Menganalisis Gizi Untuk Kebutuhan Fisiologi Khusus (Gizi Ibu Hamil, Ibu
Menyusui, Balita, Dan Anak-Anak)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Rina Muddrika :2111010016
Nora Nazila :2111010017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………...i
DAFTAR ISI………………………………………………………………....ii
BAB I……………………………………………………………………….... 1
PENDAHULUAN………………………………………………………….... 1
1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………………..1
1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………….... 3
1.3 TUJUAN PENULISAN………………………………………………...... 3
BAB II……………………………………………………………. 4
PEMBAHASAN…………………………………………………………….. 4
2.1 Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil ………………………………………. 4
2.2 Kebutuhan Gizi Pada Ibu Menyusui……………………………………. 6
2.3 Kebutuhan Gizi Pada Balita …………………………………………….. 8
2.4. Kebutuhan Gizi Pada Anak………………………………………….…. 10
BAB III……………………………………………………………………….. 13
PENUTUP………………………………………………………………….… 13
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….… 13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian gizi pada ibu hamil
2. Untuk mengetahui masalh gizi pada ibu hamil
3. Untuk mengetahuikebutuhan zat gizi saat hamil
4. Untuk mengetahui pengertian gizi pada ibu menyusui
5. Untuk mengetahui manfaat dari gizi seimbang pada ibu menyusui
6. Untuk mengetahui kebutuhan gizi pada ibu menyusui
7. Untuk mengetahui kebutuhan gizi balita
8. Untuk mengetahui tujuan pemberian nutrisi pada balita
9. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap gizi pada balita
10. Menganalisis hubungan pengetahuan gizi dan pola asuh orang tua terhadap
status gizi anak
BAB II
PEMBAHASAN
Lemak merupakan sumber energi dengan konsentrasi yang cukup tinggi. Balita
membutuhkan lebih banyak lemak dibandingkan orang dewasa karena tubuh mereka
menggunakan energi yang lebih secara proporsional selama masa pertumbuhan dan
perkembangan mereka. Angka kecukupan lemak untuk anak usia 6-11 bulan sebesar
35 gram, usia 1-3 tahun sebesar 45 gram, dan anak usia 4-6 tahun sebesar 50 gram.
2. Tujuan Pemberian Nutrisi Pada Balita
Adapun tujuan dari pemberian nutrisi pada Bayi dan Balita ini adalahsebagai
berikut:
Mencapai berat badan normal dan mempertahankannya.
Mempertahankan status gizi dalam keadaan baik.
Menyediakan zat gizi untuk menjamin tumbuh kembang danmeningkatkan daya
tahan tubuh terhadap infeksi.
Membina kebiasaan makan yang baik, menumbuhkan pengetahuan tentang
makan dan makan dan makanan yang baik pada anak.
b. Pengetahuan Keluarga
Pengetahuan memberikan suatu nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama
dalam membuka pikirannya serta menerima hal-hal baru dan juga cara berfikir
secara ilmiah. Pengetahuan juga mengakibatkan bahwa seseorang dalam
masyarakat memilih faktor selanjutnya yang dapat menjadi pendorong bagi
perubahan. (Soekanto 1998, 27)
d. Gangguan Pencernaan
Proses makan terjadi mulai dari memasukkan makan dimulut, mengunyah dan
menelan. Keterampilan dan kemampuan koordinasi pergerakan motorik kasar di
sekitar mulut sangat berperan dalam proses makan tersebut. Pergerakan motorik
tersebut berupa koordinasi gerakan menggigit, mengunyah dan menelan
dilakukan oleh otot di rahang atas dan bawah, bibir, lidah dan banyak otot lainnya
di sekitar mulut. Gangguan proses makan di mulut tersebut seringkali berupa
gangguan mengunyah makanan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan di sepanjang daur hidupnya
dan gizi memiliki peran besar dalam daur kehidupan manusia. Semua orang sepanjang
kehidupannya membutuhkan zat gizi yang sama, namun dengan jumlah yang
berbeda. Zat gizi yang didapatkan dari makanan, sangat dibutuhkan untuk kehidupan dan
kesehatan. Kebutuhan akan zat gizi berubah sepanjang daur kehidupan dan berhubungan
dengan pertumbuhan dan perkembangan masing-masing tahap kehidupan.
Gizi dalam siklus kehidupan manusia meliputi ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak
balita, anak. Agar seseorang dapat tumbuh optimal pada setiap siklus kehidupan, maka
membutuhkan makanan atau gizi yang sesuai dengan ciri-ciri tumbuh kembang pada
setiap siklus tersebut. karena pada dasarnya pengaturan makanan pada setiap siklus
kehidupan manusia membutuhkan pemahaman dan ketrampilan ahli gizi terhadap
peran/fungsi zat gizi dalam tubuh dan dasar-dasar menyusun resep masakan. Kedalaman
dan keluasan bahasan meliputi angka kecukupan gizi (AKG) yang dianjurkan, faktor
yang berpengaruh pada daur kehidupan, pengaruh gizi terhadap kehamilan, masa laktasi,
bayi, anak balita, dan anak-anak.
DAFTAR PUSTAKA