Anda di halaman 1dari 67

AKADEMI FARMASI IKIFA

KIMIA DASAR

Oleh:
IKA AGUSTINA, S.Si. M.Farm
01
Jakarta, 2014
Buku Acuan
• Chemistry The Molecular Nature of Matter,
6th Ed, James E. Brady & Neil D.
Jespersen
• Kimia Universitas, James E. Brady
Chemistry
and the Atomic/Molecular
View of Matter
CHEMISTRY WHAT ABOUT in
PHARMACY???
AFFECT THE
WORLD

CHEMISTRY
AFFECT THE
MEDICINE
Chemistry can be defined as the study of
the composition, properties, and
transformations of matter
Materi dan Klasifikasi
• Materi didefinisikan sebagai sesuatu yang
memiliki massa dan menempati ruang.
• Massa mengacu pada beberapa banyak
materi yang ada dalam suatu objek
tertentu, sedangkan berat mengacu pada
kekuatan yang objek tersebut tertarik oleh
gravitasi.
• Susunan materi : komposisi dari setiap
materi.
– Alkohol = 2 atom C, 6 atom H, 1 atom O
– Air = 2 atom H, 1 atom O
• Struktur materi : gambaran tentang ikatan
antar atom dalam materi
– Grafit dan intan tersusun dari atom C,
struktur atomnya berbeda.
Sifat Materi
• Sifat intensif : kualitas materi. Cth warna, bau, titik
didih, titik leleh, massa jenis
• Sifat ekstensif : jumlah dan ukuran. Cth massa
,volume,kapasitas energi
• Sifat fisik : diamati pancaindra tanpa terjadi perubahan
komposisi atau pembentukan zat baru. Cth bau, rasa,
tidik didih, titik leleh, wujud, daya hantar panas dan
kekerasan
• Sifat kimia : kemampuan materi bereaksi yang
mengakibatkan terjadinya perubahan komposisi. Cth
kereaktifan, tingkat mudah terbakar, tingkat keasaman.
Perubahan Materi
• Perubahan fisika : tidak menghasilkan zat
baru (wujud, bentuk, ukuran)
• Perubahan kimia : menghasilkan zat baru
dengan sifat berbeda. (warna, suhu,
endapan, gas
Unsur
• Dalam Kimia, Substansi yang tidak dapat
dibagi menjadi material terkecil melalui
reaksi kimia disebut Unsur.

(a) (b) (c)

Some elements that occur naturally. (a) Carbon in the form of diamonds. (Coal is
also made up mostly of carbon.) (b) Gold. (c) Sulfur. (Peter/Stef Lamberti/GettyImages,
Inc.; Ken Lucas/VisualsUnlimited; Manfred Kage/PeterArnold, Inc.)
Penggolongan unsur
• Logam : besi, tembaga, kromium, emas,
perak, alumunium, kalsium
• Non logam : hidrogen, helium, oksigen,
nitrogen, belerang
• Metaloid : astatin, boron, silikon
Senyawa
• Senyawa terdiri dari dua atau lebih unsur
yang tersusun mengikuti hukum-hukum
dasar kimia, yaitu hukum kekalan massa,
perbandingan tetap, perbandingan
berganda.

Contoh: NaCl, H2O


Campuran
• Campuran Homogen
“Campuran homogen merupakan campuran yang
memiliki sifat yang sama. Contohnya campuran gula
dengan air”

• Campuran Heterogen
“Campuran heterogen terdiri dari dua atau lebih , yang
disebut Fasa, yang memiliki perbedaan sifat. Contohnya
minyak zaitun dan acar dalam campuran salad yang
membentuk campuran dua fasa antara minyak dengan
acar.”
Homogenous Mixture A heterogeneous mixture
ATOM
Konsep atom pertama kali diperkenalkan
sekitar 2500 tahun lalu oleh filosof Yunani
yang meyakini bahwa materi disusun oleh
partikel-partikel kecil yang tidak dapat
dibagi.
STRUKTUR ATOM
PERKEMBANGAN MODEL ATOM
Jika kita memotong satu batang kapur tulis
menjadi 2 bagian, kemudian dipotong lagi
menjadi 2 bagian dan seterusnya hingga tidak
dapat dibagi lagi. Bagian kecil yang tidak dapat
dibagi, inilah awal mulanya berkembangnya
konsep atom.
Pengembangan konsep atom secara ilmiah
dimulai dari John Dalton ( 1805 ) kemudian
dilanjutkan JJ.Thomson (1987), Rutherford
(1911) dan disempurnakan oleh Bohr (1914).
1. Model atom Dalton

