FILSAFAT SKOLASTIK
Dosen Pengampu;
Ar Rosikh, M.Fil.I
KELOMPOK 5
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpula
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketika membincangkan relasi antara filsafat dan agama maka hal yang menarik untuk
kita tilik adalah bagaimana mencari titik temu antara filsafat dan agama itu sendiri.
Mengapa? Salah satu sebabnya adalah bahwa kendati agama dan filsafat
masingmasing berangkat dari titik pijakan yang berbeda, agama berangkat dari
landasan keyakinan, sementara filsafat bermula dari keraguan dan kebertanyaan.
Keraguan dan kebertanyaan yang menjadi ciri khas berfilsafat ini merupakan sebuah
landasan yang berseberangan dengan keyakinan agama, namun keduanya memiliki
fungsi yang sama sebagai pencari kebenaran. Perbedaan titik landasan inilah yang
mengakibatkan adanya kecenderungan perkembangan yang diametral dan tidak saling
menyapa antara filsafat dan ilmu memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari
kebenaran. Dari aspek sumber, filsafat dan ilmu memiliki sumber yang sama, yaitu
akal atau rasio. Karena akal manusia terbatas, yang tak mampu menjelajah wilayah
yang metafisik, maka kebenaran filsafat dan ilmu dianggap relatif, nisbi. Sementara
agama bersumber dari wahyu, yang kebenarannya dianggap absolut, mutlak.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
PENUTUP
Kesimpulan
Filsafat skolastik barat dibagi menjadi 3 masa, awal, kejayaan dan akhir. Di masa
awalmerupakan masa bangkitnya kembali filsafat setelah mengalami kemandegan di zaman
patristik.Di bawah kepemimpinan Karel Agung didirikanlah sekolah-sekolah yang menjadi
pemicukebangkitan filsafat. Pada masa kejayaan ada 2 aliran besar yang paling berpengaruh
yakni aliranThomisme yang didasarkan pada ajaran Thomas Aquinas dan aliran Scotisme
yang didasarkanpada ajaran John Duns Scotus. Pada akhirnya William Ockham yang
mengembangkan ajaranDuns Scotus berhasil membuat aliran yang disebut via moderna.
Meski masa skolastik barat telah berakhir, dampaknya masih terasa saat ini.
Karenaajaran-ajaran di masa itulah yang membuat sains saat ini dapat berkembang dengan
pesat.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasandalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnyapengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalahini.
DAFTAR PUSTAKA
Hadiwijjono, Harun. 1980 .Sari Sejarah Filsafat Barat I. Penerbit Kanisius: Yogyakarta
Welem, F.D.. 2003. Riwayat Hidup Singkat Tokoh-tokoh dalam Sejarah Gereja. PT. BPK.
Gunung Mulia: Jakarta
http://www.google.com/
http://id.wikipedia.org/