Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PROSES INDUSTRI KIMIA

“Pulp and Paper”

Dosen Pembimbing :

Wind Zamrudy

Oleh :

2A / D-IV TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI


Kelompok 4 :

1. Amalia Mar’atus 184142xxxx


2. Meda Dwi Jayanti 184142xxxx
3. Masita Rachmawati 1841420002
4. Naufal Azmi 184142xxxx

POLITEKNIK NEGERI MALANG


KOTA MALANG
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 2

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. 3

DAFTAR TABEL.................................................................................................................. 4

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 5

1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 5


1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 5
1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 6

2.1 Pulp dan Kertas ....................................................................................................... 6


2.2 Bahan Baku ............................................................................................................. 6
2.2.1 Kayu (wood) ..................................................................................................... 7
2.2.2 Rumput (Grasses) dan Buluh (Reeds) ............................................................. 10
Contohnya rumput sabai, dan varietas bambu. ............................................................... 10
2.2.3 Jerami (Straws) ............................................................................................... 10
2.2.4 Serat Kapas (Cotton Linters) ........................................................................... 10
2.2.5 Waste Paper ................................................................................................... 11
2.3 Jenis-Jenis Proses Pembuatan Pulp ........................................................................ 11
2.4 Proses Pembuatan Pulp Melalui Proses Kraft ......................................................... 11
2.5 Proses Pembuatan Kertas ....................................................................................... 11
2.6 Jenis-Jenis Kertas .................................................................................................. 11
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 12

3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 12
3.2 Saran ..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 13
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Redwood ............................................................................................................ 7
Gambar 2.2 Eucalyptus sp. ..................................................................................................... 7
Gambar 2.3 Rumput Sabai ................................................................................................... 10
Gambar 2.4 Jerami Padi ....................................................................................................... 10
Gambar 2.5 Serat Kapas ....................................................................................................... 10
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Persyaratan Sifat Kayu untuk Bahan Baku Pulp ...................................................... 6
Tabel 2.2 Komponen Kimia dalam Softwood dan Hardwood ................................................. 9
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pulp dan Kertas


Pulp atau yang disebut dengan bubur kertas merupakan hasil pemisahan serat
selulosa dari bahan pencampur (lignin dan pentosa) yang digunakan sebagai bahan
pembuatan kertas. Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan
kompresi serat yang berasal dari pulp yang mengandung selulosa dan hemiselulosa.
Selulosa dari bahan kayu atau non kayu masih tercampur dengan bahan lainnya seperti
lignin dan pentosa. Tujuan dari pembuatan pulp adalah mengambil sebanyak-banyaknya
serat selulosa (fiber) yang ada dalam kayu dan menghilangkan kandungan lignin dan
ekstraktif. Lignin harus dihilangkan karena dapat membuat kertas mengalami degradasi,
Pulp dibedakan menjadi dua macam, yaitu pulp berserat pendek dan pulp berserat panjang.
Pulp berserat pendek umumnya dihasilkan dari jenis rumput-rumputan dan sisa hasil
pertanian, sedangkan pulp berserat panjang dihasilkan dari tumbuhan kayu.

2.2 Bahan Baku


Pemilihan bahan baku dalam pembuatan pulp dan kertas haruslah memiliki syarat
sebagai berikut.
1. Serat ideal untuk kertas bermutu tinggi harus panjang
2. Kandungan selulosa tinggi
3. Kandungan lignin rendah

Tabel 2.1 Persyaratan Sifat Kayu untuk Bahan Baku Pulp

Kualitas Pulp
Sifat Kayu
Baik Cukup Kurang
Warna kayu Putih-Kuning Cokelat-Hitam Hitam
Massa jenis < 0,501 0,501-0,600 > 0,600
Panjang serat (mm) >1,600 0,900-1,600 < 0,900
Hemiselulosa (%) > 65 60-65 < 60
Lignin (%) < 25 25-30 > 30
Zat ekstraktif (%) <5 5-7 >7
(Sumber : FAO dalam Wardany, 2002)

Secara umum bahan baku pembuatan pulp dan kertas, yaitu :


2.2.1 Kayu (wood)
Tanaman kayu adalah sumber bahan baku yang paling banyak digunakan dan
tersedia cukup melimpah di alam. Menurut ilmu botani, kayu digolongkan menjadi
dua bagian besar, yaitu gymnospermae yang biasa disebut kayu daun jarum
(softwood) dan angiospermae atau kayu daun lebar (hardwood).
a. Kayu Daun Jarum (Softwood / Coniferous)
Tanaman kayu daun jarum berdaun tidak sempurna karena tidak memiliki
tangkai, helai dan urat daun, daunnya berbentuk jarum, dan serat yang dihasilkan
adalah serat panjang. Contohnya redwood, pinus, cemara, dan aghatis.

Gambar 2.1 Redwood


Sumber : www.tripsavvy.com

b. Kayu Daun Lebar (Hardwood / Deciduous)


Kayu daun lebar biasanya mempunyai ciri-ciri tanaman berdaun sempurna, yaitu
memiliki tangkai, helai dan urat. Umumnya berdaun lebar dan bentuk daun bulat
sampai lonjong. Serat yang dihasilkan adalah serat pendek. Contohnya Acacia
Mangium, Eucalyptus sp., Albazia sp., dan Peronema Canescens.

Gambar 2.2 Eucalyptus sp.


Sumber : www.123rf.com
Perbedaan utama antara softwood dengan hardwood adalah panjang seratnya.
Serat hardwood sekitar 1/3-1/5 dari panjang serat softwood. selain itu, softwood
memiliki fraksi serat yang lebih tinggi daripada hardwood dikarenakan serat
softwood biasanya memberikan yield (randemen) yang lebih rendah daripada
hardwood dalam kondisi pengolahan yang sama. Hal tersebut dipengaruhi
kandungan hemiselulosa pada softwood lebih mudah larut daripada hemiselulosa
pada hardwood juha softwood umumnya mengandung lebih banyak lignin daripada
hardwood.
Pulp dari hardwood yang diputihkan menghasilkan kertas dengan kualitas yang
bagus. Pencetakan tidak membutuhkan ekuatan yang terlalu tinggi karena serat
hardwood memiliki permukaan yang halus dan ukurannya sangat kecil. Kertas
umumnya tersusun atas campuran kayu keras dan kayu lunak untuk mencapai
kekuatan dan permukaan cetak yang diinginkan.
Kayu sebagai bahan dasar dalam industri kertas mengandung beberapa
komponen antara lain:
a) Selulosa
Selulosa adalah bagian utama dari dinding sel kayu yang merupakan
polimer karbohidrat yang kompleks. Unit molekul penyusunan selulosa adalah
glukosa dimana banyak molekul glukosa yang bergabung bersama-sama
membentuk rantai selulosa. Sifat penting pada selulosa yang penting untuk
pembuatan kertas, yaitu:
1. Gugus aktif alkohol (dapat mengalami oksidasi)
2. Derajat polimerasi (serat menjadi panjang)
Selama pengolahan pulp dalam digester, derajat polimerisasi akan menurun
beberapa derajat. Ini penting untuk tidak turun terlalu banyak, karena rantai
selulosa jauh lebih pendek pada akhirnya menghasilkan pulp yang kurang
bagus. Semakin panjang serat, maka kertas makin kuat dan tahan terhadap
degradasi (panas, kimia dan biologi).
b) Hemiselulosa
Hemiselulosa adalah polimer dengan 5 gula berbeda yaitu glukosa, manosa,
galaktosa, xylosa, dan arabinosa. Rantai hemiselulosa jauh lebih pendek
dibandingkan rantai selulosa karena memiliki derajat polimerisasi lebih rendah.
Dalam pembuatan kertas, hemiselulosa berperan untuk membuat kertas lebih
kuat.
c) Lignin
Lignin adalah partikel amorf yang bersama selulosa membentuk dinding sel
kayu dari pohon. Lignin mempererat material di antara sel menambah kekuatan
mekanis kayu. Lignin adalah polimer tiga dimensi yang sangat bercabang di
mana unit penyusunnya adalah fenilpropan. Suatu molekul lignin memiliki
derajat polimerisasi yang tinggi karena ukuran dan struktur tiga dimensinya.
Lignin dalam kayu berfungsi sebagai perekat. Lignin harus dihilangkan dari kayu
karena berpengaruh dalam proses pulping maupun mutu pulp dan kertas sehingga
menyebabkan sulitnya penggilingan, pulp berkekuatan rendah, sulit diputihkan,
kertas yang dihasilkan bersifat kaku, warnanya kuning, dan mutunya rendah.
Penghilangan lignin dapat dilakukan dengan menggunakan larutan kimia berupa
asam maupun alkali.
d) Zat Ekstraktif
Zat ekstraktif meliputi hormon tumbuhan, resin asam lemak, dan unsur lain.
Komponen ini sangat bercun bagi kehidupan perairan dan mencapai toksik akut
dalam efluen industri kertas. Commented [MR1]: Bahas dipengolahan limbah

Tabel 2.2 Komponen Kimia dalam Softwood dan Hardwood

Golongan Kayu
Komponen
Softwood (%) Hardwood (%)
Selulosa 42 45
Lignin 28 20
Pentosan 8-13 21-24
Zat ekstraktif 3 5
Abu 0,89 9,22
(Sumber : Deswanti, 2008:18)
2.2.2 Rumput (Grasses) dan Buluh (Reeds)
Contohnya rumput sabai, dan varietas bambu.

Gambar 2.3 Rumput Sabai


Sumber : www.wbkvib.org.in
2.2.3 Jerami (Straws)
Jerami berasal dari padi, gandum, dan jelai memiliki serat pendek.

Gambar 2.4 Jerami Padi


Sumber : www.pertanianku.com
2.2.4 Serat Kapas (Cotton Linters)
Serat kapas sangat halus dan serat sutra menempel pada biji tanaman kapas.

Gambar 2.5 Serat Kapas


Sumber : www.ecvv.com
2.2.5 Waste Paper
Pemakaian kertas daur ulang sebagai bahan baku industri juga dipicu oleh
harganya yang relatif murah serta adanya dukungan teknologi yang dapat dipakai
untuk membuat kertas dengan kualitas yang baik. Kebutuhan kertas daur ulang untuk
industri kertas nasional pada saat ini sekitar 6,5 juta ton per tahun, di mana sekitar
4,2 juta ton (65%) dipasok dari pengumpulan kertas bekas lokal, sisanya sekitar 2,4
juta ton (35%) masih diimpor.

2.3 Jenis-Jenis Proses Pembuatan Pulp


Ada beberapa metode untuk pembuatan pulp yang merupakan proses pemisahan selulosa
dari senyawa pengikatnya, terutama lignin yaitu secara mekanis, semikimia dan kimia.
2.3.1 Proses Pulp Mekanik
2.3.2 Proses Pulp Thermomekanik
2.3.3 Proses Pulp Semikimia
2.3.4 Proses Pulp Kimia
2.4 Proses Pembuatan Pulp Melalui Proses Kraft
2.5 Proses Pembuatan Kertas
2.6 Jenis-Jenis Kertas
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai