PENDAHULUAN
1
makalah ini adalah untuk dapat mengulas perkembangan atom dari
yang sederhana hingga yang sudah kompleks dan pemahamannya tentang
materi atom dari dalton, thomson, rutherford, bohr, selain untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah fisika radiasi.
2
BAB II
DASAR TEORI
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Ada
tiga wujud zat, yaitu zat padat, zat cair dan gas. Di dalam zat terdapat
partikel penyusun. Penyusun partikel zat yaitu ion, molekul, atom. Ion
adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Ion yang bermuatan
positif disebut kation sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion.
(Hartanto, 2010).
Molekul merupakan bagian terkecil dari molekul unsur atau molekul
senyawa. Molekul Unsur adalah gabungan dua atau lebih atom-atom yang
sejenis. Sedangkan Molekul Senyawa adalah gabungan dua atau lebih atom-
atom yang berlainan jenis.(Ebbin,1990)
Contoh Molekul Unsur :
1. gas Hidrogen = H2 (gabungan 2 atom H)
2. gas Oksigen = O2 (gabungan 2 atom O)
3. gas Nitrogen = N2 (gabungan 2 atom N)
4. gas Khlor = Cl2 (gabungan 2 atom Cl)
Contoh Molekul Senyawa :
1. Molekul Air = H2O (gabungan 2 atom H dan 1 atom O)
2. Molekul garam dapur (Natrium Chlorida) = NaCl (gabungan 1 atom
Na dan 1 atom Cl)
3. Molekul gas Karbon dioksida = CO2 (gabungan 1 atom C dan 2 atom
O)
4. Molekul Asam Cuka / Asam Asetat = C2H4O2 (gabungan 2 atom C,
4 atom H dan 2 atom O)
Jadi partikel penyusun dari :
a. Air = H2O adalah molekul H2O yang tersusun atas 2 atom H dan 1
atom O
3
b. Garam dapur = NaCl adalah molekul NaCl yang tersusun atas 1 atom
Na dan 1 atom Cl
c. Gas Karbon dioksida = CO2 adalah molekul CO2 yang tersusun atas 1
atom C dan 2 atom O
d. Asam cuka = C2H4O2 adalah molekul C2H4O2 yang tersusun atas 2
atom C, 4 atom H dan 2 atom O
Massa molekul dinyatakan sebagai Massa Molekul Relatif (Mr) ,
yaitu menyatakan jumlah massa atom relatif yang menyusun molekul
senyawa atau molekul unsur.
Atom merupakan partikel terkecil pentusun materi yang ada di alam
semesta. Kata atom berasal dari bahasa Yunani “atomos” yang berarti “tidak
dapat dipotong” atau “tidak dapat dibagi-bagi,” hal itu diperkenalkan oleh
democritus. Konsep atom yang tidak dapat dibagi lagi juga dikenalkan oleh
India selain Yunani. Atom memiliki proton dan elektron, maka dari itu
muatan dari atom adalah netral. Atom juga memiliki neutron.
4
Proton adalah partikel subatomik dengan muatan positif sebesar 1.6 ×
10-19 coulomb dan massa 938 MeV (1.6726231 × 10-27 kg, atau sekitar
1836 kali massa sebuah elektron). Pada tahun 1886, Eugene Goldstein,
membuktikan adanya muatan positif. Pembuktian dilakukan menggunakan
tabung sinar katode dimana plat katode telah diberi lubang. Ia mengamati
jalannya sinar katode yang merambat menuju anode, tenyata terdapat sinar
lain yang bergerak dengan arah berlawanan melewati lubang pada plat
katode. Oleh karena arahnya berlawanan, maka sinar tersebut haruslah
terdiri dari muatan positif. (Nawell, 2015)
Neutron atau netron adalah partikel subatomik yang tidak bermuatan
(netral) dan memiliki massa 940 MeV/c2 (1.6749 × 10-27 kg, sedikit lebih
berat dari proton. Penemuan partikel neutron diawali oleh penelitian
Rutherford, dalam eksperimennya ia berusaha menghitung jumlah muatan
positif dalam inti atom dan massa inti atom dan ia mendapati bahwa massa
inti atom hanya setengah dari massa atom. Pada tahun 1920, William Draper
Harkins, berasumsi bahwa terdapat partikel lain dalam inti atom selain
proton, partikel itu bermassa hampir sama dengan proton dan tidak
bermuatan, ia menyebutnya sebagai neutron. Hingga tahun 1932, James
Chadwick, membuktikan keberadaan partikel neutron. Adanya penemuan
neutron ini, membuat strukur atom semakin jelas, bahwa atom tersusun atas
inti atom dengan elektron mengelilingi pada lintasan kulitnya. Inti atom
terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak
bermuatan. Sedangkan elektron bermuatan negatif. (Nawell, 2015)
Elektron adalah salah satu jenis partikel dasar pembentuk struktur
atom yang terdapat di luar inti yang bermuatan negatif 1/1836 dari massa
proton. Elektron biasa dinotasikan dengan huruf (e) kecil. Penemuan
