Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENGANTAR FILSAFAT

FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN

DOSEN PENGANTAR:
Dr.ARI ABI AUFA, M.Phil

DISUSUN OLEH:

1. AULA DINA (230101108)


2. SYAFA’ATUN NISA (230101072)
3. NIRA BILBINA SOFFA (230101256)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI
BOJONEGORO

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah


melimpahkan Rahmat dan hidayah-nya sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas makalah ini yang bertemakan tentang “filsafat
abad pertengahan” Sebagai penyusun, kami menyadari masih terdapat
banyak kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa
penyampaian dalam makalah ini.

Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan
kritik dari bapak Dr. ARI ABI AUFA, M.Phil maupun teman-teman
mahasiswa agar kami dapat memperbaiki makalah ini serta kami
jadikan pembelajaran supaya di kesempatan selanjutnya kami
sekelompok bisa lebih baik lagi. Kami berharap semoga makalah yang
kami susun ini bisa memberikan manfaat dan juga inspirasi kepada
teman-teman sekalian.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB l PENDAHULUAN ................................................................................ iii

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat ............................................................................... 2


B. Ciri-Ciri Filsafat ................................................................................... 2
C. Tokoh-Tokoh Filsafat .......................................................................... 2
D. Pengaruh Kristen Terhadap Kemunduran Filsafat ............................... 3
E. Pengertian Skolastik ............................................................................ 3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 4

DAFTRA PUSTAKA ....................................................................................... 5

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sejarah filsafat Abad Pertengahan dimulai kira-kira pada abad ke-5
sampai awal abad ke-17. Para sejarawan umumnya menentukan tahun 476,
yakni masa berakhirnya Kerajaan Romawi Barat yang berpusat di kota
Roma dan munculnya Kerajaan Romawi Timur yang kelak berpusat di
Konstantinopel (sekarang Istambul), sebagai data awal zaman Abad
Pertengahan dan tahun 1492 (penemuan benua Amerika oleh Columbus)
sebagai data akhirnya.
Masa ini diawali dengan lahirnya filsafat Eropa. Sebagaimana
halnya dengan filsafat Yunani yang dipengaruhi oleh kepercayaan, maka
filsafat atau pemikiran pada Abad Pertengahan pun dipengaruhi oleh
kepercayaan Kristen. Artinya, pemikiran filsafat Abad Pertengahan
didominasi oleh agama. Pemecahan semua persoalan selalu didasarkan
atas dogma agama, sehingga corak pemikiran kefilsafatannya bersifat
teosentris[1].

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian filsafat abad pertengahan?
2. Apasaja ciri filsafat abad pertengahan?
3. Siapa saja tokoh-tokoh filsafat abad pertengahan?
4. Pengaruh Kristen terhadap filsafat
5. Pengertian skolastik

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian filsafat abad pertengahan
2. Untuk mengetahui ciri filsafat abad pertengahan
3. Untuk mengetahui tokoh-tokoh filsafat abad pertengahan
4. Untuk mengetahui pengaruh Kristen terhadap filsafat

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN


Filsafat berasal dari kata Yunani philosophia yang berarti cinta
kebijaksanaan, filsafat merupakan bidang pemikiran manusia yang paling
penting karena bercita-cita untuk mencapai makna hidup paling hakiki.
Meskipun bagi Sebagian orang cara berfikir dalam ilmu filsafat dipandang
sebagai suatu hal yang berbelit-belit dan membosankan. Adapun filsafat
merupakan ilmu yang melahirkan pemikiran-pemikiran soal berbagai
macam hal. Filsafat abad pertengahan mulai berkembang pada abad ke-5
hingga awal “Renaissance” pada abad ke-13.

B. CIRI-CIRI FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN


Filsafat Abad Pertengahan dicirikan dengan adanya hubungan erat
antara agama Kristen dan filsafat. Dilihat secara menyeluruh, filsafat Abad
Pertengahan memang merupakan filsafat Kristiani. Para pemikir zaman ini
hampir semuanya klerus, yakni golongan rohaniwan atau biarawan dalam
Gereja Katolik (misalnya uskup, imam, pimpinan biara, rahib), minat dan
perhatian mereka tercurah pada ajaran agama kristiani. Adapun Sejarah
filsafat abad pertengahan adalah hubungan antara iman yang berdasarkan
wahyu Allah sebagaimana termaktub dalam kitab suci dan pengetahuan
yang berdasarkan kemampuan rasio manusia.

C. TOKOH-TOKOH FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN


1. Agustinus (354 – 430)
2. Boethius (480 – 524)
3. Johannes scouts eriugena (810 – 877)
4. Anselmus (1033 – 1109)
5. Petrus abelardus (1079 – 1142)
6. Bonaventura (1221 – 1274)
7. Thomas Aquinas (1225 – 1275)

2
D. PENGARUH KRISTEN TERHADAP KEMUNDURAN FILSAFAT

Pengaruh Kristen terhadap kemunduran filsafat telah menjadi topik


yang diperdebatkan dalam sejarah pemikiran. Beberapa tokoh filsafat
dan sejarawan berpendapat bahwa Kristen, pada beberapa titik dalam
sejarahnya, memiliki pengaruh yang menghambat perkembangan
filsafat klasik Yunani-Romawi. Ini terutama terjadi selama Abad
Pertengahan Eropa, ketika agama Kristen dan Gereja Katolik Roma
memegang peran dominan dalam masyarakat dan Pendidikan.

E. PENGERTIAN SKOLASTIK
Filsafat abad pertengahan menggambarkan suatu zaman yang baru
sekali di tengah-tengah suatu rumpun bangsa yang baru, yaitu bangsa
Eropa barat.
 Adapun beberapa pengertian dari corak khas skolastik :
a. Filsafat skolastik adalah : Filsafat yg mempunyai corak semata-
mata agama. Karena skolastik ini sebagai bagian dari kebudayaan
abad pertengaan yang religius
b. Filsafat Skolastik adalah : Filsafat yang mengabdi kepada teologi
atau filsafat yang rasional memecahkan persoalan-persoalan
mengenai berfikir, sifat ada, kejasmanian, kerohanian, baik buruk.
c. Filsafat Skolastik adalah : suatu system filsafat yang termasuk
jajaran pengetahuan alam kodrat, akan dimasukkan kedalam
bentuk sintesa yang lebih tinggi antara kepercayaan dan akal
d. Filsafat skolastik adalah filsafat Nasrani, karena banyak di
pengaruhi oleh ajaran gereja.

3
 Filsafat Skolastik ini dapat berkembang dan tumbuh karena beberapa
faktor yaitu :
1. Faktor Religius
Faktor Religius dapat mempengaruhi corak pemikiran
filsafatnya. Yang di maksud dengan faktor religius adalah keadaan
lingkungan saat itu yang berperikehidupan religius . mereka
beranggaban bahwa hidup di dunia ini suatu perjalanan ketanah
suci yerusalim.
2. Faktor Ilmu Pengetahuan
Pada saat itu telah banyak didirikan lembaga pengajaran yg
di upayakan oleh biara-biara, gereja ataupun dari keluarga istana
dan kepustakaan nya di ambil dari para penulis latin. Arab ( Islam )
dan Yunani.

4
BAB III
KESIMPULAN

Zaman pertengahan ialah zaman dimana Filsafat Abad Pertengahan


dicirikan dengan adanya hubungan erat antara agama Kristen dan filsafat.
Dilihat secara menyeluruh, filsafat Abad Pertengahan memang merupakan
filsafat Kristiani. Para pemikir zaman ini hampir semuanya klerus, yakni
golongan rohaniwan atau biarawan dalam Gereja Katolik (misalnya uskup,
imam, pimpinan biara, rahib), minat dan perhatian mereka tercurah pada
ajaran agama kristiani.

Filsafat Skolastik adalah filsafat yang mendominasikan kepada


ilmu pengetahuan, berfikir dan yang dipengaruhi oleh ajaran ajaran yang
mempengaruhi persoalan persoalan berpikir seseorang .Filsafat Skolastik
muncul pada abad ke-8 Masehi setelah pemikiran filsafat patristik mulai
merosot pada abad ke-5 hingga ke-7. Faktor-faktor yang mempengaruhi
munculnya filsafat Skolastik adalah faktor religius dan faktor ilmu
pengetahuan.

5
DAFTAR PUSTAKA

[1] Rizal Mustansyir, Filsafat Ilmu, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009) cet.
Kesembilan. hlm. 67

[2] Ibid. hlm. 66

[3] Surajiyo, Ilmu Filsafat Pengantar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005) cet. Pertama.
hal. 157

[4] Ibid. hlm. 156

[5] Handiwijono harun.sari sejarah filsafat barat.yogyakarta.kanisius.1980.hal.87.

[6] Burhanuddin salam, Pengantar Filsafat, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995) cet.
Ketiga. hlm. 191

[7] Surajio, Ilmu Filsafat Suatu Pengantar, (Jakarta, Bumi Aksara: 2005), hlm.
157

[8]Prof.Dr.wiramihardja sutardjo.pengantar filsafat.bandung.refika


aditama.2006.hal.55.

[9] Ahmad Sadali dan Mudzakir, Filsafat Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 1999),
Cet. I, h. 80-81

"The Closing of the Western Mind: The Rise of Faith and the Fall of Reason" oleh
Charles Freeman.

"The Cambridge History of Medieval Philosophy" disunting oleh Robert Pasnau


dan Christina Van Dyke.

"Theology and the Philosophy of Science" oleh Kai Nielsen.

"The History of Philosophy" oleh Bertrand Russell, khususnya bagian yang


berkaitan dengan periode Abad Pertengahan Kristen.

Anda mungkin juga menyukai