Disusun Oleh :
Nama : DIKI HERYANTO PUTRA
NIM : G1011201089
Dosen Pengampu :
Ir. M. Dirhamsyah, S.Hut., MP.
Asisten Dosen :
Teguh Aulia Fahmi
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatNya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Laporan Praktikum
Teknologi Pengolahan Kayu Pembuatan Papan Partikel” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas laporan praktikum pada mata kuliah
Praktikum Teknologi Pengolahan Kayu. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang penggunaan limbah kayu sebagai papan partikel di kehidupan sehari-hari bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Terlebih dahulu, kami mengucapkan terima kasih kepada Asisten Bang Teguh Auli Fahmi,
selaku Asisten Praktikum pada Praktikum Teknologi Pengolahan Kayu yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang
kami tekuni ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
kami sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Erma Saragih
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….. ii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………. iii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………. iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………… 1
1.2 Tujuan Praktikum…………………………………………………………….. 1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………….… 2
BAB III. METODE PRAKTIKUM
2.1 Alat dan Bahan………………………………………………………………… 3
2.2 Langkah Kerja………………………………………………………………… 5
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil…………………………………………………………………………….. 7
4.2 Pembahasan……………………………………………………………………. 10
BAB V. KESIMPULAN…………………………………………………………………… 12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………. 13
LAMPIRAN………………………………………………………………………………… 14
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Alat dan Bahan………………………………………………………………………. 3
Tabel 4.1.1. Data Kadar Air Serbuk Kayu……………………………………………………… 8
Tabel 4.1.2. Data Uji Kerapatan Sampel…………………………………………….…………..8
Tabel 4.1.3. Data Uji Kadar Air Sampel……………………………………………………….. 9
Tabel 4.1.4. Data Uji Pengembangan Sampel………………………………………………….. 11
Tabel 4.1.5. Data Uji Daya Serap Air Sampel…………………………………………………. 11
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.1. Timbangan Analitik…………………………………………………………… 3
Gambar 2.1.2. Ayakan (6 mesh dan 8 mesh)………………………………………………….. 3
Gambar 2.1.3. Kaliper…………………………………………………………………………. 3
Gambar 2.1.4. Alat Kempa…………………………………………………………………….. 4
Gambar 2.1.5. Oven…………….……………………………………………………………… 4
Gambar 2.1.6. Cetakan Papan Partikel…………………………………………………………. 4
Gambar 2.1.7. Serbuk Kayu……………………………………………………………………. 3
Gambar 2.1.8. Asam Sitrat……………………………………………………………………… 3
Gambar 2.1.9. Air Bersih……………………………………………………………………….. 3
Gambar 2.2.1. Pengayakan Serbuk Kayu……………………………………………………….. 5
Gambar 2.2.2. Serbuk Hasil Ayakan……………………………………………………………. 5
Gambar 2.2.3. Sampel Serbuk di Desikator…………………………………………………….. 5
Gambar 2.2.4. Sampel Serbuk di Timbang……………………………………………………... 5
Gambar 2.2.5. Pemasakan Perekat Asam Sitrat………………………………………………… 6
Gambar 2.2.6. Pengukuran Suhu Perekat Asam Sitrat…………………………………………. 6
Gambar 2.2.7. Pengadukan Perekat Asam Sitrat dan Serbuk Kayu……………………………. 6
Gambar 2.2.8. Pencetakan Serbuk Kayu……………………………………………………….. 7
Gambar 2.2.9. Hasil Cetakan Serbuk Kayu…………………………………………………….. 7
Gambar 2.2.10. Pengempaan Panas Serbuk Kayu……………………………………………… 7
Gambar 2.2.11. Pelepasan Papan Partikel dari Cetakan Panas………………………………… 7
Gambar 2.2.12. Pola Penggergajian……………………………………………………………. 7
Gambar 2.2.13. Pemotongan Papan Partikel…………………………………………………… 7
iv
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Degradasi hutan yang semakin besar luasnya membuat pasokan kayu dari hutan alam
tidak dapat diandalkan lagi. Pasokan kayu akan kebutuhan industri saat ini sebagian besar
dipenuhi oleh hutan tanaman. Pada umumnya kayu ini ditebang saat usia muda karena
kemampuannya yang dapat tumbuh dengan cepat dan permintaan akan kayu yang tidak dapat
ditunda lagi. Hal ini menyebabkan kayu yang dihasilkan memiliki diameter yang kecil, sehingga
dibutuhkan pemanfaatan yang tepat guna. Industri yang tidak melakukan pengolahan limbahnya,
secara tidak langsung andil dalam kerusakan lingkungan. Pengelolaan limbah kayu yang kurang
tepat justru menghasilkan cemaran jenis lain. Pemanfaatan limbah kayu sebagai bahan bakar
rumah tangga adalah contoh pencemaran lain akibat kesalahan pengelolaan. Pada penelitian ini
memanfaatkan limbah gergajian kayu (serbuk kayu) menjadi papan partikel.
