Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Implikasi Filsafat Ilmu Dan Manfaat Filsafat Ilmu

Dosen Pengampun : Buya Deni Putra Ardiyana M.Pd

Disusun Oleh :

KLOMPOK 11

1. Rahmad Solehuddin

2. Adrian Akmal Nasution

3. Adi Syahputra

SMESTER 1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SM - A


FAKULTAS TARBIYAH
IAIDU ASAHAN KISARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak
lupa pula, kami kirimkan shalawat serta salam kami kepada Nabi besar Muhammad SAW.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila.
Dalam penyusunan makalah ini, kami juga mendapatkan bimbingan serta bantuan dari
berbagai pihak hingga memperlancar pengerjaan penulisan makalah. Untuk itu, tidak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami.

Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Masih terdapat
kekurangan mulai dari segi pemilihan kata atau penyusunan kalimat dan aspek lainnya. Oleh
karena itu, kami berlapang dada membuka kesempatan bagi para pembaca yang ingin
memberikan kritik maupun saran.

Akhir dari penulisan makalah ini, semoga dapat menambah pengetahuan dan memberi
manfaat serta dapat memenuhi harapan berbagai pihak.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................1
C. TUJUAN...................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Implikasi filsafat ilmu..............................................................................................................2
B. Manfaat filsafat ilmu...............................................................................................................3
2. Secara umum manfaat filsafat :..............................................................................................4
3. Secara khusus manfaat filsafat ilmu :....................................................................................6
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
A. KESIMPULAN........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA Besari, Sahari, 2008, Teknologi di Nusantara 40 Abad Hambatan Inovasi,
Salemba Teknika, Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984/1985, Buku IA Filsafat
Ilmu, Universitas Terbuka, Jakarta. Gie, The Liang, 1996, Pengantar Filsafat Teknologi, Andi
Yogyakarta, Yogyakarta........................................................................................................................9

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Belajar filsafat itu susah? Hal ini yang dirasakan orang-orang yang sudah pernah
belajar filsafat. Mereka mengatakan kata-kata yang sulit dimengerti dan membingunkan,
begitupun ketika kita membaca buku-buku filsafat sulit dimengerti, jadi apakah mempelajari
filsafat itu berat dan rumit? Semua ilmu sebenarnya sulit, tapi akan jadi mudah ketika kita
menemukan guru yang hebat, ilmu filsapat tidak seberat yang dibicarakan orang-orang ketika
kita sudah mempelajarinya.

Filsafat berasal dari dua kata yakni philo dan Sophia yang berarti cinta akan
kebijaksanaan (defenisi etimologis ini, penulis terima dari perkuliahan dalam pengantar
filsafat). Pertanyaanya adalah mengapa filsafat disebut sebagai ilmu yang berbicara tentang
kebijaksanaan? Apakah dengan belajar filsafat seseorang akan menjadi bijaksana?

Filsafat adalah ilmu yang tak terbatas karena tidak hanya menyelidiki suatu bidang
tertentu dari realitas yang tertentu saja. Filsafat senantiasa mengajukan pertanyaan tentang
seluruh kenyataan yang ada. Filsafat pun selalu mempersoalkan hakikat, prinsip, dan asas
mengenai seluruh realitas yang ada, bahkan apa saja yang dapat dipertanyakan, termasuk
filsafat itu sendiri.

Filsafat dikatakan menjadi kebijaksanaan karena metode dasar mempelajari filsafat


dengan bertanya. Para filsuf mempelajari sesuatu dengan bertanya. Contohnya pertanyaan
dari manakah alam semesta berasal.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan Komplikasi filsafat ilmu


2. Apa yang di maksud dengan Manfaat filsafat ilmu

C. TUJUAN
Filsafat ilmu membebaskan manusia dari belenggu cara berpikir yang mistis dan
dogma. Filsafat ilmu membantu agar seseorang mampu membedakan persoalan yang
ilmiah dengan yang tidak ilmiah. Filsafat ilmu memberikan landasan historis-filosofis
bagi setiap kajian disiplin ilmu yang ditekuni.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Implikasi filsafat ilmu


Implikasi Filsafat Ilmu Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi
Filsafat ilmu diperlukan kehadirannya di tengah perkembangan IPTEK
yang ditandai semakin menajamnya spesialisasi ilmu pengetahuan. Sebab dengan
mempelajari filsafat ilmu, maka para ilmuwan akan menyadari keterbatasan
dirinya dan tidak terperangkap ke dalam sikap arogansi intelektual. Hal yang lebih
diperlukan adalah sikap keterbukaan diri dikalangan ilmuwan, sehingga mereka
dapat saling menyapa dan mengarahkan seluruh potensi keilmuan yang
dimilikinya untuk kepentingan umat manusia.
Filsafat ilmu sebagai cabang khusus filsafat yang membicarakan tentang
sejarah perkembangan ilmu. Metode-metode ilmiah, sikap etis yang harus
dikembangkan para ilmuwan secara umum mengandung tujuan-tujuan sebagai
berikut:
Pertama, filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga
orang menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah. Seorang ilmuwan harus memiliki
sikap kritis terhadap bidang ilmunya sendiri, sehingga dapat menghindarkan diri
dari sikap solipsistik, menganggap bahwa hanya pendapatnya yang paling benar.
Kedua, filsafat ilmu merupakan usaha merefleksi, menguji, mengkritik
asumsi dan metode keilmuwan. Kecenderungan yang terjadi dikalangan para
ilmuwan modern adalah menerapkan suatu metode ilmiah tanpa memperhatikan
struktur ilmu pengetahuan itu sendiri. Satu sikap yang diperlukan di sini adalah
menerapkan metode ilmiah yang sesuai atau cocok dengan struktur ilmu
pengetahuan, bukan sebaliknya. Metode hanya sarana berpikir, bukan merupakan
hakikat ilmu pengetahuan.

Ketiga, filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode


keilmuan. Setiap metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat
dipertanggungjawabkan secara logis-rasional, agar dapat dipahami dan
dipergunakan secara umum. Semakin luas penerimaan dan penggunaan metode
ilmiah, maka semakin valid metode tersebut, pembahasan dalam hal ini
dibicarakan dalam metodologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang cara-cara
untuk memperoleh kebenaran
Nah yang selanjutnya mengenai dampak dari teknologi terhadap manusia dan
lingkungannya. nah teknologi di sini merupakan suatu hasil karya dari manusia mengelola
lingkungan dan juga penyesuaian diri dengannya. nah filsafat ilmu di sini merupakan
sebagian cabang khusus filsafat yang membicarakan tentang sejarah perkembangan ilmu dan
juga metode-metode ilmiah, sikap etis yang juga harus dikembangkan para ilmuwan secara
umum untuk mengetahui tujuan-tujuan sebagai berikut :

2
1. Filsafat ilmu sebagai sarana penunjang penalaran ilmiah.

2. Filsafat ilmu merupakan usaha untuk merefleksi, menguji dan mengkritik asumsi dan
metode keilmuan.

3. Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan.

Bagi seorang ilmuwan diperlukan pengetahuan dasar yang memadai tentang ilmu dan
menyadarkan seorang ilmuwan agar tidak terjebak ke dalam pola pikir. Nah selanjutnya
implikasi etis perkembangan teknologi.nah etis disini merupakan suatu yang menyangkut
tentang kegiatan maupun penggunaan ilmu pengetahuan teknologi jika melihat beberapa
dampak negatif dari perkembangan teknologi maka dapat diperlukannya pencegahan
terhadap perkembangan teknologi modern maka dilakukan suatu usaha sebagai berikut:
1 .rehumanisasi atau mengembalikan martabat manusia dalam perkembangan teknologi
modern dengan berbagai cara

2. Kemampuan memilih

3. Arah perkembangan kemajuan

4. Revitalisasi

B. Manfaat filsafat ilmu

Belajar filsafat ilmu bagi seorang mahasiswa sangatlah penting, karena beberapa manfaat
yang dapat dirasakan-Nya, yaitu antara lain :

a. Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin kritis dalam sikap
ilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus diharapkan dapat berpikir kritis terhadap
berbagai macam teori yang dipelajarinya baik di ruang kuliah maupun dari sumber-sumber
lain seperti di lingkungan organisasi-organisasi yang ada di dalam kampus ataupun luar
kampus.

