Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KEBUTUHAN NUTRISI UNTUK IBU HAMIL


Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Gizi dan Diet

Dosen Pengajar : Sussanty Cahyaning N. S. Kep., Ns., M. Kep

Oleh :

Wulan Sari Wahyuni (10521116)

KELAS 1 C

JURUSAN D3 KEPERAWATAN

POLTEKES KESEHATAN TNI AU CIUMBULEUIT


BANDUNG 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah Swt yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Kebutuhan Nutrisi Untuk Ibu Hamil” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu
Sussanty Cahyaning N. S. Kep., Ns., M. Kep. pada mata kuliah Gizi dan Diet
tingkat 1 prodi D3 Keperawatan. Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil” bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya ucapkan terima kasih kepada ibu Sussanty Cahyaning N. S. Kep., Ns., M.
Kep, selaku dosen mata kuliah Gizi dan Diet yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya
menyadari bahwa makalah yang saya susun ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu,kritik dan saran yang membagun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandung Barat, 13 September 2021

Wulan Sari Wahyuni (10521116)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2

1.3 Tujuan......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Ibu Hamil.....................................................................................................3

2.2 Kebutuhan Nutrisi Untuk Ibu Hamil........................................................3

2.3 Penambahan Kebutuhan Zat Gizi Selama Hamil...............................4

2.4 Tips Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Dengan Baik.............6

2.5 Bahan Makanan Yang Harus Dihindari Dan Dibatasi Oleh Ibu
Hamil7

2.6 Contoh Menu Sehari Untuk Ibu Hamil.................................................7

2.7 Gangguan kesehatan yang terjadi jika ibu hamil kurang gizi............8

Pre eklamsia....................................................................................................9

Hyperemesis Gravidarum..............................................................................9

2.8 Pengaruh kurang gizi terhadap janin.................................................10

BAB II PENUTUP...............................................................................................12

3.1 Kesimpulan............................................................................................12

3.2 Saran.......................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iii

ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk
fungsi normal dari dari system tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.
Penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan minuman
terhadap kesehatan dan penyakit, khususnya dalam menentukan diet yang optimal.
Dulu penelitian mengenai nutrisi hanya terbatas pada pencegahan penyakit kurang
gizi dan menentukan kebutuhan dasar nutrisi pada makhluk hidup. Angka
kebutuhan nutrisi dasar ini dikenal di dunia internasionl dengan istilah RDA
(Recommended Daily Allowance).

Bukti-bukti medis menunjukan bahwa akar dari banyak penyakit kronis adalah
stress oksidatif yang disebabkan oleh berlebihannya radikal bebas di dalam tubuh.
Penggunaan nutrisi yang optimal, dikenal dengan istilah ODA (Optimal Daily
Allowence), terbukti dapat mencegah dan menangani stress oksidatif sehingga
membantu pencegahan penyakit kronis. Level optimal ini dapat dicapai bila
jumlah dan komposisi nutrisi yang digunakan tepat. Karena itu, nutrisi/gizi sangat
erat kaitannya dengan kesehatan yang optimal dan peningkatan kualita hidup.
Hasil ukur bisa dilakukan dengan metode antropometri.

Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh
serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Secara umum faktor yang
memengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisioligis untuk kebutuhan
metabolisme basal, faktor fatologis seperti adanya penyakit tertentu yang
menggangu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio-
ekonomi seperti adanya kemanpuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.

Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada system yang berperan di dalamnya yaitu
sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris,saluran
pencernaan dari mulai mulut sampai usus halus bagian distal. Sedangkan bagian
asesoris terdiri dari hati, kantung empedu dan pankreas.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil?
2. Apa yang dimaksud dengan ibu hamil?
3. Gangguan apa saja yang menjadi hambatan untuk pemenuhan kebutuhan
nutrisi bagi ibu hamil?
4. Apa saja yang harus diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil
agar tidak terjadi gangguan atau kelainan pada calon bayi?
1.3 Tujuan
1. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kebutuhan nutrisi yang
dibutuhkan oleh ibu hamil.
2. Dapat menyusun kebutuhan gizi dan menu sehari yang dibutuhkan ibu
hamil.
3. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah gizi dan diet.

2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ibu Hamil
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan

didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum

dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat

fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam

waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender

internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester kesatu

berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13

hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40).

