Anda di halaman 1dari 45

Perkembangan Filsafat Pada

Abad Pertengahan
Kelompok 4
Nadya Amalia Putri H (22326251014)
Riska Aldania (22326251030)
M. Fajrin Arifa (22326251036)

2
1.
Pemikiran Masa Abad Pertengahan
Definisi
Ciri-ciri dan Karakteristik
Sikap terhadap Pemikiran Yunani
Definisi
Filsafat barat abad pertengahan ini dikatakan sebagai abad
kegelapan. Saat itu tindakan gereja sangat membelenggu kehidupan
manusia. Manusia tidak memiliki kebebasan untuk mengembangkan
potensi yang terdapat dalam dirinya. Para ahli berpendapat bahwa
pada saat itu juga manusia tidak mempunyai kebebasan berpikir.
Apalagi terdapat pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan
ajaran agama gereja. Siapapun orang yang mengemukakan akan
mendapatkan hukuman berat. Pihak gereja akan melarang
diadakannya penyelidikan-penyelidikan yang mengarah kepada
rasio (akal) terhadap keyakinan (agama). Karena itu kajian terhadap
agama (teologi) yang tidak berdasarkan ketentuan gereja akan
mendapatkan larangan ketat. Yang berhak mengadakan
penyelidikan terhadap agama hanyalah pihak gereja.
4
Abad pertengahan merupakan suatu kurun waktu yang ada hubungannya
dengan sejarah bangsa-bangsa di benua Eropa. Pengertian umum tentang
abad pertengahan yang berkaitan dengan perkembangan pengetahuan ialah
suatu periode panjang yang dimulai dari jatuhnya kekaisaran Romawi
Barat tahun 476 M hingga timbulnya Renaissance di Italia.

Abad pertengahan ditandai dengan berintegrasinya filsafat yunani dengan


agama kristen sehingga memungkinkan adanya perkembangan dengan
pembaharuan dalam filsafat karena adanya pengaruh agama kristen.
Dimasa ini penuh dengan dominasi gereja. Tujuannya adalah untuk
membimbing umat kearah hidup yang saleh

5
Abad Pertengahan (Middle Age) juga ditandai dengan pengaruh yang
cukup besar dari agama Katolik terhadap kekaisaran dan
perkembangan kebudayaan pada saat itu. Pada umumnya orang
Romawi sibuk dengan masalah keagamaan tanpa memperhatikan
masalah duniawi dan ilmu pengetahuan. Pada masa itu yang tampil
dalam lapangan ilmu pengetahuan adalah para teolog. Para ilmuwan
pada masa ini hampir semua adalah para teolog, sehingga aktivitas
ilmiah terkait dengan aktivitas keagamaan.

6
Ciri-Ciri
Cara berfikirnya dipimpin Berfilsafat dengan pertolongan
oleh gereja Augustinus dan lain-lain

Berfilsafat di dalam lingkungan


ajaran Aristoteles

7
Sikap Terhadap Pemikiran Yunani
Golongan yang menolak sama sekali
pemikiran Yunani, karena pemikiran Yunani
merupakan pemikiran orang kafir, karena tidak
mengakui wahyu.

Menerima filsafat Yunani yang bahwa karena


manusia itu ciptaan Tuhan, kebijaksanaan
manusia berarti pula kebijaksanaan yang
datangnya dari Tuhan. Mungkin akal tidak
dapat mencapai kebenaran yang sejati maka
akal dapat dibantu oleh wahyu.
8
Pembagian Masa Abad Pertengahan
Masa Paristik/Patristik Skolastik Puncak Skolastik Kristen
1 3 5

2 4 6

Skolastik Awal Skolastik Akhir Skolastik Islam

9
2.
Masa Paristik/Patristik
Keadaan
Tokoh-tokoh
Masa Patristik (100-700)
Patristik berasal dari kata Latin “Patres” yang berarti “bapa-bapa gereja”,
ahli agama kristen pada abad permulaan agama kristen. Di dunia barat,
agama katolik mulai tersebar dengan ajaranya tentang Tuhan, manusia dan
etikanya. Untuk mempertahankan dan menyebarkanya maka mereka
menggunakan filsafat Yunani dan mengembangkannya lebih lanjut,
khususnya mengenai kebebasan manusia, kepribadian, kesusilaan, sifat
tuhan. Yang terkenal yaitu Tertulianus (160-222), Origenes (185-254),
Agustinus (354-430), yang sangat besar pengaruhnya (De Civitate Dei).

11
Zaman Patristik ini mengalami dua
tahap:

✣ Permulaan agama Kristen. Setelah mengalami berbagai


kesukaran terutama mengenai filsafat Yunani maka agama
Kristen memantapkan diri. Keluar memperkuat gereja dan ke
dalam menetapkan dogma-dogma.
✣ Filsafat Augustinus yang merupakan seorang ahli filsafat yang
terkenal pada masa patristik. Augustinus melihat dogma-dogma
sebagai suatu keseluruhan.

12
Justinus Martyn
Menurut pendapatnya, agama Kristen bukan agama baru
karena Kristen lebih tua dari filsafat Yunani, dan Nabi Musa
dianggap sebagai awal kedatangan Kristen. Padahal, Musa
hidup sebelu Socrates dan Plato. Selanjutnya dikatakan bahwa
filsafat Yunani ini mengambil dari kitab Yahudi. Dalam
mengembangkan aspek logosnya ini orang-orang Yahudi
kurang memahami apa yang terkandung dan memacar dari
logosnya, sehingga orang-orang Yunani dapat dikatakan
menyimpang dari ajaran murni.

13
Klemens ( 150 – 215 )
Ia juga termaksud pembela Kristen, tetapi ia tidak membenci
filsafat Yunani. Pokok-pokok pikirannya adalah sebagai
berikut:
✣ Memberikan batasan-batasan terhadap ajaran Kristen
untuk memprtahankan diri dari otoriter filsafat Yunani;
✣ Memerangi ajaran yang anti terhadap Kristen dengan
menggunakan filsafat Yunani;
✣ Bagi orang Kristen, filsafat dapat dipakai untuk membela
iman Kristen, dan pemikiran secara mendalam.

14
Tertullianus (160-222)
Ia dilahirkan bukan dari keluarga Kristen, tetapi setelah
melaksanakan pertobatan ia menjadi gigih membela
Kristen secara fanatik. Ia menolak khadiran filsafat
Yunani karena filsafat dianggap sesuatu yang tidak
perlu. Baginya berpendapat, bahwa wahyu Tuhan
sudahlah cukup. Tidak ada hubugan antara teologi
dengan filsafat, tidak ada hubungan antara Yerussalem
(pusat agama) dengan Yunani (pusat filsafat), tidak ada
hubungan antara gereja akademi, tidak ada hubungan
antara Kristen dengan penemuan baru.

15
Augustinus (354 – 430)
Sejak mudanya ia telah mempelajari bermacam-macam
aliran filsafat, antara lain Plantoniasme dan
Skeptisisme. Ia telah diakui keberhasilannya dalam
membentuk filsafat Kristen yang berpengaruh besar
dalam filsafat abad pertengahan sehingga ia dijuluki
sebagai guru skolistik yang sejati. Ia seorang tokoh
besar di bidang teologi dan filsafat. Ajaran Augustinus
berhasil menguasai sepuluh abad dan mempengaruhi
pemikiran Eropa.

16
3.
Masa Skolastik
Skolastik Awal, Puncak, dan Akhir
Tokoh-tokoh
Periode Skolastik (800-1500)
 Para tokoh skolastik adalah
para pelajar dari lingkungan
sekolah-kerajaan dan sekolah-
katedral yang didirikan oleh
Raja Karel Agung (742-814).  Metode yang digunakan adalah
 Skolastik berasal dari kata latin disputatio yaitu membandingkan
scholasticus dan bahasa argumentasi diantara yang pro dan
yunani scholastikos yang kontra.
secara harfiah berarti  Dalam arti yang lebih khusus, kata
“mencurahkan waktu luang “skolastik” menunjuk kepada suatu
seseorang untuk belajar” atau metode tertentu yaitu “metode
“sarjana”. Dan scholeion skolastik”
Yunani yang berarti “sekolah”,
Karena dalam pengajaran
filsafat zaman ini diajarkan
pada sekolah biara dan
universitas-universitas

18
beberapa pengertian dari corak khas
skolastik
Filsafat skolastik adalah Filsafat yang mempunyai corak semata-mata agama.
Skolastik ini sebagai bagian dari kebudayaan abad pertengahan yang religius.

Filsafat skolastik adalah Filsafat yang mengabdi pada teologi atau filsafat
yang rasional memecahkan persoalan-persoalan mengenai berfikir, sifat ada,
kejasmanian, baik buruk.

Filsafat skolastik adalah Suatu sistem filsafat yang termasuk jajaran pengetahuan
dan kodrat.

Filsafat skolastik adalah Filsafat Nasrani karena banyak dipengaruhi oleh ajaran
gereja

19
Masa Skolastik
Filsafat Skolastik ini dapat
berkembang karena beberapa
faktor : Faktor religius dapat mempengaruhi
corak pemikiran filsafatnya. Yang
dimaksud dengan faktor religius
adalah keadaan lingkungan saat itu
Faktor Religius yang berkeperikehidupan religius.

Faktor ilmu pengetahuan


Faktor Ilmu Pengetahuan Pada saat itu telah banyak didirikan
lembaga pengajaran yang
diupayakan oleh biara-biara, gereja.
Ataupun dari keluarga istana.
Kepustakaannya diambil dari para
penulis Latin, Arab (Islam), dan
Yunani
20
Masa Skolastik terbagi menjadi tiga periode

1 Skolastik Awal (800-1200)

2 Skolastik Puncak (1200-1300)

3 Skolastik Akhir (1300-1450)

21
Skolastik Awal (800-1200)

Sejak abad ke-5 hingga ke-8 M, termasuk kehidupan manusia serta


pemikiran filsafat patristik mulai pemikiran filsafat yang semuanya
merosot. Terlebih lagi pada abad ke-6 menampakkan mulai adanya kebangkitan.
dan 7 dikatakan abad kacau.
Pengajaran pada masa ini meliputi studi
Pada abad ke-8 M, dapat memberikan
duniawi atau artes liberaes, tata bahasa,
suasana ketenangan dalam bidang
retorika, dialetika, ilmu hitung, ilmu ukur,
politik, kebudayaan, dan ilmu
ilmu perbintangan dan musik
pengetahuan,

22
Johanes Scotus Eriugena

Pemikiran filsafatinya berdasarkan keyakinan Kristiani. Oleh karena itu segala


penelitian dimulai dari iman, sedang wahyu ilahi dipandang sebagai sumber bahan-
bahan filsafatnya. Menurut dia, akal bertugas mengungkapkan arti yang
sebenarnya dari bahan-bahan filsafatnya yang digalinya dari wahyu ilahi itu. Hal ini
disebabkan karena, menurut dia, wahyu ilahi, karena kelemahan kita, dituangkan
dalam bentuk simbul-simbul. Sekalipun simbul-simbul itu telah disesuikan dengan
akal kita, namun realitas atau isi simbul-simbul itu diungkapkan secara kurang
sempurna. Umpamanya: di dalam Kitab Suci terdapat arti yang bermacam-macam
dari suatu simbul. Hal ini bermaksud supaya akal didorong mencari arti yang benar.
Akibatnya pandangan ini ialah, bahwa arti yang benar itu ditemukan oleh Johanes
dengan jalan penafsiran allegoris atau kiasan. Pangkal pemikiran metafisis
Johanes adalah demikian: Makin umum sifat sesuatu, makin nyatalah sesuatu itu.
Yang paling bersifat umum itulah yang paling nyata. Oleh karena itu zat yang
sifatnya paling umum tentu memiliki realitas yang paling tinggi. Zat yang demikian
itu adalah alam semesta. Alam adalah keseluruhan realitas. Oleh karena itu
hakekat alam adalah satu, esa

23
ANSELMUS dari CANTERBURY

Dilahirkan di Aosta, Piemont, yang kemudian menjadi


uskup di Canterbury. Sekalipun sebagian karyanya di tulis
pada abad ke-11, akan tetapi karena karya-karyanya itu
besar sekali pengaruhnya atas pemikiran Skolastik, maka tiada keberatan
untuk untuk membicarakan tokoh ini sebagai termaksud tokoh abad ke-12.
Di antara karya – karyanya yang penting adalah “Cur deus homo”
(Mengapa Allah menjadi manusia), Monologion, Proslogion, dll. Pemikiran
dialektika, atau pemikiran dengan akal, diterima sepenuhnya bagi pemikiran
teologia. Akan tetapi bukan dalam arti bahwa hanya akal lah yang dapat
memimpin orang kepada kepercayaan, melainkan bahwa orang harus
percaya dahulu supaya dapat mendapatkan pengertian yang benar akan
kebenaran. Pandangan yang demikian ini ternyata menguasai pandangan
orang pada abad-abad berikutnya, terlebih-lebih para pemikir yang
bergerak ke jurusan pemikiran Neoplatonisme dan mistik.

24
PETRUS ABAELARDUS

Dilahirkan di Le Pallet (dekat Nantes), di Perancis.


Pandangan tajam sekali, akan tetapi karena
kekerasan wataknya sering ia bentrokan dengan para
ahli pikir lainnya dan dengan para pejabat gerejani.
Jasa-jasanya terletak dalam pembaharuan metode
pemikiran dan dalam memikirkan lebih lanjut
persoalan-persoalan dialektis yang aktual. Metode
yang dipakai adalah rasionalistis, yang menundukkan
iman kepada akal. Iman harus mau diawali akal. yang
wajib dipercaya ialah apa yan telah disetujui akal dan
telah diterima olehnya. Pandangan ini berbeda sekali
dengan pandangan Anselmus, yang mengemukakan,
bahwa berfikir harus dilaksanakan dalam iman

25
Skolastik Puncak (1200-1300)
 Faktor Mengapa Masa Skolistik Mencapai Pada Puncaknya

Masa ini merupakan kejayaan Adanya pengaruh dari Aristoteles, Ibnu Rusyd, Ibnu Sina sejak
skolastik yang berlangsung dari abad ke-12 sehingga sampai abad ke-13 telah tumbuh menjadi ilmu
tahum 1200-1300. Masa itu ditandai 1 pengetahuan yang luas.

dengan munculnya universitas-


universitas dan ordo-ordo, yang
Tahun 1200 didirikan Universitas Almamater di Perancis,
secara bersama-sama ikut
Universitas inu merupakan gabungan dari beberapa sekolah.
menyelenggarakan atau memajukan Almamater inilah sebagai awal berdirinya Universitas di Paris, di
ilmu pengetahuan, di samping juga 2 Oxford, di Mont Pellier, di Cambridge dan lain-lainnya.
peranan universitas sebagai sumber
atau pusat ilmu pengetahuan dan
kebudayaan. Berdirinya ordo-ordo. Ordo-ordo inilah yang muncul karena
banyaknya perhatian orang terhadap ilmu pengetahuan sehingga
menimbulkan dorongan yang kuat untuk memberikan suasana yang
semarak pada abad ke-13. Hal ini akan berpengaruh terhadap
3 kehidupan-kehidupan kerohanian di mana kebanyakan tokoh-
tokohnya memegang peran di bidang filsafat dan teologi, seperti
Albertus de Grote, Thomas Aquinas, Binaventura, J.D.Scotus, William
Ocham
Albertus Mangunus

Di samping sebaga birawan, Albertus mangunus juga


dikenal sebagai cendikiawan abad pertengahan. Ia lahir
dengan nama Albert von Bollstadt.
Ia juga dikenal sebagai “doktor universalis” dan “doktor magnus”, kemudian
bernama Albertus mangnus (Albert the Great). Ia mempunyai kepandaian
luar biasa. Di universitas Padua ia belajar artes liberalis, ilmu-ilmu
pengetahuan alam, kedokteran, filsafat Aristoteles, belajar teologi di
Bologna, dan masuk ordo Dominican tahun 1223, kemudia masuk ke Koln
menjadi dosen filsafat dan teknologi. Selain daripada itu ia juga
mengantarkan ajaran Aristoteles di Eropa Barat, yang oleh karenanya telah
membuka keterangan yang baru bagi pemikiran Kristiani terhadap
gagasan-gagasan dasar filsafat Aristoteles. Lebih dari siapa pun ia telah
memperkenalkan Aristoteles kepada dunia Barat. Sekalipun demikian ia
tetap setia kepada beberapa dalil Neoplatonisme, bahkan telah
memperkuat pengaruh Neoplatonisme dengan keterangannya yang
mengenai ajaran Dionision dan Areopagos.

27
Thomas Aquinas

Nama sebenarnya adalah Santo Thomas Menurut pendapatnya, semua kebenaran asalnya
Aquinas. Di samping sebagai ahli pikir, ia dari Tuhan. Kebenaran diungkapkan dengan
juga serang dokter gereja bangsa italia. Ia jalan yang berbeda-beda, sedangkan iman
lahir di Rocca Secca, Napoli, Italia. Tahun berjalan di luar jangkauan pemikiran. Ia
1245 belajar pada Albertus Magnus. Pada mengimbau agar orang-orang untuk mengetahui
tahun 1259 menjadi guru besar dan hukum alamiah (pengetahuan) yang terungkap
penasihat istana Paus. Karya Thomas dalam kepercayaan. Tidak ada kontradiksi antara
Aquinas telah menandai taraf yang tinggi pemikiran dan iman. Semua kebenaran mulai
dari aliran Skolastisisme pada abad timbul secara keutuhan walaupun iman
pertengahan. Ia berusaha untuk diungkapkan lewat beberapa kebenaran yan
memebuktikan bahwa agama Kristen berada di luar kekuatan pikir. Thomas telah
secara penuh dapat dibenarkan dengan menafsirkan pandangan Tuhan sebagai Tukang
pemikiran logis. Ia telah menerima Boyong yang tidak berubah dan tidak
pemikiran Aristoteles sebagai otoritas berhubungan dengan atau tidak mempunyai
tertinggi tentang pemikirannya yang logis pengetahuan tentang kejahatan-kejahatan di
dunia. Tuhan tidak pernah menciptakan dunia,
tetapi zat dan pemikirannya tetap abadi.

28
Skolastik Akhir (1300-1450)

Masa ini ditandai dengan adanya rasa Pada abd ke-14 itu makin lama
jemu terhadap segala macam timbullah rasa jemu terhadap segala
pemikiran filsafat yang menjadi macam filsafat yang konstruktip.
kiblatnya sehingga memperlihatkan Sebab orang-orang yang setia
stagnasi (kemandegan). Selain itu, kepada pemikiran yang mebangun
ditandai dengan pemikiran kefilsafatan menampakkan gejala pembekuan.
yang berkebang ke arah nominalisme. Timbullah dua kelompok pemikir,
Perkembangan Skolisik yang paling yaitu dari aliran Thomisme dan
memuncak dicapai pada pertengahan Scotisme.
kedua abad ke-13 dan perempatan
pertama abad ke14.
William Ockham
Ia merupakan ahli pikir Inggris yang beraliran
skolastik. Karena terlibat dalam pertengkaran
umum denga Paus John XXII, ia dipenjara di
Alvignon. tetapi ia dapat melarikan diri dan
mencari perlindungan pada Kaisar Louis IV. Ia menolak ajaran
Thomas dan Mendahlilkan bahwa kenyataan itu hanya terdapat
pada benda-benda atu demi satu dan hal-hal yang umum itu
hanya tanda-tanda abstrak. Menurut pendapatnya, pikiran
manusia hanya dapat mengetahui barang-barang atau kejadian-
kejadian individual. Konsep-konsep atau kesimpulan-kesimpulan
umum tentang alam hanya merupakan abstraksi buatan tanpa
kenyataan. Pemikiran yang demikian ini, dapat dilalui hanya
lewat intuisi, bukan lewat logika. Disamping itu, ia membantah
anggapan skolistik bahwa logika dapat membuktikan doktrin
teologis. Hal ini akan membawa kesulitan dirinya yang pada
waktu itu sebagai penguasanya Paus John XXII

30
Nicolas Cusanus
Ia sebagai tokoh pemikiran yang dengan banyak hal yang
berada paling akhir masa skolastik. seharusnya menyadari akan
Menurut pendapatnya, terdapat tiga keterbatasan akal ini, sehingga
cara untuk mengetahui, yaitu lewat banyak hal yang seharusnya dapat
indra, akal, dan instuisi. Dengan indra diketahui. Karena keterbatasan
kita akan mendapatkan pengetahuan akal tersebut, hanya sedikit saja
tentang benda-benda berjasad, yang yang dapat diketahui oleh akal.
sifatnya tidak sempurna. Dengan akal Dengan intuisi inilah diharapkan
kita akan mendapatkan bentuk-bentuk akan sampai pada knyataan, yaitu
pengertian yang abstrak berdasar suatu tempat di mana segala
pada sajian atau tangkapan indra. sesuatu bentuknya menjadi larut,
Dengan intuisi, kita akan yaitu Tuhan. Pemikiran Nicolas ini
mendapatkan pengetahuan yang lebih sebagai upaya mempersatukan
tinggi. hanya dengan intuisi inilah kita seluruh pemikiran abad
akn dapat mempersatukan apa yang pertengahan, yang dibuat ke suatu
oleh akal tidak dapat dipersatukan. sintesis yang lebih luas. Sintesis ini
Manusia seharusnya menyadari akan mengarah ke masa depan, dari
keterbatasan akal. pemikiranya ini tersirat suatu
pemikiran para humanis.
31
4.
Masa Skolastik Kristen
Plotinus (204 – 274 Masehi)

Ajarannya disebut Plotinisme atau


Neoplatonisme yang berkaitan dengan ajaran
Plato.
Seorang metafisikawan yang pertama
mengajukan Teori Penciptaan Alam
Semesta.
Filsafat Plotinus menganggap bahwa Tuhan
dan keimanan adalah hal yang utama dan
tidak ada tandingannya.
33
Konsep Trasedens

The One The Mind (nous) The Soul (jiwa)


(Yang Maha Esa) Gambaran dari Yang Esa Makna satu jiwa dunia
Realitas yang tidak yang di dalamnya yang mempunyai dunia-
mungkin bisa dipahami terdapat ide – ide Plato. dunia kecil. Jiwa dunia
melalui sains, indra Idea-idea itu merupakan dapat dilihat dari dua
ataupun logika.Ia berada bentuk asli objek-objek. aspek, yaitu aspek intelek
diluar eksistensi, diluar yang tunduk pada aspek
segala nilai. reinkarnasi dan aspek
irasional.

34
Agustinus (354 -430 M)

Allah meinciptakan dunia “Tentang Tuhan dan


ex nihilo Manusia”, Ajaran
Augustinus dapat dikatakan
berpusat pada dua pool,
Tuhan dan manusia.

Filsafat Augustinus Paham Teosentris


merupakan sumber atau Augustinus menghasilkan
asal usul reformasi yang suatu revolusi dalam
dilakukan oleh protestan. pemikiran orang barat.

35
Beothius

Berada pada pada masa yang sama dengan Agustinus


• Menulis De Consolotione of Philosophiae
• Menerjemahkan karya-karya Aristoteles.
• penemu quadrium

36
Anselmus (1033-1109)

✣ Berada pada abad kegelapan


✣ Menyataan credo ut intelligam
✣ Pada tahun 1093 ia menjadi uskup agung Canterbury
✣ Tiga karyanya: Monologium, Proslogium, dan Cur Deus Homo

“I believe, that unless I believe, I should not


understand”

37
Thomas Aquinas (1225 – 1274 m)
Lahir di Roccasecca dan tinggal bersama Menulis Suma Contra Gentiles dan Suma
pamannya Theologica
1245-1256

1225-1239 1258-1237

Menyelesaikan studinya di Universitas Paris


lalu Albertus

Lima Dalil (argument) Hukum


• Argumen gerak • Hukum abadi
• Sebab yang mencukupi • Hukum alam
• Kemungkinan dan keharusan • Hukum Tuhan
• Memperhatikan tingkatan yang • Hukum manusia
terdapat pada alam
• Keteraturan alam

38
Masa skolastik islam

Baru dimulai pada abad Dikajinya kembali pemikiran para


VII filosof klasik, seperti Socrates,
Plato, dan terutama Aristoteles.

Menjadi pioner pengetahuan


Skolastik Islamlah yang membawakan
sekitar delapan abad sebelum masa
perkembangan Skolastik Latin.
Galileo Galilie (1564-1642) dan
Copernicus (1473-1543).

39
ALKINDI

Tentang Filsafat Filsafat Metafisika


filsafat utama, yakni mengetahui Semua diciptakan oleh Tuhan
kebenaran pertama yang merupakan dan Tuhan di atas ketentuan
sebab dari segala kebenaran. hukum alam.

Akal potensial, akal potensial Filsafat harus memperdalam


menjadi aktual, dan akal pengetahuan manusia tentang
tingkat 2 dari aktualitas diri
Tentang Jiwa Tentang Moral

40
AL-FARABI

METAFISIKA
Alam ini baharu, terjadi dari
tiada. Tuhan sebagai akal
murni adalah wujud pertama

Masyarakat dibagi kedalam


dua macam, masyarakat
sempurna dan tidak sempurna
KENEGARAAN

41
IBNU SINA

Kemasyurannya Al-Qanun Qanun Al-Tibb


Kemasyurannya di dunia Bukunya yang meliputi Analisis berbagai bentuk
barat sebagai dokter semua yang bertalian energi: panas, gerak,
melampaui dengan ilmu kedokteran, cahaya serta analisis
kemasyurannya sebagai seperti fisiologi, anatomi konsep gaya dan vakum
filosof. dan pengobatan.

42
Al-ghazali

EPISTEMOLOGY METAFISIKA
Intuisi lebih tinggi dan lebih Ilmu tuhan adalah suatu
dipercaya daripada akal untuk tambahan atau pertalian
menangkap pengetahuan yang betul- dengan zat
betul diyakini.

Bahwa alam berasal dari tidak


ada menjadi ada ( creotio ex
nihilo), sebab diciptakan oleh
tuhan.
KRITIK

43
IBNU RUSYD

METAFISIKA
Ia berpendapat bahwa Allah
penggerak pertama.

Pembuktian sesuatu memang


Ada dua yang azali yaitu Tuhan dan alam. dipengaruhi oleh kapasitas
Namun keazalian Tuhan lebih lama dari individual.
keazalian alam. TINGKAT KEMAMPUAN
QADIMNYA ALAM SEMSTESTA MANUSIA

44
Terimakasih
Sekian.

45

Anda mungkin juga menyukai