3
b. Mempelajari filsafat ilmu dapat menghadirkan berbagai macam kegunaan bagi para
mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk mendalami metode ilmiah dan untuk melakukan
berbagai penelitian ilmiah. Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mereka para
mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh mengenai ilmu dan mampu menggunakan
pengetahuan tersebut sebagai landasan atau acuan dalam proses pembelajaran dan penelitian
ilmiah.

c. Mempelajari filsafat ilmu itu memiliki manfaat yang sangat banyak. Setelah mahasiswa
lulus dan bekerja, mereka pasti akan berhadapan dengan berbagai masalah dalam
pekerjaannya. Untuk memecahkan masalah pasti memerlukan kemampuan untuk berpikir
kritis dalam menganalisis berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
Dalam hal inilah pengalaman mempelajari filsafat ilmu itu diterapkan.

1. Manfaat filsafat ilmu secara umum

Mempelajari filsafat ilmu dapat memberikan manfaat antara lain

1. Sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga menjadi kritis terhadap


kegiatan ilmiah.

2. Merupakan metode untuk mereflleksi, menguji, mengkritisi, memberikan asumsi


keilmuan.

3.Memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan.


Manfaat lain mengkaji filsafat ilmu adalah :

1. Tidak terjebak dalam budaya arogansi intelektual.

2. Kritis terhadap aktivitas ilmu/keilmuan.

3. Merefleksi, menguji, mengkritik asumsi dan metode ilmu terus menerus sehingga
ilmuan tetap bermain dalam koridor yang benar (metode dan struktur ilmu).

4. Mempertanggungjawabkan metode keilmuan secara logis rasional.

5. Memecahkan masalah keilmuan secara cerdas dan valid.

6. Berpikir sintetis-aplikatif (lintas ilmu-kontekstual).

2. Secara umum manfaat filsafat :

 Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti apa
adanya.
4
 Filsafat membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita, karena
filsafat mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan
mendasar.
 Filsafat membuat kita lebih kritis. Filsafat mengajarkan pada kita bahwa apa yang
mungkin kita terima begitu saja ternyata salah atau menyesatkan—atau hanya
merupakan sebagian dari kebenaran.
 Filsafat mengembangkan kemampuan kita dalam:
 menalar secara jelas
 membedakan argumen yang baik dan yang buruk
 menyampaikan pendapat (lesan dan tertulis) secara jelas
 melihat sesuatu melalui kacamata yang lebih luas
 melihat dan mempertimbangkan pendapat dan pandangan yang berbeda.
 Dengan mempelajari karya-karya para pemikir besar, para filsuf dalam sejarah dan
tradisi filsafat, kita akan melihat betapa besar sesungguhnya pengaruh filsafat
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, agama, pemerintahan, pendidikan dan
karya seni.
 Kadang ini memang bisa mendorong kita menolak pendapat-pendapat yang telah
ditanamkan pada kita, tetapi filsafat juga Filsafat memberi bekal dan kemampulan
pada kita untuk memperhatikan pandangan kita sendiri dan pandangan orang lain
dengan kritis Kemampuan berfikir secara jernih, menalar secara logis, dan
mengajukan dan menilai argumen, menolak asumsi yang diterima begitu saja, dan
pencarian akan prinsip-prinsip pemikiran dan tindakan yang koheren—semuanya ini
merupakan ciri dari hasil latihan dalam ilmu filsafat.

5
3. Secara khusus manfaat filsafat ilmu :

Filsafat ilmu merupakan salah satu cabang dari filsafat. Oleh karena itu, fungsi filsafat ilmu
kiranya tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara keseluruhan, yakni :

Sebagai alat mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada.

 Mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan


filsafat lainnya.
 Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunia.
 Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan
 Menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan dalam berbagai aspek
kehidupan itu sendiri, seperti ekonomi, politik, hukum dan sebagainya. Menurut
Agraha Suhandi (1989)
 Filsafat ilmu bermanfaat untuk menjelaskan keberadaan manusia di dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan alat untuk
membuat hidup menjadi lebih baik
 Filsafat ilmu bermanfaat untuk membangun diri kita sendiri dengan berpikir secara
radikal (berpikir sampai ke akar-akarnya), kita mengalami dan menyadari keberadaan
kita.
 Filsafat ilmu memberikan kebiasaan dan kebijaksanaan untuk memandang dan
memecahkan persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang hidup
secara dangkal saja, tidak mudah melihat persoalan-persoalan, apalagi melihat
pemecahannya.
 Filsafat ilmu memberikan pandangan yang luas, sehingga dapat membendung
egoisme dan ego-sentrisme (dalam segala hal hanya melihat dan mementingkan
kepentingan dan kesenangan diri sendiri).
 Filsafat ilmu mengajak untuk berpikir secara radikal, holistik dan sistematis, hingga
kita tidak hanya ikut-ikutan saja, mengikuti pada pandangan umum, percaya akan
setiap semboyan dalam surat-surat kabar, tetapi secara kritis menyelidiki apa yang
dikemukakan orang, mempunyai pendapat sendiri, dengan cita-cita mencari
kebenaran.
 Filsafat ilmu memberikan dasar-dasar, baik untuk hidup kita sendiri (terutama dalam
etika) maupun untuk ilmu-ilmu pengetahuan dan lainnya, seperti sosiologi, ilmu jiwa,
ilmu mendidik, dan sebagainya.
 Filsafat ilmu bermanfaat sebagai pembebas. Filsafat bukan hanya sekedar mendobrak
pintu penjara tradisi dan kebiasaan yang penuh dengan berbagai mitos dan mite,
melainkan juga merenggut manusia keluar dari penjara itu. Filsafat ilmu
membebaskan manusia dari belenggu cara berpikir yang mistis dan dogma.
 Filsafat ilmu membantu agar seseorang mampu membedakan persoalan yang ilmiah
dengan yang tidak ilmiah.

6
 Filsafat ilmu memberikan landasan historis-filosofis bagi setiap kajian disiplin ilmu
yang ditekuni.
 Filsafat ilmu memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap disiplin ilmu.
 Filsafat ilmu memberikan petunjuk dengan metode pemikiran reflektif dan penelitian
penalaran supaya manusia dapat menyerasikan antara logika, rasio, pengalaman, dan
agama dalam usaha mereka dalam pemenuhan kebutuhannya untuk mencapai hidup
yang sejahtera.
 Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap metode
ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara logis-rasional,
agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) keberadaan serta


pengembangannya selalu saling mempengaruhi. Pada zaman kontemporer terjadi
loncatan-loncatan penting dalam IPTEK. Inovasi teknologi secara pesat
mempunyai dampak positif juga negatif. Filsafat ilmu sebagai dasar bagi
pengembangan IPTEK harus turun pada kontekstualitas supaya kesadaran akan
pemanfaatan teknologi tetap pada koridor kepentingan bersama. Implikasi dari
pengembangan dan penerapan IPTEK juga harus dikendalikan dengan didasarkan
pada filsafat ilmu dan adanya etika ilmiah supaya tidak semakin jauh dari nilai-
nilai etik, moral dan agama.
Implikasi filsafat ilmu terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi
kritis terhadap kegiatan ilmiah. Usaha merefleksi, menguji, mengkritik asumsi dan
metode keilmuwan. Menerapkan metode ilmiah yang sesuai dengan struktur ilmu
pengetahuan, sehingga ilmuwan mengetahui hakikat ilmu pengetahuan itu sendiri
serta memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan.
Tanggung jawab etis tidak hanya menyangkut mengupayakan penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi secara tepat dalam kehidupan manusia. Manusia
juga harus menyadari apa yang seharusnya dikerjakan atau tidak dikerjakan untuk
memperkokoh kedudukan serta martabat manusia yang seharusnya, baik dalam
hubungannya sebagai pribadi, dengan lingkungan, dan sebagai makhluk yang
bertanggug jawab terhadap Khaliknya

8
DAFTAR PUSTAKA

Besari, Sahari, 2008, Teknologi di Nusantara 40 Abad Hambatan Inovasi,


Salemba Teknika, Jakarta..

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984/1985, Buku IA Filsafat Ilmu,


Universitas Terbuka, Jakarta

Gie, The Liang, 1996, Pengantar Filsafat Teknologi, Andi Yogyakarta,


Yogyakarta
https://www.kompasiana.com/syahrijal45727/5f9ee2c3d541df76152377d2/
pentingnya-belajar-filsafar-ilmu-bagi-seorang-mahasiswa
http://adminpublik.uma.ac.id/2021/01/07/manfaat-belajar-filsafat/

Anda mungkin juga menyukai