Disusun oleh :
NIM. S022102041
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunianya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul Status Gizi
terhadap Terjadinya Anemia pada Ibu Hamil mempunyai tujuan untuk menambah
pengetahuan. Dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Yulia
Lanti Retno Dewi, dr., M.Si. selaku dosen mata kuliah Status Gizi Ibu dan Anak :
Penilaian, Deteksi Dini, dan Solusi Masalah yang telah memberikan kesempatan untuk
membuka kembali wawasan dan tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman –
teman yang telah mendukung menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam
menyelesaikan makalah ini.
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman,
dosen, mahasiswa, dan pihak-pihak terkait, seperti masyarakat umum. Saya mohon
maaf dan saya juga dengan terbuka menerima setiap kritik dan saran yang membangun
dari berbagi pihak supaya isi dalam makalah semakin bermutu.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ...................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................1
1.3 Tujuan .............................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan...........................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Status Gizi.....................................................................................3
2.2 Pengertian Anemia..........................................................................................
2.3 Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia..........................
2.4 Gejala Dan Dampak Gizi Kurang Terhadap Anemia Pada Ibu Hamil............
2.5 Upaya Pencegahan dan Penanganan Anemia pada Ibu Hamil........................
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................
3.2 Saran ..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
2.2 Anemia
2.2.1 Pengertian Anemia
Anemia adalah kekurangan sel darah merah (eritrosit), umumnya
sebagai akibat kekurangan zat besi dari konsumsi makanan atau kehilangan
darah yang berlebihan (Sandjaja, 2009).
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah
di bawah normal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya zat gizi untuk
pembentukan darah, seperti kekurangan zat besi, asam folat, ataupun vitamin
B12. Anemia yang sering terjadi terutama pada ibu hamil adalah anemia
karena kekurangan zat besi (Fe), sehingga lebih dikenal dengan istilah anemia
gizi besi (Sulistyoningsih, 2011).
2.4 Tanda Gejala dan Dampak Anemia karena Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil
2.4.1 Gejala Anemia pada Ibu Hamil
Menurut (Atikah dan Asfuah, 2009) tanda dan gejala anemia pada
kehamilan yaitu:
1) Badan lemah
2) Warna kulit cenderung pucat
3) Mudah mengantuk
4) Mengalami malnutrisi
5) Cepat lelah
6) Sering pusing dan sakit kepala
7) Warna kulit pucat
8) Mata berkunang-kunang
9) Nafsu makan menurun
2.4.2 Dampak dari Anemia karena Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil
Pada anemia yang disebabkan karena kekurangan zat gizi ditandai
dengan adanya gangguan dalam sintesis hemoglobin karena kekurangan zat
gizi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin, baik karena kekurangan
konsumsi zat besi atau karena gangguan absorbsi. Zat gizi yang bersangkutan
adalah besi, protein, piridoksin (vitamin B6) yang mempunyai peran sebagai
katalisator dalam sintesis hem di dalam molekul hemoglobin, zat gizi tersebut
terutama zat besi (Fe) merupakan salah satu unsur gizi sebagai komponen
pembentukan hemoglobin atau membentuk sel darah merah. Kekurangan zat
besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan sel-sel
tubuh termasuk sel-sel otak. Pada ibu hamil dapat mengakibatkan keguguran,
lahir sebelum waktunya, berat badan lahir rendah, perdarahan sebelum dan
selama peralinan bahkan dapat mengakibatkan kematian pada ibu dan
janinnya. Ibu hamil dengan anemia zat besi tidak mampu memenuhi
kebutuhan zat besi pada janinnya secara optimal sehingga janin sangat resiko
terjadinya gangguan kematangan atau kematuran organ-organ tubuh janin dan
resiko terjadinya prematur. Perdarahan saat melahirkan pada keadaan anemia
akan sangat beresiko mudahnya terjadi syok hipovolemik dan kematian akan
lebih besar.
Menurut (Proverawati, 2009) dampak anemia pada kehamilan adalah:
1) Trimester Pertama Abortus, missed abortus, dan kelainan congenital.
