DOSEN PENGANTAR:
Dr.ARI ABI AUFA, M.Phil
DISUSUN OLEH:
i
KATA PENGANTAR
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan
kritik dari bapak Dr. ARI ABI AUFA, M.Phil maupun teman-teman
mahasiswa agar kami dapat memperbaiki makalah ini serta kami
jadikan pembelajaran supaya di kesempatan selanjutnya kami
sekelompok bisa lebih baik lagi. Kami berharap semoga makalah yang
kami susun ini bisa memberikan manfaat dan juga inspirasi kepada
teman-teman sekalian.
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 4
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah filsafat Abad Pertengahan dimulai kira-kira pada abad ke-5
sampai awal abad ke-17. Para sejarawan umumnya menentukan tahun 476,
yakni masa berakhirnya Kerajaan Romawi Barat yang berpusat di kota
Roma dan munculnya Kerajaan Romawi Timur yang kelak berpusat di
Konstantinopel (sekarang Istambul), sebagai data awal zaman Abad
Pertengahan dan tahun 1492 (penemuan benua Amerika oleh Columbus)
sebagai data akhirnya.
Masa ini diawali dengan lahirnya filsafat Eropa. Sebagaimana
halnya dengan filsafat Yunani yang dipengaruhi oleh kepercayaan, maka
filsafat atau pemikiran pada Abad Pertengahan pun dipengaruhi oleh
kepercayaan Kristen. Artinya, pemikiran filsafat Abad Pertengahan
didominasi oleh agama. Pemecahan semua persoalan selalu didasarkan
atas dogma agama, sehingga corak pemikiran kefilsafatannya bersifat
teosentris[1].
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian filsafat abad pertengahan?
2. Apasaja ciri filsafat abad pertengahan?
3. Siapa saja tokoh-tokoh filsafat abad pertengahan?
4. Pengaruh Kristen terhadap filsafat
5. Pengertian skolastik
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian filsafat abad pertengahan
2. Untuk mengetahui ciri filsafat abad pertengahan
3. Untuk mengetahui tokoh-tokoh filsafat abad pertengahan
4. Untuk mengetahui pengaruh Kristen terhadap filsafat
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
D. PENGARUH KRISTEN TERHADAP KEMUNDURAN FILSAFAT
E. PENGERTIAN SKOLASTIK
Filsafat abad pertengahan menggambarkan suatu zaman yang baru
sekali di tengah-tengah suatu rumpun bangsa yang baru, yaitu bangsa
Eropa barat.
Adapun beberapa pengertian dari corak khas skolastik :
a. Filsafat skolastik adalah : Filsafat yg mempunyai corak semata-
mata agama. Karena skolastik ini sebagai bagian dari kebudayaan
abad pertengaan yang religius
b. Filsafat Skolastik adalah : Filsafat yang mengabdi kepada teologi
atau filsafat yang rasional memecahkan persoalan-persoalan
mengenai berfikir, sifat ada, kejasmanian, kerohanian, baik buruk.
c. Filsafat Skolastik adalah : suatu system filsafat yang termasuk
jajaran pengetahuan alam kodrat, akan dimasukkan kedalam
bentuk sintesa yang lebih tinggi antara kepercayaan dan akal
d. Filsafat skolastik adalah filsafat Nasrani, karena banyak di
pengaruhi oleh ajaran gereja.
3
Filsafat Skolastik ini dapat berkembang dan tumbuh karena beberapa
faktor yaitu :
1. Faktor Religius
Faktor Religius dapat mempengaruhi corak pemikiran
filsafatnya. Yang di maksud dengan faktor religius adalah keadaan
lingkungan saat itu yang berperikehidupan religius . mereka
beranggaban bahwa hidup di dunia ini suatu perjalanan ketanah
suci yerusalim.
2. Faktor Ilmu Pengetahuan
Pada saat itu telah banyak didirikan lembaga pengajaran yg
di upayakan oleh biara-biara, gereja ataupun dari keluarga istana
dan kepustakaan nya di ambil dari para penulis latin. Arab ( Islam )
dan Yunani.
4
BAB III
KESIMPULAN
5
DAFTAR PUSTAKA
[1] Rizal Mustansyir, Filsafat Ilmu, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009) cet.
Kesembilan. hlm. 67
[3] Surajiyo, Ilmu Filsafat Pengantar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005) cet. Pertama.
hal. 157
[6] Burhanuddin salam, Pengantar Filsafat, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995) cet.
Ketiga. hlm. 191
[7] Surajio, Ilmu Filsafat Suatu Pengantar, (Jakarta, Bumi Aksara: 2005), hlm.
157
[9] Ahmad Sadali dan Mudzakir, Filsafat Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 1999),
Cet. I, h. 80-81
"The Closing of the Western Mind: The Rise of Faith and the Fall of Reason" oleh
Charles Freeman.