elektron berdasarkan pada percobaan yang dilakukan oleh Crookes dengan
menggunakan alat yang disebut tabung sinar katoda dan biasa disebut juga
tabung Crookes. Pengamatannya menunjukkan sinar katoda dapat
dibelokkan mendekati kutub positif medan listrik. Ini artinya sinar katoda
bermuatan positif. Hasil pengamatan selanjutnya sinar katoda merupakan
5
partikel negative yang terdapat pada atom dan diberi nama elektron. (Curtiz,
2003)
6
2.3 PERKEMBANGAN DASAR TEORI ATOM
Dalam sebuah atom terdapat inti yang terdiri dari neutron dan proton
yang dikelilingi oleh elektron. Atom mengalami perkembangan dari tahun
ke tahunnya tentang teori teori yang membahas mengenai perkembangan
atom ini. Mulai dari tahun 1803 yang dikemukakan oleh John Dalton hingga
sekarang, penelitian terus berlanjut mengenai teori atom sebagai
penyempernuaan teori sebelumnya. Adapun perkembangan teori atom dari
tahun ke tahun sebagai berikut (Rohmah,2014):
1. Teori Atom Dalton
John Dalton (1766-1844), dalam buku karangannya yang
berjudul “New Systwm of Chemical Philosopy” berhasil merumuskan
hal tentang atom sekitar tahun 1803. Dalton menyatakan bahwa
materiterdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi. Tiap-tiap unsur
terdiri atas atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa
terbentuk jika atom dari berbagai unsur bergabung dalam komposisi
yang tetap. Pernyataannya berdasarkan eksperimen, John Dalton
menggambarkan atom seperti bola pejal. (Rohmah, 2014)
Berikut lima teori atom Dalton (Rohmah, 2014) :
a. Unsur-unsur terdiri dari partikel yang luar biasa kecil yang tidak
dapat dibagi kembali. Dalam reaksi kimia, atom tidak dapat
diciptakan, dihancurkan, atau diubah menjadi jenis unsur yang
lain.
b. Semua atom dalam unsur yang sejenis adalah sama dan oleh
karena itu memiliki sifat-sifat yang serupa seperti massa dan
ukuran.
c. Atom dari unsur-unsur yang berbeda jenis memiliki sifat-sifat
yang berbeda.
d. Senyawa dapat dibentuk ketika lebih dari satu jenis unsur yang
digunakan.
e. Atom-atom dari dua unsur atau lebih dapat direaksikan dalam
perbandingan-perbandingan yang berbeda untuk menghasilkan
lebih dari satu jenis senyawa.
7
Kelebihan (Rohmah, 2014) :
1. Memungkinkan untuk menjelaskan hokum kombinasi kimia
2. Dalton adalah orang pertama yang mengakui perbedaan yang
bisa diterapkan antara partikel dari suatu unsur (atom) dan dari
senyawa (molekul).
8
bermuatan negatifdi sekelilingnya. Sampai akhir abad ke-19, konsep
mengenai bentuk atom masih berupa bola pejal layaknya bola biliar.
Pada tahun 1987, JJ. Thomson secara total mengubah konsep atom
dengan adanya penemuan elektron yang dikenal dengan teori atom
Thomson. (Rohmah, 2014)
Inti dari teori atom JJ. Thomson :
a. Atom berupa bola yang bermuatan positif dengan adanya
elektron yang bermuatan negative di sekelilingnya.
b. Muatan positif dan negative pada atom besarnya sama. Hal ini
menjadikan atom bermuatan netral. Suatu atom tidak memiliki
muatan positif dan muatan negatif yang berlebihan.
9
melewati lempengan logam emas dengan layar yang dilapisi seng
sulfide (ZnS) sebagai detektor. Rutherford berpendapat bahwa apabila
struktur atom yang dikemukakan oleh Thomson adalah benar maka
sebagian besar berkas partikel alfa akan melewati lempengan logam
emas dan sebagian kecil sekali yang akan didefleksi. Setelah merunut
pola-pola partikel alfa yang ditembakkan ke lempeng logam emas,
maka Rutherford mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar ruang
dalam atom adalah “ruang kosong”, dan terdapat massa yang
terkonsentrasi pada pusat atom yang bermuatan positif dimana
ukurannya 10.000 kali lebih kecil dibanding ukuran keseluruhan
bagian atom, dan elektron mengelilingi inti atom tersebut seperti
planet-planet kita mengelilingi matahari (Rohmah, 2014). Rutherford
menyimpulkan struktur atom tersebut berlandaskan eksperimennya
sebagai berikut (Rohmah, 2014):
1. Sebagian besar berkas partikel alfa yang dapat melewati
lempengan logam emas menunjukan bahwa partikel alfa ini
melewati ruang kosong yang ada di dalam atom sehingga
dengan mudah partikel alfa ini melewati ruang kosong tersebut
tanpa hambatan yang berarti.
2. Berkas partikel alfa yang didefleksi menunjukan bahwa partikel
alfa tersebut berada pada posisi yang dekat dengan inti atom
yang bermuatan positif. Muatan positif dengan muatan positif
akan saling tolak menolak, hal inilah yang menyebabkan
partikel alfa dibelokan dengan sudut yang besar. dibanding
dengan massa dan muatan partikel alfa, hal inilah yang membuat
partikel alfa di pantulkan kembali.
Kelebihan Atom Rutherford (Rohmah,2014):
a. Bahwa atom memiliki inti atom yang bermuatan positif dan
disekelilingnya terdapat elektron yang mengelilinya.
b. Dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh
selaput tipis emas
c. Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditemukan
10
d. Sudah dapat menerangkan / menentukan bentuk lintasan
elektron yang mengelilingi inti atom
e. Dapat menggambarkan gerak elektron disekitar inti
f. Elektron dapat bergerak dalam lintasan apapun, dari lintasan
yang tak terhingga jumlahnya
Kekurangan Atom Rutherford (Rohmah,2014):
a. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana
letak elektron dan cara rotasinya terhadap ini atom.
b. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi
atom menjadi tidak stabil.
c. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen
(H).
d. Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam
inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron
mengelilingi inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama-
kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin
lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
4. Teori Atom Bohr
Model atom Bohr mengemukakan bahwa atom terdiri dari inti
berukuran sangat kecil dan bermuatan positif dikelilingi oleh elektron
bermuatan negatif yang mempunyai orbit. Niels Bohr mengajukan
teori atom Bohr ini pada tahun 1915. Karena model atom Bohr
merupakan modifikasi (pengembangan) dari model atom Rutherford,
beberapa ahli kimia menyebutnya dengan teori atom Rutherford-Bohr.
Model atom Bohr berbentuk seperti tata surya, dengan elektron yang
berada di lintasan peredaran (orbit) mengelilingi inti bermuatan positif
yang ukurannya sangat kecil. Gaya gravitasi pada tata surya secara
matematis dapat diilustrasikan sebagai gaya Coulomb antara nukleus
(inti) yang bermuatan positif dengan elektron bermuatan negatif.
(Rohmah,2014)
Berikut merupakan bunyi teori atom Bohr (Rohmah,2014) :
11
1. Elektron mengitari inti atom dalam orbit-orbit tertentu yang
berbentuk lingkaran. Orbit-orbit ini sering disebut sebagai kulit-
kulit elektron yang dinyatakan dengan notasi K, L, M, N ... dst
yang secara berututan sesuai dengan n = 1, 2, 3, 4 ... dst.
2. Elektron dalam tiap orbit mempunyai energi tertentu yang
makin tinggi dengan makin besarnya lingkaran orbit atau makin
besarnya harga n. Energi ini bersifat terkuantisasi dan harga-
harga yang diijinkan dinyatakan oleh harga momentum sudut
elektron yang terkuantisasi sebesar n (h/2π) dengan n = 1, 2, 3, 4
... dst.
3. Selama dalam orbitnya, elektron tidak memancarkan energi dan
dikatakan dalam keadaan stasioner. Keberadaan elektron dalam
orbit stasioner ini dipertahankan oleh gaya tarik elektrostatik
elektron oleh inti atom yang diseimbangkan oleh gaya
sentrifugal dari gerak elektron.
4. Elektron dapat berpindah dari orbit satu ke orbit lain yang
mempunyai energi lebih tinggi bila elektron tersebut menyerap
energi yang besarnya sesuai dengan perbedaan energi antara
kedua orbit yang bersangkutan, dan sebaliknya bila elektron
berpindah ke orbit yang mempunyai energi lebih rendah akan
memancarkan energi radiasi yang teramati sebagai spektrum
garis yang besarnya sesuai dengan perbedaan energi antara
kedua orbit yang bersangkutan.
5. Atom dalam molekul dikatakan dalam keadaan tingkat dasar
(ground state) apabila elektron-elektronnya menempati orbit-
orbit sedemikian sehingga memberikan energi total terendah.
Dan apabila elektron-elektron menempati orbit-orbit yang
memberikan energi lebih tinggi daripada energi tingkat dasarnya
dikatakan atom dalam tingkat tereksitasi (excited state). Atom
dalam keadaan dasar lebih stabil daripada dalam keadaan
tereksitasi.
12
Kelebihan model atom Bohr (Rohmah,2014) :
a. Atom terdiri dari beberapa kulit/subkulit untuk tempat
berpindahnya electron dan atom membentuk suatu orbit dimana
inti atom merupakan positif dan disekelilingnya terdapat
elektron.
b. Teori atom Bohr dapat menjelaskan tetapan Rydberg untuk garis
spektra emisi hidrogen.
Kelemahan Teori Atom Bohr (Rohmah,2014) :
Walaupun dinilai sudah revolusioner, tetapi masih ditemukan
kelemahan teori atom Bohr yaitu:
a. Melanggar asas ketidakpastian Heisenberg karena elektron
mempunyai jari-jari dan lintasan yang telah diketahui.
b. Model atom Bohr mempunyai nilai momentum sudut lintasan
ground state yang salah.
c. Lemahnya penjelasan tentang prediksi spektra atom yang lebih
besar.
d. Tidak dapat memprediksi intensitas relatif garis spektra. Model
atom Bohr tidak dapat menjelaskan struktur garis spektra yang
baik.
e. Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman.
13
BAB III
METODE PENELITIAN
Cara pembuatan :
14
3.2 Teori atom J.J. Thomson
Desain
Cara pembuatan :
Keterangan :
Plastisin berwarna orange : proton
15
3.3 Teori atom Rutherford
Desain
Cara pembuatan :
Keterangan
Plastisin berwarna orange : proton
Plastisin berwaran ungu : elektron
16
Plastisin berwarna hijau : neutron
Kawat : lintasan orbit
Cara pembuatan :
17
Keterangan
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
18
4.1 Hasil Desain
Tahap yang ketiga yaitu teori atom Rutherford, yang berupa bola
berwarna pink yang dikelilingi tiga kawat dengan satu plastisin ungu
disetiap kawatnya. Tahap yang keempat yaitu teori atom Bohr, yang berupa
bola berwarna biru yang tampak seperti permainan bianglala. Dengan
jumlah plastisin yang berbeda di setiap kawatnya.
4.2 Pembahasan
Atom merupakan partikel terkecil penyusun suatu zat yang tidak dapat
dibagi lagi. Penelitian-penelitian tentang atom tak hanya dilakukan sekali
atau dua kali. Dalam proyek ini menjelaskan perkembangan penelitian teori
atom dari yang sederhana hingga yang paling kompleks. Setiap penelitian
memiliki ciri khas dan penemuan-penemuan baru yang menjadi acuan untuk
peneliti selanjutnya.
19
Pada teori atom Dalton, masih berupa bola pejal yang belum tampak
susunan-susunan elektron. Pada teori atom Thomson, mulai muncul susunan
elektron. Pada teori atom Rutherford, sudah terdapat lintasan atom. Namun,
walaupun sudah terdapat lintasan orbit, belum terdapat tingkatan
subkulit/kulit. Pada teori atom Bohr, sudah tampak subkulit/kulit. (Rohmah,
2014)
Salah satu contoh energi dari lingkungan luar yaitu sinar X pada alat
pemeriksaan radiologi. Saat sinar X ditembakkan dan mengenai suatu zat
yang memiliki nomor atom yang tinggi. Sinar X tersebut akan diserap,
dihamburkan, dan diteruskan. Hal ini dapat mempengaruhi densitas suatu
hasil citraan radiograf. Semakin tinggi nomor atom, semakin tinggi densitas
yang diperoleh.
20
BAB V
PENUTUP
Simpulan
Saran
Setiap penelitian pasti ada kekurangan jadi di setiap penelitian pasti juga
akan perbaikan. Begitupun dengan teori-teori yang ada pada perkembangan atom
yang selalu disemprunakan. Maka, kami sebagai penyusun sadar bahwa makalah
ini jauh dari kesempurnaan . Kami sebagai penulis memiliki keterbatasan-
keterbatasan, dan menerima kritik dan saran untuk menuju hal yang lebih baik
kedepannya.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://kimia.fmipa.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/Kimia-Dasar-I_-
Perkembangn-Teori-Atom-.pdf (jurnal, online). Diakses pada 11 Maret 2019
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195708071982112-
WIENDARTUN/19.AtomMklh.pdf (jurnal, online)
Rohmah Lailatur, 2014, Perkembangan Teori Atom, Surabaya. Diakses pada 15, 17, 18
Maret 2019
gambar design teori atom rutherford - Google Search (online). Diakses pada 20 Maret
2019
gambar design teori atom thomson - Google Search (online). Diakses pada 20 Maret
2019
gambar design teori atom bohr - Google Search (online). Diakses pada 20 Maret 2019
gambar design teori atom dalton - Google Search (online). Diakses pada 20 Maret 2019
22