PENGANTAR FILSAFAT
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH
Kelompok 1:
FAKULTAS TARBIYAH
TADRIS MATEMATIKA
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalaah ini guna memenuhi tugas kelompok
untuk mata kuliah Sejarah Hukum Islam.
Sholawat beriring salam tak lupa kita sanjung agungkan kepada Nabi Muhammad SAW,
semoga kelak kita diakui sebagai umatnya .
Penulis makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyaak pihak yang dengan tulus
memeberikan saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................. i
Daftar isi............................................................................................. ii
BAB I. Pendahuluan........................................................................
A. Latar Belakang.................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................
C. Tujuan............................................................................
A. Pengertian Rasionalisme.....................................................
D. Pengertian Realisme……………………………………
A. Kesimpulan.................................................................
B. Saran .........................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Filsafat, terutama filsafat barat muncul di Yunani semenjak kira-kira pada abad ke-7 SM.
Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berfikir-fikir dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia,
dan lingkungan disekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada Agama untuk mencari
jawaban atas pertanyaan tersebut. Banyak yang bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di
Yunani dan tidak di daerah yang beradab kala itu seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau mesir.
Jawabannya sederhana, di Yunani, tidak seperti di daerah lain-lainnya tidak ada kasta pendeta
sehingga secara intelektual orang lebih bebas.
Orang Yunani pertamayang bisa diberi gelar filosof adalah Thales dari Mileta, sekarang
di pesisir barat Turki. Tetapi filosof-filosof Yunani yang terbesar tentu saja ialah Socrate, Plato
dan Aristoteles.
Filsafat dibagi menjadi 4 babakan yakni filsafat klasik, filsafat abad pertengahan, filsafat
modern dan filsafat kontemporer. Filsafat klasik di dominasi oleh rasionalisme, filsafat abad
pertengahan didominasi dengan doktrin-doktrin agama Kristen. Filsafat modern didominasi oleh
rasionalisme sedangkan filsafat kontemporer didominasi oleh kritik terhadap filsafat modern.
Pada saat inilah, para filosof kemudian mencoba memandang dunia dengan cara yang lain yang
belum pernah dipraktekkan sebelumnya, yakni berfikir secara ilmiah. Dalam mencari keterangan
tentang alam semesta, mereka melepaskan diri dari hal-hal mistis yang secara turun temurun
diwariskan oleh tradisi, dan selanjutnya mereka mulai berfikir sendiri. Dibalik aneka kejadian
yang diamati secara umum, mereka mulai mencari suatu keterangan yang memungkinkan
mereka mampu mengerti kejadian-kejadian itu. Dalam artian inilah, mulai ada kesadaran untuk
mendekati problem dan kejadian alam semesta secara logis dan rasional.
Sebab hanya dengan cara semacam ini, terbukalah kemungkinan bagi pertanyaan lain dan
penilaian secara kritik dalam memahami alam semesta. Semangat inilah yang memunculkan
filosof-filosof pada jaman Yunani. Filsafat dan ilmu menjadi satu.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari Rasionalisme?
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN RASIONALISME
Rasionalisme merupakan paham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah
alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan. Rasionalisme
mengajarkan bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara berfikir, alat dalam berfikir adalah
kaidah-kaidah logis atau kaidah-kaidah logika. Setelah pemikiran rasionalisme sampai pada
penyempurnaannya, yaitu telah tercapainya kedewasaan pemikiran, maka terdapat keseragaman
mengenai sumber pengetahuan yang secara alamiah dapat dipakai manusia, yaitu akal (rasio) dan
pengalaman (empiri). Karena orang memiliki kecenderungan untuk membentuk aliran
berdasarkan salah satu dari keduanya, maka kedua-duanya sama-sama membentuk aliran sendiri
yang saling bertentangan.
Rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes (1596-1650) yang disebut bapak filsafat
modern. Ia ahli dalam ilmu alam, ilmu hukum, dan ilmu kedokteran. Ia menyatakan, bahwa ilmu
pengetahuan harus satu, tanpa bandingannya, harus disusun oleh satu orang, sebagai bangunan
yang berdiri sendirimenurut satu metode yang umum. Yang harus dipandang sebgai hal yang
benar adalah apa yang jelas dan terpilih-pilih. Ilmu pengetahuan harus mengikuti langkah ilmu
pasti, karena ilmu pasti dapat dijadikan model cara mengenal secara dinamis.
Latar belakang munculnya rasionalisme adalah keinginan untuk membebaskan diri dari
segala pemikiran tradisional (skolastik), yang pernah diterima tetapi ternyata tidak mampu
menangani hasil-hasil ilmu pengetahuan yang dihadapi. Apa yang ditanam Aristoteles dalam
pemikiran saat itu juga masih dipengaruhi oleh khayalan-khayalan.
Descartes menginginkan cara yang belum dalam berfikir, maka diperlukan titik tolak
pemikiran yang pasti yang dapat ditemukan dalam keragu-raguan, Cogito erno sum (saya berfikir
maka saya ada). Jelasnya, bertolak dari keraguan untuk mendapatkan kepastian.
B. PENGERTIAN EMPIRISME
Empirisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua
pengetahuan berasal dari pengalaman indra manusia. Dalam empirisme, kebenaran hanya dapat
diperoleh melalui pengalaman. Pola pikir empirisme mengandalkan empiris (pengalaman),
manusia dapat memperoleh pengetahuan dari pengalaman dengan cara mengadakan pengamatan
dan pengindraan. Pemikiran filsafat pada empirisme memiliki sifat yang bertentangan dengan
rasionalisme.
D. PENGERTIAN REALISME
Realisme adalah sebuah aliran yang ada didalam ilmu pengetahuan. Menurut
aliran ini, ia mempermasalahkan objek pengetahuan manusia. Dimana realism
memandang bahwa objek pengetahuan yang diyakini oleh manusia berada diluar dari
manusia itu sendiri, Misalnya saja.
Semua contoh yang disebutkan diatas tak hanya ada didalam pikiran manusia
yang mengamatinya saja, tapi juga ada dengan sendirinya dan tidak bergantung pada jiwa
manusia.
Aliran realisme dibagi menjadi dua golongan, antara lain:
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Rasionalisme merupakan paham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason)
adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan.
Rasionalisme mengajarkan bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara berfikir, alat dalam
berfikir adalah kaidah-kaidah logis atau kaidah-kaidah logika.
Empirisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua
pengetahuan berasal dari pengalaman indra manusia. Dalam empirisme, kebenaran hanya
dapat diperoleh melalui pengalaman. Pola pikir empirisme mengandalkan empiris
(pengalaman), manusia dapat memperoleh pengetahuan dari pengalaman dengan cara
mengadakan pengamatan dan pengindraan.
Aliran filsafat idealism merupakan suatu aliran filsafat yang mengagungkan jiwa.
Pertemuan antara jiwa dan cita melahirkan suatu angan-angan, yaitu dunia idea. Aliran ini
menganggap bahwa kenyataan atau realitas tersusun dari jiwa dan juga ide
Realisme adalah sebuah aliran yang ada didalam ilmu pengetahuan. Aliran
realisme dibagi menjadi dua golongan, antara lain:
1. Golongan Realisme Rasional
2. Golongan Aliran Realisme Alam atau Ilmiah
B. SARAN
Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
untuk perbaikan makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat
menambah wawasan kita tentang aliran filsafat yaitu rasionalisme, idealisme, empirisme,
dan realisme. Atas kritik dan saran yang membangun diberikan diucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Asmoro.2003, FILSAFAT UMUM. Jakarta: PT. RajaGranfindo Persada