Disusun oleh:
Rachmawati Apriani, ST, MT
(NIDN. 0427048601)
I. Tujuan
a. Praktikum ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui cara mengolah bahan baku
non wood menjadi pulp.
b. Praktikan mengetahui jenis bahan baku non wood apa saja yang dapat digunakan
menjadi pulp yang baik.
II. Tinjauan Pustaka
2.1 Pulp
Pulp atau bubur kertas merupakan serat berwarna putih yang diperoleh melalui
proses penyisihan lignin dari biomassa (Jalaluddin, 2005). Pulp dapat diolah dengan
lebih lanjut menjadi kertas, rayon, selulosa asetat dan turunan selulosa yang lain. Syarat
– syarat bahan baku yang digunakan dalam pulp, yakni (Harsini dan Susilowati, 2010) :
a. Berserat
b. Kadar alpha sellulosa lebih dari 40 %
c. Kadar ligninnya kurang dari 25 %
d. Kadar air maksimal 10 %
e. Memiliki kadar abu yang kecil
Pada percobaan skala laboratorium, penggunaan bahan baku bukan kayu (non
wood) seperti batang jagung akan memudahkan kondisi operasi pembuatan pulp, karena
bahan ini relatif lebih berpori dan kadar ligninnya juga lebih sedikit.
Untuk kemudahan proses, pemasakan bahan baku cukup dilakukan pada suhu didih
larutan pemasak dan tekanan ruang (1 atmosfir). Dalam proses ini digunakan larutan
pemasak NaOH sehingga disebut sebagai proses soda.
Walaupun demikian, proses tersebut belum mampu melepaskan lignin dari bahan
baku yang dimasak. Dalam proses ini diperlukan gaya mekanis untuk menghancurkan
bahan yang telah dimasak untuk menghasilkan serat. Karena bahan baku yang digunakan
memerlukan bahan kimia dan gaya mekanis, proses tersebut disebut dengan proses soda
semi mekanis.
d. Tekanan
Tekanan yang digunakan dalam setiap proses tergantung dari jenis bahan baku
yang digunakan dan temperatur operasi.
e. Dimensi
Dimensi serat meliputi panjang serat, diameter serta tebal dinding sel.
III. Metodologi
3.1 Alat - Alat Praktikum
Peralatan yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini adalah, 1 unit otoklaf
(tempat pemasakan), Beaker gelas 100 ml, Erlenmeyer 100 ml, Buret 50 ml, Gelas,
Oven, Pemanas listrik, Pompa vakum, Aluminium foil, dan Blender.
Otoklaf dioperasikan
b. Prosedur Kerja
200 gr bahan baku non wood dimasukkan ke dalam otoklaf berkondisi
isothermal. Untuk nisbah cairan / padatan yang digunakan adalah 10 : 1
(ml/gram), kemudian tambahkan etanol dengan konsentrasi yang digunakan
adalah 50 % berat. Dan dilakukan penambahkan NaOH 0,1 M dengan
divariasikan. Selanjutnya otoklaf dioperasikan dengan temperature dan
waktu yang divariasikan, kemudian residu dan filtrate dipisahkan dengan
menggunakan saringan. Filtrat (lindi hitam) tersebut mengandung lignin,
etanol, furfural, dan gula. Residu yang didapat kemudian dicuci dengan
etanol 50 % dan dilanjut pencuciannya dengan air panas lalu dikeringkan
tanpa pemanasan (dibiarkan di udara terbuka), selama kira-kira 24 jam.
Kemudian dilakukan pengecekan warna, pH, tekstur pulp, dan kappa number
terhadap pulp. Dan dilakukan penggilingan dengan blender dicek tekstur
pulp. Setelah itu dilanjutkan proses pembuatan handsheet dan diuji sifat
fisiknya.
c. Variabel Penelitian
• Variabel Tetap
1. Konsentrasi etanol 50 % berat
2. Nisbah cairan / padatan 10 : 1 (ml/gr)
3. Temperature pemasakan 150 oC
• Variabel Tidak Tetap
1. Waktu pemasakan : 60 menit, 90 menit, dan 120 menit.
2. Konsentrasi NaOH 2 %, 4 %, 6 % dan 8 % berat dari berat bahan
baku.
d. Prosedur dan Perhitungan Bilangan Kappa
• Prosedur (T 236 om-99)
1. Siapkan alat dan bahan
2. Siapkan pulp 2-4 gr oven dry (hitung moisture)
3. Larutkan dan dispersi pulp dalam aquadest 400 ml
4. Buat campuran A : H2SO4 (50 ml 4N) + KMnO4 (50ml 0,1N)
5. Campurkan blanko pulp dengan campuran A
6. Tunggu 10 menit dan tambahkan KI sebanyak 10 ml
7. Titrasi hingga terbentuk iodium bebas (berwarna kuning)
8. Beri indikator amilum hingga berwarna biru
− Pembuatan indikator amilum:
1. Siapkan air 110 ml dan pasta dari starch 0,2 gram
2. Air 110 ml dididihkan
3. Masukan pasta, aduk hingga rata, kemudian saring.
9. Lakukan titrasi hingga warna biru hilang
• Perhitungan
(𝑏−𝑎) . 𝑁
P= 𝑥2
0,1
Keterangan :
P = Jumlah KMnO4 yang digunakan sempel
b = Jumlah Na2S2O3 yang digunakan blanko
a = Jumlah Na2S2O3 yang digunakan sempel
N= Normalitas Na2S2O3
𝑃. 𝐹
Kappa Number =
𝑊
Keterangan :
P = Jumlah KMnO4 yang digunakan sempel
F = Faktor Koreksi KMnO4
W = Massa sempel yang digunakan
4
b. Bahan Baku Kulit Jagung
Waktu NaOH Sesudah Proses Pemasakan
No
Pemasakan (%) Warna Tekstur Kappa Number pH
4
Tabel 2. Pengamatan Handsheet
a. Bahan Baku Jerami Padi
4
PELAPORAN
I. Cover meliputi Judul Praktikum : tuliskan judul praktikum yang dilakukan, nama
kelompok, jurusan
II. Bab I : Pendahuluan: latar belakang, tujuan praktikum, manfaat praktikum, Ruang
Lingkup materi yang dipraktikumkan
III. Bab 2 : Tinjauan pustaka
IV. Bab 3 : Metodologi : berisi alat dan bahan yang digunakan, lokasi dan waktu
pelaksanaan praktikum serta prosedur pelaksaanaan
V. Bab IV : Hasil pengamatan dan perhitungan
VI. Bab V : Pembahasan
VII. Bab VI : Kesimpulan dan saran
VIII. daftar pustaka
Laporan diketik pada kertas A4 dengan spasi 1,5 atau ditulis tangan pada kertas folio
bergaris. (hard dan softcopy)