Anda di halaman 1dari 21

PULP DAN KERTAS

KELOMPOK VII

Y OG I AS MA M ET
ITR I W AHY U N I

Defenisi pulp

Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku

berserat (kayu maupun non kayu)melalui berbagai


proses pembuatannya ( mekanis, semikimia, kimia).
Pulp terdiri dari serat - serat (selulosa dan
hemiselulosa) sebagai bahan baku kertas (Anonim,
2010). Menurut Smook (1992), pulp adalah serat
yang merupakan bahan baku dalam pembuatan
kertas. Serat pulp selalu berasal dari tumbuhan.

Defenisi Kertas
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang
dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari
pulp.
Sumber bahan baku :
Bahan baku yang digunakan untuk membuat kertas
ialah bahan-bahan yang mengandung banyak
selulosa, seperti bambu, kayu, jerami, merang, dan
lain-lain

Bahan Baku pulp


Bahan baku primer

Untuk memperoleh serat ini diperoleh dari tumbuhtumbuhan dengan jenis kayu (wood) atau bukan
kayu (non wood).
Kayu (wood)
Kayu dapat dibedakan berdasarkan ukuran daun yang
dimiliki yaitu kayu berdaun lebar (hard wood), dan
kayu berdaun jarum (soft wood).

Bahan baku bukan kayu


Beberapa jenis tumbuhan bukan kayu merupakan sumber serat untuk bahan baku pulp,
baik itu yang berasal dari kulit batang, daun
, tangkai, buah/biji dan bulu biji. Berdasarkan sumber serat, tumbuhan bukan kayu dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:

Serat kulit batang


: Fax, Jule, Hemo, Rami Kenaf, Haramay

Serat daun
: Manila, Abaca, Sisal, Palm, Nenas

Serat bulu biji


: Kapas, Kapuk

Serat rerumpunan
: Merang, Jerami, Baggase, Bambu, Gelaga
Tabel: Rata-rata komposisi kimia kayu dan bukan kayu
Kandungan

Serat Panjang

Serat Pendek

Bukan Kayu

Bahan Kimia

(soft wood)

(hard wood)

(non wood)

Selulosa

42 +/- 2 %

40 +/- 2 %

(36 38) %

Hemiselulosa

27 +/- 2 %

30 +/- 5 %

(38 40) %

Lignin

28 +/- 3 %

28 +/- 3 %

(12 16) %

Zat ekstraktif

5 +/- 3 %

3 +/- 3 %

Bahan baku sekunder


Bahan Baku Sekunder

Guna penghematan atau efisiansi serat dari bahan


baku primer, maka dewasa ini telah diusahakan
pemanfaatan kertas bekas (waste paper) dari
berbagai jenis kertas dan karton sebagai bahan baku
pulp. Serat yang dihasilkan dari kertas, karton
bahkandari baju bekas yang dikenal sebagai sebutan
serat primer.

Komponen Bahan Baku


pembuatan Pulp dan
kertas

Selulosa (terdapat dalam tumbuhan berupa serat)


Jenis-jenis selulosa :
1. -selulosa untuk pembuatan kertas
2. -selulosadisebut dengan hemi selulosa
3. -selulosa
menjadi pengotor

Sifat Selulosa
Sifat penting pada selulosa yang penting untuk pembuatan kertas :
1. gugus aktif alkohol (dapat mengalami oksidasi)
2. derajat polimerisasi (serat menjadi panjang)
Makin panjang serat, kertas makin kuat dan tahan terhadap degradasi
(panas, kimia dan biologi)

Diagram proses pembuatan pulp

Tahapan proses pembuatan Pulp


Proses pulping atau pembuatan bubur kertas dapat diuraikan menjadi 9 bagian
atau tahapan, sebagai berikut:
1). Woodyard
Merupakan tahap penerimaan dan menyimpan kayu gelondongan yang
selanjutnya dilakukan proses pengkulitan, pemotongan kecil-kecil &
penyaringan potongan kayu.
2). Barker

Merupakan proses penghilangan kulit kayu dimana glondongan kayu dimasukkan


dalam "debarking drums", gelondongan silinder berputar mengakibatkan
gelondongan kayu ikut berputar dan bergesekan satu dengan yang lain
melucuti kulit kayunya.
3).
Chipper
Merupakan proses pemotong gelondongan kayu menjadi ukuran kecil yaitu
kurang dari 2 cm dan setipis 1/2 cm dengan menggunakan mesin.

4). Screen
Merupakan filter penyaring untuk memisahkan potongan kayu yang lebih besar

dari target ukurannya, dan menghilangkan debu hasil potong yang tidak perlu.
5). Digester
Merupakan proses pengukusan Potongan kayu yang yang dimasak dengan suhu

dan tekanan yang tinggi dalam suatu larutan kimia penghancur. Larutan dan
proses masak ini akan melembutkan dan akhirnya memisahkan serat kayu
yang diinginkan dari "lignin" yaitu unsur kayu semacam lem yang menahan
serat kayu bersatu.
6). Chemical Recovery and Regeneration
Merupakan proses memasak Bahan kimia buangan dari proses memasak

sebelumnya atau biasa disebut dengan proses proses sampingan kimia


inorganik.

7). Blow Tank


Merupakan proses penyajian pulp atau bubur kertas yang telah jadi, dimana
serat kayunya sudah terpisah satu sama lain
8). Washing
Pada tahap ini akan membersihkan sisa-sisa larutan kimia dan ligin yang
masih tertinggal, yang nantinya akan dikembalikan keproses tahap ke 6 yaitu
chemical recovery process. Bubur kertas yang dihasilkan merupakan bubur
kertas alami yaitu berwarna coklat dan pada umunya digunakan untuk
membuat kertas kantong dan corrugated box yang coklat.
9). Bleaching
Proses ini merupakan tahap pemutihan bubur kertas dengan menggunakan
zat kimia pemutih atau bleach, yang tujuan khususnya adalah untuk
membuat kertas cetak atau kertas budaya. Jadi proses pemutihan sangat
relatif tergantung pada jenis kertas yang akan dibuat.

Proses pembuatan pulp


Pulp, di samping dapat digunakan untuk membuat kertas, dapat juga

digunakan untuk membuat rayon (rayon adalah selulosa dalam bentuk


serat-serat).
Ada 3 macam proses pembuatan pulp, yaitu:
1.
Proses mekanis
2.
Proses semi-kimia
3.
Proses kimia
Pada proses mekanis tidak digunakan bahan-bahan kimia. Bahan baku
digiling dengan mesin sehingga selulosa terpisah dari zat-zat lain.
Pada proses semi-kimia dilakukan seperti proses mekanis, tetapi
dibantu dengan bahan kimia untuk lebih melunakkan, sehingga seratserat selulosa mudah terpisah dan tidak rusak.
Pada proses kimia bahan baku dimasak dengan bahan kimia tertentu
untuk mengllilangkan zat lain yang tidak perlu dari serat-serat selulosa.

Dengan proses ini, dapat diperoleh selulosa yang murni dan tidak rusak.
a.
Metoda proses basa Termasuk di sini adalah:
1 .proses soda
2. proses sulfat
b. Metoda proses asam Yang termasuk proses asam adalah proses sulfit
Ada 2 metoda pembuatan pulp dengan proses kimia, yaitu:
Proses Basa
Bahan baku yang telah dipotong kecil-kecil dengan mesin pemotong,
dimasukkan dalam sebuah bejana yang disebut digester.
Dalam larutan tersebut dimasukkan larutan pemasak:
NaOH 7%, untuk proses soda
NaOH, Na2S dan Na2CO3 untuk proses sulfat
Pemasakan ini berguna untuk memisahkan selulosa dari zat-zat yang lain.
Reaksi sebenarnya rumit sekali, tetapi secara sederhana dapat ditulis:
Larutan pemasak
Kayu > pulp (selulosa) + senyawa-senyawa alkohol +
senyawa-senyawa asam + merkaptan + zat-zat pengotor lainnya.Kemudian
campuran yang selesai dimasak tersebut dimasukkan ke dalam mesin
pemisah pulp dan disaring. Pulp kasar dapat digunakan untuk membuat
karton dan pulp halus yang warnanya masih coklat harus dikelantang
(diputihkan/dipucatkan).

Pemucatan dilakukan dengan menggunakan Kaporit atau Natrium


hipoklorit. Perlu diperhatikan bahwa, bahan-bahan kimia yang
sudah terpakai tidak dibuang, tetapi diolah kembali untuk dipakai
lagi. Hal ini berarti menghemat biaya dan mencegah pencemaran
lingkungan.
Reaksi kimia yang penting dalam pengolahan kembali sisa larutan
tersebut adalah :
Na2SO4 + 2 C > Na2S + 2 CO2
Na2CO3 + Ca(OH)2 > 2 NaOH + CaCO3
Proses Asam
Secara garis besar, proses sulfit dilakukan melalui tahap-tahap
yang sama dengan proses basa. tetapi larutan yang digunakan
adalah:
SO2, Ca(HSO3)2 dan Mg(HS03)2

Tahapan pembuatan lembaran kertas


Secara sederhana proses pembuatan lembaran kertas dapat diuraikan
menjadi 6 bagian atau tahapan, sebagai berikut:
1).
Pemurnian
Pada tahap ini pulp dilewatkan pada plat yang berputar pada alat
pemurnian yang berbentuk disk. Pada proses mekanis ini terjadi
penguraian serat pada dinding selnya, sehingga serat menjadi lebih
lentur. Tingkat pemurnian pada proses ini mempengaruhi kualitas
kertas yang dihasilkan.
2). Pembentukan (Sizing dan Pewarnaan)
Selanjutnya, proses dilanjutkan dengan proses sizing dan pewarnaan
dengan tujuan untuk menghasilkan spesifikasi kertas yang
diinginkan. Sizing dilakukan untuk meningkatkan kehalusan
permukaan kertas; pada saat pewarnaan ditambahkan pigmen,
pewarna dan bahan pengisi. Proses dilanjutkan dengan
pembentukan lembaran kertas yang dimulai pada headbox, dimana
serat basah ditebarkan pada saringan berjalan.

3). Pengepresan
Prose ini dilakukan untuk mendapatkan lembaran kertas kering, yang
diperoleh dengan cara mengepres lembaran diantara silinder pada
calendar stack.
4). Pengeringan
Merupakan prose penghilangan sebagian besar air yang terkandung
didalam lembaran kertas, dikeringkan dengan melewatkan lembaran pada
silinder yang berpemanas uap air.
5). Calender Stack
Merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kertas dilakukan pada
calendar Stack, yang terdiri dari beberapa pasangan silinder dengan
jarak tertentu untuk mengontol ketebalan dan kehalusan hasil akhir
kertas.
6). Pope Reel
Bagian ini merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kertas
yaitu pemotongan kertas dari gulungannya. Pada bagian ini, kertas
yang digulung dalam gulungan besar, dibelah pada ketebalan yang
diinginkan, dipotong menjadi lembaran, dirapikan kemudian dikemas.

Fungsi penambahan bahan kimia


1.Pada proses kraf pulpig ( metode kimia) campuran
antara sodium hidroksida dan sodium sulfida
berguna untuk melarutkan bahan tidak berserat
(lignin)
2.NaOh,Na2S,dan Na2CO3 berfungsi sebagai bahan
kimia pemasak pada proses basa
3.SO2,Ca(HSO3)2 dan Mg(HSO3)2 larutan pemasak
pada pross asam

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai