Anda di halaman 1dari 31

BANK SOAL TAMBAHAN BELAJAR

GROUP BELAJAR UTBK: t.me/theking_utbk


PELAJARAN: KIMIA
BAB: LARUTAN
KODE LJK DIGITAL: LRTN328KING

1
1 SBMPTN 2019 ­garam larut
Larutan 0,01 M dari suatu garam MY2 Setelah diukur ternyata pH larutan yang terbentuk
mempunyai tekanan osmosis 0,22 atm. tidak sesuai. Tahapan yang menyimpang dari
Pada suhu yang sama, larutan glukosa proses tersebut adalah ….. (Diketahui Ka CH3COOK
0,05 M mempunyai tekanan osmosis 0,5 = 1 × 10–5)
atm. Dalam larutan, garam tersebut men- A. volum larutan CH3COOH yang digu-
gion sebanyak .... nakan seharus­nya 10 mL
A. 20% D. 60% B. massa kristal garam yang ditimbang
B. 40% E. 80% seharus­nya 1,96 gram
C. 50% C. larutan garam seharusnya dilarutkan
ke dalam air terlebih dahulu
1
2 SBMPTN 2019 D. konsentrasi cuka yang digunakan ter-
Di tepi pantai air mendidih pada suhu lalu kecil
100oC, sedang­ kan di pegunungan air E. percampuran harus dipanaskan ter-
mendidih pada suhu lebih rendah dari lebih dahulu
100oC, karena ....
A. Di pegunungan, ikatan hidrogen an- 1 2019
4 UN
tar molekul air lebih rendah. Perhatikan gambar dua larutan asam yang
B. Di tempat yang lebih tinggi bentuk mempunyai harga pH sama!
molekul air berubah. (Ka CH3COOH = 1×10–5)
C. Udara di pegunungan relatif lebih
dingin.
D. Tekanan udara di pegunungan lebih
rendah dari 1 atm.
HCN H2SO4
E. Di pegunungan lebih tinggi daripada 800 mL 800 mL
di pantai.
Pernyataan yang paling tepat mengenai
kedua larutan tersebut adalah …..
3 UN 1 2019 A. volume kedua larutan sama sehingga
Seorang siswa ingin membuat larutan kadar anionnya juga sama.
penyangga dengan pH = 4 dari zat yang B. jumlah mol CH3COOH sama dengan
tersedia yaitu larutan cuka 2 M (Kb = jumlah mol HNO3
­1×10–5) dan kristal garam CH3COOK (Mr = C. indikator PP akan berwarna merah
98). Adapun tahapannya sebagai berikut. dalam larutan CH3COOH
• mengambil 100 mL larutan asam D. konsentrasi larutan CH3COOH dan
cuka larutan HNO3 sama besar
• menimbang 9,8 gram kristal garam E. konsentrasi H+ kedua larutan sama
CH3COOK dan mencampurkan ke besar
larutan cuka
• mengaduk hingga semua kristal

285
1 2019
5 UN Hasil percobaan menunjukkan bahwa titik
Larutan 0,1 mol C6H12O6, NaCl, dan Na3PO4 beku larutan urea adalah –1,86oC dan titik
masing-masing dimasukkan ke dalam beku larutan MgSO4 adalah –3,72oC. jika
1000 gram air, dididihkan. ­ Pernyataan Mr CO(NH2)2 = 60, Mr MgSO4 = 120, dan
yang benar apabila kenaikan titik didih massa jenis air adalah 1 g/mL, nilai teta-
ketiga larutan ­tersebut dibandingkan ter- pan penurunan titik beku molal (Kf ) kedua
hadap larutan Na2SO4 dengan konsentrasi larutan adalah ....
A. 1,24 oC/molal D. 5,58 oC/molal
yang sama adalah ....
B. 1,86 oC/molal E. 7,44 oC/molal
A. ∆T Na2SO4 = 3 ∆T NaCl
2
C. 3,72 oC/molal
B. ∆T NaSO4 = 4 ∆T Na3PO4 Jawaban: B
3
C. ∆T Na3PO4 = 1 ∆T C H O 1 2019
7 UN
6 12 6
3 Gambar berikut merupakan gambar per-
D. ∆T Na2SO4 = 2 ∆T NaCl tikel zat terlarut dan pelarut.
3
E. ∆T Na2SO4 = 2 ∆T molal
3

1 2019
6 UN
Seorang siswa melakukan percobaan un-
tuk menyelidiki titik beku larutan CO(NH2)2 Tekanan uap larutan paling kecil terdapat
dan larutan MgSO4 seperti pada gambar pada wadah .…
berikut ini. A. 1 E. 5
B. 2
C. 3
D. 4

1 2019
8 UN
Perhatikan tabel larutan garam berikut!
No Larutan Garam Reaksi Hidrolisis Perkiraan pH

(1) Kalium Sianida CN− (aq ) + H2O(l ) � HCN(aq ) + OH− (aq ) pH = 10

(2) Magnesium klorida Mg2+ (aq ) + 2H2O(l ) � Mg(OH)2 (aq ) + 2H+ (aq ) pH > 7

(3) Kalsium asetat CH3 COO − ( aq ) + H2 O(l ) � CH3 COOH + OH− (aq ) pH = 9

(4) Amonium klorida NH4 + ( aq ) + H2 O ( l ) � NH3 ( aq ) + H3 O + ( aq ) pH > 7

(5) Natrium nitrat Na+ (aq ) + H2O(l ) � NaOH(aq ) + H+ (aq ) pH < 7

286
Data yang berhubungan dengan tepat di- A. K3PO4 + K2HPO4
tunjukkan oleh pasangan nomor …. B. K3PO4 + KH2PO4
A. (1) dan (2) D. (3) dan (5) C. H3PO4 + KH2PO4
B. (1) dan (3) E. (4) dan (5) D. K2HPO4 + KH2PO4
C. (2) dan (4) E. H3PO4 + K2HPO4
1
11 SBMPTN 2015
1 2019
9 UN Tetapan kenaikan titik didih molal air ada-
Perhatikan trayek pH dan indikator berikut! lah 0,52. Larutan A dibuat dengan melar-
Indikator Trayek pH utkan 10,3 g NaBr (Mr = 103) ke dalam 500
Methyl orange 3,1 – 4,4 g air. Larutan B dibuat dengan melarutkan
Phenolftalein 8,0 – 9,8 5,55 g CaCl2 (Mr = 111) ke dalam 500 g air.
Bromthymol Blue 6,0 – 7,6 Kedua senyawa tersebut terionisasi sem-
purna dalam air. Perbandingan ∆Tb larutan
14
A terhadap ∆Tb larutan B adalah ....
A. 1/3 D. 3/2
7 B. 2/3 E. 2/1
C. 4/3

25 1
12 SIMAK UI 2013
Volume basa yang ditambahkan (mL) Larutan sukrosa dalam air memiliki
1 o
Berdasarkan grafik tersebut, pasangan penurunan tekanan uap sebesar P
6
larutan asam-basa dan indikator yang di- mmHg, dimana Po adalah tekanan jenuh
gunakan pada titrasi tersebut adalah ….. uap air. Molalitas larutan sukrosa adalah ....
A. larutan CH3COOH dititrasi oleh laru- (Mr sukrosa = 342, air = 18)
tan NaOH dengan indikator bromthy- A. 0,83 m D. 11,1 m
mol biru B. 5,55 m E. 22,2 m
B. larutan CH3COOH dititrasi oleh laru- C. 9,26 m
tan NH4OH dengan indikator phe-
nolftalein 1
13 SBMPTN 2015
C. larutan CH3COOH dititrasi oleh laru- Asam oksalat adalah asam berbasa dua.
tan NaOH dengan indikator methyl Sebanyak 10 mL larutan asam oksalat di-
orange encerkan dengan air sampai volumenya
D. larutan HCl dititrasi oleh larutan NaOH 100 mL. Larutan ini digunakan untuk me-
dengan indikator phenolftalein nitrasi 20 mL larutan NaOH 0,2 M dengan
E larutan HCl dititrasi oleh larutan NH4OH indikator bromtimol biru. Bila titik akhir
dengan indikator phenolftalein titrasi diperoleh saat volume asam oksalat
1 2019
10 UN mencapai 25 mL, maka konsentrasi laru-
Perhatikan tabel berikut! tan asam oksalat awal adalah ....
Asam Nilai Ka A. 0,08 M D. 1,60 M
B. 0,40 M E. 3,20 M
H3PO 4
7,2 × 10-3
C. 0,80 M
H2PO4- 6,3 × 10-8
HPO4 2-
4,2 × 10-14 1 2019
14 UN
Berdasarkan data diatas, jika perband- Larutan asam klorida (HCl) pekat tersedia
ingan konsentrasi asam dan basa konju- di laboratorium dengan konsentrasi 11,8
gasinya adalah 1: 1. Pasangan yang paling M. Jika Mr HCl = 36,5 dan massa jenisnya
cocok untuk membuat larutan penyangga 1,18 g/mL, kadar asam klorida pekat ada-
dengan pH sekitar 7 adalah .… lah sebesar …..

287
A. 1,00% D. 10,00% C. H2O dengan HS–
B. 3,65% E. 36,50% D. S2– dengan OH–
C. 7,10% E. NH3 dengan OH–

1 2019
15 UN 1
19 Prediksi UN & UMB
Hasil produksi asam sulfat lebih banyak Hitung derajat keasaman (pH) dari cam-
menggunakan proses kontak diband- puran 100 mL CH3COOH 0,1 M dicampur
ing dengan proses kamar timbal. Melalui dengan 100 mL CH3COONa 0,1 M (jika Ka
proses kontak, kadar asam sulfat yang di- = 10–5)
peroleh 98%. Bila massa jenis asam sulfat A. 5 D. 11
pekat sebesar 1,8 g/mL, molaritasnya ada- B. 7 E. 13
lah ….. (Ar: H = 1, S = 32, O = 16) C. 9
A. 13,57 M D. 18,36 M
B. 17,64 M E. 21,51 M 1
20 Prediksi UMB
C. 18,00 M Terdapat beberapa larutan
1
16 Prediksi UN 1. 20 mL NH4OH 0,3 M
Hitung derajat keasaman (pH) dari cam- 2. 20 mL HNO3 0,5 M
puran 100 mL. CH3COONa 0,1 M (Ka = 10–5) 3. 20 mL KOH 0,2 M
A. 4 D. 9 4. 20 mL CH3COOH 0,8 M
B. 5 E. 11 5. 20 mL NaOH 0,4 M
C. 7 Pasangan senyawa yang dapat memben-
tuk larutan penyangga adalah ....
1
17 Prediksi UN A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
Di bawah ini data hasil titrasi 20 mL laru- B. 1 dan 3 E. 4 dan 5
tan H2SO4 dengan larutan NaOH 0,1 M C. 2 dan 3

Volume Volume 1
21 Prediksi UN & UMB
Percobaan
H2SO4 NaOH 0,1 M Kemolalan suatu larutan 20% massa
1 20 mL 19 mL C2H5OH (Mr = 46) adalah ....
A. 0,5 D. 5,4
2 20 mL 17 mL
B. 3,5 E. 6,4
3 20 mL 18 mL C. 4,4
Berdasarkan hasil data di atas maka kon-
sentrasi larutan H2SO4 adalah .... 1
22 Prediksi SBMPTN
A. 0,035 D. 0,065 Volume larutan HCl 18,25% (massa jenis
B. 0,045 E. 0,075 1,09 gram cm–3) yang harus diencerkan,
C. 0,050 agar mendapatkan HCl 0,5 M sebayak 218
mL (Mr HCl = 36,5 ) adalah ....
1
18 Prediksi UN & UMB A. 10 mL D. 25 mL
Perhatikan reaksi asam basa menurut B. 15 mL E. 35 mL
Bronsted Lowry berikut: C. 20 mL
1. H2 O(l ) + NH3 (aq ) → NH4+ (aq ) + OH− (aq )
1
23 Prediksi UMB
2. H2 O(l ) + S2− (aq ) → OH− (aq ) + HS − (aq ) Ada larutan amonium nitrat 6% memiliki
Spesi yang merupakan pasangan asam massa jenis 2 gram cm–3 (Ar H = 1; N = 14; O
basa konjugasi adalah .... = 16). Kemolaran larutan tersebut adalah ....
A. H2O dengan OH–
B. H2O dengan NH+4

288
A. 1,5 M D. 2,5 M 1
29 Prediksi UMB
B. 1,8 M E. 2,8 M Pada suhu tertentu benzena murni memi-
C. 1,9 M liki tekanan uap jenuh 75 mmHg. Tekanan
uap jenuh benzena pada larutan 6,4% naf-
1
24 Prediksi UN & UMB talena (Mr = 128 dalam benzena (Mr = 78))
Untuk membuat 250 mL larutan urea 0,5 adalah ....
M dibutuhkan pupuk urea (Mr = 60) se- A. 32 mmHg D. 82 mmHg
banyak .... B. 45 mmHg E. 88 mmHg
A. 2,5 gram D. 6,5 gram C. 72 mmHg
B. 3,5 gram E. 7,5 gram
C. 5,5 gram 1
30 Prediksi UMB
Suatu zat non elektronik dilarutkan ke
1
25 Prediksi UM & SBMPTN dalam air dengan perbandingan mas-
Molalitas larutan etanol (C2H5OH) 46% sa 2 : 3, dan ternyata larutan itu memiliki
maka massa dalam air adalah .... (Ar H = 1; tekanan uap 15 mmHg. Pada suhu 20 oC,
C = 12; O = 16) jika tekanan uap air pada suhu tersebut
A. 0,85 m D. 18,25 m adalah 18 mmHg massa molekul zat non
B. 1,85 m E. 18,52 m elektronik itu adalah ....
C. 12,85 m A. 40 D. 70
B. 50 E. 80
1
26 Prediksi UMB & UM C. 60
Larutan 41 gram non elektronik dalam 77
gram CCl4 (Mr = 154) memiliki tekanan 1
31 Prediksi UMB & UN
uap yang sama dengan tekanan uap laru- Tekanan uap air pada suhu tertentu ada-
tan 31 gram lilin (Mr = 310) dalam 77 gram lah 20 mmHg, jika 60 gram urea (Mr = 60)
CCl 4. Mr X adalah .... dilarutkan dalam 72 gram air (Mr = 18),
A. 310 D. 410 maka tekanan uap larutannya adalah ....
B. 250 E. 550 A. 11 mmHg D. 16 mmHg
C. 510 B. 12 mmHg E. 17 mmHg
C. 15 mmHg
1
27 Prediksi UM & UMB
Fraksi mol dalam gula dalam larutan ada- 1
32 Prediksi UMB & SBMPTN
lah 0,2 jika tekanan uap jenuh air pada Tekanan uap air murni pada suhu 30 oC
suhu 20 oC adalah 17,5 mmHg maka adalah 31,8 mmHg. Tekanan uap jenuh
tekanan uap jenuh larutan pada suhu itu larutan yang dibuat dengan melarutkan 1
adalah .... mol Na2SO4 dalam 900 gram air pada suhu
A. 2,5 mmHg D. 14,0 mmHg 30 oC adalah ....
B. 3,5 mmHg E. 17,0 mmHg A. 24 mmHg D. 26 mmHg
C. 7,5 mmHg B. 30 mmHg E. 35 mmHg
C. 32 mmHg
1
28 Prediksi SBMPTN
Tekanan uap air pada suhu tertentu ada- 1
33 Prediksi SBMPTN
lah 68 mmHg. Larutan NaOH 6,2 mol- Tekanan uap air pada 25 oC adalah 25,00
al. Pada suhu tersebut (Ar O = 16; H = 1) Torr. Berapakah tekanan uap suatu larutan
mempunyai tekanan sebesar .... pada 25 oC yang dibuat dengan melarut-
A. 45,6 mmHg D. 75,6 mmHg kan 0,50 mol sukrosa dalam 120 mol air?
B. 55,6 mmHg E. 85,6 mmHg A. 4,40 Torr D. 24,00 Torr
C. 65,6 mmHg B. 16,40 Torr E. 28,24 Torr
C. 18,30 Torr

289
1
34 Prediksi UMB & UM A. 23,28 mmHg D. 0,10 mmHg
Fraksi mol suatu larutan metanol CH3OH, B. 2,38 mmHg E. 0,02 mmHg
dalam air adalah 0,50. Konsentrasi meta- C. 0,47 mmHg
nol dalam larutan ini dinyatakan dalam %
massa metanol adalah .... (Ar H = 1; C = 12; 1
39 Prediksi SBMPTN
O = 16) Sebanyak 100 gram larutan dibuat den-
A. 40% D. 64% gan mencampurkan 10 gram urea (Mr =
B. 58% E. 68% 60) dan 90 gram air (Mr = 18). Jika tekanan
C. 60% uap air pada suhu ruang adalah 31 mmHg.
Berapakah tekanan uap larutan?
1
35 Prediksi UN & UMB A. 15 mmHg D. 40 mmHg
Massa jenis suatu larutan CH3COOH 5,2 M B. 30 mmHg E. 45 mmHg
adalah 1,04 gram/mL. Jika Mr CH3COOH = C. 35 mmHg
60, konsentrasi larutan ini jika dinyatakan
dalam % massa asam asetatnya adalah .... 1
40 Prediksi SBMPTN
A. 18% D. 35% Sebanyak 10 gram NaOH dilarutkan dalam
B. 24% E. 40% 40 gram air. Sehingga diperoleh larutan
C. 30% dengan massa jenis 1,5 gram (Ar Na = 23; O
= 16; H = 1) maka hitunglah konsentrasi %
1
36 Prediksi UMB & SBMPTN A. 20% D. 35%
Perbandingan Mr pelarut Y dengan Mr B. 25% E. 40%
zat terlarut X adalah 3 : 10. Jika 2 gram C. 30%
zat x dilarutkan dalam 90 gram zat Y, dan
tekanan uap pelarut murni Y adalah P. 1
41 Prediksi UN
Maka besarnya penurunan tekanan uap Jika ada 10 gram NaOH dilarutkan dalam
larutan sebesar .... 40 gram H2O, sehingga diperoleh larutan
yang mempunyai massa jenis 1,5 gram/
A. 3 10 P D. 1151 P
mL (Ar Na = 23; O = 16; H = 1). Ditanya frak-
B. 1 P E. 1 si mol NaOH tersebut?
16 200 P A. 0,001 D. 1,0
C. 125 P B. 0,01 E. 10,01
C. 0,1

1
37 Prediksi SBMPTN 1
42 Prediksi SBMPTN
Berapa gram urea yang harus ditambah- Larutan glukosa 0,1 M mendidih pada
kan ke dalam 100 gram larutan CO(N- suhu 100,5 oC. Titik didih larutan CaCl2 0,2
H2)2(aq) 12% massa agar diperoleh laru- M adalah ....
tan yang mempunyai fraksi mol CO(NH2)2 A. 101 oC D. 104,5 oC
0,12? B. 101,5 C o
E. 106 oC
A. 25 gram D. 12 gram C. 103 C o

B. 20 gram E. 10 gram
C. 15 gram 1
43 UMPTN 1991/UN
Untuk memperoleh konsentrasi Cl– 0,10
1
38 Prediksi UMB & UN M, maka 250 mL larutan CaCl2 0,15 M ha-
Tekanan jenuh uap air pada suhu 25 oC rus diencerkan sampai ....
adalah 23,76 mmHg. Jika ke dalam 90 A. 500 mL D. 1.250 mL
gram air (Mr = 18) dilarutkan 18 gram glu- B. 750 mL E. 1.500 mL
kosa (Mr = 180) maka penurunan tekanan C. 1000 mL
uap larutan adalah ....