John Dalton mengemukakan hipotesa tentang


atom berdasarkan hukum kekekalan massa.
Teori yang diusulkan dalton :
 Atom adalah bagian terkecil dari materi yang
tidak dapat dibagi lagi
 Atom digambarkan sebagai bola pejal yang
sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-
atom yang identik dan berbeda untuk unsur
yang berbeda
 Atom-atom bergabung membentuk
senyawa dengan perbandingan bilangan
bulat dan sederhana
 Reaksi kimia merupakan pemisahan atau
penggabungan atau penyusunan kembali
dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan
Hipotesa dalton digambarkan dengan model
atom sebagai bola pejal seperti ada tolak
peluru. Teori atom dalton tidak dapat
menerangkan suatu larutan dapat
menghantarkan listrik. Bagaimana mungkin
suatu bola pejal dapat menghantarkan listrik,
padahal listrik adalah elektron yang bergerak.
Berarti ada partikel lain yang dapat
menyebabkab adanya daya hantar listrik
2. Model atom JJ. Thomson
• Kelemahan dari Dalton diperbaiki oleh JJ.
Thomson, eksperimen yang dilakukannya tabung
sinar katoda. Hasil ekperimennya menyatakan
ada partikel muatan negatif dalam atom yang
disebut elektron. Thomson mengusulkan model
atom seperti roti kismis atau kue onde-onde.
Suatu bola pejal yang permukaannya dikelilingi
oleh elektron dan partikel lain yang bermuatan
positif sehingga atom bersifat netral
Kelemahan model Thomson ini tidak dapat
menjelaskan susunan muatan positif dan negatif
dalam model atom tersebut
3. Model atom Rutherford

Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah


menembakan sinar alpha pada lempeng tipis
emas. Ternyata sinar itu ada yang diteruskan,
dibelokkan atau dipantulkan.
• Hipotesa Rutherford
– Partikel alpha melewati lempeng emas
artinya sebagian besar dari atom merupakan
ruang kosong
– Partikel alpha membelok artinya dalam atom
terdapat muatan negatif (elektron) karena
sinar alpha bermuatan positif
– Partikel alpha dipantulkan artinya ada
sesuatu yang sangat padat (pejal). Inti atom
bermuatan positif
– Gagasan adanya inti atom di pusat atom dan
elektron beredar mengelilingi inti atom.
• Kelemahan dari Rutherford : tidak dapat
menjelaskan mengapa elektron tidak
jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan
teori fisika, gerakan elektron mengitari inti
ini disertai pemancaran energi sehingga
lama kelamaan energi elektron akan
berkurang dan lintasannya makin lama
akan mendekati inti dan jatuh ke dalam
inti.
4. Model atom Niels Bohr

Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels


Bohr dengan menganalisa spektrum warna dari atom
hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis Bohr
adalah :
 Elektron-elektron yang beredar mengelilingi inti
atom berada pada tingkat energi tertentu
bergerak secara stasioner.
 Tingkat energi/lintasan yang paling dekat
dengan inti atom mempunyai tingkat energi
terendah.
 Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke
lintasan lain yang menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi atom itu
tidak berkurang. Jika berpindah lintasan ke
lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan
menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang
lebih rendah maka akan memancarkan energi.
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa
atom terdiri dari beberapa kulit untuk
tempat berpindahnya elektron

