STRUKTUR MOLEKUL
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis perkembangan model atom
dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr, dan Mekanika Gelombang
4.2 Menjelaskan fenomena alam atau hasil
percobaan menggunakan model atom
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi perkembangan teori
atom melalui telaah modul, sinkronus gmeet,
diharapkan siswa dapat :
1. Menyimpulkan dasar-dasar lahirnya teori atom
Dalton sampai Modern/mekanika kuantum
dengan jelas
2. Menyimpulkan perbedaan teori –teori atom
dari atom daltom sampai modern dengan
benar
3. Menyimpulkan kelemahan teori-teori atom dari
Dalton sampai Bohr dengan jelas
4. Merinci jumlah proton, elektron, dan netron
suatu atom unsur dan ion dengan benar
5. Menemukan contoh isotop, isobar, dan isoton
beserta sifatnya dari beberapa unsur yang
berbeda dengan yang sudah dicontohkan
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
A.Sebelum Masehi
1. Menurut Democritus , pembagian materi
bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi
dan terus dibagi maka akhirnya diperoleh
partikel terkecil yang sudah tidak dapat dibagi
lagi yang disebut Atomos ) a = tidak , tomos =
dibagi-bagi yang kemudian disebut dengan
istilah Atom
a. Atom merupakan bagian terkecil dari suatu
materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
b. Atom tidak kasat mata, padat, tidaak ada
struktur internal da nada ruang kosong antar
atom (void)
c. Ukuran, bentuk, massa dan posisi atom tiap
benda berbeda
Kelemahan = tidak dapat dibuktikan melalui
eksperimen dan pendefinisian terlalu umum
B. Setelah Masehi
1. Teori atom Dalton (1803)
Dasar :
a. Hukum kekekalan, Antoine Laurent
Lavoisier 1774), menemukan bahwa
dalam reaksi kimia tidak terjadi
perubahan massa
b. Hukum perbandingan tetap, Joseph
Louis Proust (1754–1826),
mengemukakan bahwa unsur-unsur
yang bergabung dalam senyawa
mempunyai perbandingan tertentu
dan tetap
Hidrogen
Ketika elektron dalam atom tereksitasi (berpindah
ke tingkat energy yang lebih tinggi), misalnya
dengan dipanaskan/diliri arus listrik, maka
energinya akan tambahan sehingga mendorong
elektron keluar ke orbital berenergi lebih tinggi.
Ketika elektron turun kembali (emisi) dan
meninggalkan keadaan tereksitasi, energi
dipancarkan kembali dalam bentuk foton.
Panjang gelombang (atau ekuivalen frekuensi)
foton ditentukan oleh perbedaan energi antara
kedua keadaan. Foton yang dipancarkan ini
membentuk spektrum unsur. Adanya foton ini
mengindikasikan bahwa electron menempati
suatu lintasan tertentu dan stasioner (electron
tidak memancarkan energy dalam lintasan)
Dasar
a. Louis de Broglie (dualisme sifat elektron)
Elektron dapat bersifat sebagai partikel dan
sekaligus dapat mempunyai sifat sebagai
gelombang, sehingga gerakan electron bukan
dalam lintasan tetapi dalam bentuk gelombang
b. Prinsip Ketidakpastian Heisenberg
Akibat dualism sifat elektron, maka elektron di
sekitar inti selalu bergerak sehingga posisi dan
momentumnya tidak dapat ditentukan dengan
pasti
c. E. schrodinger (menyempurnakan teori atom
Bohr)
Persamaan gelombang schrodinger yang
digunakan untuk mendeskripsikan keberadaan
elektron dalam atom, dikenal dengan bilangan
kuantum
Model atom mekanika kuatum
a. Atom terdiri dari inti atom yang mengandung
proton dan neutron sedangkan elektron-elektron
bergerak mengitari inti atom dan berada pada
orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit
atom.
b. Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti
dimana elektron dengan energi tertentu dapat
ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
c. Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya
dinyatakan dengan bilangan kuantum.
PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM
Notasi
disebut
Nuklida
NOMOR ATOM
a. Menyatakan jumlah proton dalam atom.
b. Menyatakan jumlah electron dalam atom
c. Atom netral, memiliki proton = elektron
d. Jumlah proton merupakan ciri khas suatu
atom berdasarkan hasil pengamatan
percobaan sinar X oleh Moseley
NOMOR MASSA
a. Menunjukkan jumlah proton + neutron dalam
inti atom.
b. Proton dan neutron sebagai partikel
penyusun inti atom yang disebut Nukleon.
A = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)
P=6
e=6
n = 13-6 = 7
ION (ATOM BERMUATAN)
P=8
e = 8+ 2=10
n = 16-8 = 8
P = 11
e = 11-1=10
n = 24-11 = 13
ISOBAR
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda
(mempunyai nomor atom berbeda) tetapi
mempunyai nomor massa yang sama.
Contoh :
ISOTON
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda
(mempunyai nomor atom berbeda) tetapi
mempunyai jumlah neutron yang sama.
Contoh :