Papan partikel adalah salah satu jenis kayu pabrikan. Papan partikel
terbuat dari campuran keping kayu yang dicampur dengan lem resin sintetis dan dipres atau
ditekan menjadi lembaran-lembaran keras dalam ketebalan tertentu. Dibandingkan dengan
produk kayu lainnya, papan partikel adalah salah satu jenis kayu buatan yang paling terjangkau.
Meskipun lebih padat, papan partikel lebih ringan dan tidak terlalu keras dibandingkan dengan
produsen serat kayu lainnya seperti HDF atau MDF. Papan partikel dapat dicat pada
permukaannya atau dilapisi dengan veneer tambahan untuk menambah estetika. Semakin padat
papan partikel, semakin besar gaya dan tekanan yang dibutuhkan untuk memasang bor atau
sekrup. Dibandingkan dengan kayu buatan tradisional lainnya, lapisan papan partikel lebih padat
dan lebih seragam.
Gambar 2.1.2 Ayakan (6 Mesh dan 8 Mesh) Gambar 2.1.8 Perekat Asam Sitrat
1. Siapkan serbuk kayu, kemudian ayak serbuk kayu menggunakan ayakan lolos 6 Mesh
tertahan 8 Mesh sebanyak 5 kg.
Gambar 2.2.7
6. Serbuk kayu yang telah tercampur dengan perekat Asam Sitrat, segera simpan di plastic
packing selama 24 jam agar perekat meresap.
6
7. Setelah 24 jam, segera cetak serbuk kayu menggunakan alat cetak papan partikel yang
terbuat dari kayu, injak-injak, agar serbuk kayu terbentuk.
7
BAB IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 4.1.1 Data Kadar Air Serbuk Kayu
86,0957 gr
U3 = 3
=0,6440 gram/cm ³
133,6685 c m
86,0927 gr
U4 = =0,6305 gram/cm ³
136,528 cm ³
82,2642 gr
U5 = =0,6983 gram/cm ³
117,806 cm ³
Tabel 4.1.3 Data Uji Kadar Air Papan Partikel (Sampel 10 x 10)
86,0957−81,0129
Hari ke-1 = U3 = x 100 %=6,274 %
81,0129
86,0927−84,0236
U4 = x 100 %=2,4625 %
84,0236
82,2642−80,7921
U5 = x 100 %=1,8221 %
80,7921
86,0957−75,9730
Hari ke-2 = U3 = x 100 %=13,3241 %
75,9730
86,0927−83,9440
U4 = x 100 %=2,5597 %
83,9440
82,2642−79,1017
U5 = x 100 %=3,9980 %
79,1017
86,0957−70,1026
Hari ke-3 = U3 = x 100 %=22,8138 %
70,1026
86,0927−80,0082
U4 = x 100 %=7,6048 %
80,0082
82,2642−75,4008
U5 = x 100 %=9,1026 %
75,4008
86,0957−68,2921
Hari ke-4 = U3 = x 100 %=26,0698 %
68,2921
86,0927−79,7709
U4 = x 100 %=7,9249 %
79,7709
82,2642−75,2357
U5 = x 100 %=9,3420 %
75,2357
86,0957−68,1053
Hari ke-5 = U3 = x 100 %=26,4156 %
68,1053
86,0927−79,6505
U4 = x 100 %=8,0881 %
79,6505
82,2642−75,1207
U5 = x 100 %=9,5094 %
75,1207
86,0957−68,0356
Hari ke-6 = U3 = x 100 %=26,5451%
68,0356
86,0927−79,6196
U4 = x 100 %=8,1300 %
79,6196
82,2642−75,0090
U5 = x 100 %=9,6724 %
75,0090
10
Tabel 4.1.4 Data Uji Pengembangan Tebal (Sampel 5 x 5)
1, 3−1, 1
U3 = x 100 %=18,1818 %
1,1
1, 66−1,335
U4 = x 100 %=24,3445 %
1,335
1, 44−1 , 2
U5 = x 100 %=20 %
1, 2
11
32,4923−17,7397
U3 = x 100 %=83,1615 %
17,7397
40,4333−21,2794
U4 = x 100 %=90,0115 %
21,2794
36,8148−21,2209
U5 = x 100 %=73,4837 %
21,2209
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengujian kerapatan papan partikel menunjukan bahwa kerapatan
papan partikel cenderung meningkat seiring dengan penambahan jumlah perekat. Hal ini
menunjukan adanya pengaruh perekat Asam Sitrat yang secara fisis mengalami interaksi dengan
serbuk kayu melalui rongga-rongga yang diisinya. Meskipun kerapatan mengalami peningkatan,
akan tetapi peningkatan kerapatan yang terjadi sangat kecil. Nilai kerapatan papan partikel
dengan sampel U3 sebesar 0,6440 gr/cm3, untuk sampal U4 sebesar 0,6305 gr/cm3, dan untuk
sampel U5 sebesar 0,6983 gr/cm3. Sehingga selisih nilai kerapatan setiap sampel sangat kecil.
Dari hasil pengujian kadar air papan partikel menunjukan
bahwa serbuk kayu yang digunakan sebagai bahan dasar memiliki kemampuan yang tinggi
dalam menyerap air. Kadar air yang terlalu tinggi menyebabkan ikatan rekat menjadi lemah.
Semakin tinggi kadar air partikel maka semakin tinggi pula kadar air papan partikel yang akan
dihasilkan. Dari hasil pengujian pengembangan papan partikel
menunjukan bahwa serbuk kayu menyerap air dengan baik. Kayu merupakan bahan yang bersifat
higroskopis, yaitu dapat menyerap atau melepaskan kadar air (kelembaban) sebagai akibat
perubahan kelembaban dan suhu udara disekelilingnya. Sehingga pada pengujian ini sampel
kayu mengalami pengembangan dengan rata-rata sebesar 20,8421 %.
Dari hasil pengujian daya serap air papan partikel
menunjukan bahwa daya serap air yang besar disebabkan karena sifat serbuk kayu yang sangat
higroskopis. Struktur serbuk kayu yang mengandung selulosa dan hemiselulosa serta senyawa-
senyawa lain sangat mudah menyerap air. Selain hemiselulosa yang paling berpengaruh pada
penyerapan air, tetapi selulosa, lignin dan permukaan selulosa kristal juga berpengaruh. Nilai
daya serap air yang dihasilkan perekat Asam Sitrat berkisar antara 82,2189 %.
12
BAB V.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian kerapatan papan partikel menunjukan bahwa kerapatan papan
partikel dipengaruh oleh perekat Asam Sitrat yang secara fisis mengalami interaksi
dengan serbuk kayu melalui rongga-rongga yang diisinya.
Dari hasil pengujian kadar air papan partikel menunjukan bahwa kadar air yang terlalu
tinggi menyebabkan ikatan rekat menjadi lemah.
Dari hasil pengujian pengembangan papan partikel menunjukan bahwa serbuk kayu
menyerap air dengan baik
Dari hasil pengujian daya serap air papan partikel menunjukan bahwa daya serap air yang
besar disebabkan karena sifat serbuk kayu yang sangat higroskopis.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dini Cahyandari. 2007. Pemanfaatan Limbah Kayu Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Papan
Partikel. Universitas Muhammadiyah Semarang. Vol. 5. No 1.
Indra Mawardi. 2009. Mutu Papan Partikel dari Kayu Kelapa Sawit (KKS) Berbasis Perekat
Polystyrene. Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe, Banda Aceh. Vol. 11, No.
2. 91 – 96.
Sudarsono, Toto Rusianto, Yogi Suriadi. 2010. Pembuatan Papan Partikel Berbahan Baku
Sabut Kelapa Dengan Bahan Pengikat Alami (Lem Kopal). Fakultas Teknologi Industri.
13
LAMPIRAN
14