PENDIDIKAN GIZI
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Gizi
Dosen Pengampu : Waryana, SKM, M.Kes
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
2024
A. Topik
"Gizi Seimbang Untuk Kesehatan Ibu Selama Masa Menyusui”
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada ibu menyusui mengenai
pentingnya gizi seimbang dalam mendukung kesehatan diri sendiri serta
optimalisasi produksi dan kualitas ASI demi pertumbuhan dan
perkembangan bayi
2. Tujuan Khusus:
a. Peserta dapat memahami dan menjelaskan tentang gizi seimbang
b. Peserta dapat memahami dan menjelaskan tentang kebutuhan gizi selama
menyusui
c. Peserta dapat mengenal dan menyebutkan makanan sehat yang
mendukung produksi ASI
d. Peserta dapat memahami tentang asupan cairan yang cukup bagi ibu
menyusui
e. Peserta dapat memahami dan menjelaskan tentang manajemen berat
badan yang sehat pada ibu menyusui
f. Mendorong gaya hidup sehat ibu menyusui secara holistik
C. Sasaran
Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Masyarakat Umum
D. Lokasi
Posyandu
E. Materi (terlampir)
F. SAP (terlampir)
G. Metode
Metode yang digunakan untuk penyuluhan ini adalah ceramah dan diskusi.
I. Evaluasi
Evaluasi kegiatan penyuluhan pada ibu menyusui merupakan langkah
kritis untuk menilai keefektifan kegiatan dan memastikan bahwa pesan-pesan
yang disampaikan telah diterima dan diimplementasikan dengan baik. Aspek-
aspek evaluasi dalam kegiatan penyuluhan pada ibu menyusui yakni:
a) Pengetahuan Ibunda
Mengukur peningkatan pengetahuan ibu menyusui terkait gizi, nutrisi,
manfaat ASI, teknik menyusui yang benar, dan cara mengatasi masalah
yang umum terjadi selama menyusui dengan melakukan kuis tertulis,
wawancara, atau sesi tanya jawab.
b) Pemahaman Praktik Menyusui
Memeriksa apakah ibu menyusui telah mengimplementasikan praktik-
praktik yang diajarkan selama penyuluhan.
c) Partisipasi dan Kehadiran
Memeriksa tingkat partisipasi dan kehadiran peserta dalam kegiatan
penyuluhan dengan mencatat kehadiran.
d) Efektivitas Materi Penyuluhan
Mengukur pemahaman peserta terhadap materi penyuluhan, relevansi
informasi yang disampaikan, dan kejelasan presentasi dengan cara
menanyakan kepada peserta untuk menjelaskan kembali kesimpulan dari
materi serta bisa juga melakukan kuisioner.
J. Lampiran
Lampiran I
MATERI PENYULUHAN
➢ Gizi seimbang ibu menyusui
Gizi seimbang adalah konsep memperoleh nutrisi yang cukup dari
berbagai jenis makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Bagi ibu menyusui,
gizi seimbang sangat penting untuk mempertahankan kesehatan pribadi dan
mendukung produksi ASI. Gizi seimbang memainkan peran penting dalam
mendukung pemulihan tubuh pasca melahirkan. Proses kehamilan dan
persalinan adalah pengalaman fisik yang menguras energi dan sumber daya
tubuh secara signifikan. Oleh karena itu, memastikan asupan nutrisi yang
seimbang sangat krusial untuk membantu tubuh pulih dan mendukung kesehatan
ibu setelah melahirkan.
Berikut adalah beberapa cara gizi seimbang mendukung pemulihan tubuh
pasca melahirkan:
1. Pemulihan Energi
Gizi seimbang menyediakan energi yang diperlukan untuk pemulihan
tubuh setelah kehamilan dan persalinan. Karbohidrat kompleks, seperti biji-
bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan, memberikan energi bertahap untuk
mengatasi kelelahan dan kekurangan energi setelah melahirkan.
2. Pemulihan Otot dan Jaringan
Protein adalah elemen penting dalam pembentukan dan pemeliharaan
otot serta jaringan tubuh. Asupan protein yang cukup membantu
mempercepat proses penyembuhan luka pasca operasi atau robekan selama
persalinan.
3. Pemulihan Jumlah Darah
Zat besi dan vitamin B12 dari makanan seimbang mendukung produksi
sel darah merah yang memadai setelah kehilangan darah selama persalinan.
Makanan kaya zat besi, seperti daging, ikan, dan sayuran berdaun hijau,
membantu mencegah anemia pasca melahirkan.
4. Dukungan Sistem Kekebalan Tubuh
Nutrisi yang adekuat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang
penting untuk melawan infeksi pasca persalinan. Vitamin C dan zinc dari
buah-buahan dan sayuran membantu memperkuat sistem kekebalan.
5. Pemulihan Sistem Pencernaan
Serat dari makanan seimbang membantu mengatasi masalah pencernaan
pasca melahirkan, seperti sembelit yang umum terjadi setelah persalinan. -
Sayuran, buah-buahan, dan sumber serat lainnya membantu menjaga
kesehatan saluran pencernaan.
6. Pemulihan Tulang dan Gigi
Kalsium dan vitamin D dari makanan seimbang mendukung pemulihan
dan penguatan tulang dan gigi, yang bisa mengalami perubahan selama
kehamilan. - Produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan sayuran
hijau merupakan sumber kalsium yang baik.
7. Pemulihan Sistem Saraf
Nutrisi seperti asam lemak omega-3 dari ikan dan lemak sehat dari
kacang-kacangan dan minyak nabati mendukung fungsi otak dan sistem
saraf. - Ini bisa membantu mengatasi kelelahan mental dan stres pasca
melahirkan.
8. Pemulihan Hormonal
Nutrisi yang seimbang membantu regulasi hormonal, yang dapat
terpengaruh setelah melahirkan. - Vitamin dan mineral seperti vitamin B
kompleks, zinc, dan magnesium mendukung keseimbangan hormonal.
Dengan asupan gizi yang seimbang, ibu dapat memastikan bahwa
tubuhnya memiliki sumber daya yang cukup untuk memulihkan diri,
memberikan nutrisi kepada bayi melalui ASI, dan menjaga kesehatan secara
keseluruhan setelah melahirkan.
Ibu harus mengoptimalkan kesehatannya. Mengoptimalkan kesehatan ibu
adalah kunci utama dalam memberikan nutrisi yang baik pada Air Susu Ibu
(ASI).
Berikut adalah beberapa cara untuk mendukung kesehatan ibu sehingga
ASI yang dihasilkan dapat memberikan nutrisi yang optimal untuk bayi:
1. Konsumsi Makanan Bergizi
Pastikan ibu mendapatkan asupan makanan seimbang yang kaya protein,
karbohidrat kompleks, lemak sehat, serta vitamin dan mineral esensial.
Fokus pada makanan seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, susu, sayuran,
buah-buahan, dan sumber karbohidrat utuh.
2. Asupan Cairan yang Cukup
Minum air secukupnya untuk mencegah dehidrasi, terutama karena
produksi ASI membutuhkan tambahan cairan. Batasi konsumsi minuman
berkafein dan hindari alkohol.
3. Suplemen Gizi
Jika diperlukan, ibu menyusui mungkin perlu mengonsumsi suplemen
gizi seperti asam folat, zat besi, kalsium, dan vitamin D sesuai anjuran
dokter. Konsultasikan dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi
suplemen.
4. Istirahat yang Cukup
Pastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup untuk mendukung
produksi ASI dan pemulihan tubuh secara keseluruhan. Buat jadwal tidur
yang teratur dan manfaatkan waktu ketika bayi tidur untuk beristirahat.
5. Aktivitas Fisik yang Teratur
Lakukan aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi fisik ibu. Olahraga
ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat membantu menjaga kesehatan
dan kebugaran tubuh.
6. Pemantauan Kesehatan Mental
Perhatikan kesehatan mental ibu menyusui. Depresi postpartum dan stres
dapat mempengaruhi produksi ASI. Cari dukungan dari keluarga, teman,
atau profesional kesehatan mental jika diperlukan.
7. Hindari Zat-Zat Berbahaya
Hindari merokok dan paparan asap rokok, karena dapat mempengaruhi
kesehatan ibu dan kualitas ASI. Batasi konsumsi alkohol dan hindari obat-
obatan yang tidak dianjurkan selama menyusui.
8. Konsultasi dengan Ahli Gizi atau Tenaga Medis
Konsultasikan dengan ahli gizi atau tenaga medis untuk mendapatkan
saran yang spesifik mengenai kebutuhan nutrisi ibu dan bayi. Tinjauan
secara berkala dapat membantu memastikan kesehatan ibu dan kualitas ASI.
9. Jaga Kebersihan Tubuh
Praktikkan kebersihan pribadi, terutama saat menangani dan menyusui
bayi. Hindari paparan bakteri atau infeksi yang dapat mengganggu
kesehatan dan kebersihan ASI.
10. Penuhi Kebutuhan Emosional Bayi
Bersentuhan kulit dengan kulit, memberikan ASI dengan penuh kasih,
dan memberikan perhatian yang cukup dapat mendukung hubungan ibu dan
bayi serta meningkatkan produksi ASI.
➢ Pengertian ASI
Air susu ibu (ASI) adalah makanan yang terbaik untuk bayi. ASI sangat
dibutuhkan untuk kesehatan bayi dan mendukung pertumbuhan serta
perkembangan bayi secara optimal. Bayi yang mendapatkan ASI ekslusif akan
memperoleh semua kelebihan ASI serta terpenuhi kebutuhan gizinya secara
maksimal sehingga bayi akan lebih sehat, lebih tahan terhadap infeksi, dan tidak
mudah terkena alergi (Sulistyoningsih, 2010).
Selain pengertian diatas, ada juga yang menyebutkan bahwa, ASI adalah
susu yang diproduksi oleh manusia untuk dikonsumsi bayi dan merupakan
sumber gizi utama bagi bayi yang belum dapat mencerna makanan padat
(Wikipedia,2018)
Selain mengetahui cara menyimpan ASI perah dengan benar, Anda juga
harus tahu cara menyediakan dan memberikannya. Berikut ini adalah cara
menyediakan dan memberi ASI perah yang telah didinginkan atau dibekukan: