Disusun Oleh
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu
menyelesaikan Makalah mengenai “Menyusun Dan Mengelola Menu Ibu Nifas”. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini baik beruapa pemikiran maupun materinya. Dalam penyusunan tugas
atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan
dosen, sehingga kendala kendala yang penulis hadapi bisa teratasi dengan baik.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca
khususnya mahasiswa. Penulis sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing penulis meminta
masukan ataupun sarannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang.
Penulis juga meminta kritik ataupun saran dari pembaca mengenai isi makalah ini untuk
perbaikan kami kedepannya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti keadaan semula sebelum hamil. Masa nifas berangsur
kurang lebih 6 minggu atau 42 hari, merupakan waktu yang diperlukan untuk pulihnya
kembali alat kandungan pada keadaan yang normal (Ambarwati, 2010).
Setelah melahirkan, kebutuhan gizi ibu nifas lebih banyak karena selain untuk
pembentukan Air Susu Ibu (ASI) dalamproses menyusui juga berguna dalam proses
pemulihan kondisi setelah melahirkan. Bila nutrisi ibu nifas tidak terpenuhi maka
proses pemulihan kondisi ibu seperti sebelum hamil akan lebih lama dan produksi ASI
akan berkurang, karena di dalam tubuh makanan akan diuraikan menjadi suatu zat yang
nantinya akan digunakan tubuh dalam menjalankan fungsinya (Anonim, 2011).
Upaya pemulihan kesehatan ibu nifas adalah dengan penyediaan makanan yang
memadai, yakni ibu nifas harus banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi dan
seimbang, cukup protein, mineral, vitamin, serta makanan tambahan sebanyak 500
kalori perhari, karena selain berguna untuk produksi air susu ibu (ASI) juga berfungsi
sebagai proses perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusak selama proses persalinan,
mengingat pentingnya pemulihan kesehatan dan pembentukan ASI, maka perlu adanya
pengawasan apakah ibu memperoleh makanan dengan kualitas dan kwantitas yang
dibutuhkan bagi pemulihan tubuhnya, juga pengetahuan tersendiri bagi ibu nifas
tentang pentingnya makanan bergizi seimbang (Prawiroharjo, 2003).
PEMBAHASAN
5) Asupan Protein
Makanan yang kaya protein juga sangat dibutuhkan untuk mendukung
perkembangan otak bayi dan memberikan efek tenang bagi ibu. Sumber protein ini
dapat Anda dapat peroleh dari kacang-kacangan. Terutama kacang-kacangan
berwarna gelap seperti kacang hitam dan kacang merah), telur, daging merah, ikan,
kedelai, dan telur.
6) Buah Kaya Vitamin C
Vitamin C dapat meningkatkan daya tahan tubuh ibu selama masa nifas. Kelelahan
akibat mengurus si kecil yang baru lahir akan membuat daya tahan tubuh Anda
sedikit menurun. Nah, itu sebabnya Anda membutuhkan asupan makanan yang dapat
meningkatkan daya tahan tubuh ibu. Anda bisa mengonsumsi buah yang kaya
vitamin C. Buah-buahan dengan kandungan vitamin C tinggi sangat mudah ditemui,
antara lain: jeruk, nanas, anggur dan jambu biji.
D. Manfaat Gizi Pada Ibu Nifas
1. Untuk mempercepat kesembuhan ibu terutama kesembuhan alat reproduksi
2. Untuk memenuhi nutrisi ibu, agar dapat mencukupi kebutuhan ASI bayinya
E. Contoh Menyusun Menu Ibu NIfas
Makan pagi : Nasi 1 piring + ikan goreng 1 potong ukuran kotak korek api + sayur 1
mangkuk kecil + susu 1 gelas
Makan siang : nasi 1 piring + ikan panggang 1 potong ukuran kotak korek api +
tempe 1 potong ukuran kotak korek api + sayur 1 mangkuk kecil + jeruk 1 buah
Makan malam : nasi 1 piring + ayam goreng 1 potong ukuran sedang + tahu goreng
1 potong ukuran kotak korek api + sayur 1 mangkuk kecil + pepaya 1 potong.
F. Menyusun Menu Ibu Nifas dengan 4 Sehat 5 Sempurna
Pola menu ibu menyusui sebaiknya mengikuti pola menu seimbang yaitu 4 SEHAT 5
SEMPURNA yang didalamnya terdiri dari :
1) Makanan Sumber Zat Tenaga : Nasi, roti, mie, bihun, kentang, singkong,talas,
tepung-tepungan, ubi, gula pasir, gula merah Sirop dll
2) Makanan Sumber Zat Pembangun : Daging ayam, daging sapi, hati sapi, ikan
segar, ikan asin, kacang hijau, kacang merah, Kacang tolo, kacang kedelai, oncom,
tempe, tahu, susu dll.
3) Makanan Sumber Zat Pengatur :
Sayuran : Bayam, buncis, daun singkong, kangkung, daun katuk, kacang
panjang, ladu, sawi, Tauge, tomat, wortel dll.
Buah : Pisang ambon, pepaya, jeruk, apel, anggur, belimbing, mangga,
salak, sawo, Jambu dll.
4) Minyak, margarin, mentega, kelapa, santan, merupakan zat yang berasal dari lemak
Untuk mendapatkan GIZI SEIMBANG (4 SEHAT 5 SEMPURNA ) pilihlah
makanan dari tiap golongan Dalam penyusunan menu tiap hari. enu ibu nifas dan
menyusui , banyaknya makanan disesuai kan dengan umur bayi pembagian
makanan sehari :
Waktu Makan Bahan Makanan Bayi 0-6 bulan Bayi 7-12 bulan Bayi 13 – 24 bulan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari yang terdiri dari berbagairagam
bahan makanan yang berkualitas dalam jumlah dan prorposi yangsesuai sehingga dapat
memenuhi kebutuhan gizi sese guna pemeliharaan dan perbaikan sel tubuh dan proses
kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan secara optimal. Menu adalah susunan
makanan atau hidanganyang dimakan oleh seseorang untuk sekali atau untuk sehari
menurut waktumakan.
Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragammakanan dalam
jumlah dan proporsi yang sesuai.Prinsip Penyusunan Menu B2SA adalah Beragam,
Bergizi, Seimbang, danAman.Daftar komposisi bahan makanan (DKBM) adalah daftar
yang memuat kadar gizi pelbagai bahan makanan yang digunakan di Indonesia. Berisi
kandungan bebagai macam zat gizi dalam 100 gram berat bersih /berat yang dapat
dimakan.
DAFTAR PUSTAKA
Saleha, siti. 2009. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Makasar : Salemba medika
Heni Puji W.(2018).”Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui”, Kemenkes RI : Bahan Ajar
Kebidanan