Seorang ibu dapat didiagnosa hamil adalah apabila didapatkan

tanda-tanda pasti kehamilan yaitu Denyut Jantung Janin (DJJ) dapat

didengar dengan stetoskop laenec pada minggu 17-18, dapat dipalpasi (yang

harus ditemukan adalah bagian-bagian janin jelas pada minggu ke-22 dan

gerakan janin dapat dirasakan dengan jelas setelah minggu 24) dan juga

dapat di Ultrasonografi (USG) pada minggu ke-6.

2.2 Kebutuhan Nutrisi Untuk Ibu Hamil


Berikut ini adalah daftar kandungan nutrisi yang penting untuk diutamakan di
masa kehamilan:

A. Makronutrien

merupakan nutrisi yang mengandung kalori atau energi, seperti karbohidrat,


protein, dan lemak.

3
1. Karbohidrat merupakan sumber energi yang penting bagi ibu hamil.
Konsumsilah karbohidrat kompleks yang juga mengandung serat, agar
Anda terhindar dari sembelit. Contoh karbohidrat kompleks adalah nasi
merah, roti gandum, kacang-kacangan, serta sayuran dan buah, misalnya
jagung dan durian.
2. Protein berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel atau
jaringan, termasuk sel otak janin. Selain itu, protein juga membantu
pertumbuhan jaringan payudara pada ibu hamil, serta meningkatkan suplai
darah dalam tubuh.Kebutuhan asupan protein untuk ibu hamil adalah
sekitar 75–100 gram atau 2–3 porsi sumber protein per hari.
3. Lemak. Saat hamil, dianjurkan untuk mengonsumsi lemak baik atau
lemak tak jenuh. Lemak baik yang mengandung omega-3 berperan penting
untuk mendukung pertumbuhan otak dan mata bayi sebelum lahir serta
perkembangan kognitif dan penglihatan anak sesudah kelahiran. Selain itu,
lemak juga membantu pertumbuhan plasenta dan jaringan lainnya, serta
menurunkan risiko terjadinya kelahiran prematur dan baby blues.
B. Mikronutrien
1) Vitamin. Asupan vitamin selama hamil juga perlu dilengkapi untuk
mendukung kesehatan ibu hamil dan bayi di kandungannya. Adapun
vitamin yang diperlukan di masa kehamilan meliputi: Vitamin A, C, B6,
B12, dan vitamin D.
2) Mineral. Asupan mineral selama hamil juga perlu dilengkapi untuk
mendukung kesehatan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Adapun
mineral yang diperlupan di masa kehamilan meliputi: kalsium, asam
fosfat, dan zat besi.

2.3 Penambahan Kebutuhan Zat Gizi Selama Hamil

Kebutuhan gizi untuk ibu hamil setiap harinya ditambah sesuai dengan usia
kehamilan. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan dan pertumbuhan janin.
Berikut merupakan jumlah penambahan yang harus dipenuhi selama hamil:

4
Trimester merupakan masa kehamilan yang berlangsung sekitar 40 minggu
dengan artian sejak saat itu juga janin yang ada di dalam rahim akan berkembang.
Trimester kehamilan ini dibagi menjadi tiga sesuai dengan usia kehamilan, yaitu:

 Trimester kehamilan pertama: usia kehamilan 1-14 minggu.


 Trimester kehamilan kedua: usia kehamilan 14-27 minggu.
 Trimester kehamilan ketiga: usia kehamilan 27-40 minggu.

ZAT GIZI YANG DIPERLUKAN SELAMA HAMIL

5
2.4 Tips Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Dengan Baik

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama hamil, Anda bisa melakukan beberapa
langkah sederhana berikut ini:

 Ketahui dan penuhi kebutuhan kalori Anda setiap harinya.


 Makan pagi setiap hari. Jika Anda tidak nafsu makan karena mual, perut
perih, atau morning sickness, cobalah makan sedikit-sedikit tapi lebih
sering.
 Konsumsilah makanan yang bergizi
 Makanlah makanan berserat tinggi dan perbanyak asupan cairan dari air
putih atau jus buah, serta rajin berolahraga untuk mencegah konstipasi.
Konstipasi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut yang bisa
membuat Anda tidak nafsu makan.

6
 Hindari makanan pedas dan berlemak, terlebih jika Anda menderita
penyakit maag.
 Hindari mengonsumsi minuman beralkohol, kafein, minuman bersoda, dan
ikan dengan kandungan merkuri tinggi.
 Hindari mengonsumsi banyak makanan cepat saji atau junk food yang
tinggi kalori, lemak, dan gula.

