Anda di halaman 1dari 22

AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN INDRAMAYU

“ PROSES PRODUKSI PULP AND PAPER ”

Dosen Pengampu :

PRESI RISHALEHESTY S.T.,M.ENG

ANGGOTA KELOMPOK 3 :

1. 19020104 Aditya dzaki pramuditya


2. 19020105 David alvarizi
3. 19020106 Faraz Aji Suryana
4. 19020108 Nana Sutisna
5. 19020109 prasabda Aldaniar
6. 19020110 Michael Uba Siburian
7. 19020111 prima Adi putra
8. 19020112 Abdul Wahid Syawaludin
9. 19020113 Akhmad Iskandar Rosama
10.19020114 derizka putri Sembiring

PROGRAM STUDI FIRE AND SAFETY

AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN INDRAMAYU

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya Makalah yang
berjudul “ Proses Produksi Pulp and Paper” ini dapat tersusun. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Proses Industri K3 yang telah diberikan.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini baik secara materil maupun moril. Terutama kepada Ibu Presi Rishalehesty
S.T.,M.ENG selaku dosen pengampu Mata Kuliah Proses Industri K3.
Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak sekali
kekurangan. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan pembuatan makalah selanjutnya, semoga makalah ini dapat
berguna bagi pembaca sebagaimana mestinya.

Indramayu, 26 November 2021

(Kelompok 3)
DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN....................................................................................................2

KATA PENGANTAR.........................................................................................................3

DAFTAR ISI.......................................................................................................................4

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................5

1. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................6
1.2 Tujuan................................................................................................................6
1.3 Manfaat..............................................................................................................6
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pulp....................................................................................................................8
2.2 Kertas.................................................................................................................13
3. BAB III PEMBAHASAN
3.1 Proses Produksi Pulp.........................................................................................18
3.2 Kertas.................................................................................................................19
4. BAB IV KESIMPULAN..........................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rumus Molekul Selulosa.................................................................................11

Gambar 2.2 Struktur Lignin.................................................................................................12

Gambar 2.3 Senyawa Hemiselulosa....................................................................................13

Gambar 2.4 Pengolahan Kertas Secara Industri..................................................................15

Gambar 2.5 Proses Industri Pulp Dan Kertas......................................................................17


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kertas merupakan salah satu produk yang sangat diperlukan oleh manusia. Tidak
dapat diragukan bahwa kertas memiliki banyak fungsi dalam kehidupan. Salah satu fungsi
kertas adalah sebagai media untuk menulis. Namun, sekarang bukan hanya itu. Kertas
banyak pula digunakan sebagai salah satu bahan dalam pembuatan karya seni.
Adapun Pulp, merupakan produk utama kayu, yang digunakan untuk pembuatan
kertas dan bisa juga diproses menjadi berbagai turunan selulosa, seperti sutera, rayon dan
selofan. Pada tahap pembuatan pulp secara kimia adalah proses dalam mana lignin
dihilangkan sama sekali hingga kayu mudah dilepaskan pada pembongkaran dari bejana
pemasak (digester) atau palin tidak setelah dilakukan mekanik lunak.
Pada proses pembuatan pulp dilanjutkan dengan proses kraft atau yang biasa dikenal
dengan proses sulfat, yang berarti kuat. Proses kraft mengunakan zat alkali aktif yaitu
NA2S, NaOH dan Na2CO3, sebagai cairan pemasak chip diunit digester.
Dari pembahasan kertas dan pulp yang telah disampaikan, adapun sebagian besar
orang tidak mengetahui proses pembuatan kertas. Selain itu, mereka belum tentu
mengetahui mengenai pulp yang ada sangkut pautnya dalam proses pembuatan kertas.
Berdasarkan hal tersebut, kami akan menjelaskan mengenai proses pembuatan pulp
dan proses pembuatan kertas.

1.2 Tujuan
Pada penulisan makalah ini untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan pulp dan
kertas, serta untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Proses Industri K3 dan sebagai
salah satu acuan bahan ajar bagi mahasiswa.

1.3 Manfaat
setelah membaca makalah ini diharapkan :
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu pulp dan kertas ?
2. Mahasiswa dapat mengetahui bahan baku kertas sebelum diproses ?
3. Mahasiswa mengetahui manfaat kertas selain untuk media tulis ?
4. Mahasiswa mengetahui bagaimana proses produksi pulp dan kertas
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pulp

Pulp merupakan hasil dari serat-serat selulosa dari kayu atau non kayu yang diproses
dengan cara melarutkan lignin. Adapun tujuan dari proses pulp adalah untuk mendapatkan
serat sebanyak mungkin yang diindiminasikan dengan nilai rendemen yang tinggi dengan
kandungan lignin seminimal mungki, pada proses pulp, lignin akan terdegredasi oleh larutan
pemasak menjadi molekul yang lebih kecil yang dapat larut dalam lindi hitam. Pada peristiwa
ini disebut delignifikasi.

Adapun pengelompokan pada pulp menurut komposisi pulp kertas yaitu :

2.1.1 Pulp dari kayu (Wood Pulp)


Pulp yang berasal dari kayu atau Wood Pulp pada dasarnya dibedakan menjadi :
 Pulp dari kayu lunak (Soft Wood Pulp)
Jenis kayu lunak yangg pada umumnya digunakan berupa jenis kayu
berdaun jarum (Need Leaf) seperti pinus merkusi, Agatis Loranthifolia dan
Albizza Folcatta.
 Pulp dari kayu kertas (Hard Wood Pulp)
Pada umumnya serat ini terdapat pada jenis kayu yang memiliki daun lebar
(Long Leaf) seperti kayu Oak.

2.1.2 Pulp dari non kayu (Non Wood Pulp)


Pulp non kayu yan digunakan pada saat ini dihasilkan untuk memproduksi
kertas meliputi :
 Percetakan dan kertas tulis
 Linerboard
 Medium berkerut
 Kertas Koran
 Tisu
 Dokumen khusus

Pulp non kayu pada umumnya digunakan biasanya merupakan kombinasi


antara pulp nnon kayu denan pulp kayu lunak yang ditambahkan untuk menaikan
kekuatan pada kualitas kertas. Pada bahan pulp kayu mempunyai karakteristik seperti
sifat fisik yang lebih baik dari pada kayu lunak dan dapat digunakan didalam umlah
yang lebih rendah bila digunakan sebagai pelengkap bahan pengganti pada bahan
kayu lunak. Adapun sumber serat non kayu yaitu :

 Limbah pertanian dan industri hasil pertanian seperti jerami padi, gandum,
batang jagung dan limbah kelapa sawit.
 Tanaman yang tumbuh alami seperti alang-alang dan rumput – rumputan.
 Tanaman yang diolah seperti, serat daun dan serat dari batang.

Pada proses produksi pulp ada beberapa tahapan antara lain :

1. Proses awal (Preparasi fiber furnish)


Pada tahap proses awal ini merupakan proses pengambilan kayu, kemudian
kayu tersebut dipotong-potong dengan istilah log. Kemudian disimpan
dipenampungan selama beberapa bulan sebelum proses pengolahan sebagai cara
untuk melunakan. Kemudian dipotong semakin kecil dan disebut dengan stilah
chip.

2. Pulping
Pada proses kedua ini yairu pulping. Proses pulping merupakan proses
pemasakan dalam gester sebagai pemisahan serat kayu dengan lignin. Pemasakan
dilakukan dengan proses pengukusan dan pemanasan.

