Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR

MATERI DAN ENERGI

Nama Kelompok :
1. Andri Sutrisno (3012019034)
2. Ricky Martin Naga Mas (3012019016)
3. Rezza Ramadhani (3012019048)
4. Fahruraji (3012019008)

PROGRAM STUDI PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN


POLITEKNIK NEGERI KETAPANG
KETAPANG
2022
Puji dan Syukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala karna dengan izin
dan nikmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas kelompok mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar, dengan tema Materi dan
Energi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari
bantuan pihak lain, dan kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
belum bisa di katakana sempurna dikarenakan terbatasnya pengetahuan
dan pengalaman yang kami dimiliki, Oleh karena itu kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
para pembaca. Dan kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca.

Ketapang, 1 Juni 2022


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Bealakang


Dunia benda terdiri atas materi dan energi. Tubuh organisme dibangun
oeh materi dan hidupnya bergantung pada energi. Dalam kehidupan
alamiah alam manusia yang memiliki bentuk dan badan kasar, terjadi
pemisahan unsur yang sangat drastis antara materi dan energi. Adanya
perbedaan alamiah yang mendasar antara materi dan energi di alam
manusia (alam berwujud materi) ini menjadi alam manusia sangat
berbeda kehidupannya alam halus (alam tidak berwujud materi).
Walaupun telah diketahui adanya hukum kekekalan energi, yang
menyatakan bahwa energi adalah kekal, dan hanya berpindah dari satu ke
yang lainnya. Bilamana hukum dasar alamiah bagi manusia memasuki
tahap berikutnya, maka dalam millenium selanjutnya akan dapat
dibuktikan bahwa sebenarnya energi dan materi mempunyai suatu dasar
ikatan yang sama.

Jika hukum ini telah dapat dibuktikan, maka manusia akan lebih
memahami alam tidak berwujud materi yang lebih dikenal dengan nama
alam dunia halus. Dalam alam dunia halus, perwujudaan materi tidak
sedemikian kuat terbentuk karena pergerakan alam dunia halus lebih
cepat. Dalam gerakan alam yang lebih cepat maka materi yang selalu
bergerak ini lebih membentuk unsur energi.

Sumber : Materi Dan Energi | Imron Hama (wordpress.com)

1.2 Rumusan Masalah


a) Apa yang dimaksud dengan materi materi
b) Bagaimana sejarah materi
c) Apa saja wujud wujud materi
d) Apa saja sifat sifat materi
e) Apa saja perubahan materi
f) Apa yang dimaksud dengan energi
g) Bagaimana sejarah energi
h) Apa satuan energi
i) Bagaimana energi di gunakan dalam sains
j) Apa saja jenis jenis energi
k) Apa yang dimaksud dengan konfersi energi
l) Apa yang dimaksud dengan manajemen energi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Materi

Dalam fisika klasik dan kimia dasar, materi atau jirim adalah segala


sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dengan
memiliki volume. Semua benda sehari-hari yang dapat disentuh pada
akhirnya terdiri dari atom, yang terdiri dari partikel subatom yang
berinteraksi, dan dalam penggunaan sehari-hari serta ilmiah, "materi"
umumnya mencakup atom dan apa pun yang tersusun darinya, dan
partikel apa pun (atau kombinasi partikel) yang bertindak seolah-olah
mereka memiliki massa dan volume diam. Namun partikel-partikel
tersebut tidak termasuk partikel tak bermassa seperti foton, atau energi
atau gelombang lain seperti cahaya atau panas. Materi terdapat dalam
berbagai keadaan (juga dikenal sebagai fase). Keadaan ini turut termasuk
fase yang umum dijumpai sehari-hari seperti padat, cair, dan gas –
misalnya air terdapat sebagai es, air cair, dan uap gas – tetapi keadaan
lain dimungkinkan, termasuk plasma, kondensat Bose–
Einstein, kondensat fermionik, dan plasma kuark–gluon.

atom dapat dibayangkan sebagai inti dari proton dan neutron, dan


"awan" di sekitarnya yang mengorbit elektron yang "menempati
ruang". Namun hal ini tidak sepenuhnya benar, karena partikel subatomik
dan sifat-sifatnya diatur oleh sifat kuantum, yang berarti mereka tidak
bertindak seperti benda sehari-hari yang tampak berperilaku demikian –
mereka dapat berperilaku layaknya gelombang serta partikel dan mereka
tidak memiliki ukuran atau posisi yang jelas. Dalam Model
Standar dari fisika partikel, materi bukanlah konsep dasar
karena konstituen dasar atom adalah entitas kuantum yang tidak memiliki
"ukuran" atau "volume" inheren dalam arti kata sehari-hari. Karena prinsip
pengecualian dan interaksi fundamental lainnya, beberapa "partikel titik"
dikenal sebagai fermion (kuark, lepton), dan banyak komposit dan atom,
secara efektif dipaksa untuk menjaga jarak dari partikel lain dalam kondisi
sehari-hari; hal ini menciptakan sifat materi yang tampak bagi kita sebagai
materi yang menempati ruang.

2.2 Sejarah Materi


Sebelum abad ke-20, istilah "materi" hanya termasuk "materi biasa" yang
terdiri dari atom-atom dan belum termasuk fenomena-fenomena energi lainnya
seperti cahaya dan suara. Konsep ini bisa digeneralisasikan dari atom-atom hingga
objek manapun yang memiliki massa sampai mencapai ke tahap istirahatnya
(Energi diam), tetapi ini diragukan karena massa dari sebuah objek dapat timbul
(mungkin yang tak bermassa) dari faktor gerakan dan interaksi energi. Jadi,
dalam ilmu fisika sampai hari ini, materi tidak mempunyai arti yang universal atau
tidak juga konsep yang fundamentil. Materi juga digunakan dengan bebas sebagai
istilah umum untuk substansi yang melengkapi benda fisik yang bisa diobservasi.

Benda sehari-hari yang sering ditemui terdiri dari atom-atom. Materi atom ini
terbentuk karena adanya interaksi dari partikel subatom—sebuah inti atom dari
beberapa proton dan neutron, serta awan dari garis edar elektron-elektron. Secara
khusus, sains menganggap gabungan dari partikel-partikel ini merupakan materi
karena mereka memiliki massa dan volume diam. Sebaliknya, partikel tak
bermassa, seperti foton, tidak dianggap sebagai materi karena mereka tidak
mempunyai massa diam ataupun volume. Bagaimanapun juga, tidak semua
partikel dengan massa diam mempunyai volume klasik, semenjak partikel
mendasar seperti kuark dan lepton (terkadang disamakan dengan materi) dianggap
sebagai 'acuan partikel' dengan ukuran dan volume yang tidak efektif. Meskipun
demikian, kuark dan lepton menyusun "materi biasa", dan interaksi mereka
memberikan kontribusi untuk volume efektif dari gabungan dari partikel-partikel
yang menyusun "materi biasa".

Materi tersusun atas molekul-molekul dan molekul pun tersusun atas atom-


atom. Materi umumnya dapat dijumpai dalam empat fase berbeda,
yaitu padat, cairan, gas, dan plasma (wujud zat). Namun, terdapat pula fase materi
yang lain, seperti kondensat Bose-Einstein.

Sumber : Materi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


2.3 Pengertian Materi
Menurut Buku Materi Kulikuler Kimia SMP dan SMA oleh Afnidar,
materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Istilah materi meliputi segala sesuatu yang dapat dilihat dan disentuh serta
yang tidak dapat dilihat dan disentuh. Materi disebut juga dengan zat.
Materi dapat berwujud:

1. Gas (seperti: udara)


2. Cair (seperti: air, bensin, minyak)
3. Padat (seperti: besi, timah, emas)

Wujud materi dapat mengalami perubahan saat menerima atau


melepaskan energi (kalor).

2.4 Sifat materi


Setiap materi memiliki sifat tertentu yang khas. Sifat ini memudahkannya
untuk dikenali dan dibedakan dengan zat lainnya. Mengutip dari buku
yang sama, sifat materi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sifat
fisika dan sifat kimia. Berikut penjelasannya

1. Sifat fisika
Sifat fisika adalah sifat materi yang tidak berhubungan dengan
pembentukan zat baru. Sifat fisika meliputi:

2. Sifat intensif
Sifat intensif materi adalah sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah
zat. Sifat intensif materi meliputi kerapatan, temperatur, warna, bau, dan
rasa.
Contoh dari sifat insentif adalah berapapun jumlah warna dari gula pasir ia
akan tetap berwarna putih.
3. Sifat ekstensif
Sifat ekstensif adalah sifat materi yang bergantung pada jumlah zat
tersebut, semakin banyak jumlahnya berarti semakin berat. Sifat ekstensif
materi, meliputi berat, panjang, volume, molaritas, dan normalitas.

Contoh dari sifat ekstensif adalah gula pasir yang beratnya 1000 gram
jumlahnya lebih banyak dibandingkan gula pasir yang beratnya 500 gram.

2.5 Sifat kimia


Sifat kimia adalah sifat materi yang berhubungan dengan pembentukan
zat baru. Contoh sifat kimia yaitu tingkat kereaktifan materi. Untuk
membedakan antara sifat fisika dan sifat kimia, dapat diambil contoh dari
besi. Besi memiliki titik leleh sebesar 1000oC. Titik leleh tersebut disebut
sebagai sifat fisika, sedangkan kemampuan besi untuk berubah menjadi
karat besi disebut dengan sifat kimia.

2.6 Perubahan materi


Materi dapat berubah jika melepaskan energi (kalor). Perubahan materi
dibedakan menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia.

1. Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat
baru. Pada perubahan fisika, susunan komponen zat tidak berubah.

Contoh perubahan fisika adalah:


a. Kapur barus menyublim menjadi gas
b. Gandum yang digiling menjadi tepung terigu
c. Benang diubah menjadi kain

2. Perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan jenis dan
sifat materi yang berbeda dengan zat asalnya. Perubahan materi secara
kimia akan menyebabkan terbentuknya zat baru. Gejala yang menyertai
terjadinya perubahan kimia adalah terjadinya perubahan warna, terjadinya
endapan, terbentuk gas, dan perubahan suhu.

Contoh perubahan kimia adalah:


a. Proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah karbohidrat
b. Air dengan bantuan sinar matahari menjadi makanan
c. Membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan masakan sesuai
resep menjadi masakan yang dapat dimakan.

Perubahan fisika hanyalah sementara sedangkan perubahan kimia tidak


dapat dikembalikan menjadi bentuk semula.
Pada perubahan fisika dan perubahan kimia, berlaku hukum kekekalan
massa yaitu massa zat sebelum berubah dan setelah mengalami
perubahan adalah tetap.
Materi memiliki sifat dan perubahan yang beragam. Mempelajari materi
dapat membuat siswa memahami materi di sekitarnya dan mengamati
sifat serta perubahan yang mereka miliki.

Sumber : Materi: Pengertian, Sifat, hingga Perubahan (detik.com)

2.7 Energi
Dalam fisika, energi atau disebut juga tenaga adalah properti fisika dari
suatu objek, dapat berpindah melalui interaksi fundamental, yang
dapat diubah bentuknya namun tak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan. Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah
yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan
memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton.
Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat
memindahkan sejumlah energi. Hukum kedua termodinamika membatasi
jumlah kerja yang didapat melalui proses pemanasan-beberapa di
antaranya akan hilang sebagai panas terbuang. Jumlah maksimum yang
dapat digunakan untuk kerja disebut energi tersedia. Sistem seperti mesin
dan benda hidup membutuhkan energi tersedia, tidak hanya sembarang
energi. Energi mekanik dan bentuk-bentuk energi lainnya dapat berpindah
langsung ke bentuk energi panas tanpa batasan tertentu.
Ada berbagai macam bentuk-bentuk energi, tetapi semua tipe energi ini
harus memenuhi berbagai kondisi seperti dapat diubah ke bentuk energi
lainnya, mematuhi hukum konservasi energi, dan menyebabkan
perubahan pada benda bermassa yang dikenai energi tersebut. Bentuk
energi yang umum di antaranya energi kinetik dari benda bergerak, energi
radiasi dari cahaya dan radiasi elektromagnetik, energi potensial yang
tersimpan dalam sebuah benda karena posisinya seperti medan
gravitasi, medan listrik atau medan magnet, dan energi panas yang terdiri
dari energi potensial dan kinetik mikroskopik dari gerakan-gerakan partikel
tak beraturan. Beberapa bentuk spesifik dari energi potensial
adalah energi elastis yang disebabkan dari pemanjangan atau deformasi
benda padat dan energi kimia seperti pelepasan panas ketika bahan
bakar terbakar. Setiap benda yang memiliki massa ketika diam,
memiliki massa diam atau sama dengan energi diam, meski tidak
dijelaskan dalam fenomena sehari-hari di fisika klasik.
Menurut neraca massa-energi, semua bentuk energi membutuhkan
massa. Contohnya, menambahkan 25 kilowatt-jam (90 megajoule) energi
pada objek akan meningkatkan massanya sebanyak 1 mikrogram; jika
ada timbangan yang sebegitu sensitif maka penambahan massa ini bisa
terlihat. Matahari mengubah energi potensial nuklir menjadi bentuk energi
lainnya; total massanya akan berubah ketika energi terlepas ke
sekelilingnya terutama dalam bentuk energi radiasi.
Meskipun energi dapat berubah bentuk, tetapi hukum kekekalan
energi menyatakan bahwa total energi pada sebuah sistem hanya
berubah jika energi berpindah masuk atau keluar dari sistem. Hal ini
berarti tidak mungkin menciptakan atau memusnahkan energi. Total
energi dari sebuah sistem dapat dihitung dengan menambahkan semua
bentuk energi dalam sistem tersebut. Contoh perpindahan dan
transformasi energi adalah pembangkitan listrik, reaksi kimia, atau
menaikkan benda.
Organisme hidup juga membutuhkan energi tersedia untuk tetap hidup;
manusia misalnya, membutuhkan energi dari makanan beserta oksigen
untuk memetabolismenya. Peradaban membutuhkan pasokan energi
untuk berbagai kegiatan; sumber energi seperti bahan bakar
fosil merupakan topik penting dalam ekonomi dan
politik. Iklim dan ekosistem bumi juga dijalankan oleh energi radiasi yang
didapat dari matahari (juga energi geotermal yang didapat dari dalam
bumi.

Bentuk-bentuk energi

Tipe energi Deskripsi

Kinetik (≥0), energi akibat gerak dari suatu objek


Potensial Energi potensial terdiri dari banyak bentuk

Mekanik Jumlah energi kinetik dan potensial

Gelombang (≥0), bentuk energi mekanik akibat gerak osilasi suatu


mekanik benda

Kimia energi yang terkandung dalam senyawa kimia

Listrik energi akibat medan listrik

Magnet energi akibat medan magnet

(≥0), energi akibat radiasi


Radiasi
elektromagnetik termasuk cahaya

energi akibat nukleon berikatan membentuk nukleus
Nuklir
atom

Ionisasi energi akibat ikatan elektron ke atom atau molekul

Elastik energi akibat deformasi material

Gravitasi energi akibat medan gravitasi

Diam (≥0) setara dengan massa diam

Termal Energi dalam suatu sistem yang dipengaruhi suhu


Sejumlah energi termal yang berpindah (dari proses) ke
Panas
arah suhu yang lebih rendah

Kerja sejumlah energi yang berpindah (dari proses) akibat


mekanik perpindahan pada arah gaya

2.8 Sejarah Energi


Kata energi berasal dari bahasa Yunani
Kuno: ἐνέργεια translit. energeia, yang kemungkinan muncul pertama kali
dalam karya Aristoteles pada abad ke-4 SM. Kebalikan dengan definisi
modern, energeia adalah konsep filosofis kualitatif yang sangat luas.
Pada akhir abad ke-17, Gottfried Leibniz mengusulkan ide bahasa
Latin: vis viva, atau gaya hidup, yang didefinisikan sebagai perkalian
antara massa objek dengan kuadrat kecepatannya; ia percaya bahwa
total vis viva adalah kekal. Untuk memperhitungkan perlambatan akibat
friksi/gesekan, Leibniz membuat teori bahwa energi termal terdiri dari
gerak acak dari bagian pembentuk zat, meski pada akhirnya hal ini
membutuhkan waktu lebih dari satu abad untuk diterima secara umum.
Analogi modern dari besaran ini (energi kinetik) hanya berbeda pada
faktor pengali setengah.
Pada tahun 1807, Thomas Young kemungkinan adalah orang pertama
yang menggunakan istilah "energi" daripada vis viva. Gustave-Gaspard
Coriolis menjelaskan "energi kinetik" pada tahun 1829, dan William
Rankine memunculkan istilah "energi potensial" tahun 1853.
Hukum kekekalan energi juga pertama kali dipostulatkan pada awal abad
ke-19, dan berlaku pada semua sistem terisolasi. Pernah dipertentangkan
apakah panas adalah substansi fisika atau bukan, atau hanyalah besaran
fisika seperti momentum. Pada tahun 1845 James Prescott
Joule menemukan hubungan antara kerja mekanik dengan munculnya
panas.
Pengembangan ini memunculkan teori kekekalan energi, dirumuskan
formal oleh William Thomson (Lord Kelvin) dalam termodinamika.
Termodinamika memberikan penjelasan bagi pengembangan proses-
proses kimia oleh Rudolf Clausius, Josiah Willard Gibbs, dan Walther
Nernst. Clausius juga mengemukakan konsep entropi dan Jožef
Stefan mengenalkan hukum energi radiasi. Menurut teorema Noether,
hukum kekekalan energi adalah akibat daripada hukum fisika tidak
berubah terhadap waktu.
2.9 Satuan
SI dan satuan berhubungan
Energi dinyatakan dalam satu joule (J). Penggunaan satuan ini dinamakan
untuk menghormati jasa dari James Prescott Joule atas percobaannya
dalam persamaan mekanik panas. Dalam istilah yang lebih
mendasar 1 joule sama dengan 1 newton-meter dan, dalam istilah satuan
pokok SI, 1 J sama dengan 1 kg m2 s−2.

2.10 Penggunaan dalam Sains


Biologi
Dalam bidang biologi, energi berperan pada seluruh tingkat sistem
biologis, dari biosfer sampai ke makhluk hidup terkecil.
Biosfer yaitu bagian atau lapisan dari bumi di mana terdapat kehidupan.
Cakupan biosfer yaitu mulai dari sistem akar paling dalam pohon-pohon
yang ada di bumi ke ekosistem bersuasana gelap di palung terdalam yang
ada di samudra, hutan hutan yang dalam dan puncak gunung-gunung
tinggi. Pergerakan energi terjadi di biosfer. Energi yang masuk ke biosfer
berasal dari matahari. Ada banyak jenis energi yang dipancarkan
matahari, namun yang diterima oleh bumi adalah sebagian kecil energi
tersebut. Energi yang berasal dari matahari yang biasa digunakan oleh
makhluk hidup adalah energi panas dan cahaya. Energi panas penting
bagi bumi agar tetap menjadi biosfer sebagaimana energi panas dapat
mempertahankan suhu bumi agar optimal bagi kehidupan. Cahaya
diperlukan agar makhluk hidup dapat melihat. Selain itu, cahaya juga
dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk membuat gula dan pati sebagai nutrisi
bagi makhluk hidup lainnya.
Pada makhluk hidup, energi berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan sel atau organel dari suatu organisme. Pada dasarnya,
setiap aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup memerlukan energi.
Proses sintesis molekul, penguraian molekul, serta pemindahan molekul
dari satu tempat ke tempat lain juga memerlukan energi.

2.11 Jenis Jenis Energi


a). Energi Kinetik
Energi kinetik adalah bagian energi yang berhubungan dengan gerakan
suatu benda.
b). Energi Potensial
Berlawanan dengan energi kinetik, yang adalah energi dari
sebuah sistem dikarenakan gerakannya, atau gerakan internal dari
partikelnya, energi potensial dari sebuah sistem adalah energi yang
dihubungkan dengan konfigurasi ruang dari komponen-komponennya dan
interaksi mereka satu sama lain. Jumlah partikel yang mengeluarkan gaya
satu sama lain secara otomatis membentuk sebuah sistem dengan energi
potensial. Gaya-gaya tersebut, contohnya, dapat timbul dari interaksi
elektrostatik (lihat hukum Coulomb), atau gravitasi.
c). Energi Dalam
Energi internal adalah energi kinetik dihubungkan dengan
gerakan molekul-molekul, dan energi potensial yang dihubungkan
dengan getaran rotasi dan energi listrik dari atom-atom di dalam molekul.
Energi internal seperti energi adalah sebuah fungsi keadaan yang dapat
dihitung dalam sebuah sistem.
d). Energi Listrik
Energi Listrik merupakan energi yang berkaitan dengan perhitungan
arus elektron yang dinyatakan dalam satuan Watt-jam atau kiloWatt-jam.
Perpindahan energi listrik terjadi dalam bentuk aliran elektron
melalui konduktor jenis tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai
energi medan elektrostatik melalui medan listrik yang dihasilkan oleh
terkumpulnya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor. Total energi
medan listrik ditambah dengan energi medan elektromagnetik, sama
dengan energi yang berkaitan dengan medan magnet yang timbul akibat
aliran elektron melalui kumparan induksi.
e). Energi mekanik
Bentuk perubahan energi mekanik adalah kerja. Energi mekanik
tersimpan dalam bentuk energi potensial atau energi kinetik.
f) Energi elektromagnetik
Energi elektromagnetik adalah bentuk energi yang berkaitan
dengan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi dinyatakan dalam satuan
elektron-Volt (eV) atau mega elektron-Volt (MeV). Radiasi elektromagnetik
tidak berkaitan dengan massa dan merupakan bentuk energi murni.
Apabila panjang gelombangnya semakin pendek dan frekuensinya
semakin tinggi, maka energi transmisi semakin besar atau semakin
energetik. Sumber radiasi atau panjang gelombang radiasi
elektromagnetik dibagi atas beberapa kelas. Radiasi sinar gamma (y)
merupakan jenis radiasi yang paling energetik dari energi
elektromagnetik. Sinar X dihasilkan oleh keluar orbitnya elektron. Radiasi
termal adalah radiasi elektromagnetik timbul akibat getaran atom.
Kelompok energi elektromagnetik ini termasuk radiasi ultraviolet atau
radiasi temperatur tinggi, radiasi tembus pandang dan kelompok radiasi
temperatur rendah atau sinar inframerah. Jenis radiasi elektromagnetik
yang lainnya adalah radiasi gelombang milimeter dan gelombang mikro
yang digunakan untuk radar serta microwave-cookers.[12]
g) Energi kimia
Energi kimia merupakan hasil interaksi elektron antara dua atau lebih
atom/molekul yang mengalami pencampuran. Reaksi kimia ini
menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi
dalam bentuk energi tersimpan. Bila energi dilepas dalam suatu reaksi
maka reaksinya disebut reaksi eksotermis. Satuan energi kimia
dinyatakan dalam kiloJoule, satuan panas Britania, atau kiloKalori. Bila
energi dalam reaksi kimia terserap maka disebut dengan
reaksi endotermis. Reaksi kimia eksotermis adalah sumber energi bahan
bakar yang sangat penting bagi manusia dalam proses pembakaran yang
melibatkan oksidasi dari bahan bakar fosil.
h). Energi nuklir
Energi nuklir merupakan energi dalam bentuk tersimpan yang dapat
dilepas. Pembentukan energi nuklir merupakan akibat dari
interaksi partikel dengan atau dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai
hasil usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil.
Satuan energi nuklir adalah juta elektron reaksi. Peluruhan
radioaktif, fisi dan fusi terjadi selama reaksi nuklir berlangsung .
i). Energi termal
Energi termal adalah bentuk energi dasar yang dapat dikonversi secara
penuh menjadi energi panas. Pengubahan energi termal ke energi lain
dibatasi oleh Hukum Termodinamika Kedua. Bentuk transisi dari energi
termal dapat pula dalam bentuk energi tersimpan sebagai kalor laten atau
kalor sensibel yang berupa entalpi.
2.12 Transformasi Energi
Transformasi energi atau konversi energi merupakan proses pengubahan
energi dari satu bentuk energi ke suatu bentuk energi yang lain atau
berbeda. Prinsip transformasi energi dimanfaatkan oleh manusia menjadi
suatu sistem yang mampu menghasilkan usaha. Setiap proses
transformasi energi pasti mengalami kerugian. Setiap kerugian dalam
transformasi energi dipengaruhi oleh lingkungan. Ini disebabkan oleh sifat
alami energi yang cenderung dapat terseba ke mana-manar. Kegiatan
konversi energi yang terencana wajib memiliki beberapa prinsip umum.
Validitas dari prinsipnya harus berupa bukti empiris sehingga dapat
digunakan oleh pemakai akhir energi. Prinsip utama dalam transformasi
energi adalah penghematan energi, pengurangan rugi energi dan
peningkatan efisiensi energi yang dikelola melalui manajemen energi.
Transformasi energi dilakukan dengan memperhatikan manajemen energi
tanpa mempertimbangkan kondisi keragaman teknologi dari pemakai
energi di bagian akhir siklus energi. Proses transformasi energi dapat
dilakukan dengan menggunakan mesin konversi energi. Pengubahan
energinya dapat dalam energi mekanis, energi listrik, energi kimia, energi
nuklir dan energi termal.
2.13 Manajemen Energi
Manajemen Energi selalu berkaitan dengan transformasi energi. Prinsip
umum manajemen energi dan transformasi energi adalah sama. Masing-masing
harus menggunakan prinsip yang bersifat umum dan telah memiliki tingkat
keabsahan yang dapat ditunjukkan melalui bukti empiris. Manajemen energi tidak
dipengaruhi oleh tingkat keragaman pengguna akhir energi. Kondisi ini berlaku
untuk segi standar teknis, ekonomi maupun lingkungan.

Konversi energi di dalam kajian manajemen energi berarti bahwa setiap


proses perubahan energi harus dapat dibuat mengalami kerugian energi dengan
jumlah yang sesedikit mungkin. Manajemen energi dalam hal ini berperan dalam
meningkatkan efisiensi energi yang dipengaruhi oleh adanya kegiatan konversi
energi. Manajemen energi yang efektif tercapai melalui tahap pengumpulan dan
penyampaian informasi. Tahap pengumpulan informasi meliputi
analisis data sejarah energi, audit energi, akuntansi, analisis teknik serta
pembuatan proposal investasi dengan studi kelayakan sebagai acuannya.

Sementara tahap penyampaian informasi meliputi pelatihandan pemberian


informasi kepada personel yang bekerja di bidang energi. Program manajemen
energi disesuaikan dengan kemampuan anggaran perusahaan dalam pembiayaan
energi. Indeks kinerja utama pada energi-energi yang penting dkenali untuk
keperluan penghematan energi. Pekerjaan manajemen energi ini dapat dilakukan
oleh konsultan dai pihak internal maupun eksternal.
Sumber : Energi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Anda mungkin juga menyukai