2) Trimester Kedua dan Trimester III Persalinan premature, perdarahan
antepartum, gangguan pertumbuhan janin dalam Rahim, Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR), mudah terkena infeksi, Intetlligence Guotient (IQ)
rendah (Proverawati, 2009)
2.5 Upaya Pencegahan dan Penanganan Anemia pada Ibu Hamil
Penanganan anemia yang tepat merupakan hal penting untuk mengatasi
anemia dan awal untuk mencegah dan meminimalkan konsekuensi serius
perdarahan antara lain:
1) Pengobatan yang aman dan efektif dapat memastikan ibu hamil memiliki kadar
Hb yang normal. WHO merekomendasikan pemberian sumplemen zat besi
secara umum dengan dosis 60 mg zat besi oral harian selama 6 bulan (Evi,
2016).
2) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil tentang anemia, nutrisi
yang sehat selama kehamilan dan mengkonsumsi tablet besi (Aisyah dan
Fitriyani, 2016).
3) Mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi misalnya sayuran berdaun
hijau,bayam, daging merah dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin
misalnya tomat, jeruk, kiwi selama kehamilan dapat memastikan ibu hamil
terhindar dari anemia (Proverawati, 2011).
4) Menjaga pola makan yang baik dan memenuhi gizi seimbang serta banyak
mengkonsumsi pangan hewani yang mengandung sumber Fe misalnya daging
merah, ikan dan hati (Maryam, 2016).
5) Biasakan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang memudahkan
penyerapan zat besi seperti, vitamin C, air jeruk, jus jambu, ikan dll.
6) Hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang menghambat penyerapan
zat besi, seperti teh dan kopi (Syafrudin, 2011).
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Memperhatikan kecukupan gizi sangatlah penting bagi ibu hamil, mulai dari
permulaan kehamilan, sampai menjelang persalinan dan menyusi. Apabila pada
awal kehamilan terjadi malnutrisi, maka akan sangat mempengaruhi perkembangan
ibu dan janin dalam rahim untuk mempertahankan hidupnya. Nutrisi sangat penting
untuk kesejahtraan ibu hamil dan bayi. Nutrisi yang tidak memadai dapat
menyeabapkan masalah selama kehamilan seperti anemia. Seorang wanita hamil
akan mengalami peningkatan volume darah, hal ini menyebabkan kebutuhan akan
zat besijuga meningkat. Jumlah zat besi yang dibutuhkan selama hamil sekitar 800-
1000 mg diantaranya untuk mencukupi kebutuhan peningkatan sel darah merah
yang membutuhkan zat besi 300-400 mg zat besi hingga usmur kehamilan 32
minggu, untuk memenuhi kebutuhan janin sekitar 100-200 mg zat besi dan untuk
memenuhi pertumbuhan plasenta sekitar 100-200 mg zat besi. Jadi selama masa
kehamilan, kecukupan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil harus benar-
benar tercukupi agar tidak membahayakan bagi ibu dan juga janin yang
dikandungnya.
3.2 Saran
Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi pembaca
mengenai status gizi terhadap terjadinya anemia pada ibu hamil. Kesehatan ibu dan
janin yang dikandung merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh
siapapun maka dari itu dengan adanya makalah ini, penulis berharap kasus anemia
pada ibu hamil dapat berkurang dan sebelum melaksanakan program hamil
diharapkan untuk selalu mengupayakan upaya preventif terhadap terjadinya anemia
dengan cara mengatur dan juga merubah pola kebiasaan konsumsi makanan yang
buruk karena apabila kurang konsumsi makanan yang bergizi akan sangat
berdampak saat masa kehamilan tiba.
Daftar Pustaka
Aisyah, R. D. dan Fitriyani. 2016. Faktor Internal dan Eksternal yang Berhubungan
dengan Kejadian Anemia Di Wilayah Kabupaten Pekalongan.
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasdr Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Atikah dan Asfuah. 2009. Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Muha Medika.
Sandjaja, dkk. 2009. Kamus Gizi : Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta : Penerbit
Kompas.
Sarwono, Prawirohardjo. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Sulistyoningsih, Haryani. 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta :
Graha Ilmu
Supariasa. 2016. Penilaian Status Gizi. Jakarta: ECG.