Kelemahan : tidak dapat menjelaskan


spektrum warna dari elektron
berelektron banyak. Sehingga
diperlukan model atom yang lebih
sempurna dari atom Bohr
PARTIKEL PENYUSUN ATOM
1. Penemuan elektron
Sir William Crookes merancang suatu
eksperimen dengan merancang suatu
tabung kaca hampa udara
Percobaannya : Pada tabung kaca
dimasukkan gas dengan tekanan sangat
rendah ( 0,01 mm Hg ) dan tabung
dihubungkan dengan sumber arus listrik
yang tegangan sangat tinggi ( > 1000 Volt ).
Tabung dilengkapi dengan 2 keping logam
yang bertindak sebagai elektroda ( elektroda
positif
disebut anoda dan elektroda negatif
disebut katoda). Bila arus diberikan akan
terjadi loncatan sinar dari katoda ( - ) ke
anoda ( + ). Sinar tersebut disebut sinar
katoda / sinar elektron, diberi tanda (-)
Sinar katoda diselidiki oleh Thomson,
sehingga disimpulkan sebagai berikut :
 Sinar katoda dipancarkan oleh katoda
dalam sebuah tabung hampa bila dilewati
arus listrik
 Sinar katoda bergerak lurus dengan warna
hijau kekuningan
 Sinar katoda dapat dibelokkan oleh medan
magnet ke arah medan magnet negatif
 Sinar katoda tidak dipengaruhi oleh bahan
elektroda ( besi, platinum )
 Sinar katoda dapat membentur gelas
atau benda lain akan mengeluarkan
cahaya sehingga dapat disimpulkan
bahwa sinar katoda terdiri dari partikel
– partikel.
 Thomson berhasil menentukan muatan
elektron : e = -1,602 x 10-19 C
2. Penemuan Proton
Keberadaan partikel bermuatan positif yang
dikandung oleh atom diisyaratkan oleh Eugen
Goldstein ( 1850 – 1930 ) pada tahun 1886.
Dengan ditemukannya elektron, para ilmuwan
semakin yakin bahwa dalam atom pasti ada
partikel bermuatan positif untuk mengimbangi
muatan negatif dari elektron. Selain itu jika
seandainya partikel penyusun atom hanya
elektron-elektron, maka jumlah massa elektron
terlalu kecil dibandingkan terhadap massa
sebutir atom.
Goldstein melakukan percobaan dengan tabung
katoda Thomson dengan cara melobangi katoda
dan katoda diletakkan di tengah tabung. Setelah
tabung diisi gas dan dihubungkan dengan arus
listrik, terjadi pancaran sinar katoda . Selain itu
ada sinar lain yang keluar dari tabung katoda
menjadi anoda
Sinar tersebut diselidiki dan disimpulkan :
a. Sinar bergerak dapat dibelokkan oleh
medan
magnet, arah medan ( - ) berarti sinar
bermuatan ( + )
b. Gas yang diisikan pada tabung katoda,
akan mempengaruhi sinar saluran. Sinar
ini dinamai dengan sinar proton.
Muatan untuk sinar proton adalah : p = +
1,602 x 10-19 C
3. Penemuan Neutron
Neutron ditemukan oleh James Chadwick pada
tahun 1932, tapi keberadaannya telah diduga
oleh Aston sejak tahun 1919. Pada tahun itu,
Aston menemukan spectrometer massa yaitu
alat yang dapat digunakan untuk menentukan
massa atom atau molekul. Dengan alat itu
Aston menemukan bahwa atom-atom dari
unsur yang sama dapat mempunyai massa
yang berbeda. Fenomena ini disebut isotop.
Neutron adalah partikel yang tidak bermuatan
( netral ) yang memiliki massa : 1,6749 x 10-27
Kg
Juga ditemukan bahwa massa suatu atom
ternyata tidak sama dengan jumlah
protonnya. Banyak atom yang massanya
sekitar 2x massa protonnya. Berdasarkan
kedua fakta tersebut, Aston menduga
keberadaan partikel netral dalam atom yang
jumlahnya dapat berbeda meskipun unsurnya
sama. Selanjutnya pada tahun 1930,
W.bothe dan H. Becker menembaki inti atom
Berlium dengan partikel alfa dan menemukan
suatu radiasi partikel yang mempunyai daya
tembus tinggi.
Subatomic Particles

Particle Symbol Mass (u) Location Charge

electron 0 - 5.48579903(10-4) orbital 1-


1 e or e

proton 1.007276470 nucleus 1+


1 1 
1 p or H 1

neutron 1 0 1.008664904 nucleus 0


0 n or n

2.2 Atoms are composed of 38


subatomic particles
Atomic Notation
A
Z Sy
• An element is a substance whose atoms all contain the
identical number of protons, called the atomic number
(Z)
• Isotopes are distinguished by mass number (A):
– Atomic number, Z = number of protons
– Mass number, A = (number of protons) + (number of
neutrons)
– Note that for atoms, A is greater than Z: the symbol
is top-heavy
• For charge neutrality, the number of electrons and
protons must be equal
2.2 Atoms are composed of 39
subatomic particles
Example: uranium-235

Mass number, A (protons + neutrons)  235


Chemical Symbol  U
Atomic number, Z (number of protons)  92

This information can be summarized:


– Number of protons = 92 ( = number of electrons)
– Number of neutrons = 143
– Atomic number (Z) = 92
– Mass number (A) = 92 + 143 = 235
– Chemical symbol = U

2.2 Atoms are composed of 40


subatomic particles
Learning Check:
Fill in the blanks:
symbol neutrons protons electrons
60
Co 33 27 27
Br
81 46 35 35
65
Cu
29 36 29 29

2.2 Atoms are composed of 41


subatomic particles
Komposisi Ion
• Unsur dapat berupa atom dan ion yang
bermuatan listrik
• Muatan dapat berupa muatan positif dan negatif
• Ion terbentuk jika atom melepas atau menyerap
elektron
• Atom melepas elektron menjadi ion positif
(kation)
• Atom menyerap elektron menjadi ion negatif
(anion)
Contoh Soal
• Atom magnesium memiliki nomor atom 12,
tentukan jumlah proton dan elektron dalam
– Atom Mg
– Ion Mg²+
– Ion Mg-
• Jawab :
– p=12, e=12
– P=12, e=10
– P=12, e=13
Periodic Table
1A

1
2A
arranged in numbered 3A 4A 5A 6A 7A 8A

2
H rows – “periods” He

3
columns called “groups”
4 5 6 7 8 9 10
Li Be B C N O F Ne

11

Na
12

Mg
or “families”
3B 4B 5B 6B 7B 8B 8B 8B 1B 2B
13
Al
14
Si
15
P
16
S
17
Cl
18
Ar
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr

37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe

55 56 57 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
Cs Ba La Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At Rn

87 88 89 104 105 106 107 108 109 110 111 112 114

Fr Ra Ac Rf Db Sg Bh Hs Mt Ds Uuu Uub Uuq

58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71

Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu

90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103

Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr

2.3. The periodic table is used to 44


organize and correlate facts
Periodic Table
• Summarizes chemical and physical
properties of the elements
• Mendeleev first arranged atoms by
increasing atomic mass. Noted repeating
(periodic) properties
• Modern table is arranged by increasing
atomic number (Moseley)

2.3. The periodic table is used to 45


organize and correlate facts
Some Important Classifications:
• A groups = representative elements or
main group elements
I A = alkali metals II A = alkaline earth metals
VII A = halogens VIII = noble (also inert) gases
• B groups = transition elements
• Inner transition elements = elements 58
– 71 and 90 – 103
58 – 71 = lanthanide elements
90 – 103 = actinide elements

2.3. The periodic table is used to 46


organize and correlate facts
The modern periodic table

2.3. The periodic table is used to 47


organize and correlate facts
SIFAT PERIODIK UNSUR
1. Sifat logam
Unsur dapat dibagi menjadi :
1) Logam yaitu zat yang dapat menghantarkan
arus listrik dan panas
2) Non logam yaitu zat yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik dan panas
3) Semi logam atau metaloid yaitu zat yang dapat
bersifat logam dan non logam
Dalam satu golongan makin ke atas makin
berkurang sifat logamnya dan dalam satu
perioda makin ke kanan sifat logam makin
berkurang
2. Jari-jari atom
Diukur dari inti atom sampai dengan kulit terluar
3. Energi ionisasi / potensial ionisasi
yaitu energi yang diperlukan untuk melepas
elektron
4. Affinitas elektron
Yaitu energi yang dilepaskan / dibebaskan untuk
menangkap / mengikat elektron
5. Keelektronegatifitas
yaitu kemampuan suatu atom dalam ikatan untuk
menarik elektron jadi sifat ini bukan merupakan
energi, melainkan hanya skala kemampuan
PENENTUAN GOLONGAN DAN
PERIODA
1. Perioda ( Jalur horizontal )
 Unsur-unsur yang memiliki jumlah kulit yang
sama ditempatkan pada periode yang sama.
 Nomor periode sama dengan nomor kulit.
 Menunjukkan jumlah kulit ( n ) yang terisi
elektron, caranya dengan menentukan
harga n terbesar
• Periode 1 : K
• Periode 2 : K, L
• Periode 3 : K, L, M
• Periode 4 : K, L, M, N
• Periode 5 : K, L, M, N, O
• Periode 6 : K, L, M, N, O, P
• Periode 7 : K. L, M, N, O, P, Q
2. Golongan ( jalur vertikal ) ada 2 :
Unsur unsur yang memiliki sifat mirip dan
memiliki elektron valensi yang sama
dimasukkan dalam golongan yang sama.

1) Golongan utama ( golongan A )


Elektron valensi yang jumlahnya sama
dengan nomor golongannya. Yaitu jumlah
elektron yang terdapat pada kulit terluar.
Oleh karena itu unsur-unsur golongan
utama elektron mengisi sub kulit s dan p
Rumus :
nsa npbn = Nomor Perioda ( 1-7 )
( a+b ) = Nomor golongan dengan : a = 1
b = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6
2) Golongan transisi ( golongan B )
Ditentukan oleh elektron yang terdapat pada sub
kulit d dan kulit kedua terluar
RUMUS :
n =a Nomor Perioda ( 1-7 )
( n-1 ) dc ns
( a+c ) = Nomor golongan dengan : a = 1
atau 2 c = 1-10
Untuk c = 6, 7, atau 8 termasuk golongan VIIIB
Untuk c = 10, golongan disesuaikan dengan a
• Jumlah elektron
– s+d = 3  gol IIIB
– S+d = 4  gol IVB
– S+d = 5  gol VB
– S+d = 6  gol VIB
– S+d = 7  gol VIIB
– S+d = 8,9,10  gol VIIIB
– S+d = 11  gol IB
– S+d = 12  gol IIB
3) Golongan transisi dalam
Ditentukan oleh elektron yang terdapat
pada sub kulit f dan kulit kedua terluar
RUMUS
( n-2 ) f d ns2

n = Nomor Perioda ( 1-7 )


d = 1 – 14, nomor golongan selalu III B
Your turn!
Which of the following is correct?
A. Cu is a representative transition
element
B. Na is an alkaline earth metal
C. Al is a semimetal in group IIIa
D. F is a representative halogen
E. None of these are correct

2.4. Elements can be metals, 56


non-metals, or metalloids
Learning Check:
Count The Atoms In A Chemical Formula

• Na2CO3 • 2
___Na, 1___ C, 3
___ O
• 2
___N, 8
___H, 1___S,4____O
• (NH4)2SO4 3 2 8
• ___Mg, ___P, ____O
• Mg3(PO4)2 • 1
___Cu, 1___S,9___O,
10___H
• CuSO4•5H2O

2.5. Formulas and equations 57


describe substances and their
Konfigurasi Elektron
• Susunan elektron yang menempati kulit-
kulit elektron : K,L,M,N,O,P, dst
• Sub Kulit: s,p,d,f
• Kulit terluar atom disebut kulit valensi
• elektron yang menempatinya disebut
elektron valensi.
Aturan Pengisian Elektron
(Asas Aufbau)
• Elektron mengisi dari tingkat energi rendah
ke tinggi
• Tiap tingkat energi hanya dapat ditempati
elektron sebanyak 2n2 dimana n adalah
nomor kulit
Ex :
Kulit K n =1 elektron maksimum = 2 x 12 = 2
Kulit L n = 2 elektron maksimum = 2 x 22 = 8
Kulit M n = 3 elektron maksimum = 2 x 32 = 18,
dst
n=1 K 1s

n=2 L 2s 2p

n=3 M 3s 3p 3d

n=4 N 4s 4p 4d 4f

n=5 O 5s 5p 5d 5f

n=6 P 6s 6p 6d ……..

n=7 Q 7s 7p 7d ……..

Pengisian elektron : 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p,
5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p
BILANGAN KUANTUM
Untuk menerangkan kedudukan elektron dalam
atom dinyatakan atas 4 bilangan kuantum,
yaitu :
1. Bilangan Kuantum Utama ( n )
Bilangan Kuantum ini menyatakan :
1) Nomor kulit yang ditempati elektron ( harga n
= 1, 2, 3, …..dst )
2) Tingkat energi suatu elektron ( K, L, M, ….dst)
3) Ukuran orbital
Sub kulit s mempunyai 1 orbital dengan
maksimum elektron 2
Sub kulit p mempunyai 3 orbital dengan
maksimum elektron 6
Sub kulit d mempunyai 5 orbital dengan
maksimum elektron 10
Sub kulit f mempunyai 7 orbital dengan
maksimum elektron 14

2. Bilangan Kuantum Azimuth ( l )


Bilangan Kuatum ini menyatakan :
1) Sub kulit yang ditempati elektron
2) Sub tingkat energi
3) Bentuk orbital
Harga l = 0, 1, 2, 3, 4, ….( n - 1 )
Untuk n = 1 ( kulit K ) mempunyai l = 0
( sub kulit s )
Untuk n = 2 ( kulit L ) mempunyai l = 0
( sub kulit p ) l = 1
Untuk n = 3 ( kulit M ) mempunyai
l =0
l =1
l = 2 ( sub kulit d )
Untuk n = 4 ( kulit N ) mempunyai
l =0
l =1
l =2
l = 3 ( sub kulit f )
3. Bilangan kuantum Magnetik ( m )
Bilangan kuantum ini menyatakan :
1) Jumlah orbital suatu sub kulit
2) Arah orbital
Harganya ditentukan oleh bilangan
kuantum Azimuth ( m = - l sampai
dengan +l )
Untuk l = 0, maka m = 0, artinya sub
kulit s mempunyai 1 orbital
Untuk l = 1, maka m = -1, 0, +1,
artinya sub kulit p mempunyai 3 orbital
Untuk l = 2, maka m = -2, -1, 0, +1, +2,
artinya sub kulit p mempunyai 5 orbital
4. Bilangan Kuantim Spin ( s )
Bilangan kuantum ini menyatakan arah
rotasi elektron dalam orbital pada
sumbunya yaitu berputar searah jarum
jam dengan harga s = + ½ dan berputar
berlawanan dengan arah jarum jam
dengan harga s = - ½
What About Ions?
• Number of p+ = number of e- if neutral
• Number of p+ < number of e- if negative
• Number of p+ > number of e- if positive
• The number of p+ never changes when ions
form
How does Ca form Ca2+? Ca loses 2 electrons

How is N3- formed? N gains 3


electrons

2.7 Ionic compounds are 66


composed of charged particles
Learning Check:

Fill in the blanks:


Symbol neutrons protons electrons
60
Co3+ 33 27 24

Br-
81
46 35 36
65
29 Cu 2
36 29 27

2.7 Ionic compounds are 67


composed of charged particles

Anda mungkin juga menyukai