Menurut ASTM C.494 dan Pedoman Beton 1989 SKBI.1.4.53.1989, jenis bahan tambah kimia
dibedakan menjadi tujuh tipe bahan tambah.
a. Tipe A “Water-Reducing Admixtures”
b. Tipe B “Retarding Admixture”
c. Tipe C “Accelerating Admixture”
d. Tipe D “Water Reducing and Retarding Admixtures”
e. Tipe E “Water Reducing and Accelerating Admixtures”
f. Tipe F “Water Reducing, High Range Admixtures”
g. Tipe G “Water Reducing, High Range Retarding Admixtures”
http://andykasipil.blogspot.co.id/2012/01/bahan-tambah-untuk-beton.html
http://rhararemetwa.blogspot.co.id/2015/01/bahan-kimia-untuk-meningkatkan-mutu.html
Admixture digunakan untuk memodifikasi sifat dan karakteristik beton. Tujuan penggunaan
admixture pada beton segar adalah :
http://operator-it.blogspot.co.id/2014/03/admixture-salah-satu-bahan-campuran.html
Karena tujuannya memperbaiki atau mengubah sifat dan karakteristik tertentu dari beton
atau mortar yang akan dihasilkan, maka kecenderungan perubahan komposisi dalam
berat-volume tidak terasa secara langsung dibandingkan dengan komposisi awal beton
tanpa bahan tambah.
http://www.ferryndalle.com/2011/07/bahan-tambah-untuk-campuran-beton.html
Memodfikasi beton segar,mortar dan grouting
· Menambah sifat mudah pengerjaan tanpa menambah kandungan air
· Menghambat atau mempercepat waktu pengikatan awal campuran beton
· Mengurangi atau mencegah penurunan atau perubahan volume
· Mengursngi segregasi
· Mengembangkan dan meningkatkan sifat penetrasi dan pemompaan beton segar
· Mengurangi kehilangan nilai slump
http://andykasipil.blogspot.co.id/2012/01/bahan-tambah-untuk-beton.html
3. Dengan menambahkan Water Reducing Agent pada beton segar, akan diperoleh 3
keuntungan. Jelaskan masing masing keuntungan tersebut!
JAWAB
Tiga keuntungan menambahkan Water Reducing Agent pada beton segar ialah:
· Hanya menambah/meningkatkan workability. Dengan menambahkan WRA ke dalam beton
maka dengan fas (kadar air dan semen) yang sama akan didapatkan beton dengan nilai slump
yang lebih tinggi. Dengan slump yang lebih tinggi, maka beton segar akan lebih mudah dituang,
diaduk dan dipadatkan. Karena jumlah semen dan air tidak dikurangi dan workability meningkat
maka akan diperoleh kekuatan tekan beton keras yang lebih besar dibandingkan beton tanpa
WRA.
· Menambah kekuatan tekan beton. Dengan mengurangi/memperkecil fas (jumlah air dikurangi,
jumlah semen tetap) dan menambahkan WRA pada beton segar akan diperoleh beton dengan
kekuatan yang lebih tinggi. Dari beberapa hasil penelitian ternyata dengan fas yang lebih rendah
tetapi workability tinggi maka kuat tekan beton meningkat.
· Mengurangi biaya (ekonomis). Dengan menambahkan WRA dan mengurangi jumlah semen
serta air, maka akan diperoleh beton yang memiliki workability sama dengan beton tanpa WRA
dan kekuatan tekannya juga sama dengan beton tanpa WRA. Dengan demikian beton lebih
ekonomis karena dengan kekuatan yang sama dibutuhkan jumlah semen yang lebih sedikit.
http://trik-iqbal.blogspot.co.id/2016/01/jawaban-bab-v-teknologi-bahan-kotruksi.html
http://operator-it.blogspot.co.id/2014/03/admixture-salah-satu-bahan-campuran.html
Dengan menggunakan jenis bahan tambah ini akan dapat dicapai tiga hal, yaitu :
4. Bagaimana cara mengatasi bleeding dan segregasi pada beton segar, hubungkan
dengan pemakaian bahan tambah!
JAWAB
Cara mengatasi bleeding dan segregasi pada beton segar adalah dengan menggunakan admixture
dan menambah bahan tambah additive yang berbentuk butiran padat yang halus. Penambahan
additive biasanya dilakukan pada beton kurus, dimana betonnya kekurangan agregat halus dan
beton dengan kadar semen yang biasa tetapi perlu dipompa pada jarak yang jauh.
http://trik-iqbal.blogspot.co.id/2016/01/jawaban-bab-v-teknologi-bahan-kotruksi.html
Beton yang kurang bagian butir halus dalam agregat, menjadi tidak kohesif, dan sudah bleeding.
Untuk memperbaiki keadaan ini dapat ditambahkan tepung benda padat yang halus sekali,
misalnya tepung tras, kapur atau gilingan batu kapur.
Pada penambahan ini sering kali dibutuhkan air lebih banyak dari yang seharusnya. Penambahan
tersebut biasanya dilakukan pada:
a. Beton kurus dimana semennya kasae.
b. Beton dengan kadar semen yang biasa, tetapi perlu dipompa dengan jarak yang cukup jauh.
http://yoppyinfo.blogspot.co.id/2009/10/teknologi-beton-semen.html
Zat kimia lain yang terkadang ditambahkan juga pada beton adalah pigmen, untuk memberikan
warna pada beton, penghambat korosi, lem untuk ikatan dengan beton lama dan pengurang
segregasi dan bleeding pada proses pengerasan beton.
http://sipil.ft.uns.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=194&Itemid=1
5. Jelaskan fungs AEA pada beton segar!
JAWAB
Jenis bahan tambah lain yang biasa digunakan adalah bahan pembentuk gelembung udara (Air
Entraining Agent/AEA). Ada dua jenis AEA, yaitu jenis detergent dan bukan deterjent.
a) Jenis deterjent AEA pada umumnya adalah dari jenis deterjent, yaitu zat aktif terhadap
permukaan. Zat ini biasanya berupa zat organik sebagai bahan baku sabun, sehingga bila diaduk
dengan air akan menjadi busa dan busa ini akan tersebar di dalam adukan beton. Gelembung-
gelembung ini berada diantara butiran semen dan agregat yang berfungsi sebagai bola pelincir
sehingga adukan beton menjadi lebih mudah diaduk. Penambahan AEA membuat beton
mempunyai sifat penyusutan yang kecil dan membuat beton lebih kedap air. Bahan yang biasa
digunakan untuk membuat AEA adalah damar vinsol yang merupakan senyawa asam abiet
(abietic acid) atau biasa disebut dengan soda api.
Adanya gelembung-gelembung ini, yang berada di antara butir semen dan atau agregat, akan
berfungsi sebagai bola pelincir, sehingga adukan mudah sekali diaduk. Setelah beton mengeras,
gelembung-gelembung yang tersebar itu akan membuat beton menjadi lebih kecil sifat susutnya,
serta dapat memperbaiki kerapatan air, sebab gelembung-gelembung atu dengan yang lainnya
saling tersekat dan memutuskan kapiler pada betonnya.
http://yoppyinfo.blogspot.co.id/2009/10/teknologi-beton-semen.html