290
1
44 SIMAK UI/2011 1
49 SIMAK UI 2010
Dalam suatu percobaan akan disiapkan Basa lemah LOH 0,1 M memiliki pH 11
larutan AgNO3 0,20 M. Berapakah massa akan dijadikan pH 10, maka air yang ha-
padatan AgNO3 yang dibutuhkan untuk rus ditambahkan ke dalam 10 mL larutan
membuat larutan sebanyak 50 mL? tersebut adalah ....
(Ar N = 14; O = 16; Ag = 108) A. 90 mL D. 990 mL
A. 0,85 gram D. 2,55 gram B. 100 mL E. 1000 mL
B. 1,28 gram E. 5,10 gram C. 900 mL
C. 1,70 gram
1
50 UMB 2008
1
45 SIMAK UI 2011 Kadar asam sulfat pekat (Mr = 98) adalah
Suatu larutan besi(III) sulfat dibuat dengan 98% massa dan kerapatan 1,25 g/mL. Un-
cara melarutkan 2,81 gram Fe2(SO4)3.9H2O tuk membuat 0,1 L asam sulfat dengan pH
dalam 100 cm3 air suling. Berapakah kon- 1, diperlukan asam sulfat pekat sebesar ....
sentrasi ion Fe3+ yang terdapat dalam laru-
tan tersebut? (Mr Fe2(SO4)3 = 400; H2O = A. 0,2 mL D. 0,8 mL
18) B. 0,4 mL E. 1,0 mL
A. 0,15 M D. 0,025 M C. 0,6 mL
B. 0,10 M E. 0,0167 M
C. 0,05 M 1
51 UMPTN 1997
Dari 1 gram NaOH (Mr = 40) akan dihasil-
1
46 UMPTN 2000 kan larutan NaOH 0,25 M sebanyak ....
Diketahui konsentrasi larutan HCl yang di- A. 50 mL D. 150 mL
peroleh dengan mencampurkan 150 mL B. 100 mL E. 200 mL
HCl 0,2 M dan 100 mL HCl 0,3 M adalah .... C. 125 mL
A. 0,20 M D. 0,40 M
B. 0,24 M E. 0,60 M 1
52 UMPTN 1998
C. 0,30 M Fraksi mol suatu larutan metanol CH3OH
dalam air 0,50. Konsentrasi metanol da-
1
47 UMPTN 2000/2001 lam larutan ini dinyatakan dalam % berat
Massa jenis H2SO4 pekat 49% m/m ada- adalah ...
lah 1,3 kg/L (Mr H2SO4 = 98). Untuk mem- A. 50% D. 75%
peroleh 260 mL H2SO4 0,05 M diperlukan B. 60% E. 54%
H2SO4 pekat sebanyak .... C. 64%
A. 6 mL D. 3 mL
B. 5 mL E. 2 mL 1
53 UMPTN 1998
C. 4 mL Massa jenis suatu larutan CH3COOH 5,2 M
adalah 1,04 g/mL. Jika Mr CH3COOH = 60.
1
48 UM-UGM 2004 Konsentrasi larutan ini dinyatakan dalam
Suatu larutan gliserin C3H5(OH)3 dibuat % berat asam asetal adalah ....
dengan melarutkan 45,0 gram senyawa A. 18% D. 36%
tersebut dalam 100 gram H2O. Jika diketa- B. 24% E. 40%
hui Ar H = 1; C = 12; O =16, maka molalitas C. 30%
gliserin dalam larutan tersebut adalah ....
A. 0,081 m D. 4,89 m 1 UGM 2007
54 UM
B. 0,310 m E. 8,10 m Untuk membuat 100 gram larutan NaOH 2
C. 31,0 m molal, diperlukan .... (Ar Na = 23)

291
A. 7,4 gram NaOH dan 92,6 gram H2O A. 1 ppm D. 1%
B. 7,4 gram NaOH dan 100 gram H2O B. 5 ppm E. 5%
C. 7,4 gram NaOH dan 928 gram H2O C. 10 ppm
D. 7,4 gram NaOH dan 192 gram H2O
E. 7,4 gram NaOH dan 120 gram H2O 1
60 SIMAK UI 2010-2011
Natrium fluorida selalu ditambahkan oleh
1
55 SIPENMARU 1986 PAM (Perusahaan Air Minum) pada air mi-
Perubahan pH dari 50 mL HCl 0,1 M tidak num produksinya agar kadar ion fluorida
akan terjadi pada penambahan 50 mL .... mencapai 1 kg per megaliter air minum.
A. air suling D. H2SO4 0,1 M Berapakah massa natrium fluorida yang
B. NaOH 0,1 M E. KOH 0,1 M harus ditambahkan pada 250 megaliter
C. HCl 0,1 M air minum? (Ar Na = 23; F = 19)
250 × 19
A. kg
1 UGM 2004
56 UM 23 + 19
Sebanyak 250 mL asam asetat (CH3COOH) ( 23 + 19) × 250 kg
0,5 M ditambah 500 mL. Asam yang sama B.
19
dari 0,25 M, kemudian ditambah 250 mL
air maka molaritas asamnya akan menjadi ( 23 + 19) × 250 kg
C.
.... 103
A. 0,10 D. 0,25 ( 23 + 19) × 103 kg
B. 0,15 E. 0,50 D.
250 × 19
C. 0,20
( 23 × 19) × 19 kg
E.
1
57 UMPTN 1993 250
Untuk mengubah 40 mL larutan H2SO4 6 M
menjadi H2SO4 5 M diperlukan tambahan 1 UGM 2007
61 UM
air sebanyak .... Sebanyak 200 mL HCl 0,1 M dicampur
A. 4 mL D. 8 mL dengan 300 mL larutan HCl 0,2 M. Molari-
B. 6 mL E. 9 mL tas HCl di larutan yang diperoleh adalah ....
C. 7 mL A. 0,08 M D. 0,18 M
B. 0,14 M E. 0,30 M
1 UGM 2006
58 UM C. 0,16 M
Umumnya glukosa dalam darah manusia
sekitar 0,10% berat. Dengan demikian, 1
62 UMPTN 2001
konsentrasi glukosa dalam darah .... Diketahui suatu reaksi:
A. 0,01 mg glukosa/mL HCO3− + OH− � CO23− + H2 O
B. 1,00 mg glukosa/mL
dari reaksi ini dapat dinyatakan bahwa
C. 10,00 mg glukosa/mL
asam Bronsted Lowry adalah ....
D. 1,00 gram glukosa/mL −
E. 10,00 gram glukosa/mL A. HCO3
B. OH− dan H2O
1
59 SIMAK UI 2012 HCO3− dan H2O
C.
Dalam 1 L air limbah terdapat 50 mg − 2−
merkuri. Densitas air limbah adalah 1 kg/L. D. OH dan CO3
Jika air limbah tersebut diencerkan seh- E. CO23− dan H2O
ingga beratnya menjadi 5 kg (densitasnya
tidak berubah) maka kadar merkuri dalam
air limbah tersebut adalah ....

292
1
63 SPMB 2002 1
68 SNMPTN 2012
Menurut konsep Bronsted-Lowry diantara Pada pembentukan kompleks [Fe(PH3)6]2+,
ion-ion berikut yang bersifat amfoter ada- spesi PH3 merupakan asam Lewis.
lah ....
SEBAB
(1) HPO24− (3) HS–
PH3 dapat mendonorkan pasangan elek-
(2) CO24− (4) CH3COO– tron bebasnya kepada senyawa yang ber-
sifat asam.
1
64 UMPTN 2001
Pada reaksi: HCl + H2 O � H3 O + + Cl− 1
69 SIPENMARU 1986
Larutan 40 mL NaOH 0,1 M dicampurkan
Pasangan manakah yang merupakan basa!
dengan 60 mL larutan HCl 0,05 M. Untuk
A. HCl + Cl– D. H3O+ + Cl–
menetralkan campuran ini dibutuhkan
B. H2O + H3O +
E. H2O + Cl–
H2SO4 0,05 M sebanyak ....
C. HCl + H3O +
A. 20 mL D. 5 mL
B. 15 mL E. 1 mL
1
65 UMPTN 2001
C. 10 mL
Pasangan ion-ion berikut ini yang mer-
upakan pasangan asam basa terkonjugasi
1
70 SNMPTN 2012
adalah ....
Dalam reaksi dengan NH3, spesi BH3 mer-
(1) H2SO4 dengan SO24− upakan basa Lewis.
(2) H2CO3 dengan HCO3− SEBAB
(3) H3PO4 dengan PO34− Asam Lewis adalah spesi kimia yang me-
(4) HCl dengan Cl– nerima pasangan elektron dalam reaksi
kimia.
1
66 UMPTN 2001
Dari reaksi-reaksi asam Bronsted Lowry 1
71 SIPENMARU 1986
berikut! Sebanyak 1,10 gram suatu asam dapat
1. RNH2 + H2 O → RNH3+ + OH− dinetralkan oleh 45 mL NaOH 0,2 M. Bila
asam ini adalah asam karboksilat, maka
2. H2PO 4− + H2 O → HPO24− + H3 O +
rumus asam tersebut adalah ...
3. HCO3− + H2 O → H2 CO3 + OH− A. CH3COOH (Mr = 60)
H2O yang bersifat basa terdapat pada B. C2H5COOH (Mr= 74)
reaksi .... C. C6H5COOH (Mr = 122)
A. 1 D. 1 dan 2 D. C4H9COOH (Mr = 20)
B. 2 E. 1 dan 3 E. C5H11COOH (Mr = 116)
C. 3
1
72 SPMB 2004
1
67 SNMPTN 2012 Apabila ada gas NH3 dialirkan ke dalam air,
Menurut bronsted Lowry H3BO3 dan ion maka akan terjadi kesetimbangan asam
basa. Pernyataan berikut yang benar un-
BO33− merupakan pasangan asam basa
tuk peristiwa tersebut adalah ....
konjugasi. (1) air bersifat asam
SEBAB (2) NH4OH adalah basa konjungsi dari
H2O
Bila terionisasi sempurna, H3BO3 dalam air
(3) NH3 dan NH+4 adalah basa dan asam
akan menghasilkan ion BO33− .
konjugasi
(4) terjadi reaksi NH4OH → NH3 + H2O

293
1
73 UMPTN 1989 1
79 SIMAK UI 2009
Larutan asam asetat (Ka = 2 × 10–5) yang mem- Spesi HCO3− bersifat amfoterik.
punyai pH sama dengan larutan 2 ×10–3 molar
SEBAB
HCl mempunyai konsentrasi .... −
Spesi HCO dapat memberikan atau me-
A. 0,10 molar D. 0,25 molar 3

B. 0,15 molar E. 0,40 molar nerima proton.


C. 0,20 molar
1
80 UMPTN 1995
1
74 SNMPTN 2012 Diketahui ada reaksi:
Dalam reaksi HSO3− + NH3 � NH+4 + SO23− C2H3 O2− + H2 O � HC2H3 O2 + OH−
spesi NH3 merupakan asam. Yang merupakan pasangan asam basa
konjugasi adalah ....
SEBAB −
− +
(1) C2H3 O2 dan H2O
HSO 3 dan NH 4 merupakan pasangan −
(2) C2H3 O2 dan HC2H3O2
asam basa konjugasi.
(3) OH– dan HC2H3O2
1
75 UMPTN 1993 (4) H2O dan OH–
Yang merupakan pasangan asam basa ter-
konjugasi pada reaksi: 1
81 UMPTN 1999
Menurut teori Bronsted Lowry, pada reaksi
HCl + H2 O � H3 O + + Cl− adalah ....
manakah H2O bertindak sebagai basa?
(1) HCl + H2O (3) H3O+ + Cl– A. H2 O + H2 SO 4 � H3 O + + HSO 4−
(2) HCl + Cl– (4) H2O + H3O+
B. H2 O + CO23− � HCO3− + OH−
1
76 UMPTN 1995 C. H2 O + NH3 � NH+4 + OH−
Senyawa-senyawa nitrogen dapat bersifat
D. H2 O + NH3 � NH+4 + OH−
asam atau basa. Senyawa nitrogen pada
pereaksi yang bersifat asam adalah .... E. H2 O + HSO 4− � OH− + H2 SO 4
(1) NH3 + H2 O � NH4+ + OH−
1
82 UMPTN 2000
(2) NH2− + H2 O � NH3 + OH− Asam lemah HA 0,1 M mengurai dalam air
(3) N2H4− + H2 O � N2H5 + OH− sebanyak 2% tetapan ionisasi asam lemah
tersebut adalah ....
(4) NH+4 + H2 O � NH3 + H3 O +
A. 2 × 10–3 D. 4 × 10–4
B. 4 × 10–3
E. 4 × 10–5
1
77 UMPTN 1995 C. 2 × 10–4

Berapakah konsentrasi H3O+ dalam laru-


tan Ba(OH)2 0,05 M? 1
83 SPMB 2003
A. 1 × 10–13 M D. 2 × 10–5 M Suatu larutan asam lemah HA 1,0 × 10–2
B. 5 × 10 M
–13
E. 5 × 10–2 M M mempunyai pH = 4,0 nilai pKa asam HA
C. 1 × 10 M
–5
tersebut adalah ....
A. 4,9 D. 8,0
1
78 SNMPTN 2012 B. 6,0 E. 10,0
Dalam air, ion H2PO 4− termasuk spesi yang C. 7,0
bersifat amfoter.
1
84 UMPTN 2000
SEBAB Pernyataan yang benar untuk reaksi:
H2PO 4− dapat menerima proton dari air (CH3 )2NH(aq ) + H2 S(aq ) � (CH3 )2NH2+ (aq ) + HS − (aq )

atau mendonorkan proton ke air. adalah ....

294
(1) (CH3)2NH merupakan basa konjugasi 1
89 UMPTN 2000
dari H2S Berdasarkan reaksi-reaksi di bawah ini
+
(2) (CH3 )2NH2 bersifat asam 1. H2 CO3 + H2 O � H3 O + + HCO3−
(3) H2S merupakan asam konjugasi dari 2. HCO3− + H2 O � H3 O + + CO23−
(CH3 )2NH2+
3. HCO3− + H2 O � H2 CO3 + OH−
(4) HS bersifat basa

Dapat dikatakan bahwa ....
(1) asam H2CO3 mempunyai keasaman
1
85 SNMPTN 2012
lebih besar daripada asam HCO3−
Dalam larutan NH4NO3, spesi NH+4 bertin-

dak sebagai basa. (2) HCO3 bersifat amfoter
SEBAB (3) ion CO23− merupakan basa konjugasi
+
Ion NH4 dapat diperoleh dari reaksi antara dari HCO3−
NH3 dan air. (4) pada reaksi C di atas H2O bersifat se-
bagai asam konjugasi dari OH–
1
86 SNMPTN 2009
Larutan berikut yang memiliki pH sama 1
90 UMPTN 1994
dengan CH3COOH 0,1 M (Ka = 10–5) adalah .... Larutan dengan pH = 12 dibuat dengan
A. Larutan HCl 0,3 M yang diencerkan 10× melarutkan x gram NaOH (Mr = 40) dalam
B. Larutan HCl 0,2 M yang diencerkan air sampai 500 mL. Besarnya x adalah ....
10× A. 4,0 D. 0,4
C. Larutan HCl 0,2 M yang diencerkan B. 2,0 E. 0,2
100× C. 1,0
D. Larutan HCl 0,1 M yang diencerkan
10× 1
91 SIPENMARU 1984
E. Larutan HCl 0,1 M yang diencerkan
Larutan ion H2PO 4− bersifat asam.
100×
SEBAB
1
87 UMPTN 1994
Berapakah konsentrasi hidrogen fluorida Dalam larutan ion H2PO 4− molekul air me-
dalam larutan HF 0,01 M yang terdisosiasi nerima proton dari H2PO 4− .
sebanyak 20%?
A. 0,002 M D. 0,012 M 1
92 SIPENMARU 1985
B. 0,008 M E. 0,200 M
Sebanyak 40 mL larutan H2SO4 tepat dine-
C. 0,010 M
tralkan oleh 60 mL larutan NaOH 0,1 M. kon-
sentrasi larutan H2SO4 tersebut adalah ....
1
88 UMPTN 1997 A. 0,05 M D. 0,15 M
Dari reaksi asam basa menurut Bronsted B. 0,075 M E. 0,3 M
Lowry di bawah ini : C. 0,1 M
1. RNH2 + H2 O � RNH3 + OH−
2. H2PO −4 + H2 O � HPO24− + H3 O + 1
93 Prediksi SBMPTN
HS − + H2 O � H2 S + OH−
Warna larutan asam format (HCOOH) 0,1
3.
M dengan volume tertentu yang diberi 2
H2O yang bersifat asam terdapat pada tetes suatu indikator adalah sama dengan
reaksi .... warna larutan HCl 2 ×10–3 M (dengan vol-
A. 1 D. 1 dan 2 ume sama) yang juga diberi 2 tetes ind-
B. 2 E. 1 dan 3 ikator tersebut. Dapat disimpulkan bahwa
C. 3 tetapan ionisasi asam format adalah ....

295
A. 8 × 10–8 D. 1 × 10–5 dengan air menghasilkan H3O+ disebut asam,
B. 2 × 10–4 E. 1,6 × 10–9 dan yang menghasilkan OH– disebut basa.
C. 4 × 10–5 Pada tabel 2 diberikan kereaktifan spesi den-
gan air yang diurutkan berdasarkan kekuatan
1
94 SPMB 2005 keasaman atau kebasaan.
Berapakah pH larutan yang diperoleh
dengan mencampurkan 50 mL HNO3 0,2 Tabel 2. Reaktivitas relatif asam dan basa kon-
M dan 50 mL KOH 0,4 M? jugat di dalam air
A. 2 D. 10
← Reaktivitas meningkat
B. 5 E. 13
C. 7 HClO4 HCl HF HNO2 HC2H3O2 H2O NH3
Reaktivitas meningkat →
1
95 Prediksi SBMPTN −
ClO Cl– F– NO2− −
OH– NH2
Autoionisasi air berlangsung lebih mudah 4 C2H3 O2−
pada suhu rendah.
SEBAB 1 10 oC konsentrasi OH– dalam HCl 1 M
96 Pada
Jumlah ikatan hidrogen molekul air lebih kira-kira adalah ....
banyak pada suhu rendah. A. 1 × 10–7 D. 1 × 10–15
B. 1 × 10 –14
E. 3 × 10–13
Bacaan berikut digunakan untuk menjawab C. 3 × 10 –15

soal nomor 96 sampai nomor 99!


1
97 Kenaikan temperatur menyebabkan pH
UMB/2012/280 air murni menjadi ....
Autoionisasi air berlangsung dengan reaksi A. tetap tidak berubah
2 H2 O(l ) � H3 O + (aq ) + OH− (aq ) B. bertambah
C. menurun
Nilai tetapan kesetimbangan autoionisasi air (Kw)
D. lebih kecil dari pOH
bergantung pada temperatur. Tabel 1 menampil- E. lebih besar dari pOH
kan nilai Kw pada beberapa temperatur.
1
98 Kekuatan relatif keasaman HCl dan HClO4
Tabel 1. Tetapan kesetimbangan air pada dapat dibedakan bila dilarutkan di dalam
berbagai temperatur asam asetat daripada di dalam air.

Temperatur (oC) Kw SEBAB


0 0,11 × 10–14 Asam asetat adalah basa yang lebih lemah
dibanding dengan H2O.
10 0,29 × 10–14
20 0,68 × 10–14 1
99 Autoionisasi air berlangsung lebih mudah
25 1,0 × 10 –14 pada suhu rendah.
30 1,5 × 10–14 SEBAB
50 5,5 × 10 –14
Jumlah ikatan hidrogen molekul air lebih
60 9,6 × 10–14 banyak pada suhu rendah.
Konsentrasi kesetimbangan ion H3O+ dan OH–
1
100 SPMB/2006/Regional I
dari autoionisasi air dapat berubah bila ada Besar pH larutan HCl 1 × 10–9 M adalah ....
spesi yang dapat bereaksi dengan air meng- A. 10,0 D. 7,0
hasilkan H3O+ atau OH–. Spesi yang bereaksi B. 9,0 E. 6,0
C. 8,0

296
1
101 SPMB/2006/Regional I A. NH3
2−
D. SO 4
Asam konjugasi dari basa H2PO 4− .... B. Cu2+ E. CuSO4
3−
A. H3PO4 D. PO 4 C. [Cu(NH3)4]2+
B. H2PO4 E. H3O+
2− 1
107 SNMPTN/2008/Kode 102
C. HPO 4
Diantara senyawa di bawah ini, yang ter-
masuk asam Bronsted-Lowry adalah ....
1
102 SPMB/2006/Regional I (1) H3PO4 (3) H2S2O3
Bila larutan asam kuat dengan pH = 1 di- (2) HSCN (4) HCIO4
encerkan 10 kali, maka pH larutan = 2.
SEBAB 1
108 UMB/2012/280
Reaksi kesetimbangan berikut yang tidak
Jumlah ion H dalam larutan berubah bila
+
mengikuti teori asam basa Bronsted Lowry
larutan diencerkan.
A. CH3 COOH + H2 O � CH3 COO − + H3 O +
1
103 SNMPTN/2008/Kode 302 B. NH3 + H2 O � NH4 + + OH−
Pada reaksi: C. H2PO −4 + H2 O � HPO24− + H3 O +
HS − (aq ) + H2 (l ) � H2 S(aq ) + OH− (aq )
D. H2 O + H2 O � H3 O + + OH−
Ion HS–(aq) bertindak sebagai asam.
E. B(OH)3 + H2 O � B(OH)4− + H+
SEBAB
Menurut teori asam basa Arrhenius, suatu
1
109 SPMB/2003/Regional II
asam dapat menerima ion H+.
Dalam larutan (NH4)2SO4 terjadi reaksi:
NH+4 + H2 O � NH3 + H3 O + . Reaksi ini
1
104 SNMPTN/2011/591/UM
Diketahui reaksi berikut: (1) menurut teori Arrhenius adalah reaksi

B(OH)3 (aq ) + H2 O(l ) � B(OH) (aq ) + H (aq )
4
+ hidrolisis
(2) mengakibatkan pH larutan lebih
K c =10 −9
rendah daripada pH air
pH yang dimiliki larutan B(OH)3 0,001 M (3) menurut teori Bronsted-Lowry mer-
dalam air adalah .... upakan reaksi protolitik
A. 3 – log 3 D. 9 (4) menunjukkan bahwa ion NH+4 ber-
B. 3 E. 11 + log 3
peran sebagai asam
C. 6
1
110 SNMPTN/2012/732
1
105 SPMB/2007/Kode 750/UM
Dalam reaksi dengan NH3, spesi BH3 mer-
Pernyataan yang benar untuk air adalah ....
upakan basa Lewis.
(1) dapat berfungsi sebagai pelarut
(2) ikut bereaksi SEBAB
(3) mempunyai sifat amfiprotik Asam Lewis adalah spesi kimia yang me-
(4) mempunyai tetapan kesetimbangan nerima pasangan elektron dalam reaksi
kimia.
1
106 UMB/2008
Dalam reaksi berikut: 1
111 SPMB/2004/Regional III
2+
CuSO 4 ( s ) + 4 NH3 (aq ) → Cu (NH3 )4  (aq ) + SO24− (aq ) Apabila gas NH3 dialirkan ke dalam air,
yang berperan sebagai asam Lewis adalah maka akan terjadi kesetimbangan asam–
.... basa. Pernyataan berikut yang benar un-
tuk peristiwa tersebut adalah ....

297
(1) air bersifat asam Tabel 1
(2) NH4OH adalah basa konjugasi dari Perubahan
H2O Indikator pH indikator
warna
(3) NH3 dan NH adalah basa dan asam Malasit hijau Kuning ke hijau 0,2 – 1,8
konjugasi Timol biru Merah ke kuning 1,2 – 2,8
(4) terjadi reaksi NH4OH  NH3 + H2O Metil jingga Merah ke kuning 3,2 – 4,4
Metil merah Merah ke kuning 4,8 – 6,0
1
112 UMB-PT/2011/152
Fenolphtalein Jernih ke merah 8,2 – 10,0
Diantara pasangan berikut yang merupa-
Alizarin kuning Kuning ke merah 10,1 – 12,0
kan pasangan asam-basa konjugasi ada-
lah .... Bacaan di atas untuk menjawab soal berikut.
A. H2CO3 dan CO23−
Asam yang dihasilkan hujan asam akan
B. H3O+ dan OH– ter­ionisasi sempurna dalam air berdasar-
C. HCl dan H2O kan harga pKanya.
D. H3PO4 dan PO34−
SEBAB
E. NH3 dan NH+4 Reaksi yang terjadi pada hujan asam men-
gasilkan asam sulfit dapat teroksidasi
1
113 SBMPTN/2013/433 menjadi asam sulfat.
Pada suhu 25 oC, kesetimbangan autoio-
nisasi air (pKw = 14) berlangsung sebagai 1
115 SPMB/2003/Regional III
berikut Jika asam amino asetat (glysin) dilarutkan
2 H2 O(l ) � H3 O + (aq ) + OH− (aq ) dalam air akan terionisasi sesuai dengan
reaksi:
Dalam larutan HNO3 0,01 M akan terdapat
NH3+ − CH2 COO − (aq ) � NH2 − CH2 COO − (aq) + H+ (aq )
H3O+ yang berasal dari disosiasi air seban-
yak .... Nilai konstanta disosiasinya, Ka = 1,0 ×
A. 10–2 M D. 10–12 M 10–12. Berapakah pH larutan asam amino
B. 10 M –7
E. 10–13 M asetat yang konsentrasinya 1,0 × 10–2M?
C. 10 M –9 A. 5 D. 8
B. 6 E. 9
1
114 UMB PTN/2011/152 C. 7
Hujan asam terjadi ketika SO3(g) atau
SO2(g), yang dihasilkan dari pembakaran 1
116 SPMB/2006/Regional II
bahan bakar industri, terlarut dalam uap Suatu asam lemah HA dengan konsentrasi
air di atmosfer dan bereaksi membentuk 0,1 M terionisasi sebanyak 1%. Tetapan ke­
senyawa asam. Reaksinya adalah sebagai setimbangan asam lemah tersebut adalah ....
berikut. A. 2,5 × 10–7 D. 1,0 × 10–5
SO3 ( g ) + H2 O(l ) → H2 SO 4 (aq ) B. 5,0 × 10 –7
E. 2,5 × 10–5
SO2 ( g ) + H2 O(l ) → H2 SO3 (aq )
C. 1,0 × 10–6
H2 SO3 (aq ) + [O] → H2 SO 4 (aq ) 1
117 SPMB/2006/Regional II
Nilai pKa H2SO4 = –2, dan pKa HSO −4 = 1,92, se- Jus jeruk pada suhu 25 oC memiliki pH = 3.
Molaritas ion OH– dalam larutan tersebut
dangkan nilai pKa H2SO3 = 1,81 dan pKa HSO3−
adalah ....
= 6,91.
A. 1 × 10–3 D. 1 × 10–9
Di bawah ini adalah data perubahan war- B. 1 × 10 –5
E. 1 × 10–11
na beberapa indikator asam basa yang di- C. 1 × 10 –7

gunakan untuk menguji pH dalam air.

298
1
118 SPMB/2006/Regional II 1
123 SBMPTN/2013/332
Sifat asam florida (Ka = 7,2 × 10–10) lebih kuat Asam sianida (HCN) bersifat lebih asam
dibandingkan asam asetat (Ka = 2 × 10–5). daripada asam sianat (HOCN).
SEBAB SEBAB
Makin besar harga tetapan ionisasi asam, Asam sianat memiliki gugus OH sehingga
maka derajat ionisasi semakin besar. lebih bersifat basa.

1
119 SBMPTN/2013/437 1
124 SBMPTN/2013/130
HNO3 merupakan asam yang lebih kuat Dengan konsentrasi yang sama, larutan
dibandingkan HNO2. PH3 dalam air memiliki pH lebih rendah
SEBAB dibandingkan larutan NH3 dalam air.
Bilangan oksidasi atom N dalam HNO3 le­ SEBAB
bih tinggi dibandingkan bilangan oksidasi PH3 lebih mudah melepaskan proton dar-
atom N dalam HNO2. ipada NH3.

1
120 SBMPTN/2013/135 1
125 UM-UGM/2006
Kesamaan senyawa hidrida unsur golong­ Keasaman CH3–COOH (Ka = 1,82 × 10–5)
an 16 semakin meningkat sesuai urutan adalah lebih rendah daripada keasaman
H2O, H2S, H2Te. CH3CH2–COOH (Ka = 1,34 × 10–5).
SEBAB SEBAB
Kekuatan ikatan H–O > H–S > H–Te. Asam CH3CH2–COOH jika dilarutkan da-
lam air akan memberikan proton yang
1
121 SPMB/2007/Kode 551 lebih banyak.
Yang merupakan pasangan asam-basa
konjungasi pada reaksi: 1
126 SPMB/2007/Kode 151
H2PO −4 (aq ) + H2 O(l ) � HPO24− (aq ) + H3 O + (aq ) Diantara spesi berikut yang dapat ber-
− 2−
A. H2PO 4 (aq ) dan HPO 4 (aq ) tindak sebagai asam basa menurut teori
Bronsted-Lowry adalah ....
B. H2PO −4 (aq ) dan H2O(l) −
(1) HCO3 (3) NH3
C. H2PO −4 (aq ) dan H3O+(aq) (2) H2PO 4
2−
(4) SO 4
2−
D. HPO (aq ) dan H2O(l)
4

E. HPO24− (aq ) dan H3O+(aq) 1


127 SPMB/2007/Kode 650
Dari reaksi berikut yang menyatakan bah-
1
122 SBMPTN/2013/433 wa H2PO −4 (aq ) bertindak sebagai basa
HNO2 merupakan asam yang lebih kuat Bronsted Lowry adalah ....
dibandingkan HNO3. A. H2PO −4 (aq ) + 2 H2 O(l ) � PO33− (aq ) + 2H3 O + (aq )
SEBAB B. H2PO −4 (aq ) + NH3 (aq ) � HPO24− (aq ) + NH4+ (aq )

Afinitas NO3− terhadap proton lebih kecil C. H2PO 4− (aq ) + H3 O + (aq ) � H3PO 4 (aq ) + H2 O(l )
D. H2PO −4 (aq ) + 2 OH− (aq) � PO34− (aq) + 2 H2 O(l )
dari pada afinitas NO2− terhadap proton.
E. H2PO −4 (aq) + CO23− (aq) � HPO24− (aq) + HCO3− (aq)

299
1
128 SPMB/2007/Kode 750 Tabel 1
Berdasarkan konsep asam basa Bronst- Indikator Perubahan warna pH indikator
ed Lowry, senyawa berikut yang bersifat Malasit hijau Kuning ke hijau 0,2 – 1,8
asam, kecuali ....
− 2−
Timol biru Merah ke kuning 1,2 – 2,8
A. HSO 4 D. SO 4
Metil jingga Merah ke kuning 3,2 – 4,4
B. NH+4 E. CH3COOH Metil merah Merah ke kuning 4,8 – 6,0
C. H3O +
Fenolphtalein Jernih ke merah 8,2 – 10,0
Alizarin kuning Kuning ke merah 10,1 – 12,0
1
129 SPMB/2007/Kode 350
Pada reaksi:
1
131 Sampel air hujan ketika diuji dengan metil
NH3 ( g ) + H2 O(l ) � NH4+ (aq ) + OH− (aq )
jingga menghasilkan warna kuning, dan
Pasangan H2O(l) dan NH3(g) adalah pas- penambahan metil merah pada sampel
angan asama basa konjugasi.
yang sama memberikan warna merah. pH
SEBAB air hujan adalah antara ....
Menurut Bronsted Lowry, asam adalah ak- A. 1,2 dan 1,8 D. 4,8 dan 6,0
septor pasangan elektron bebas. B. 3,2 dan 4,4 E. 6,0 dan 8,2
C. 4,4 dan 4,8
1
130 SPMB/2007/Kode 451

Spesi ion berikut yang berperan sebagai 132 Nilai
1 pKb HSO3 dapat dihitung dari rumus:
asam Bonsted Lowry Ka × Kb = Kw. Larutan yang mempunyai pH
+ 2−
(1) NH4 (3) HPO 4
sebesar pKb HSO3− akan cocok bila diuji
− 2−
(2) HSO 4 (4) CO3 dengan indikator ....
A. Timol biru
Bacaan berikut ini untuk menjawab soal no-
B. Metil jingga
mor 131 dan 132.
C. Metil merah dan fenolphtalein
UMB PTN/2011/152 D. Fenolphtalein
Hujan asam terjadi ketika SO3(g) atau SO2(g), E. Alizarin kuning
yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar
industri, terlarut dalam uap air di atmosfer dan 1
133 SNMPTN/2008/Kode 212
bereaksi membentuk senyawa asam. Reaksinya Manakah reaksi kesetimbangan berikut
yang mengikuti teori asam basa Bronsted
adalah sebagai berikut.
Lowry?
SO3 ( g ) + H2 O(l ) → H2 SO 4 (aq )
(1) CH3 COOH + H2 O � CH3 COO − + H3 O +
SO2 ( g ) + H2 O(l ) → H2 SO3 (aq )
(2) NH3 + H2 O � NH4+ + OH−
H2 SO3 (aq ) + [O] → H2 SO 4 (aq )

(3) H2PO −4 + H2 O � HPO24− + H2 O
Nilai pKa H2SO4 = –2, dan pKa HSO = 1,92, sedang-
4
(4) H2 O + H2 O � H3 O + + OH−
kan nilai pKa H2SO3 = 1,81 dan pKa HSO3− = 6,91.
Di bawah ini adalah data perubahan warna be- 1
134 UMB/2012/480
berapa indikator asam basa yang digunakan Penambahan 10 mL NaOH 0,1 M ke dalam
untuk menguji pH dalam air. 1000 mL HCl 0,1 M TIDAK mengubah pH
larutan.
SEBAB
Reaksi larutan HCl dengan larutan NaOH
merupakan reaksi netralisasi.

300
1
135 UM-UGM/2006 C. OH– dan H2O
Jika 9 mL 0,1 M CH3COOH (Ka = 10–5) di- D. OH– dan CO23−
encerkan 10 kali, kemudian ditambah E. HCO3− ; OH–; dan CO23−
larutan 10 mL 0,1 M NaOH, maka larutan
yang terjadi memiliki pH sebesar ....
A. 3 D. 9 1
140 UMB/2012/480
B. 6 E. 11 Penambahan 10 mL NaOH 0,1 M ke dalam
C. 8 1000 mL HCl 0,1 M TIDAK mengubah pH
larutan.
1
136 SIMAK UI/ 2013/134 SEBAB
Suatu larutan dari asam lemah monoba- Reaksi larutan HCl dengan larutan NaOH
sa dengan konsentrasi 0,1 M mempunyai merupakan reaksi netralisasi.
nilai pH = 4,0. Nilai Ka dari asam lemah ini
adalah .... 1
141 UM-UGM/2013/261
A. 1,0 × 10–6 D. 0,5 × 10–7 Senyawa-senyawa di bawah ini dapat
B. 0,5 × 10 –6
E. 1,0 × 10–8 bereaksi dengan air membentuk basa
C. 1,0 × 10 –7
adalah ....
(1) Li2O (3) CaO
1
137 SIMAK UI/2013/134 (2) CO2 (4) SO2
H3PO4 memiliki kekuatan asam yang lebih
besar dibandingkan H3PO3. 1
142 SIMAK UI/2013/131
SEBAB Di reaksi manakah amonia dalam reaksi
Tambahan atom oksigen yang mem- bersifat sebagai basa?
punyai keelektronegatifan besar dalam (1) Reaksi dengan air menghasilkan
H3PO4 akan lebih menarik kerapatan elek- NH+4 (aq ) dan OH–(aq)
tron dari ikatan O–H, sehingga ikatannya (2) Reaksi dengan ion Cu2+(aq) meng-
semakin sulit melepas H+. hasilkan Cu(NH3 )24+ (aq )
1
138 SPMB/2006/Regional III (3) Reaksi dengan hidrogen klorida
Percampuran dua larutan berikut meng- menghasilkan NH4 + Cl–(s)
hasilkan larutan dengan pH sama dengan 7. (4) Reaksi dengan oksigen menghasilkan
(1) 100 mL H2SO4 0,1 M dan 100 mL NO(g) dan H2O(g)
Ca(OH)2 0,1 M
(2) 100 mL H2SO4 0,1 M dan 100 mL 1
143 SIMAK UI/2013/236
Ca(OH)2 0,2 M Diantara spesi-spesi berikut, yang dapat
(3) 100 mL H2SO4 0,2 M dan 100 mL bersifat amfiprotik adalah ....
− −
Ca(OH)2 0,2 M (1) H2PO 4 (3) HSO 4
(4) 100 mL H2SO4 0,2 M dan 100 mL (2) H2O
2−
(4) CO3
Ca(OH)2 0,1 M
1
144 SNMPTN/2011/523
1
139 SPMB/2006/Regional III
Jika 1,8 g asam monoprotik tepat habis
Dari reaksi:
bereaksi dengan 100 mL larutan NaOH
HCO3− + OH− � CO23− + H2 O
0,2M, maka massa molekul asam tersebut
Pasangan berikut yang disebut basa-basa adalah ....
Bronsted Lowry adalah ... A. 30 D. 120

A. HCO3 dan OH– B. 60 E. 180
C. 90
B. HCO3− dan H2O

301
1
145 SIMAK UI/2011/618 1
150 SIMAK UI/2009/924
Jika konstanta diasosiasi asam, Ka untuk Larutan penyangga akan dihasilkan dari
asam HA adalah 8 ×10–4 pada 25 oC. Bera- reaksi HCl 0,1 M dan NH3 0,2 M dengan
pa persen disosiasi 0,5 molar larutan asam volume yang sama.
HA pada 25 oC?
SEBAB
A. 0,08% D. 2%
B. 0,2% E. 4% Larutan penyangga terdiri dari asam kuat
C. 1% dan basa lemah.

1
146 SBMPTN/2013/134 1
151 SIMAK UI/2009/965
NH3 merupakan basa yang lebih kuat dar- Pada pencampuan 50 mL asam formiat
ipada PH3. (HCOOH) 0,66 M (Ka = 1 × 10–4) dengan 25
mL NaOH 1,20 M diperoleh larutan den-
SEBAB gan pH sama dengan ....
Pasangan elektron non-ikatan pada NH3 A. 3,0 D. 4,5
lebih mudah membentuk ikatan kovalen B. 3,5 E. 5,0
koordinasi dengan H+ daripada pasangan C. 4,0
elektron non-ikatan pada PH3.
1
152 UM-UGM/2003
Campuran dari 100 mL CH3COOH 0,1 M
1
147 SIMAK UI/2013/131 dengan 150 mL CH3COOH 0,2 M (Ka = 10–5)
Larutan asam fosfit lebih kuat dibanding- yang kemudian ditambah 250 mL NaOH
kan dengan larutan asam fosfat karena .... 0,08 M, maka pH yang dapat diukur ada-
A. bilangan oksidasi P dalam H3PO3 leb- lah ....
ih tinggi daripada dalam H3PO4 A. 2,5 D. 7,5
B. asam fosfit bersifat oksidator kuat B. 5,0 E. 0,69
C. satu asam H dalam molekul asam fos- C. 7,0
fit terikat langsung pada atom P
D. di dalam molekul asam fosfit, semua 1
153 SNMPTN/2009/W-I & II/378
atom hidrogen terikat langsung pada 100 mL HCOOH 0,01 M dicampur dengan
atom O 100 mL HCOONa 0,005 M. Campuran terse-
E. asam fosfit bersifat reduktor kuat but ditambahkan air sehingga volumenya
500 mL. Jika Ka HCOOH adalah 1,8 . 10–4,
1
148 SNMPTN/2010/W-III/538 maka pH campuran tersebut adalah ....
pH larutan penyangga yang mengan­dung A. 5 – log 3,6 D. 4 – log 3,6
CH3COOH 0,05 M (Ka = 1,8 × 10–5) dan B. 5 – log 3,2 E. 4 – log 1,8
CH3COONa 0,09 M adalah .... C. 4 – log 7,2
A. 8 D. 5
B. 7 E. 4 1
154 SNMPTN/2009/W-III & IV/276
C. 6 Sebanyak 0,1 mol NH4OH (Kb = 10–5) dicam-
purkan dengan 0,05 mol NH4Cl hingga
1
149 SNMPTN/2010/W-III/538 volume 1 liter. pH larutan yang dihasilkan
Campuran zat-zat berikut yang mampu adalah ....
menghasilkan larutan penyangga adalah A. 5 D. 9 + log 2
.... B. 5 + log 2 E. 9 – log 2
(1) NH3 dan NH4Cl C. 5 – log 2
(2) Na2HPO4 dan NaH2PO4
(3) CH3COOH dan CH3COONa
(4) CH3COONa dan NaOH

302
1
155 UM-UGM/2009/922 C. H2PO 4− + PO34−
Perbandingan mol NH4Cl terhadap NH3 − 2−
dalam suatu larutan penyangga pH = 9,25 D. H2PO 4 + HPO 4
dan pKb = 4,75 adalah .... E. HPO24− + PO34−
A. 10 : 1 D. 1 : 2
B. 2 : 1 E. 1 : 10 1 UGM/1976
159 Test
C. 1 : 1 Manakah yang disebut larutan buffer?
A. 100 mL NaOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M
1
156 SBMPTN/2013/130 B. 100 mL NaOH 0,1 M + 50 mL CH-
Sebanyak 1 mmol gram NaNO2 dilarutkan COOH 0,1 M
3
ke dalam 100 mL larutan buffer pH = 8. C. 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1
Konsentrasi HNO2 (Ka = 5,0 × 10–5) dalam M
larutan tersebut adalah .... D. 100 mL NaOH 0,1 M + 50 mL CH-
A. 2 × 10–10 M D. 5 × 10–5 M COOH 0,1 M
3
B. 2 × 10 M
–7
E. 7 × 10–4 M E. 100 mL NaOH 0,1 M + 100 mL CH-
C. 2 × 10 M
–6
COOH 0,1 M
3

