Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Segala puji
dan syukur bagi Allah swt yang dengan rido-Nya kita dapat menyelesaikan
makalah ini dengna baik dan lancar. Sholawat dan salam tetap kami haturkan
kepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw yang dengan do'a dan
bimbingannya makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar.
Dalam makalah ini, penulis akan menguraikan tentang sejarah perkembangan
filsafat dalam mata kuliah filsafat ilmu. Makalah ini diharapkan bisa menambah
wawasan dan pengetahuan yang selama ini kita cari. Berbagai teknik dan intrik
kami kemas dalam makalah ini, dan juga kami berharap bisa dimafaatkan
semaksimal mugkin.
Sebagai mahasiswa saya mengharapkan bimbingan, bantuan, saran dan
dukungan dari Bapak Ibu dosen serta pihak lain agar makalah ini bisa berhasil dan
berguna bagi kita semua. Amin.
Tidak gading yang tak retak, demikian pula makalah ini, oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun tetap kami nantikan dan kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………1
DAFTAR ISI…………………..………………………………………………….2
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...……………………….……………..……………….3
1.2 Rumusan Masalah……………………………………...……….….....3
1.3 Tujuan Masalah…………………………….… …….………………..3
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Filsafat……………….………………...………………….4
2.2 Sejarah Perkembangan Filsafat …………...…...……...……………...4
2.3 Manfaat Filsafat…………………………………………………..…..7
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………..…...…………...…...8
3.2 Komentar……………………………………..…...…………...……...8
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum, filsafat biasanya di pahami dari dua sisi, yaitu sebagai disiplin
ilmu dan sebagai landasan filosofis bagi proses keilmuan. Sebagai sebuah disiplin
ilmu, filsafat ilmu merupakan cabang dari ilmu filsafat yang membicarakan obyek
khusus yaitu ilmu pengetahuan dan sudah memiliki sifat dan karakter hamper
sama dengan filsafat pada umumnya. Sementara sebagai landasan filosofis
bagiproses keilmuan dan merupakan krangka dasar dari proses keilmuan itu
sendiri.[1] Artinya filsafat itu mecakup makna yang mengarahkan kepada
penelaahan secara ilmiah sebagai smber pengetahuan dan ilmu.
B. Rumusan Masalah
Dari Uraian di atas maka penulis memberikan rumusan masalah pada
makalah ini sebagai berikut:
1. Pengertian Filsafat.
2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Filsafat Pada Masa Yunani Kuno
3. Bagaimanakah Sejarah Perkembangan Filsafatat Pada Abad Pertengahan
4. Bagaimana Sejarah Perkembangan Filsafat Pada Masa Modern
5. Bagaimana Sejarah Perkembangan Filsafat Pada Masa Kontemporen
6. Manfaat Filsafat.
C. Tujuan Pembahasan
Adapun Tujuan Dari Pembuatan Makalah Ini Adalah Antara Lain:
1. Menjelaskan Sejarah Perkembangan Filsafat Pada Masa Yunani Kuno
2. Menjelaskan Sejarah Perkembangan Filsafatat Pada Abad Pertengahan
3. Menjelaskan Sejarah Perkembangan Filsafat Pada Masa Modern
4. Menjelaskan Sejarah Perkembangan Filsafat Pada Masa Kontemporen
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat.
Menurut Kamu Besar Bahasa Indonesia (KBBI), filsafat adalah
pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala
yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Teori yang mendasari alam pikiran
atau suatu kegiatan. Kata filsafat berasal dari bahasa Inggris yaitu
‘phylosophy’. Kata 'phylosophy' tersebut berasal dari bahasa Yunani yaitu
philos dan sophos. Philos berarti cinta, dan sophos yang artinya kebijakan
atau kearifan(2).
4
Maka untuk mengetahui watak dan karakter masing – masing periode
waktu atau dalam sejarah filsafat maka penulis membagi sejarah filsafat menjadi,
pertama zaman Yunani Kuno atau Filsafat Alam (600 SM – 200 SM). Kedua
Zaman Keemasan (470 SM – 300 SM). Kemudian yang ketiga dilanjutkan pada
masa Abad Pertengahan pada masa Filsafat Islam (Arab) (awal abad VIII M –
abad XII M. Kemudian masuk pada zaman modern (1600 – 1800 M), diteruskan
Zaman Baru (1800 – 1950 M). Dan terakhir adalah Postmodernism atau
Kontemporer (1950 -…M) .[5]
1. Pra Socrates
Pada masa awal ini sering di sebut dengan filsafat alam. Penyebutan
tersebut didasarkan pada munculnya banyak pemikir/filosof yang memfokuskan
pemikirannya pada apa yang diamati di sekitarnya, yakni alam semesta. Mereka
memikirkan alam- mencari unsur induk yang dianggap asal dari segala sesuatu.
Pandangan para filosof ini melahirkan monisme, yaitu aliran yang menyatakan
bahwa hanya ada satu kenyataan fundamental. Kenyataan tersebut dapat berupa
jiwa, materi, Tuhan atau sebutansi lainnya yang tidak dapat di ketahui.[6]
Pada zaman masa ini para filosof mulai berfikir ulang dan tidak
mempercayai sepenuhnya pengetahuan yang didasarkan pada mitos-mitos,
legenda, kepercayaan yang sedang menjadi meanstream di masyarakat waktu itu.
Mereka mempercayai bahwa pengetahuan bisa didapatkan melalui
proses pemikiran dan mengamati.
2. Zaman Keemasan
Jika pada masa Pra Socrates para pemikir masih berkutat pada wilayah
kemenjadian, maka pada masa keemasan sudah masuk pada pemikiran dan
keutamaan moral. Pada masa keemasan kajian sudah mengarah kepada manusia
sebagai objek pemikiran. Pada masa ini juga sudah mulai berkembang dialektis-
kritis untuk menunjukkan kebenaran[7].
5
C. Sejarah Perkembangan Filsafat Pada Abad Pertengahan
6
E. Sejarah Perkembangan Filsafat pada Masa Kontemporer
Pada masa ini pembicaraan filsafat lebih banyak mebahas dan
membicrakan maslah logocentris (kata/kalimat), inipun terjadi pada filosof-filosuf
eropa, lain halnya dengan di Amerika lebih bersifat Pragmatis, artinya mereka
akan mengambilnya jika filsafat itu menguntungkan bagi mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali manfaat belajar filsafat yang bisa
dipetik, beberapa diantaranya adalah:
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perkembangan filsafat pada masa yunani kuno lebih focus pembahasannya
mengenai kosmosentris artinya yang difikirkan oleh orang-orang terdahulu ialah
alam semesta, entah bumi maupun matahari menjadi pusat edar.
2. Perkembangan filsafat pada masa pertengahan lebih banyak membicarah
tentang theocentris yaitu dimana yang menjadi topic pembicaraannya pada masa
itu ialah tentang keTuhanan.
3. Sedangkan perkembangan filsafat pada masa modern atau bias juga disebut
masa eropa, lebih banyak kajiannya tentang antroposentris yakni membicara pada
diri manusia itu sendiri.
4. Dan terakhir masa perkemkembangan filsafat pada masa kontemporer atau
sekarang, dimana yang menjadi pokok pembahasannya saat ini
ialah logosentris artinya membicarakan kata/kalimat tapi itu di Eropa, sedangkan
di Amerika lebih pragmatis yakni mereka akan mengambilnya jika
menguntungkan diri mereka dan membuangnya jika tidak berguna bagi mereka
walaupun berguna bagi orang lain.
B. Komentar
Telah kita ketahui bahwa filsafat merupakan induk dari semua disiplin
ilmu, namun perlahan lahan disiplin ilmu mulai memisahkan diri dari filsafat.
Mula mula matematika dan dan fisika dan terakhir psikologi mulai memisahkan
diri walaupun masih ada yang menyatu, namun dalam jumlah kecil. Artinya,
cakupan filsafat menyentuh semua aspek disiplin ilmu maka marilah kita dalami,
pelajari dengan ikhtiar dan sungguh-sungguh agar apabila kita menguasai filsafat
maka pemikiran kita semakin luas dan dapat menguasai ilmu pengetahuan
secarailmiah. Oleh karena itu berusahalah kita agar menjadi filosof yang terkenal
seperti mereka para ahli-ahli filsafat tersebut, InsyaAllah amin.
8
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, Atang Abdullah dan Saebanu, Bani Ahmad. Filsafat Umum. Bandung:
Pustaka Setia, 2008.
Jostein Gaarder, Dunia Sophie, (Terj.) Rahmani Astuti Bandung: Mizan, Cet X, 2013.
Ali Maksum, Pengantar Filsafat Dari Masa Klasik Hingga post modernism, Ar-Ruzz
Media: 2008
[2] https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/18/113000369.
[3] Suterdjo A. Wiramihardjo. Pengantar Filsafat. (Bandung: Refika Aditama
2007) hlm. 45
[6] Burhanudin Salam. pengantar Filsafat (Jogyakarta: Bumi Aksara 2009) hlm.
187.
[7] Ali Maksum Pengantar Filsafat Dari Masa Klasik Hingga
Postmodernisme (Ar-Ruzz Media:2008), hlm. 57
[8] Ali Maksum Pengantar Filsafat Dari Masa Klasik Hingga
Postmodernisme (Ar-Ruzz Media:2008), hlm. 60
[9] Suterdjo A. Wiramihardja, Pengantar Filsafa,t (Bandung: Refika Aditama
2007), hlm 61.
[10] https://manfaat.co.id. https://manfaat.co.id/20-manfaat-belajar-filsafat-
bagi-kehidupan