Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fanani

NIM :
Mata Kuliah : Kimia Dasar Ternak
Dosen Pengampu : Dian Puspita Anggraini, M.SI

1. Jelaskan yang dimaksud dengan substansi murni dan campuran, disertai cpntoh bahan
kimia yang ada disekitar anda! Minimal 3 contoh bahan kimia
Jawaban:
Substansi Murni
Substansi murni adalah bahan kimia yang terdiri dari partikel yang seragam dan
memiliki komposisi kimia yang tetap. Artinya, substansi murni terdiri dari satu jenis
zat kimia saja. Contoh-contoh substansi murni antara lain:
1) Air Murni (H2O): Air murni terdiri dari molekul air yang terdiri dari dua atom
hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O). Air murni memiliki komposisi kimia
yang tetap dan tidak mengandung zat-zat lain.
2) Garam Meja (NaCl): Garam meja adalah substansi murni yang terdiri dari ion
natrium (Na+) dan ion klorida (Cl-). Garam meja memiliki komposisi kimia yang
tetap dan tidak mengandung zat-zat lain.
3) Emas (Au): Emas adalah logam yang merupakan substansi murni. Emas memiliki
komposisi kimia yang tetap dan tidak mengandung zat-zat lain.
Campuran
Campuran adalah kombinasi dari dua atau lebih zat kimia yang dapat dipisahkan
secara fisik. Campuran tidak memiliki komposisi kimia yang tetap dan dapat memiliki
proporsi yang berbeda antara komponen-komponennya. Contoh-contoh campuran
antara lain:
1) Udara: Udara adalah campuran gas-gas seperti nitrogen (N 2), oksigen (O2), argon
(Ar), dan sejumlah kecil gas lainnya. Proporsi gas-gas ini dapat bervariasi
tergantung pada lokasi geografis dan kondisi lingkungan.
2) Minuman Soda: Minuman soda adalah campuran air, karbon dioksida (CO 2), gula,
dan berbagai bahan tambahan lainnya. Proporsi bahan-bahan ini dapat berbeda-
beda tergantung pada merek dan jenis minuman soda.
3) Minyak Bumi: Minyak bumi adalah campuran kompleks hidrokarbon yang terdiri
dari berbagai senyawa seperti minyak mentah, bensin, diesel, dan lain-lain.
Proporsi senyawa-senyawa ini dapat berbeda-beda tergantung pada jenis minyak
bumi dan proses pengolahan yang dilakukan.

2. Jelaskan penemuan-penemuan mengenai model atom disertai kekurangan masing-


masing model tersebut, sertakan dengan gambar!
Jawaban:
a) Model Atom Dalton
John Dalton (1776-1844) adalah ilmuwan yang pertama mengembangkan model
atom pada 1803 hingga 1808. Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom
sebagai bola pejal seperti tolak peluru. Teori atom Dalton didasarkan pada
anggapan:
 Semua benda terbuat dari atom
 Atom-atom tidak dapat dibagi maupun dipecah menjadi bagian lain
 Atom-atom tidak dapat dicipta maupun dihancurkan Atom-atom dari unsur
tertentu adalah indentik satu terhadap lainnya dalam ukuran, massa, dan
sifat-sifat yang lain, namun mereka berbeda dari atom-atom dari unsur-
unsur yang lain
 Perubahan kimia merupakan penyatuan atau pemisahan dari atom-atom
yang tak dapat dibagi, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan
Kekurangan:
Sayangnya, teori Dalton tidak dapat menjelaskan bagaimana atom sebagai bola
pejal dapat menghantarkan arus listrik. Padahal, listrik adalah elektron yang
bergerak. Ia tak sempat membuktikan partikel lain yang menghantarkan arus
listrik. Teori Dalton dianut hingga ratusan tahun kemudian hingga akhirnya
dipatahkan oleh ilmuwan setelahnya.

b) Model Atom Thomson


Pada awal abad ke-20, JJ Thomson menggambarkan atom seperti bola roti dengan
taburan kismis. Bola itu padat dan bermuatan positif. Di permukaannya, tersebar
elektron yang bermuatan negatif. Thomson membuktikan adanya partikel lain
yang bermuatan negatif dalam atom. Ia mematahkan anggapan Demokritos dan
Dalton bahwa atom adalah partikel terkecil.
Kekurangan: sayangnya, model atom Thomson tidak dapat menjelaskan susunan
muatan positif dan negatif dalam atom.

c) Model atom Rutherford


Ernest Rutherford, ahli fisika kelahiran Selandia Baru adalah salah satu tokoh
yang berjasa dalam pengembangan model atom. Rutherford membuat model atom
seperti tata surya.
Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif. Selain itu, massa atom terpusat apda
inti atom. Model ini persis seperti bagaimana planet mengelilingi matahari.
Kekurangan : model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron
tidak jatuh ke dalam inti atom.

Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran
energi. Ini menyebabkan lama-kelamaan energi elektron akan berkurang dan
lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti. Kendati
demikian, Rutherford telah berjasa mengenalkan konsep lintasan atau kedudukan
elektron yang kelak disebut dengan kulit atom.

d) Model Atom Bohr


Niels Bohr, ahli fisika dari Denmark adalah ilmuwan pertama yang
mengembangkan teori struktur atom pada 1913. Teori tentang sifat atom yang
didapat dari pengamatan Bohr:
 Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron
yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
 Elektron bisa berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain dengan
menyerap atau memancarkan energi sehingge energi elektron atom itu
tidak akan berkurang
 Jika berpindah ke lintasan yang lebih tinggi, elektron akan menyerap
energi. Jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah, elektron akan
memancarkan energi.
 Kedudukan elektron-elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu-tertentu
yang disebut kulit-kulit elektron.

Kekurangan: Model atom Bohr menunjukkan bahwa atom terdiri dari beberapa
kulit. Kulit ini adalah tempat berpindahnya elektron. Namun model atom Bohr
memiliki radius dan orbit. Ini tidak sesuai dengan Prinsip Ketidakpastian
Heisenberg yang menyatakan radius tidak bisa ada bersamaan dengan orbit. Selain
itu, model atom Bohr juga tidak menjelaskan Efek Zeeman. Efek Zeeman adalah
ketika garis spektrum terbagi karena adanya medan magnet.
e) Model Atom Modern
Setelah abad ke-20, pemahaman mengenai atom makin terang benderang. Model
atom modern yang kita yakini sekarang, telah disempurnakan oleh Erwin
Schrodinger pada 1926. Schrodinger menjelaskan partikel tak hanya gelombang,
melainkan gelombang probabilitas. Kulit-kulit elektrin bukan kedudukan yang
pastu dari suatu elektron, namun hanya suatu probabilitas atau kebolehjadian saja.
Sebelumnya, Werner Heisenberg juga mengembangkan teori mekanika kuantum
dengan prinsip ketidakpastian. Prinsip tersebut kurang lebih berbunyi: "Tidak
mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama
pada saat bersamaan. Yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan
elektron pada jarak tertentu dari inti atom."

Awan elektron di sekitar inti menunjukkan tempat kebolehjadian elektron. Orbital


menggambarkan tingkat energi elektrin. Orbital-orbital dengan tingkat energi
yang sama atau nyaris sama akan membentuk sub-kulit. Kumpulan beberapa sub-
kulit akan membentuk kulit. Dengan demikian, kulit terdiri dari beberapa sub-
kulit, dan sub-kulit terdiri dari beberapa orbital. Model atom dengan orbital
lintasan elektron ini disebut sebagai model atom modern atau model atom
mekanika kuantum yang berlaku hingga saat ini.
3. Tuliskan konfigurasi electron dan pengisiannya pada orbitak untuk atom C (no. atom
6), atom F (no. atom 9), atom Li (no. Atom 3). Tunjukkan penentuan parioda dan
golongannya!
Atom C ( no. atom 6)
konfigurasi elektron unsur 6C yaitu 1s2 2s2 2p2.
Electron valensi 2+2=4 maka Golongannya IVA
Kulit terluar 2 maka periodanya 2

Atom F (no. Atom 9)


Konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p5
Electron valensi 2+5=7 maka Golongannya VIIA
Kulit terluar 2 maka periodanya 2

Atom Li (no. Atom 3)


Konfigurasi electron: 1s2 2s
Electron valensi 1 maka Golongannya IA
Kulit terluar 2 maka periodanya 2

4. Suatu sampel gas berwarna coklat merupakan polutan utama udara mengandung 4,64
gram Belerang dan 4,64 gram oksigen. Tentukan rumus empiris senyawa tersebut!
Jawaban:

Untuk menentukan rumus empiris senyawa tersebut, pertama-tama kita perlu


menghitung jumlah mol masing-masing unsur dalam sampel.

Untuk belerang (S):


Jumlah mol S = massa S / massa molar S
Massa molar S = 32,06 g/mol (berdasarkan tabel periodik)
Jumlah mol S = 4,64 g / 32,06 g/mol ≈ 0,145 mol
Untuk oksigen (O):
Jumlah mol O = massa O / massa molar O
Massa molar O = 16,00 g/mol (berdasarkan tabel periodik)
Jumlah mol O = 4,64 g / 16,00 g/mol ≈ 0,290 mol

Setelah menghitung jumlah mol untuk kedua unsur, kita perlu mereduksi rasio mol ke
bilangan bulat terkecil. Dalam hal ini, perbandingan antara S dan O adalah 0,145
mol : 0,290 mol. Dapat dilihat bahwa perbandingan ini bisa disederhanakan menjadi 1
: 2 dengan membagi kedua angka oleh 0,145.

Jadi, rumus empiris senyawa tersebut adalah SO2, di mana perbandingan atom S dan
atom O adalah 1 : 2.

Anda mungkin juga menyukai