Anda di halaman 1dari 8

Bangun Mesin Daur Ulang Sampah Kayu

Proposal ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan Tugas Akhir
pada Jurusan teknik mesin

Oleh :
ENGGAR SIGIT GUNARTO
3012019012
ANDRI SUTRISNO
3012019034

PROGRAM STUDI PEMELIHARAAN MESIN


POLITEKNIK NEGERI KETAPANG
TAHUN
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
Mesin Daur Ulang Sampah Kayu

Oleh :
ENGGAR SIGIT GUNARTO
3012019012
ANDRI SUTRISNO
3012019034

Proposal ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan tugas akhir.

Koordinator Prodi

Yusuf,S.ST.,MT
NIP. 198601252018031001
PENDAHULUAN

1.1. Judul
Berisi judul yang diusulkan untuk penyusunan tugas akhir.
Judul : Mesin Daur Ulang Sampah Kayu

Latar Belakang Masalah

Tugas akhir dalam suatu karya ilmiah yang dibuat seorang mahasiswa
semester (VI) untuk menyelesaikan langkah terakhir menyandang gelar
Diploma 3. Judul tugas akhir dibuat mahasiswa sesuai dengan jurusan
masing-masing dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi
mahasiswa,Politeknik Negeri Ketapang serta untuk mempermudah suatu
pekerjaan dan pembelajaran. Karya ini juga diharapkan bisa berguna
khususnya untuk Masyarakat.
Dengan mesin ini anda akan lebih mudah menghancurkan kayu hingga
mejadi serpihan kecil yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah
kayu atau ranting yang ada di sekitar anda,ketika ranting atau kayu ini
menjadi serpihan kecil (serbuk) anda juga bisa memanfaatkanya menjadi
produk-produk olahan kayu lainya tergantung dari kreatifitas anda. Mesin
ini sangat cocok bagi para pelaku bidang usaha yang berhubungan dengan
industri serbuk kayu.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat di ambil rumusan masalah ”
bagaimana cara membuat alat mesin daur ulang sampah kayu”

1.3. Batasan Masalah


Agar pembuatan alat dapat dilakukan lebih fokus maka dibuatkan
batassan masalah seperti berikut:
1. Alat ini dikhususkan hanya untuk daur ulang sampah kayu.
2. Alat yang dibuat merupakan versi sederhana dari alat yang ada
dipasaran.
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan agar memudahkan dalam proses mesin daur ulang
sampah kayu yang yang akan dijadikan serbuk kayu
1.5. Manfaat Penelititan
Dengan adanya penelitian ini, Penulis berharap dapat memberikan manfaat
sebagai berikut :
1. Bagi Masyarakat
Memudahkan proses penghancuran kayu atau ranting sisa
penebangan atau pohon tumbang juga sampah ranting di sekitar.
2. Bagi penulis
Menerapkan ilmu yang sudah didapatkan selama perkuliahan dan
sebagai salah satu syarat kelulusan.
3.Serbuk kayu sebagai bahan campuran pembuatan meubel
Dengan menggunakan serbuk kayu beberapa pelaku usaha meubel
dapat meringankan harga produksi dan dapat meningkatkan nilai jual
pada produk mereka, dikarenakan harga produksi menggunakan kayu
utuh sendiri sangatlah mahal daripada hasil daur ulang serbuk kayu.
Selain itu ada kelemahan yang berpengaruh terhadap suatau produk
meuble jika menggunakan serbuk kayu sebagai bahan campuran
meubel, diantaranya: tidak awet atau tahan lama, mudah lapuk dan
mudah rapuh , sering menimbulkan kotoran (serbuk kayu) yang jatuh
kebawah.
4. Serbuk kayu sebagai bahan pembuatan batako
Seiring berkembangnya zaman, Beberapa orang saat ini
memanfaatkan serbuk gergaji kayu sebagai salah satu bahan
campuran dalam pembuatan batako / bata. Hasil penelitian
mengatakan bahwa campuran serbuk gergaji pada batako dapat
menekan biaya produksi jika dibandingkan cara pembuatan batako
yang pada umumnya.
5. Serbuk kayu Sebagai Briket dan Energi Alternatif (Bioetanol)
Hasil dari proses industri pengolahan kayu kebanyakan
menyisakan limbah yang cukup banyak berupa serbuk gergaji / serbuk
kayu. Sebelumnya limbah ini dimanfaatkan untuk menjadi bahan
bakar karena sifatnya yang mudah terbakar dengan cara tradisional
tapi sekarang semakin banyak penemuan tentang pemanfaatan serbuk
kayu, bagi mereka yang kreatif dalam membangun sebuah usaha
memiliki harga yang jauh lebih murah daripada briket batubara,
manfaat serbuk gergaji kayu dapat diolah menjadi briket sebagai
bahan bakar. Briket memiliki harga yang lebih murah daripada briket
batubara
Berdasarkan komposisi zat kimia dalam kayu kandungan yang
paling banyak adalah karbohidrat, dalam hal ini adalah selulosa yang
dapat diolah menjadi etanol. Dari etanol itu yang akan di aplikasikan
menjadi bahan bakar alternatif (Bioetanol).
6. Serbuk kayu Sebagai alas kandang berbagai jenis binatang
Anda suka memelihara burung lovebird atau hamster? Kalau
begitu, pasti Anda sudah mengenal baik tentang penggunaan serbuk
gergaji ataupun serbuk kayu sebagai alas kandang ataupun tempat
untuk pengeraman telur. Kegunaannya adalah sebagai tempat untuk
tidur yang cukup menghangatkan, dan juga sebagai tempat buang air
kecil dan besar agar tidak bau.
1.6. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode rancang
bangun dengan langkah-langkah antara lain analisis kebutuhan,
perancangan, pembuatan dan pengujian.
A. Bahan atau materi penelitian didapatkan melalui sumber informan,
sumber internet dan observasi langsung dilapangan.
B. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu Handphone
dan Laptop.
C. Cara mengumpulkan data
Dengan cara wawancara, observasi langsung di lapangan dan
melalui sumber dari internet.

D. Prosedur Penelitian
Dilakukan sesuai dengan metode penelitian yang digunakan yaitu
metode penelitian rancang bangun. Deskripsi singkat alur penelitian
bisa di lihat padagambar dibawah ini .
Gambar Konsep Perancangan Alat
1. Analisis kebutuhan
Analisa kebutuhan adalah suatu proses untuk mendapatkan
informasi, spesifikasi tentang alat yang akan dibuat.
2. Perancangan Alat
Perancangan alat merupakan suatu tahapan yang sangat penting
dalam pembuatan suatu alat. Dengan perancangan yang matang,
akan menghasilkan alat yang maksimal yaitu alat yang dapat bekerja
sesuai dengan fungsinya. Perancangan suatu alat dapat dilakukan
denganberbagai cara yaitu dengan pembuatan diagram blok, sketsa
rangkaian, dan spesifikasi alat yang akan dibuat. Ketiga cara
tersebut dapat saling terhubung sehingga terbentuk suatu alat yang
diharapkan.

3. Pembuatan Alat
Pada proses ini dilakukan pembuatan mesin daur ulang sampah kayu.
4. Pengujian Alat
Suatu proses pengujian alat yang di buat pada unit secara langsung.
E. Cara menganalisis data
Menggunakan model analisis Interaktif Miles dan Herberman
melalui 4 tahap yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data
dan penarikan kesimpulan.
1. Pengumpulan data
Data diperoleh dari hasil observasi dan dokumentasi dicatat dalam
catatan lapangan yang terdiri dalam 2 aspek yaitu deskripsi dan
refleksi. Catatan deskripsi Merupakan data alami yang berisi tentang
apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan dialami sendiri oleh
penelitian. Sedangkan catatanrefleksi yaitu catatan yang memuat
kesan, komentar peneliti tentang temuan dan merupakan bahan
rencana untuk tahap pengumpulan data berikutnya
2. Reduksi data
Merupakan proses seleksi, penyederhanaan dan abstraksi. Cara
mereduksi data adalah dengan melakukan seleksi, membuat ringkasan
atau uraian singkat.
3. Penyajian data
Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun sehingga
memberikankemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan.
4. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan adalah usaha untuk mencari atau memahami
makna, keteraturan pola-pola penjelasan, alur sebab akibat.
Kesimpulan yang ditarik segera diverifikasi dengan cara melihat dan
mempertanyakan kembali sambil melihat catatan lapangan agar
memperoleh pemahaman yang lebih tepat.
DAFTAR PUSTAKA

Deutschman, Aaron D. 1975. Machine Design : Theory and Practice. New


York Macmillan Publishing Co., Inc.
Doborvolsky v . Machine Elements : Peace Publishers , Moscow
Sularso, Kiyokatsu Suga. 1994: Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen
Mesin, PT Pradnya Paramitha, Jakarta
Winandar, Nikolaus 2004 : Mesin Pengepres Kaleng Minuman . Politeknik
Negeri Sriwijaya,
Hibbeler, R.C. 2003. Engineering Mechanics Statics Twelfth Edition. New
Jersey http://www.fsrd.itb.ac.id/wp

Anda mungkin juga menyukai