Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH MATERIAL NON LOGAM

FIBERGLASS

Disusun Oleh:

WAHYU RIZKY APRIANTO

(NIM.153141911928)

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
2016

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya makalah ini dapat saya selesaikan sebagaimana mestinya.

Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
menyelesaikan tugas ini, terutama kepada ibu dosen yang telah memberikan pelajaran kepada
saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya berharap setelah membaca makalah ini, para pembaca dapat mengerti tentang
nilai-nilai pancasila terutama sila kedua dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan.

Malang,23 april 2016

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................i

Daftar Isi.....................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan

Latar belakang masalah..........................................................................................1


Rumusan masalah..................................................................................................1

Bab II Pembahasan

Sejarah singkat.................................................................................................................3

Pengertian serat .............................................................................................................4

Bahan bahan pembentuk fiberglass.................................................................................7

Cara pengolahan serat fiber.............................................................................................9

Bab III Penutup

Kesimpulan......................................................................................................................12

Daftar pustaka...................................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam keadaan perkembangan kebutuhan manusia yang sangat meningkat seperti


sekarang ini, sangat tidak bijak ketika kita semua terlalu bergantung pada alam. Dalam
jangka waktu tertentu alam akan rusak oleh manusia jika hal itu terus dibiarkan. Dalam
memenuhi kebutuhan hidup tersebut sebuah perusahaan atau produsen harus memiliki
terobosan cerdas agar dapat menghasilkan produk yang tidak mengganggu kesetabilan alam.
Bahan baku industri sangat penting tentunya dalam kelangsungan hidup manusia baik untuk
memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri ataupun kelestarian alam. Para produsen harus
mampu menciptakan bahan baku industri yang tidak bergantung pada alam dan tidak
mengganggu kelestarian alam. Serat fiber adalah salah satu terobosan yang dapat
diaplikasikan dalam bahan baku pembuatan sebuah produk. Selain murah proses
pengolahannya juga mudah.

A. Rumusan Masalah

Dari pemaparan latar belakang diatas, adapun beberapa rumusan masalah yang akan
diangkat, berikut rumusan masalah :
1. Apa yang dimaksud dengan serat fiber?
2. Bagaimana pengolahan serat fiber?
3. Apa saja contoh produk dari serat fiber?

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulis menyusun makalah material akrilik


1. Mengetahui apa itu Serat Fiber.
2. Mengetahui manfaat cara pengolahan Serat Fiber.
3. Mengetahui contoh produk dari Bahan baku Serat Fiber.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah singkat

Kaca serat (Bahasa Inggris: fiberglass) atau sering diterjemahkan menjadi serat
gelas adalah kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah sekitar 0,005
mm 0,01 mm. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, yang
kemudian diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi untuk
digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal. Dia juga digunakan sebagai agen
penguat untuk banyak produk plastik; material komposit yang dihasilkan dikenal
sebagai plastik diperkuat-gelas(glass-reinforced plastic, GRP) atau epoxy diperkuat glass-
fiber (GRE), disebut fiberglass dalam penggunaan umumnya.

Pembuat gelas dalam sejarahnya telah mencoba banyak eksperimen dengan gelas
giber, tetapi produksi masal dari fiberglass hanya dimungkinkan setelah majunya mesin.
Pada 1893, Edward Drummond Libbey memajang sebuah pakaian di World Columbian
Expositionmenggunakan glass fiber dengan diameter dan tekstur fiber sutra. Yang
sekarang ini dikenal sebagai fiberglass, diciptakan pada 1938 olehRussell Games
Slayter dari Owens-Corning sebagai sebuah material yang digunakan sebagai insulasi. Dia
dipasarkan dibawah merk dagangFiberglas (sic),

Pada umumnya bentuk dasar suatu bahan komposit adalah tunggal dimana merupakan
susunan dari paling tidak terdapat dua unsur yang bekerja bersama untuk menghasilkan sifat-
sifat bahan yang berbeda terhadap sifat-sifat unsur bahan penyusunnya. Dalam prakteknya
5
komposit terdiri dari suatu bahan utama (matrik matrix) dan suatu jenis penguatan
(reinforcement) yang ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan dan kekakuan matrik.
Penguatan ini biasanya dalam bentuk serat (fibre, fiber).

Sekarang, pada umumnya komposit yang dibuat manusia dapat dibagi kedalam tiga
kelompok utama:
1. Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites PMC)
2. Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites MMC)
3. Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites CMC)

Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites PMC) Bahan ini merupakan
bahan komposit yang sering digunakan disebut, Polimer Berpenguatan Serat (FRP Fibre
Reinforced Polymers or Plastics) bahan ini menggunakan suatu polimer-berdasar resin
sebagai matriknya, dan suatu jenis serat seperti kaca, karbon dan aramid (Kevlar) sebagai
penguatannya.

B. Pengertian Serat

Seratn Bio sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang, berasal dr hewan atau
tumbuhan (ulat, batang pisang, daun nanas, kulit kayu, dsb), digunakan untuk membuat
kertas, tekstil, dan sikat;
bekas serat yg sudah pernah digunakan dl pembuatan kertas, termasuk serat yg berasal dr
kertas bekas; gelas gelas yg dibuat menjadi serat halus dan lentur; kulit kayu serat dr kulit
kayu; manila serat yg didapat dr batang pisang manila (Musa textilia), sifatnya agak kasar
tetapi lunak, panjangnya mencapai 23 m, yg halus digunakan sbg benang tenun, yg
kasar untuk tali kapal, tikar, karpet, kertas (manila); nanas serat dr daun nanas; optikFis
serat yg dibuat dr bahan khusus dng cara khusus sehingga dapat menyalurkan cahaya dr
ujung yg satu ke ujung lainnya walaupun serabut tsb dibelokkan; panjang berbagai jenis
serat yg diperoleh dr kayu lunak atau sumber serat panjang lainnya; pendek berbagai jenis
serat yg diperoleh dr kayu daun; poliester serat dr bahan kimia yg dipakai sbg bahan untuk
membuat kain: industri poliester menyediakan bahan baku bagi pabrik tekstil;selulosa 1
segala macam serat yg tersisa setelah dipisahkan dr komponen yg bukan serat kayu; 2
bagian utama pohon atau tumbuhan yg digunakan untuk membuat kertas; sintetis serat
hasil olahan manusia bukan dr alam; serat tiruan; serat buatan; sintil serat hasil olahan

6
manusia bukan dr alam; serat tiruan; serat buatan; tiruan serat sintetis;
berserat mengandung serat

Serat (Inggris: fiber) adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang
membentuk jaringan memanjang yang utuh. Contoh serat yang paling sering dijumpai
adalah serat pada kain. Material ini sangat penting dalam ilmu Biologi baik hewan
maupun tumbuhan sebagai pengikat dalam tubuh. Manusia menggunakan serat dalam
banyak hal: untuk membuat tali, kain, atau kertas. Serat dapat digolongkan menjadi dua
jenis yaitu serat alami dan serat sintetis (serat buatan manusia). Serat sintetis dapat
diproduksi secara murah dalam jumlah yang besar. Namun demikian, serat alami memiliki
berbagai kelebihan khususnya dalam hal kenyamanan.
Jenis jenisserat:
Serat alami

Serat alami meliputi serat yang diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan, hewan, dan proses
geologis. Serat jenis ini bersifat dapat mengalami pelapukan. Serat alami dapat
digolongkan ke dalam:

Serat tumbuhan/serat pangan; biasanya tersusun atas selulosa, hemiselulosa, dan


kadang-kadang mengandung pula lignin. Contoh dari serat jenis ini yaitu katun dan
kain ramie. Serat tumbuhan digunakan sebagai bahan pembuat kertas dan tekstil.
Serat tumbuhan juga penting bagi nutrisi manusia.
Serat kayu, berasal dari tumbuhan berkayu.
Serat hewan, umumnya tersusun atas protein tertentu. Contoh dari serat hewan yang
dimanfaatkan oleh manusia adalah serat laba-laba (sutra) dan bulu domba (wol).
Serat mineral, umumnya dibuat dari asbestos. Saat ini asbestos adalah satu-satunya
mineral yang secara alami terdapat dalam bentuk serat panjang.

Serat sintetis

Serat sintetis atau serat buatan manusia umumnya berasal dari bahan petrokimia. Namun
demikian, ada pula serat sintetis yang dibuat dari selulosa alami seperti rayon.

Serat mineral

Kaca serat/Fiberglass, dibuat dari kuarsa,

7
Serat logam dapat dibuat dari logam yang duktil seperti [[tembaga], emas, atau perak.
Serat karbon

Serat polimer

Serat polimer adalah bagian dari serat sintetis. Serat jenis ini dibuat melalui proses
kimia. Bahan yang umum digunakan untuk membuat serat polimer:
o polyamida nilon,
o PET atau PBT poliester, digunakan untuk membuat botolplastik,
o fenol-formaldehid (PF)
o serat polivinyl alkohol (PVOH)
o serat polivinyl khlorida (PVC)
o poliolefin (PP dan PE)
o polyethylene (PE),
o Elastomer, digunakan untuk membuat spandex,
o poliuretan.

Fungsi utama dari serat adalah sebagai penopang kekuatan dari komposit, sehingga tinggi
rendahnya kekuatan komposit sangat tergantung dari serat yang digunakan, karena tegangan yang
dikenakan pada komposit mulanya diterima oleh matrika kan diteruskan kepada serat, sehingga
seratakan menahan beban sampai beban maksimum. Oleh karena itu serat harus mempunyai
tegangan tarik dan modulus elastisitas yang lebih tinggi dari pada matrik penyusun komposit. Serat
gelas banyak digunakan sebagai bahan penguat polimer. Keuntungan pemakaian serat gelas adalah
disamping harganya murah, serat gelas mempunyai kekuatan tariknya tinggi serta tahan terhadap
bahan kimia dan mempunyai sifatisolasi yang baik. Kekurangan serat gelasa dalah modulus tariknya
rendah, massa jenis relatif tinggi, sensitif terhadap gesekan, ketahanan fatik rendah, dan
kekerasannya tinggi.
Jenis jenisseratgelas:

A. E-glass
Serat e-glass adalah salah satu jenis serat yang dikembangkan sebagai penyekata tau bahan isolasi.
Jenis ini mempunyai kemampuan bentuk yang baik. Kelebihan kelebihan
fiberglass jenis E-Glass sebagai berikut:
>Hargamurah
>Produksitinggi
>Kekuatantinggi

8
>Kekakuantinggi
>Densitasrelatifrendah
>Tidakmudahterbakar
>Tahanterhadappanas
>Tahanterhadapbahankimia
>Relatiftidakpekateradapkelembaban
Sebagai isolator yang baik Kekurangn kekurangan fiberglass jenis E-Glass sebagai berikut:
Modulus rendah Dapat terjad iself abrasi veness jika tidak dilakukan perawatan yang tepat
Ketahanan fatik relatif rendah Densitas lebih tinggi dibanding dengan serat karbon dan organic
fiber.

C. S-glass
SeratS-Glass adalah jenis serat yang mempunyai kekakuan yang tinggi.Kelebihan kelebihan
Fiberglass jenis SGlass sebagai berikut:
Produksi tinggi
Kemampuan mekanik lebih tinggi daripada jenis E-Glass
Kekuatant inggi Kekakuant inggi Densitas relatif rendah Tidak mudah terbakar Tahan terhadap
panas Tahan terhadap bahan kimia Relatif tidak peka terhadap kelembaban Kekurangn
kekurangan fiberglass jenis S-Glass sebagai berikut:Harga lebih mahal daripada jenis E-Glass Dapat
terjadi self abrasiveness jika tidak dilakukan perawatan yang tepat Ketahanan fatik relatif rendah
Densitas lebih rendah dibanding dengan serat karbon dan serat organic
D. C-glass
SeratC-Glass adalah jenis serat yang mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap bahan kimia yang
korosif
E. Bahan - Bahan Pembentuk Fiberglass

Bahan pembuat fiberglass pada umumnya terdiri dari 11 macam bahan, 6 macam sebagai
bahan utama dan 5 macam sebagai bahan finishing. Sebagai bahan utama yaitu erosil,
pigmen, resin, katalis, talk, mat, sedangkan sebagai bahan finishing antara lain : aseton, PVA,
mirror, cobalt, dan dempul.
1. Aerosil
Bahan ini berbentuk bubuk sangat halus seperti bedak bayi berwarna putih. Berfungsi sebagai
perekat mat agar fiber glass menjadi kuat dan tidak mudah patah/pecah.
2. Pigment

9
Pigmen adalah zat pewarna sebagai pencampur saat bahan fiber glass dicampur. Pemilihan
warna disesuaikan dengan selera pembuatnya. Pada umumnya pemilihan warna untuk
mempermudah proses akhir saat pengecatan.
3. Resin
Bahan ini berujud cairan kental seperti lem, berkelir hitam atau bening. Berfungsi untuk
mencairkan atau melarutkan sekaligus juga mengeraskan semua bahan yang akan dicampur.
Biasanya bahan ini dijual dalam literan atau dikemas dalam kaleng.
4. Katalis
Zat ini berwarna bening dan berfungsi sebagai pengencer. Zat kimia ini biasanya dijual
bersamaan dengan resin, dan dalam bentuk pasta. Perbandingannya adalah resin 1 liter dan
katalisnya 1/40 liter.
5. Talk
Sesual dengan namanya bahan ini berupa bubuk berwarna putih seperti sagu. Berfungsi
sebagal campuran adonan fibercglass agar keras dan agak lentur.
6. Mat
Bahan ini berupa anyaman mirip kain dan terdiri dari beberapa model, dari model anyaman
halus sampai dengan anyaman yang kasar atau besar dan jarang-jarang. Berfungsi sebagai
pelapis campuran adonan dasar fiberglass, sehingga sewaktu unsur kimia tersebut
bersenyawa dan mengeras, mat berfungsi sebagai pengikatnya. Akibatnya fiber glass menjadi
kuat dan tidak getas.
7. Aseton
Pada umumnya cairan ini berwarna bening, fungsinya seperti katalis yaitu untuk
mencairkan resin. Zat ini digunakan apabila adonan terlalu kental yang akan
mengakibatkan pembentukan fiberglass menjadi sulit dan lama keringnya.
8. PVA
Bahan ini berupa cairan kimia berkelir biru menyerupai spiritus. Berfungsi untuk melapis
antara master mal atau cetakan dengan bahan fiber glass. Tujuannya adalah agar kedua bahan
tersebut tidak saling menempel, sehingga fiberglass hasil cetakan dapat dilepas dengan
mudah dari master mal atau cetakannya.

9. Mirror
Sesuai namanya, manfatnya hampir sama dengan PVA, yaitu menimbulkan efek licin.
Bahan ini berwujud pasta dan mempunyai warna bermacam macam.
10. Cobalt

10
Cairan kimia ini berwarna kebiru-biruan. Berfungsi sebagai bahan aktif pencampur katalis
agar cepat kering, terutama apabila kualitas katalisnya kurang baik dan terlalu encer. Bahan
ini dapat dikategorikan sebagai bahan penyempurna, sebab tidak semua bengkel
menggunakannya. Hal ini tergantung pada kebutuhan pembuat dan kualitas resin yang
digunakannya. Perbandingannya adalah 1 tetes cobalt dicampur dengan 3 liter katalis.
Apabila perbandingan cobalt terlalu banyak, dapat menimbulkan api.
11. Dempul fiberglass
Setelah hasil cetakan terbentuk dan dilakukan pengamplasan, permukaan yang tidak rata dan
berpori-pori perlu dilakukan pendempulan. Tujuannya agar permukaan fiberglass hasil
cetakan menjadi lebih halus dan rata sehingga siap dilakukan pengerjaan lebih lanjut (Yusuf,
2014).

F. Cara pengolahan Serat Fiber

Bahan-bahan:
- Serat Fiber Glass/Mat Fiber 1kg
- Resin & gel coat 20 liter
- Catalyst 200 cc (menentukan kecepatan pengerasan)
- bahan pengisi (disesuaikan kebutuhan)
- aceton

Untuk cara pembuatan Fiberglass itu sendiri tergantung dari produk yang akan dibuat.
Proses pembuatannya secara umum adalah sebagai berikut.
Pertama-tama harus ada cetakan (Moulding) untuk membuat bentuk yang diinginkan.
Langkah :
1. permukaan cetakan diberi wax yang fungsinya sebagai release agent, agar produk nantiya

11
mudah dilepakan dari cetakan.
2. diberi gelcoat (resin yang sudah dimix dengan pewarna/pigment).yang berfungsi untuk
melapisi bagian luar yang halus, dapat dilakukan dengan disemprotkan atau dikuas, setelah
dilapisi gelcoat biarkan beberapa saat untuk gelcoat mengering.
3. diatasnya dilapisi kain mat, kemudian diberi resin yang sudah diberi campuran catalyst
sampai keseluruh permukaan mat.
4. Tunggu hingga resin menggering, produk fiberglass siap dilepas dari cetakan dan selesai.
Pencampuran resin katalis :
untuk meningkatkan nilai ekonominya biasanya resin tidak hanya dicampur dengan katalis,
melainkan dicampur dengan bahan lain seperti powder batu kapur,batu marmer, batu onyx
disesuaikan dengan kroduk yang diinginkan.
Penggunaan Mat, penggunakan mat tidak harus dilakukan, fungsi mat adalah untuk
memperkuat produk dengan lapisan fiberglass yang relatif tipis, bisa digunakan serat bukan
mat.
Ini salah satu proses pembuatan produk fiberglass. Masih ada beberapa proses pembuatan
tergantung produk yang dibuat.

NILAI KEKUATAN MEKANIS FIBERGLASS PADA CONTOH UJI KOMBINASI


MATT DAN ROVING

Reinforcement Plastic (FRP) atau yang lebih dikenal dengan fibreglass merupakan
kombinasi dari dua komponen yang mempunyai karakteristik fisik berbeda, tetapi keduanya
memiliki sifat saling melengkapi. Pada kapal fiberglass, yang berfungsi sebagai penguat
bahan bangunan kapal yaitu serabut-serabut gelas. Oleh karena itu kekuatan dari material
fiberglass dengan komposisi dari serabut gelas yang berbeda perlu diketahui nilainya melalui
penelitian ini. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen. Sifat mekanis
sampel uji yang dilakukan adalah keteguhan lentur statis, keteguhan tekan sejajar serat, dan
keteguhan tarik sejajar serat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif komparatif (uji regresi linier) dan metode uji anova. Pada proses
pencetakan sering terjadi kegagalan berupa retak dan pecah saat pelepasan cetakan. Selain
itu, pada proses pengeringan lama waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan contoh uji
juga berbeda- beda yaitu mulai dari 1 x 24 jam hingga 2 minggu untuk setiap contoh uji. Nilai
rata-rata beban maksimum pada uji lentur bahan fiber paling tinggi adalah matt 300, roving,
dan matt 300 yaitu sebesar 120,234 Kgf. Nilai rata-rata beban maksimum Kapal ikan
merupakan salah satu faktor yang penting diantara komponen unit penangkapan ikan, untuk

12
itu dibutuhkan modal yang besar dalam investasinya. Sejalan dengan kemajuan dan
perkembangan teknologi perlu diupayakan pencegahan pencemaran dan pengrusakan
lingkungan. Khusus untuk industri kapal, material yang memenuhi kriteria tersebut adalah
pembangunan kapal yang terbuat dari ferrocement, fiberglass, baja dan bukan dari bahan
kayu karena kayu bersifat mudah busuk dan mudah mencemarkan lingkungan. Fibreglass
paling tinggi yang dapat ditahan oleh fiber pada uji tekan sejajar serat adalah matt 300,
roving, dan matt 300 yaitu sebesar 438,2568 Kgf. Nilai beban maksimum yang dapat ditahan
oleh fiber pada uji tarik sejajar serat tertinggi adalah matt 300, roving, dan matt 450 yaitu
sebesar 304,5027 Kgf.

Contoh Produk dari bahan serat fiber

1. Furniture
Serat fiber yang digunakan sebagai furniture seperti contoh kursi yang ada dibawah.

2. Otomotif
Contoh Serat Fiber yang dibuat menjadi helm

13
Sarung tangan

Tempat sampah

14
BAB III

KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak sekali produk yang bisa
dibuat dengan serat fiber atau fiber glass. Fiber galsssangat bermanfaat dalam kehidupan
sehari hari, terutama dalam industri saat ini. Proses pembuatan produknya tergantung dengan
produk apa yang akan dibuatnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://www.efunda.com

http://motorplus-online.com

http://Google.com

http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/

16
17

Anda mungkin juga menyukai