Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGERTIAN, SEJARAH, ARTI PENTING DAN OBJEK


FILSAFAT
Untuk Memenuhi Tugas Dari Dosen Pengampu
“Dr. Mohammad Zamzami, M. Th I”
Oleh : S. Masruroh (20384012067)
Kelompok : I

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA


FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.!

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak
memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita umatnya. Rahmat beserta salam semoga tetap
tercurahkan kepada jungjungan kita, pemimpin akhir zaman yang sangat dipanuti oleh
pengikutnya yakni Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya, penyusun mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu serta


semua pihak yang telah memberikan pengarahan-pengarahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Namun tentunya, makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Olehnya kritik dan saran yang membangun sangat membantu.

Demikian, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan


umumnya semua yang membaca makalah ini.

Wassallamu’alaikum Wr. Wb.!

Pamekasan, 28 Februari 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………….ii

Daftar Isi ………………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………….4

B. Rumusan Masalah …………………………………………………………4

C. Tujuan ………………………………………………………....4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat ………………………………………........................5

B. Sejarah Munculnya Filsafat ………………………………......................6

C. Arti Penting Filsafat …………………………………......................7

D. Objek Filsafat ......................................................................................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………….9

Daftar Pustaka ……………………………………………………………….10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Filsafat adalah “induk pengetahuan”. Istilah filsafat telah dikenal oleh manusia yakni
lebih dari 2000 tahun yang lalu yakni pada masa Yunani kuno. Filsafat itu sendiri adalah
segala sesuatu yang mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia. Filsafat
juga dapat menghasilkan bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia
dan bagaimana manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan tersebut.

Seiring dengan perkembangan zaman dan masalah yang kompleks manusia semakin
mencari tahu tentang segala sesuatu yang mereka inginkan dan mengembangkan
pengetahuannya. Filsafat juga terus bekembang sebagai salah satu cabang ilmu untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat.

B. Rumusan Masalah

a. Apakah yang dimaksud dengan filsafat ?


b. Bagaimana sejarah dari filsafat ?
c. Apa arti penting dari filsafat ?
d. Apa saja objek dari filsafat ?

C. Tujuan Pembahasan

Dari rumusan masalah di atas dapat diketahui tujuan pembahasan adalah :

a. Mengetahui dan memahami pengertian filsafat


b. Mengetahui dan memahami sejarah filsafat
c. Mengetahui dan memahami arti penting filsafat
d. Mengetahui dan memahami objek filsafat

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Filsafat

Secara etimologis kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu


philosophia, Philosophia terdiri dari dua kata, yaitu “philein” yang berarti
mencintai atau “philia” yang berarti cinta serta “sophos” yang berarti kearifan
atau kebijaksanaan. Dari bahasa Yunani ini melahirkan kata dalam bahasa
Inggris philosophy yang diterjemahkan sebagai cinta kearifan/kebijaksanaan.
Dan dalam bahasa Arab filsafat biasa disebut dengan Al-Hikmah.

Cinta dapat diartikan sebagai suatu dinamika yang menggerakan subjek


untuk bersatu dengan objeknya dalam arti dipengaruhi dan diliputi objeknya.
Sedangkan kearifan atau kebijaksanaan dapat diartikan ketepatan bertindak.

Dalam bahasa Inggris dapat ditemukan kata policy dan wisdom untuk
menyebut kebijaksanaan. Namun yang sering dipergunakan dalam filsafat
adalah kata wisdom dan lebih ditujukan pada pengertian kearifan.

Banyak pengertian-pengertian atau definisi filsafat yang telah dikemukakan


oleh beberapa filsuf. Menurut Al-Farabi filsafat adalah ilmu pengetahuan
tentang bagaimana sifat yang sesungguhnya dari kebenaran.

Menurut Rene Descartes filsafat adalah kumpulan semua pengetahuan


bahwa Allah, manusia dan alam menjadi pokok penyelidikan. Menurut Plato
filsafat adalah ilmu yang mencoba untuk mencapai pengetahuan dengan
sebenarnya. Menurut Susanto menyatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan
yang berusaha mengkaji tentang masalah-masalah yang muncul dan berkenaan
dengan segala sesuatu, baik yang sifatnya materi atau immateri secara
sungguh-sungguh guna mendapatkan sesuatu yang sebenarnya, mencari
prinsip-prinsip kebenaran, berpikir rasional-logis, mendalam dan bebas
sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan
manusia.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah cabang ilmu
yang mencari kebenaran dari suatu fenomena kehidupan dengan cara berpikir
kritis untuk mendapatkan sebuah kebenaran.

5
B. Sejarah Filsafat

Sejarah Filsafat adalah salah satu sub bidang sentral tradisional dari filsafat yang
mungkin dianggap sebagai cabang dari disiplin sejarah daripada filsafat, yang dikenal
lebih membahas kepada sejarah ilmu pengetahuan dan bukan cabang ilmu pengetahuan
itu sendiri.

Menurut catatan sejarah, kata ini (Filsafat) digunakan oleh filosof Yunani
(Pytagoras) yang hidup pada 582-496 sebelum Masehi. Cireco (106-43 SM),
seorang penulis terkenal pada zamannya dan sebagian karyanya masih dibaca
hingga saat ini, mencatat bahwa kata “filsafat” dipakai pytagoras sebagai reaksi
terhadap kaum cendekiawan pada masanya yang menamakan dirinya “ahli
pengetahuan”. Pytagoras menyatakan bahwa pengetahuan itu terus
berkembang, begitu luas dan terus berkembang. Tidak ada seorangpun yang
mungkin mecapai ujungnya. Jadi, jangan sombong menjuluki diri kita “ahli”
dan “menguasai” ilmu pengetahuan, apalagi kebijaksanaan. Kata Pytagoras
“kita ini lebih cocok dikatakan sebagai pencari dan pencinta pengetahuan dan
kebijaksanaan yakni filosof”.

Filsafat kerap kali digunakan oleh Socrates (470-399 SM). Socrates tidak
saja terkenal karena pemikirannya yang brilian, tetapi juga karena ia banyak
mengajukan pertanyaan. Ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siapa
saja yang dijumpainya dan pertanyaan tersebut membuat orang menjadi lebih
arif, lebih sadar diri, lebih pintar, tetapi ada juga yang merasa disudutkan. Oleh
sebagian penguasa dan tokoh masyarakat pertanyaan Socrates dianggap
berbahaya dan subvertif. Sehingga Socrates dihukum mati dengan cara
meminum minuman beracun. Seorang yang cinta kebijaksanaan, benci
kemunafikan dan kejahilan seharusnya bersyukur tidak harus berkorban seperti
Socrates yang cinta terhadap kebijaksanaan, benci kemunafikan dan kejahilan.

6
C. Arti Penting Filsafat

Filsafat sangat penting peranannya terhadap penalaran manusia untuk membangun


ilmu. Sebab Filsafat akan menyelidiki, menggali, dan menelusuri secara mendalam,
sejauh, dan seluas mungkin semua tentang hakikat Ilmu. Beberapa pandangan mengenai
Filsafat diantaranya Filsafat merupakan suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat,
pengembangan pendapat-pendapat masa lampau terhadap pendapat-pendapat masa
sekarang yang didukung dengan bukti-bukti ilmiah dan paparan dugaan serta
kecenderungan yang tidak terlepas dari pemikiran para ilmuwan yang menelitinya.

Filsafat dapat dimaknai sebagai suatu disiplin, konsep dan teori tentang ilmu yang
sudah dianalisis serta diklasifikasikan. Filsafat adalah perumusan pandangan tentang ilmu
berdasarkan penelitian secara ilmiah. Sejauh mana kontribusi yang diberikan filsafat
dalam menjawab masalah-masalah yang ada dalam masyarakat ?.

Tidak dapat kita pungkiri bahwa berfilsafat sebagai manifestasi kegiatan intelektual
yang telah meletakan dasar-dasar paradigmatik bagi tradisi keilmuan dalam kehidupan
masyarakat ilmiah ala barat, yang sebenarnya filsafat itu sendiri datang dari timur.
Semenjak tahun 1960 filsafat ilmu mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama
sejalan dengan pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi.

Berbagai kejadian dan peristiwa yang sebelumnya mungkin dianggap sesuatu yang
mustahil, namun berkat kemajuan ilmu dan teknologi dapat berubah menjadi suatu
kenyataan. Bagaimana pada waktu itu orang dibuat tercengang dan terkagum-kagum,
ketika Neil Amstrong benar-benar menjadi manusia pertama yang berhasil menginjakkan
kaki di Bulan. Begitu juga ketika manusia berhasil mengembangkan teori rekayasa
genetika dengan melakukan percobaan cloning pada kambing, atau mengembangkan
cyber technology, yang memungkinkan manusia untuk menjelajah dunia melalui internet.
Belum lagi keberhasilan manusia dalam mencetak berbagai produk nano technology,
dalam bentuk mesin-mesin micro-chip yang serba mini namun memiliki daya guna sangat
luar biasa.

7
D. Objek Filsafat

Objek-objek dari filsafat dibagi menjadi dua yaiu objek materil dan objek
formal.Objek materil dari filsafat adalah suatu kajian penelaahan, pembentukan
pengetahuan atau segala sesuatu yang ada dan mungkin ada. Dan segala hal baik yang
konkret atau tidak konkret. Sedangkan objek formal adalah sifat penelitian yang
mendalam. Kata mendalam berarti igin tahu tentang objek yang tidak empiris.
Penyelidikan sains tidak mendalam karena ia hanya ingin tahu sampai batas objek itu
dapat diteliti secara empiris. Objek penelitian sains adalah pada batas dapat diriset
sedangkan objek pada daerah tidak dapat diriset tetapi dapat dipikirkan secara logis.

Menurut Poedjawitama (1980) objek materil yang ada dan mungkin ada. Objek
filsafat materil ini meliputi segala hal dari keseluruhan ilmu yang menyelidiki sesuatu.

Dan pengertian objek formal dikemukakan oleh Lusio dan Yuwono. Menurut
mereka objek formal filsafat adalah sudut pandang menyeluruh dan secara umum dapat
mencapai hakikat dari objek materilnya. Jadi objek filsafat ini membahas objek
materilnya sampai ke hakikat atau esensi dari yang dibahasnya.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah suatu cabang ilmu
yang digunakan oleh manusia untuk memecahkan suatu fenomena kehidupan dengan
cara kritis dan logis, radikal, sistesmatis dan bersifat universal..

Sejarah filsafat yaitu sudah berkembang lebih dari 2000 tahun yang lalu pada
masa Yunani kuno dan terus mengalami perkembangan hingga saat ini. Filsafat itu
sendiri sebenarnya datangnya dari Timur.

Arti penting filsafat adalah mempunyai peranan penting dalam penalaran dan
pemikiran manusia dalam menghadapi sebuah masalah dan segala sesuatu yang ingin
mereka ketahui.

Objek filsafat ada dua materil dan formal. Objek materil adalah pengetahuan
tentang segala sesuatu yang abstrak ataupun non abstrak sedangkan objek formal
adalah sifat penelitian yang mendalam.

9
DAFTAR PUSTAKA

GEMA, Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Filsafat, Dr.H. Mohammad


Zainuddin, MA.
Perdana Mulya Sarana, Pengantar Filsafat Umum, Prof. Dr. Nur. A. Fadhil lubis.

10

Anda mungkin juga menyukai