Anda di halaman 1dari 8

PULP & PAPER (KERTAS)

Pulp -> Merupakan bahan yang dibuat dari hasil pemisahan bahan
baku berserat baik dari kayu maupun non kayu melalui
berbagai proses untuk pembuatan kertas.
Pulp & kertas -> industri maju dengan tingkat teknologi tinggi dan
modal yang besar.
-> dapat dikategorikan industri hulu atau industri hilir.
Konsumsi kertas di Indonesia tergolong tinggi karena tingkat kebutuhan
dibidang industri, administrasi perkantoran, pendidikan dan
kebudayaan, dll banyak membutuhkan kertas.
Industri kertas terpadu terdiri dari :
1. Pulp
2. Kertas
3. Coating
4. Barang-barang dari kertas , dsb.
BAHAN BAKU PULP
 Pada dasarnya semua bahan yang mengandung serat / Lignocelulose.
 Lignocelulose -> mengandung lignin dan cellulose.
Kadungan Lignocelulose bisa berasal dari berbagai macam-macam
sumber diantaranya :
1. Kayu, terbagi dalam 2 golongan berdasarkan sifat anatomis, chemis,
dam fisis-nya, terbagi atas :
 Golongan kayu dari pohon berdaun jarum (Pinus, Cemara)
 Golongan kayu dari daun lebar (Akasia, Gmelina, dst)
Perbedaan sifat kayu berdaun jarum dengan kayu berdaun lebar :
 Daun jarum mempunyai serat yang lebih panjang dibanding daun
lebar
 Daun jarum mempunyai sifat stancille strength (sifat panjang
putus) lebih tinggi/lebih baik dibanding daun lebar.
 Bahan baku dari daun jarum sering digunakan untuk kertas
berkualitas tinggi.

Sifat stancille strength yang tinggi bisa dilihat pada produk :


 Kertas Kraft
 Kertas pembungkus
 Kertas tahan lipat / tahan disobek, dll.

Sedangkan bagian kayu yang digunakan bahan untuk Pulp dan kertas
dapat berasal dari :
P Batang kayu (paling baik)
P Cabang Kayu
P Kulit Kayu
2. Rumput-rumputan
 Bambu
 Bagase (ampas tebu)
 Rumput esparto
 Rumput sabai
3. Serat Buah
 Kapas
4. Serat daun
 Abaca
5. Kulit
 Murbei
 Rami
6. Serat tiruan
 Sintetis

Persyaratan Bahan Baku Pulp

 Kandungan Cellolosa tinggi


Sedangkan untuk mendapatkan kualitas kertas yang baik dengan
kekuatan tinggi, maka kandungan cellulose-nya juga harus tinggi.
 Dimensi serat terpenuhi
Diperlukan teknologi tersendiri, untuk mengetahui bilangan runkel.
Bilangan runkel : adalah bilangan yang menujukkan hubungan 
(diameter) serat dengan tebal dinding sel (w).
Bilangan Runkel = 2 W ;
L

dimana : W = dinding sel


L = diameter serat

Jika bilangan runkel kecil -> maka pulp akan menjadi lebih baik
karena hal tsb berhubungan dengan perekatan dan penempaan.
Dimana serat semakin pipih maka terjadi overlap yang lebih besar.
 Kadar Lignin rendah
Kadar Lignin yg rendah dimaksudkan agar kertas tampilan
kertasnya lebih putih.

PROSES PEMBUATAN PULP


A. Pembuatan Bahan Mentah Kayu
Proses pembuatan dimulai dari bahan Kayu bulat yang dibuat
menjadi Chips (serpih).
Chips -> merupakan potongan-potongan tipis dari kayu dengan
ketebalan antara 2-4 mm, panjang  15 – 25 mm, dan lebar  20
mm. Ukuran chips yang baik adalah ukuran panjang dan lebarnya
menyesuaikan dengan proses mekanik pulp. Chips dibuat dengan
alat yang bernama Chipper.

Kualitas Chips ditentukan oleh :


 Ukuran seragam
 Kandungan kulit
Kulit pada kayu perlu dihilangkan dahulu terlebih pada proses
Sulphit Pulping.
 Mata kayu dan bagian busuk pada kayu
 Reaction wood.
Sedangkan sifat chips bisa portable (dapat dibawa ke mana-mana)
atau stationer tetap dekat pabrik.
B. Pemasakan CHIPS
- Persiapan bahan-bahan pemasak
- Tujuan pemasakan : memisahkan serat-serat menjadi serat
individual (pulping)
- Delignifikasi yang merupakan proses pelepasan lignin diantara
serat-serat kayu. Hal tersebut berarti melepaskan lignin yang
mengikat serat (lamela tengah).
C. Proses Pulping
Proses dalam Pulping meliputi :
1. Proses Mekanis
Bahan baku -> Langsung dari kayu Log tanpa pembuatan chips
atau bisa juga dibuat chips terlebih dahulu.
Cirinya proses mekanis adalah pemisahan serat dilakukan dengan
energi mekanik, dimana :
Rendemennya tinggi (95-99 %)
Serat masih dalam kelompok & belum berbentuk individual
Warna relatif gelap dan kekuatan relatif rendah.
Alatnya adalah: Refiner (dari chips) dan Wood grinder.

2. Proses Kimia
Dikenal dengan proses Asam -> proses sulfit
Proses Sulfit
Bahan-bahan proses sulfit dapat berupa:
 Natrium Sulfit (Na3So3),
 Natrium Bisulfit {NaH2(SO3)}
 Magnesium Sulfit {Mg3(So3)2}.
Proses Pulping dalam proses sulfit dilakukan dengan energi kimia
dari reaksi lignin dengan bahan kimia. Dimana rendemennya 40%-
60% yang relatif lebih cerah.
Proses Basa
Energi berasal dari rekasi soda (NaOH) + lignin dengan rendemen
berkisar 40%-55 %.
Proses Kraft
Hampir sama dengan proses basa yang berasal dari rekasi Soda
(Na OH + H2S) + Lignin
Proses ini kekuatannya lebih tinggi krn lebih gelap.
3. Proses Semi Kimia
Proses yg terjadi dari bahan:
- Soda dingin (CSSC = Colt Sulfit Semi Chemical)
- NSSC (Neutral Sulfit Semichemical)
- Mecanochemical
- TMP = Termon Mechanical Pulping
Dengan rendemen : 65 -75 %.

4. Pengujian Pulp
Pengujian meliputi :
- Sifat Kimia : Lignin Cellulose, Ekstraktif.
- Sifat Fisik :
* Berat berdasarkan luas (berat/satuan luas)
* Kekuatan Tarik (stansille strength)-> panjang putus
* Kekuatan sobek (tearing strength)
* Daya jebol (bursting strength)
* Daya lipat (folding strength)
* Pemantulan dan penembusan cahaya (Opasity)
D. Penyaringan
Prinsip : 1. Pembuangan Lignin  kertas berwarna putih
2. Lignin dirubah sifatnya  kertas berwarna coklat.
Jika menginginkan kertas berwarna putih maka perlu dilakukan
proses pemutihan (bleaching).
Sedangkan untuk melihat derajat keputihannya dapat dilakukan
dengan pegujian % GE (General Electric)

E. Pembuatan Kertas
Pembuatan kertas meliputi :
1. Persiapan Bahan
Pencampuran bahan dasar pulp + kertas bekas dengan alat
pencampur yang kemudian ditambahkan dengan bahan tertentu
seperti resin, asam abiotik. Sedangkan untuk memperbaiki sifat
kecerahan perlu ditambahkan pewarna.
2. Pembuatan lembaran (sheet forming)
Pembuatan lembaran dilakukan dengan mesin Fourdrinier tipe
silinder.

3. Proses Lanjutan
Proses ini dilakukan tergantung variasi pekerjaan yang diinginkan
seperti penyortiran, pengepakan, dll.

F. Klasifikasi Kertas
Klasifikasi kertas berdasarkan ISO :
Kertas (Paper), berat 6 – 250 gr/cm2
Jenis : Kertas Koran, kertas cetak dan tulis, kertas kraft dan
kertas tipis.
Karton (Board) : Berat > 250 gr / cm2
 Jenis : Karton gelombang (Corrugated board), karton lipat
(foding box board).
Klasifikasi berdasarkan pemakaian :
1. Kertas Industri
2. Kertas Rumah Tangga
3. Kertas Kebudayaan
4. Kertas Khusus (Special paper)

Anda mungkin juga menyukai