Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEGUNAAN FILSAFAT DAN PEMBAGIA FILSAFAT

Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Filsafat

Dosen Pengampu :

Dea Rakhimafa Wulandari, M.Pd

Disusun oleh :

Yuni ambarwati : 20230750148029

Wahida wahyu sahra wati : 20230750148027

Selvia cindi anggraini : 20230750126030

PROGRAM STUDI PIAUD DAN PGMI MA’ARIF(STAIM) MAGETAN 2023


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, tidak lupa shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Serta tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu DEA REAKHIMAFA
WULANDARI,M.PD selaku dosen pengampu mata kuliah pengantar filsafat yang telah
membimbing saya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliahpengantar filsafat.
Makalah ini akan membahas mengenai kegunaan filsafat dan pembagia filsafat. Melalui makalah
ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai kegunaan dan pembagia
filsafat bagi pembacanya. Akhir kata kami sampaikan terimakaih atas perhatiannya terhadap
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan ilmu dan manfaat bagi pembacanya.
Dengansegala kerendahan hati, saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari
para pembaca, guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu
mendatang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………… ii


DAFTAR ISI …………………………………………… iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang ……………………………………… 1
B. Rumusan masalah …………………………………... 2
C. Tujuan………………………………………………. 2
BAB 2 PEMBABASAN
1.Kegunaan filsafat…………………………………….. 3
2.Pembagian filsafat …………………………………… 4
BAB 3 KESIMPULAN DAN PENUTUP

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk yang memiliki rasa ingin tahu.Dengan rasa ingin tahu ini pula ia
termotivasi untuk mencari kebenaran dalam hidupnya.Begitu manusia menemukan kesadarannya
dia menuntut dirinya untuk hidup dalam apa yang disebut kebenaran.Yang dimana pada zaman
sekarang ini kita telah memiliki manfaat yang sangat besar dari perkembangan ilmu pengetahuan
dan juga kemajuan teknologi.

Dalam pandangan islam, manusia adalah makhluk ciptaan allah, hakikat penciptaanya adalah
untuk mengabdikan diri kepada sang maha pencipta itu sendiri (QS 51:56). Sejalan dengan
hakikat tersebut,maka kesadaran terhadap kebenaran harus dicari oleh setiap manusia,sampai
setiap orang menyatakan setuju terhadap apa yang ditemukanya.

Dalam pandangan murthadha muthahari,menjadikan kebenaran adalah sesuatu yang dapat


disebut dengan istilah “pengetahuan” atau kategori “penalaran terhadap dunia luar”.Dorongan itu
ada dalam diri manusia yaitu dengan dorongan untuk menemukan berbagai hakikat sebagai apa
adanya atau menelarnya sebagai mana mestina.Dimana manusia ingin memperoleh pengetahuan
tentang alam dan wujud-wujud benda dalam keadaan sesungguhnya.

Perkembangan dan kemajuan ini tidak terlepas dari terlepas dari perkembangan filsafat yang
merupakan cikal bakal lahirnya disiplin-displin ilmu serta penemuan-penemuan teknologi
modern.Dalam hubungan ini filsafat sering diidentifikasi dengan nilai dan sistem nilai pandangan
hidup.Dimana nilai adalah pendorong dalam hidup yang memberi makna dan pengabsahan pada
tindakan seseorang.Dengan demikian sistem nilai yang dimiliki menyangkut bentuk norma-
norma tentang bagaimana sikap diri.Disini terlihat hubungan antara sistem nilai yang memuat
norma-norma agama yang berfungsi sebagai sistem yang menjadi kerangka acuan
tertentu.Kerangka acuan ini sejalan dengan keyakinan agama yang dianutnya.

Dimana Zaman sekarang filsafat menjuru ke keraguan-raguan terhadap segala hal,sehingga


muncullah pertanyaan dan ini mendorong lahirnya filsafat.

Filsafat berkembanag dari masa ke masa,dimana hanya hal yang tidak diketahui tahap-tahap dan
perkembangannya sebagai cikal bakal dari filsafat itu sendiri.Sehungga kita dapat cermati dang
mengangkat sebuah judul”latar belakang lahirnya dan sejarah perkembangan filsafat”.

Perkembangan dalam berbagai bidang pada saat ini semakin pesat.Namun banyak kalangan yang
belum menyadari bahwa perkembangan tersebut merupakan buah dari beragam pemikiran para
filsuf pada masa-masa terdahulu.Pada dasarnya filsafat dibutuhkan dalam upaya menjawab

1
pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam berbagai ragam persoalan kehidupan.Dimana
jawaban.

yang didapat merupakan hasil pemikiran yang sistematis,integral menyeluruh dan


mendasar.Jawaban yang seperti itulah yang menyangkut berbagai bidang kehidupan
manusia.Pada zaman yunani filsafat bukanlah suatu disiplin teoretis,melainkan cara hidup yang
konkret dan suatu pandangan hidup yang yotal tentang manusi dan alam.

Pada perkembangan cara pandang terhadap filsafat tersebut mengalami banyak pergeseran dan
perubahan.Namun demikian sampai saat ini pun filsafat merupakan salah satu bidang studi yang
dikembangan dalam kehidupan kita sehari-hari.Peran filsafat begitu besar dalam mempengaruhi
suatu kepribadian,dalam arti filsafat mampu mempengaruhi sikap hidup,cara
berfikir,kepercayaan atau ideology.Filsafat juga mampu mewarisi subjek atau pribadi masing-
masingi individu dengan sedemikian kuatnya, sehingga individu tersebut menjadi salah satu
penganut paham filsafat baik secara langsung ataupun tidak.

Mengenai perkembangan filsafat sangatlah penting perannya terhadap perkembangan pemikiran


manusia untuk kedepannya.Sebab,pembahasan tentang filsafat akan menyelidiki,menggali dan
menelusuri sedalam,sejauh,dan seluas mungkin semua tentang hakikat hidup dan aspek di
dalamnya.

B. rumusan masalah
1. Apa kegunaan filsafat ?
2. Apa saja pembagian filsafat ?

C. Tujuan

1. Agar dapat mengetahui apa kegunaan filsafat.


2. Agar mengetahui apa saja pembagian filsafat.
3. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.KEGUNAAN FILSAFAT

Apakah kegunaan filsafat itu? Apakah filsafat sekedar kegiatan berfikir?Berikur ini adalah ada
beberapa kegunaan filsafat.

1. Dalam bidang agama, filsafat dapat memperkuat keyakinan ketuhanan. Hal ini karena filsafat
membangun pemikiran bahwa adanya alam semesta ini pasti disebabkan adanya pencipta alam.

2.Penghubug antara agama dan ilmu pengetahuan. Tidak bisa dipungkiri bahwa sejarah pernah
mencatat pertentangan anatara doktrin gereja katolik dan ilmu pengetahuan. Gereja katolik pada
waktu itu mengajarakan bahwa bumi adalah pusat alam semesta dan matahari dan benda-benda
langit lainnya beredar mengelilingi bumi.

Galileo adalah seorang ilmuan yang berpendapat sebaliknya.Dia meyakini bahwa


mataharilah sebagai pusat alam semesta dan bahwa bumilah yang beredar mengelilingi matahari.
Pertentangan ini berujung pada maut gereja katolik di bawah kepimpinan memerintahkan
hukumna mati bagi Galileo. Lantas, bagaimana filsafat menjembatani pertentangan ini? Pihak
agama tidak akan menghukum mati sang ilmuan bila saja mereka memahami bahwa berdasarkan
prinsip-prinsip keilmuan,Galileo hanya berpendapat berdasarkan pengamatan dan pemikirannya.
Pertentangan itu sebenarnya bisa diselesikan dengan diskusi dengan metode dialektika, dimana
Galelio menyatakan tesisnya dan gereja mengemukakan antitesisnya untuk mencapai kebeneran.
Dialog itu tidak harus menggunakan kekuasanaan yang berkait pembelengguan pikiran dengan
ancaman hukuman.

3.Mengajarkan kita untuk berpikir.Berpikir adalah kemampuan manusia yang merupakan


anugrah Tuhan Yang Maha Kuasa.Namun kemampuan itu harus diasah agar tajam. Pikiran harus
dilatih dengan menerapakan prinsip-prinsip berpikir yang benar yang disebut silogisme yaitu
prinsip berpikir logis agar mendapatkan simpulan yang benar.Silogisme akan kita bicarakan pada
bab tersendiri pada buku ini.

