PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan kayu dari tahun ke tahun semakin meningkat setelah bahan baku
secara optimal, kebanyakan hanya untuk bahan bakar rumah tangga media
1
Bonto Tiro dan sekitarnya cukup banyak dan melakukan proses produksi
seperti meja, lemari dan lain-lain. Tentunya limbah kayu yang dihasilkan juga
kayu ini adalah salah satunya dengan membuat alat pres serbuk kayu menjadi
papan partikel, dimana alat ini akan menghasilkan produk dari limbah kayu
tersebut. Alat ini dirancang dengan kapasitas ukuran panjang, lebar dan tebal
dongkrak. Jenis serbuk kayu yang digunakan yaitu serbuk kayu halus agar
yang penulis buat menghasilkan persegi panjang dengan ketebalan 1-2 cm.
2
B. Rumusan Masalah
partikel
C. Tujuan Penelitian
adalah:
1. Dapat membuat desain alat press serbuk kayu menjadi papan partikel
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
3
E. Batasan masalah
partikel
2. Serbuk kayu yang digunakan adalah serbuk dari kayu Bayam dan Jati
karena kedua jenis kayu inilah yang paling banyak penulis temui di
4
BAB II
TEORI DASAR
A. Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang
(meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan
akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.
kayu serta sifat-sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi
penanganan.
B. Serbuk Gergaji
5
yang dapat ditempuh adalah memanfaatkannya menjadi produk yang bernilai
gergaji disatukan dengan lem membentuk papan. Serbuk gergaji juga bisa
diolah menjadi pulp yang lalu diolah kertas. Serbuk gergaji juga bisa menjadi
penyerap cairan sehingga cairan yang tumpah dapat lebih mudah dibersihkan
seperti cairan yang tumpah di lantai kemudian taburkan serbuk maka cairan
Dalam proses pembuatan alat press serbuk kayu menjadi papan partikel
penulis menggunakan Lem Fox karna karna lebih murah dan dapat di campur
dengan air sehingga bisah di perbanyak lem pox adalah jenis lem yang
yang telah berdiri di Indonesia sejak tahun 1975 ini mengembangkan berbagai
jenis lem yang dikenal dengan merek lem Fox. Lem yang terbuat dari bahan
polivinil asetat merupakan jenis lem untuk keperluan luar.Semua jenis lem
yang terbuat dari polivinil asetat bisa dibagi menjadi beberapa jenis seperti
Lem fox menjadi slah satu merek lem yang sangat terkenal di indonesia
6
tergantung medianya. Lem biasanya digunakan untuk menempelkan kertas ke
dinding, kertas ke bagian kertas lain, kertas ke kayu dan berbagai media lain.
D. Perancangan
yang akan dibuat. Gambar skets yang talah dibuat kemudian digambar
kembali dengan aturan gambar sehingga dapat dimengerti oleh semua orang
yang ikut terlibat dalam proses pembuatan produk tersebut. Gambar hasil
perancangan adalah hasil akhir dari proses perancangan dan sebuah produk
kerja.
penting, artinya rancangan hasil kerja perancang tidak ada gunanya jika
7
akan dikerjakan oleh pihak produksi berupa gambar dua dimensi yang
dicetak pada kertas dengan aturan dan standar gambar kerja yang ada.
hydraulic, tenaga manusia, dan motor listrik. Mesin press yang ada di
karakteristik alat dan dimengerti akan berbagai fungsi komponen yang akan
Press Serbuk Kayu Menjadi Papan Partikel untuk mendapatkan hasil yang
maksimal.
8
Berdasarkan keterangan dan penjelasan terkait dengan produk
bentuk dari Alat Press Serbuk Kayu Menjadi Papan Partikel, didapatkan
dimaksud:
Table 2.1. Analisis morfologis Alat. (Sumber: Tugas akhir budiyanto, 2012)
Tuntutan Tingkat
NO pertimbangan Persyaratan kebutuhan
perancangan
1 KINEMATIKA Makanismenya mudah beroperasi D
1. Panjang berkisar D
GEOMETRI 2. Lebar berkisar D
2 3. Tinggi berkisar D
4. Dimensi dapat diperkecil W
1. Menggunakan tenaga dongkrak D
3 ENERGI 2. Dapat diganti tenaga penggerak W
lain
1. Mudah didapat D
2. Murah harganya D
3. Baik mutunya W
4 MATERIAL 4. Tahan terhadap korosi D
5. Sesuai dengan standar mutu D
6. Memiliki umur pakai yang panjang D
7. Mempunyai sifat mekanis yang D
baik
1. Nyaman penggunaanya D
5 EGONOMI 2. Tidak bising D
3. Mudah dioperasikan D
1. Petunjuk pengoprasian mudah di D
6 SINYAL mengerti
2. Petunjuk pemakaian dalam bahasa D
Indonesia
9
terlindungi
3. Tidak menimbulkan polusi W
1. Dapat diproduksi bengkel kecil D
8 PRODUKSI 2. Biaya produksi relatif rendah W
3. Dapat dikembangkan kembali W
1. Biaya perawatan murah D
2. Suku cadang mudah didapat D
9 PERAWATAN 3. Suku cadang murah D
4. Perawatan mudah dilakukan D
5. Perawatan secara berkala W
1. Mudah dipindahkan D
10 TRANSPORTASI 2. Tidak perlu alat khusus untuk D
memindahkannya
Keterangan :
G. Kerangka Alat
gunakan pada Alat Press Serbuk kayu Menjadi Papan Partikel ini, komponen
10
Tabel 2. Morfologis Alat Press Serbuk Kayu Menjadi Papan Partikel. (Sumber:
Tugas akhir budiyanto, 2012)
Sub Varian yang mungkin
NO Komponen 1 2 3
Profil rangka
1
Alat
2 Penggerak
pada Alat Press Serbuk Kayu Menjadi Papan Partikel ini, komponen yang
Pipa,
Profil L,
besar.
11
Profil U, Kekurangan : Harga mahal.
H. Teori Perancangan
1. Rumus Volume
PxLxT
Keterangan
P : panjang (m)
L : lebar (m)
T : tinggi (m)
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
terdiri dari :
1. Alat
c) Mesin Las
2. Bahan
13
C. Teknik Perancangan dan Manufaktur
yaitu proses pembuatan alat dari proses pemotongan plat, besi U sampai
Gambar 3.1. Diagram alir alat press serbuk kayu menjadi papan
partikel
14
(JosephandLarry,1986). Dalam sebuah peranncangan khususnya perancangan
D. Analisis Kebutuhan
terdiridari:
3. Standar Penampilan
15
keamanan pemakai dan kemudahan dalam pengoperasiannya. Alat ini
lain.
E. Jadwal pelaksanaan
Tabel 3.1 Jadwal pelaksanaan Alat Press Serbuk Kayu Menjadi Papan
Partikel
16
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Desain Dan Gambar Alat Press Serbuk Kayu Menjadi Papan Partikel
Desain Kontruksi Alat Press Serbuk Kayu Menjadi Papan Papan Partikel
penggerak utamanya.
17
2. Gambar alat press serbuk kayu menjadi papan partikel
Keterangan:
1) Rangka
2) Mal bawah
3) Besi penekan
4) Penekan serbuk
5) Pengikat dongkrak
7) Dongkrak
dilakukan dalam perancangan alat press serbuk jadi papan. Tujuan dari teknik
18
1. Ukur besi U sesuai dengan gambar,Lakukan pemotongan pada besi U,
2. Kemudian potong plat sesuai dengan gambar lalu buat tempat serbuk
lampiran.
1. kekuatan Dongkrak
Dik : P = 40 𝑐𝑚3
L = 20 𝑐𝑚3
T = 2 𝑐𝑚3
Dit : 𝑉0.............?
Pxlxt
=1600𝑐𝑚3
3. luas penampang
A=pxl
40 cm x 20 cm
800 𝑐𝑚2
19
4. Volume serbuk yang selesai di press
𝑉1= P x L x 𝑇0
= 0,008𝑚3
5. Volume kepadatan
𝑉𝑜−𝑉1
Kepadatan x 100% = 50 %
𝑉𝑜
C. Uji Kinerja
alat uji kinerja ini bertujuan untuk mengetahui kualitas uji kinerja alat ini juga
menjadi papan Partikel ini dapat menghasilkan papan dengan panjang 40cm
20
Tabel 4.2. Pembuatan papan partikel 1 cm
= 0.2157 kg
= 0,220 kg
= 0,235 kg
= 0,450 kg
21
𝑀2 = Massa serbuk + Massa lem + Massa air
= 0,465 kg
= 0,470 kg
𝑀 0.125 𝑘𝑔
1. 𝜌1 = 𝑉1 = = 7,8125 ⁄𝑚3
1 0,016
𝑀2 0.215 𝑘𝑔⁄
2. 𝜌2 = = 0,211 𝑚3
𝑉2 0,004
𝑀3 0.120 𝑘𝑔
3. 𝜌3 = = 0.116 ⁄𝑚3
𝑉2 0,004
𝑀 0.125 𝑘𝑔
1. 𝜌1 = 𝑉1 = =7,8125 ⁄𝑚3
1 0,016
𝑀2 0.220 𝑘𝑔⁄
2. 𝜌2 = =55 𝑚3
𝑉2 0,004
𝑀3 0.123 𝑘𝑔⁄
3. 𝜌3 = = 30.75 𝑚3
𝑉2 0,004
𝑀 0.125 𝑘𝑔
1. 𝜌1 = 𝑉1 = =7,8125 ⁄𝑚3
1 0,016
𝑀2 0.235 𝑘𝑔
2. 𝜌2 = 0,004 =58,75 ⁄𝑚3
𝑉2
𝑀3 0.127 𝑘𝑔
3. 𝜌3 = = 31.75 ⁄𝑚3
𝑉2 0,004
22
𝑀 0.350 𝑘𝑔
1. 𝜌1 = 𝑉1 = =10,937 ⁄𝑚3
1 0,032
𝑀2 0.450 𝑘𝑔
2. 𝜌2 = 0,008 =9,25 ⁄𝑚3
𝑉2
𝑀3 0.0340 𝑘𝑔
3. 𝜌3 = = 4.25 ⁄𝑚3
𝑉2 0,008
𝑀 0.350 𝑘𝑔
1. 𝜌1 = 𝑉1 = =10,937 ⁄𝑚3
1 0,032
𝑀2 0.465 𝑘𝑔
2. 𝜌2 = 0,0343 =13,556 ⁄𝑚3
𝑉2
𝑀3 0.0343 𝑘𝑔⁄
3. 𝜌3 = = 42,875 𝑚3
𝑉2 0,008
𝑀 0.350 𝑘𝑔⁄
1. 𝜌1 = 𝑉1 = =10,937 𝑚3
1 0,032
𝑀2 0.470 𝑘𝑔⁄
2. 𝜌2 = 0,0350 =13,48 𝑚3
𝑉2
𝑀3 0.0350 𝑘𝑔
3. 𝜌3 = = 4,375 ⁄𝑚3
𝑉2 0,008
D. Kelemahan
Setelah di analisah terhadap fungsi dari alat press serbuk ini ternyata
23
1. Untuk melepaskan papan partikel dari wadahnya masih kurang rapi
lem masih melengket pada wadah cetakan. Hal ini terjadi karna di
BAB V
PENUTUP
24
A. Kesimpulan
1. Alat Press Serbuk kayu menjadi Papan Partikel adalah alat yang
2. Alat ini dapat membuat papan partikel dengan panjang 40 cm, lebar
ukuran yang diinginkan yang di tandai dengan garis dan angka di mulai
B. Saran
perancangan Alat Press Serbuk Kayu menjadi Papan Partikel ini masih
jauh dari kesempurnaan, alat ini masih memiliki kekurangan sehingga perlu
oven pemanas.
25