Disusun Oleh :
SITI MULYANTIKA
(15311029)
FAKULTAS TEKNIK
DESEMBER 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah
tentang Konstruksi Rumah Kayu ini dalam bentuk maupun isinya yang
sederhana.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen struktur kayu Ibu Novi
Winarny S.T., M.T. yang telah memberikan tugas ini dan juga membimbing.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk
itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah
ini bisa memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Siti Mulyantika
Page | i
DAFTAR ISI
Page | ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Variasi bentuk dan motif lantai parket kayu ............................... 12
Gambar 4.3. Bentuk alur dan lidah pada papan parket kayu ........................... 13
P a g e | iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Page | 1
BAB 2
LANDASAN TEORI
Page | 2
3. Kayu gubal, bagian kayu yang masih muda terdiri dari sel-sel yang
masih hidup, terletak disebelah dalam kambium dan berfungsi
sebagai penyalur cairan dan tempat penimbunan zat-zat makanan.
4. Kayu teras terdiri dari sel-sel yang dibentuk melalui perubahan-
perubahan sel hidup pada lingkaran kayu gubal bagian dalam,
disebabkan terhentinya fungsi sebagai penyalur cairan dan lain-lain
proses kehidupan
5. Hati merupakan bagian kayu yang terletak pada pusat lingkaran
tahun (tidak mutlak pada pusat bontos).
6. Lingkaran tahun tumbuh antara kayu yang terbentuk pada
permulaan dan pada akhir suatu musim. Lingkaran-lingkaran tahun
ini menunjukkan umur pohon.
7. Jari-jari dari luar ke dalam berpusat pada sumbu batang, berfungsi
sebagai tempat saluran bahan makanan yang mudah diproses di
daun guna pertumbuhan pohon.
1. Berat jenis
3. Warna-warna kayu
Page | 3
Warna kayu ada beraneka macam, antara lain warna kuning, keputih-
putihan,coklat muda, coklat tua, kehitam-hitaman, kemerah-
merahandan lain sebagainya. Warna kayu ini disebabkan oleh zat-zat
pengisi warna dalam kayu yang berbeda-beda.
4. Higroskopik
5. Tekstur
a) Kayu bertekstur halus, contoh : giam, lara, kulim dan lain lain.
b) Kayu bertekstur sedang, contoh : jati, sonokeling dan lain lain.
c) Kayu bertekstur kasar, contoh : kempas, meranti dan lain lain.
6. Serat
Serat kayu ini berhubungan dengan sifat kayu yang menunjukkan arah
sel-sel kayu di dalam kayu terhadap sumbu batang pohon. Arah serat
dapat ditentukan oleh arah alur-alur yang terdapat pada permukaan
kayu.
7. Berat Kayu
Berat suatu jenis kayu tergantung dari jumlah zat kayu yang tersusun,
rongga-rongga sel atau jumlah pori-pori, kadar air yang terkandung
dan zat-zat Ekstraktif Di Dalamnya.
8. Kekerasan Kayu
Page | 4
2.2 Jenis-Jenis Kayu Untuk Lantai
1. Kayu Jati
Jati sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai jenis kayu yang benar-benar
Top. Memiliki kekerasan kelas I dan keawetan kelas I dan II membuat kayu jati
ini banyak peminatnya. Selain dari itu, kayu jati banyak dipiliha karena memiliki
corak alami yang sangat bagus.
Bahkan menurut beberapa sumber, corak dari kayu jati ini adalah corak
paling baik diantara jenis kayu lain yang ada d Indonesia..Salah satu kelebihan
kayu jati lain adalah memiliki ketahanan terhadap rayap yang sangat baik.
2. Kayu Ulin
Kayu ulin adalah jenis kayu paling keras dan paling awet diantara kayu
lain yang cocok untuk lantai kayu. Kayu ulin memiliki tingkat keras kelas I dan
tingkat awet kelas I, tahan terhadap perubahan cuaca, bahkan jika kayu ini
difungsikan dalam air kekuatan kayu ini dapat diandalkan.
Kayu ulin banyak digunakan untuk penahan rel kereta api, kapal laut, dan
jenis-jenis keperluan lain yang membutuhkan kayu super kuat. Kayu ulin juga
sangat sering digunakan untuk decking dan lantai kayu luar ruangan karena
ketahanan terhadap cuaca tersebut.
Page | 5
Gambar 2.3. Lantai kayu ulin
3. Kayu Bengkirai
Kayu bengkirai adalah jenis kayu yang sangat bagus dalam ketahanannya
terhadap perubahan cuaca. Kayu ini memiliki tingkat kekerasan kelas I, II dan
tingkat keawetan kelas I. kayu ini sangat keras. Maka tidak heran jika kayu ini
lebih banyak digunakan untuk lantai kayu luar ruangan atau juga untuk decking.
4. Kayu Sonokeling
Page | 6
dan kayu awet kelas I dan II membuat kayu ini kami pilih dan menjadi parian
pilihan untuk anda.
5. Kayu Keruing
Kayu keruing juga termasuk jenis kayu yang memiliki khasnya sendiri.
Dimana kayu ini memiliki tingkat kekerasan kelas II dan tingkat keawetan kelas II
serta ketahanannya terhapa perubahan cuaca membuat kayu ini bisa dijadikan
alternative pengganti kayu Ulin yang harganya mahal.
Page | 7
2.3 Pengertian Lantai
Pengertian lantai adalah bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran
penting untuk memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang. Fungsi
lantai secara umum adalah: menunjang aktivitas dalam ruang dan membentuk
karakter ruang. Ketika orang berjalan di atas lantai, maka karakter yang muncul
adalah: tahan lama, tidak licin dan berwarna netral (tidak dominan). Lantai rumah
digunakan untuk meletakkan barang-barang seperti kursi, meja, almari, dan
sebagainya serta mendukung berbagai aktivitas seperti berjalan, anak-anak berlari,
duduk di lantai, dan lain-lain.
Yang disebut dengan sambungan kayu ialah dua batang kayu atau lebih
yang dissambung-sambung sehingga menjadi satu batang kayu panjang, dapat
mendatar ataupun tegak lurus dalam satu bidang atau bidang dua dimensi.
Page | 8
2. Sambungan kayu type melebar lidah dan lepas
Page | 9
BAB 3
PERMASALAHAN
Page | 10
BAB 4
PEMBAHASAN
Page | 11
Gambar 4.1. Variasi bentuk dan motif lantai parket kayu
Page | 12
yang terdiri-dari papan-papan dengan ketebalan 25 mm dengan lebarnya 6 cm s.d.
12 cm yang dipasang siku-siku atau membentuk sudut 45 derajat diatas konstruksi
gelagar dengan selisih di antara papan-papan masing-masing 1 cm s.d. 2 cm.
Kemudian sebagai lantai dasar dapat juga menggunakan multiplek atau kayu lapis
dengan ketebalan minimal 18 mm, bila lantai dasar menggunakan kayu lapis lebih
tipis ini dampaknya adalah bagian bawah menjadi kurang kuat dan tidak stabil.
Di atas lantai dasar ini dipasang lantai parket kayu, untuk konstruksi
dengan cara seperti ini jangan disamakan dengan lantai dari kayu parket yang
terbuat dari papan-papan tipis –tipis yang dilem pada lantai beton dan sebagainya.
Nah kalau yang dinamakan lantai parket adalah kayu masif, dengan ukuran
panjang antara 20 cm s.d. 60 cm, serta lebarnya 45 mm s.d. 110 mm dan dengan
ukuran ketebalan antara 18 mm sampai dengan 21 mm. Lantai parket kayu masif
selalu mempunyai alur dan lidah dipasang keliling yaitu alur dan lidah berada
pada 4 (empat) sisi dipapan parket tersebut. Kenapa harus empat sisi yang diberi
alur maupun lidah ini dilakukan agar proses penyatuan papan parket kayu menjadi
lebih kuat dan saling mengikat satu dan lainnya. Karena jumlahnya banyak dan
tersusun rapi maka proses penyatuan parket lantai ini harus dilakukan dan
dikerjakan oleh tukang yang berpengalaman.
Gambar 4.3. Bentuk alur dan lidah pada papan parket kayu
Agar papan parket yang terpasang lebih kuat tertanam pada lantai maka
untuk pemasangannya tiap-tiap parket dikuatkan atau dimatikan dengan paku.
Untuk pemakuannya dilakukan tersembunyi dan masuk kedalam lantai
dasar. Nah cara seperti memaku pada bagian lidah ini akan menyembunyikan
bekas pemakuan sehingga tidak terlihat dari luar, dan dari sisi pandangan bekas
paku tidak terlihat dan ini akan menjadikan kesan baik. Untuk membenamkan
Page | 13
kepala paku pada bagian lidahnya biasaya tukang memakai alat pembenam paku
yang disebut dengan drip. Untuk membenamkan paku harus dilakukan secara hati-
hati agar tidak merusak bentuk parket lantai kayu itu sendiri.
Berikut ini proses pembuatan lantai kayu yang biasa dilakukan di pabrik :
Mesin planer berguna untuk meratakan sisi atas dan bawah flooring serta
sisi atas dan bawah decking hingga mencapai tingkat ketebalan yang
sesuai keinginan.
Mesin sawer berfungsi untuk membelah material sisi samping dari flooring
dan decking hingga mencapai lebar maksimal yang diminta oleh
konsumen.
Mesin handsaw berguna untuk memotong sisi panjang dari material papan
kayu untuk flooring dan decking.
Mesin jointer berfungsi untuk meratakan sisi yang dipakai untuk area
sambungan dengan material yang lain.
Page | 14
Mesin Tang and Groove (T&G) berguna untuk mendukung proses
pembuatan flooring, terutama membuat sambungan papan dengan papan
yang lain.
Mesin gerinda berfungsi untuk membantu melakukan finishing pada
flooring dan decking.
Langkah-langkah pengerjaan :
1. Proses pembuatan lantai kayu dimulai dengan membelah kayu yang masih
berbentuk gelonggongan (log) menggunakan mesin sawer. Proses ini akan
menghasilkan papan-papan kayu yang berukuran cukup tipis dengan
ketebalan sekitar 15-20 mm. Setelah itu, semua papan kayu ini lantas
dipotong pada sisi lebarnya dengan ukuran tertentu sehingga menghasilkan
potongan-potongan kayu yang berbentuk kotak (sawn timber).
2. Seluruh sawn timber lalu dimasukkan ke dalam mesin oven atau kiln try.
Tujuannya yaitu untuk mengeringkan potongan-potongan kayu tersebut
hingga mencapai kadar air tertentu sesuai dengan permintaan konsumen.
3. Potongan kayu yang telah kering selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin
moulding. Di dalam mesin ini, potongan-potongan kayu tadi akan dibentuk
kembali sedemikian rupa serta diberi profil tang and groove (T&G).
Dengan demikian sambungan antar masing-masing papan pun menjadi
lebih kuat.
4. Proses berikutnya yaitu potongan-potongan kayu tadi dipindahkan ke
mesin double end. Di sini, semua potongan kayu tersebut bakal diberikan
profil T&G khususnya pada ujung-ujungnya. Sampai di langkah ini
sebenarnya lantai kayu sudah jadi dan siap pakai, tetapi penampilannya
masih kurang menarik.
5. Oleh karena itulah, pada tahap kelima ini dilakukan proses finishing
terhadap lantai kayu yang telah selesai dibuat. Lantai kayu tadi akan
diratakan permukaannya terlebih dahulu. Kemudian lantai tersebut dilapisi
dengan cairan pemoles untuk memberikan efek-efek tertentu berupa
warna, corak, dan kilauan.
Page | 15
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penjelasan pada makalah ini tentang konstruksi lantai kayu, maka
disimpulkan bahwa dalam membuat lantai kayu diperlukan pemilihan material
yang sesuai dan baik, dan metode yang dilakukan yaitu membuat lantai kayu
dengan bantuan pabrik. Sehingga lantai kayu yang dihasilkan bagus. Untuk
memustuskan memilih lantai kayu, kita harus memikirkan kegunaan serta
kebutuhan biaya yang keluar. Karena untuk membuat lantai kayu, biayanya cukup
besar dibanding dengan yang lain.
5.2 Saran
Konstruksi lantai kayu adalah suatu ide yang bagus. Tetapi harus diingat bahwa
Indonesia pada saat ini sedang mengalami krisis hutan, sehingga kita harus dapat
meminimalisr penggunaan kayu termasuk untuk bahan bangunan.
Page | 16
DAFTAR PUSTAKA
Page | 17