3. Proses produksi kimia


Pada proses yang selanjutnya yaitu proses ketiga atau disebut denan proses
produksi kimia. Pada proses ini mengunakan bahan kimia Natrium Hidroksida
dengan cara pelarutan yang akan memisahkan fiber. Yaitu denan menjadikan
batangan kayu sebagai kepinan denan penghancuran pada tekanan dan suhu
tertentu proses kimia tersebut dijabarkan sebaai berikut :
a. Kraft
Kraft merupakan proses pemotongan kayu mengunakan mesin
pemotonggan dilanjutkan pengayakan. Kemudian kayu yang telah halus
dimasukkan pada tempat penampungan lalu pemasakan yang dipanasakan
dengan cara penguapan dan pengadukan dengan alat khusus untuk
pengadukanpada digester pada tekanan tertentu. Hasil kemudian dikeluarkan
lalu pencucian dengan air pencuci untuk memisahkan liquor nya. Hasil
dimasukkan di tanki yang telah dicuci akan disaring dengan filter drum yang
di putihkan dengan Calsium hipoklorite. Dilanjutkan proses penetralan dengan
Natrium hidroksida, proses pencucian dan pengeringan.

b. Soda Proses
Pada Proses ini hanya memakai Natrium hidroksida sehingga ini
merupakan proses yang sederhana. Berbagai jenis dari kayu dapat dibuat.
Pemasakan engan penguapan dilakukan dalam waktu 2-3 jam pada suhu dan
tekanan tertentu dan hasilnya dimasukkan dalam digester dilanjtkan ke tanki
dengan memasukkan hasil yang digester. Bubur kertas yang telah siap
dibersihkan dengan mencucinya kemudian di filtrasi menggunakan
penyaringan rotary drum filter. Setelah itu bubur kertas yang sudah bersih
tersebut diputihkan menggunakan kalsium hipoklorit sehingga bubur kertas
tersebut sedikit putih dibandingkan sebelumnya. Kemudian bubur kertas
tersebut. Dinetralkan kembali menggunakan NaOH. Terbentuklah pulp kering.

c. Sulfide Proses
Pada proses ini, sulfur akan diuapkan melalui pemanasan dalam kamar
pembakaran dengan aliran udara yang harus dikontrol agar hasil berupa Sulfur
dioksida bukan Sulfur trioksida sehingga, harus didinginkan dengan cepat
pada pipa melingkar oleh air. Kemudian proses penyerapan dengan Kalsium
karbonat. Dengan reaksi :
 Sulfur + Oksigen → Sulfur dioksida
 Sulfur dioksida + air + Kalsium karbonat → Ca(HSO3)2 +
Karbon dioksida
 Sulfur dioksida + air + Magnesium karbonat → Mg(HSO3)2 +
Karbon dioksida
Kemudian dilakukan pemanasan dan setelahnya, mengeluarkan pulp kemudian
memasukkan ke pengayakan menggunakan air bersih. Kemudian proses
pengayakan dilanjutkan penyaringan. Selanjutkan proses pemutihan kertas,
penyaringan dan pengeringan.

2.1.3 Selulosa (C6H10O5)n

Selulosa (C6H10O5)n, adalah polimer berantai panjang polisakarida karbohidrat,


dari beta-glukosa. Selulosa merupakan komponen utama dalam pembuatan kertas.
Selulosa adalah senyawa organik penyusun utama dinding sel dari tumbuhan. Adapun
sifat dari selulosa yaitu, (Berbentuk senyawa berserat, mempunyai tegangan tarik
yang tinggi, tidak larut dalam air dan pelarut organik). Berikut Struktur molekul
selulosa dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.1 Rumus Molekul Selulosa

(Sumber : Jurnal Teknologi Kimia Unimal)

Selulosa merupakan unsur yang penting dalam proses pembuatan pulp. Semakin
banyak selulosa yang terkandung dalam pulp, maka semakin baik kualitas pulp tersebut.
Berdasarkan derajat polimerisasi (DP), maka selulosa dapat dibedakan atas tiga jenis
yaitu:

a. Selulosa α (Alpha Cellulose) adalah selulosa berantai panjang, tidak larut


dalam larutan NaOH 17,5% atau larutan basa kuat dengan DP (derajat
polimerisasi) berkisar 600-1500. Selulosa α dipakai sebagai penduga atau
penentu tingkat kemurnian selulosa.
b. Selulosa β (Betha Cellulose) adalah selulosa berantai pendek, larut dalam
larutan NaOH 17,5% atau basa kuat dengan DP berkisar 15-90, dan dapat
mengendap bila dinetralkan.
c. Selulosa μ (Gamma cellulose) adalah selulosa berantai pendek, larut dalam
larutan NaOH 17,5% atau basa kuat dengan DP kurang daripada 15.

2.1.4 Lignin
Lignin adalah zat yang sama dengan selulosa yang salah satu selnya terdapat
dalam kayu. Lignin berguna dalam kayu seperti lem atau semen yang mengikat sel-
sel lain dalam satu kesatuan, sehingga bisa menambah support dan kekuatan kayu
(mechanical strength) agar kokoh dan berdiri tegak, Lignin dalam kayu sebelum
dijadikan bubur kertas harus dipisahkan. Struktur lignin bervariasi menurut
sumbernya, tetapi suatu pendekatan dari segmen lignin kayu lunak menggambarkan
kompleksitasnya. Berat molekul lignin diperkirakan sangat tinggi, karena proses
pemisahan selulosa tidak seutuhnya menyebabkan terikat dalam pulp.

Untuk menyatakan sampai tingkat berapa tingginya adalah hal yang tidak
mungkin. Karena lignin mengandung sejumlah besar cincin-cincin benzena aktif,
lignin yang terdegradasi cepat bereaksi dengan formaldehida, yang telah
menyebabkan pengembangan komersial terbatas dalam bidang bahan-bahan perekat
kayu lapis. Sulfonat-sulfonat lignin yang diperoleh dari pembuburan kayu juga
dipakai sebagai bahan perekat, asphalt extender dan oil-well drillin mud additives.
Reaksi dengan propilena okside misalnya menghasilkan turunan-turunan
hidroksipropil yang telah dikonversi ke poliuretana termoset.

Gambar 2.2 Struktur Lignin

(Sumber : Jurnal Teknologi Kimia Unimal)

2.1.5 Hamiselulosa

Hemiselulosa adalah senyawa sejenis polisakarida yang terdapat pada semua jenis
serat, mudah larut dalam alkali, dan mudah terhidrolisis oleh asam mineral menjadi
gula dan senyawa lain. Hemiselulosa lebih mudah larut daripada selulosa, dan dapat
diisolasi dari kayu dengan ekstraksi. Kebanyakan hemiselulosa adalah
heteropolisakarida yang mengandung dua atau lebih monosakarida yang berlainan.
Hemiselulosa pada kayu berkisar antara 20- 30%. Dilihat dari strukturnya, selulosa
dan hemiselulosa mempunyai potensi yang cukup besar untuk dijadikan sebagai
penjerap karena gugus (OH) yang terikat dapat berinteraksi dengan komponen
adsorbat. Dengan demikian selulosa dan hemiselulosa lebih kuat menyerap zat yang
bersifat polar dari pada zat yang kurang polar.

Gambar 2.3 Senyawa Hemiselulosa

(Sumber : Jurnal Teknologi Kimia Unimal)

2.2 Kertas

Kertas merupakan satu dari beberapa produk industry yang sangat dibutuhkan oleh
banyak orang. Dalam kehidupan fungsi kertas sudah tidak diragukan lagi. Kertas ini
diproduksi oleh pabrik dengan bahan baku utamanya adalah kayu. Fungsi utama dari
kertas sebagai media tulis pada dunia pendidikan. Namun, sekarang kertas sudah banyak
juga digunakan sebagai media penyalur kreatifitas seni. Beberapa kalangan orang sangat
tidak mengetahui tata cara dari pembuatan kertas tersebut. Apalagi pada kalangan
masyarakat biasa.

Kertas selain memiliki manfaat atau fungsi yang signifikan dalam kehidupan tetapi
kertas juga memiliki dampak negatif dalam kehidupan manusia. Dampak negative ini
muncul karena penggunaan kertas yang tidak sesuai dengan yang seharusnya dan sistem
pengolahan limbah kertas yang tidak maksimal yang menyebabkan pencemaran
lingkungan dan gangguan kesehatan. Selain itu limbah kertas ini juga mengandung zat-zat
kimia yang dapat menimbulkan penyakit kanker. Jenis-jenis kertas sebagai berikut :

1. Kertas bungkus : untuk semen, kertas lilin


2. Kertas tisu : sigaret, karbon, tisu muka
3. Kertas cetak : untuk buku cetak
4. Kertas tulis : HVS
5. Kertas koran
6. Kertas karton
7. Kertas hard board

Dibawah Ini Terdapat Sifat-sifat kertas :

1. Mudah dibakar
2. Dapat menyerap air
3. Dapat dilipat
4. Dapat dipotong dengan gunting/pisau
5. Mudah robek
6. Dapat direkat dengan lem
7. Dapat ditoreh dengan benda runcing/tumpul
8. Mudah diremas
9. Tipis
10. Mudah berlobang
11. Ada yang polos, bewarna, dan bergaris

2.2.1 Metode Pengolahan Kertas

Proses awal dari pembuatan kertas ini adalah dengan penyiapan bahan baku
dengan mengambil kayu dihutan dan kayu itu disimpan untuk persediaan bahan baku.
Kayu yang akan diolah disebut Log. Kemudian dengan menggunakan alat Drum
Barker Log ini dikupas kulitnya. Kemudian Log ini dibersihkan dari bahan-bahan lain
dengan menggunakan alat stone trap, Log yang sudah bersih kemudian dipotong
kedalam bentuk yang lebih kecil(Chip). Lalu chip dipisahkan menjadi dua yaitu yang
dipakai dengan yang tidak dipakai dengan penyaringan.

Chip yang dipakai tersebut dimasak terlebih dahulu dengan cairan yang
disebut cooking liquor. Chip menjadi bubur dan dipisahkan dengan cara penyaringan
dan pencucian Pulp(bubur kertas) disaring untuk membebaskannya dari bahan
pengotor yang ada. Bubur kertas tersebut ditambahkan O2 dan NaOH, tujuan
penambahan ini sebagai pengurangan lignin serta memutihkan pulp. Pulp yang
tingkat keputihannya
sudah mencapai standar lalu dikirim ke paper machine untuk diolah menjadi kertas.
Adapun beberapa tahap pengeloaan kertas pada industri kertas antara lain :

1. Pengolahan pada stock preparasi, yang bertujuan meramu dari bahan utama,
seperti penambahan zat warna, penambahan zat retensi, penambahan filler.
2. Kemudian dibersihkan dan pembentukan lembaran kertas yang dilakukan di
meja fourdiner yang akan membuang air dalam stock agar padat dengan kadar
20%.
3. Kemudian dimasukkan ke bagian presss yang akan mengubah kadarnya
menjadi 50%. Selanjutnya menuju pengering yang mengubah kadar air
menjadi 6%.
4. Kemudian akan terbentuk gulungan kertas pada tahap pop real

Gambar 2.4 Pengolahan Kertas Skala Industri


(Sumber : Kajian Industri Pulp dan Kertas DiIndonesia)

Pada larutan pemasak yang menggunakan NaOH akan dihasilkan larutan black
liquor sebagai produk sampingan atau limbah yang dihasilkan. Kepekatan yang ada
pada larutan black liquor umuumnya di pengaruhi oleh kandungan lignin. Lignin ini
yang menyebabkan warna kehitaman pada black liquor. Selain komposisi senyawa
kimia, penting untuk diketahui juga mengenai komposisi elemen dari black liquor
secara empiris.

Adapun sifat-sifat dari black liquor sebagai berikut :


a. Komposisi dari larutan white liquor
b. Kualitas pulp
c. Hasil dari proses pemasakan ( cooking yield ).
Larutan black liquor ini juga termasuk ke dalam larutan B3 ( Bahan Beracun
dan Berbahaya ) sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum limbahnya di buang
ke lingkungan. Pengolahan balck liquor pada umumnya dilakukan dengan proses
recovery boiler. Metode recovery boiler adalah salah satu metode pengolahan limbah
black liquor yang paling banyak digunakan oleh industri pulp dan kertas. Recovery
boiler pada proses pengolahan limbah black liquor memiliki dua fungsi yaitu sebagai
penghasil uap (steam) dan sebagai reaktor kimia. Uap (steam) yang dihasilkan pada
recovery boiler akan digunakan untuk menggerakan turbin pada pembangkit listrik
tenaga uap. Sebagai reaktor kimia, recovery boiler berfungsi untuk mengubah kembali
black liquor menjadi larutan white liquor yang digunakan pada proses pulping
sebelumnya.

Dengan demikian, pengolahan black liquor dengan menggunakan metode


recovery boiler merupakan salah satu cara yang efektif untuk menjaga kelestarian
lingkungan. Selain itu, dengan menggunakan metode recovery boiler untuk mengolah
limbah dari black liquor ini sebagai alternative penghematan penggunaan energi dan
meminimalisir keberadaan limbah di lingkungan sekitaran pabrik. Adapun kelemahan
yang ada pada metode recovery boiler ini adalah hanya dapat digunakan oleh jenis
pulp yang menggunakan proses kraft, sedangkan proses soda dan sulfit tidak bisa
menggunakan metode recovery boiler untu mengolah limbah black liquor.

Adapun Karakteristik teknologi energi yang digunakan untuk industri pulp dan
kertas tergantung dari jenis proses yang digunakan. Secara garis besar proses di
industri ini dibagi menjadi empat kelompok, yaitu: pembuatan pulp dengan proses
kimia dan termokimia, pembuatan pulp secara mekanik, produksi kertas, pembutan
kertas secara recycle. Setiap proses memerlukan energi tertentu yang bisa
menggunakan bahan bakar seperti batubara, gas dan minyak maupun menggunakan
energi listrik. Bahan bakar tersebut terutama digunakan untuk pembangkitan uap.
Sedangkan alat pengguna listrik yang utama di industri ini adalah motor listrik.

Kayu dan serat diubah menjadi pulp yang kemudian dibentuk menjadi
lembaran kertas dengan proses pengeringan. Pembuatan pulp secara mekanik,
misalnya untuk membuat kertas koran dilakukan melalui proses penggergajian kayu
secara mekanik. Pulp mempunyai kandungan lignin yang tidak berwarna putih murni
serta mempunyai kekuatan yang terbatas. Pembuatan pulp dengan proses kimiawi dan
termo-kimia dilakukan dengan memisahkan lignin dari serat dengan proses memasak.
Dalam proses ni biasanya digunakan bahan kimia sulfat dan menghasilkan produk
yang disebut sulphate pulp.

Pembuatan pulp secara mekanik memerlukan energi listrik yang cukup besar.
Sedangkan pembuatan pulp secara kimiawi menghasilkan produk sampingan berupa
black liquor. Produk sampingan ini bisa dimanfaatkan dalam incinerator untuk
membangkitkan uap dan listrik. Black liquor dapat menghasilkan energi sebesar 22
GJ
per ton produksi pulp. Tergantung dari efisiensi dan konfigurasi proses yang
digunakan dalam pabrik pulp kimiawi dapat menghasilkan surplus energi. Karena
berbasis pada penggunaan bioenergi maka emisi CO2 yang dihasilkan sangat rendah
sehingga potensi untuk pengurangan emisi CO2 di industri pulp dan kertas sangat
terbatas. Sedangkan penggunaan bioenergi secara lebih efisien masih mungkin
dilakukan sehingga kelebihan bioenergi tersebut dapat digunakan untuk substitusi
bahan bakar fosil di tempat lain.

Separuh dari produksi kertas dunia berasal dari limbah kertas melalui proses
recycle. Pabrik kertas recycle lebih kecil dari pada pabrik kertas primer dan energi
yang dibutuhkan relatif lebih besar. Namun energi yang hilang karena proses
pembuatan pulp dapat dihemat kerena dengan recycle, proses tersebut sudah tidak
diperlukan.

Gambar 2.5 Proses Industri Pulp dan Kertas

(Sumber : http://impas-itsb.blogspot.com/2019/07/recovery-boiler-black-liquor.html)
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Proses Produksi Pulp


Pada proses produksi pulp terdapat pengelompokan pada pulp menurut
komposisi pulp kertas yaitu :

3.1.1 Pulp dari kayu (Wood Pulp)

Pulp yang berasal dari kayu atau Wood Pulp pada dasarnya dibedakan menjadi :
 Pulp dari kayu lunak (Soft Wood Pulp)
Jenis kayu lunak yangg pada umumnya digunakan berupa jenis kayu
berdaun jarum (Need Leaf) seperti pinus merkusi, Agatis Loranthifolia dan
Albizza Folcatta.
 Pulp dari kayu kertas (Hard Wood Pulp)
Pada umumnya serat ini terdapat pada jenis kayu yang memiliki daun
lebar (Long Leaf) seperti kayu Oak.

3.1.2 Pulp dari non kayu (Non Wood Pulp)

Pulp non kayu yan digunakan pada saat ini dihasilkan untuk memproduksi
kertas meliputi :
 Percetakan dan kertas tulis
 Linerboard
 Medium berkerut
 Kertas Koran
 Tisu
 Dokumen khusus

Pulp non kayu pada umumnya digunakan biasanya merupakan kombinasi


antara pulp nnon kayu denan pulp kayu lunak yang ditambahkan untuk menaikan
kekuatan pada kualitas kertas. Pada bahan pulp kayu mempunyai karakteristik seperti
sifat fisik yang lebih baik dari pada kayu lunak dan dapat digunakan didalam umlah
yang lebih
rendah bila digunakan sebagai pelengkap bahan pengganti pada bahan kayu lunak.
Adapun sumber serat non kayu yaitu :

 Limbah pertanian dan industri hasil pertanian seperti jerami padi, gandum,
batang jagung dan limbah kelapa sawit.
 Tanaman yang tumbuh alami seperti alang-alang dan rumput – rumputan.
 Tanaman yang diolah seperti, serat daun dan serat dari batang.

Pada proses produksi pulp ada beberapa tahapan antara lain :

1. Proses awal (Preparasi fiber furnish)


Pada tahap proses awal ini merupakan proses pengambilan kayu, kemudian
kayu tersebut dipotong-potong dengan istilah log. Kemudian disimpan
dipenampungan selama beberapa bulan sebelum proses pengolahan sebagai cara
untuk melunakan. Kemudian dipotong semakin kecil dan disebut dengan stilah
chip.
2. Pulping
Pada proses kedua ini yairu pulping. Proses pulping merupakan proses
pemasakan dalam gester sebagai pemisahan serat kayu dengan lignin. Pemasakan
dilakukan dengan proses pengukusan dan pemanasan.
3. Proses produksi kimia
Pada proses yang selanjutnya yaitu proses ketiga atau disebut denan proses
produksi kimia. Pada proses ini mengunakan bahan kimia Natrium Hidroksida
dengan cara pelarutan yang akan memisahkan fiber.

