Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kimia

- Memahahami jenis, sifat, perubahan dan klasifikasi materi


- Perkembangan teori atom

materi

Pengertian materi
“Materi adalah segala sesuatu atau zat yang tampak maupun tidak tampak yang
memiliki massa dan memiliki volume yang memenuhi ruang.”
Maka contoh sesuatu yang bukan termasuk materi adalah foton cahaya. Karena ia tidak
memiliki massa.

Jenis materi
1. Gas (seperti: udara, nitrogen)
2. Cair (seperti: air, bensin, minyak)
3. Padat (seperti: besi, tanah, emas)
Sifat materi
a. Sifat fisika
Sifat fisika dibagi menjadi dua yaiyu sifat intensif dan sifat ekstensif.

Sifat intensif, Sifat intensif materi adalah sifat materi yang tidak bergantung pada
jumlah zat. Sifat intensif materi meliputi kerapatan, temperatur, warna, bau, dan
rasa. Contoh dari sifat insentif adalah berapapun jumlah dari gula pasir ia akan tetap
berwarna putih.

Sifat ekstensif, si Sifat ekstensif adalah sifat materi yang bergantung pada jumlah
zat tersebut, semakin banyak jumlahnya berarti semakin berat. Sifat ekstensif
materi, meliputi berat, panjang, volume, molaritas, dan normalitas.
contohnya pasir seberat 5 Kg lebih berat dari pasir 1 Kg

b. Sifat kimia
Sifat kimia adalah sifat materi yang berhubungan dengan pembentukan zat baru.
Contoh sifat kimia yaitu tingkat kereaktifan materi. Untuk membedakan antara sifat
fisika dan sifat kimia, dapat diambil contoh dari besi. Besi memiliki titik leleh sebesar
1.538°C. Titik leleh tersebut disebut sebagai sifat fisika, sedangkan kemampuan besi
untuk berubah menjadi karat besi disebut dengan sifat kimia.
Perubahan materi

Perubahan materi dibagi menjadi dua yaitu perubahan fisika dan kimia.

a. Perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat
materi yang berbeda dengan zat asalnya. Perubahan materi secara kimia akan
menyebabkan terbentuknya zat baru. Gejala yang menyertai terjadinya perubahan
kimia adalah terjadinya perubahan warna, terjadinya endapan, terbentuk gas, dan
perubahan suhu.

b. Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru. Pada
perubahan fisika, susunan komponen zat tidak berubah.

Klasifikasi materi

Zat tunggal
Zat tunggal dapat diklasifikasikan lagi menjadi unsur dan senyawa. Dengan penjelasan
berikut: Unsur Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang
lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Senyawa Senyawa dapat diuraikan menjadi
dua unsur atau lebih dengan proses kimia biasa.

Zat campuran
Zat campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih
mempunyai sifat zat asalnya. Zat campuran dapat diklasifikasikan menjadi campuran
heterogen dan campuran homogen.

atom
Perkembangan teori atom

1. Teori Atom Dalton (John Dalton)


 Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur-unsur dan tidak dapat dibagi lagi.
 Atom-atom sejenis mempunyai sifat yang sama, sedangkan atom-atom dengan
unsur tidak sejenis memiliki sifat yang berbeda.
 Dalam reaksi kimia, terjadi penggabungan atau pemisahan atom.
 Atom dapat bergabung dengan atom lainnya untuk membentuk molekul dengan
perbandingan bulat dan sederhana.
2. Teori Atom Thomson (Sir Joseph John Thomson)
 Atom bukanlah bagian terkecil dari suatu zat.
 Massa elektron atom lebih kecil dari massa atom.
 Secara keseluruhan atom bersifat netral. Hal ini dikarenakan muatan atom
positif dan negatif yang ada pada atom sama dan suatu atom tidak memiliki
muatan positif dan negatif yang berlebihan.
 Atom dengan muatan positif akan tersebar secara merata ke seluruh bagian
atom, kemudian atom itu dinetralkan oleh elektron-elektron yang tersebar
diantara muatan positif.

3. Teori Atom Rutherford (Ernest Rutherford)


 Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron-
elektron yang bermuatan nehatif seperti model tata surya.
 Atom bersifat netral karena muatan positif sebanding dengan muatan negatif.
 Selama mengitari inti, gaya sentripetal pada elektron terbentuk oleh gaya tarik
menarik antara elektron dengan gaya inti atom (gaya Coulomb).
 Sebagian besar volume atom adalah ruang kosong (bukan pejal). Hal itu
disebabkan oleh Jari-jari inti atom jauh lebih kecil dari jari-jari atom.

4. Teori Atom Bohr (Niels Bohr)


 Elektron mengelilingi atom pada orbit tertentu.
 Selama berada dalam lintasan, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi
yang diserap atau dipancarkan.
 Elektron hanya bisa berpindah dari satu kulit ke kulit lainnya dengan menyerap
atau memancarkan energi.
 Lintasan-lintasan yang diperbolehkan elektron adalah lintasan-lintasan yang
mempunyai momentum sudut kelipatan bulat dari h2π (π=3,14)

5. Teori Atom Mekanika Kuantum (Werner Heisenberg dan Erwin Schrödinger)


Pengembangan teori atom modern berdasarkan hipotesis de Broglie. Menurut Louis de
Broglie, berlaku sifat dualisme pada elektron, yaitu elektron bukan hanya sekadar sebagai
partikel, tetapi juga sebagai gelombang. Dengan kata lain, elektron akan bergerak seperti
gelombang dan memiliki lintasan yang juga merupakan gelombang.

Anda mungkin juga menyukai