Anda di halaman 1dari 4

BAB II

DASAR TEORI

Unsur dan senyawa merupakan jenis utama zat kimia. Zat di alam ini
sebagian besar terbentuk dari beberapa senyawa. Perbedaan antara unsur dan
senyawa terletak pada dapat atau tidaknya zat iru terurai. Senyawa dapat
diuraikan, sedangkan unsur tidak dapat diuraikan kembali.

2.1 ATOM
Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai
sifat-sifat sama dengan unsur tersebut (Ena Rutfiati, 2011).. Atom adalah
partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat-sifat sama
dengan unsur tersebut. Contoh dari atom adalah atom hidrogen yang
menyusun unsur H 2.
2.1.1 Atom Hidrogen (H)
Hidrogen (Lavoisier) adalah unsur yang terbanyak di alam
semesta. Elemen-elemen yang berat pada awaknya dibentuk dari atom
hidrogen. Hidrogen berasal dari bahasa yunani kuno. Hidrogen
terbentuk dari kata Hydro dan Genes. Dimana Hydro adalah air dan
Genes adalah pembentukan. Hidrogen telah digunakan bertahun-tahun
sebelum akhirnya dinyatakan sebagai unsur yang unik oleh Cavendish
di tahun 1776.
Atom hidrogen, simbol H, dibentuk oleh inti dengan satu unit
muatan positif dan satu elektron. Nomor atom hidrogen adalah 1 dan
berat atom 1,00797 g/mol. Terdapat tiga isotop hidrogen yaitu
protium, massa 1, ditemukan di lebih dari 99.985% unsur alami;
deuterium, massa 2, ditemukan di alam sekira 0,015%; dan tritium,
massa 3, yang muncul dalam jumlah kecil di alam, tetapi dapat
diproduksi secara artifisial oleh berbagai reaksi nuklir. Hidrogen
memiliki berat molekul 2,01594 g. Dalam bentuk gas, hidrogen
memiliki kerapatan 0,071 g/l pada 0 ºC dan 1 atm.
2.2 UNSUR
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat
lain dengan reaksi kimia biasa (Eni Rahmawati, 2009). Bagian terkecil dari
unsur disebut atom. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan sebagai
berikut :
a. Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang
unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut.
Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa latin) sebagai lambang unsur
besi.
b. Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital.
c. Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf,
huruf pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf
kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil.
d. Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka
huruf pertama lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur
dan huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat pada nama
unsur tersebut. Misalnya, Ra untuk radium dan Rn untuk radon.

Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil, yang disebut atom.
Semua atom unsur tertentu adalah identik, yaitu mempunyai ukuran, masa
dan sifat kimia yang sama. Atom satu unsur tertentu berbeda dari atom
semua unsur yang lain (Dalton,1808 “Hukum Perbandingan Tetap”)

2.2.1 Gas Hidrogen ( H 2)


Hidrogen adalah gas ringan (lebih ringan dari udara), tidak
berwarna dan tidak berbau. Jika terbakar tidak menunjukkan
adanya nyala dan akan menghasilkan panas yang sangat tinggi.
(Neni Muliawati, 2008).
2.2.2.1 Karakteristik Gas Hidrogen
Hidrogen adalah gas ringan (lebih ringan dari
udara), tidak berwarna dan tidak berbau. Jika
terbakar tidak menunjukkan adanya nyala dan akan
menghasilkan panas yang sangat tinggi . (Wikipedia,
2013)

Parameter Keterangan
Titik lebur -259,140C
Titik didih -252,87 0C
Warna Tidak berwarna
Bau Tidak berbau
Densitas 0,08988 g/cm3 pada 293 K
Kapasitas panas 14,304 J/g0K

2.3 SENYAWA
Senyawa hanya dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya
melalui reaksi kimia. Pada kondisi yang sama, senyawa dapat memiliki
wujud berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Sifat fisika dan kimia
senyawa berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Misalnya reaksi
antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk senyawa air yang berwujud
cair. Senyawa adalah zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur
dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua
unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan (Syadiash, 2010).
2.3.1 Senyawa H 2 O (Air)
Air adalah suatu senyawa hidrogen dan oksigen dengan rumusan
kimia H2O yang berikatan secara kovalen, ikatan ini terbentuk akibat
dari terikatnya electron secara bersama. Berdasarkan sifat fisiknya
(secara fisika) terdapat tiga macam bentuk air, yaitu air sebagai benda
cair, air sebagai benda padat, dan air sebagai benda gas atau uap.
(Suryanta, 2012)

2.4 PROSESSING FILM


Film mendapat penyinaran dengan sinar-x, langkah selanjutnya adalah
film tersebut harus diolah atau diproses di ndalam kamar gelap agar
diperoleh gambaran radiografiyang permanen dan tampak. Tahapan
pengolahan film secara utuh terdiri dari pembangkitan (developing),
pembilasan (rinsing), penetapan (fixing), pencucian (washing), dan
pengeringan (drying). Jenis- jenis processing
1. Automatic Processing
Dalam processing automatic hampir sama dengan prosessing manual
hanya perbedaannya pada prosessnya tidak mengalami proses rinsing
(pembilasan), menggunakan tenaga mesin.
2. Manual Processing
Dengan menggunakan tenaga manusia yang melalui beberapa proses
yaitu : Developer (pembangkitan), Rinsing (pembilasan), Fixing
(penetapan), washing (pencucian), dan drying ( pengeringan).

Anda mungkin juga menyukai