Nama Kelompok :
1. Andri Sutrisno (3012019034)
2. Ricky Martin Naga Mas (3012019016)
3. Rezza Ramadhani (3012019048)
4. Fahruraji (3012019008)
Jika hukum ini telah dapat dibuktikan, maka manusia akan lebih
memahami alam tidak berwujud materi yang lebih dikenal dengan nama
alam dunia halus. Dalam alam dunia halus, perwujudaan materi tidak
sedemikian kuat terbentuk karena pergerakan alam dunia halus lebih
cepat. Dalam gerakan alam yang lebih cepat maka materi yang selalu
bergerak ini lebih membentuk unsur energi.
Benda sehari-hari yang sering ditemui terdiri dari atom-atom. Materi atom ini
terbentuk karena adanya interaksi dari partikel subatom—sebuah inti atom dari
beberapa proton dan neutron, serta awan dari garis edar elektron-elektron. Secara
khusus, sains menganggap gabungan dari partikel-partikel ini merupakan materi
karena mereka memiliki massa dan volume diam. Sebaliknya, partikel tak
bermassa, seperti foton, tidak dianggap sebagai materi karena mereka tidak
mempunyai massa diam ataupun volume. Bagaimanapun juga, tidak semua
partikel dengan massa diam mempunyai volume klasik, semenjak partikel
mendasar seperti kuark dan lepton (terkadang disamakan dengan materi) dianggap
sebagai 'acuan partikel' dengan ukuran dan volume yang tidak efektif. Meskipun
demikian, kuark dan lepton menyusun "materi biasa", dan interaksi mereka
memberikan kontribusi untuk volume efektif dari gabungan dari partikel-partikel
yang menyusun "materi biasa".
1. Sifat fisika
Sifat fisika adalah sifat materi yang tidak berhubungan dengan
pembentukan zat baru. Sifat fisika meliputi:
2. Sifat intensif
Sifat intensif materi adalah sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah
zat. Sifat intensif materi meliputi kerapatan, temperatur, warna, bau, dan
rasa.
Contoh dari sifat insentif adalah berapapun jumlah warna dari gula pasir ia
akan tetap berwarna putih.
3. Sifat ekstensif
Sifat ekstensif adalah sifat materi yang bergantung pada jumlah zat
tersebut, semakin banyak jumlahnya berarti semakin berat. Sifat ekstensif
materi, meliputi berat, panjang, volume, molaritas, dan normalitas.
Contoh dari sifat ekstensif adalah gula pasir yang beratnya 1000 gram
jumlahnya lebih banyak dibandingkan gula pasir yang beratnya 500 gram.
1. Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat
baru. Pada perubahan fisika, susunan komponen zat tidak berubah.
2. Perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan jenis dan
sifat materi yang berbeda dengan zat asalnya. Perubahan materi secara
kimia akan menyebabkan terbentuknya zat baru. Gejala yang menyertai
terjadinya perubahan kimia adalah terjadinya perubahan warna, terjadinya
endapan, terbentuk gas, dan perubahan suhu.
2.7 Energi
Dalam fisika, energi atau disebut juga tenaga adalah properti fisika dari
suatu objek, dapat berpindah melalui interaksi fundamental, yang
dapat diubah bentuknya namun tak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan. Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah
yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan
memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton.
Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat
memindahkan sejumlah energi. Hukum kedua termodinamika membatasi
jumlah kerja yang didapat melalui proses pemanasan-beberapa di
antaranya akan hilang sebagai panas terbuang. Jumlah maksimum yang
dapat digunakan untuk kerja disebut energi tersedia. Sistem seperti mesin
dan benda hidup membutuhkan energi tersedia, tidak hanya sembarang
energi. Energi mekanik dan bentuk-bentuk energi lainnya dapat berpindah
langsung ke bentuk energi panas tanpa batasan tertentu.
Ada berbagai macam bentuk-bentuk energi, tetapi semua tipe energi ini
harus memenuhi berbagai kondisi seperti dapat diubah ke bentuk energi
lainnya, mematuhi hukum konservasi energi, dan menyebabkan
perubahan pada benda bermassa yang dikenai energi tersebut. Bentuk
energi yang umum di antaranya energi kinetik dari benda bergerak, energi
radiasi dari cahaya dan radiasi elektromagnetik, energi potensial yang
tersimpan dalam sebuah benda karena posisinya seperti medan
gravitasi, medan listrik atau medan magnet, dan energi panas yang terdiri
dari energi potensial dan kinetik mikroskopik dari gerakan-gerakan partikel
tak beraturan. Beberapa bentuk spesifik dari energi potensial
adalah energi elastis yang disebabkan dari pemanjangan atau deformasi
benda padat dan energi kimia seperti pelepasan panas ketika bahan
bakar terbakar. Setiap benda yang memiliki massa ketika diam,
memiliki massa diam atau sama dengan energi diam, meski tidak
dijelaskan dalam fenomena sehari-hari di fisika klasik.
Menurut neraca massa-energi, semua bentuk energi membutuhkan
massa. Contohnya, menambahkan 25 kilowatt-jam (90 megajoule) energi
pada objek akan meningkatkan massanya sebanyak 1 mikrogram; jika
ada timbangan yang sebegitu sensitif maka penambahan massa ini bisa
terlihat. Matahari mengubah energi potensial nuklir menjadi bentuk energi
lainnya; total massanya akan berubah ketika energi terlepas ke
sekelilingnya terutama dalam bentuk energi radiasi.
Meskipun energi dapat berubah bentuk, tetapi hukum kekekalan
energi menyatakan bahwa total energi pada sebuah sistem hanya
berubah jika energi berpindah masuk atau keluar dari sistem. Hal ini
berarti tidak mungkin menciptakan atau memusnahkan energi. Total
energi dari sebuah sistem dapat dihitung dengan menambahkan semua
bentuk energi dalam sistem tersebut. Contoh perpindahan dan
transformasi energi adalah pembangkitan listrik, reaksi kimia, atau
menaikkan benda.
Organisme hidup juga membutuhkan energi tersedia untuk tetap hidup;
manusia misalnya, membutuhkan energi dari makanan beserta oksigen
untuk memetabolismenya. Peradaban membutuhkan pasokan energi
untuk berbagai kegiatan; sumber energi seperti bahan bakar
fosil merupakan topik penting dalam ekonomi dan
politik. Iklim dan ekosistem bumi juga dijalankan oleh energi radiasi yang
didapat dari matahari (juga energi geotermal yang didapat dari dalam
bumi.
Bentuk-bentuk energi
energi akibat nukleon berikatan membentuk nukleus
Nuklir
atom