1
157 SBMPTN/2013/130 1
160 UMB/2008
Urca, (NH2)2CO, adalah basa lemah dengan Berapakah perbandingan volume yang
Kb = 1,5 × 10–14. Sebanyak 25 mL larutan harus dicampur antara larutan NH3 0,1 M
urea 0,01 M dititrasi dengan larutan HCl dan HCl 0,1 M agar diperoleh larutan pen-
0,01 M. Pernyataan yang benar untuk laru- yangga pH = 9 + log 3?
tan hasil titrasi setelah penambahan 10 Diketahui Kb NH3(aq) = 2 × 10–5.
mL HCl adalah .... A. 3 : 1 D. 2 : 3
A. [H3O+] = [OH–] B. 5 : 2 E. 3 : 5
B. Jumlah ion Cl– > 0,10 mmol C. 5 : 3
C. Rasio [(NH2)2CO]/ [NH2 CONH3+ ] = 1
D. [OH–] = [NH2 CONH3+ ] 1
161 SBMPTN/2013/433
Sebanyak 20 mL larutan HF 0,1 M dititrasi
E. terbentuk larutan buffer
dengan larutan NaOH 0,1 M. Ka HF adalah
7 × 10–4. Pernyataan yang benar untuk
1
158 SIMAK UI/2012/523 larutan hasil titrasi setelah penambahan
Diketahui konstanta disosiasi asam, Ka un- 10 mL larutan NaOH adalah ....
tuk beberapa jenis asam sebagai berikut. A. merupakan campuran asam lemah
Konstanta dan bas kuat
Asam B. merupakan campuran asam kuat dan
Disosiasi asam, Ka
basa lemah
H3PO4 7 × 10–3
C. campuran asam lemah dan basa
H2PO 4− 8 × 10–8 lemah
D. memiliki pH > 7
HPO24− 5 × 10–13 E. memiliki [F–] < [HF]

Dari informasi tersebut, campuran 1


162 Skalu/1997
manakah yang paling baik digunakan un- Penambahan sedikit air ke dalam larutan
tuk membuat larutan bufer dengan nilai penyangga akan menyebabkan ....
pH = 9? A. perubahan pH larutan
A. NaH2PO4 murni B. perubahan pKa larutan asam
B. H3PO4 + H2PO 4− C. tidak ada perubahan pH maupun pKa

303
D. perubahan pKa tetapi pH tetap lebih rendah dengan adanya penambah-
E. perubahan pH tetapi pKa tetap an basa.

1
163 SPMB/2005/Regional II 1
168 SNMPTN/2010/W-I/546
Diketahui: Ka asam laktat = 10–4 Jika 70 mL CH3COOH 0,1 M (Ka = 10–5) di-
Perbandingan [asam laktat] dan [Na laktat] reaksikan dengan 100 mL NaOH 0,05 M,
agar dihasilkan pH larutan = 4 adalah ... maka pH larutan akhir adalah ....
A. 1 : 1 D. 2 : 3 A. 2 – log 3 D. 4 – log 6
B. 1 : 2 E. 3 : 2 B. 3 – log 4 E. 6 – log 4
C. 1 : 3 C. 3 – log 2

1
164 UM-UGM/2009/922 1
169 SNMPTN/2010/W-I/546
Larutan yang mengandung campuran Perhatikan tabel berikut!
dua senyawa di bawah ini merupakan
Asam Nilai Ka
contoh larutan penyangga basa
(1) HCO2Na dan HCO2H H3PO4 7,2 × 10–3
(2) CH3COOH dan CH3COOK H2PO 4− 6,3 × 10–8
(3) Na2HPO4 dan NaH2PO4
(4) NH3 dan NH4Cl HPO24− 4,2 × 10–13

1
165 SIMAK UI/2009/914 Berdasarkan data di atas, jika perbandin-
Untuk mendapatkan larutan buffer dengan gan konsentrasi asam dan basa konjugasi
kapasitas maksimum, maka ke dalam 1 liter 1 : 1 pasangan yang paling cocok untuk
larutahn CH3COOH 0,04 M harus ditambah- membuat larutan penyangga dengan pH
kan NaOH (Mr = 40) padat sebanyak .... sekitar 7 adalah ....
A. 1,8 g D. 0,8 g A. K3PO4 + K2HPO4
B. 1,2 g E. 0,6 g B. K3PO4 + KH2PO4
C. 1,0 g C. H3PO4 + KH2PO4
D. K2HPO4 + KH2PO4
1
166 SIMAK UI/2013/131 E. H3PO4 + K2HPO4
Konsentrasi Br– terlarut yang dihasilkan
dari pencampuran 100 mL NaBr 0,01 M 1
170 SBMPTN/2013/931
dengan 100 mL MgBr2 0,01 M dan 1,88 gr Sebanyak 25 mL larutan HCO2H 0,01 M (Ka
AgBr adalah .... = 1,8 × 10–4) dititrasi dengan larutan NaOH
(Ksp AgBr = 5,4 × 10–13; Ar Ag = 108 ; Br = 80) 0,01 M. Pada penambahan 15 mL larutan
A. 0,010 M D. 0,030 M NaOH, larutan hasil titrasi ....
B. 0,015 M E. 0,065 M A. memiliki [HCO2H] > [HCO2− ]
C. 0,020 M
B. memiliki pH > 7
C. bersifat basa lemah
1
167 SIMAK UI/2013/236
Campuran larutan 0,20 M CH3COOH dan D. [H+] [HCO2− ] = (1,8 × 10–4) [HCO2H]
0,10 M CH3COONa memiliki daya buffer leb- E. memiliki jumlah ion positif > jumlah
ih kecil dibandingkan 0,10 M CH3COOH dan ion negatif
0,40 M CH3COONa saat ditambahkan basa.
1
171 UMB/2013/382
SEBAB
Campuran yang menghasilkan larutan
Larutan tersebut mempunyai molaritas penyangga adalah ....
garam dari asam lemah CH3COONa lebih A. 0,1 M HCl dan 0,11 M NaCl
kecil, sehingga daya penyangga pH-nya B. 0,1 M CH3COOH dan 0,1 M CH3COOK

304
C. 0,1 M HCl dan 0,1 M NH4Cl 5 – log 1,76
D. 0,1 M NaCl dan 0,1 M CH3COOH D. pH turun dari 5 menjadi 4,8
E. 0,1 M KNO2 dan 0,1 M KCl E. pH naik dari 5 menjadi 5 + log 1,76

1
172 UM-UGM/2005 1
176 UM-UGM/2013/261
Seorang calon mahasiswa menambah- Suatu larutan dibuat dengan cara
kan 0,28 gram kristal KOH ke dalam 50 mL mencampurkan 100 mL asam lemah HA 0,1
larutan 0,1 M suatu asam lemah HA yang M dengan 10 mL 0,2 M NaOH. Jika tetapan
pHnya = 3,0. Berapakah pH larutan yang kesetimbangan ionisasi asam HA adalah 2 .
terjadi jika diketahui massa atom K = 39, O 10–4, maka pH larutan yang terjadi adalah ....
= 16, dan H = 1? A. 2 – log 4 D. 8 – log 2
A. 3 D. 9 B. 4 – log 2 E. 8 – log 4
B. 6 E. 12 C. 4 – log 8
C. 7
1 UGM/1976
177 Test
1 UI/1976
173 Test pH 1 liter larutan yang mengandung 0,2
Larutan penyangga yang mempunyai pH mol asam asetat (Ka = 1,8 × 10–5) dan 0,4
kecil adalah yang terdiri dari .... mol natrium asetat adalah ....
A. 10 mL CH3COOH 0,2 M + 10 mL NaOH A. 6,0 D. 4,5
0,05 M B. 5,5 E. 4,0
B. 10 mL CH3COOH 0,25 M + 10 mL C. 5,0
NaOH 0,15 M
C. 10 mL CH3COOH 0,15 M + 10 mL 1
178 SIMAK UI/2012/524
NaOH 0,10 M Dari campuran larutan berikut ini yang
D. 10 mL CH3COOH 0,35 M + 10 mL merupakan larutan bufer adalah ....
NaOH 0,25 M (1) KH2PO4 dan H3PO4
E. 10 mL CH3COOH 0,30 M + 10 mL (2) C5H5N dan C5H5NHCl
NaOH 0,15 M (3) Na2HPO4 dan NaH2PO4
(4) KClO4 dan HClO4
1
174 UM-UGM/2010/451
Jika 1 gram NaOH (Mr = 40) dimasukkan 1 ITB/1975
179 Test
ke dalam 500 mL 0,1 M CH3COOH (Ka = Ke dalam 40 mL larutan NaOH 0,2 M di-
10–5) maka akan dihasilkan larutan .... tambahkan 80 mL larutan asam HA 0,2 M
A. bufer dengan pH 15 yang mempunyai Ka = 10–5, maka pH cam-
B. bufer dengan pH 6 puran adalah ....
C. bufer dengan pH 9 A. 13 D. 1
D. garam terhidrolisis dengan pH 5 B. 9 E.
E. basa dengan pH 9 C. 5

1
175 SIMAK UI/2010/607 1
180 SPMB/2006/Regional I
Jika ke dalam campuran 500 mL larutan Pencampuran 50 mL asam asetat 0,20 M
CH3COOH 0,1 dan larutan CH3COONa 0,1 (Ka = 10–5) dengan 50 mL natrium asetat
M ditambahkan 5 mL HCl 0,1 M (Ka CH- 0,40 M akan menghasilkan larutan den-
3
COOH = 1,8 × 10–5) dan volume HCl yang gan pH ....
ditambahkan diabaikan, maka .... A. 5 – log 5 D. 5 + log 4
A. pH berubah dari 5 – log 1,8 menjadi B. 5 – log 2 E. 5 + log 5
5 – log 1,84 C. 5 + log 2
B. pH tidak berubah
C. pH berubah dari 5 – log 1,8 menjadi

