Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGANTAR FILSAFAT

"Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok Studi Pengantar Filsafat
tentang Filsafat Scholastik (Kristen,hindu,islam) "

DOSEN PEMBIMBING :

AHMAD TAUFIQ, M.Pd

DISUSUN OLEH :

AISYAH FAUZIATUN NIKMAH


FAJRIYAH KHOIRUN NISA’
PUTRI FAUZIATUL FITHRIYAH
EVI MUVIDAH
ATIKATUL WAFIYAH
FARIHATUL HIZZANA LUTHFIYAH
FIRMAN ALFI KUSUMA
KHOIRUR RIZAL

JURUSAN PSIKOLOGI ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUTTAQWA

GRESIK

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-nya,yang telah melimpahkan rahmat, hidayat dan
inayah-Nya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
“Sistematika filsafat baik secara ontologis,epistimologis maupun axiologis” makalah ini di
susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Filsafat pada program studi Psikologi
Islam STAIDA-Gresik
Dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari peran dan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkonstribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami sangat menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasa.Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun agar
kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami berharap semoga makalah tentang ” Sistematika
filsafat scholastic (Kristen,hindu,islam)” ini dapat memberikan manfaat ataupun inspirasi
terhadap pembaca.

Gresik,19 Desember 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan

Bab II Pembahasan

2.1 Filsafat Scholastik

2.2 Filsafat Kristen

2.3 Filsafat Hindu

2.4 Filsafat Islam

2.5 Karakteristik Filsafat Kristen,Hindu dan Islam

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan

Daftar Pustaka

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Filsafat skolastik sangat erat kaitannya dengan filsafat patristik yang mana filsafat
skolastik muncul setelah filsafat patristik. Filsafat skolastik membicarakan  pemikiran
tentang sesuatu yang berkaitan dengan sekolah.
Tentunya kita semua sangat dekat dengan masalah sekolah atau pendidikan sebelum
jenjang di perguruan tinggi.  Dalam pembahasan kali ini kami akan sedikit menguraikan
tentang filsafat skolastik.

1.2 Rumusan Masalah


1.  Apa yang dimaksud dengan filsafat skolastik?
2. Apa pengertian dari filsafat kristen?
3. Apa pengertian dari filsafat hindu?
4. Apa pengertian dari filsafat Islam?
5. Bagaimana karakteristik filsafat kristen,hindu dan islam?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian filsafat skolastik.
2. Mengetahui pengrtian filsafat kristen.
3. Mengetahui pengertian filsafat hindu.
4. Mengetahui pengertian filsafat islam.
5. Mengetahui karakter dari masing-masing filsafat.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Filsafat Scholastik

4
           Istilah skolastik adalah kata sifat yang berasal dari kata school yang berarti sekolah.
Jadi, skolastik berarti aliran atau yang berkaitan dengan sekolah. Perkataan skolastik
merupakan corak khas dari sejarah filsafat abad pertengahan.

Beberapa pengertian dari corak khas skolastik yaitu:


·         Filsafat skolastik  adalah filsafat yang  mengabdi pada teologi atau filsafat yang
rasional memecahkan persoalan-persoalan mengenai berpikir, sifat ada, kejasmanian,
kerohanian, baik buruk

 Filsafat skolastik adalah filsafat yang mempunyai corak semata-mata agama.


Skolastik ini sebagai bagian dari kebudayaan abad pertengahan yang religius.

 Filsafat skolastik adalah filsafat yang mengabdi pada teolog atau filsafat yang rasional
memecahkan persoalan-persoalan mengenai berfikir, sifat ada, kejasmanian,
kerohanian, baik buruk. Dari rumusan tersebut kemudian muncul istilah skolastik
Yahudi, skolastik Arab dan lain-lainnya.

 Filsafat skolastik adalah suatu system filsafat yang termasuk jajaran pengetahuan
alam kodrat, akan dimasukkan ke dalam bentuk sintesis yang lebih tinggi antara
kepercayaan dan akal.

 Filsafat skolastik adalah filsafat Nasrani karena banyak dipengaruhi oleh ajaran
gereja.

2.2 Filsafat Kristen

Periode Scholastik Kristen dalam sejarah perkembangannya dapat dibagi menjadi


tiga, yaitu :
-          Masa Scholastik awal ( 9-12 M )
-          Masa Scholastik keemasan ( 1200-1300 M)
-          Masa Scholastik terakhir ( 1300-1450 M)

A.  Masa Scholastik Awal ( Abad 9-12 M)


Masa ini merupakan kebangkitan pemikiran abad pertengahan setelah terjadi
kemerosotan. Pemikiran filsafat pada masa sebelumnya yang disebabkan kuatnya dominasi
golongan Gereja.

5
Pada saat ini muncul ilmu pengetahuan yang dikembangkan disekolah-sekolah. Pada
mulanya Scholastik timbul pertama kalinya di Biara Italia Selatan dan akhirnya berpengaruh
ke daerah-daerah lain. Pada sekolah-sekolah saat itu diterapkan kurikulum ajaran yang
meliputi studi duniawi atau artes liberals meliputi : tata bahasa, retorika, dialektika (seni
berdiskusi), ilmu hitung, ilmu ukur, ilmu perbintangan, dan musik. Pada masa ini persoalan
pemikitan yang paling menonjol ialah hubungan antara rasio dengan wahyu (agama).

      B. Masa Scholastik Keemasan ( 1200-1300 M)


Pada masa Scholastik awal, filsafat bertumpu pada alam pikiran dan karya-karya
Kristiani. Tetapi sejak pertengahan abad ke 12 karya-karya non Kristiani mulai muncul
dan filosuf Islam mulai berpengaruh.
Dan pada masa ini merupakan kejayaan Scholastik yang berlangsung dari tahun 1200-
1300 M, dan masa ini disebut juga masa berbunga, karena bersamaan dengan munculnya
beberapa universitas dan ordo-ordo yang menyelenggarakan pendidikan ilmu
pengetahuan. Secara umum ada beberapa factor yang menjadikan masa Scholastik
mencapai keemasan, yaitu :
A.       Adanya pengaruh dari Aristoteles, Ibnu Rusyd, Ibnu Sina sejak abad ke-12,
sehingga sampai abad ke-13 telah tumbuh menjadi ilmu pengetahuan yang luas.
b.      Tahun 1200 M didirikan Universitas Almamater di Perancis. Universitas ini
merupakan gabungan dari beberapa sekolah. Almamater inilah sebgai awal (embrio)
berdirinya Universitas di Paris di Oxford, di Mont Pellier, di Cambridge dan lain-lainnya.
c.       Berdirinya ordo-ordo. Ordo-ordo inilah yang muncul karena banyaknya perhatian
orang terhadap ilmu pengetahuan, sehingga menimbulkan dorongan yang kuat untuk
memberikan suasana yang semarak pada abad ke-13.

  C.  Scholastik Akhir (1300-1450 M)


Masa scholastik akhir ditandai dengan kemalasan berpikir filasafati sehingga
menyebabkan stagnasi (kemadegan) pemikiran filsafat Scholastik Kristen.
Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Nicolaous Cusanus (1401-1404 M).
dari pemikiran filsafatnya ia membedakan tiga macam pengenalan yang kurang
sempurna sifatnya. Rasio ini membentuk konsep-konsep atas dasar pengenalan
inderawi dan aktifitasnya sama sekali dikuasai oleh prinsipnon-kontradiksi. Tetapi
pengenalan rasional tidak melebihi dugaan saja. Dengan rasio hanya secara kasar
mencapai realitas. Tetapi di samping pengenalanrasional masih ada jenis pengenalan

6
lain, yaitu intuisi. Dengan intuisi manusia dapat mencapai yang tak terhingga, obyek
tertinggi filsafat, di mana tidak ada hal-hal yang berlawanan. Intuisi tidak dapat
diekspresikan dengan bahasa rasional dan sebagai pengganti sebaiknya digunakan
ibarat dan symbol.

2.3 Filsafat Hindu

Filsafat Hindu (darsana) merupakan proses rasionalisasi dari agama dan


merupakan bagian integral dari agama Hindu yang tidak bisa dipisah-pisahkan.
Agama memberikan aspek praktis ritual dan darsana memberikan aspek filsafat,
metafisika, dan epistemology sehingga antara agama dan darsana sifatnya saling
melengkapi. Darsana muncul dari usaha manusia untuk mencari jawaban-jawaban
dari permasalahan yang sifatnya transenden, dan yang menjadi titik awalnya adalah
kelahiran dan kematian. Mengapa manusia itu lahir?, apa yang menjadi tujuan
kelahiran manusia? dan apa yang hilang ketika manusia mati?, pertanyaan-pertanyaan
inilah yang menjadi titik awal dari darsana.
Filsafat Hindu sering kali dianggap Atman sentris, artinya semuanya dimulai
dari Atman dan akhirnya berakhir pada Atman. Dalam proses pembelajarannya
selalu mengarahkan pada tujuan hidup tertinggi yaitu Moksa, semua proses pikiran
dan perasaan selalu diarahkan menuju tujuan tersebut. Sehingga filsafat Hindu
bukanlah proses pemikiran yang kering dan tanpa tujuan. Realisasi atman menjadi
tujuan setiap darsana walaupun dalam berbagai kapasitas yang berbeda, Veda
menyatakan “ Atma va’re drastavyah “ (Atman agar direalisasikan) atau kembalinya
kedudukan asli atman sebagai pelayan abadi Tuhan. Atman merupakan asas inti dari
setiap kehidupan sehingga harus dipahami keberadaannya.

2.4 Filsafat Islam

Telah disebutkan sebelumnya bahwa ilmu filsafat islam berkembang dari


adaptasi ilmu filsafat bangsa Yunani yang berasal dari benua Eropa. Timbulnya ilmu
filsafat islam juga tidak jauh berkaitan dengan perkembangan islam di Eropa tersebut.

7
Sejarah filsafat islam dimulai ketika Raja Iskandar Zulkarnain melakukan ekspansi
militer ke beberapa Negara dibenua Eropa dan Afrika dan termasuk menguasai kota
Iskandariah di Mesir. Dikota tersebut yakni sekitar abad ke 3 Masehi, Raja Ptolomeus
di Mesir membangun Universitas Iskandaria dan dari situlah para ilmuwan barat
memperkenalkan ilmu filsafat termasuk diantaranya para cendekiawan atau pemikir
dari Yunani. Selanjutnya budaya bangsa Yunani tersebut mulai mengalami perbaduan
dengan budaya baru bangsa Arab dan kemudian dikenallah ilmu filsafat dalam islam.
Dalam ilmu filsafat islam ada beberapa tokoh yang dianggap membawa pengaruh dan
karya-karyanya dikenal oleh sebagian umat muslim saat ini. Beberapa tokoh tersebut
antara lain:
1. Al-kindi
Al-Kindi atau  Abu Yusuf Ya’qub bin Ishak bin Ash-Shabah bin Imran bin
Ismail bin Al-Asy’ats bin Qays Al-Kindi  dikenal sebagai sosok muslim
pertama yang memunculkan gagasan tentang filsafat dan ia jugalah yang
berpendapat bahwa ajaran agama islam sebenarnya tidak berbeda jauh dengan
ilmu filsafat atau falsafah sehingga keduanya bukanlah dua hal yang
bertentangan. Tidak hanya cerdas sebagai filsuf atau pemikir islam yang
diakui oleh bangsa barat, Al kindi juga menghasilkan banyak karya dalam
bidang ilmu pengetahuan lainnya seperti aritmatika dan music.
2. Al Farabi
Al Farabi atau  Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi adalah seorang
tokoh ilmuwan sekaligus filsuf muslim yang berusaha memadukan beberapa
aliran filsafat antara lain aliran falsafah al taufiqhiyah yang berkembang
sebelumnya dari hasil pe mikiran filsuf Yunani seperti Plato, Aristoteles,
Plotinus.
Al farabi juga berpandapat bahwa pada hakikatnya filsafat itu memiliki satu
tujuan yakni untuk mencari kebenaran dari suatu hal.

3. Ibnu Sina
Ibnu Sina yang terkenal sebagai ilmuwan dalam bidang kedokteran juga
dikenal sebagai seorang sosok filsuf muslim. Ia berpendapat bahwa semua
intelenji atau akal berasal dari Tuhan dan segala hal yang menyangkut dasar
semua ilmu juga berasal dari Tuhan. Ibnu sina jugalah yang menyatakan

8
bahwa esensi berada dalam akal dan  wujud  berada diluarakal. Ia juga banyak
membahas mengenai    metafisika dan  filsafah tentang jiwa.

2.5 Karakteristik Filsafat Kristen,Hindu dan Islam


Islam, katolik, dan, kristen memiliki sumber awal yang sama. Allah(islam), Allah
Bapa(katolik&kristen), Yahweh(yahudi), adalah tokoh (pribadi) Tuhan yang sama tapi
disebut dengan kata atau bahasa yang berbeda. Keempat agama ini dikenal sebagai agama
samawi (agama langit), merujuk pada kedudukan Tuhan yang dipahami sebagian besar
penganutnya sebagai berkedudukan di atas atau di langit. 

Budha, kejawen, konghucu dan hindu hampirsama dalam hal sumber pertama
ajarannya. Buku suci dan sumber pertama ajarannya adalah karangan orang orang
pertamanya atau tokoh sucinya. Jadi kalau agama samawi itu buatan tuhan, kalau agama
budha kejawen konghucu dan hindu, bisa dibilang buatan atau hasil karya tangan manusia,
(filsuf)   Kejawen muncul di jawa. Aliran ini merupakan perwujudan sikap resisten para
tokoh hindu terhadap masuknya pengaruh Islam di jawa. mereka ini banyak sekali
menggunakan istilah istilah islam tapi mencampurkannya dengan filosofi hindu. Ktp dari
penganutnya kebanyakan islam meskipun ada beberapa yang kristen. Islam hanya diambil
sebagian, bahkan dalam beberapa hal kristen juga diambil, tapi kemudian tafsiran dan
pengajarannya mengacu kembali pada filosofi hindu yang sudah tertanam dalam pikiran
mereka berpuluh tahun sebelumnya. Oleh para peneliti agama, kejawen ini mirip atau
memang bisa disebut sinkretisme (pencampuran agama) .

Hindu juga demikian , bedanya hindu ini tidak lagi terlacak siapa orang pertama yang
mengajarkannya. Hindu merupakan cara berpikir orang kuno yang memang berumur hampir
setua umur manusia di dunia. Jika sekelompok manusia dibiarkan hidup di hutan bersama
dengan alam jin setan yang sngat kental, kemudian sekelompok orang itu dibiarkan
berkembang pemikiran mereka tanpa diberikan informasi apapun tentang tuhan dan agama,
maka mereka akan memunculkan pemikiran pemikiran yang mirip dalam filosofi hindu.
Contoh: ketika di sebuah pohon besar muncul jin besar dan menakut nakuti penduduk sambil
mengaku bahwa dia adalah penguasa desa itu maka penduduk takut dan memberikan sesaji
pada pohon tersebut untuk keselamatan desanya. 

9
Apakah mirip animisme dan dinamisme? Jawabnya Ya…. Persis seperti itu tapi
beberapa tokoh awalnya membukukan semua itu dan dibungkus dengan cerita novel filosofis
seperti mahabarata dan ramayana. Jin jin yang begitu banyak jumlah dan macamnya
membuat identifikasi yang dilakukan oleh para tokoh agama ini menformulasikannya
menjadi dewa dewa yang jumlahnya tidak terbatas.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Maka dapat kami simpulkan bahwa filsafat Skolastik adalah filsafat yang
mendominasikan kepada ilmu pengetahuan, berfikir dan yang dipengaruhi oleh ajaran ajaran
yang mempengaruhi persoalan persoalan berpikir seseorang .Filsafat Skolastik muncul pada
abad ke-8 Masehi setelah pemikiran filsafat patristik mulai merosot pada abad ke-5 hingga
ke-7.Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya filsafat Skolastik adalah faktor religius
dan faktor ilmu pengetahuan.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?
q=filsafat+islam&oq=filsafat+islam&aqs=chrome..69i57j35i39j0i512l6j46i512l2.3354j0j7&s
ourceid=chrome&ie=UTF-8

https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=filsafat+skolastik&oq=filsafat+sc

http://36.92.225.6/index.php/ushuluddin/article/view/4444

https://sampascauho2015.wordpress.com/2016/10/09/filsafat-ilmu-bahasa-sejarah-filsafat/

12

Anda mungkin juga menyukai