2.5 Bahan Makanan Yang Harus Dihindari Dan Dibatasi Oleh Ibu Hamil
1. Menghindari makanan yang diawetkan karena biasanya mengandung
bahan tambahan makanan yang kurang aman
2. Menghindari daging/telur/ikan yang dimasak kurang matang karena
mengandung kuman yang berbahaya untuk janin
3. Membatasi kopi dan coklat, didalamnya terdapat kandungan kafein yang
dapat meningkatkan tekanan darah
4. Membatasi makanan yang mengandung energi tinggi seperti yang banyak
mengandung gula, lemak misalnya: keripik, cake.
5. Membatasi makanan yang mengandung gas, contoh: nangka (matang dan
mentah), kol,ubi jalar, karena dapat menyebabkan keluhan nyeri ulu hati
pada ibu hamil.
6. Membatasi konsumsi minuman ringan (soft drink), karena mengandung
energi tinggi, yang berakibat pada berat badan ibu hamil meningkat
berlebihan dan bayi lahir besar

2.6 Contoh Menu Sehari Untuk Ibu Hamil


Sarapan
1 piring nasi atau penggantinya (1 gelas)
1 butir telur ceplok
1 mangkuk sayuran (daun singkong, katuk atau lainnya)
1 gelas susu
1 potong buah papaya
Selingan
1 potong kue tradisional

7
1 gelas jus buah

Makan Siang
1-2 piring nasi atau penggantinya (1-2 gelas)
2 potong sedang tempe atau tahu
1 potong ikan goreng
1 mangkuk sayuran
1 buah jeruk
Selingan
1 mangkuk bubur kacang hijau
1 gelas jus buah
1 gelas teh manis

Makan malam
1-2 piring nasi atau penggantinya (1-2 gelas)
2 potong sedang tempe atau tuhu
1 potong semur daging
1 mangkuk sayuran
1 buah apel

2.7 Gangguan kesehatan yang terjadi jika ibu hamil kurang gizi

Ibu hamil dengan gizi buruk juga akan mempengaruhi kesehatan dirinya sendiri.
Gizi yang tidak cukup selama kehamilan akan menyebabkan beberapa gangguan
kesehatan seperti anemia, merasa lelah dan lesuh, produktivitas rendah, dan
menurunnya sistem kekebalan tubuh sehingga mudah terserang infeksi.
Kekurangan gizi pada ibu hamil tidak hanya terjadi jika kurangnya nutrisi
makronutrien. Namun, ini juga akan berdampak buruk jika ibu hamil kekurangan
nutrisi mikronutrien. Gangguan kesehatan yang mungkin terjadi meliputi:

 Defisiensi zinc dan magnesium dapat menyebabkan preeklampsia dan


kelahiran prematur.
 Kurangnya zat besi dan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia.

8
 Asupan vitamin B12 yang tidak memadai juga dapat menyebabkan
masalah pada sistem saraf.
 Kekurangan vitamin K bisa menyebabkan perdarahan yang berlebihan saat
melahirkan.
 Asupan yodium yang tidak memadai selama kehamilan dapat
menyebabkan keguguran dan bayi lahir mati.

Pre eklamsia
Preeklamsia adalah kondisi peningkatan tekanan darah disertai dengan adanya
protein dalam urine. Kondisi ini terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20
minggu. Preeklamsia harus diberikan penanganan untuk mencegah komplikasi
dan mencegahnya berkembang menjadi eklamsia yang dapat mengancam nyawa
ibu hamil dan janin. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya
preeklampsia adalah ibu hamil berusia lebih dari 40 tahun atau di bawah 20 tahun.

Penyebab pre eklamsia

Meskipun penyebabnya belum diketahui, sejumlah faktor berikut ini dinilai dapat
memicu gangguan pada plasenta:

 Pernah atau sedang menderita diabetes, hipertensi, penyakit ginjal,


penyakit autoimun, dan gangguan darah
 Pernah mengalami preeklamsia pada kehamilan sebelumnya
 Baru pertama kali hamil
 Hamil lagi setelah jeda 10 tahun dengan kehamilan sebelumnya
 Hamil di usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 40 tahun
 Mengandung lebih lebih dari satu janin
 Mengalami obesitas saat hamil, yang ditandai dengan indeks massa tubuh
(IMT) ≥30 kg/m2
 Kehamilan yang sedang dijalani merupakan hasil metode bayi tabung (in
vitro fertilization)
 Ada riwayat preeklamsia dalam keluarga

9
Hyperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang muncul secara berlebihan
selama hamil. Mual dan muntah (morning sickness) pada kehamilan trimester
awal sebenarnya normal. Namun pada hiperemesis gravidarum, mual dan muntah
dapat terjadi sepanjang hari dan berisiko menimbulkan dehidrasi.

Penyebab Hiperemesis Gravidarum

Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, namun kondisi


ini sering kali dikaitkan dengan tingginya kadar hormon human chorionic
gonadotropin (HCG) dalam darah. Hormon ini dihasilkan oleh ari-ari (plasenta)
sejak trimester pertama kehamilan dan kadarnya terus meningkat sepanjang masa
kehamilan.Ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil lebih berisiko
mengalami hiperemesis gravidarum, yaitu:

 Baru pertama kali mengandung.


 Mengandung anak kembar.
 Memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami hiperemesis
gravidarum.
 Mengalami hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya.
 Mengalami obesitas.
 Mengalami hamil anggur.

Pengobatan Hiperemesis Gravidarum

Beberapa obat yang dapat dokter diberikan adalah:

 Obat antimual, seperti promethazine.


 Vitamin B1 atau tiamin.
 Pyridoxine atau vitamin B6.
 Suplemen vitamin dan nutrisi.

2.8 Pengaruh kurang gizi terhadap janin


Kurang nutrisi pada ibu hamil dikaitkan dengan berbagai dampak buruk pada
janin yang sedang berkembang, termasuk lambatnya pertumbuhan janin dan

10
berat lahir rendah. Kekurangan gizi selama kehamilan akan meningkatkan
risiko:
1. Stillbirth (bayi lahir mati).
2. Lahir premature.
3. Kematian perinatal (kematian bayi tujuh hari setelah lahir). Bayi yang
memiliki berat kurang dari 2,5 kilogram (kg) kemungkinan 5 hingga 30
kali lebih besar untuk meninggal dalam tujuh hari pertama kehidupan
dibandingkan dengan bayi dengan berat normal (≥2,5kg). Bayi yang
memiliki berat badan kurang dari 1,5 kg memiliki peningkatan risiko
kematian 70 hingga 100 kali dalam tujuh hari sejak lahir.
4. Gangguan sistem saraf, pencernaan, pernapasan, dan peredaran darah.
5. Cacat lahir.
6. Kurang berkembangnya beberapa organ.
7. Kerusakan otak.

11
BAB II PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil sangat penting untuk diperhatikan karena
berpengaruh besar pada perkembangan dan pertumbuhan janin/calon bayi yang
sedang dikandungnya. Jika kebutuhan gizi atau nutrisi tersebut kurang maka bisa
terjadi gangguan pada janin maupun pada ibu hamil pada saat mengandung
maupun melahirkan.

3.2 Saran

Demikianlah makalah yang saya buat,semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.


Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan,silakan sampaikan kepada
saya. Apabila terdapat kesalahan dalam pengetikan dan pemilihan kata mohon
dapat dimaafkan dan memakluminya, karena saya adalah manusia yang tidak
tidak luput dari kesalahan dan kekurangan.

12
13
DAFTAR PUSTAKA
Muslihah, Nurul. 2016. “Gizi Seimbang Ibu Hamil”, http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-
seimbang-ibu-hamil/ diakses pada kamis, 1 september 2016.

Coletta, J. M., et al. (2010). Omega-3 Fatty Acids and Pregnancy. Reviews in
Obstetrics & Gynecology, 3(4), pp. 163–171.

American Pregnancy Association. Pregnancy Nutrition.

Malnutrition during pregnancy may affect the health of future generations


https://www.sciencedaily.com/releases/2014/05/140501123447.htm diakses 2
November 2017.

Under-Nutrition Before and During Pregnancy


https://www.myvmc.com/pregnancy/under-nutrition-before-and-during-
pregnancy/ diakses 2 November 2017.

7 Serious Causes Of Malnutrition During Pregnancy


http://www.momjunction.com/articles/causes-of-malnutrition-during-
pregnancy_00331644/#gref diakses 2 November 2017.

Rasouli, M., Pourheidari, M., & Hamzeh Gardesh, Z. (2019). Effect of Self-care
Before and During Pregnancy to Prevention and Control Preeclampsia in High-
risk Women.

McCarthy, F.P., Lutomski, J.E., & Greene, R.A. (2014). Hyperemesis


Gravidarum: Current Perspectives. International Journal of Women’s Health, 6,
pp. 719-725.

Wegrzyniak, L.J., Repke, J.T., & Ural, S.H. (2012). Treatment of Hyperemesis
Gravidarum. Obstetrics & Gynecology, 5(2), pp. 78-84.

American Pregnancy Association (2019). Hyperemesis Gravidarum.

iii

Anda mungkin juga menyukai