Disusun oleh:
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang senantiasa memberikan
serta melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah Filsafat Olahraga, dengan judul: “Sejarah Filsafat Olahraga”.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan
yang kami miliki. Oleh karena itu, kami berharap agar dimaklumi dan kami
juga berharap segala bentuk saran serta kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat serta menambah pengetahuan pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................... ii
BAB l Pendahuluan
A. Latar Belakang.................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................1
BAB ll Pembahasan
A. Kesimpulan..............................................................6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Filosof yang mengembangkan filsafat pada zaman Yunani begitu ramai
dipersoalkan sepanjang sejarah yaitu Socrates. Setelah itu, Plato
meneruskan keaktifan Socrates dengan mengarang dialog-dialog seperti
gurunya. Plato berpendapat bahwa berfilsafat artinya mencari
kebijaksanaan atau kebenaran, oleh karena itu dapat dimengerti bahwa
mencari kebenaran itu dilakukan bersama-sama dalam satu dialog.
Pemikiran filsafat Yunani Kuno mencapai puncaknya pada masa
Aristoteles (384-322 SM). Ia mengatakan bahwa tugas utama ilmu
pengetahuan ialah mencari penyebab objek yang diselidiki. Kekurangan
utama para filosof sebelumnya adalah mereka tidak memeriksa semua
penyebabnya.
Contoh olahraga pada Zaman Yunani Kuno:
Orang Yunani Kuno terkenal atas kemampuan mereka dalam olahraga
atletik. Kemampuan atletik merupakan sarana hiburan bagi para aristokrat
dan prajurit. Cabang olahraga yang terdapat pada zaman ini yaitu balap
lari, lompat jauh, lempar cakram, lempar lembing, gulat, dan tinju.
6
Namun dalam kenyataannya bangsa Eropa tidak mengakui atas peranan
ahli pikir islam yang mengantarkan kemodernan bangsa barat.
Pada periode Skolastik Kristen, kekuasaan agama masih sangat
berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan filsafat, khususnya di
kawasan Eropa. Adanya trend perbudakan membuat para pemikir ahli
terbatas hanya dari kaum agamis yang berada di gereja saja, karena
mereka yang diluar gereja terlalu disibukkan dengan urusan melayani
orang lain, daripada memikirkan hal-hal yang tidak mengenyangkan
seperti filsafat. Pada masa inilah perkembangan filsafat dan ilmu
pengetahuan sangat buruk. Karena pihak gereja membatasi dan melarang
para filosof dalam berpikir, sehingga ilmu pengetahuan dan filsafat tidak
berkembang.
Contoh olahraga pada Zaman Pertengahan:
Perkembangan olahraga pada zaman Pertengahan ini dikenal dengan
tujuh Artes Liberalis (artinya perluasan bebas) atau Vrijen Kunsten.
Adapun olahraga yang dipelajari dan dilombakan yaitu mengendarai kuda,
berenang, memanah, bermain anggar, berburu, dan bermain catur.
7
Contoh olahraga pada Zaman Renaisans:
Pada masa ini menekankan pada pengembangan manusia secara
keseluruhan melalui pendidikan yang seimbang untuk anak-anak.
Pendidikan berorientasi model Athena berupa berenang, anggar, berkuda,
dan gymnist.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.darus.id/2020/06/sejarah-perkembangan-
filsafat-dari-yunani-hingga-modern.html?m=1
https://books.google.co.id/bookssejarah+filsafat-munir
10