3.2 Kertas
Adapun Tahap Proses awal dari pembuatan kertas ini adalah dengan
penyiapan bahan baku dengan mengambil kayu dihutan dan kayu itu disimpan
untuk persediaan bahan baku. Kayu yang akan diolah disebut Log. Kemudian
dengan menggunakan alat Drum Barker Log ini dikupas kulitnya. Kemudian Log
ini dibersihkan dari bahan-bahan lain dengan menggunakan alat stone trap, Log
yang sudah bersih kemudian dipotong kedalam bentuk yang lebih kecil(Chip).
Lalu chip dipisahkan menjadi dua yaitu yang dipakai dengan yang tidak dipakai
dengan penyaringan.
Adapun beberapa tahap pengeloaan kertas pada industri kertas antara lain :
1. Pengolahan pada stock preparasi, yang bertujuan meramu dari bahan
utama, seperti penambahan zat warna, penambahan zat retensi,
penambahan filler.
2. Kemudian dibersihkan dan pembentukan lembaran kertas yang dilakukan
di meja fourdiner yang akan membuang air dalam stock agar padat dengan
kadar 20%.
3. Kemudian dimasukkan ke bagian presss yang akan mengubah kadarnya
menjadi 50%. Selanjutnya menuju pengering yang mengubah kadar air
menjadi 6%.
4. Kemudian akan terbentuk gulungan kertas pada tahap pop real
BAB IV
KESIMPULAN

1. Pulp adalah produk utama kayu yang digunakan untuk pembuatan kertas.
2. Kertas merupakan produk dari industri yang memiliki peranan penting dalam
pendidikan dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan diIndonesia
maupaun didunia.
3. Pada industri kertas atau pulp ini biasanya selain kayu, air juga memiliki
peranan penting dalam pembuatan kertas atau pulp, karena air berfungsi
sebagai pelarut untuk kayu dan zat lain-lain yang dicampur pada proses
pembuatan kertas.
4. Tahapan yang terdapat pada proses produksi pulp yaitu, Proses awal
(Preparasi fiber furnish), Pulping dan Proses produksi kimia.
5. Tahap pengeloaan kertas pada industri kertas antara lain :
1. Pengolahan pada stock preparasi, yang bertujuan meramu dari bahan
utama, seperti penambahan zat warna, penambahan zat retensi,
penambahan filler.
2. Kemudian dibersihkan dan pembentukan lembaran kertas yang
dilakukan di meja fourdiner yang akan membuang air dalam stock agar
padat dengan kadar 20%.
3. Kemudian dimasukkan ke bagian presss yang akan mengubah
kadarnya menjadi 50%. Selanjutnya menuju pengering yang mengubah
kadar air menjadi 6%.
4. Kemudian akan terbentuk gulungan kertas pada tahap pop real
6. proses produksi pulp terdapat pengelompokan pada pulp menurut komposisi
pulp kertas yaitu :
 Pulp dari kayu (Wood Pulp)
 Pulp dari non kayu (Non Wood Pulp)
DAFTAR PUSTAKA

Bahri , S 2015. ‘Pembuatan Serbuk Pulp Dari Daun Jagung : Jurnal Teknologi
Kimia Unimal, Vol.4, no. 1, hal 46-59
https://core.ac.uk/download/pdf/230118049.pdf

Hasibuan,N, Hawari,F, Mudia,N & Putri,A. ‘Kajian Industri Pulp dan Kertas
di Indonesia : Padang
https://osf.io/dctny/download

Sugiono,A 2009. ‘Penggunaan Energi Diindustri Pulp dan Kertas Aspek Teknologi
dan Lingkungan : Jakarta, ISBN 978-979-95271-1-7-2
https://www.researchgate.net/publication/275649042_Penggunaan_Energi_di_Indus
t ri_Pulp_dan_Kertas_Aspek_Teknologi_dan_Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai