Anda di halaman 1dari 64

PRAKARYA

Aspek Kerajinan

UNTUK SMP / MTs


KELAS

VII

1
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
DAFTAR ISI
Bab 1 Kerajinan Serat...................................................................................... 3
A. Pengertian Serat Alam ........................................................................... 4
B. Jenis dan Karakteristik Bahan Serat........................................................ 4
C. Pengolahan Bahan Serat ....................................................................... 7
D. Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat ................................................. 9
E. Produk dan Proses Kerajinan Bahan Serat ............................................ 10
F. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Serat ............................................... 12
G. Contoh Proyek Kerajinan Bahan Serat ................................................... 13
Uji Kompetensi 1 .................................................................................................. 19
Bab 2 Kerajinan Tekstil ................................................................................... 22
A. Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil ....................................................... 23
B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil ................................................. 26
C. Proses Produksi Kerajinan Tekstil ........................................................... 27
D. Kemasan Produk Kerajinan Tekstil.......................................................... 33
E. Contoh Proyek Kerajinan Tekstil ............................................................. 34
Uji Kompetensi 2 .................................................................................................. 36
Penilaian Tengah Semester ............................................................................... 38
Bab 3 Kerajinan Bahan Limbah Lunak Organik............................................. 40
A. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak Organik ..................................... 41
B. Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Lunak Organik............................. 41
C. Pengolahan Bahan Limbah Lunak .......................................................... 42
D. Produk dan Proses Kerajinan Bahan Limbah Lunak Organik .................. 43
E. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Limbah Lunak organik ...................... 47
F. Berkarya Kerajinan Bahan Limbah Lunak Organik .................................. 47
Uji Kompetensi 3 .................................................................................................. 48
Bab 4 Kerajinan Bahan Limbah Lunak Anorganik......................................... 52
A. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak Anorganik.................................. 53
B. Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Lunak Anorganik ......................... 53
C. Pengolahan Bahan Limbah Lunak Anorganik.......................................... 54
D. Produk dan Proses Kerajinan Bahan Limbah Lunak Anorganik............... 53
E. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Limbah Lunak Anorganik.................. 55
F. Berkarya Kerajinan Bahan Limbah Lunak Anorganik............................... 54
Uji Kompetensi 4 .................................................................................................. 59
Penilaian Akhir Semester................................................................................... 62
Daftar Pustaka .................................................................................................... 64

2
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan serat dan tekstil
4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan serat/tekstil yang sesuai dengan potensi daerah setempat (misal: rumput/ilalang, kapas,
bulu domba, kulit kayu, kain, tali plastik dan lain-lain).

Menurut kamus bahasa Indonesia, serat adalah suatu


material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar
dan molekul penyusunnya terorientasi, terutama ke arah panjang.
Serat ialah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan yang
membentuk jaringan memanjang yang utuh ataupun senyawa.
serat yang paling sering dijumpai di sekitar kita yaitu kain. Bahan
ini sangat penting dalam kehidupan kita, baik serat dari hewan
maupun tumbuhan. Manusia menggunakan serat dalam banyak
hal,seperti membuat tali, kain, kertas dan lain-lain. Serat dapat
digolongkan menjadi dua jenis yaitu serat alami dan serat sintetis
(serat buatan manusia). Serat sintetis dapat diproduksi secara murah dalam jumlah yang besar.
Serat alami memiliki kelebihan khususnya dalam hal kenyamanan, karena terbuat dari tumbuhan dan
hewan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kerajinan serat, mari kita pelajari materi berikut
dengan saksama!
PETA KONSEP

3
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
A. Pengertian Serat Alam
Serat alam adalah suatu bahan berupa potongan-potongan yang membentuk jaringan
memanjang dan utuh berikut dari tumbuhan dan hewan. Bahan serat alam dapat digunakan
untuk membuat kerajinan. Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan ini biasanya
berasal dari daun, batang dari tanaman tertentu yang memiliki serat. Jika berasal dari hewan
dapat berupa bulu dan sutera. Pemilihan bahan harus memerhatikan kualitas dari tanaman
itu sendiri agar bisa tahu tingkat kekuatan, kelenturan serta keawetan dari bahan.
Bahan-bahan serat alam dapat diolah sehingga menghasilkan kerajinan tangan yang
beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, dan tempat lampu. Teknik
pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam,
makrame, dan merajut. Namun, ada juga yang menggunakan teknik tempel atau jahit. Untuk
menghindari jamur, bahan serat alam harus direndam dahulu dalam waktu tertentu dengan
larutan natrium benzoat atau zat lain yang dapat mengawetkan serat alam.
Mengamati
Amatilah berbagai macam kerajinan dari serat yang ada di rumahmu, kemudian catatlah dari
serat apa kerajinan tersebut dibuat!

B. Jenis dan Karakteristik Bahan Serat


Serat alam dibedakan menjadi tiga, yaitu serat dari tumbuhan, serat dari hewan, dan
mineral.
1. Serat Tumbuhan
Serat tumbuhan dibedakan menjadi berikut.
a. Serat dari biji
Tumbuhan memiliki biji yang beraneka ragam. Beberapa biji telah memenuhi
persyaratan untuk diolah sebagai bahan serat. Contohnya biji dari pohon kapas dan
kapuk. Meskipun begitu, saat ini kapas dan kapuk sudah jarang dipergunakan untuk
bahan baku produk tekstil. Kapas lebih banyak dipergunakan orang sebagai bahan
kosmetik dibanding untuk produk tekstil ataupun kerajinan lainnya. Hal ini
disebabkan peminat kapas dan kapuk sudah mulai berkurang.

Gambar serat biji kapas. Gambar serat biji kapuk.

Serat kapas serat alami (tumbuhan) yang mudah didapat dan harganya terjangkau.
Serat kapas cukup nyaman dan bisa dipakai oleh semua kalangan masyarakat.
Serat kapas sangat penting di industri tekstil, karena bahannya mudah didapat,
sangat kuat, dan sifat kapas yang kurang kenyal, sehingga menyebabkan kapas
mudah kusut. Kapas dipintal manjadi benang, lalu ditenun menjadi kain. industri
tekstil banyak mengandalkan kapas sebagai bahan utama. Kapas mempunyai arti
penting bagi para perancang busana.

4
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
b. Serat dari batang
Setiap tumbuhan memiliki batang. Struktur batang yang dihasilkan tumbuhan
tentunya tidak sama satu dengan lainnya. Jenis batang yang menghasilkan serat
alam dapat berupa jenis batang yang berkambium atau pun tidak berkambium.
Contohnya batang pohon anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin,
yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.

Gambar beberapa contoh batang pohon yang memiliki serat.


Selain serat batang di atas, ada juga serat jute, flax, dan rami. Serat jute yaitu serat
alami (tumbuhan) yang paling banyak digunakan sebagai kebutuhan hidup manusia.
Serat ini terbuat dari semua jenis batang kulit pohon. Jute ini banyak digunakan
untuk membuat tali tambang, kertas, karpet, gorden, dan juga pelapis kursi mebel.
Serat jute ini banyak juga dipakai di perindustrian tekstil dan mebel. Serat flax yaitu
serat alami (tumbuhan) yang sangat penting setelah wol dan kapas. Serat flax
biasanya diolah menjadi industri linen. Serat flax didapat tidak semudah wol, atau
kapas tetapi kualitas flax sangat diperhitungkan oleh industri tekstil zaman sekarang.
Maka dari itu tidak sedikit perancang yang menggunakan bahan dari flax.

Serat Flax Serat Rami


Serat rami yaitu serat alami (tumbuhan)yang dihasilkan oleh tanaman rami, dimana
kulit batangnya banyak digunakan untuk bahan baku tekstil. Serat rami juga bisa
dipintal menjadi benang yang akan dirajut menjadi kain. Karakternya sama dengan
kapas, tapi rami lebih berkilap, kuat, jauh dari bakteri dan dapat menyerap air
dengan sangat baik. Serat rami sangat digemari oleh perancang karena teksturnya
yang nyaman dan baik digunakan untuk busana apa pun.
c. Serat dari daun
Tumbuhan yang dapat diolah sebagai bahan serat dari daunnya tidaklah banyak.
Namun, banyak orang memanfaatkan serat dari daun sebagai bahan baku produk
tekstil. Contohnya serat daun mendong (purun tikus), daun nanas, daun pandan
berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen.

5
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Gambar serat daun mendong. Gambar serat daun nanas. Gambar serat daun
pandan berduri.
d. Serat dari buah
Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat misalnya kelapa. Buah kelapa
memiliki sabut yang melapisi buah. Sabut tersebut telah banyak digunakan sebagai
bahan serat. Sabut buah kelapa memiliki banyak manfaat. Semua jenis sabut, mulai dari
sabut yang memiliki serat panjang, serat pendek, hingga debu sabut dapat
dimanfaatkan semuanya. Namun, yang dipergunakan sebagai serat hanyalah yang
memiliki potongan-potongan panjang. Selanjutnya, serat ini diolah kembali menjadi
bahan baku.
Sabut tersebut telah banyak digunakan sebagai bahan
serat. Sabut buah kelapa memiliki banyak manfaat.
Semua jenis sabut, mulai dari sabut yang memiliki
serat panjang, serat pendek, hingga debu sabut
dapat dimanfaatkan semuanya. Namun, yang
dipergunakan sebagai serat hanyalah yang memiliki
potongan-potongan panjang. Selanjutnya, serat ini
diolah kembali menjadi bahan baku.
Gambar serat buah kelapa.
2. Serat Hewan
Serat dari hewan terdiri dari sebagai berikut.
a. Serat staple (serat pendek)
Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut dengan wol.
Contohnya domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Rambut hewan
yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba. Serat wol yaitu serat alami
yang dihasilkan dari hewan bernama domba. Serat ini sudah dikenal sejak zaman
Belanda. Kain dari serat wol dapat menghangatkan bagi pemakainya saat cuaca sangat
dingin. Serat wol dapat menyamankan pemakainya, agar tidak kedinginan, sehingga
serat wol banyak digunakan khususnya di daerah dingin.

Serat bulu domba Serat bulu alpaca


b. Filamen (serat yang panjang)
Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya serat yang berasal
dari larva ulat sutera yang digunakan untuk membentuk kepompong. Kepompong

6
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
inilah yang merupakan serat lalu dipintal menjadi benang. Serat sutra yaitu serat
alami yang dihasilkan oleh ulat-ulat sutra yang nantinya menjadi kepompong.
Selanjutnya serat sutra dililitkan dengan mesin pemintal yang nanti menjadi benang
dan ditenun menjadi kain.
Serat alami ini memiliki hasil yang sangat halus dan sangat berkilau. Harga dari serat
sutra sangat mahal. Ulat yang menghasilkan sutra hanya ulat sejenis sutera.
Karakteristik bahan serat alam yang menjadi perhatian yaitu pada permukaan
seratnya, seperti kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas.
Bahan tekstil dari selulosa (kapas) memiliki beberapa karakteristik seperti, bahan
terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan
terhadap jamur, dan mudah terbakar. Sementara serat sutra mempunyai ciri-ciri
berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus, kekuatannya
tinggi, tahan terhadap sinar matahari, daya serap cukup tinggi, tidak mudah
berjamur, mudah terbakar, berbau seperti rambut terbakar, bekas pembakaran
berbentuk abu hitam, bulat, serta mudah dihancurkan. Serat wol mempunyai ciri-ciri
agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan
merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri.
Berdasarkan karakteristik tersebut, kita dapat melakukan perawatan pada bahan
serat alam lebih maksimal. Hal ini dilakukan agar kualitas bahan serat tetap terjaga
dan tahan lama.
Menanya
Tanyakan kepada guru pembimbingmu mengenai keunggulan dan kelemahan serat
alam dan serat sintetis, kemudian catatlah pada buku tugasmu!

Penilaian Harian Siswa 1


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Mengapa serat rami sangat digemari perancang busana ?
Jawab:____________________________________________________________
2. Jelaskan tentang serat wol!
Jawab:____________________________________________________________
3. Sebutkan contoh serat dari daun dan manfaatnya ?
Jawab:____________________________________________________________
4. Apa yang dimaksud dengan serat alam ?
Jawab:____________________________________________________________
5. Sebutkan 5 contoh kerajinan tangan yang bisa dibuat dari alam!
Jawab:____________________________________________________________

C. Pengolahan Bahan Serat


Industri tekstil mempergunakan bermacam-macam serat, baik serat-serat yang langsung
diperoleh dari alam maupun serat-serat buatan untuk bahan bakunya. Sebagai bahan baku,
serat tekstil memegang peranan yang sangat penting, karena sifat serat menentukan sifat
bahan tekstil jadinya. Di samping itu proses pengolahan yang dilakukan pada serat tekstil
harus didasarkan pula pada sifat-sifat seratnya. Sebelum membuat produk kerajinan,
tentunya perajin harus melakukan proses pengolahan terhadap bahan tekstil. Proses
pengolahan masing-masing bahan tekstil secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan
secara manual maupun menggunakan mesin. Langkah-langkahnya, yaitu sebagai berikut.

7
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
1. Pemintalan Benang
Dari proses pemilinan serat, akan dilanjutkan
pengo-lahan kapas menjadi benang yang disebut
pemintalan.

Gambar pemintalan kapas


menjadi benang secara manual.

2. Penggulungan Benang
Benang yang sudah dipintal akan digulung
menggunakan alat penggulung benang.

Gambar menggulung
benang hasil pemintalan.

3. Pencelupan Warna
Benang diproses dengan pencelupan untuk
memperoleh warna yang kuat. Selanjutnya benang
dikeringkan.

Gambar mewarnai benang


dengan cara pencelupan warna.

4. Penenunan Benang Menjadi Kain


Setelah kering, benang dapat ditindaklanjuti dengan proses penenunan menjadi
kain. Benang yang telah jadi bahan baku dapat digunakan untuk membuat makrame dan
tapestri, sedangkan kain dapat digunakan untuk membuat kain ikat celup.

D. Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat


Teknik dasar kerajinan tektil adalah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau
mengolah bahan tekstil. Penggunaan teknik dasar disesuaikan dengan kerajinan yang akan
dibuat. Adapun teknik-teknik dasar dalam keterampilan kerajinan tekstil yang dapat
digunakan untuk memproduksi kerajinan ikat celup, makrame, dan tapestri, yaitu sebagai
berikut.
1. Menenun
Menenun adalah proses pembuatan barang-barang tenun (kain) dari persilangan
dua set benang dengan cara memasuk-masukkan benang pakan secara melintang pada
benang-benang lungsin (benang lusi). Sebelum menenun dilakukan penghanian, yakni
pemasangan benang-benang lungsin secara sejajar satu sama lainnya di alat tenun
sesuai lebar kain yang diinginikan. Alat tenun dipakai untuk memegang helai-helai
benang lungsin, sementara benang pakan dimasukkan secara melintang di antara helai-
helai benang lungsin. Pola silang-menyilang antara benang lungsin dan benang pakan
disebut anyaman.

8
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Sebagian besar produk tenun dibuat dengan menggunakan tiga teknik anyaman,
yaitu anyaman polos, anyaman satin, dan anyaman keper. Kain polos didapat dari hasil
tenunan benang satu warna, ditenun memakai benang berwarna-warni dengan desain
yang artistik dan dekoratif, hingga kain tapestri yang rumit. Kerajinan tenun tradisional
Indonesia antara lain lurik, tenun ikat, songket, dan geringsing. Pada waktu membuat
tenun ikat, sebelum ditenun menjadi kain, helai-helai benang diikat dan dicelupkan ke
dalam pewarna. Teknik menenun dapat digunakan untuk pembuatan produk kerajinan
tapestri.
2. Menjahit
Pengertian atau defenisi menjahit yaitu pekerjaan menyambung kain, kulit binatang,
pepagan, dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat
dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit. Orang yang
bekerja menjahit pakaian disebut penjahit. Penjahit pakaian pria disebut tailor, sedangkan
penjahit pakaian wanita disebut modiste. Pendidikan menjahit dapat diperoleh di kursus
menjahit atau sekolah mode. Produk jahit-menjahit dapat berupa pakaian, tirai, kasur, seprei,
taplak, kain pelapis mebel, dan kain pelapis jok. Benda-benda lain yang dijahit misalnya
layar, bendera, tenda, sepatu, tas, dan sampul buku.
Di industri garmen, menjahit sebagian besar dilakukan memakai mesin jahit. Di
rumah, orang menjahit memakai jarum tangan atau mesin jahit. Pekerjaan ringan yang
melibatkan jahit-menjahit di rumah misalnya membetulkan jahitan yang terlepas, menisik
pakaian, atau memasang kancing yang terlepas. Sebagai seni kriya, orang menjahit
untuk membuat sapu tangan, serbet, bordir, hingga boneka isi dan kerajinan perca.
Dalam pembuatan kain ikat celup diperlukan teknik menjahit untuk merintang warna.
3. Mengikat
Mengikat merupakan suatu metode atau cara menyatukan dua benang/lebih
membentuk ikatan yang diinginkan. Mengikat dapat pula diartikan menyatukan helaian
kain yang satu dengan lainnya menggunakan alat pengikat untuk membentuk pola
tertentu. Ikatan ini dapat berupa simpul ataupun pola warna.

Penilaian Harian Siswa 2


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Sebutkan teknik-teknik dasar kerajinan tekstil untuk kerajinan ikat, celup, makrame
dan tapestri !
Jawab:____________________________________________________________
2. Jelaskan pengertian dari menenun !
Jawab:____________________________________________________________
3. Apa yang dimaksud dengan mengikat !
Jawab:____________________________________________________________

4. Mengapa serat memegang peranan penting dalam Industri tekstil !


Jawab:____________________________________________________________
5. Tuliskan secara urut proses atau langkah-langkah pembuatan serat menjadi benang!
Jawab:____________________________________________________________

9
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
E. Produk dan Proses Kerajinan Bahan Serat
Pembuatan produk kerajinan harus memerhatikan unsur estetika dan ergonomis.
Syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut :
a. Kegunaan (utility)
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan
fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur.
b. Kenyamanan (comfortable).
Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya.
Contoh :cangkir didesain ada pegangannya.
c. Keluwesan (flexibility).
Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai
gunanya. Contoh : sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
d. Keamanan (safety) .
Benda kerajinan tidak boleh
membahayakan pemakainya.
Contoh : piring dari serat kelapa,
harus dipertimbangkan komposisi
zat pelapis/ pewarna yang dipakai,
agar tidak berbahaya jika digunakan
sebagai wadah makanan.
e. Keindahan ( Aestetic )
Benda yang indah mempunyai daya
tarik lebih dibanding benda yang
biasa-biasa saja . dan Keindahan
suatu benda dapat dilihat dari
beberapa hal, diantaranya dari
bentuk, hiasan atau ornamen, dan
bahan bakunya.
Proses penciptaan produk kerajinan. (sumber: Dokumen Kemdikbud)

Serat alam dapat dibuat berbagai kerajinan seperti berikut.


1. Serat Tumbuhan
a. Kerajinan bahan serat alam eceng gondok
Eceng gondok adalah tumbuhan air yang hidup mengapung di atas permukaan air.
Di Indonesia eceng gondong merupakan tanaman yang mudah untuk dijumpai.
Memang bagi orang awam tanaman ini dianggap sebagai tanaman pengganggu
tetapi bagi orang-orang kreatif yang tinggal di
Kulon Progo dan Ambarawa eceng gondok
menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.
Tanaman ini bisa diolah menjadi kerajinan
karena seratnya yang kuat dan mudah untuk
dibentuk. Untuk menggunakan eceng gondok
sebagai bahan kerajinan terlebih dahulu harus
menjemur tanaman ini sampai kering baru di
ambil seratnya untuk dibuat berbagai kerajinan.
Gambar kerajinan dari bahan eceng gondok.

10
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
b. Kerajinan bahan alam dari daun pandan
Pandan termasuk serat alam yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai macam kerajinan.
Kerajinan dari daun pandan merupakan
kerajinan yang dibuat dengan cara menganyam
daun pandan yang sudah dikeringkan menjadi
berbagai kerajinan anyaman seperti tikar, alas
sajadah, topi, dan aneka kerajinan lain. Bahan
baku dari daun padan bisa dikelola dengan cara
dan menggunakan peralatan yang sederhana.
Gambar kerajinan dari daun pandan.
c. Kerajinan bahan alam dari sabut kelapa
Salah satu dari bagian pohon kelapa yang dapat
dimanfaatkan adalah sabut atau serabut kelapa
(kulit buah kelapa). Dari sabut kelapa diperoleh
serat dan serbuk sabut kelapa yang dapat diolah
menjadi berbagai produk. Produk yang bisa
dibuat dari bahan sabut kelapa antara lain keset,
sapu, coconet, dan aneka kerajinan lain.

Gambar Kerajinan dari sabut kelapa.

d. Kerajinan bahan alam dari pelepah pisang


Pelepah pisang bisa dijadikan karya seni lukis yang
indah dan bernilai ekonomi tinggi. Lagi-lagi tangan
orang kreatif yang menjadikan limbah seperti itu
sebagai sebuah berkah. Banyak sekali kerajinan
yang dibuat dari pelepah pisang seperti tempat tisu,
lukisan, sandal, dan tempat pensil. Hal ini
memberikan inspirasi, jika kita sedikit lebih kreatif
dan tekun bahkan sampah bisa diubah menjadi
sebuah berkah.
Gambar kerajinan dari pelepah pisang.

e. Kerajinan bahan alam dari kulit jagung


Kulit jagung bisa kita manfaatkan untuk membuat
kerajinan yang bernilai ekonomis tinggi. Kulit
jagung dapat kita jadikan kerajinan seperti
rangkaian bunga ataupun hiasan yang benilai jual
tinggi. Tergantung dari hasil kreativitas kita
masing-masing.

Gambar kerajinan dari kulit jagung.

Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam sebagian besar dibuat dengan cara dianyam.
Namun, ada juga yang menggunakan teknik tempel atau jahit. Sedangkan proses persiapan
pembuatan bahan baku yang digunakan biasanya dengan cara dikeringkan secara alami
menggunakan sinar matahari langsung. Untuk menghindari jamur, bahan serat alam harus
direndam dahulu dalam waktu tertentu dengan larutan natrium benzonat atau zat pengawet
lainnya, sehingga bahan serat alam dapat tahan lama tanpa jamur.

11
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
2. Serat hewan
Pembuatan produk kerajinan dari bahan serat hewan, baik yang dibuat sebagai bahan
baku tekstil atau pun yang dibuat sebagai fungsional memiliki prosedur yang berbeda.
Bahan serat hewan dari sutra dapat diproduksi menjadi kain sutra. Adapun kain sutra sendiri
masih dapat diolah kembali menjadi berbagai produk kerajinan lainnya, misalnya batik, kain
ikat celup, busana, dan syal. Bahan serat hewan dapat diproduksi menjadi berbagai bentuk
kerajinan yang memiliki fungsi pakai dan fungsi hias dengan menggunakan teknik jahit,
tenun, dan rajut. Bahan-bahan serat hewan dapat diolah dengan berbagai cara dan
dilakukan dengan beberapa tahap pengolahan, seperti pencukuran, pembersihan dengan
cara pencucian, pengeringan, dan kemudian dipintal. Serat bulu domba atau wol memiliki
kelebihan di antaranya berat, hangat, dan halus. Contoh Serat hewan yang siap diproses
menjadi berbagai benang alami.

Serat wol dari bulu domba Serat sutra dari kepompong ulat sutera

Serat dari bulu alpaca

Serat hewan yang siap diproses menjadi berbagai benang alami.


Sumber : Dokumen Kemdikbud

Penilaian Harian Siswa 3


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Sebutkan prinsip-prinsip nilai-nilai keindahan atau keunikan karya seni!
Jawab:____________________________________________________________
2. Sebutkan yang termasuk syarat-syarat perancangan benda kerajinan !
Jawab:____________________________________________________________
3. Sebutkan macam-macam kerajinan yang dibuat dari serat tumbuhan !
Jawab:____________________________________________________________
4. Berilah contoh inspirasi kita dalam menggunakan kerajinan dari serat pelepah pisang!
Jawab:____________________________________________________________
5. Bagaiman proses awal dalam mengolah serat alam dari enceng gondok !
Jawab:____________________________________________________________

12
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
F. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Serat
Kemasan merupakan salah satu bagian penting dari sebuah produk karya kerajinan. Hal ini
disebabkan karena penggunaan kemasan dapat menentukan kualitas dari sebuah produk.
Kemasan yang digunakan pada sebuah produk kerajinan juga dapat dimanfaatkan produsen
untuk mengenalkan serta mendekatkan produk kerajinan yang dihasilkan kepada konsumennya,
sehingga konsumen pun akhirnya akan memiliki ketertarikan tinggi terhadap produk tersebut.
Sebuah produk kerajinan tanpa kemasan bisa saja diibaratkan sebagai suatu karya tanpa
busana. Oleh sebab itu, kemasan bukan hanya merupakan wadah, akan tetapi juga sebagai
pelengkap bagi sebuah karya kerajinan agar tampak lebih menarik dan dominan. Contoh paling
sederhana dari penggunaan kemasan, misalnya karya lukisan yang dikemas dengan
menggunakan pigura serta produk boneka yang dikemas dengan menggunakan kaca atau mika
yang beralaskan kayu.
Sementara itu, apabila ditilik dari fungsinya, kemasan yang digunakan pada sebuah produk
kerajinan secara prinsip memiliki 4 empat fungsi utama, yaitu menjual, melindungi, memudahkan
penggunaan, dan memperindah penampilan produk. Keempat fungsi utama tersebut sangat
penting untuk diperhatikan agar sebuah produk kerajinan menjadi lebih menarik dan memiliki nilai
jual lebih. Bahan kemasan yang digunakan perlu disesuaikan dengan jenis produk kerajinan yang
akan dikemas, sebab kemasan yang dipakai juga harus berguna untuk melindungi produk dari
kerusakan. Kemasan yang digunakan juga dapat dimanfaatkan sebagai penunjang karya utama
karya kerajinan, sehingga akan terlihat lebih menarik. Berikut contoh mengemas kerajinan tempat
tisu dari eceng gondok dan bunga dari kulit jagung.

Gambar kemasan kotak tisu. Gambar kemasan bunga dari kulit jagung.

Mengomunikasikan
Presentasikan cara pembuatan kerajinan serat yang telah kamu tulis di depan kelas!

G.Contoh Proyek Kerajinan Bahan Serat


Mari kita pelajari prosedur pembuatan kerajinan dari serat kayu di bawah ini. Perhatikan
langkah-langkah pembuatannya!
Membuat Kerajinan Rompi Serat Kayu
1. Perencanaan
a. Mengidentifikasi kebutuhan.
Ilustrasi
Dalam memperingati ulang tahun SMP Bangsa Sejahtera, panitia menyelenggarakan
lomba cipta kostum rompi bagi para siswa didiknya. Reza ingin sekali ikut lomba tersebut
guna memperoleh pengalaman mendesain busana. Selanjutnya Reza mencoba
merancangnya dengan menggunakan bahan serat alam. Reza beranggapan bahwa
bahan tersebut tidak akan dicoba oleh orang lain.

13
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Ide/Gagasan
Reza akan membuat rompi dari serat kulit kayu melinjo yang dimodifikasi dengan
bahan lain seperti kulit dan manik-manik. Rompi yang dibuat Reza dijahit dengan
tangan dan menggunakan aksen lukisan motif Papua. Reza terinspirasi dari
pertunjukan tari daerah Papua saat berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah di
Jakarta.
b. Menentukan bahan dan fungsi produk kerajinan modifikasi dari bahan alam, yaitu
serat kayu melinjo.
c. Menggali ide dari berbagai sumber (majalah, surat kabar, internet, survei pasar).
d. Membuat sketsa karya dan menentukan karya terbaik dari sketsa.

Merancang gagasan Membuatan sketsa dan


memilih karya yang terbaik
Ukuran rompi:
1) Lingkar leher = 36 cm. 5) Tinggi dada = 14 cm.
2) Lingkar badan = 88 cm. 6) Panjang bahu = 12 cm.
3) Lingkar pinggang = 60 cm. 7) Lebar punggung = 33 cm.
4) Lebar dada = 31 cm. 8) Panjang punggung/rompi = 45 cm.
2. Pelaksanaan
a. Menyiapkan bahan dan alat
Bahan

serat kulit mirip mlinjo kulit hewan tersamak

cat aklirik rumbai

Alat
1) Pensil. 4) Lem (putih/kuning).
2) Gunting. 5) Jarum dan benang.
3) Pisau kertas.
Alat pembuatan kerajinan rompi dari bahan alam.
1) Meteran 3) Kuas
2) Mesin jahit

14
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
b. Membuat karya kerajinan
1) Buat pola rompi yang diinginkan sesuai rancangan menggunakan kertas koran.
Ukuran pola dapat diukur sesuai badan kita. Namun dapat pula menggunakan
baju/rompi yang sudah ada dan dibuat polanya dari kertas koran.

2) Ambil serat kulit kayu dari pohon melinjo yang siap pakai. Ukur sesuai dengan
pola yang sudah dibuat dengan cara menjiplak dengan pola kertas. Guntinglah
serat kulit kayu sesuai pola kertas.

3) Jahit bagian depan dengan bagian belakang satu per satu, dimulai dari bagian
pundak, berlanjut ke bagian tepi badan kanan dan kiri. Proses penjahitan dapat
dilakukan dengan tangan menggunakan tusuk tikam jejak atau jelujur dapat pula
dengan menggunakan mesin jahit.

Tusuk tikam jejak tusuk jelujur


4) Tempelkan rumbai pada serat kulit kayu. Rumbai dapat menggunakan kulit
tersamak yang lebih lunak agar terlihat lentur. Buat tempelan kulit tersamak
sesuai rancangan menggunakan lem agar kuat. Jika diinginkan rumbai dapat
dijahit sekali lagi agar lebih kuat.

Gambar menempel kulit. Gambar menempel rumbai


5) Lukis bagian depan rompi dengan cat akrilik agar lebih menarik menggunakan
motif ragam hias Papua.

Gambar melukis rompi. Gambar Rompi dari serat alam

15
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
c. Evaluasi
Lakukan evaluasi dengan menguji karya. Ingatlah selalu keselamatan kerja,
terutama dalam menggunakan jarum atau mesin jahit.
Pada materi ini kita akan membahas cara membuat kerajinan dari serat tanaman eceng
gondok dan kulit jagung.
1. Membuat Kotak Tisu dari Eceng Gondok
Tanaman enceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membuat tempat tisu dengan
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
a. Lakukan pemanenan eceng gondok yang ada di perairan
dengan cara memotong pangkal pelepah yang telah cukup
tua. Pelepah yang siap olah ditandai dengan warna pelepah
hijau tua dan konsistensi pelepah yang keras.

b. Pisahkan daun dari pelepah dengan cara dipotong


menggunakan pisau atau alat pemotong lainnya.

c. Keringkan dengan cara kering udara atau di bawah terik


matahari. Pengeringan ini menentukan warna alami akhir
yang akan didapat dari proses pengeringan eceng gondok.
Panas yang terlalu terik akan menghasilkan warna pelepah
cenderung coklat tua.

d. Setelah kering pelepah eceng gondok dibelah dan


dibersihkan bagian busa dalam pelepah. Proses ini
dilakukan untuk mendapatkan lembaran pelepah eceng
gondok yang tipis, bersih serta lebih mudah untuk
pemanfaatannya.

e. Lembaran pelepah dapat ditempelkan di kotak tisu atau tempat pensil yang telah
dibuat dari kardus bekas menggunakan lem kayu. Kreasi dari penempelan ini dapat
dilakukan sesuai dengan selera dan hasil akhir yang diinginkan.
2. Membuat Hiasan Bunga Cempaka dari Kulit Jagung
Dalam membuat prakarya berbentuk bunga cempaka dari kulit jagung ini kita
memerlukan alat-alat dan bahan berikut.

16
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
a. Kulit jagung yang telah direbus dan dikeringkan (bisa juga memakai kulit jagung rebus).
Perebusan paling tidak memerlukan waktu satu jam. Kalian boleh menambahkan
pewarna tekstil untuk mendapatkan variasi bahan kerajinan tangan kulit jagung.
b. Gunting untuk membentuk bagian-bagian bunga cempaka yang akan dibuat.
c. Kawat halus (ambil dari bagian dalam kabel bekas, ukurannya sedikit lebih besar
dari rambut).
d. Kawat ukuran sedang untuk tangkai bunga
e. Lem kertas yang kuat daya rekatnya.
f. Tang, untuk memotong kawat tangkai bunga dan melengkungkannya.
Berikut langkah-langkah membuat bunga cempaka dari limbah sampah kulit (klobot)
jagung.
a. Ambil beberapa kulit jagung yang telah direbus dan
dikeringkan.
b. Gunting dengan panjang sekitar 6 cm dan lebar 2 cm.
Buat sebanyak 5 helai. Kemudian gunting lagi sehelai
kulit jagung ukuran panjang 8 cm dan lebar sekitar 3
cm.
c. Bentuk kelima helaian kulit jagung yang berukuran 6
cm x 2 cm menjadi kelopak bunga cempaka dengan
mengguntingnya.
d. Siapkan kawat halus yang diambil dari potongan
kabel bekas yang telah dikupas.
e. Potong kawat ukuran sedang sepanjang lebih kurang
25 cm. Buat lengkungan pada salah satu ujungnya.
Gunakan tang untuk mempermudah pekerjaan ini.
f. Selanjutnya, lipat helaian kulit jagung ukuran 8 cm x 3
cm menjadi tiga bagian berdasarkan arah
panjangnya, lalu gulung ke kawat tangkai (kawat
ukuran sedang). Pilin lengkungan kawat sehingga
tertutup kulit jagung. Bagian ini akan berfungsi
sebagai putik bunga cempaka, sekaligus sebagai
tempat melekatkan kelopak-kelopak bunga yang
berjumlah lima itu.
g. Jika sudah dipilin rapi pada ujung kawat dan
menutupi lengkungan, eratkan dengan ikatan kawat
halus. Kunci ikatan kawat halus dengan membuat
simpul atau melilitkannya ke tangkai kawat.
h. Sekarang kita akan mulai merangkai kelopak.
Mulailah dengan menempelkan kelopak pertama dan
mengikatnya dengan kawat halus. Lilitkan sisa kawat
yang terlalu pendek ke kawat tangkai.
i. Tambahkan kelopak yang kedua. Atur posisinya
sekiranya nanti terdapat lima kelopak, maka jaraknya
terbagi sama rata dan seimbang. Perhatikan juga
panjang kelopak yang menjulur dari ikatan kawat
agar seimbang (sama).

17
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
j. Lanjutkan proses ini sampai kelima kelopak diikat kuat
dengan kawat halus pada putik. Jika ada kelopak yang
lebih panjang dan lebih lebar dari yang lainnya, kamu
dapat mengguntingnya untuk menyempurnakan
bentuk bunga cempaka dari kulit jagung ini.

k. Sampai di sini bentuk bunga cempaka sudah jadi,


tinggal finishing dan sentuhan akhir.

m. Sekarang, guntinglah kulit jagung lain dan buatlah


beberapa helaian daun.
l. Daun-daun ini kemudian diikat pada tangkai kawat.
Daun yang lebih kecil dan ramping diletakkan di atas,
dan yang lebih besar dan lebar diletakkan di bagian
bawah. Atur posisinya pada tangkai kawat agar terlihat
alami. Ikat dengan kawat halus kuat-kuat agar tidak
mudah lepas. Buat simpul ikatan atau lilitkan sisa
kawat halus pada kawat tangkai.
m. Berikutnya, pilihlah beberapa helaian kulit jagung yang
tipis dan lentur. Kulit jagung yang tipis dan lentur ada
pada bagian sebelah dalam kulit jagung. Belah kulit
tipis ini dengan lebar lebih kurang 2 cm. Lalu lilitkan
pada tangkai mulai bagian bawah bunga, sampai
pangkal tangkai bunga sehingga semua kawat
tertutup. Jika ingin lebih mudah boleh menggunakan
floral tape (selotip) dengan warna senada.
n. Nah selesai sudah setangkai bunga cempaka yang
cantik dari sampah limbah kulit jagung.

o. Buatlah beberapa tangkai, lalu rangkailah menjadi


bunga cempaka kulit jagung hasil prakarya kamu.
Tempatkan dalam vas yang sesuai.

18
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Penilaian Harian Siswa 4
Isilah titik-titik pada soal –soal berikut dengan jawaban yang benar !
1. Serat alami ( dari tumbuhan ) yang sangat penting setelah wol dan kapas yang biasa
diolah menjadi Industri Linen yaitu ....
2. Serat hewan, yaitu serat staple ( pendek ) yang berbentuk rambut yang disebut ....
3. Serat yang berbentuk jaringan, contohnya serat yang berasal dari larva ulat sutra
membentuk kepompong disebut ....
4. Contoh kerajinan bahan alam dari daun pandan yaitu : ....
5. Tujuan dari kemasan produk yang penting untuk diperhatikan agar ... dan .....nilai jual
yang tinggi
6. Suatu jenis bahan berupa potongan-potongan yang membentuk jaringan memanjang
dan utuh baik dari tumbuhan dan hewan dinamakan ....
7. Serat dari biji yang sering dijadikan bahan kosmetik yaitu ....
8. Serat batang yaitu serat flax biasanya diolah menjadi Industri ....
9. Serat alam dari serat rami yang bisa dipintal menjadi benang yang akan dirajut menjadi
kain, karakter sama dengan ....
10. Serat jute banyak dibutuhkan dan dipakai diperindustrian ... dan ....

Uji Kompetensi 1
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!
1. Berikut ini termasuk serat tumbuhan, disebut .....
kecuali …. a. teknik dasar kerajinan tekstil
a. serat wol c. serat rami b. pola dasar kerajinan tekstil
b. serat jute d. serat flax c. proses produksi kerajinan tekstil
d. bentuk dasar kerajinan tekstil
2. Serat yang berbentuk rambut hewan
disebut …. 7. Songket termasuk contoh kerajinan
a. cashmer c. stapel bahan serat yang dibuat dengan teknik
b.alpaca d. filamen a. menjahit c. menenun
b. membordir d. mengikat
3. Bagian dari pohon kelapa yang diambil
seratnya sebagai bahan kerajinan, 8. Bagian tanaman eceng gondok yang
yaitu …. digunakan sebagai bahan baku
a. batangnya c. akarnya kerajinan, yaitu ….
b. sabutnya d. daunnya a. akar
b. daun
4. Kulit jagung akan bernilai tinggi. Hal
c. tangkai daunnya
tersebut tergantung dari ….
d. tulang daunnya
a. jenis jagungnya
b. asal jagungnya 9. Tanaman pantai yang digunakan untuk
c. kadar serat dalam jagung tersebut bahan baku kerajinan, yaitu ….
d. kreativitas yang kita lakukan pada kulit a. eceng gondok . c. bakau
jagung tersebut b. pisang d. pandan
5. Warna pelepah eceng gondok ditentukan 10. Langkah pertama yang perlu dilakukan
dalam proses …. pada pengolahan bahan serat adalah….
a. pemotongan c. pengeringan a. penggulungan benang
b. perebusan d. penipisan b. pemintalan benang
c. penenunan benang
6. Segala cara yang digunakan untuk
d. pencelupan warna
membentuk atau mengolah bahan tekstil

19
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
11. Fungsi pelepah pisang secara modern, b. pelaksanaan d. evaluasi
yaitu …. 14. Bahan yang paling banyak digunakan
a. sebagai bahan untuk membuat untuk mengemas produk kerajinan serat,
lukisan yaitu ….
b. digunakan sebagai tali/ pengikat a. kayu c.plastik
c. sebagai pembungkus b. kertas . d.kardus
d. sebagai tancapan pergelaran
15. Pernyataan berikut yang bukan meru-
12. Bahan yang digunakan untuk menga- pakan tujuan dari pengemasan, yaitu …
wetkan bahan serat alam, yaitu …. a. mendukung program pemasaran
a. bensin c. natrium benzoat b. melindungi produk dalam
b. kamper d. spirtus perjalanannya dari produsen ke
13. Langkah pertama yang perlu dilakukan konsumen
dalam prosedur pembuatan kerajinan c. memenuhi syarat keamanan dan
adalah …. kemanfaatan
a. perencanaan c. penyajian d. meningkatkan kualitas produk
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Berilah contoh produk yang terbuat dari sabut kelapa !
Jawab:____________________________________________________________
2. Sebutkan 4 fungsi utama dalam kemasan produk kerajinan !
Jawab:____________________________________________________________
3. Berilah salah satu contoh kemasan produk kerajinan
Jawab:____________________________________________________________
4 Apa sajakah yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan untuk pembuatan kerajinan
serat?
Jawab:____________________________________________________________
5. Mengapa eceng gondok digolongkan ke dalam tanaman serat?
Jawab:____________________________________________________________

Perbaikan
Isilah titik-titik pada soal-soal berikut dengan jawaban yang benar!
1. Serat hewan yang berbentuk jaringan disebut ..........
2. Tumbuhan air yang hidup mengapung di atas permukaan air dan memiliki serat tinggi,
yaitu ….
3. Sifat serat pada eceng gondok, yaitu ….
4. Contoh kerajinan yang bisa dibuat dari bahan sabut kelapa adalah ..........
5. Larutan yang digunakan agar bahan serat terhindar dari jamur, yaitu larutan ….
1. Sebelum eceng gondok digunakan untuk bahan kerajinan terlebih dahulu perlu dilakukan
proses...
2. Lama perebusan kulit jagung sebelum dikeringkan dan dibuat kerajinan, yaitu … jam.
38. Kemasan bukan hanya sebagai wadah tapi juga sebagai pelengkap karya kerajinan
agar..........
9. Pigura bisa digunakan untuk kemasan produk kerajinan berupa ..........
10. Jika ingin menggunakan bahan kemasan untuk produk kerajinan perlu disesuaikan
dengan ..........

20
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Pengayaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Bagaimana ciri-ciri pelepah eceng gondok yang sudah tua?
Jawab:____________________________________________________________
_________________________________________________________________
2. Apa tujuan pelepah eceng gondok dibelah dan dibersihkan?
Jawab:____________________________________________________________
_________________________________________________________________
3. Sebutkan bahan alami yang dapat digunakan untuk mewarnai batang eceng gondok!
Jawab:____________________________________________________________
_________________________________________________________________
4. Apa dasar pengelompokan tangkai eceng gondok?
Jawab:____________________________________________________________
_________________________________________________________________
5. Apa yang harus dilakukan agar batang eceng gondok cepat kering?
Jawab:____________________________________________________________
_________________________________________________________________

21
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar
3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan serat dan
tekstil yang kreatif dan inovatif
4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan serat/tekstil yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan
potensi daerah setempat (misal: rumput/ilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali plastik dan lain-lain).

Tekstil merupakan material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk
dengan cara penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan cara pressing. Istilah tekstil dalam
pemakaiannya sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain. Namun, ada sedikit
perbedaan antara dua istilah ini, tekstil dapat digunakan untuk menyebut bahan apa pun
yang terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil jadinya, yang sudah
bisa digunakan. Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang
lalu dirajut atau ditenun menjadi kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai
produk kerajinan tekstil lainnya. Tekstil juga dapat diartikan jalinan antara lungsin dan pakan
atau dapat dikatakan sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain, tenunan dan rajutan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kerajinan dari tekstil, mari kita pelajari materi berikut
dengan saksama!

PETA KONSEP

22
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
A. Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil
1. Fungsi Kerajinan Tekstil
Perhatikan bagan berikut!

Produk kerajinan tekstil dibuat untuk berbagai tujuan, yaitu sebagai berikut.
a. Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai
hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang
dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya
hiasan dinding.
Hiasan dinding teknik batik

b. Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan


untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya
busana, tas, dan aksesoris.
c. Fungsi kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung
simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis
berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos.
Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan,
pemakaman, dan pesta adat lainnya.
Tenun ulos
d. Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi
melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya
tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik.
Berdasarkan fungsinya, kerajinan tekstil dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Kerajinan tekstil modern
Karya kerajinan tekstil, secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut.
1) Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion : seperti busana,
aksesoris, sepatu, topi dan tas.
2) Sebagai pelengkap interior seperti kain tirai, kain salut kursi, perlengkapan
rumah tangga (cempal, alas makan dan minum, tudung saji, sarung bantal,
sprei, keset, lap, dan lain-lain), aksesoris ruangan (wadah, tisu, taplak, hiasan
dekorasi ruangan, kap lampu, dan lain-lain).
3) Sebagai wadah dan pelindung benda seperti tas laptop, aneka tas, aneka
wadah, aneka dompet, dan lain-lain.
b. Kerajinan tekstil tradisional Indonesia
Karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut.
1) Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang yang
melindungi tubuh, seperti kain panjang, sarung, dan
baju daerah.
2) Sebagai alat bantu atau alat rumah tangga, seperti
kain gendongan bayi dan untuk membawa barang.
3) Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi
tertentu), contohnya: kain tenun ulos, kain
pembungkus kafan batik motif doa, kain ikat celup
indonesia timur (penutup jenazah), kain tapis untuk

23
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
pernikahan masyarakat daerah lampung, kain cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa
Penida, kain songket untuk pernikahan dan khitanan, dan kain poleng dari Bali untuk
acara ruwatan (penyucian).
Mengamati
Amatilah motif kain batik yang ada di rumahmu, kemudian tanyakan kepada orang tuamu
jenis motif pada batik tersebut!

2. Prinsip Kerajinan Tekstil


Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai meliputi hal-hal berikut.
a. Keunikan bahan kerajinan
Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan
tersedia sangat berlimpah. Seperti laut, sumber daya alam yang dihasilkan antara lain
bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, tumbuhan laut, dan sebagainya.
Daratan Indonesia memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah
liat, tumbuhan (serat), dan masih banyak lagi. Seorang perajin hanya memerlukan
ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati
banyak orang dan bernilai jual. Adapun bahan-bahan yang dimaksud tadi dapat
diuraikan sebagai berikut.
Setiap daerah memiliki ciri khas yang unik dan menarik sebagai identitas daerah
setempat sesuai dengan bahan dasar kerajinan yang terkandung pada setiap daerah.
Dan setiap teknik memiliki kekhasan sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang
digunakan. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang
dipakainya. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan.
Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut.
Teknik yang digunakan di antaranya teknik jahit untuk tekstil menggunakan alat mesin
jahit, teknik ukir untuk kayu menggunakan alat pahat, teknik rajut untuk serat
menggunakan alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita menggunakan jarum, dan
lain-lain. Namun, ada teknik yang tidak menggunakan alat, melainkan hanya
menggunakan tangan, contohnya teknik lipat untuk origami.
b. Keterampilan tangan
Seorang yang bekerja membuat produk - produk kerajinan umumnya disebut pengrajin.
Pengrajin adalah seseorang profesional yang bekerja secara konsisten berkualitas tinggi
dalam menciptakan sebuah produk. Dalam sejarahnya, istilah ‘ketukangan’ (keahlian
tukang) atau istilah lain perajin, dahulu yang merupakan proses kerja para tukang
berkembang menjadi ‘kekriyaan’ (craftmanship). Pada awalnya, pekerjaan yang
dilakukan dengan tubuh dan tangan tanpa dibekali ilmu desain. Kemudian makin lama
berkembang menjadi kerja yang bersifat canggih bahkan dapat melebihi seorang
seniman atau desainer. Ketukangan atau perajin tidak terbatas pada keterampilan kerja
tangan. Meskipun demikian, kita tetap melihat bahwa keahlian tukang atau perajin
merupakan keterampilan campuran antara berbagai jenis kerja, tetapi tetap dengan
dasar kesadaran material.
Kesadaran material (material consciousness) adalah kesadaran bekerja melalui dan
dengan peralatan yang ada pada kita. Dengan kata lain, kesadaran seorang perajin
untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas disertai kepekaan kepada apa yang
terpaut dengan perkakas itu. Artinya, kepekaan si perajin kepada tenaga manusia,
bahan, alat, lingkungan alam, lingkungan sosial, dan sebagainya.
c. Unsur estetik
Kegiatan membuat kerajinan berawal dari dorongan kebutuhan manusia untuk membuat
alat atau barang yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Kerajinan sebagai karya
fungsional tidak cukup hanya memenuhi aspek fungsi saja melainkan memerlukan
sentuhan keindahan untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomisnya. Nilai estetik

24
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
dalam karya kerajinan fungsi hias dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias, dan
komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan aneka ragam bentuk, sesuai fungsi yaitu
sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produk kerajinan dibentuk
berdasarkan pada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, dan pusat
perhatian sehingga dihasilkan produk kerajinan yang harmonis. Fungsi warna adalah
sebagai penunjang keindahan dan juga sebagai perlambangan. Adanya unsur estetik
pada karya kerajinan dapat meningkatkan citra produk kerajinan tersebut.
d. Unsur hiasan
Unsur hiasan (ornamen) adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara di
antaranya dilukis, diukir, dan dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada
produk kerajinan, yaitu sebagai berikut
1) Hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinan
selesai dibuat
2) Hiasan terstruktur; yaitu hiasan dibentuk sejak awal kerajinan dibuat sehingga
menyatu dengan produk itu sendiri.
Ragam hias merupakan identitas suatu daerah yang memiliki keunikan dan karakteristik
yang berbeda dari daerah satu dengan lainnya. Ragam hias daerah diaplikasikan pada
bermacam-macam benda, seperti kain, ukiran pada rumah dan perabotan rumah tangga,
senjata tradisional, alat musik tradisional, busana daerah, aksesoris, dan perhiasan.
Unsur hiasan yang terdapat pada ragam hias setiap produk kerajinan memiliki nilai
tradisi yang begitu kental. Inilah yang memperkaya khazanah kerajinan Indonesia sejak
dahulu hingga sekarang, di mana kerajinan memiliki ciri khas yang tidak dapat
disamakan dengan negara-negara lainnya.

Penilaian Harian Siswa 1


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan tekstil?
Jawab: ______________________________________________________________
2. Jelaskan perbedaan antara kerajinan tekstil modern dan tradisional dari segi kegunaan!
Jawab: ______________________________________________________________
3. Sebutkan contoh kerajinan tekstil tradisional yang digunakan sebagai alat ritual!
Jawab: ______________________________________________________________
4. Sebutkan contoh kerajinan tekstil modern yang digunakan sebagai wadah dan pelindung
benda!
Jawab: ______________________________________________________________
5. Sebutkan prinsip kerajinan fungsi hias!
Jawab:____________________________________________________________

25
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil
Kerajinan tekstil yang akan diwujudkan menjadi karya seni, harus melalui tahap pembuatan
produk kerajinan tekstil. Desain merupakan langkah awal dalam mewujudkan kerajinan tekstil
menjadi suatu karya seni. Desain merupakan rancangan yang akan memudahkan dalam
pencapaian tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan demikian, desain dapat diartikan sebagai
suatu rancangan gambar dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk, warna,
dan tekstur. Desain dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada di lingkungan kita.
Untuk mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik, memerlukan sebuah
perencanaan yang di dalamnya terdapat kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi
serta jenis benda yang dibuat, kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang;
berlawanan; atau saling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut.
Suatu desain yang baik akan memperlihatkan susunan yang teratur dari bahan-bahan yang
dipergunakan, sehingga menghasilkan suatu benda yang indah dan dapat dipergunakan. Dalam
hal ini terdapat dua macam desain dalam pembuatan tekstil, yaitu structural design (desain
struktur) dan decorative design (desain hiasan).
1. Structural Technic
Structural adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari
suatu kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai
teknik pembuatannya. Contohnya tas yang dibuat dengan teknik rajut.

Sumber : Dokumen Kemdikbud

2. Decorative Technic
Decorative Technic (garnitur) adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan
pada permukaan busana yang memberikan efek visual memperindah
penampilan. Garnitur bisa sebagai unsur dekoratif/hiasan atau sebagai
unsur fungsional. Contohnya tas kain katun yang dijahit, lalu diberi
hiasan dengan sulam pita.

Sumber : Dokumen Kemdikbud

Terdapat tiga cara dalam menyusun furnitur, yaitu sebagai berikut.


a. By the color and pattern, yaitu warna dan motif yang tersusun dalam suatu bahan tekstil
pada busana, secara tidak langsung juga berfungsi sebagai decorative design.
b. By construction details, yaitu membentuk detail hiasan tertentu pada busana di sini
biasanya dilakukan dengan membuat jahitan/setikan pada kain/tekstil.
c. By decorative trims, yaitu teknik yang biasanya berupa tempelan kain di atas permukaan
kain dengan menambahkan unsur pelengkap lain pada permukaan kain.
Pembuatan produk kerajinan tekstil dilakukan dengan cara menentukan jenis benda
yang akan dibuat (benda hias atau benda pakai), membuat desain produk, membuat desain
hiasan pada produk, menyiapkan bahan dan alat, serta langkah kerja pembuatan produk
kerajinan tekstil.

Mengeksplorasi
Carilah informasi mengenai macam-macam kerajinan tekstil asli Indonesia beserta kegunaannya!

26
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Penilaian Harian Siswa 2
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan desain?
Jawab:____________________________________________________________
2. Apa yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik?
Jawab:____________________________________________________________
3. Sebutkan dua macam desain!
Jawab:____________________________________________________________
4. Jelaskan yang dimaksud dengan decorative design ( garniture ) !
Jawab:____________________________________________________________
5. Sebutkan 3 cara dalam menyusun furnitur !
Jawab:____________________________________________________________

C. Proses Produksi Kerajinan Tekstil

Kerajinan tekstil sebagai fungsi hias dibuat dengan tujuan sebagai berikut.
1. Untuk memenuhi kebutuhan.
Pengrajin telah mempertimbangkan tujuan dari pembuatan produk kerajinan tekstil fungsi
hias yaitu untuk penghias. Sementara produk kerajinan tekstil fungsi pakai digunakan
sesuai kebutuhan. Contoh hiasan dinding, fesyen, aksesoris, dan elemen estetis interior.

a. Hiasan berbentuk cup lampu


b. Elemen estetis interior/ eksterior sebagai
bantal kursi.
Gambar Aneka tujuan pembuatan produk kerajinan.
(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

a b
2. Kerajinan tekstil hasil pengembangan
Kerajinan tekstil dengan fungsi hias dapat pula dibuat dengan memodifikasi bahan dan
teknik. Para pengrajin terkadang membuat inovasi pada produk kerajinan mereka yang
dinilai telah usang atau membosankan. Salah satu cara yang dilakukan dengan
menambahkan hiasan pada sebagian karya agar terlihat lebih unik dan menarik.
Misalnya dengan memadupadankan bahan dasar yang berbeda tekstur atau teknik
pembuatannya, namun pada akhirnya menjadi satu kesatuan produk. Cara seperti ini
dinilai berhasil untuk dapat meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk yang dimaksud
.
Teknik batik pada kain, dipotong-potong kainnya, disusun
kembali batik-batik dengan motif dan warna yang
beragam menjadi hiasan lukisan batik yang menarik.

Gambar Produk kerajinan fungsi hias hasil modifikasi.


(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

27
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Proses produksi kerajinan tekstil dibedakan menjadi berikut.
1. Tapestri
Tapestri adalah sebuah bentuk seni tekstil berupa tenun tradisional yang biasa dilakukan
pada alat tenun vertikal. Namun, juga dapat dilakukan di lantai. Proses htenun ini terdiri dari dua
arah benang yang bersilangan, yang sejajar dengan panjang disebut warp (benang lungsin) dan
sejajar dengan lebar disebut weft (benang pakan). Kebanyakan penenun tapestri menggunakan
benang lungsin berbahan alami seperti benang linen atau benang katun. Benang pakan yang
dipakai berupa benang wol atau benang katun, namun bisa pula benang sutera, benang emas,
benang perak, atau alternatif media lain.
Tapestri telah diproduksi dan digunakan sejak zaman Helenis. Contoh kerajinan tapestri
Yunani yang pernah ditemukan berasal dari abad ke-3 SM dalam kondisi terawetkan di Gurun
Tarim Basin. Kerajinan tapestri mencapai tahap produksi massal di Eropa pada awal abad ke-14
Masehi. Gelombang pertama produksi berasal dari Jerman dan Swiss. Seiring waktu, kerajinan
diperluas ke Prancis dan Belanda.
Konotasi istilah tapestri ini juga digunakan untuk menggambarkan hasil kerajinan tekstil yang
dibuat pada alat tenun Jacquard. Sebelum tahun 1990-an, tapestri yang terkenal pada abad
pertengahan telah diproduksi dengan menggunakan teknik Jacquard. Namun, pada abad
modernisasi, artis seperti Chuck Close dan Magnolia Editions telah mengadaptasi proses
Jacquard yang terkomputerisasi untuk menghasilkan karya seni rupa yang indah memukau.
Tenun yang menggunakan alat tenun seperti gedogan atau pun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin),
dalam pembuatan hiasan tenun serat ini pun mengikuti kebiasaan dalam pembuatan tenun pada
umumnya.
2. Batik
Membatik merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan bahan lilin yang dipanaskan dan
menggunakan alat canting atau kuas untuk membuat pola gambar atau motif yang dioleskan di
atas selembar kain. Teknik pewarnaannya menggunakan teknik tutup celup. Karya seni batik ini
merupakan salah satu seni terapan Nusantara yang menjadi ciri khas kebanggaan bangsa
Indonesia. Sekarang ini, teknik membatik sudah lebih berkembang. Membatik tidak saja
menggunakan alat canting, tetapi sudah menggunakan jenis peralatan lain seperti kuas dan cap
(printing). Maka karya seni batik kemudian dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Karya seni batik tulis menggunakan alat tradisional berupa canting dengan teknik yang lebih
sederhana.
b. Karya seni batik cap (printing), menggunakan alat modern dengan teknik yang lebih bebas
dan kreatif.
Berdasarkan fungsinya, seni membatik dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Fungsi praktis kain batik dipergunakan sebagai bahan sandang
untuk pakaian, sarung bantal, taplak meja, dan sebagainya.
b. Fungsi estetis kain dengan motif batik dapat dipergunakan
sebagai karya seni hias atau lukisan.
Gambar. Motif batik keraton
Pola batik gambar-gambar yang digunakan dalam membatik
biasanya menggunakan ragam hias. Untuk karya seni batik
tradisional selalu menggunakan ragam hias tertentu yang telah
lama diterapkan secara turun-temurun sejak zaman dulu. Ragam hias tersebut mempunyai
makna atau simbolik tertentu. Namun, saat ini sudah banyak dijumpai ragam hias batik dengan
pola kreasi yang lebih bebas. Pola hias merupakan unsur dasar yang dapat dipergunakan
sebagai pedoman dalam mendesain sebuah hiasan. Motif hias merupakan pokok pikiran dan
bentuk dasar dalam ragam hias, meliputi bentuk manusia, alam, tumbuhan dan hewan. Ragam
hias adalah bentuk susunan pola hias dari satu atau lebih motif hias dengan kaidah estetik
tertentu, sehingga menghasilkan bentuk yang indah Ragam hias dibedakan menjadi tiga, yaitu
sebagai berikut.
a. Motif geometris (pilin ganda, swastika, tumpal).
b. Motif non geometris (manusia, tumbuhan, hewan).

28
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
c. Motif benda mati (air, awan, batu, gunung, matahari).
Berdasarkan cara pembuatan dan motifnya, batik dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Batik pedalaman (klasik)
Batik pedalaman yaitu batik yang berkembang di masa lalu yang hanya dapat ditemui di
daerah-daerah pedalaman/ lingkungan terbatas. Misalnya, batik yang dibuat dan dikenakan
di lingkungan keraton. Ciri khas ragam hiasnya bernuansa kontemplatif, tertib, simetris, dan
dengan warna terbatas (hitam, biru tua dan cokelat).
b. Batik pesisir
Batik pesisir yaitu batik yang berkembang di masyarakat yang
tinggal di luar benteng keraton. Oleh kerenanya banyak pengaruh
budaya luar/asing yang membuat corak dan ragam hias batik
pesisir tampil lebih beragam, cenderung bebas, spontan dan
kasar dengan warna yang lebih cerah (merah, biru, hijau, kuning,
oranye, dan ungu).
Gambar. Batik pesisir pekalongan
Motif trumtum, merupakan lambang cinta kasih yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin
lama semakin terasa subur berkembang (tumaruntum). Motif bunga dan tumbuhan memiliki
makna untuk selalu menjaga kelestarian alam. Alat produksi batik yang utama terdiri dari canting,
kompor, dan wajan.
Selain itu digunakan juga dingklik (kursi pendek), pemidangan atau gawangan, bandul timah,
ember, panci, dan wadah penampung limbah malam.

Gambar. Peralatan membatik


Bahan-bahan yang diperlukan ialah:
a. Kain katun putih (primissima, prima, merses, sutera atau doby)
b. malam (lilin batik)
c. Zat pewarna batik (pewarna sintetis atau pewarna herbal/ alami)
Ada tiga teknik pembuatan batik yang dikenal, yaitu teknik cap, tulis, serta campuran ( tulis dan
cap.

Gambar. Proses batik cap Gambar. Proses batik tulis


Adapun proses pembuatan batik secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Nganji: pemberian kanji pada kain setelah dicuci.
b. Ngemplong: menghaluskan permukaan kain dengan cara dipukul dengan kayu.
c. Nyungging: membuat pola di atas kertas.

29
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
d. Njaplak: menjiplak motif dari kertas ke kain.
e. Nglowong: memberi lilin/malam pada kain sesuai pola.
f. Ngiseni: membeli lilin/malam pada kain sesuai pola.
g. Nembok: menutup bagian-bagian tertentu dengan malam.
h. Nyolet: memberi warna dengan kuas/kayu.
i. Nyelup: memberi warna dengan cara pencelupan.
j. Nglorod: membuang lilin/malam agar motif batiknya terlihat.
k. Nanahi: memberi isen dengan malam pada latar belakang pola.
l. Selanjutnya dilakukan pencelupan warna terakhir dan pelorotan.
3. Sulam
Pengertian bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-
bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir
dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu
burung, dan payet Hasil akhir sulaman dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Sulam datar: hasil sulaman rata dengan permukaan kain.
b. Sulam terawang (kerawang): hasil sulaman berlubang-lubang, misalnya untuk taplak
meja dan pinggiran kebaya.
c. Sulam timbul: hasil sulaman membentuk tekstur di permukaan kain sesuai motif yang
dibuat.
Jenis bordiran dan sulaman dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Sulam bebas atau sulam benang.
Dalam sulam benang, benang dijahit di atas kain dengan mengabaikan pola tenun kain.
Teknik sulam seperti ini dipakai dalam sulam wol seperti bordir tradisional Cina dan
Jepang.
b. Sulam hitung jahitan
Sulaman ini dibuat sambil menghitung jumlah jahitan yang dibuat. Sulaman dilakukan di
atas kain tenunan sejajar seperti kain kanvas,kain aida, kain strimin, dan kain linen. Jenis
sulaman yang termasuk sulam hitung jahitan antara lain kruistik, sulam assisi,
needlepoint, dan blackwork.
Perhatikan jenis-jenis tusuk dalam teknik sulam berikut!

Selain itu, macam-macam sulam dibedakan menjadi berikut.


a. Sulam kepala peniti
Sulam kepala peniti merupakan sulaman dengan
tekstur menyerupai kepala jarum pentul yang berukuran
kecil. Di Sumatra Barat, jarum pentul tanpa kepala
warna tersebut disebut peniti.
b. Sulam bayang
Sulam bayang merupakan jenis sulaman dengan teknik
penempatan kain bertindih, kain warna diletakkan pada
bagian dalam/bawah kain dasar, sedangkan sulaman
dilakukan pada bagian atas kain dasar.

30
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
c. Sulam renda bangku
Sulam renda bangku merupakan jenis sulam yang
memiliki fungsi sebagai renda baju atau taplak dan
lainnya. Dibuat di atas bangku kecil berukuran bulat, maka
disebutlah sulam renda bangku. Benang yang digunakan
cenderung halus dan kecil.
c. Sulam pita
Sulam pita menggunakan pita-pita dengan berbagai
ukuran danketebalan yang bervariasi. Sulaman ini
menggunakan jarum sulam ataujarum kasur yang
memiliki lubang benang dengan berukuran besar.

Gambar sulam rajut pita


4. Jahit Aplikasi
Menjahit adalah kegiatan menyambungkan dua buah kain dengan menggunakan benang
dan jarum. Jahit aplikasi merupakan bagian dari teknik menjahit. Jahit aplikasi adalah teknik
menghias permukaan kain dengan cara menempelkan guntingan kain pada kain yang
berbeda warna dengan dasar lain, selanjutnya diselesaikan dengan jahit tangan
menggunakan teknik sulam tusuk hias festoon. Jahit aplikasi cenderung menghias
permukaan benda. Dengan demikian, kegiatan jahit aplikasi dapat dikategorikan sebagai
kerajinan yang memiliki fungsi hias. Berikut macam-macam jahit aplikasi.
a. Jahit aplikasi standar (onlay)
Jahit aplikasi standar (onlay) adalah teknik membuat benda
kerajinan tekstil yang dikerjakan dengan cara membuat
gambar pada kain, kemudian digunting dan ditempel pada
lembaran kain yang diselesaikan dengan teknik sulam. Fungsi
jahit aplikasi yaitu untuk menghias permukaan kain.

b. Jahit aplikasi pada potong sisip (inlay)


Jahit aplikasi potong sisip adalah teknik menghias permukaan
kain yang dikerjakan dengan melubangi bagian dasar kain
yang telah digambar motif sesuai dengan rencana. Kain yang
sudah berlubang itu pada bagian belakang ditempel kain yang
berbeda warna dan diselesaikan dengan tusuk hias festoon,
dapat juga dengan mesin bordir.

c. Jahit aplikasi pada potong motif


Jahit aplikasi potong motif adalah teknik menghias permukaan
kain dengan cara memotong motif yang ada pada kain.
Kemudian ditempel pada permukaan kain. Teknik
penyelesaiannya sama dengan jahit aplikasi yang lain.

d. Jahit aplikasi pada lipat potong


Jahit aplikasi lipat potong adalah teknik menghias permukaan
kain yang dikerjakan dengan tangan atau mesin. Caranya
melipat lembaran kain kemudian dipotong sesuai dengan
rencana, sehingga hasilnya simetris kemudian ditempel pada
dasar kain dan diselesaikan dengan tusuk festoon. Teknik
aplikasi biasanya dikombinasikan dengan sulam datar.

31
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
e. Jahit aplikasi pengisian
Jahit aplikasi pengisian adalah teknik menghias permukaan
kain yang dikerjakan secara manual atau mesin. Caranya
sama seperti pada jahit tindas, bedanya pada penambahan
potongan kain yang berbeda warna. Pengisian susulan dapat
juga ditambahkan dengan penambahan renda dan pita.
Penyelesaian sama dengan teknik aplikasi yang lain.

Alat Produksi Jahit Aplikasi


1) Jarum jahit tangan dan jarum sulam
2) Gunting
3) Jarum pentul dan bantalan jarum
4) Tudung jari dan alat pemasuk benang. Tudung jari digunakan untuk melindungi jari dari
tertusuk jarum. Alat pemasuk benang atau biasa disebut sayang nenek berfungsi untuk
membantu memasukkan benang pada lubang jarum.
5) Pemidangan, digunakan untuk meregangkan kain agar permukaan menjadi rata dan
licin, sehingga memudahkan pada saat menyulam.
6) Pensil/kapur jahit
7) Cukil/pendedel jahitan, digunakan untuk membongkar jahitan yang salah.
8) Seterika
Bahan produksi jahit aplikasi :
1. Benang jahit atau benang sulam
2. Kain bermotif atau polos dan kain felt ( flanel )
Mengasosiasi
Tentukan salah satu jenis kerajinan tekstil, kemudian carilah informasi mengenai alat dan
bahan yang diperlukan untuk membuat kerajinan tersebut dan langkah-langkah
membuatnya!

Penilaian Harian Siswa 3


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan tapestri?
Jawab:____________________________________________________________
2. Sebutkan dua macam karya seni batik!
Jawab:____________________________________________________________
3. Tuliskan tiga bentuk ragam hias pada motif hias batik!
Jawab:____________________________________________________________
4. Sebutkan berdasarkan fungsi seni membatik dapat dibedakan dua macam!
Jawab:____________________________________________________________
5. Jelaskan pengertian jahit aplikasi!
Jawab:____________________________________________________________

D. Kemasan Produk Kerajinan Tekstil


Selain untuk menjalankan fungsi melindungi benda kerajinan dari kerusakan atau
kotoran, pengemasan juga digunakan untuk mempercantik penyajian dari hasil karya
kerajinan tersebut. Pengemasan untuk karya kerajinan tekstil pada umumnya menggunakan
kotak kardus yang diaplikasikan dengan mika transparan agar bentuk kerajinan dapat
diamati dari luar kemasan. Selain itu, jika ingin menghemat biaya dapat digunakan plastik

32
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
mika bening biasa. Motif pada plastik dan kardus dapat digunakan agar tampilan penyajian
hasil karya tekstil lebih cantik dan menarik.

E. Contoh Proyek Kerajinan Tekstil


Pada materi ini, kita akan membahas cara membuat batik. Semula batik dibuat di atas
bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Batik juga
dibuat di atas bahan lain seperti sutra, polyester, rayon, dan bahan sintetis lainnya. Motif
batik dibentuk dengan cairan lilin menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif
halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat
kain. Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan,
biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain
dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang
telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.
1. Alat Pembatik
a. Canting: untuk membatik di atas kain
b. Diklik/tempat duduk: untuk tempat duduk saat membatik
c. Wajan dan kompor: untuk mencairkan lilin batik
d. Gawangan: untuk membentangkan kain/mori batik
e. Canting cap dan meja cap: untuk membuat motif di atas kain batik
f. Timbangan: untuk menimbang warna batik
g. Kain mori
h. Gelas ukur, sarung tangan, gunting, ember, stik besi untuk menghilangkan tetesan
air di batik, pensil, penghapus, kuas, meteran, setrika, dan lain-lain.
2. Bahan Membuat Batik
a. Lilin klowong: untuk membatik motif
b. Untuk membantu pembangkit warna diperlukan: HCL, garam biru BB, garam kuning
GC, dan garam orange GC.
c. Untuk zat warna diperlukan natrium nitrit, indigosol violet B, kostik, dan indigosol
kuning IGK.
d. Untuk warna dasar diperlukan Napthos AS, ASG, AS-OL, dan AS-BS.
e. Lilin Tmebok: untuk menembok/menutupi bagian yang tidak dikehendaki.
f. Parafin: untuk membuat motif pecahan pada kain batik.
g. Tro: untuk pembasah.
h. Kertas roti: untuk mengambar peta batik.
i. Water glass: untuk obat bantu.
j. taplak meja motif batik, birkolin ukuran 90 x 90 cm.

3. Langkah Membuat Batik


Berikut langkah membuat batik.
a. Membuat molani/dikenal dengan membuat desain batik.
Untuk motif batik sendiri sangat banyak dan bermacam-
macam. Setiap orang pasti memiliki selera yang berbeda
beda. Ada yang suka mengikuti tren, namun ada pula yang
suka dengan membuat motif/pola. Di Indonesia sendiri
motif batik secara umum terbagi menjadi dua bagian yaitu
motif batikdan motif pesisiran.

33
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
b. Setelah selesai membuat molani atau motif batik maka
langkah selanjutnya yaitu melukis dengan lilin malam yang
telah dicairkan menggunakan canting
(dikandangi/dicantangi) mengikuti pola tersebut.

c. Menutupi bagian putih yang tidak berwarna dengan menggunakan lilin malam.
Canting digunakan untuk bagian yang halus, sedangkan kuas digunakan untuk
bagian berukuran besar. Tujuannya supaya saat pencelupan bahan ke dalam larutan
pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena.
d. Proses pewarnaan batik tulis pertama di bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan cara
mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu. Kemudian bila telah selesai dicelupkan,
maka kain akan dikeringkan dengan cara dijemur.
e. Setelah selesai dikeringkan langkah selanjutnya kembali melukisnya menggunakan
canting. Hal ini bertujuan untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada
pewarnaan yang pertama. Setelah selesai, maka akan dilanjutkan kembali dengan
proses pencelupan pada tahap ke dua.
f. Setelah proses pencelupan pada tahap ke dua selesai, maka langkah selanjutnya
menghilangkan lilin pada kain yang masih menempel. Dilakukan dengan cara
meletakkan kain tersebut pada air panas yang sudah dipanaskan di atas tungku.
g. Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan
dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting) untuk menahan warna pertama dan
ke dua. Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulang kali sesuai
banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.
h. Langkah selanjutnya nglorod, yaitu kain yang telah berubah warna direbus dengan
menggunakan air panas. Tujuannya supaya menghilangkan lapisan lilin, sehingga
motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Pencelupan ini tidak akan
membuat motif yang telah digambar terkena warna, karena bagian atas kain tersebut
masih diselimuti lapisan tipis.
i. Terakhir mencuci kain batik dan menjemurnya kain batik siap dipakai.

Penilaian Harian Siswa 4


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan membatik!
Jawab:____________________________________________________________
2. Sebutkan 2 macam jahit aplikasi dan jelaskan cara pembuatannya !
Jawab:____________________________________________________________
3. Sebutkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membatik !
Jawab:____________________________________________________________
4. Jelaskan proses atau langkah-langkah dalam pembuatan batik secara urut !
Jawab:____________________________________________________________
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Nganji : .............................................................................
b. Nyungging : .............................................................................
c. Nglowong : .............................................................................
d. Nembok : .............................................................................

34
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Uji Kompetensi 2
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!
1. Bahan yang berasal dari serat yang a. tenun c. serat filamen
diolah menjadi benang lalu dirajut atau b. rajut d. benang tunggal
ditenun menjadi kain sebagai bahan 8. Berikut merupakan cara-cara
untuk pembuatan busana dan berbagai pembuatan kain, kecuali ....
produk kerajinan tekstil lainnya disebut a. dijahit c. ditenun
..... b. dikempa d. dirajut
a. tekstil c. lungsin 9. Jenis bahan yang menyerap keringat
b. kain d. tenun berasal dari serat ....
2. Berikut merupakan produk yang a. kapas c. rambut domba
ber­hubungan dengan tekstil, kecuali b. wol d. tumbuhan
.... 10. Bahan tekstil harus bersifat higroskopis,
a. benang c. pakaian artinya ....
b. kain d. gerabah a. menyerap air c. tahan panas
3. Hiasan dinding termasuk contoh b. bersifat sejuk d. nampak estetik
kerajinan tekstil yang dibuat dengan 11. Rancangan gambar dengan tujuan
tujuan sebagai... tertentu yang berupa susunan dari
a. fungsi benda pakai garis, bentuk , warna dan tekstur
b. fungsi penghias disebut ....
c. fungsi kelengkapan ritual a. desain c. dekorasi
d. fungsi simbolik b. garnitur d. konstruksi
4. Salah satu contoh kerajinan tekstil yang 12. Kain yang berasal dari serat tumbuhan,
memiliki fungsi benda pakai antara lain a. wol c. asbestos
adalah .. b. sutra d. linen
a. pakaian adat
13. Linen terbuat dari serat tumbuhan ....
b. hiasan dinding
a. eceng gondok c. kapas
c. Tas
b. rami d. flax
d. rangkaian bunga
14. Jenis sulam yang memiliki fungsi
5. Berikut ini termasuk kerajinan tekstil
sebagai renda baju atau taplak disebut
modern, kecuali ….
..........
a. tas laptop c. aneka dompet
a. sulam bayang
b. aneka topi d. baju daerah
b. sulam renda bangku
6. Teknik pembuatan kerajinan yang tidak c. sulam pita
menggunakan alat melainkan hanya d. sulam kepala peniti
menggunakan tangan antara lain
15. Bentuk kemasan yang digunakan
adalah ....
untuk mengemas hasil kerajinan
a. teknik sulam c. teknik jahit
tekstil adalah ....
b. teknik lipat d. teknik rajut
a. kardus c. kaleng
7. Berikut yang bukan merupakan bahan b. gelas d. plastik mika
tekstil berdasarkan konstruksinya ....

35
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
B. Isilah titik-titik pada soal-soal berikut dengan jawaban yang benar!
1. Berdasarkan fungsinya kerajinan tekstil dibedakan menjadi 2 yaitu kerajinan tekstil
modern dan .....
2. Tekstil dapat diartikan jalinan antara .... dan .... sebuah anyaman yang mengikat satu
sama lain tenunan dan rajutan.
3. Tujuan produk kerajinan yang berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan
dengan nilai spiritual disebut ..........
4. Karya kerajinan tekstil modern seperti : kain tirai, sarung bantal kursi, dekorasi ruangan
adalah sebagai pelengkap ....
5. Karya kerajinan tekstil tradisional sebagai alat bantu / alat rumah tangga,seperti ....
6. Kegiatan berkarya seni menggunakan bahan lilin yang dipanaskan dengan alat canting /
kuas untuk membentuk pola gambar / motif yang dioles diatas selembar kain,disebut ....
7. Jenis batik dengan menggunakan alat kuas / cap di sebut ....
8. Sebuah bentuk seni tekstil berupa tenun tradisional yang biasa dilakukan pada alat tenun
vertikal disebut
9. Ada 2 macam zat pewarna batik yaitu ................ dan ...
10. Motif dan cara pembuatan batik yang berada di benteng kraton disebut ....
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Sebutkan 4 prinsip kerajinan tekstil !
Jawab:____________________________________________________________
2. Apa yang dimaksud dengan batik pedalaman !
Jawab:____________________________________________________________
3. Sebutkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membatik !
Jawab:____________________________________________________________
4. Sebutkan 5 jenis tusuk yang sering digunakan dalam teknik sulam !
Jawab:____________________________________________________________
5. Terangkan mengenai jahit aplikasi standar !
Jawab:____________________________________________________________
Perbaikan
Isilah titik-titik pada soal-soal berikut dengan jawaban yang benar!
1. Baju dan aksesoris merupakan contoh dari kerajinan tekstil ….
2. Kerajinan tekstil yang menggunakan bahan dari alam merupakan karakteristik dari tekstil
….
3. Contoh kerajinan tekstil modern yang berfungsi sebagai wadah antara lain adalah ..........
4. Serat flax biasanya diolah menjadi industri ….
5. Bahan tekstil yang bersifat higroskopis, contohnya ….
6. Hasil sulaman yang rata dengan permukaan kain lainnya disebut sulaman ….

36
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
7. Jahit perca tidak beraturan disebut jahit perca secara ….
8. Pembuatan selimut biasanya menggunakan teknik jahit ….
9. Tempat duduk untuk membatik disebut ….
10. Karya seni batik yang menggunakan alat modern dengan teknik yang lebih bebas dan
kreatif disebut batik ….
Pengayaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Sebutkah dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan !
Jawab:____________________________________________________________
2. Sebutkan dua jenis batik!
Jawab:____________________________________________________________
3. Jelaskan kegunaan kain batik dari fungsi praktis!
Jawab:____________________________________________________________
4. Sebutkan macam-macam motif nongeometris!
Jawab:____________________________________________________________
5. Sebutkan contoh benda-benda yang merupakan aplikasi ragam hias daerah !
Jawab:____________________________________________________________

37
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Penilaian Tengah Semester
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!
1. Salah satu serat yang dibuat dari b. merebus kulit jagung
bahan tumbuhan, yaitu …. c. menggunting kulit jagung sesuai
a. linen c. sutra dengan ukuran yang dikehendaki
b. mineral asbes d. wol d. memberi warna pada kulit jagung
2. Kerajinan eceng gondok diolah 9. Sulam terawang menghasilkan
dengan cara .... sulaman yang ....
a. dijahit c. jahit tindas a. rata
b. dianyam d. dirangkai b. berlubang-lubang
c. bergelombang
3. Berikut kain yang berasal dari selulosa
d. menonjol
tumbuhan, yaitu ....
a. katun c. linen 10. Yang termasuk sulam hitung jahitan
b. wol d. rayon adalah ..........
a.sulam benang c. sulam assisi
4. Tahap paling penting yang harus
b.sulam timbul d. sulam datar
dilalui oleh eceng gondok sebelum
dijadikan kerajinan adalah .... 11. Pada kegiatan membatik, memberi
a. pencucian warna dengan kuas / kayu disebut ......
b. pengeringan a.nyelup c. nglorod
c. pengecatan b.nyolet d. nglowong
d. pengelompokan 12. Alat produksi jahit aplikasi yang
5. Serat dari batang yang banyak digunakan untuk membongkar jahitan
digunakan untuk pembuatan tali yang salah adalah ..........
tambang dan karpet adalah .......... a. pendedel c. pemidangan
a.serat jute c. serat rami b.gunting d. tudung jari
b.serat flax d. serat 13. Jenis sulaman yang sering digunakan
henep untuk pinggiran kebaya adalah ..........
6. Bahan terasa dingin dan sedikit kaku, a. sulam datar c. sulam terawang
mudah kusut, mudah menyerap b. sulam bebas d. sulam timbul
keringat,rentan terhadap jamur, dan 14. Alat pembatik gawangan berfungsi
mudah terbakar merupakan untuk ..........
karakteristik .......... a. membuat motif
a.sutra c. wol b. membentangkan kain
b.kapas d. jute c. mencairkan lilin
7. Agar tidak busuk, maka serat eceng d. membatik di atas kain
gondok harus melalui tahap .... 15. Berikut hal-hal yang bukan merupa-
a. pencucian c. pewarnaan kan sifat dari kain sutra, adalah …
b. pengeringan d. perendaman a. kurang dapat mengisap air
8. Langkah awal pembuatan bunga b. lembut dan halus
cempaka dari kulit jagung, yaitu …. c. licin dan mengkilap
a. mengeringkan kulit jagung d. kenyal dan kuat

38
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
16. Kerajinan tekstil tradisional Indonesia dilakukan dengan mengacu pada ....
yang berfungsi sebagai alat bantu a. sketsa c. bahan
atau alat rumah tangga antara lain b. perencanaan d. alat
adalah .......... 19. Berikut yang bukan merupakan fungsi
a. kain gendongan bayi kemasan adalah untuk ....
b. sarung a. keamanan
c. baju daerah b. pelindung
d. kain panjang c. meningkatkan laba
17. Kemasan berfungsi sebagai d. pameran kerajinan
perangsang atau daya tarik pembeli 20. Batik yang berkembang di masyarakat
disebut .... yang tinggal di luar benteng keraton
a. promosi disebut ..........
b. pelindung produk a. batik pedalaman
c. keamanan b. batik klasik
d. meningkatkan laba perusahan c. batik pesisir
18. Tahapan pembuatan karya seni dapat d. batik tradisional
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Mengapa eceng gondok dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan?
Jawab: ___________________________________________________________
2. Bagaimanakah cara melakukan pengeringan tangkai eceng gondok?
Jawab: ___________________________________________________________
3. Jelaskan perbedaan batik tulis dan batik cap !
Jawab: ___________________________________________________________
4. Sebutkan ciri-ciri serat sutera !
Jawab: ___________________________________________________________
5. Tuliskan keunggulan serat wol!
Jawab: ___________________________________________________________
6. Apa yang dimaksud dengan jahit aplikasi standar !
Jawab: ___________________________________________________________
7. Sebutkan 3 jenis tusuk dalam teknik sulam!
Jawab: ___________________________________________________________
8. Tuliskan langkah-langkah pengolahan bahan serat secara urut !
Jawab: ___________________________________________________________
9. Tuliskan tujuan melakukan pengemasan pada suatu produk!
Jawab: ___________________________________________________________
10. 10. Sebutkan 4 fungsi kerajinan tekstil !
Jawab: ___________________________________________________________

39
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan kertas dan plastik lembaran
Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan kertas dan
plastik lembaran yang kreatif dan inovatif
4.3 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan kertas/plastik lembaran yang sesuai dengan potensi daerah setempat
Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan kertas/plastik lembaran yang kreatif dan inovatif,
sesuai dengan potensi daerah setempat
Kekayaan alam dan budaya Indonesia me­rupakan modal munculnya
keberagaman produk kerajinan Indonesia. Kerajinan Indonesia yang unik
dan memiliki ciri khas daerah setempat menjadi acuan yang dapat
menjadi penyemangat dalam mengolah kerajinan dari bahan limbah
organik ini. Sejak dahulu rakyat Indonesia telah menggunakan produk
kerajinan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan
ritual. Kini kerajinan berfungsi juga sebagai hiasan baik interior maupun
eksterior. Berdasarkan pengetahuan terhadap limbah dan juga
pengamatan kebutuhan masyarakat, maka kerajinan dari bahan dasar
limbah dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya. Dalam materi ini kita akan membahas
tentang kerajinan bahan limbah lunak organik. Limbah / sampah adalah suatu bahan yang terbuang
atau dibuang dari hasil aktivitas manusia sehari-hari maupun proses alam yang belum memiliki nilai
ekonomis.
PETA KONSEP

40
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
A. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak Organik
Limbah dapat dikelompokkan dalam tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
1. Berdasarkan Wujudnya limbah terdiri dari;
Berdasarkan wujudnya, limbah dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut.
a. Limbah gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas. Contoh limbah dalam bentuk
gas, antara lain: karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), HCL, NO2, SO2, dan
lain-lain.
b. Limbah cair, merupakan jenis limbah yang berbentuk zat cair. Misalnya: air cucian, air
hujan, rembesan AC, air sabun, minyak goreng buangan, dan lain-lain.
c. Limbah padat, merupakan jenis limbah yang berbentuk padat. Contohnya: kotak
kemasan, bungkus jajanan, plastik, botol, kertas, kardus, ban bekas, dan lain-lain.
2. Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumbernya, limbah dibagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut.
a. Limbah pertanian, yaitu limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian.
b. Limbah industri, yaitu limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri.
c. Limbah pertambangan, yaitu limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan.
d. Limbah domestik, yaitu limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran, dan
pemukiman-pemukiman penduduk yang lain.
3. Berdasarkan Senyawanya
Berdasarkan senyawanya, limbah dibagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut.
a. Limbah organik, adalah limbah yang mudah diuraikan atau mudah membusuk. Limbah
organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan
sehari-hari, contohnya kulit buah dan sayur, kotoran manusia dan hewan.
b. Limbah anorganik, adalah limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan atau
tidak bisa membusuk. Limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh
limbah anorganik antara lain plastik, beling, dan baja.
Mengamati
Amatilah macam-macam limbah lunak organik yang ada di rumahmu! Kemudian catatlah
nama dan ciri-ciri dari limbah lunak organik tersebut!

B. Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Lunak Organik


Limbah lunak adalah mengacu pada kata sifat lunak, yaitu limbah yang bersifat lembut,
empuk, dan mudah dibentuk. Jenis dan karakteristik bahan limbah lunak organik dibedakan
menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Limbah Lunak Organik
Limbah lunak organik lebih banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua bagian dari
tumbuhan yang dapat dikategorikan limbah dapat diolah menjadi produk kerajinan.
Namun, semuanya harus melalui pengolahan terlebih dahulu, agar diperoleh bahan baku
yang baik. Contohnya daun-daunan, kulit buah, kulit sayuran, batang tumbuhan
atau hasil olahan tumbuhan seperti kertas. Limbah lunak organik juga dikatakan limbah
basah. Penyebabnya limbah lunak ini termasuk

41
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi, dan mudah sekali membusuk jika
tidak langsung diolah saat ingin dipergunakan kembali. Limbah lunak organik yang dapat
dijadikan karya kerajinan antara lain kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit
buah/bijibijian, jerami, kertas, dan pelepah pisang.
Pengolahan limbah organik basah dapat dilakukan dengan cara pengeringan
menggunakan sinar matahari langsung hingga kadar air dalam bahan limbah organik
habis. Bahan limbah lunak organik yang sudah kering merupakan bahan baku yang
nantinya dapat dibuat berbagai macam produk kerajinan. Proses bahan baku menjadi
bahan yang siap pakai ditentukan oleh pengrajin, sesuai tujuan si pembuat karya
kerajinan.
2. Limbah Lunak Anorganik
Limbah lunak anorganik berasal dari bahan olahan dengan campuran zat kimiawi dan
menghasilkan bahan yang lembut, empuk, lentur dan mudah dibentuk serta diolah
dengan bahan yang sederhana. Sementara sifat dari limbah lunak anorgnaik ini relatif
sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama.
Limbah lunak anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan
domestik dari sampah rumah tangga, Contohnya plastik kemasan, kotak kemasan, kain
perca, karet sintetis, dan stereofoam. Hampir semua limbah lunak anorganik dapat
dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan dengan menggunakan alat yang
sederhana.

Penilaian Harian Siswa 1


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan limbah?
Jawab:____________________________________________________________
2. Sebutkan macam-macam limbah berdasarkan sumbernya!
Jawab:____________________________________________________________
3. Terangkan pengertian limbah organik!
Jawab:____________________________________________________________
4. Berikan contoh limbah cair!
Jawab:____________________________________________________________
5. Sebutkan jenis dan karakteristik bahan limbah lunak organik!
Jawab:____________________________________________________________

Menanya
Tanyakan kepada gurumu mengenai proses pengolahan bahan limbah lunak organik!

C. Pengolahan Bahan Limbah Lunak


Pengolahan limbah lunak memerlukan pengetahuan yang memadai, agar dalam
pemanfaatannya tidak menghasilkan limbah baru yang justru semakin menambah
permasalahan dalam kehidupan. Paling tidak limbah hasil daur ulang ini dapat dikelola

42
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
dengan efisien dan efektif agar sampah yang dihasilkan dari proses pemanfaatan ini dapat
diminimalisir. Prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah dikenal
dengan nama 3R, yaitu sebagai berikut.
1. Mengurangi (Reduce)
Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita
menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
2. Menggunakan Kembali (Reuse)
Pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang
yang sekali pakai, lalu buang.
3. Mendaur Ulang (Recycle)
Barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang
bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri kecil dan industri rumah tangga
yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain, contohnya kerajinan.

Penilaian Harian Siswa 2


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Mengapa pengolahan limbah organik memerlukan pengetahuan yang memadai?
Jawab:____________________________________________________________
2. Sebutkan prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah!
Jawab:____________________________________________________________
3. Apakah yang dimaksud dengan reduce?
Jawab:____________________________________________________________
4. Sebutkan contoh dari Reuse?
Jawab:____________________________________________________________
5. Terangkan tentang Recycle menjadi kerajinan!
Jawab:____________________________________________________________

D. Produk dan Proses Kerajinan Bahan Limbah Lunak Organik


Pembuatan produk kerajinan di suatu wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya.
Dari daerah manakah kamu berasal? Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan
yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah lunak
organik dari masing-masing daerah berbeda. Berikut merupakan penggolongan hasil limbah
lunak organik yang dapat dijadikan bahan baku produk kerajinan dilihat dari kondisi
wilayahnya.
1. Daerah Pesisir Pantai / Laut
Limbah lunak organik yang banyak tersedia berupa sabut kelapa dan daun kelapa.
2. Daerah Pegunungan
Limbah organik yang banyak dihasilkan di daerah pegunungan, antara lain kulit
jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit biji-bijian, kulit buah-buahan yang bertekstur
seperti salak, dan kulit petai Cina.

43
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
3. Daerah Pertanian
Limbah lunak organik yang didapat pada daerah pertanian antara lain jerami padi, kulit
jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan pelepah pisang.
4. Daerah Perkotaan
Limbah lunak organik yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa kertas,
kardus, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, dan serutan kayu.
Proses pengolahan bahan limbah lunak secara umum sederhana. Pengilahan dapat dilakukan
secara manual maupun menggunakan mesin. Adapun prosesnya, yaitu sebagai berikut.
1. Pemilahan bahan limbah lunak 4. Pewarnaan bahan limbah lunak
2. Pembersihan limbah lunak 5. Pengeringan setelah pewarnaan
3. Pengeringan 6. Penghalusan bahan agar siap pakai
Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami karya yang berkualitas, maka dalam
proses penciptaannya harus mengacu pada berbagai persyaratan. Adapun syarat-syarat
perancangan benda kerajinan sebagai berikut.
1. Kegunaan (Utility)
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai prkatis, yaitu dapat digunakan sesuai
dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur.
2. Kenyamanan (Comfortable)
Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya.
Contoh cangkir didesain ada pegangannya.
3. Keluwesan (Flexibility)
Benda kerajinan harus memiiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai
gunanya. Contoh: sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
4. Keamanan (Safety)
Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh: gelas dari batok
kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak
berbahaya saat digunakan sebagai wadah minuman.
5. Keindahan (Aestetic)
Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibandingkan dengan yang biasa-biasa
saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, seperti dari bentuk, hiasan
atau ornamen, dan bahan bakunya.
Berikut macam-macam kerajinan limbah lunak organik.
1. Kerajinan Limbah Kulit Jagung
Kulit jagung merupakan limbah organik basah, maka kulit jagung memiliki kandungan air
yang tinggi. Cara pengolahannya dengan proses sederhana dan relatif mudah yaitu dijemur
dibawah panas matahari hingga kering. Setelah kering kulit jagung dapat diwarnai, lalu
dikeringkan, dan disetrika agar lembarannya terlihat lebih halus dan rata sehingga mudah
dibentuk. Dalam membentuk kulit jagung menjadi karya memang perlu ketekunan, sehingga
akan dapat dihasilkan karya kerajinan yang bagus dan menarik.
Bahan dan alat untuk membuat kerajinan dari limbah kulit jagung,
antara lain kulit jagung, pewarna makanan ,lem tembak, gunting,
setrika dan bahan pendukung lainnya.. Kulit jagung dapat dibuat
menjadi berbagai karya seperti bunga, boneka, hiasan pensil,
penghias wadah, bingkai foto, sandal, anyaman untuk keranjang atau
tas, dan bentuk kerajinan lainnya.

44
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
2. Kerajinan Limbah Kertas
Kertas merupakan bagian dari limbah organik kering, karena kertas
dapat terurai dalam tanah. Sifat kertas memiliki pori-pori yang lebar
sehingga mudah hancur, kertas juga mudah menyerap air dalam
waktu singkat. Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air,
namun jika digunakan sebagai bahan dasar produk kerajinan kertas
dapat diolah sedemikian rupa agar tidak mudah hancur, yaitu
dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung antiair
seperti melamin/politur, dapat pula dengan dilapisi plastik. Hal ini
dimaksudkan agar produk kerajinan yang dihasilkan dari kertas
dapat tahan lama, tidak mudah rusak, dan terlihat lebih kuat.
Dengan demikian, unsur kelemahan yang ada pada kertas tidak
nampak, sedangkan keunikan limbah kertasnya dapat
dipertahankan. Contoh Kerajinan Limbah Kertas adalah keranjang,
vas bunga, sandal, bunga, hiasan dinding, tempat tisu, taplak.
Contoh Kerajinan Limbah Kertas, wadah pakaian dan tempat tisu

3. Kerajinan Limbah Jerami


Batang padi yang biasa disebut jerami merupakan limbah pertanian. Selama ini jerami biasa
dipergunakan sebagai media tanam jamur merang dan makanan ternak. Meskipun demikian,
jerami yang ada masih berlimpah dan harus dibakar. Terkadang petani memanfaatkannya
sebagai bahan bakar saat pembakaran batu bata atau genteng yang dilakukan di areal sawah.
Bagi para pedagang telur dan buah, jerami juga dapat dimanfaatkan sebagai alas, agar barang
dagangan mereka tidak mudah rusak akibat goncangan. Tidak ada manfaat lain yang dapat
dihasilkan dari seputar kebutuhan tersebut. Tentunya jika masa tanam padi tiba jerami ini masih
saja menjadi limbah yang mengganggu bagi para petani. Biasanya petani hanya menumpuknya
dipinggir sawah dan membiarkannya busuk, sehingga dapat digunakan sebagai pupuk tanaman
lainnya. Limbah padi ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup
unik dan artistik. Produk kerajinan dari jerami masih tergolong langka, sehingga sangat
berpotensi untuk dapat dikembangkan. Untuk masyarakat yang tinggal di dekat persawahan atau
pasar tentunya tidak menemui kesulitan dalam mencari limbah jerami dan tidak perlu
mengeluarkan banyak dana. Pemanfaatan limbah jerami menjadi produk kerajinan memiliki nilai
lebih di bidang ekonomi. Sekarang ini orang sudah mulai menyenangi produk kerajinan yang
berasal dari bahan jerami, karena selain menarik juga ramah lingkungan. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa peluang usaha dari limbah jerami dapat menguntungkan. Bagian-bagian jerami
memiliki keunikan masing-masing setiap bagian dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar
kerajinan. Setelah batang padi dirontokkan untuk memisahkan padi dengan jerami, maka kita
dapat memilahnya menjadi batang padi, ranting jerami, selongsong jerami, dan gabah-gabah
kosong.

45
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Pengolahan jerami hampir sama dengan limbah jenis daun-daunan atau kulit buah,
karena jerami pun memiliki kandungan air. Pengolahan yang paling sederhana dilakukan
dengan menjemurnya di bawah sinar matahari langsung. Hal yang perlu diperhatikan yaitu
pisahkan semua bagian yang berpotensi untuk dijadikan produk kerajinan yang sesuai.
Misalnya, batang padi sangat cocok digunakan pada bagian pembentuk wadah pensil atau
frame foto. Ranting jerami yang lebih halus dapat dimanfaatkan untuk membuat bunga-
bunga. Jerami dapat pula diberi warna dengan menggunakan pewarna tekstil. Proses
pewarnaan pun sama dengan mewarnai kulit jagung, yaitu dengan dimasak dengan cairan
yang sudah diberi zat warna makanan dengan komposisi yang diinginkan. Setelah direndam
beberapa saat, lalu jerami dijemur di bawah sinar matahari langsung hingga benar-benar
kering.
a. Bahan Pembuatan Produk Kerajinan dari Limbah Jerami
Bahan pembuatan kerajinan limbah jerami yang utama adalah jerami dengan seluruh
bagian-bagiannya. Pemilahan bagian jerami disesuaikan dengan produk kerajinan yang
akan dibuat. Selain itu digunakan pula lem dan semprotan clear.
b. Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Jerami
Alat pembuatan kerajinan limbah jerami mudah didapat, di antaranya gunting, lem
tembak, dan pisau atau cutter.
Berbekal keterampilan, kreativitas, dan hanya menggunakan alat sederhana, produk
kerajinan dari limbah jerami ini dapat diolah menjadi berbagai bentuk seperti hiasan
dinding, bunga, bingkai foto, dan wadah serbaguna, dan wadah pensil. Selain bahan
dasar jerami, ada pula yang memanfaatkan limbah lain untuk memberi aksen pada
produk kerajinan yang dibuat agar nampak lebih memiliki nilai ekonomis.
c. Produk Kerajinan Limbah Jerami :
Produk kerajinan dari limbah jerami di antaranya bingkai foto, wadah
pensil, aneka hewan, kotak serbaguna, alas piring dan gelas, vas
bunga, juga benda fungsional rumah tangga lainnya seperti sapu
dan sebagainya.
d. Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Jerami
Proses pembuatan kerajinan dari jerami dengan teknik sederhana,
pemanasan dilakukan dengan membengkokkan batang dengan lilin
bakar. Hasilnya pun cukup bagus. Kali ini proses pembuatan
kerajinan jerami hanya membuat hiasan pohon kelapa yang akan
dijadikan miniatur.
Contoh Kerajinan Limbah Jerami, tempat pensil
4. Kerajinan Limbah Pelepah Pisang
Masyarakat Indonesia telah memiliki kepedulian yanng tinggi terhadap isu global warming.
Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi minat masyarakat untuk mulai memperhatikan
produk-produk kerajinan yang tentunya ramah lingkungan. Kondisi inilah yang dimanfaatkan para
pengrajin untuk menciptakan aneka macam kerajinan daur ulang limbah organik untuk menarik
minat para konsumennya. Salah satu peluang usaha yang saat ini ramai dijalankan warga yaitu
mengangkat limbah pelepah pisang yang dulunya tidak berguna menjadi karya seni unik dan
memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Limbah pelepah pisang mudah didapatkan diberbagai
tempat. Hal ini dikarenakan pohon pisang mudah tumbuh di permukaan tanah dengan kondisi
bermacam-macam. Dengan bermodalkan kreativitas yang tinggi untuk selalu berinovasi, limbah
pelepah pisang yang dulunya terbuang kini bisa diubah menjadi peluang usaha baru yang
menghasilkan untung besar bagi setiap pelakunya. Bahkan, tidak sedikit jumlah pengrajin suvenir
cantik pelepah pisang yang kini telah berhasil mengantarkan produknya menembus pasar dunia
serta menciptakan lapangan kerja baru untuk mengurangi angka pengangguran di negara kita.
Hal ini perlu kita apresiasi bersama.
Jika diperhatikan, terdapat pesona unik dan kesan menarik yang dihasilkan dari pelepah
pisang yaitu garis-garis serat yang ada di permukaan pelepah pisang. Serat pelepah pisnag
inilah yang merebut perhatian konsumen di pasar nasional dan mancanegara seperti di

46
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Singapura, Perancis, serta Italia. Hal ini tentunya menjadi bukti kuat bagi kita bersama,
bahwa pada dasarnya memulai suatu usaha bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk
juga dengan menyiapkan modal yang sangat sedikit dengan mengolah limbah pelepah
pisang menjadi produk baru yang membawa berkah bagi para
pengrajinnya.
a. Bahan Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang
Bahan pembuatan kerajinan pelepah pisang di antaranya pelepah
pisang, lem biji-bijan, dan kardus. Bahan-bahan ini mudah didapat
di sekitar rumah.
b. Alat Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang
Alat pembuatan kerajinan pelepah pisang di antaranya gunting,
pisau, seterika dan alat penunjang lainnya.
c. Produk Kerajinan Pelepah Pisang
Produk kerajinan pelepah pisang relatif beragam. Banyak pengrajin
telah memproduksi desain baru dari pembuatan kerajinan ini.
Beberapa produk yang dihasilkan dari pelepah pisang di ataranya
adalah tempat tisu, sandal, vas bunga, sampul buku, wadah
serbaguna, aneka patung dan miniatur, serta furniture.
d. Proses Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang
Proses pembuatan kerajinan limbah pelepah pisang kali ini disajikan
bentuk tempat pensil sederhana. Tempat pensil ini dapat divariasikan
bentuknya, bergantung pada bentuk dasar kardusnya, bisa bentuk
silider, kotan, segitiga, persegi lima, atau bentuk lainnya.
Contoh Kerajinan Limbah pelepah pisang, tas dan tempat pensil

Penilaian Harian Siswa 3


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Sebutkan 5 macam limbah lunak organik yang dihasilkan di daerah perkotaan !
Jawab:____________________________________________________________
2. Salah satu syarat perancangan benda kerajinan adalah keluwesan,jelaskan maksudnya!
Jawab:____________________________________________________________
3. Jelaskan cara pengolahan yang perlu dilakukan pada kulit jagung sebelum digunakan
untuk membuat kerajinan !
Jawab:____________________________________________________________
4. Sebutkan 6 teknik yang dapat digunakan pada pemanfaatan limbah kertas !
Jawab:____________________________________________________________
5. Apa yang perlu dilakukan supaya kertas tidak mudah hancur ketika digunakan sebagai
bahan dasar kerajinan!
Jawab:____________________________________________________________

E. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Limbah Lunak organik


Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses pembuatan produk kerajinan.
Pada karya modifikasi kerajinan dari bahan limbah organik yang perlu diperhatikan yaitu
ukuran dari karya. Tidak semua karya kerajinan dapat dibuat kemasan, misalnya karena
ukurannya sangat besar. Oleh sebab itu, pengemasan dapat dilakukan pada karya-karya
yang berukuran kecil hingga sedang yang mudah dibawa. Tetaplah mengikuti prinsip bahwa
semua bergantung pada cocok tidaknya sebuah produk dengan kemasannya.

47
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
F. Berkarya Kerajinan Bahan Limbah Lunak Organik
Untuk membuat kerajinan tangan ini kamu memerlukan bahan-bahan seperti kertas lipat
warna-warni dengan ukuran 15×15 cm. Untuk hasil terbaik sebaiknya menggunakan kertas
lipat yang mempunyai warna berbeda di kedua sisinya. NAmun, bila tidak mempunyai kertas
tersebut, kamu bisa menggunakan jenis kertas apa pun. Tetapi banyak yang menggunakan
kertas kado. Selain itu kita juga memerlukan pita tipis atau benang dengan panjang 15 cm.
Pita ini kita gunakan untuk menggantung kupu-kupu yang sudah jadi. Langkah-langkah
membuat kerajinan tangan dari kertas, yaitu sebagai berikut.
1. Lipatlah kertas membentuk diagonal untuk membuat segitiga.
2. Lipat kertas secara zig-zag mulai dari tengah lipatan sampai ke tengah garis, lebar
lipatan kertas sekitar 1 cm.
3. Ulangi langkah no 2 untuk bagian sisi kertas yang lain. Buatlah satu lagi kertas dengan
tekukan yang sama persis.
4. Ikat dua kertas yang sudah dilipat tadi pada bagian tengah kertas menggunakan pipa
warna. Lihat gambar disamping!
5. Ikat bagian tengah kertas tadi menggunakan pita warna, lalu tekuk dan bentuk pipa
warna tersebut menyerupai antena kupu-kupu.
6. Buka kertas yang berada di pinggir lipatan agar tampak menyerupai sayap kupu-kupu
yang lucu.
7. Buatlah kupu-kupu sebanyak yang kamu suka dengan
berbagai variasi warna.
8. Rangkai semua kupu-kupu tersebut dengan cara
memasukkan pita warna ke bagian tengah tubuh kupu-
kupu. Rangkaian indah kupu-kupu dengan berbagai
warna yang lucu telah siap untuk dijadikan hiasan
gantung pada kamar kamu agar terlihat lebih cerah dan
ceria.
Untuk melengkapi hiasan kamar kamu agar tampak
lebih indah, kamu biasa membuat kerajinan tangan bunga
mawar yang terbuat dari kertas. Jadilah kamar kamu
seperti taman bunga indah yang dihiasi dengan kupu-kupu
terbang di dinding kamar.
Mengomunikasi
Presentasikan cara pembuatan kerajinan dari bahan kertas yang telah kamu tulis di depan
kelas!

Penilaian Harian Siswa 4


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Apa yang kita perlukan dalam seni melipat kertas?
Jawab:____________________________________________________________
2. Sebutkan alat-alat yang diperlukan untuk membuat kerajinan limbah jerami !
Jawab:____________________________________________________________
3. Apa yang dimaksud dengan origami?
Jawab:____________________________________________________________

48
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
4. Sebutkan macam-macam kerajinan yang dibuat dari kertas jadi!
Jawab:____________________________________________________________
5. Apa yang terjadi apabila kertas direndam?
Jawab:____________________________________________________________

Uji Kompetensi 3
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!
1. Wujud dari kertas, yaitu …. dibuat harus memenuhi syarat..........
a. lembaran-lembaran tipis a. kegunaan c. keindahan
b. balok-balok tipis b. keluwesan d. keamanan
c. serat 9. Salah satu prinsip pengolahan sampah
d. lembaran tahan air adalah reduce yang artinya ..........
2. Langkah utama membuat bubur kertas, a. menambah
yaitu …. b. mengurangi
a. memotong-motong kertas c. menggunakan kembali
b. membersihkan kertas d. mendaur ulang
c. merendam kertas 10. Pada proses pengolahan limbah lunak,
d. melumatkan kertas langkah pertama yang perlu dilakukan...
3 Berikut ini macam limbah berdasarkan a. pemilihan bahan limbah
wujudnya, kecuali.......... b. pewarnaan bahan limbah
a. limbah gas c. limbah domestik c. pengeringan bahan limbah
b. limbah cair d. limbah padat d. penghalusan bahan limbah
4. Limbah yang mudah diuraikan atau 11. Berikut ini sifat-sifat limbah kertas,
mudah membusuk disebut.......... kecuali ..........
a. limbah organik c. limbah industri a. pori-pori lebar
b. limbah anorganik d. limbah cair b.mudah hancur
5. Contoh limbah organik antara lain adalah c. tekstur keras
d. mudah menyerap air
a. botol plastik c. plastik kresek
b. kulit buah d. baja 12. Pada proses pengolahan limbah lunak,
6. Berikut bukan termasuk sifat-sifat dari tahap pewarnaan dilakukan setelah.........
a. pengeringan c. penghalusan
kertas, yaitu ….
b. pemilihan bahan d. pembersihan
a. permukaannya halus
b. mudah menyerap air dan mudah 13. Kertas, kardus, serbuk gergaji dan
terbakar serutan kayu merupakan contoh limbah
c. konduktor panas dan listrik yang banyak terdapat di ..........
d. sangat rapuh apalagi jika terkena air a. pesisir c. pegunungan
b. perkotaan d. pantai
7. Cara praktis membuat bubur kertas, yaitu
dengan cara …. 14. Diantara limbah berikut ini yang
a. diblender c. direndam lama tergolong limbah cair adalah..........
b. ditumbuk d. direbus a. kotak kemasan
8. Benda kerajinan tidak boleh b. botol minuman bekas
membahayakan pemakainya, hal ini c. air sabun
berarti bahwa benda kerajinan yang d. pembungkus jajanan

49
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
15. Sifat limbah lunak anorganik antara lain adalah ..........
a. mudah terurai c. sulit terurai
b. mudah hancur d. sulit dibentuk
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Sebutkan macam-macam limbah berdasarkan wujudnya !
Jawab: ___________________________________________________________
2. Apa yang dimaksud dengan limbah domestik !
Jawab: ___________________________________________________________
3. Sebutkan 3 contoh limbah anorganik !
Jawab: ___________________________________________________________
4. Sebutkan 5 syarat perancangan benda kerajinan !
Jawab: ___________________________________________________________
5. Jelaskan tentang safety ( keamanan ) pada syarat perancangan benda kerajinan !
Jawab: ___________________________________________________________

Perbaikan
Isilah titik-titik pada soal-soal berikut dengan jawaban yang benar!
1. Suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil aktifitas manusia sehari-hari maupun
proses alam yang belum memiliki nilai ekonomi disebut ..........
2. Berdasarkan wujudnya, kardus termasuk limbah ..........
3. Limbah yang mudah membusuk disebut ..........
4. Contoh limbah organik antara lain adalah ..........
5. Arti dari reuse pada prinsip pengolahan adalah ..........
6. Penambahan kandungan lem pada pengolahan limbah kertas bertujuan supaya ..........
7. Batang padi yang merupakan limbah pertanian dikenal dengan istilah ..........
8. Proses pewarnaan pada limbah kulit jagung yang akan digunakan sebagai bahan
kerajinan dilakukan setelah tahap ..........
9. Limbah organik yang banyak terdapat di daerah pesisir pantai antara lain adalah ..........
10. Arti utility pada syarat perancangan benda kerajinan adalah ..........
Pengayaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Jelaskan perbedaan antara limbah organik dan limbah anorganik !
Jawab: ___________________________________________________________
2. Jelaskan tentang reduce pada prinsip pengolahan sampah !
Jawab: ___________________________________________________________
3. Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, jelaskan apa maksudnya !
Jawab: ___________________________________________________________
4. Apa yang harus dilakukan agar limbah kertas yang akan digunakan sebagai bahan dasar
produk kerajinan tidak mudah hancur !
Jawab: ___________________________________________________________
5. Sebutkan macam-macam kerajinan yang bisa dibuat dari bahan limbah kulit jagung !
Jawab: ___________________________________________________________

50
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar
3.4 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan kertas dan
plastik lembaran yang kreatif dan inovatif.
4.4 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan kertas/ plastic lembaran yang kreatif dan inovatif,
sesuai dengan potensi daerah setempat

Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang berwujud padat,


sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk di uraikan atau tidak bisa
membusuk, limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon,
contoh limbah anorganik adalah plastik, beling, dan baja. Sampah
anorganik berasal dari sumber daya alam dan kimia yang tidak
terbaharui. Akumulasi limbah yang merupakan sisa hasil buangan
mempunyai potensi sebagai polutan (penyebab polusi). 0leh
karena itu, dengan proses daur ulang limbah anorganik mendapat perhatian khusus dan
penanganan yang semaksimal supaya memiliki nilai ekonomis. Pada materi ini kita akan
membahasa tentang kerajinan bahan limbah lunak anorganik!
PETA KONSEP

51
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
A. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak Anorganik
Limbah lunak anorganik berasal dari rumah tangga, limbah dari pabrik-pabrik dan ada juga
limbah dari suatu kegiatan tertentu. Dalam dunia masyarakat yang semakin maju dan modern,
peningkatan akan jumlah limbah semakin meningkat. Limbah lunak anorganik yang dapat
didaur ulang yaitu sampah plastik, kotak kemasan, plastik, dan kain perca. Limbah-limbah lunak
anorganik dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak layak pakai maka limbah
anorganik dapat diselesaikan dengan cara dibakar. Sedangkan limbah yang masih dalam
kondisi utuh, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih
manfaat menjadi barang kerajinan secara ekonomi nilainya akan meningkat.
Prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah/ limbah anorganik dikenal
dengan nama 3R, yaitu sebagai berikut.
1. Mengurangi (Reduce)
Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita
menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
2. Menggunakan Kembali (Reuse)
Pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang
yang sekali pakai, lalu buang.
3. Mendaur Ulang (Recycle)
Barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang
bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri kecil dan industri rumah tangga
yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain, contohnya kerajinan.
Mengamati
Amatilah benda-benda di rumahmu, kemudian tuliskan benda-benda apa saja yang apabila
sudah tidak terpakai tergolong limbah anorganik!

B. Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Lunak Anorganik


Limbah anorganik yang digunakan sebagai bahan dasar kerajinan dapat dibedakan menjadi
dua bagian, yaitu sebagai berikut.
1. Limbah Anorganik Lunak
Limbah lunak anorganik berasal dari bahan olahan dengan campuran zat kimiawi
dan menghasilkan bahan yang lembut, empuk, lentur, dan mudah dibentuk serta diolah
dengan bahan yang sederhana. Sementara sifat dari limbah lunak anorganik ini relatif
sulit terurai, dan mungkin beberapa bias terurai tetapi memerlukan waktu yang lama.
Limbah lunak anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan dan
domestik dari sampah rumah tangga. Contohnya plastik kemasan, kotak kemasan, kain
perca, karet sintesis, dan styrofoam. Hampir semua limbah lunak anorganik dapat
dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan dengan menggunakan alat yang
sederhana.
2. Limbah Anorganik Keras
Limbah yang terdiri dari kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan
dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan,
pembakaran dan penghancuran dan sebagainya. Contohnya pelat-pelat dari logam,
pecah-pecahan keramik, botol kaca, kaleng, dan sebagainya.

52
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
C. Pengolahan Bahan Limbah Lunak Anorganik
Pengolahan limbah anorganik maupun organik memiliki prinsip yang sama yaitu dengan
sistem 3R; reduce, reuse, dan recycle. Bacalah kembali pada bagian terdahulu agar dapat
memahaminya kembali. Upaya melakukan recycle; mendaur ulang limbah anorganik menjadi
karya kerajinan tangan, berarti sudah dapat mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu
kehidupan. Reduce, reuse, dan recycle dalam proses pembuatan produk kerajinan harus selalu
dijalankan, sehingga dapat meminimalisir sampah yang terjadi setelah hasil produk kerajinan
diperoleh.
Penggunaan bahan limbah anorganik untuk didesain menjadi sebuah produk kerajinan
tidaklah mudah. Kita harus memiliki motivasi yang besar dalam proses kreatif dan mengatasi
masalah limbah di lingkungan, sehingga tidak sulit untuk melahirkan rancangan yang besar. Kita
perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa mendesain
bahan limbah anorganik adalah merupakan proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah
produk yang telah hilang nilai gunanya. Seperti yang telah diuraikan pada bab terdahulu bahwa
seharusnya sebuah desain bersifat berkelanjutan (sustainable design), tidak hanya cukup secara
ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam
produk. Hal ini disebabkan agar desain lebih dapat bertanggung jawab dalam menjawab
tantangan dalam masyarakat global. Begitu juga seorang desainer produk harus memahami
pentingnya pemahaman ini. Proses kreatif akan ditemukan saat seseorang telah memperoleh
daya, imajinasi melalui pengetahuan terhadap materi bahan, alat dan proses yang akan
ditekuninya. Pengetahuan bahan limbah anorganik, penggunaan alat dan kemampuan
keteknikan dalam berkarya akan melahirkan sebuah proses kreatif itu sendiri. Jadi kratifitas harus
diupayakan tercipta dengan banyak langkah. Setelah kreatifitas muncul maka akan melahirkan
produk.
Menanya
Tanyakan kepada gurumu mengenai cara mendaur ulang plastik!

Penilaian Harian Siswa 1


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Darimanakah limbah anorganik berasal?
Jawab: ______________________________________________________________
2. Sebutkan limbah anorganik yang dapat didaur ulang!
Jawab: ______________________________________________________________
3. Bagaimana cara pengolahan limbah anorganik yang ada di lingkungan masyarakat?
Jawab: ______________________________________________________________
4. Sebutkan dua macam limbah anorganik yang digunakan sebagai bahan dasar kerajinan!
Jawab: ______________________________________________________________
5. Terangkan mengenai limbah anorganik keras!
Jawab: ______________________________________________________________

D. Produk dan Proses Kerajinan Bahan Limbah Lunak Anorganik


Berikut contoh produk dan proses kerajinan bahan limbah lunak anorganik. Sementara
limbah lunak anorganik biasanya banyak dihasilkan dari wilayah perkotaan. Namun banyak juga
yang masih dihasilkan dari wilayah lainnya. Hal ini bergantung kebutuhan dan gaya hidup
masyarakat sehari-hari dalam melakukan tindakan konsumtif. Limbah lunak anorganik sebagian
besar dihasilkan dari kegiatan hidup manusia.

53
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
1. Kerajinan Limbah Plastik
Jika kita perhatikan di daerah perkotaan, banyak orang berjualan di pinggir jalan sebagai
pedagang kaki lima, contohnya di terminal atau di pinggir stasiun dan hampir seluruh daerah
industri dan perkantoran tersedia banyak pedagang musiman. Dalam kehidupan manusia
membutuhkan minuman. Minuman yang dijual pedagang pun berbagai macam bentuk dan
ukurannya. Biasanya minuman ini dikemas dalam botol atau gelas plastik. Botol-botol dan
gelas plastik yang berwarna warni dengan bentuknya yang bermacam-macam terkadang
hanya dibuang saja sebagai sampah. Kemasan botol dan gelas plastik bekas minuman di
beberapa tempat sampah terlihat tidak lagi berguna. Alangkah baiknya jika botol dan gelas
plastik tersebut dimanfaatkan menjadi karya kerajinan.
Limbah plastik dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan,
dalam memanfaatkan nya untuk pembuatan kerajinan dapat
dikembangkan dengan berbagai macam teknik, seperti
anyaman, jahit, tempel, sambung dan sebagainya. Adapun
kerajinan yang dapat dibuat adalah tas, wadah tisu, topi,
payung, tempat pensil, taplak dan masih banyak lagi.
Contoh Kerajinan Limbah Jerami, tempat pensil
2. Kerajinan Limbah Kemasan Minuman atau Makanan
Kemasan adalah wadah sebagai bagian terluar yang berfungsi untuk membungkus
sebuah produk agar sebagai pelindung produk. Pada kemasan ini yang akan digunakan
adalah kemasan yang berasal dari limbah pangan dan minuman. Jika diperhatikan bentuk
kemasan biasanya monoton seperti bentuk kotak. Kemasan yang lebih banyak berbentuk
kotak ternyata dapat dikembangkan menjadi produk kerajinan yang tidak menjemukan. Kotak
kemasan pada makanan, minuman, atau obat-obatan biasanya setelah dimanfaatkan isinya
lalu kemasannya dibuang. Limbah ini sangat menarik jika dikembangkan sebagai karya
kerajinan, maka dibutuhkan penanganan yang terampil. Kotak kemasan biasanya terbuat
dari kardus yang dilapisi aluminium foil di bagian dalam.
Limbah kemasan dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan,
dalam memanfaatkan nya untuk pembuatan kerajinan dapat
dikembangkan dengan berbagai macam teknik, seperti
anyaman, tempel, lipat, gulung ( pilin), kontruksi dan
sebagainya. Adapun kerajinan yang dapat dibuat adalah tas,
vas bunga, wadah tisu, tempat serba guna hiasan dinding dan
sebagainya
Contoh Kerajinan Limbah kemasan, tas dan bindex.
3. Kerajinan Limbah Kain Perca
Kebutuhan sandang manusia yang berupa pakaian merupakan kebutuhan primer sehari-
hari yang harus dipenuhi. Produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau konveksi
sebagai perusahaan pakaian jadi, menghasilkan banyak limbah kain yang biasa disebut kain
perca. Kain perca yang dihasilkan banyak jenis bahannya dan bervariasi corak dan
warnanya, ada batik kotak-kotak, bunga, dan sebagainya. Terkadang limbah ini bisa
dijadikan lap pel atau lap tangan dengan cara dijahit. Semakin banyak orang menekuni
limbah kain perca sebagai bahan dasar kerajinan, telah terbukti bahwa limbah jenis ini dapat
memberi peluang usaha bagi setiap orang. Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan
dasar kerajinan yang cukup unik dan menarik. Bahkan busana itu sendiri dapat dihasilkan
dari kain-kain perca yang dijahit bersambung-sambungan. Bagi sebagian orang ada juga

54
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
yang berminat pada busana jenis ini karena unik. Sekarang sudah semakin banyak orang
melirik produk kerajinan berbahan kain perca, karena selain murah juga desainnya selalu
berkembang dari waktu ke waktu.
Dalam pembuatan kerajinan dari limbah kain perca dapat dilakukan dengan berbagai macam
teknik, seperti jahit dengan tangan atau mesin, tempel, dan sebagainya. Selain bahan dasar
kain perca ada pula yang memanfatkan kancing, manik-manik, alumunium atau tali temali
untuk memberi aksen pada produk kerajinan yang dibuat agar tampak lebih menarik.

Contoh prose pembuatan kerajinan limbah kain perca, dan produknya berupa tas

Penilaian Harian Siswa 2


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Sebutkan masing-masing 3 contoh limbah lunak anorganik dan limbah lunak anorganik
yang dapat dibuat kerajinan !
Jawab:____________________________________________________________
2. Sebutkan macam-macam teknik yang bisa digunakan pada pembuatan kerajinan limbah
plastik !
Jawab:____________________________________________________________
3. Sebutkan sifat-sifat bahan kantong plastik !
Jawab:____________________________________________________________
4. Sebutkan macam-macam kerajinan yang dapat dibuat dari limbah kemasan minuman
atau makanan !
Jawab:____________________________________________________________
5. Apa akibat yang bisa ditimbulkan dengan penggunaan plastik untuk kemasan produk
kerajinan ?
Jawab:____________________________________________________________

E. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Limbah Lunak Anorganik


Pada pembuatan kemasan untuk karya modifikasi kerajinan dari bahan limbah anorganik
yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari sebuah karya. Buatlah berbagai macam desain
kemasan alternatif yang mungkin dapat dibuat, namun tidak biasa dipakai orang. Kardus dan
kertas adalah pembungkus yang paling mudah untuk dibuat. Hindari penggunaan plastik, karena
akan menghasilkan sampah anorganik baru yang tidak dapat terurai. Bagaimanakah dengan
ikatan tali temali? Cobalah mencari kemasan bentuk lain yang dapat kamu buat untuk mengemas
karya kerajinan limbah anorganikmu. Selalu harus diingat bahwa kebutuhan kemasan dibuat
sebagai karya pameran atau sebagai karya yang siap dipasarkan.

Mengasosiasi
Tentukan salah satu jenis kerajinan dari bahan plastik, kemudian carilah informasi mengenai alat
dan bahan yang diperlukan untuk membuat kerajinan tersebut dan langkah-langkah
membuatnya!

55
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
F. Berkarya Kerajinan Bahan Limbah Lunak Anorganik
Kantong plastik bekas belanjaan yang sering kita buang-buang begitu saja habis dipakai
dapat dijadikan kuntum-kuntum bunga dahlia yang cantik. Sifat bahan kantong plastik yang
tipis, lentur, transparan, serta berwarna-warni memang cocok untuk dijadikan bahan yang
murah dan mudah didapat untuk dibuat barang kerajinan tangan utamanya bunga. Lihatlah
tiga bunga berwarna merah, putih, dan kuning ini, dibuat dari kantong plastik bekas. Pada
materi ini kita akan membuat kerajinan bunga dahlia dari kantong plastik bekas.
Berikut alat dan bahan yang dgunakan untuk membuat kerajinan tangan bunga dahlia
dari kantong plastik bekas.
a. Kantong plastik bekas, warna kuning, merah, dan putih
(warna apapun pada prinsipnya boleh) untuk membuat
mahkota (kelopak) bunga.
b. Kantong plastik warna hijau untuk penutup tangkai bunga.

c. Kawat ukuran sedang untuk tangkai bunga.


d. Kertas karton untuk pola lingkaran.
e. Spidol atau pensil untuk menggambar pola lingkaran pada kertas karton.
f. Gunting.
g. Korek gas atau lilin untuk membakar kantong plastik saat membuat mahkota bunga.
h. Tang untuk memotong dan melekukkan kawat.
i. Binder clip (penjepit kertas untuk memegang lembaran-lembaran kantong kresek agar
tidak bergeser saat digunting).

Berikut adalah langkah-langkah pembuatannya:


a. Buatlah sebuah pola dari kertas karton atau kertas lain
yang agak tebal, berbentuk lingkaran dengan diameter
sekitar 14 cm.
b. Hamparkan kantong plastik bekas di atas lantai, rapikan.
c. Gunting ujung atas dan ujung bawah kantong plastik.
d. Gunting kantong plastik yang akan dipakai sehingga
plastik menjadi berbentuk persegi untuk memudahkan kita melipat kantong kresek pada
langkah berikutnya.
e. Lipat-lipat kantong plastik sehingga cukup besar dan muat jika ditaruh pola lingkaran di
atasnya.
f. Jepit beberapa bagian sisi lipatan kantong plastik agar
tidak mudah berser-geser.
g. Gunting kantong plastik sesuai pola lingkaran.

h. Selanjutnya ambil selembar lingkaran kantong plastik, kita


akan membuatnya menjadi mahkota bunga dahlia.
1) Caranya, lipat-lipat lingkaran (4 kali lipatan).
2) Gunting ujung lipatan seperti ditunjukkan gambar,
untuk membentuk pinggiran mahkota bunga yang
berlekuk-lekuk.

56
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
3) Buka lipatan yang telah digunting, hasilnya akan
diperoleh bentuk dasar mahkota bunga dahlia
dengan 8 lekukan.
4) Siapkan lilin (saya tidak punya, jadi saya
menggunakan korek gas).
5) Lipat mahkota berdasarkan diameter (sesuai dengan
lipatan sebelumnya), bakar sisi lipatan (panaskan) di
api lilin atau korek gas, sehingga terlihat sedikit
menggumpal.
6) Lakukan pada semua bagian bekas lipatan satu
persatu. Perhatikan garis merah pada gambar tersebut.
Di situlah seharusnya bagian mahkota yang
dipanaskan. Pemanasan atau pembakaran ini selain
akan membentuk mahkota menjadi sedikit menguncup
(tidak datar), juga akan memberikan kekuatan dimana
bekas api akan membentuk rangka bagi mahkota
bunga dahlia kita nantinya.
7) Sisihkan.
8) Lakukan pembakaran pada sekitar 12 sampai 15
lembar mahkota. Semuanya nanti akan digabungkan
untuk membentuk sekuntum bunga.
i. Selanjutnya kita akan membuat putik.
1) Siapkan selembar kantong plastik sisa membuat
mahkota, dengan ukuran lebih kuran 7 cm x 8 cm.
2) Lipat beberapa kali sesuai lebarnya.
3) Gunting-gunting dengan lebar sekitar 0,3 cm pada
sisi-sisinya. Jangan sampai ke tengah dan putus.
4) Siapkan kawat ukuran sedang sepanjang lebih
kurang 15 cm - 17 cm. Gulung calon putik bunga ini,
lalu lilitkan pada kawat. Gunakan tang untuk
memudahkan anda melakukan pelipatan kawat.
j. Berikutnya kita akan menyatukan putik dan tangkai
dengan mahkota bunga yang sudah dibuat sebelumnya
tadi, dengan cara sebagai berikut.
1) Tusukkan ujung kawat pada tengah-tengah mahkota.
Lakukan satu per satu hingga semua mahkota (12
sampai 15 lembar) selesai dipasang.
2) Geser dan rapatkan mahkota ke arah putih sekuat
mungkin.
3) Siapkan sehelai plastik sisa guntingan dengan lebar sekitar 3 cm dan panjang sekitar
15 cm. Lilitkan pada dasar (bagian bawah mahkota) untuk mencegah mahkota
bergeser-geser.
4) Siapkan sehelai kantong plastik hijau ukuran lebih kurang 4 cm x 20 cm. Gunakan
untuk melilit bagian dasar bunga dan tangkai untuk menutupi kawat.

57
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
5) Kuntum bunga dahlia dari kantong plastik sudah jadi.
k. Buat beberapa kuntum. Jika diinginkan, kita dapat membuatnya dengan beragam warna
kantong plastik.
l. Tambahkan daun, dan bunga siap dirangkai di dalam vas untuk dipajang.

Penilaian Harian Siswa 3


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Sebutkan bahan – bahan yang dapat digunakan untuk memberi aksen pada produk
kerajinan dari kain perca supaya tampak lebih menarik !
Jawab:____________________________________________________________
2. Mengapa kerajinan kain perca banyak diminati !
Jawab:____________________________________________________________
3. Apakah fungsi kantong plastik warna hijau?
Jawab:____________________________________________________________
4. Apa bentuk pola dasar ketika membuat mahkota bunga plastik?
Jawab:____________________________________________________________
5. Terangkan fungsi binder clip dalam membuat bunga dari kantong plastik!
Jawab:____________________________________________________________

Uji Kompetensi 4
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!
1. Langkah awal sebelum memulai a. gunting c. bender clip
membuat kerajinan dari kantong plastik b. tang d. pisau
bekas adalah .... 5. Bahan kemasan yang perlu dihindari
a. membuat pola penggunaannya karena akan
b. mencuci dan mengeringkannya menghasilkan sampah anorganik baru
c. memotong sesuai dengan kebutuhan yang tidak dapat terurai adalah ..........
ukuran a. kardus c. kertas karton
d. merangkai pada sebilah kawat b. plastik d. kertas manila
2. Sifat dari kantong plastik yang tipis antara 6. Langkah pertama yang perlu dilakukan
lain adalah .......... pada pembuatan kerajinan bunga dahlia
a. transparan c. tembus air dari kantong plastik yaitu membuat pola
b. kaku d. susah didapat dari karton berbentuk lingkaran dengan
3. Pada pembuatan kerajinan bunga dahlia diameter ......
dari plastik, yang berwarna hijau a. 13 cm c. 15 cm
digunakan untuk .......... b. 14 cm d. 16cm
a. kelopak bunga 7. Kegunaan tang pada pembuatan
b. mahkota bunga kerajinan bunga dahlia dari kantong
c. penutup tangkai bunga plastik adalah .......
d. daun a. memotong dan melekukkan kawat
4. Berikut ini beberapa alat yang diperlukan b. memegang lembaran kantong plastik
pada pembuatan kerajinan bunga dahlia c. menjepit kertas agar tidak bergeser
dari kantong plastik, kecuali .......... d. menjepit kantong plastik saat dibakar.

58
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
8. Kerajina dari plastik yang dibuat dengan d. plastik mika
teknik menganyam antara lain sebagai 10. Berikut yang termasuk tahap persiapan
berikut, kecuali …. untuk membuat kerajinan kantong
a. bunga plastik, kecuali ....
b. tas a. mencuci kantong plastik
c. tikar b. menjemur kantong plastik
d. sandal c. membuat sketsa kerajinan yang
9. Jenis plastik yang mudah dijahit, yaitu …. akan dibuat
a. kresek d. memeriksa kembali alat dan bahan
b. daur bungkus detergen atau pewangi yang akan digunakan
c. plastik sampul

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!


1. Sebutkan macam-macam kerajinan yang dapat dibuat dari limbah plastik !
Jawab:____________________________________________________________
2. Sebutkan bahan dan alat yang diperlukan pada pembuatan bunga dahlia dari kantong
plastik !
Jawab:____________________________________________________________
3. Jelaskan kegunaan korek api atau lilin pada pembuatan kerajinan bunga dahlia dari
kantong plastik !
Jawab:____________________________________________________________
4. Pada pembuatan kerajinan bunga dahlia dari kantong plastik, langkah apa yang perlu
dilakukan setelah membuat putik !
Jawab:____________________________________________________________
5. Jelaskan langkah terakhir yang perlu dilakukan pada pembuatan kerajinan bunga dahlia
dari kantong plastik !
Jawab:____________________________________________________________
Perbaikan
Isilah titik-titik pada soal-soal berikut dengan jawaban yang benar!
1. Wadah yang berfungsi untuk membungkus sebuah produk disebut ..........
2. Salah satu prinsip pengolahan limbah anorganik adalah recycle yang artinya ..........
3. Limbah kain sering disebut dengan istilah ..........
4. Teknik yang bisa digunakan untuk membuat kerajinan limbah kain perca adalah ..........
5. Kegunaan tang pada pembuatan kerajinan bunga dahlia dari kantong plastik adalah
..........
6. Supaya kerajinan dari kain perca terlihat lebih menarik, usaha yang bisa dilakukan
antara lain dengan menambahkan ..........
7. Untuk membuat putik bunga dahlia dari kantong plastik dibutuhkan kawat dengan ukuran
..........
8. Selain bunga, kerajinan yang bisa dibuat dengan bahan limbah plastik adalah ..........
9. Pada pembuatan kemasan untuk karya kerajinan dari bahan limbah anorganik yang
perlu diperhatikan adalah ..........
10. Salah satu bahan yang mudah untuk dibuat kemasan / pembungkus adalah ..........

59
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Pengayaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Apakah yang dimaksud kemasan?
Jawab:____________________________________________________________
2. Sebutkan macam-macam cara (teknik) dalam pengolahan kerajinan dari bahan plastik!
Jawab:____________________________________________________________
3. Apa yang seharusnya kalian lakukan jika terdapat kekurangan pada bunga dahlia yang
masih dapat kalian perbaiki lagi!
Jawab:____________________________________________________________
4. Bagaimanakah cara membuat putik bunga dahlia dari bahan kantong plastik?
Jawab:____________________________________________________________
5. Sebutkan fungsi alat berikut ini pada pembuatan kerajinan bunga dahlia dari kantong
plastik :
a. spidol :__________________________________________________________
b. tang : __________________________________________________________

60
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Penilaian Akhir Semester
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!
1. Fungsi parafin dalam proses membuat perencanaan karya seni dari bahan
batik tulis, yaitu … serat adalah ....
a. untuk menembok atau menutupi a. mempersiapkan alat dan bahan
bagian yang tidak dihendaki b. menggali ide
b. untuk membatik motif c. identifikasi kebutuhan
c. untuk pembasah d. membuat sketsa karya
d. untuk membuat motif pecahan 8. Tahapan untuk mengetahui berbagai
pada kain batik kekurangan serta kelemahan selama
2. Jenis tusuk hias yang digunakan pada proses pembuatan karya kerajinan
pembuatan jahit aplikasi adalah.......... adalah tahap ....
a. tusuk rantai a. membuat sketsa
b. tusuk feston b. menyiapkan bahan dan alat
c. tusuk jelujur c. pembuatan karya seni
d. tusuk tikam jejak d. evaluasi
3. Teknik menghias permukaan kain 9. Rawa Pening Semarang banyak
dengan cara memotong motif yang ada menghasilkan kerajinan alam dari
pada kain disebut.......... bahan serat ....
a. jahit aplikasi pada potong motif a. kayu
b. jahit aplikasi pada lipat potong b. rotan
c. jahit aplikasi pada potong sisip c. eceng gondok
d.jahit aplikasi standar d. akar beringin
4. Kain yang digunakan untuk menyulam 10. Langkah membatik setelah molani,
dengan teknik hitung jahitan antara lain yaitu ….
sebagai berikut, kecuali …. a. menutupi bagian putih yang tidak
a. rayon berwarna dengan menggunakan
b. kanvas lilin malam
c. strimin b. kembali melukisnya menggunakan
d. linen canting
5. jenis sulaman yang termasuk sulam c. melukis dengan menggunakan lilin
hitung jahitan, kecuali …. malam
a. assisi d. proses pewarnaan batik tulis
b. kruistik pertama dibagian yang tidak
c. sulam benang tertutup oleh lilin
d. needlepoint 11. Alat yang digunakan untuk
6. Bagian eceng gondok yang digunakan meregangkan kain agar permukaan
untuk bahan kerajinan anyaman, yaitu . menjadi rata dan licin sehingga
a. daun memudahkan pada saat menyulam
b. tangkai disebut ..........
c. akar a. pendedel c. pemidangan
d. bunga b. tudung jari d. jarum pentul
7. Tahapan pertama saat akan melakukan

61
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
12. Cara membuat selimut dengan hiasan- a. benang sutera
hiasan timbul menggunakan teknik …. b. benang emas
a. makrame c. benang perak
b. sulam d. benang linen
c. jahit tindas 17. Tahap paling awal pada saat
d. jahit acak melakukan perencanaan karya seni
13. Hal pertama yang harus dilakukan adalah ....
pada tahap pelaksanaan pembuatan a. membuat sketsa karya seni
karya seni bunga dari kantong plastik, b. menggali ide dari berbaai sumber
yaitu .... c. mengidentifikasi bahan yang
a. memotong beberapa kantong digunakan
plastik sesuai ukuran d. menganalisis kebutuhan
b. mencuci dan mengeringkan 18. Berikut ini merupakan kelemahan-
kantong plastik kelemahan bahan dari plastik, yaitu ....
c. melipat lembaran lingkaran menjadi a. liat dan kuat
empat bagian b. tidak tahan panas
d. membakar tepian calon kelopak c. ringan
bunga d. tidak mudah pecah
14. Berikut alat-alat yang digunakan untuk 19. Dengan memanfaatkan banyak
membuat karya kerajinan bunga dari kantong plastik kita akan mendapatkan
bahan kantong kresek plastik adalah .... banyak keuntungan, kecuali ....
a. tang a. mendapatkan keuntungan ekonomi
b. kantong plastik b. ikut menyelamatkan lingkungan
c. kawat dari pencemaran
d. tali rafia c. mendorong produksi plastik dalam
15. Alat yang digunakan untuk menjepit jumlah yang berlebih
lembaran plastik agar tidak bergeser d. tidak kusulitan untuk mendapatkan
ketika dipotong adalah .... bahan baku kerajinannya
a. tang 20. Berikut sifat yang tidak dimiliki oleh
b. gunting kantong keresek plastik, kecuali ....
c. klip a. lentur
d. nyala api b. transparan
16. Kebanyakan penenun tapestri c. kaku
menggunakan benang lungsin d. tidak mudah sobek
berbahan..........
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Jelaskan tentang sulam bayang !
Jawab: ___________________________________________________________

2. Alat – alat apa saja yang diperlukan pada pembuatan kerajinan tekstil dengan teknik jahit
aplikasi !
Jawab: ___________________________________________________________
3. Tuliskan fungsi tang pada saat membuat kerajinan bunga dari bahan kantong plastik!

62
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Jawab: ___________________________________________________________

4. Sebutkan proses pengolahan limbah lunak secara urut !


Jawab: ___________________________________________________________

5. Mengapa dalam membuat kelopak bunga dari bahan kantong plastik harus
menggunakan pembakaran dari nyala dari lilin?
Jawab: ___________________________________________________________
6. Apa yang perlu dilakukan supaya serat alam yang akan digunakan untuk membuat
kerajinan tidak berjamur ?
Jawab: ___________________________________________________________

7. Jelaskan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuat inovasi pada produk
kerajinan yang dinilai telah usang atau membosankan !
Jawab: ___________________________________________________________

8. Sebutkan teknik – teknik dasar dalam keterampilan kerajinan tekstil yang dapat
digunakan untuk memproduksi kerajinan ikat celup, makrame dan tapestri!
Jawab: ___________________________________________________________

9. Jelaskan yang dimaksud kerajinan tapestri!


Jawab: ___________________________________________________________

10. Jelaskan pengertian desain !


Jawab: ___________________________________________________________

63
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J
Daftar Pustaka
Sulam, abdul latief. 2008. Teknik Pembuatan Benang dan Pembuatan Kain Jilid 1.
Jakarta. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Ferlina, Ina Nur. 2011. Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan. repository.upi.edu. Jakarta.
Universitas Pendidikan Indonesia.
Bastomi, Suwadji. 2000. Seni Kriya Seni. Semarang: UNNES Press.
Bengkel Kriya Kayu. Buku Paket Kriya Kayu. Yogyakarta : PPPG Kesenian Yogyakarta.
Christian M. 2008. 88 peluang Bisnis Rumahan. Medpress, Yogyakarta.
Effendi I. 2004. Pengantar Akuakultur. PT Penebar Swadaya, Depok.
Fahmi I. 2013. Kewirausahaan (Teori, Kasus, dan Solusi). Alfabeta, Jakarta.
Nugraha Tutun, P.hD. dan Sunardi Didik. Dipl.-Ing.. 2012. Seri Sains Energi Terbarukan.
PT. Pelangi Nusantara, Jakarta.

64
PRAKARYA ASPEK KERAJINAN 7 / SMP/MTs/ J

Anda mungkin juga menyukai