Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SEJARAH FILSAFAT OLAHRAGA

Disusun oleh:

Mahfud maulana 22086374

Prodi Pendidikan, Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi


Departemen Pendidikan Olahraga
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Padang
2022

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang senantiasa memberikan
serta melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah Filsafat Olahraga, dengan judul: “Sejarah Filsafat Olahraga”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas


dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, support,
kritik dan saran sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan
yang kami miliki. Oleh karena itu, kami berharap agar dimaklumi dan kami
juga berharap segala bentuk saran serta kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat serta menambah pengetahuan pembaca.

Padang, September 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................... ii

BAB l Pendahuluan

A. Latar Belakang.................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................1

BAB ll Pembahasan

A. Apa itu Sejarah Filsafat Olahraga dan Proses


Perkembangannya.....................................................................2-5

BAB lll Penutup

A. Kesimpulan..............................................................6

B. Kritik atau Saran......................................................6

DAFTAR PUSTAKA.......................................................

ii

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah Filsafat merupakan potret pergumulan para ahli pikir dalam


mencari kebenaran. Sedangkan Filsafat sendiri memiliki pengertian usaha
manusia dengan akalnya untuk memperoleh suatu pandangan dunia dan
hidup yang memuaskan hati. Namun sesungguhnya definisi Filsafat
sangat beragam sesuai dengan karakter Filsafat rasional, yang berarti
logis, sistematis, dan kritis.
Sebagai sebuah kajian, Filsafat merupakan sesuatu yang menarik
sekaligus cukup membuat orang yang mempelajarinya frustasi. Salah
satu cara mempelajari Filsafat adalah membaca sejarah pemikiran filsuf
terdahulu, sebelum membaca karya bahasa mereka. Karena itu, para
penikmat dan mahasiswa Filsafat memiliki tuntutan mempelajari Sejarah
Filsafat sebagai sebuah kebutuhan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Sejarah Filsafat Olahraga?


2. Bagaimana proses perkembangan Sejarah Filsafat dari zaman ke
zaman?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Apa itu Sejarah Filsafat Olahraga dan Proses


Perkembangannya

Secara umum sejarah filsafat dapat diartikan sebagai segala bentuk


pengetahuan hasil dari penyeledikan dari masa lalu yang akan menjadi
acuan atau pedoman untuk masa sekarang serta proses untuk kemajuan
di masa depan. ( Misnal Munir: 2018)

Adapun definisi sejarah filsafat menurut para ahli yaitu:

1). Menurut Patrick Gardiner, sejarah filsafat yang menjawab pertanyaan


mengenai arti ataupun tujuan dari proses sejarah, takdir alami manusia
dan juga masa depan dari umat manusia.

2). Menurut Ibn Kaldun, sejarah filsafat merupakan pengkajian aspek


internal dari suatu peristawa eksternal sejarah.

Sejarah filsafat terbagi menjadi 4 zaman yaitu pada:

1. Zaman Yunani Kuno (6SM-6M)

Kelahiran pemikiran filsafat diawali pada abad ke-6 SM yang ditandai


dengan runtuhnya mite-mite dan dongeng-dongeng yang selama ini
menjadi pembenaran dalam setiap gejala alam. Filsafat Yunani yang telah
berhasil mematahkan berbagai mitos tentang kejadian dan asal-usul alam
semesta, dan itu berarti dimulainya tahap rasionalisasi pemikiran manusia
tentang alam semesta. Periode Yunani Kuno ini lazim disebut sebagai
periode filsafat alam. Dikatakan demikian karena pada periode ini muncul
para ahli pikir alam, dimana arah dan perhatian pemikirannya kepada apa
yang diamati disekitarnya. Mereka membuat pertanyaan-pertanyaan
tentang gejala alam yang bersifat filsafati (berdasarkan akal dan pikiran)
dan tidak berdasarkan mitos belaka.

5
Filosof yang mengembangkan filsafat pada zaman Yunani begitu ramai
dipersoalkan sepanjang sejarah yaitu Socrates. Setelah itu, Plato
meneruskan keaktifan Socrates dengan mengarang dialog-dialog seperti
gurunya. Plato berpendapat bahwa berfilsafat artinya mencari
kebijaksanaan atau kebenaran, oleh karena itu dapat dimengerti bahwa
mencari kebenaran itu dilakukan bersama-sama dalam satu dialog.
Pemikiran filsafat Yunani Kuno mencapai puncaknya pada masa
Aristoteles (384-322 SM). Ia mengatakan bahwa tugas utama ilmu
pengetahuan ialah mencari penyebab objek yang diselidiki. Kekurangan
utama para filosof sebelumnya adalah mereka tidak memeriksa semua
penyebabnya.
Contoh olahraga pada Zaman Yunani Kuno:
Orang Yunani Kuno terkenal atas kemampuan mereka dalam olahraga
atletik. Kemampuan atletik merupakan sarana hiburan bagi para aristokrat
dan prajurit. Cabang olahraga yang terdapat pada zaman ini yaitu balap
lari, lompat jauh, lempar cakram, lempar lembing, gulat, dan tinju.

2. Zaman Pertengahan (6M-16M)

Pada masa pertengahan ini, terdapat periode yang membuat


perkembangan filsafat tidak berlanjut, yaitu pada masa Skolastik Kristen.
Hal ini dikarenakan pihak gereja membatasi para filosof dalam berfikir,
sehingga ilmu pengetahuan terhambat dan tidak bisa berkembang, karena
semuanya diatur oleh doktrin-doktrin gereja yang berdasarkan pada
keyakinan. Apabila terdapat pemikiran-pemikiran yang bertentangan dari
keyakinan para gerejawan, maka filosof tersebut dianggap murtad dan
akan dihukum berat hingga sampai pada hukuman mati.
Secara garis besar filsafat pada abad pertengahan dapat dibagi menjadi
dua yaitu periode Skolastik Islam dan periode Skolastik Kristen.
Pada periode Skolastik Islam, paa filosof islamlah yang pertama
mengenalkan filsafatnya Aristoteles. Diantaranya adalah Ibnu Rusyd, ia
mengenalkan kepada orang-orang barat yang belum mengenal filsafat
Aristoteles. Para ahli pikir islam yang lain (Skolastik Islam) yaitu Al-Kindi,
Al-Farabi, Al-Ghazali, Ibnu Sina, dan lain-lain. Mereka itulah yang
memberikan sumbangan amat besar bagi para filosof Eropa yang
menganggap filsafat Aristoteles, Plato, dan Al-Qur’an adalah benar.

6
Namun dalam kenyataannya bangsa Eropa tidak mengakui atas peranan
ahli pikir islam yang mengantarkan kemodernan bangsa barat.
Pada periode Skolastik Kristen, kekuasaan agama masih sangat
berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan filsafat, khususnya di
kawasan Eropa. Adanya trend perbudakan membuat para pemikir ahli
terbatas hanya dari kaum agamis yang berada di gereja saja, karena
mereka yang diluar gereja terlalu disibukkan dengan urusan melayani
orang lain, daripada memikirkan hal-hal yang tidak mengenyangkan
seperti filsafat. Pada masa inilah perkembangan filsafat dan ilmu
pengetahuan sangat buruk. Karena pihak gereja membatasi dan melarang
para filosof dalam berpikir, sehingga ilmu pengetahuan dan filsafat tidak
berkembang.
Contoh olahraga pada Zaman Pertengahan:
Perkembangan olahraga pada zaman Pertengahan ini dikenal dengan
tujuh Artes Liberalis (artinya perluasan bebas) atau Vrijen Kunsten.
Adapun olahraga yang dipelajari dan dilombakan yaitu mengendarai kuda,
berenang, memanah, bermain anggar, berburu, dan bermain catur.

3. Zaman Renaisans (14M-16M)

Renaisans adalah suatu zaman yang sangat menaruh perhatian dalam


bidang seni lukis, patung, arsitektur, musik, sastra, filsafat, ilmu
pengetahuan dan teknologi. Pada zaman ini terkenal dengan kembalinya
era kelahiran kebebasan manusia dalam berpikir. Manusia di era ini mulai
berpikir secara baru, dan secara berangsur-angsur melepaskan diri dari
otoritas kekuasaan gereja yang selama ini telah membatasi manusia
dalam mengemukakan kebenaran filsafat dan ilmu pengetahuan.
Renaisans dianggap sebagai masa peralihan dari abad pertengahan ke
zaman modern. Dengan demikian, ia memiliki unsur-unsur abad
pertengahan dan modern, unsur-unsur keagamaan dan profance, otoriter
dan individualistis.
Pada saat ini manusia mulai dianggap sebagai pusat kenyataan, hal itu
terlihat secara nyata dalam karya-karya seniman zaman Renaisans
seperti Donatello, Botticelli, Michelangelo (1475-1564), Raphael,
Perugino, dan Leonardo da Vinci. Bangsawan Inggris yang meletakkan
dasar filosofis untuk perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan
dengan mengarang suatu maha karya yang bermaksud menggantikan
teori Aristoteles tentang ilmu pengetahuan dengan suatu teori baru dalam
bukunya Novum Organum.
4

7
Contoh olahraga pada Zaman Renaisans:
Pada masa ini menekankan pada pengembangan manusia secara
keseluruhan melalui pendidikan yang seimbang untuk anak-anak.
Pendidikan berorientasi model Athena berupa berenang, anggar, berkuda,
dan gymnist.

4. Zaman Modern (17M-20M)

Di zaman ini terdapat peristiwa penting, yaitu revolusi di Inggris dan


Perancis. Orang-orang yang hidup di zaman ini memiliki keyakinan bahwa
mereka mempunyai masa depan yang cerah dan bercahaya berkat rasio
mereka sendiri. Sebelumnya, orang lebih suka berpaut pada otoritas lain
di luar dirinya, seperti otoritas gereja, kitab suci, para ahli dan negara.
Oleh karena itu, semboyan zaman ini adalah Sapere Aude (berani berpikir
sendiri).
Dengan semboyan itu, manusia di zaman ini semakin bersemangat
untuk menemukan hal-hal baru. Mereka memanfaatkan akal mereka
semaksimal mungkin untuk menggapai perubahan, kemajuan,
pertumbuhan, pembangunan, peradaban, reformasi, bahkan revolusi.
Contoh olahraga pada Zaman Modern: Pada zaman ini olahraga telah
mengalami perubahan dan peraturan permainan mengikuti perkembangan
zaman serta teknologi yang berkembang di dunia seperti airsoftgun, balap
sepeda, anggar, karate, atletik, panjat tebing, e-sport, pencak silat,
renang, dayung, jetski, sepak bola, dan rugby.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sejarah Filsafat merupakan suatu bidang ilmu yang mengkaji tentang


filsafat di masa lalu dalam berbagai posisi pemikiran.
Filsafat olahraga sama seperti filsafat pada umumnya, berusaha untuk
memahami hakekat, mempersoalkan isu-isu olahraga secara kritis, guna
memperoleh pengetahuan yang paling hakiki dalam bidang keolahragaan.
Perkembangan filsafat dari zaman ke zaman akan terus berubah. Dengan
belajar filsafat olahraga kami berharap dapat memiliki solusi-solusi
pemecahan masalah keolahragaan pada masa kini dan pada masa yang
akan datang.

B. Kritik Dan Saran

Apabila terdapat kesalahan dalam pengetikan terlebih dahulu kami


sebagai penyusun meminta maaf. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadikan tolak ukur dalam
mencari sebuah kebenaran yang hakiki serta dapat lebih bisa berpikir
kritis yang positif sehingga menjadi bijaksana dalam menghadapi segala
permasalahan kehidupan.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.darus.id/2020/06/sejarah-perkembangan-
filsafat-dari-yunani-hingga-modern.html?m=1

https://books.google.co.id/bookssejarah+filsafat-munir

10

Anda mungkin juga menyukai