Anda di halaman 1dari 11

TUGAS IV

Teknik Lingkungan
“IMPLEMENTASI PRODUKSI BERSIH PADA KERAJINAN
KAYU UDIN BUBUD”
Banjarharjo Rt02/Rw14, Pondokrejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta 55552

Disusun Oleh :

Riski Ferianto

161 021 062

TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan sektor industri memegang peranan strategis dan harus mampu
membawa perubahan mendasar dalam struktur ekonomi Indonesia. Hal ini berarti
bahwa sector industri di dalam perekonomian nasional berperan sebagai motor
penggerak utama bagi pertumbuhan sector-sektor utama lainnya lewat keterkaitan
produksi ke belakang (backward production linkage) maupun ke depan (forward
production linkage) (Amril, 2003).
Salah satu industri pengolahan kayu adalah industri penggergajian kayu.
Pengggergajian adalah suatu unit pengolahan kayu yang menggunakan bahan baku
dolok, alat utama bilah gergaji, mesin sebagai tenaga penggerak, serta dilengkapi
dengan berbagai alat dan mesin pembantu. Penggergajian disebut juga sebagai proses
pengolahan kayu primer karena yang pertama dilakukan adalah mengolah dolok
menjadi kayu persegian yang bersifat setengah jadi dan selanjutnya diolah oleh
pengolahan kayu sekunder dan tersier untuk barang jadi (Dephutbun RI, 1998).
Ketika pasokan kayu bulat yang berasal dari hutan alam produksi mengalami
penurunan sementara pasokan kayu dari HTI belum dapat diandalkan, maka
pembangunan hutan rakyat sekarang diharapkan dapat berperan penting sebagai
pemasok kayu baik untuk kebutuhan industri dalam negeri maupun ekspor.
Mengingat pentingnya keberadaan hutan rakyat sebagai sumber daya hutan dan
ekonomi maka pengembangan hutan rakyat semakin mendapat perhatian. Departemen
kehutanan berdasarkan arah pembangunan jangka panjang kehutanan 2006 - 2025
telah mencantumkan program peningkatan luasan hutan rakyat yang mandiri dan
mendukung fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan dan kesejahteraan masyarakat
(Daryanto, 1987).
Kegiatan survei industri penggergajian bertujuan untuk mengetahui
implementasi industry bersih dan alternatif pemanfaatan limbah penggergajian yang
dilakukan industri, baik di dalam industri maupun di luar industri. Oleh karena itu,
keberadaan industri penggergajian penting diketahui dalam pengolahan kayu.
Pak Udin begitu disapanya, pria yang bernama lengkap Komarrudin hanya
seorang lulusan smp. Beliau adalah Creative entrepreneur yang beralamat di
Banjarharjort02/rw14,pondokrejo, Tempel,Sleman,YK . Beliau berusia 36 tahun, pria
kelahiran jogja ini sudah merintis usahanya sejak tahun 2007. Usahanya ini telah
banyak diminati tidak hanya oleh pasar lokal tetapi sudah merambah pasar manca
negara. Beliau menggeluti usaha di bidang kerajinan bubut kayu seorang diri.
BAB II
B. Penerapan/implementasi Produksi Bersih pada kerajinan Udin Bubud
 Proses pemilahan Kayu
Identifikasi munculnya limbah :
Pada proses pemilahan kayu yang digunakan menimbulkan, limbah yang
muncul adalah potongan dari hasil gergaji atas padanan pemilahan kayu tersebut
biasanya menggunakan jenis kayu nangka untuk tekstur dan artistic lebih muncul.
Opsi produksi bersih :
 Pengalokasian bekas gergaji dengan wadah yang sudah didesain ulang uttuk
memanage limbah yang berlebihan dan berpotensi gejala.
 Bekas gergaji dibuat hiasan, bahan bakar, pupuk dll.
 Proses produksi pembuatan aneka macam kerajinan dari kayu.
Identifikasi munculnya limbah :
Proses produksi tahap pemotongan, sketsa perencanaan, dalam hal ini
pemotongan menghasilkan limbah berupa serbuk gergaji berbagai ukuran, dengan
menggunakan mesin-mesin perkakas, dan menimbulkan berapa ukuran dalam
serbuk tersebut.
Opsi produksi bersih :
 Menggunakan alat yang multitasking, dengan mengurangi jumlah prosentasi
mesin. Dalam artian pembenaran satu mesin bisa di jadikan sebuah alat yang
satu rangkap dalam pengolaan terkendali oleh 1 orang.
 Dalam industri makanan
Selulosa dapat diekstrak dari serbuk gergaji. Dalam industri makanan,
selulosa merupakan bahan pengisi pada berbagai jenis makanan sehingga
volume makanan terlihat lebih besar.[3] Makanan yang diisi selulosa dari
serbuk gergaji diantaranya adalah sosis[4] dan roti.[5] Selulosa dari serbuk
gergaji juga telah dimanfaatkan untuk menjadi casing sosis.[4] Di kamp
konsentrasi Auschwitz zaman Nazi, penghuni diberikan roti yang terbuat
dari kastanya dan ditaburi serbuk gergaji
 Pertanian
Pemanfaatan limbah Serbuk kayu dalam Dalam pertanian yakni;
sebagai mulsa, pembudidayaan berbagai macam komoditas jamur untuk
konsumsi memanfaatkan serbuk kayu sebagai media tanam utama yang mana
lebih cepat didapat daripada kayu lapuk, serbuk kayu merupakan salah
satu media tanam dalam budidaya tanaman dengan teknik bertani hidroponik.

Limbah industri kayu seperti serbuk gergaji dan kepingan kayu juga dapat
diolah menjadi pupuk organik

 Hewan

Serbuk kayu sebagai alas pada kandang hamster (ataupun hewan


pengerat lainnya seperti marmot) bermanfaat sebagai sarang dan media
mengerat, namun tidak semua serbuk kayu aman dan cocok untuk alas hamster
ataupun hewan pengerat lainnya, Mengerat dan memakan serbuk kayu yang
terbuat dari pohon cedar, pinus, ataupun yang lain yang dimungkinkan
mengandung fenol yang bisa merusak sistem respirasi, hati dan kulit hamster.
Daya serap serbuk kayu yang baik ini juga bermanfaat menyerap air seni agar
meminimalisir bau pada kandang hamster dan menjaga kandang tetap kering.
Sebaiknya serbuk kayu diganti berkala.[butuh rujukan].
 Proses Pengecetan
Identifikasi munculnya limbah:
Limbah yang dihasilkan dari proses pengecetan ini bisa berupa tiner dan pernish,
tujuannya untuk memperindah nilai astirtik pada kayu.
Opsi produksi bersih :
 Menggunakan cat alami dari proses pemanasan
 Mempertahanan nilai cirri kahas kayu tersebut
 Menggunakan komprosor disel beralih ke kompresor listrik dengan daya yang
hemat dan hasil yang sama.
 Proses Packing
Identifikasi munculnya limbah :
Limbah yang dihasilkan dalam proses packing adalah berupa sisa alat dan bahan
saat pengemasan dilakukan seperti kardus, isolasi, dan tempat
Opsi produksi bersih :
 Pengemasan dilakukan di ruangan sendiri, di pilah dan sisa limbah kardus,
solasi bisa teridentifikasi, dan pengunaan yang secukupnya
 Meminimalisir pengunaan plastik, saat pengemasan,

C. Pembahasan data dan Pengolahan

Gambar 1. Data diolah

Gambar 2. Data diolah


Gambar 3. Data diolah
Analisis: Sebelum 2010 usaha UKM Uden Bubut belum sempat terpikir penataan
barang akan mempercepat suatu pekerjaan, seiringnya perkembangan dan
banyaknya permintaan pak Uden Bubut berinovasi merubah tata letak
perkakas sehingga pengambilan perkakas dan tools lainya lebih mudah dan
cepat.
Gambar 4. Data diolah

Gambar 5. Data diolah


Analisis: Setelah melakukan perubahan sumber sirkulasi udara yang sangat minim saat
proses pemotongan maupun produksi meningkatya polusi debu yang mikro
partikel dan sangat berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan tubuh
mausia, setiap departemen diberi fentilasi dan jendela agar udara tidak
mengepung dalam ruangan.
Gambar 6. Data diolah
Analisis: Hasil Kerajinan olahan dari kayu pewarnaan masih mengunakan cat
berbahan kimia, saran atau opsi saya sebaiknya pengunaan pewarna harus
juga alami semaraknya perkembangan jaman sehingga warna yang
diperoleh lebih ke alamiah dan artistic.

Gambar 7. Data diolah


D. Kesimpulan
Industri UKM kerajinan kayu Uden Bubut selain dapat memberikan manfaat
dan keuntungan yang besar bagi manusia juga dapat memberikan dampak yang buruk
bagi lingkungan.Penerapan produksi bersih dapat memberikan beberapa pilihan yang
dapat dilakukan untuk dapat mereduksi jumlah limbah yang dihasilkan. Pilihan-
pilihan tersebut dapat berupa pengubahan bahan, pengubahan teknologi, good
operating practice/good house keeping, pengubahan produk, reuse, dan recycling.
Daftar Pustaka

Wikipedia. 2018.Kayu. https://id.wikipedia.org/wiki/Serbuk_gergaji


(diakses pada tanggal 28 Desember 2018).

Djajadiningrat, Surna T. 1999. Peranan Produk dan Teknologi Bersih dalam


Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional.Artikel dalam Paradigma
Produksi Bersih Mendamaikan Pembangunan Ekonomi dan Pelestarian
Lingkungan. Penerbit Nuansa: Bandung.

Anda mungkin juga menyukai