Anda di halaman 1dari 42

KELOMPOK 1

PULP AND PAPER


PADA
PT TJIWI KIMIA TBK

1.M.DWI MEDRIANSYAH
2.MUAMAR IQBAL SYABAN
3.ANNISA QURROTA AYYUN
PT. TJIWI KIMIA
Adalah sebuah pabrik kertas yang terbesar di Indonesia bahkan asia yang memproduksi kertas dengan
kualitas terbaik.
Pabrik ini terletak di Sidoarjo, Jawa Timur yang mulai berproduksi pada tahun 1978
PENDAHULUAN
Industri Pulp Industri
Krisis Pulp di
1987-1997 di Indonesia
1978-1997 Ekonomi Indonesia
berkembang
Global menurun
pesat

Industri Pulp Tengah tahun


di Indonesia 2009
membaik
Pada PT. TJIWI KIMIA terdapat proses pembuatan Pulp
yaitu:

Hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu


maupun non kayu) melalui berbagai proses pembuatan
(mekanis, semikimia, kimia).
BAHAN DASAR

Untuk membuat kertas pada PT. TJIWI KIMIA di perlukan bahan dasar yaitu:

 Selulosa
Komponen terpenting dalam pembuatan kertas yang terdapat
dalam kayu. Kayu yang digunakan di Indonesia umumnya jenis
Akasia.
Proses Pembuatan Kertas

 Pembuatan Secara Mekanik

 Pembuatan Secara Kimia


Proses Sulfat (Kraft)
Proses Soda
Proses Sulfit
a. Proses Mekanis
Pembuatan pulp secara mekanis memerlukan biaya yang cukup besar untuk menghancurkan potongan-potongan
kayu, yang akan dijadikan pulp atau bubur kertas. Pada proses ini, terjadi pemberian tekanan pada kayu sehingga
menghasilkan panas yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara komponen dalam kayu sehingga fiber
terpisah dari lignin dengan sedikit kerusakan. Proses pembuatan pulp secara mekanik sangat jarang digunakan.
b. Proses Kimia
Pembuatan pulp secara kimia biasanya menggunakan NaOH secara langsung maupun tidak langsung. Lignin
dilarutkan dari bagian lapisan sehingga fiber terpisah. Dalam proses ini, kulit kayu diambil dan batang kayunya
dibuat keping-keping kayu kemudian dihancurkan dalam tekanan pada temperatur yang dibutuhkan. Proses
pembuatan pulp secara kimia,yaitu:
1. Proses sulfat (proses kraft)
2. Proses soda
3. Proses sulfit
Proses Pembuatan Secara Mekanik pada
PT. TJIWI KIMIA

Kayu
diambil dari Log Debarker Chips
hutan

Digester

Paper Pulp
Proses Sulfat (Kraft) Pada PT.TJIWI KIMIA
Pemilihan Persiapan
Jenis Kayu Kayu Pulping

Washing

Oksigen Refining
Bleaching Delignification
Pada PT. TJIWI KIMIA Untuk mendapatkan kertas yang baik dibutuhkan
bahan yang berkualitas seperti Kayu mengandung beberapa komponen
antara lain :

Selulosa, tersusun atas molekul glukosa, rantai lurus dan panjang yang merupakan komponen
yang paling disukai dalam pembuatan kertas karena panjang dan kuat
Hemiselulosa, tersusun atas glukosa, rantai pendek dan bercabang. Hemiselulosa lebih mudah
larut dalam air dan biasanya dihilangkan dalam proses pulping
Lignin, adalah jaringan polimer fenolik tiga dimensi yang berfungsi merekatkan serat selulosa
sehingga menjadi kaku. Pulping kimia dan proses pemutihan akan menghilangkan lignin tanpa
mengurangi serat selusosa secara signifikan
Ekstraktif, meliputi hormon tumbuhan, resin, asam lemak dan unsur lain. Komponen ini sangat
beracun bagi kehidupan perairan dan mencapai jumlah toksik akut dalam efluen industri kertas.
1. Pemilihan Jenis Kayu

- Kayu lunak (softwood),


 tumbuhan konifer contohnya pohon pinus.

- Kayu keras (hard wood),


kayu dari tumbuhan yang menggugurkan daunnya setiap tahun.
2.Persiapan Kayu
Kayu di Hutan
ditebang log

chip
washing

filter
3.Pulping White
liquor

Chip Digester Dikukus Dimasak

Black
Zat-zat liquor
kimia

brownst
drying washing Washing
ock
4.Washing

Brown
Washing Screaning
stock
5. Refining
Pulp melewati slot dalam piringan yang berputar untuk memisahkan
gumpalan selulosa menjadi serat dan mempersiapkan pulp untuk
proses pembuatan kertas. Serat dipotong dengan panjang yang
seragam dan diperlakukan untuk memperbaiki ikatan dan kekuatan
produk akhir kertas.
6. Oksigen Delignification
O2
Bubur kertas dicampur dengan oksigen (O2)
dan sodium hidroksida (NaOH) di dalam
delignification tower sebelum di cuci didalamBrown
Filte
washer. stock Washing
r
Untuk mengurangi pemakaian bahan-
bahan kimia pada tahap pengelantangan
(bleacing), mengurangi kandungan lignin, NaO Liquo
H r
serta memutihkan pulp.

Recove
ry
7.Bleaching

brown
ClO2 stock
Ekstraksi

NaOH
Skema Pembuatan Kertas di PT.TJIWI KIMIA
Tata Letak Alat Pabrik Kertas
Peralatan Industri Kertas

Kertas merupakan media utama untuk menulis, mencetak serta melukis maupun untuk
kegunaan lainnya. Proses pembuatan kertas melalui dua tahap pengolahan, yaitu
pengolahan barang setengah jadi, yakni proses sejak dari penghancuran kayu hingga
menjadi bubur kayu (pulp). Tahap kedua adalah pembuatan barang jadi yakni proses
pengolahan bubur kayu (pulp) menjadi kertas siap pakai.
Tahapan pembuatan kertas, sebagai berikut:
1. Pembuatan bubur kayu (Pulping)
2. Pencucian bubur kayu (Cleaning)
3. Penggilingan bubur kayu (Refining)
4. Penghilangan lignin (Delignification)
5. Pemutihan (Bleaching)
6. Pencampuran (Mixing)
7. Pengadukan (Blending)
8. Pembuatan kertas (Paper Making)
Pembuatan Bubur Kayu
(Pulping)
Pulping adalah proses pembuburan. Dalam
pulping ini digunakan alat yang disebut
Pulper. Pulper yang digunakan berbentuk
bejana kerucut terbalik yang atasnya
terbuka sebagian dan mempunyai rotor.
Pulper ini dinamakan hydra pulper.
Hydra Pulper mempunyai rotor untuk
mensirkulasikan bubur dan menguraikan
serat, rotor pisau tersebut digerakkan oleh
motor dari arah bawah. Kapasitas pulper
mencapai 22 ton.
Proses Sulfat (Proses Kraft)
Mula-mula kayu dipotong-potong dengan mesin pemotong hingga ukuran
kurang lebih 5cm, potong-potongan ini kemudian diayak. Kayu yang halus
dimasukkan kedalam tempat penampung yang kemudian akan digester
(dimasak). Setelah potongan-potongan kayu tersebut di masukkan ke dalam
digester, kemudian dimasukkan pula natrium sulfida dan NaOH, kemudian
dipanaskan dengan uap dan di aduk dengan suatu alat pengaduk yang
terdapat dalam digester tersebut.
dIGESTER
Digester ini dibuat dari logam steel dan
tekanan uap 110lb/in2. Pulp yang telah
jadi dikeluarkan dan dicuci dengan air
dalam tanki pencuci sehingga liquor-
nya akan terpisah. Liquor yang
dihasilkan dimasukkan ke dalam tanki
penampung untuk direcovery. Pulp
yang sudah dicuci disaring lagi dengan
saringan rotary drum filter, kemudian
hasilnya diputihkan dengan kalsium
hipoklorit sehingga hasilnya sudah agak
putih. Selanjutnya diinetralkan dengan
CaO atau NaOH, dicuci dan
dikeringkan. Hasilnya terbentuklah pulp
kering.
Proses Sulfit
Mula-mula sulfur dicairkan dalam tanki pencair atau pelebur, kemudian dipanaskan
dalam pemanas yang berputar sambil dialiri udara untuk mengoksidasi. Dalam
pemanasan ini sulfur diuapkan dan selanjutnya dimasukkan dalam ruang
pembakaran dengan dialiri udara. Pengaliran udara ini dikontrol agar SO3 tidak
terbentuk. SO2 terjadi didinginkan dengan cepat dalam suatu pipa yang melingkar-
lingkar yang dikelilingi air. Proses selanjutnya adalah absorbsi gas oleh air dengan
menambahkan senyawa kalsium dan magnesium karbonat.
S + O2 SO2
2SO2 + H2O + CaCO3 Ca ( HSO3)2 + CO2
2SO2 + H2O + MgCO3 Mg ( HSO3)2 + CO2 Menara absorbsi dibuat minimal 2 buah.
Penguliran air dari atas ke bawah dengan spray berlawanan dengan aliran SO2
yang dimasukkan ke menara absorbsi. Liquor yang keluar dari menara berisi
sejumlah SO2 yang bebas lalu dimasukkan dalam reclain tank.
Akhirnya liquor dimasukkan dalam digester sebagai larutan kalsium dan
magnesium bi sulfit. Berdasarkan analisa kira-ira 4,5% total SO2 dan 3,5% SO2
bebas. Digester ini diisi penuh dengan potongan-potongan kayu halus dan asam
pemasak dengan kapasitas dari 1 ton sampai 35 ton serabut kayu dan 3000
Digester dipanaskan secara langsung dengan
steam (uap) dengan tekanan 70-160 lb/in2
tergantung dari jenis kayu yang dipakai. Waktu
yang diperlukan 10-11 jam dengan suhu 1050-
1550 C.
Setelah pemanasan dalam digester selesai dan
sudah masak, pulp dikeluarkan dan masuk
dalam blowpit dengan diberi air jernih. Dari
blowpit ini pulp dimasukkan, diayak dan
seterusnya disaring dengan rotary drum filter
untuk dipadatkan dengan jalan membuang airnya
dengan mesin ayakan 80. Kemudian pulp
dimasukkan dalam tanki pemutih dan diputihkan
dengan klorin dan penambahan cairan kapur
sebagai penetralnya. Selesai pemutihan pulp
dimasukkan dalam mesin-chest dan dikeringkan.
Selanjutnya dibuat roll-roll pulp.
Proses Soda
Pada PT. TJIWI KIMIA

Proses ini lebih sederhana dari pada proses sulfat karena


hanya memakai NaOH. Kayu yang digunakan bisa dari
berbagai macam jenis kayu. Bisa juga bahan baku seperti
jerami, lalang, serat nenas, tebu, dan lain-lain. Digester yang
dipakai dibuat dari steel, sama seperti proses sulfat. Waktu
memasak 2-3 jam dengan memakai uap (tekanan 118 lb/in2
dan temperatur 3440F). Pulp yang sudah jadi dikeluarkan dari
digester melalui lubang dibawah digester.
Liquor yang dihasilkan dimasukkan ke dalam tanki
penampung untuk direcovery. Pulp yang sudah dicuci
disaring dengan saringan rotary drum filter, kemudian
hasilnya diputihkan dengan kalsium hipoklorit sehingga
hasilnya sudah agak putih. Selanjutnya dinetralkan dengan
NaOH, dicuci dan dikeringkan. Hasilnya terbentuklah pulp
kering.
Pencucian Bubur Kayu (Cleaning)
Cleaning adalah proses pembersihan/pencucian bubur serat yang telah
dihancurkan dalam pulper. Pencucian pulp secara efisien sangat penting
dilakukan untuk memastikan kebutuhan maksimal zat kimia dalam proses
pulping dan mengurangi jumlah limbah organik yang terbawa oleh pulp dalam
proses pemutihan. Pulp yang kurang tercuci membutuhkan dosis zat pemutih
yang lebih besar.
Pencucian pulp dilakukan mengikuti masing-masing proses untuk
menghilangkan materi yang tidak diinginkan dalam pulp. Hasil samping berupa
black liquor, debu, lignin, dan pemutih dihilangkan setelah tiap tahapan proses
selesai. Efisiensi pencucian diukur berdasarkan tingkat kebersihan bubur kertas
dan jumlah air yang digunakan untuk mencapai tingkat kebersihan tersebut.
Alat – alat yang digunakan dalam proses cleaning
adalah :
1. Magnetic Separator, bekerja secara magnetic
untuk memisahkan kotoran yang mengandung
logam seperti kawat pengikat pulp, seng serta
partikel - partikel lainnya yang bersifat magnet.
2. HCC (High Consistency Cleaner) bekerja
secara sentrifugal, yaitu memisahkan kotoran
yang ukurannya hampir sama dengan serat
berdasarkan berat jenisnya.
Penggilingan Bubur Kayu (Refining)
Refining adalah proses penggilingan bubur
serat lebih lanjut untuk menghasilkan
bubur serat yang lebih halus. Setelah itu
bubur serat tersebut diolah kembali dengan
cara dipotong dan digiling dengan
menggunakan 2 buah pisau pemotong
yang berbentuk disc plate.
Penghilangan Lignin (Delignification)
Penghilangan lignin (delignifikasi) menggunakan oksigen
diperlukan untuk menghilangkan sisa lignin dari brownstock
yang merupakan tahap prebleaching. Dengan mengurangi
lignin akan dihasilkan bubur kayu yang lebih putih. Oksigen
dan larutan putih ditambahkan ke dalam brownstock dalam
reaktor pemanas. Senyawa lignin akan lepas dan
dihilangkan dengan pencucian dan ekstraksi. Oksigen
delignification akan mengurangi jumlah klorin yang
dibutuhkan dalam proses pemutihan (bleaching).
Pemutihan (Bleaching)
Bleaching dilakukan dalam beberapa
tahap dengan tujuan menghilangkan
lignin tanpa merusak selulosa. Dalam
industri kertas terdapat beberapa tahap
dalam proses pemutihan.
Proses pemutihan bubur kertas
menggunakan kimia pemutih atau bleach,
yang tujuan utamanya khusus untuk
membuat kertas cetak atau kertas
budaya. Jadi proses pemutihan sangat
relatif tergantung pada jenis kertas yang
akan dibuat.
Pencampuran (Mixing)
Mixing adalah pencampuran bahan
atau bubur serat dan aditif. Bahan
penunjang bubur kertas yaitu cationic
starch. Penambahan aditif untuk
mengikat ion-ion kertas agar jaringan
kertasnya kuat.
Pengadukan (Blending)
Blending adalah proses pengadukan
campuran bubur serat yang akan
dikirim ke proses pembentukan kertas.
Pada bagian ini kekentalan bubur serat
dikontrol oleh alat yang dinamakan
CRC (Consistence Recording
Controller).
Pembuatan Kertas (Paper Making)
Pulp yang sudah diputihkan kemudian
dibawa ke mesin pembuat kertas
dimana akan dibentuk lembaran pulp
pada screen.
Air dihilangkan dari lembaran dengan
kombinasi vakum, panas, dan tekanan
yang diberikan di bagian penggulung
(roller). Kertas jadi dapat dibuat
dengan berbagai jenis berat dan
digulung menjadi gulungan besar
untuk diproses lebih lanjut.
Bag Making Paper
B. Paper
Stock preparation (proses persiapan bahan
baku).

Forming (proses pembentukan)

Proses pembuangan air


DESKRIPSI PEKERJAAN
Pulp dan kertas kimia memfokuskan pekerjaan
mereka pada proses pembuatan kertas industri..
Sebagian besar pekerjaan mereka diarahkan
meningkatkan efisiensi, membuat proses lebih
hemat biaya dan ramah lingkungan.

KARAKTERISTIK PRIBADI

Orang-orang tertarik untuk pulp dan kertas kimia cenderung


rekayasa-jenis pemikir-orang yang menikmati kimia fisik dan
proses.Mereka terbuka untuk berbagai disiplin ilmu dan cenderung
untuk mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan ilmiah luas.
KONDISI KERJA

Seorang ahli kimia dimulai di lapangan kemungkinan akan


menghabiskan sebagian besar waktu-nya di laboratorium. Namun,
kecuali pekerjaan yang kimia tetap dalam penelitian, lebih banyak
waktu akan dihabiskan di pabrik dan fasilitas pabrik.Karena
pekerjaan mereka selalu diarahkan ke produk akhir, ahli kimia kertas
berpengalaman, termasuk mereka yang pekerjaan di departemen
pemasaran, mengatakan mereka menghabiskan banyak waktu lutut
tenggelam dalam serat kertas dan lumpur, mencoba untuk
menentukan bagaimana untuk meningkatkan proses pembuatan
kertas.Industri kertas mempekerjakan ahli kimia di perusahaan-
perusahaan pulp dan kertas, bahan kimia kertas pemasok, dan
bahan kimia pembuat damar.Produk konsumen produsen dan
pemasok khusus seperti merasa produsen juga mempekerjakan ahli
kimia.Teknik perusahaan dan perusahaan manajemen lingkungan
mempekerjakan kimiawan untuk bekerja pada kontrak mereka
dengan industri kertas.Pemerintah mempekerjakan ahli kimia di
daerah ini di Departemen Perdagangan AS, Departemen Energi,
Badan Perlindungan Lingkungan, dan Dinas Kehutanan.
Kesimpulan
 PT. TJIWI KIMIA merupakan Pabrik yang memproduksi kertas terbesar di Indonesia bahkan asia
 Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun non kayu) melalui berbagai
proses pembuatannya (mekanis, semikimia, kimia). Pulp terdiri dari serat-serat (selulosa dan
hemiselulosa) sebagai bahan baku kertas.
 Macam-macam proses pembuatan pulp ada 2:
Proses yang paling sering digunakan dalam pembuatan pulp adalah proses kimia yaitu proses sulfat
(kraft)
 Proses Mekanik
 Proses Kimia
Macam-macam proses Kimia :
 Proses Sulfat (Kraft)
 Proses Soda
 Proses Sulfit
 Proses pembuatan pulp secara kimia dengan proses sulfat:
 Pemilihan jenis kayu
 Persiapan kayu
 Pulping
 Washing
 Refining
 Oksigen Delignification
 Bleaching
 Proses pembuatan kertas merupakan suatu proses pengolahan bubur
serat ditambah dengan zat-zat penolong (filler) untuk menambah
kekuatan kertas, menjadi lembaran-lembaran kertas yang diproses
pada suatu alat yang disebut mesin kertas (paper machine).

 Secara garis besarnya proses pembuatan kertas terdiri dari tiga tahapan
 Stock preparation
 Forming
 Proses pembuangan air

 Limbah yang dihasilkan dari proses produksi


kertas berupa
 Efluen limbah cair
 Partikulat
 Gas
 Solid wastes
 
THANKS FOR YOUR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai