Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi tentang “materi (perbedaan antara unsur, senyawa, dan campuran)
serta perubahannya ”, siswa dapat :
1. Menyebutkan pengertian materi.
2. Memahami sifat fisika dan kimia.
3. Memahami perubahan kimia dan fisika
4. Memahami ciri – ciri reaksi kimia
5. Menemukan informasi perubahan kimia dan fisika dalam kehidupan sehari – hari
Materi
Dalam kegiatan sehari-hari, ilmu kimia sangat berpengaruh besar dalam setiap kegiatan
manusia , hewan, dan tumbuhan. Dalam proses kehidupan kita selalu berkaitan dengan imu kimia,
mulai kita bangun tidur sampai tidur lagi selalu berhubungan dengan kimia. Kita bangun tidur
dibangunkan dengan mendengarkan alaram dari jam, jam menguunakan batu baterai, batu baterai
menggunakan kimia. Kita mandi menggunakan sabun, sabu terbuat dari bahan – bahan kimia, kita
makan nasi, roti, singkong, semua dalam itu mengandung atom karbon, atom karbon adalah kimia.
Kita buang angin ( kentut) , itu mengandung gas “H2S, itu adalah senyawa yang mengandung
unsur, itu kimia lagi. Dalam bernafas kita sangat membutuhkan gas “oksigen ( O2), itu dipelajari
juga dalam ilmu kimia. Dalam proses fotosintesis yaitu pembuatan makanan yang dibantu oleh
cahaya matahari yang menghasilkan oksigen (O 2), ini juga dipelajari dalam ilmu kimia. Dengan
mempelajari ilmu kimia ini, kita bisa mengetahui kandungan zat – zat dalam bahan yang kita
gunakan, kita jadi mengetahui apa bahaya zat – zat yang kita gunakan.
Ilmu kimia disebut juga dengan “The Central Science” ilmu kimia terkait dengan berbagai macam
disiplin ilmu. Ilmu kimia dalam ilmu pertanian, contoh aplikasinya untuk menyuburkan tanah
petani menggunakan ilmu kimia seperti menggunakan pupuk urea dan NPK untuk menyuburkan
tanah . Urea sumber utama nitrogen dan pupuk NPK sebagai sumber utama fosfor dan kalium.
Dengan analisa kandungan kimia tanah, petani akan lebih tepat dalam menetukan perlakuan tanah,
sehingga tanah akan lebih subur dan siap untuk ditanam. Bidang lain yang juga berisan dengan
ilmu kimia adalah bidang biologi. Aplikasi ilmu kimia dalam biologi dikenal dengan proses
biokimia yang melibatkan enzim.
1. Pengertian Materi
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur, susunan, sifat, perubahan materi
dan energi yang menyertai perubahan materi.
Menyadari bahwa ilmu kimia begitu dekat dengan kehidupan sehari – hari membuat manusia
memahami komposisi suatu benda. Komposisi dan stuktur benda berbeda – beda
menyebabkan perbedaan pada sifat – sifatnya. Seperti besi dan perak sama – sama logam tapi
mempunyai sifat yang berbeda, besi mudah berkarat sementara perak tidak mudah berkarat.
Hal inilah yang menyebabkan ilmuwan melakukan penelitian lebih lanjut. Kehadiran ilmu
kimia dapat menjawab keingintahuan semua orang karena pada ilmu kimia dipelajari tentang
susunan, sifat – sifat suatu benda dan perubahan benda serta energi yang menyertai perubahan
tersebut. setiap benda yang berada di alam semesta tersusun dari materi. Sehingga istilah
materi dapat diartikan sebagai sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan istilah massa dan berat secara
bergantian. Namun sebenarnya massa dan berat merujuk hal yang berbeda dalam
pengertiannya.
Berdasarkan sumber : https://www.merdeka.com/sumut/perbedaan-massa-dan-
berat-beserta-pengertiannya-ketahui-selengkapnya-kln.html .
2. Sifat materi
a. Sifat Fisika
Sifat fisis, yaitu sifat materi yang melihat kondisi fisik yang bisa diamati oleh panca
indera tanpa terjadi perubahan komposisi ataupun terbentuknya zat baru. Contoh dari sifat
fisis adalah bau, titik didihh, rasa, titik lelehh, wujud, dayaa hantar listrikkdan daya
hantarr panas serta kekerasan.
Berikut adalah contoh Alkohol bersifat lebih polar karena ada gugus hidroksil (OH) yang
menyebabkan alkohol dapat larut dalam air dan pelarut-pelarut organik lainnya. Tingkat
kepolaran alkohol dipengaruhi oleh panjang rantai karbonnya. Alkohol memiliki titik
didih yang relatif tinggi. Tidak berwarna.
b. Sifat Kimiaa
Sifat yang dapat merubah suatu zat asal ke zat baru dengan reaksi sehingga komposisi zat
baru berubah dari zat asal dan perubahan ini permanen disebut dengan sifat kimia.
Contohnya adalah tingkat mudah terbakar, tingkat keasaman, kandungan racun,
kereaktifan.
Berikut adalah contoh sifat kimia alkohol mudah bereaksi dengan senyawa lain. Hal ini
karena gugus -OH pada alkohol yang cukup reaktif.
Materi
Zat Tunggal Campuran
c. Sifat Intensiff dan Sifat Ekstensiff
Sifat materi dapat digolongkan pula ke dalam sifat ekstensiff atau sifat intensiff. Sifatt
intensif adalah sifat materi yang tidak tergantung pada jumlahh, contoh warna,titik didih,
Unsur Senyawa Homogen Heterogen
titik leleh. Sifatt ektensif adalah sifat materi yang bergantung pada jumlahh, contoh massa
obat 1 gram.
3. Klasifikasi materi
Logam Nonlogam Koloid
Benda yang terdiri atas satu jenis materi saja disebut zat tunggal atau zat (dalam bahasa
Inggris disebut substance); sedangkan yang terdiri dari dua jenis atau lebih materi kita sebut
campuran. Perbedaan keduanya dapat digambarkan sebagai berikut”:
Metaloid
1) Unsur
“
“Unsur adalah zat yang terdiri dari satu materi yang paling sederhana, susunan
partikel dalam beberapa zat. (a) Helium (gas mulia), logam mempunyai partikel berupa
atom, sedangkan (c) oksigen dan beberapa unsur non logam lain mempunyai partikel
berupa molekul”.
Penamaan unsur
“Sejarah perkembangan ilmu kimia mencatat berbagai cara pemberian lambang
unsur, cara pemberian nama unsur yang digunakan sekarang dikemukakan oleh Jons
Jacob Berzelius (1779 – 1848) menurut Berzelius, setiap unsur diberi lambang dengan
satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latin unsur yang bersangkutan dan ditulis dengan
huruf besar. Unsur yang mempunyai huruf awal sama, lambangnya dibedakan dengan
menambahkan satu huruf lain dari nama unsur itu yang ditulis dengan huruf kecil.
Perhatikan contoh berikut”.
“”Nama unsur (Indonesia)” “Nama Latin” “Lambang”
“”Karbon”” “”Carbon”” “”C”
“”Kalsium”” “”Calsium”” “”Ca”
“”Perak”” “”Argentum”” “”Ag”
“”Timah”” “”Stannum”” “”Sn””
2) Senyawa
“Zat tunggal ini ada yang berupa gabungan dari satu atau lebih zat tetapi tetap
satu materi. Materi yang merupakan gabungan dari zat (gabungan dari dua atau lebih
unsur) membentuk zat tunggal dengan perbandingan tertentu. Sifat senyawa
sangatlah berbeda dengan unsur”.
“Senyawa” “Rumus” “Kegunaan”
“Natrium Klorida” “NaCl” “Garam dapur”
“Asam Asetat” “CH3COOH” “Cuka makan”
“Asam Sulfat” “H2SO4” “Pengisi aki”
“Soda kue” “NaHCO3” “Membuat roti”
b. Campuran
“Jika ada dua unsur atau zat bergabung, tidak selamanya akan membentuk senyawa,
terkadang bercampur biasa saja secara fisika. Campuran ini masih memiliki sifat –sifat yang
sama seperti zat semula. Perbandingan massa unsur – unsur yang bergabung tidak tetap.
“Campuran” adalah materi yang tersusun dari dua zat atau lebih yang masih memiliki sifat –
sifat seperti zat semula”.
Campuran dibagi 2 :
1) Campuran homogen (larutan)
Larutan gula terdiri dari “gula” dan “air” gula merupakan
zat terlarut dan air merupakan pelarut, jadi larutan gula
terdiri dari zat pelarut dan zat terlarut
2) Campuran heterogen
a) Koloid
“Jenis koloid dengan fase terdispersi padat dan “medium” pendispersi cair
disebut Sol. Contoh koloid jenis sol : cat, darah, tinta, sol belerang, dan sol emas. Sol
padat merupakan jenis koloid dimana substansi “terdispersi dan “medium
“pendispersi” berfase “padat”. Contoh koloid sol padat : permata, baja, kuningan,
perunggu, dan kaca berwarna. Salah satu medium penyebaran virus corona adalah
melalui aerosol. Butiran cairan melayang di udara sehingga terbentuk aerosol selama
beberapa saat. Aerosol jenis koloid aerosol tidak bertahan lama disebabkan substansi
penyusunnya mudah rusak karena perubahan suhu dan tekanan udara. Aerosol adalah
koloid dengan fase terdispersi cair dan medium pendispersit gas. Contohnya adalah
kabut, eksudat hutan, uap panas geiser, hairspray, dan parfum. Aerosol padat adalah
jenis koloid dengan substansi terdispersi padat dan medium pendispersi gast. Contoh
“aerosol padat” : debu, asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan asap pembakaran”.
Koloid Emulsi
b. Suspensi
“Suspensi merupakan suatu campuran heterogen
yang tercampur antara zat cairt dan zat padatr
yang terlarut dalamn sebuah zat xcair”. “Partikel
padat pada sebuah sistem suspensi ukurannya
lebih besar dari 1 mokrometar sehingga
memungkinkan terjadinya sedimentasi. Pada
suspenisi dapat “dibedakan antara komponen
yang satu dengan yang lainnya tanpa
menggunakan mikroskop ultra””.
Contoh suspensi :
- Campuran terigu dengan air
- Campuran serbuk pasir dengan air
4. Perubahan materi
Dalam kehidupan sehari –hari banyak sekali kita temui aplikasi perubahan materi, baik perubahan
kimia maupun perubahan fisika. Perubahan materi tersebut ada yang mengalami perubahan bentuk
maupun tidak membentuk perubahan. Perubahan yang membentuk materi baru disebut
perubahan kimia, sedangkan materi yang tidak menghasilkan zat baru disebut perubahan fisika.
a. Perubahan fisika
1) Perubahan wujud
Telah dibahas di atas bahwa perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru. Perubahan fisika
hanya merubah bentuk fisis zat. Contoh perubahan yang terjadi saat pendidihan air. Apakah
terbentuk perubahan materi baru saat air dididihkan ? tentu tidak, ternyata pada peristiwa ini
terjadi perubahan air menjadi uap air, ketika air dipanaskan.
b. Perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi baru, contohnya pembakaran
kertas dan korosi pada besi.