Anda di halaman 1dari 10

BAB III

MESIN BOR KAYU (DRILLING)

A. Pendahuluan
1. Latar belakang
Selaras dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
dan seiring dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industri
terutama dalam bidang permesinan, berbagai alat diciptakan untuk
mempermudah dan menambah kenyamanan manusia dalam mencukupi
kebutuhannya.
Pada pekerjaan mekanik yang dilakukan di bengkel biasanya
dikerjakan dengan menggunakan beberapa peralatan tertentu. Kadang
pekerjaan tersebut dikerjakan cukup hanya menggunakan peralatan tangan
saja, namun ada juga yang menggunakan peralatan mesin. Ada beberapa
jenis peralatan mesin yang sering digunakan sebagai alat utama proses
penyelesaian suatu pekerjaan di samping peralatan bantu lainnya. Salah satu
jenis pekerjaan yang memerlukan peralatan mesin tersebut antara lain
adalah mesin bor, dimana dalam penggunaanya diperlukan pengetahuan
tentang mesin tersebut dengan baik supaya selama pengoperasian mesin
dapat berjalan seefektif dan seefisien mungkin.
Perkakas bor merupakan salah satu perkakas terpenting dalam
perbengkelan yang berfungsi untuk membuat lubang. Peran utama dari
perkakas bor ini adalah menggenggam mata bor, memutarnya, mengikis
dengan puntiran dari mata bor untuk menghasilkan lubang pada benda kerja.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu untuk pemahaman
lebih lanjut tentang mesin bor.

2. Tujuan praktikum
Adapun tujuan praktikum penggunaan mesin bor kayu adalah sebagai
berikut:
a. Mampu memahami bagian-bagian dan fungsi dari mesin bor kayu.
b. Mengetahui berbagai jenis mata bor yang digunakan dalam mesin bor
kayu.
c. Mampu mengoperasikan mesin bor kayu menggunakan berbagai jenis
mata bor.
d. Mengetahui dan mengerti proses pembuatan ulir dalam atau tapping .
e. Mampu mengaplikasikan fungsi dari mesin bor kayu dan berbagai jenis
pahat dalam membuat suatu produk.

B. Dasar teori
1. Definisi mesin bor
Bor adalah alat yang hampir selalu dibutuhkan pada bengkel,
sekalipun bengkel sederhana, karena sering sekali dijumpai untuk membuat
lubang pada komponen alat dan mesin, pembuatan konstruksi logam,
maupun pada pengerjaan alat dan mesin. Mesin bor (drilling) merupakan
sebuah alat atau perkakas yang digunakan untuk melubangi suatu benda.atau
pengertian lainnya.
Bor adalah salah satu mesin perkakas, yang secara umum
digunakan untuk mengebor suatu benda kerja. Pada mesin ini juga dapat
dilakukan pekerjaan yang lainnya seperti,memperluas lubang,pengeboran
untuk tirus pada bagian suatu lubang atau pembenaman. Dalam
pelaksanaannya pengeboran sesungguhnya adalah suatu poros yang
berputar, dimana pada bagian ujungnya (bagian bawah) disambungkan mata
bor yang dapat mengebor terhadap bendakerja yang di jepit pada meja
mesin bor. Jadi secara umum dalam pelaksanaan pengeboran suatu lubang
pada benda kerja diperlukan suatu mesin bor yang bekerja baik dan teliti.
Mesin dapat mengebor benda kerja secara terus-menerus dan mempunyai
kecepatan poros yang dapat disetel menurut kebutuhannya dan dapat
dilakukan bermacam-macam pengeboran yang sesuai kebutuhan.
2. Bagian mesin bor
a) Base (Dudukan)
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base
terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut.
Pemasangannya harus kuat karena akan mempengaruhi keakuratan
pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
b) Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian
yang digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder
yang mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja.
c) Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor.
Meja kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi
ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke
kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada tiang
(column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600
dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi
pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan
yang dibutuhkan.Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan
ragum yang diletakkan di atas meja.
d) Drill Chuck (Mata Bor)
Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang
paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang
baik, penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang
berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang
potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidangbidang
potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-
garis singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor.
e) Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang
memegang/mencekam mata bor.
f) Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor
dengan sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk
proses pemakananya.
g) Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke
benda kerja (memakankan).
h) Table Clamp
Table Clamp digunakan untuk mengunci kedudukan table.

3. Fungsi mesin bor


a. Pembuatan lubang
Mengumpan mata bor pada suatu benda kerja untuk membuat lubang.
b. Pembesaran Lubang
Mengumpan mata bor pada benda kerja yang telah memiliki lubang
sebelumnya guna untuk memperbesar diameter lubang pada benda kerja.
c. Chamfer
Chamfer adalah suatu proses untuk menghilangkan sisi tajam dari sebuah
bentuk slindris. Chamfer pada proses counter sink yang dimaksudkan ada
beberapa macam penggunaan, antara lain :
1) Chamfer untuk membersihkan chip / bram.
2) Chamfer untuk pembuatan ulir.
3) Chamfer untuk dudukan kepala baut konus.
4) Chamfer untuk dudukan paku keling.

4. Kecepatan potongan pengeboran


Kecepatan potong ditentukan dalam satuan panjang yang dihitung
berdasarkan putaran mesin per menit. Atau secara defenitif dapat dikatakan
bahwa kecepatan potong adalah panjangnya bram yang terpotong per satuan
waktu. Setiap jenis logam mempunyai harga kecepatan potong tertentu dan
berbeda-beda. Dalam pengeboran putaran mesin perlu disesuaikan dengan
kecepatan potong logam. Bila kecepatan potongnya tidak tepat, mata bor
cepat panas dan akibatnya mata bor cepat tumpul atau bisa patah.
Kecepatan potong ditentukan oleh:
a. Jenis bahan yang akan dibor.
b. Jenis bahan mata bor.
c. Kualitas lobang yang diinginkan.
d. Efesiensi pendinginan.
e. Cara/teknik pengeboran.
f. Kapasitas mesin bor.
Untuk mendapatkan putaran mesin bor per menit ditentukan
berdasarkan keliling mata bor dalam satuan panjang . Kemudian kecepatan
potong dalam meter per menit dirubah menjadi milimeter per menit dengan
perkalian 1000. akhirnya akan diperoleh kecepatan potong pengeboran
dalam harga milimeter per menit.Dalam satu putaran penuh, bibir mata bor
(Pe) akan menjalani jarak sepanjang garis lingkaran (U).
Jarak keliling pemotongan mata bor tergantung pada diameter mata
bor. Waktu pemotongan juga menentukan kecepatan pemotongan. Oleh
karena itu jarak yang ditempuh oleh bibir pemotong mata bor harus sesuai
dengan kecepatan putar mata bor. Berdasarkan hal tersebut maka jarak
keliling bibir pemotongan mata bor (U) selama n putaran per menit dapat
dihitung dengan rumus:
U=xdxn
Dimana:
= 3,14
U = keliling bibir potong mata bor
D = Diameter mata bor
N = putaran mata bor per menit
Biasanya kecepatan potong dilambangkan dengan huruf V dalam
satuan meter per menit. Jarak keliling yang ditempuh mata bor adalah sama
dengan jarak atau panjangnya bram yang terpotong dalam satuan panjang
per satuan waktu.
Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling yang ditempuh mata potong
bor (U) sama dengan panjangnya bram terpotong dalam satuan meter per
menit. Berarti kecepatan potong sama dengan jarak keliling pemotongan
mata bor. Maka:

V=U
Vc = x D (mm) x n (1/menit)
1000

Dimana :
Vc = Kecepatan Potong (m/menit)
= 3,14
D = Diameter benda kerja (mm)
N = Putaran mesin (rpm)

5. Mata Bor
Mata bor adalah alat yang paling ideal untuk membuat lubang yang
rapih dan presisi. Bisa digunakan pada bahan kayu, plastik ataupun logam.
Banyak jenis dan ukuran lubang yang bisa dibuat dengan menggunakan bor,
akan tetapi dengan mempertimbangkan ukuran lubang dan jenis bahan kita
perlu menggunakan mata bor yang tepat.

6. Jenis-jenis Mata Bor


a) Twist Bits
Jenis mata bor yang paling banyak digunakan dan cukup universal
fungsinya. Bisa digunakan menggunakan mesin bor tangan atau mesin
bor duduk baik secara horisontal maupun vertikal. Mata bor ini bisa
untuk membuat lubang pada bahan kayu, plastik atau logam. Biasanya
tersedia dalam ukuran 4 - 12 mm. Lebih baik buat sebuah titik pusat
menggunakan paku atau sekrup untuk arahan mata bor ini ketika anda
menggunakan mesin bor tangan.
b) Masonry Bits
Dirancang untuk membuat lubang pada tembok, beton atau batu.
Digunakan dengan mesin bor pada setelan martil (gerakan bir bergetar
seperti ketukan martil) dan pada ujung mata bor terdapat logam keras
sebagai pemotong. Biasanya tersedia dalam 4-15mm dan mata bor
lebih panjang daripada twist bits (300 - 400mm).
c) Spur Bits
Dikenal sebagai mata bor kayu dengan ujung mata bor runcing
pada bagian tengahnya dan pisau pengiris pada bagian kelilingnya. Ujung
runcing di tengah berfungsi untuk menjaga agar mata bor tetap lurus
sehingga lubang yang dihasilkan presisi dan dengan yang sama.
Ukuran yang tersedia sekitar 6-15mm.
d) Countesink Bits
Mata bor ini bersudut 90 pada ujungnya dan berfungsi untuk
membuat lubang 45 terhadap permukaan kayu. Biasanya dipakai pada
saat membuat lubang untuk kepala sekrup agar permukaan sama rata
dengan kayu. Mata bor ini bisa berdiri sendiri dan ada juga yang
terpasang langsung dengan mata bor utama untuk membuat lubang
sekrup.
e) Foster Bit
Yaitu mata bor yang berfungsi untuk membuat lubang engsel
sendok. Paling baik apabila dioperasikan dengan mesin bor duduk yang
lebih stabil. Karena apabila menggunakan mesin bor tangan akan sulit
untuk mengendalikan kestabilan posisi mata bor dan lubang yang
dihasilkan kurang berkualitas. Diameter yang tersedia mengikuti standar
diameter engsel sendok, dari 15, atau 35 mm.
f) Hole Saw Bits
Lebih tepat mungkin kita sebut gergaji lubang karena bentuk mata
bornya yang seperti gergaji dengan diameter yang bisa disesuaikan
dengan kebutuhan. Berdiameter antara 25 - 60mm.
D. Daftar pustaka

Rafiqi,M. (19 Desember 2014). Scribd. Yogyakarta


(https://www.scribd.com/document/250560656/Makalah-Mesin-Bor diakses pada
jumat 29 September 2017, pukul 21:30 WIB).
E. Lampiran

Gambar 1.1 Benda kerja

Gambar 1.2 Alat dan bahan

Anda mungkin juga menyukai