Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH PERKEMBANGAN FILSAFAT DAN MANFAATNYA

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Filsafat Ilmu dan Etika Akademik
Dosen Pengampu :
Muhammad Nasikhin M.Pd.I

Oleh :
Ahmad Muzammil

UNIVERSITAS
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-UTSMANI
BONDOWOSO
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya
ucapkan terima kasih terhadap bantuan dari dosen pengampu saya, yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi saya dan juga pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca fahami dengan baik.
Saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk
itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini. Terutama dari dosen pengampu pada mata
kuliah Manajemen Bisnis Dalam Islam.

Bondowoso,01 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar belakang..............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Masalah............................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Sejarah Perkembangan Filsfat Ilmu.............................................................2
B. Manfaat filsafat Ilmu....................................................................................3
BAB III
PENUTUP...............................................................................................................6
A. Kesimpulan..................................................................................................6
B. Saran ............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang membahas hakikat ilmu, atau
ilmu yang membahas landasan ilmu secara filsafat. Filsafat ilmu
merefleksikan, radikal, dan integral mengenai hakikat ilmu pengetahuan itu
sendiri .
Filsafat ilmu merupakan penerusan dalam pengembangan filsafat
pengetahuan (epistemologi), sebab ‘pengetahuan ilmiah’ tidak lagi adalah a
higher level dalam perangkat pengetahuan manusia dalam arti umum
sebagaimana yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari . Filsafat ilmu
sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi, dan berusaha untuk
dapat menjelaskan masalah-masalah seperti apa dan bagaimana suatu konsep
dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut
dilahirkan, bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta
memanfaatkan alam melalui teknologi .
Sejarah filsafat merupakan potret pergumulan para ahli pikir dalam
mencari kebenaran, sedangkan filsafat sendiri memiliki pengertian usaha
manusia dengan akalnya untuk memperoleh suatu pandangan dunia dan hidup
yang memuaskan hati.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu
2. Manfaat Filsafat Ilmu

3. TUJUAN
1. Mengetahui sejarah perkembangan filsafat ilmu
2. Memahami manfaat filsafat ilmu

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu
Filsafat adalah usaha untuk memahami atau mengerti semesta dalam hal
makna (hakikat) dan nilai-nilainya (esensi) yang tidak cukup dijangkau hanya
dengan panca indera manusia sekalipun. Bidang filsafat sangatlah luas dan
mencakup secara keseluruhan sejauh dapat dijangkau oleh pikiran. Filsafat
berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang asal mula dan sifat
dasar alam semesta tempat manusia hidup serta apa yang merupakan tujuan
hidupnya.1 Metode filsafat adalah metode bertanya. Dalam perkembangannya,
filsafat berkembang melalui beberapa zaman:
 Zaman Yunani Kuno (624-546 SM) Dalam sejarah peradaban manusia,
periode ini menjadi yang terpenting. Penyebabnya tak lain karena di
masa inilah terjadi perubahan pola pikir mitosentris, yakni pola pikir
yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan fenomena alam.
Jadi, untuk menjelaskan beragam fenomena alam orang-orang Yunani
terdahulu selalu menggunakan mitos yang akhirnya dipercaya dan
diyakini. Namun, di masa yang sama pula, muncul filosof pertama
yang melakukan kajian mengenai asal usul alam bernama Thales. Ia
mengatakan bahwa ada unsur paling penting bagi tiap makhluk hidup,
yaitu air. Disebutkan pula, bahwa air bisa berubah menjadi bentuk lain,
seperti es, gas, maupun uap dan juga lokasi bumi ini terletak di atas
air.2
 Zaman Pencerahan (14-15 ) : . Zaman Pencerahan (14-15 M): periode
ini ditandai dengan munculnya pemikiran-pemikiran baru yang
menekankan pada rasionalitas dan penggunaan akal budi dalam
memahami dunia. Tokoh-tokoh penting pada masa ini antara lain
Francis Bacon, René Descartes, dan John Locke.

1
Siti Mariyah dkk, Filsafat dan Sejarah Perkembangan Ilmu, Jurnal Filsafat Indonesia, Vol. 4,No.3,
2021, Hal 243-246
2
Ibid,246

2
 Zaman Modern (16-17 M ) : Periode ini ditandai dengan munculnya
pemikiran-pemikiran baru yang menekankan pada penggunaan metode
ilmiah dalam memahami dunia. Tokoh-tokoh penting pada masa ini
antara lain Galileo Galilei, Isaac Newton, dan Immanuel Kant
 Zaman Post Modern (18-19 M). Zaman Post Modern (18-19 M):
periode ini ditandai dengan munculnya aliran-aliran baru dalam filsafat
antara lain positivisme, marxisme, eksistensialisme, pragmatisme,
neokantianisme, neo-tomisme fenomenologi, Hedonisme dan
Capitalism. Tokoh-tokoh penting pada masa ini antara lain Michel
Foucault, Jacques Derrida, dan Jean-Francois Lyotard. Pengetahuan
tentang perkembangan filsafat memegang peranan yang sangat penting
dalam perkembangan pemikiran orang untuk masa depan.
Berikut adalah beberapa periode dalam sejarah perkembangan filsafat:
 Zaman kegelapan (Abad 12-13 M): periode ini ditandai dengan
kegelapan intelektual dan kehancuran peradaban. Namun, pada masa
ini, filsafat Islam berkembang pesat dan banyak menghasilkan karya-
karya besar. 3
2. Manfaat Filsafat Ilmu.
Filsafat memang abstrak, namun tidak berarti filsafat sama sekali tidak
bersangkut paut dengan kehidupan sehari-hari yang kongkret. Keabstrakan
filsafat tidak berarti bahwa filsafat itu tak memiliki hubungan apa pun juga
dengan kehidupan nyata setiap hari. Kendali tidak memberi petunjuk praktis
tentang bagaimana bangunan yang artistic dan elok, filsafat sanggup
membantu manusia dengan memberi pemahaman tentang apa itu artistic dan
elok dalam kearsitekturan sehingga nilai keindahan yang diperoleh lewat
pemahaman itu akan menjadi patokan utama bagi pelaksanaan pekerjaan
pembangunan tersebut.

3
Putra Imanuel Zega, Sejarah Perkembangan Filsafat, Jurnal Teologi Injili dan Pendidikan Agama,
Vol. 1,No.3, 2023. Hal 104-106.

3
 Mencari kebenaran: Filsafat ilmu dapat digunakan sebagai alat untuk
mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada.
 Mempertahankan, menunjang, dan melawan pandangan filsafat
lainnya: Filsafat ilmu dapat digunakan untuk mempertahankan,
menunjang, melawan, atau berdiri netral terhadap pandangan filsafat
lainnya.
 Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup, dan
pandangan dunia: Filsafat ilmu dapat memberikan pengertian tentang
cara hidup, pandangan hidup, dan pandangan dunia.
 Memberikan dasar-dasar untuk ilmu pengetahuan: Filsafat ilmu
memberikan dasar-dasar baik untuk hidup kita sendiri (terutama dalam
etika) maupun untuk ilmu-ilmu pengetahuan dan lainnya, seperti
sosiologi, ilmu jiwa, ilmu mendidik, dan sebagainya.
 Membantu membedakan persoalan yang ilmiah dengan yang tidak
ilmiah: Filsafat ilmu dapat membantu agar seseorang mampu
membedakan persoalan yang ilmiah dengan yang tidak ilmiah.
 Memberikan landasan historis-filosofis bagi setiap kajian disiplin ilmu:
Filsafat ilmu memberikan landasan historis-filosofis bagi setiap kajian
disiplin ilmu yang ditekuni.
 Memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap disiplin ilmu:
Filsafat ilmu memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap
disiplin ilmu.
 Memberikan petunjuk dengan metode pemikiran reflektif dan
penelitian penalaran: Filsafat ilmu memberikan petunjuk dengan
metode pemikiran reflektif dan penelitian penalaran supaya manusia
dapat menyerasikan antara logika, rasio, pengalaman, dan agama
dalam usaha mereka dalam pemenuhan kebutuhannya.
 Melatih berfikir radikal tentang hakekat ilmu: Filsafat ilmu dapat
melatih berfikir radikal tentang hakekat ilmu

4
 Melatih berfikir reflektif di dalam lingkup ilmu: Filsafat ilmu dapat
melatih berfikir reflektif di dalam lingkup ilmu.
 Menghindarkan diri dari memutlakan kebenaran ilmiah: Filsafat ilmu
dapat menghindarkan diri dari memutlakan kebenaran ilmiah, dan
menganggap bahwa ilmu sebagai satu-satunya cara memperoleh
kebenaran.
 Menghidarkan diri dari egoisme ilmiah: Filsafat ilmu dapat
menghidarkan diri dari egoisme ilmiah, yakni tidak menghargai sudut
pandang lain di luar bidang ilmunya.
 Meningkatkan cara berpikir kritis dan cermat: Filsafat ilmu dapat
meningkatkan cara berpikir kritis dan cermat.
 Memperluas pola pikir: Filsafat ilmu dapat memperluas pola pikir.
 Membentuk sikap ilmiah: Filsafat ilmu dapat membentuk sikap ilmiah.
 Mengatasi bahaya: Filsafat ilmu dapat membantu mengatasi bahaya.
Tujuan mempelajari filsafat ilmu:
 Filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang
menjadi kritis dan cermat terhadap kegiatan ilmiah. Maksudnya seorang
ilmuwan harus memiliki sikap kritis terhadap bidang ilmunya sendiri,
sehingga dapat menghindarkan diri dari sikap solipsistik, menganggap
bahwa hanya pendapatnya yang paling benar
 Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan.
Setiap metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat
dipertanggungjawabkan secara logis-rasional, agar dapat dipahami dan
dipergunakan secara umum. Semakin luas penerimaan dan penggunaan
metode ilmiah, maka semakin valid metode tersebut.
 Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan
ilmu di berbagai bidang, sehingga kita mendapat gambaran tentang
proses ilmu kontemporer secra historis.
 Mendorong pada calon ilmuwan dan iluman untuk konsisten
dalam mendalami ilmu dan mengembangkannya.

5
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Filsafat adalah usaha untuk memahami atau mengerti semesta
dalam hal makna (hakikat) dan nilai-nilainya (esensi) yang tidak cukup
dijangkau hanya dengan panca indera manusia sekalipun. Bidang filsafat
sangatlah luas dan mencakup secara keseluruhan sejauh dapat dijangkau
oleh pikiran. Filsafat berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
tentang asal mula dan sifat dasar alam semesta tempat manusia hidup serta
apa yang merupakan tujuan hidupnya. Tujuan filsafat adalah untuk
mencari kebenaran.
Manfaat filsafat adalah membantu manusia untuk memahami dunia
dan dirinya sendiri, serta membantu manusia dalam mengambil keputusan
yang tepat. Sejarah perkembangan filsafat dimulai dari zaman Yunani
Kuno dan telah melalui perjalanan yang panjang dan penuh dengan
pemikiran-pemikiran revolusioner sepanjang sejarah manusia. Filsafat
Islam merupakan hasil pemikiran manusia secara radikal, sistematis, dan
universal tentang hakikat Tuhan, alam semesta, dan manusia berdasarkan
ajaran Islam.
Pada abad ketujuh belas dan kedelapan belas, perkembangan
pemikiran filsafat pengetahuan memperlihatkan aliran-aliran besar:
rasionalisme, empirisme, dan idealisme dengan mempertahankan wilayah-
wilayah yang luas. Pada masa kegelapan, filsafat mengalami kemunduran
karena para raja membatasi kebebasan berfikir sehingga filsafat seolah-
olah mati. Dalam perkembangan filsafat modern, muncul aliran-aliran baru
dalam filsafat. Filsafat ilmu merupakan refleksi secara filsafati akan
hakikat ilmu yang tidak akan mengenal titik henti dalam menuju sasaran
yang akan dicapai, yaitu kebenaran.

6
2. Saran.
Demikianlah makalah yang saya buat, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca. Mohon maaf apabila ada kesalahan
ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Karna
keterbatasan wawasan dari saya mohon maaf yang sebesar besarnya dan
mohon bimbingannya terutama dari Dosen Penganmpu. Sekian dari saya
dan terima kasih yang sebesar-besarnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anwar Khaidir,(2013), Sejarah dan Perkembangan Filsafat Ilmu, Jurnal


Ilmu Hukum, Vol 7 No 2, https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v7no2.138
Imanuel Zega Putra, (2023), Sejarah Perkembangan Filsafat, Jurnal
Teologi Injili dan Pendidikan Agama, Vol. 1,No.3,
https://doi.org/10.55606/jutipa.v1i3.122
Mariyah Siti, dkk, (2021), Filsafat Dan Sejarah Perekembangan Ilmu,
Jurnal Filsafat Indonesia, Vol 4 No 3.
Ningrum Surya, (2020 ) Manfaat Filsafat Ilmu,
https://www.researchgate.net/publication/347441378_Manfaat_Filsafat_Ilmu
Zainuddin, MA, HM, (2013), Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan
Filsafat Islam, GEMA Media Informasi & Kebijakan Kampus, di akses pada 12
November, https://uin-malang.ac.id/blog/post/read/131101/sejarah-pertumbuhan-
dan-perkembangan-filsafat-islam.html

Anda mungkin juga menyukai