4.Mengajarakan untuk bersifat arif dalam menghadapi perbedaan pendapat.Orang yang


berfilsafat tidak akan melecahkan pendapat orang lain meskipun pendapat itu tidak sesuai dengan
pendapatnya.Sekarang ini kita menyaksikan banyaknya pertentangan pendapat yang sayangnya
tidak dilandasi dengan perilaku arif yang mengedepankan prinsip dialog yang dilandasi semangat
menghormati perbedaan.Maka kita menyaksikan pertentangan pendapat itu diselesaikan dengan
kekerasa fisik dan kekerasan verbal.

3
Mengapa kita harus menghormati perbedaan pikiran? Itu karena kebenaran pikiran manusia
tidaklah mutlak.Apa yang kita anggap benar sekarang ini kelak akan ditolak sebagai
kebenaran.Apa yang kita anggap benar mungkin benar ditinjau dari sudut pandang kita tetapi
dari sudut pandang orang lain mungkin berbeda. Maka dengan dialog kita bisa melengkapi
pendapat kita dengan sudut pandang pendapat orang lain.

5.Sarana memahami hakikat sesuatu.Filsafat sebagaimana kita bahas pada awal bab ini,adalah
kegiatan berpikir untuk memahami hakikat segala yang ada.Dengan filsafat kita bisa memahami
hakikat segala yang ada beusaha memahami struktur gejala yang tampak oleh indra.

6.Bagi mahasiswa berguna sebagai metode berpikir ilmiah saat melakukan penelitian untuk
keperluan akademik, misalnya saat menyusun skripsi.Berpikir ilmiah adalah berpikir secara
rasional berdasarkan data empiris.

B.PEMBAGIAN FILSAFAT

1.Filsafat hukum

Filsafat hukum dilandasi oleh sejarah perkembangannya yaitu yang melihat sejarah filsafat
Barat.Filsafat hukum adalah ilmu yang mempelajari hokum secara filosofis.Maka,objek filsafat
hukum adalah hukum.Filsafat hukum tidak dimasukkan sebagai cabang ilmu hukum,tetapi
bagian dari teori hukum (legal theory) atau disiplin hukum.Maka dari itu,teori hukum tidak sama
dengan filsafat hukum karena yang satu mencakupi yang lainnya.

2.Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu merupakan suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah.Filsafat ilmu
adalah pembandingan atau pengembangan pendapat-pendapat masa lampau terhadap pendapat-
pendapat masa sekarang yang didukung dengan bukti-bukti ilmiah.Filsafat ilmu merupakan
paparan dugaan dan kecenderungan yang tidak terlepas dari pemikiran para ilmuawan yang
menelitinya.Filsafat ilmu dapat dimaknai sebagai suatu disiplin,konsep,dan teori tentang ilmu
yang sudah dianalisis serta diklasifikasikan.

Ciri-ciri dan cara kerja filsafat ilmu sebagai berikut.

a) Mengkaji dan menganalisis komsep-konsep,asumsi,dan metode ilmiah.


b) Mengkaji keterkaitan ilmu yang satu dengan ilmu yang lainnya.
c) Mengkaji persamaan ilmu yang satu dengan ilmu yang lainnya,tanpa mengabaikan
persamaan kedudukan masing-masing ilmu.

4
d) Mengkaji cara perbedaan suatu ilmu dengan ilmu yang lainnya.
e) Mengkaji analisis konseptual dan bahasa yang digunakannya.
f) Menyelidiki berbagai dampak pengetahuan ilmiah terhadap cara pandang manusia,hakikat
manusia,nilai-nilai yang dianut manusia,tempat tinggal manusia,sumber-sumber
pengetahuan,dan hakikatnya(www.anneahira.com).

3.Filsafat Kebudayaan

Kebudayaan adalah aktivitas khas manusia yang berkembang seiring kemajuan day pikir suatu
masyarakat.Meski tidak tepat untuk menggolongkan budaya manusia dngan klasifikasi budaya
primitif dan budaya baju,proses perkembangan kebudayaan terus berjalan seiring dinamisasi
kehidupan manusia.Filsafat kebudayaan menjadi penting karena memberikan penunjuk arah ke
mana manusia seharusnya berkembang dengan menyelidiki sedalam-dalamnya siapa manusia itu,
ke mana jalannya,dan ke mana tujuan akhir hidupnya.

