Abad Pertengahan
Kelompok 4
Nadya Amalia Putri H (22326251014)
Riska Aldania (22326251030)
M. Fajrin Arifa (22326251036)
2
1.
Pemikiran Masa Abad Pertengahan
Definisi
Ciri-ciri dan Karakteristik
Sikap terhadap Pemikiran Yunani
Definisi
Filsafat barat abad pertengahan ini dikatakan sebagai abad
kegelapan. Saat itu tindakan gereja sangat membelenggu kehidupan
manusia. Manusia tidak memiliki kebebasan untuk mengembangkan
potensi yang terdapat dalam dirinya. Para ahli berpendapat bahwa
pada saat itu juga manusia tidak mempunyai kebebasan berpikir.
Apalagi terdapat pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan
ajaran agama gereja. Siapapun orang yang mengemukakan akan
mendapatkan hukuman berat. Pihak gereja akan melarang
diadakannya penyelidikan-penyelidikan yang mengarah kepada
rasio (akal) terhadap keyakinan (agama). Karena itu kajian terhadap
agama (teologi) yang tidak berdasarkan ketentuan gereja akan
mendapatkan larangan ketat. Yang berhak mengadakan
penyelidikan terhadap agama hanyalah pihak gereja.
4
Abad pertengahan merupakan suatu kurun waktu yang ada hubungannya
dengan sejarah bangsa-bangsa di benua Eropa. Pengertian umum tentang
abad pertengahan yang berkaitan dengan perkembangan pengetahuan ialah
suatu periode panjang yang dimulai dari jatuhnya kekaisaran Romawi
Barat tahun 476 M hingga timbulnya Renaissance di Italia.
5
Abad Pertengahan (Middle Age) juga ditandai dengan pengaruh yang
cukup besar dari agama Katolik terhadap kekaisaran dan
perkembangan kebudayaan pada saat itu. Pada umumnya orang
Romawi sibuk dengan masalah keagamaan tanpa memperhatikan
masalah duniawi dan ilmu pengetahuan. Pada masa itu yang tampil
dalam lapangan ilmu pengetahuan adalah para teolog. Para ilmuwan
pada masa ini hampir semua adalah para teolog, sehingga aktivitas
ilmiah terkait dengan aktivitas keagamaan.
6
Ciri-Ciri
Cara berfikirnya dipimpin Berfilsafat dengan pertolongan
oleh gereja Augustinus dan lain-lain
7
Sikap Terhadap Pemikiran Yunani
Golongan yang menolak sama sekali
pemikiran Yunani, karena pemikiran Yunani
merupakan pemikiran orang kafir, karena tidak
mengakui wahyu.
2 4 6
9
2.
Masa Paristik/Patristik
Keadaan
Tokoh-tokoh
Masa Patristik (100-700)
Patristik berasal dari kata Latin “Patres” yang berarti “bapa-bapa gereja”,
ahli agama kristen pada abad permulaan agama kristen. Di dunia barat,
agama katolik mulai tersebar dengan ajaranya tentang Tuhan, manusia dan
etikanya. Untuk mempertahankan dan menyebarkanya maka mereka
menggunakan filsafat Yunani dan mengembangkannya lebih lanjut,
khususnya mengenai kebebasan manusia, kepribadian, kesusilaan, sifat
tuhan. Yang terkenal yaitu Tertulianus (160-222), Origenes (185-254),
Agustinus (354-430), yang sangat besar pengaruhnya (De Civitate Dei).
11
Zaman Patristik ini mengalami dua
tahap:
12
Justinus Martyn
Menurut pendapatnya, agama Kristen bukan agama baru
karena Kristen lebih tua dari filsafat Yunani, dan Nabi Musa
dianggap sebagai awal kedatangan Kristen. Padahal, Musa
hidup sebelu Socrates dan Plato. Selanjutnya dikatakan bahwa
filsafat Yunani ini mengambil dari kitab Yahudi. Dalam
mengembangkan aspek logosnya ini orang-orang Yahudi
kurang memahami apa yang terkandung dan memacar dari
logosnya, sehingga orang-orang Yunani dapat dikatakan
menyimpang dari ajaran murni.
13
Klemens ( 150 – 215 )
Ia juga termaksud pembela Kristen, tetapi ia tidak membenci
filsafat Yunani. Pokok-pokok pikirannya adalah sebagai
berikut:
✣ Memberikan batasan-batasan terhadap ajaran Kristen
untuk memprtahankan diri dari otoriter filsafat Yunani;
✣ Memerangi ajaran yang anti terhadap Kristen dengan
menggunakan filsafat Yunani;
✣ Bagi orang Kristen, filsafat dapat dipakai untuk membela
iman Kristen, dan pemikiran secara mendalam.
14
Tertullianus (160-222)
Ia dilahirkan bukan dari keluarga Kristen, tetapi setelah
melaksanakan pertobatan ia menjadi gigih membela
Kristen secara fanatik. Ia menolak khadiran filsafat
Yunani karena filsafat dianggap sesuatu yang tidak
perlu. Baginya berpendapat, bahwa wahyu Tuhan
sudahlah cukup. Tidak ada hubugan antara teologi
dengan filsafat, tidak ada hubungan antara Yerussalem
(pusat agama) dengan Yunani (pusat filsafat), tidak ada
hubungan antara gereja akademi, tidak ada hubungan
antara Kristen dengan penemuan baru.
15
Augustinus (354 – 430)
Sejak mudanya ia telah mempelajari bermacam-macam
aliran filsafat, antara lain Plantoniasme dan
Skeptisisme. Ia telah diakui keberhasilannya dalam
membentuk filsafat Kristen yang berpengaruh besar
dalam filsafat abad pertengahan sehingga ia dijuluki
sebagai guru skolistik yang sejati. Ia seorang tokoh
besar di bidang teologi dan filsafat. Ajaran Augustinus
berhasil menguasai sepuluh abad dan mempengaruhi
pemikiran Eropa.
16
3.
Masa Skolastik
Skolastik Awal, Puncak, dan Akhir
Tokoh-tokoh
Periode Skolastik (800-1500)
Para tokoh skolastik adalah
para pelajar dari lingkungan
sekolah-kerajaan dan sekolah-
katedral yang didirikan oleh
Raja Karel Agung (742-814). Metode yang digunakan adalah
Skolastik berasal dari kata latin disputatio yaitu membandingkan
scholasticus dan bahasa argumentasi diantara yang pro dan
yunani scholastikos yang kontra.
secara harfiah berarti Dalam arti yang lebih khusus, kata
“mencurahkan waktu luang “skolastik” menunjuk kepada suatu
seseorang untuk belajar” atau metode tertentu yaitu “metode
“sarjana”. Dan scholeion skolastik”
Yunani yang berarti “sekolah”,
Karena dalam pengajaran
filsafat zaman ini diajarkan
pada sekolah biara dan
universitas-universitas
18
beberapa pengertian dari corak khas
skolastik
Filsafat skolastik adalah Filsafat yang mempunyai corak semata-mata agama.
Skolastik ini sebagai bagian dari kebudayaan abad pertengahan yang religius.
Filsafat skolastik adalah Filsafat yang mengabdi pada teologi atau filsafat
yang rasional memecahkan persoalan-persoalan mengenai berfikir, sifat ada,
kejasmanian, baik buruk.
Filsafat skolastik adalah Suatu sistem filsafat yang termasuk jajaran pengetahuan
dan kodrat.
Filsafat skolastik adalah Filsafat Nasrani karena banyak dipengaruhi oleh ajaran
gereja
19
Masa Skolastik
Filsafat Skolastik ini dapat
berkembang karena beberapa
faktor : Faktor religius dapat mempengaruhi
corak pemikiran filsafatnya. Yang
dimaksud dengan faktor religius
adalah keadaan lingkungan saat itu
Faktor Religius yang berkeperikehidupan religius.
21
Skolastik Awal (800-1200)
22
Johanes Scotus Eriugena
23
ANSELMUS dari CANTERBURY
24
PETRUS ABAELARDUS
25
Skolastik Puncak (1200-1300)
Faktor Mengapa Masa Skolistik Mencapai Pada Puncaknya
Masa ini merupakan kejayaan Adanya pengaruh dari Aristoteles, Ibnu Rusyd, Ibnu Sina sejak
skolastik yang berlangsung dari abad ke-12 sehingga sampai abad ke-13 telah tumbuh menjadi ilmu
tahum 1200-1300. Masa itu ditandai 1 pengetahuan yang luas.
27
Thomas Aquinas
Nama sebenarnya adalah Santo Thomas Menurut pendapatnya, semua kebenaran asalnya
Aquinas. Di samping sebagai ahli pikir, ia dari Tuhan. Kebenaran diungkapkan dengan
juga serang dokter gereja bangsa italia. Ia jalan yang berbeda-beda, sedangkan iman
lahir di Rocca Secca, Napoli, Italia. Tahun berjalan di luar jangkauan pemikiran. Ia
1245 belajar pada Albertus Magnus. Pada mengimbau agar orang-orang untuk mengetahui
tahun 1259 menjadi guru besar dan hukum alamiah (pengetahuan) yang terungkap
penasihat istana Paus. Karya Thomas dalam kepercayaan. Tidak ada kontradiksi antara
Aquinas telah menandai taraf yang tinggi pemikiran dan iman. Semua kebenaran mulai
dari aliran Skolastisisme pada abad timbul secara keutuhan walaupun iman
pertengahan. Ia berusaha untuk diungkapkan lewat beberapa kebenaran yan
memebuktikan bahwa agama Kristen berada di luar kekuatan pikir. Thomas telah
secara penuh dapat dibenarkan dengan menafsirkan pandangan Tuhan sebagai Tukang
pemikiran logis. Ia telah menerima Boyong yang tidak berubah dan tidak
pemikiran Aristoteles sebagai otoritas berhubungan dengan atau tidak mempunyai
tertinggi tentang pemikirannya yang logis pengetahuan tentang kejahatan-kejahatan di
dunia. Tuhan tidak pernah menciptakan dunia,
tetapi zat dan pemikirannya tetap abadi.
28
Skolastik Akhir (1300-1450)
Masa ini ditandai dengan adanya rasa Pada abd ke-14 itu makin lama
jemu terhadap segala macam timbullah rasa jemu terhadap segala
pemikiran filsafat yang menjadi macam filsafat yang konstruktip.
kiblatnya sehingga memperlihatkan Sebab orang-orang yang setia
stagnasi (kemandegan). Selain itu, kepada pemikiran yang mebangun
ditandai dengan pemikiran kefilsafatan menampakkan gejala pembekuan.
yang berkebang ke arah nominalisme. Timbullah dua kelompok pemikir,
Perkembangan Skolisik yang paling yaitu dari aliran Thomisme dan
memuncak dicapai pada pertengahan Scotisme.
kedua abad ke-13 dan perempatan
pertama abad ke14.
William Ockham
Ia merupakan ahli pikir Inggris yang beraliran
skolastik. Karena terlibat dalam pertengkaran
umum denga Paus John XXII, ia dipenjara di
Alvignon. tetapi ia dapat melarikan diri dan
mencari perlindungan pada Kaisar Louis IV. Ia menolak ajaran
Thomas dan Mendahlilkan bahwa kenyataan itu hanya terdapat
pada benda-benda atu demi satu dan hal-hal yang umum itu
hanya tanda-tanda abstrak. Menurut pendapatnya, pikiran
manusia hanya dapat mengetahui barang-barang atau kejadian-
kejadian individual. Konsep-konsep atau kesimpulan-kesimpulan
umum tentang alam hanya merupakan abstraksi buatan tanpa
kenyataan. Pemikiran yang demikian ini, dapat dilalui hanya
lewat intuisi, bukan lewat logika. Disamping itu, ia membantah
anggapan skolistik bahwa logika dapat membuktikan doktrin
teologis. Hal ini akan membawa kesulitan dirinya yang pada
waktu itu sebagai penguasanya Paus John XXII
30
Nicolas Cusanus
Ia sebagai tokoh pemikiran yang dengan banyak hal yang
berada paling akhir masa skolastik. seharusnya menyadari akan
Menurut pendapatnya, terdapat tiga keterbatasan akal ini, sehingga
cara untuk mengetahui, yaitu lewat banyak hal yang seharusnya dapat
indra, akal, dan instuisi. Dengan indra diketahui. Karena keterbatasan
kita akan mendapatkan pengetahuan akal tersebut, hanya sedikit saja
tentang benda-benda berjasad, yang yang dapat diketahui oleh akal.
sifatnya tidak sempurna. Dengan akal Dengan intuisi inilah diharapkan
kita akan mendapatkan bentuk-bentuk akan sampai pada knyataan, yaitu
pengertian yang abstrak berdasar suatu tempat di mana segala
pada sajian atau tangkapan indra. sesuatu bentuknya menjadi larut,
Dengan intuisi, kita akan yaitu Tuhan. Pemikiran Nicolas ini
mendapatkan pengetahuan yang lebih sebagai upaya mempersatukan
tinggi. hanya dengan intuisi inilah kita seluruh pemikiran abad
akn dapat mempersatukan apa yang pertengahan, yang dibuat ke suatu
oleh akal tidak dapat dipersatukan. sintesis yang lebih luas. Sintesis ini
Manusia seharusnya menyadari akan mengarah ke masa depan, dari
keterbatasan akal. pemikiranya ini tersirat suatu
pemikiran para humanis.
31
4.
Masa Skolastik Kristen
Plotinus (204 – 274 Masehi)
34
Agustinus (354 -430 M)
35
Beothius
36
Anselmus (1033-1109)
37
Thomas Aquinas (1225 – 1274 m)
Lahir di Roccasecca dan tinggal bersama Menulis Suma Contra Gentiles dan Suma
pamannya Theologica
1245-1256
1225-1239 1258-1237
38
Masa skolastik islam
39
ALKINDI
40
AL-FARABI
METAFISIKA
Alam ini baharu, terjadi dari
tiada. Tuhan sebagai akal
murni adalah wujud pertama
41
IBNU SINA
42
Al-ghazali
EPISTEMOLOGY METAFISIKA
Intuisi lebih tinggi dan lebih Ilmu tuhan adalah suatu
dipercaya daripada akal untuk tambahan atau pertalian
menangkap pengetahuan yang betul- dengan zat
betul diyakini.
43
IBNU RUSYD
METAFISIKA
Ia berpendapat bahwa Allah
penggerak pertama.
44
Terimakasih
Sekian.
45