Interkasi antarbangsa didunia berkorelasi dengan proses saling mempengaruhi di bidang


kebudayaan.Indonesia dengan berbagai kultur dan suku bangsa menghadapi dilema ketika
masuknya pengaruh budaya asing.Dialektik menghadapi arus ini telah menjadi bahan kajin
parapemikir, seperti Lubis,Mangunwijaya,Arswendo,dan Sultan
Syahrir(www.grelovejogja.wordpress.com).

4.Filsafat Pendidikan

Filsafat pendidikan pada dasarnya menggunakan cara kerja filsafat dan akan menggunakan hasil-
hasil dari filsafat,yaitu berupa hasil pemikiran manusia tentang realitas,pengetahuan,dan nilai.

Brubacher (1950) mengelompokkan filsafat pendidikan menjadi dua kelompok besar.

a. Filsafat pendidikan progresif


Didukung oleh filsafat pragmatism dari John Dewey dan romantic naturalism dari
Roousseau.

b. Filsafat pendidikan konservatif


Didasari oleh filsafat idealisme, realism humanism (humanism rasional),dan
supernaturalisme atau realisme religious.(www.intl.feedfury.com)

5
5.Filsafat Politik

Filsafat politik dapat didefinisikan sebagai refleksi filsafat tentang bagaimana kehidupan
bersama ditata.Soal-soal kehidupan bersama itu mencakup tata politik,bentuk Negara,pengaturan
pajak,dan tata ekonomi (Routledge Encyclopedia of Philosophy).Seorang filsut politik hendak
merumuskan prinsip-prinsip dasar yang menjadi fondasi dari suatu bentuk Negara tertentu. Ia
juga sering menyatakan dengan jelas bahwa manusia,siapa pun itu,memiliki hak-hak dasar yang
tidak bisa ditolak keberadaanya.

Filsafat politik telah lahir semenjak manusia mulai menyadari bahwa tata sosial
kehidupan bersama bukanlah sesuatu yang terberi secara alamiah, ,melainkan sesuatau yang
sangat mungkin terbuka untuk perubahan.Oleh larena ,itu sosial-ekonomi-politik merupakan
produk budaya dan memerlukan justifikasi filosofis untuk mempertahankannya.

Lahirnya suatu refleksi filsafat politik sangat dipengaruhi olek konteks epistemology dan
metafisika pada zamannya sekaligus memengaruhi zamannya.Jadi,filsafat itu dipengaruhi
sekaligus memengaruhi zamannya.Inilah lingkaran dialektis yang terus-menerus berlangsung
dalam sejarah.Perkembangan dalam epistemology dan metafisika memengaruhi asumsi-asumsi
yang digunakan oleh para filsuf politik untuk merumuskan pemikirannya.Pada abad pertengahan,
banyak filsafat politik mengawinkan refleksi teologi Kristiana dengan filsafat Yunani Kuno
untuk merumuskan refleksi filsafat politik mereka.Filsafat politik juga sering kali muncul
sebagai tanggapan terhadap situasi krisis pada zamannya.Pada era abad pertengahan,realasi
antara Negara dan agama menjadi tema utama filsafat politik.

6.Filsafat Agama

Filsafat agama adalah filsafat yang membuat agama menjadi objek pemikiran.Dalam hal
ini,filsafat agama dibedakan dari beberapa ilmu yang juga mempelajari agama,seperti
antropologi budaya,sosiologi,agama,dan psikologi agama.Kekhasan ilmu-ilmu itu adalah mereka
bersifat deskriptif.Berbeda dengan ilmu-ilmu deskriptif,filsafat agama mendekati agama secara
menyeluruh. Filsafat agama mengembangkan logika,teori pengetahuan,dan metafisika agama.
Filsafat agama dapat dijalankan oleh orang-orang beragama yang ingin memahami secara lebih
mendalam arti,makna,dan segi-segi hakiki agama-agama.Masalah-masalah yang dipertanyakan
antara lain adalah hubungan antara Allah,dunia,dan manusia; akal budi dan wahyu;pengetahuan
dan iman; baik dan jahat; sosok pengalaman yang kudus dan yang Syaitani;apriori religious;
paham-paham,seperti mitos dan lambing; dan akhirnya cara-cara untuk membuktikan
kerasionalan iman kepada Allah serta masalah theodicea.

6
7.Filsafat Sejarah

Filsafat sejarah merupakan ilmu yang mempelajari serta menyelidiki teori yang berkenaan
dengan perkembangan manusia sebagai makhluk sosial dan dibagi menjadi dua
bagian.Pertama,metafisika sejarah(filsafat sejarah spekulatif) yang mempelajari latar belakang
sejarah,dasar-dasar hukumnya,arti dan motivasi dalam sejarah.Kedua,logika sejarah( filsafat
sejarah kritis)yang disebut juga metodologi sejarah yang menekankan pada studi tentang
kebenaran dari fakta dan data sejarah,menciptakan keobjektifan sejarah,serta mengadakan
interpretasi dan eksplanasi terhadap peristiwa sejarah.

Filsafat sejarah dilihat dari segi strukturnya ada tiga pola.Pertama,pemikiran tentang
sejarah yang menggambarkan proses perkembangan sejarah secara linear(garis
lurus).Perkembangan sejarah menuju titik akhir yang konkret(pandangan yng disebut eschaton)
menunjukkan bahwa manusia dan dunia/alam berakhir pada hari
kiamat/kematian.Kedua,pemikiran yang melihat sejarah sebagai suatu proses perkembangan
yang bersifat mekanis dan materialism, seperti yang terlihat dalam aliran materialism dan historis
materialism dari Karl Mart (eschatologis social).Ketiga,pemikiran yang melihat sejarah sebagai
suatu proses perkembangan hidup yang berifat biologis (organisme biologos) atau yang bersifat
cyclismorphologis seperti peritiwa biotis yang terdapat sehari-
hari(http://adityavatara2widiadi.multiply.com/journal).

8.Filsafat Seni

Kesenian merupakan bagian kehidupan manusia.Setiap bangsa di dunia ini pasti mempunyai
kekhasan dalam berkesenian.Dengan agama,kehidupan manusia akan menjadi terarah.Dengan
ilmu pengetahuan,kehidupan manusia akan lebih mudah.Dengan kesenian,kehidupan manusia
akan lebih indah.Filsafat seni berusaha menjelaskan seluk-beluk antara kesenian dan aspek-aspek
kehidupan lain secara integral,sistematis,dan komprehensif. Pada kenyataanya,kesenian memang
berkaitan dengan moralitas,lingkungan hidup,pendidikan,pergaulan,dan kehidupan pada
umumnya.Kontribusi seni ternyata berpengaruh terhadap aspek-aspek kehidupan social dan
kemasyarakatan(www.budyajawa.com).

9.Filsafat Bahasa

Filsafat bahasa memiliki istilah lain,yaitu filsafat analitik atau filsafat linguistik.Penggunaan
istilah itu tergantung pada preferensi filsut yang bersangkutan.Namun,pada umumnya kita dapat
menjelaskan pendekatan ini sebagai suatu yang menganggap analisis bahasa sebagai tugas
mendasar filsuf.Filsafat bahasa ini merupakan cabang khas filsafat khusus yang membahas
bahasa sebagai alat dasar dan utama dari filsafat.

7
BAB III

PENUTUP

Dengan demikian,kesimpulan yang didapat merupakan simpulan yang ilmiah,yang dapat


dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Dengan membaca pembahsan diatas,para pembaca dapat memahami bahwa filsafat memiliki
banyak kegunaan bagi manusia sebagai makhluk yang berpikir.Khusus bagi insan
akademik,mahasiswa,dan dosen,filsafat menawarkan cara berpikir ilmiah yang bersandar pada
rasionalisme dan empirisme.Bagi kaum agama,dalam hal ini keimanan kepada Tuham yang
Maha Esa sebagai titik sentral ajaran setiap agama.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hidayah moon dkk, filsafat ilmu : 2023 , ideas publising,Gorontalo


Soekawati mith dkk, pembagian filsafat
Zahra dkk , journal filsafat: 2018 , UIN RADEN PATAH PALEMBANG

Anda mungkin juga menyukai