305
1
181 SPMB/2006/Regional I 1
187 SPMB/2002/Regional II
Larutan di bawah ini yang mengubah lak- Diantara garam-garam berikut yang bila
mus merah menjadi biru adalah .... dilarutkan dalam air akan mengalami hi-
A. CH3COONa D. NH4CN drolisis parsial adalah ....
B. CH3COONH4 E. Na2SO4 (1) natrium asetat
C. Al2(SO4)3 (2) amonium asetat
(3) amonium klorida
1
182 SNMPTN/2012/333 (4) natrium klorida
Jika 50 mL HCIO4 0,1 M bereaksi dengan
50 mL basa lemah LOH 0,1 M dan pH cam- 1
188 SPMB/2003/Regoinal III
puran yang terbentuk adalah 6, maka Larutan NaCN 0,20 M sebanyak 50 mL di-
tetapan kesetimbangan basa lemah terse- encerkan menjadi 100 mL. Ka HCN = 10–9.
but adalah .... Kw = 10–4. Pernyataan yang benar tentang
A. 1 × 10–4 D. 2 × 10–5 larutan ini adalah ...
B. 5 × 10–4
E. 5 × 10–6 A. Konsentrasi larutan NaCN menjadi
C. 1 × 10–5
0,10 M
B. Larutan terhidrolisis dengan reaksi
1
183 SNMPTN/2012/531 CN− + H2 O � HCN + OH−
Tetapan hidrolisis suatu garam yang di- C. Konsentrasi reaksi hidrolisis =
peroleh dari asam lemah dan basa kuat
adalah 1,0 × 10–10. Nilai pH larutan 0,01 M [HCN] OH− 
garam tersebut adalah .... CN− 
A. 6 D. 11
D. pH larutan = 11
B. 8 E. 12
C. 10
1
189 SNMPTN/2012/832
Pada titrasi 25 mL larutan HCOOH 0,16 M
1
184 SNMPTN/2012/531
(Ka = 2 × 10–4) dengan larutan NaOH 0,16
Jika Kh CIO– pada suhu tertentu adalah 4,0
pH larutan pada titik ekivalen adalah ....
× 10–7, pH larutan KCIO 0,1 M adalah ....
A. 6 – log 2 D. 8 + log 2
A. 4 – log 2 D. 10 – log 2
B. 6 + log 2 E. 12 – log 4
B. 5 – log 4 E. 10 + log 4
C. 8 – log 2
C. 10 + log 2
1
190 SNMPTN/2012/883
1
185 SNMPTN/2012/732
Larutan KBrO 0,064 M (Ka HBrO = 6,4 ×
Jika diketahui Kb NH3 adalah 2,0 × 10–5,
10–9) mempunyai pH ....
maka pH larutan NH4Cl 0,08 M adalah ....
A. 3,5 D. 10,5
A. 4 – log 2 D. 8 + log 2
B. 5,0 E. 10,5
B. 6 + log 4 E. 5,5 – log 2
C. 8,5
C. 6 – log 4
1
191 SBMPTN/2013/332
1
186 PP/1980
Fenol (C6H5OH) merupakan asam lemah
Diantara garam-garam berikut yang kalau
dengan Ka = 1,0 × 10–10. Konsentrasi fenol
dilarutkan dalam air akan mengalami hi-
yang terdapat dalam larutan yang dibuat
drolisis adalah ....
dengan melarutkan 0,02 mol C6H5ONa ke
(1) natrium sulfat
dalam 500 mL air adalah ....
(2) natrium asetat
A. 2,5 × 10–8 M D. 1,2 × 10–2 M
(3) kalium klorida
B. 1,0 × 10 M
–5
E. 2,4 × 10–1 M
(4) amonium klorida
C. 2,0 × 10 M
–3

306
1
192 Skalu/1978 1
197 PP/1981
Natrium bikarbonat ialah suatu garam Jika dari zat-zat di bawah ini dibuat laru-
asam. tan (dalam air) dengan konsentrasi 1 mo-
lar, larutan manakah yang mempunyai pH
SEBAB
paling tinggi
Natrium bikarbonat mengubah warna lak- A. NaHSO4 D. NH4Cl
mus biru menjadi merah. B. NaBr E. CH3COONa
C. HCl
1
193 SPMB/2005/Regoinal I
Larutan NaCl terhidrolisis sempurna men- 1 UI/1976
198 Test
jadi NaOH dan HCl. Garam yang larut dalam air membentuk
SEBAB larutan yang bersifat basa adalah ....
Kesetimbangan ionisasi terjadi pada laru- A. NaHSO3 D. CH3COOK
tan asam dan basa lemah. B. CuSO4 E. NH4NO3
C. Na2SO4
1 ITB/1976
194 Test
Jika dua larutan masing-masing men- 1
199 SPMB/2006/Regional II
gandung 25 mL NaOH 0,2 M dan 25 mL Garam berikut yang akan mempunyai pH
< 7 jika dilarutkan dalam air adalah ....
CH3COOH 0,2 M ( K CH COOH = 10 −5 ) dicampur,
3
(1) NH4CN (3) KNO3
maka pH-nya menjadi .... (2) CH3COONa (4) NH4NO3
A. 10 D. 5
B. 9 E. 1
200 SNMPTN/2012/333
C. 8 Dalam larutan NH4Cl spesi NH+4 bertindak
1
195 SIMAK UI/2010/504 sebagai basa.
Molekul tetraklorida golongan IV seperti SEBAB
CCl4, PbCl4, SnCl4, GeCl4, dan SiCl4 yang ti- +
Ion NH dapat bereaksi dengan meng-
dak dapat dihidrolisis dengan air adalah .... 4

A. CCl4 dan PbCl4 D. hanya CCl4 hasilkan OH–.


B. GeCl4 dan SiCl4 E. hanya PbCl4
C. hanya SiCl4 1
201 SNMPTN/2012/334
pH larutan yang diperoleh dengan men-
1
196 SIMAK UI/2010/504 campurkan 250 mL larutan amonia 0,1 M
Diketahui rentang pH suatu indikator ada- (Kb NH3 = 10–5), 250 mL HCl 0,1 M, dan 500
lah sebagai berikut: mL air adalah ....
Metil jingga = 2,9 – 4,0 (merah – kuning) A. 9 – log 5 D. 6 + log 5
Metil merah = 4,2 – 6,3 (merah – kuning) B. 6 + log 5 E. 6 – log 5
Bromtimol biru = 6,0 – 7,6 (kuning – biru) C. 8 – log 5
Fenolftalein = 8,3 – 19,0 (tak berwarna –
magenta) 1
202 SNMPTN/2012/484
Alizarin kuning = 10,1 – 12 (kuning – merah) Suatu larutan dibuat dengan cara men-
Dengan menggunakan salah satu indika- campur 50 mL asam barbiturat (HC4H-
tor yang sesuai, larutan CH3COOH = 2 × N O ) 0,02 M (Ka = 1 × 10–4) dan 50 mL
3 2 3
10–5 akan berwarna NaOH 0,02 M. pH larutan yang dihasilkan
A. merah D. biru adalah ....
B. megenta E. kuning muda A. 6 D. 10
C. kuning B. 8 E. 12
C. 9

307
1
203 UMPTN/1997/Rayon A (KspPbF2 pada 25 oC = 4,0 × 10–8)
Jika konsentrasi Ca dalam larutan jenuh
2+ A. 0,02 mol D. 0,20 mol
CaF2 = 2 × 10–4 mol/L, maka hasil kali ke- B. 0,04 mol E. 0,40 mol
larutan CaF2 adalah .... C. 0,10 mol
A. 8 × 10–8 D. 2 × 10–12
B. 3,2 × 10 –11
E. 4 × 10–12 1
208 SPMB/2007/Kode 650
C. 1,6 × 10 –11 Harga Ksp dari lima garam perak adalah se-
bagai berikut AgP = 2 × 10–10, AgQ = 5 ×
1
204 SIMAK UI/2009/914 10–13, Ag3X = 2 × 10–16, Ag2Y = 4 × 10–12,
Reaksi yang menghasilkan endapan ada- Ag2Z = 6 × 10–48.
lah .... Berdasarkan data di atas, maka kelarutan ....
A. kalsium klorida dengan asam karbon- A. AgP > Ag2Y D. Ag3X > AgQ
at B. AgQ > Ag3X E. AgP > Ag3X
B. amonium klorida dengan asam kar- C. Ag2Z > AgQ
bonat
C. natrium nitrat dengan asam klorida
D. kalsium nitrat dengan asam sulfat 1
209 SPMB/2007/Kode 750
E. tidak ada yang menghasilkan enda- K sp SrCO3 = 1,6 × 10 −9
pan K sp MgCO3 = 1,0 × 10 −5

1
205 SIMAK UI/2009/914 K sp CaCO3 = 4,8 × 10 −7
Nilai Ksp Ca(OH)2 dan Mg(OH)2 adalah 6,5 × Maka urutan kelarutannya dalam air ....
10–6 dan 7,1 × 10–12. Harga pH terbaik un- A. SrCO3 > MgCO3 > CaCO3
tuk memisahkan campuran dimana mas- B. MgCO3 > CaCO3 > SrCO3
ing-masing Ca2+ dan Mg2+ memiliki kon- C. CaCO3 > SrCO3 > MgCO3
sentrasi 0,1 M adalah .... D. SrCO3 > CaCO3 > MgCO3
A. 2,0 D. 13,0 E. MgCO3 > SrCO3 > CaCO3
B. 6,0 E. 14,0
C. 10,0 1
210 SNMPTN/2009/W-I/176
Garam AgI adalah garam yang sukar larut da-
1
206 SNMPTN/2008/Kode 302 lam air. Kelarutan garam ini akan bertambah
Sebanyak 100 mL larutan Na2SO4 0,08 M besar jika ke dalam larutan ditambahkan ....
ditambahkan ke dalam 100 mL larutan (1) AgNO3 (3) H2SO4
Ba(NO3)2 0,10 M. Jika Ksp BaSO4 = 1,0 × 10– (2) KI (4) NH3
10
, maka pernyataan berikut yang benar
adalah .... 1
211 SNMPTN/2009/W-I & II/378
(1) larutan Na2SO4 sebagai pereaksi pem- Penambahan 81 mg Na2CrO4 (Mr = 162) ke
batas dalam 1 L larutan yang mengandung Ba(-
(2) konsentrasi Ba2+ sisa di dalam larutan NO3)2 dan Pb(NO3)2 masing-masing den-
= 10–2 M gan konsentrasi 0,01 M menghasilkan (Ksp
(3) kelarutan BaSO4 dalam air murni ada- BaCrO4 = 2,0 × 10–10, PbCrO4 = 1,8 × 10–14)
lah 10–5 M (1) PbCrO4
(4) akan terbentuk endapan BaSO4 (2) BaCrO4
(3) endapan berwarna kuning muda
1
207 SIMAK UI/2011/512 (4) endapan garam rangkap
Berapa mol NaF yang harus dilarutkan ke
dalam 1,0 liter larutan jenuh PbF2 pada 25
o
C agar konsentrasi ion Pb2+ dalam larutan
menjadi 1 × 10–8 molar?

308
1
212 SPMB/2004/Regional II 1
216 SPMB/2007/Kode 151
Pada suhu tertentu hasil kali kelarutan Jika kelarutan besi(II) hidroksida dalam air
TCl (Mr = 240) adalah 1,0 × 10–4. Jum- sebesar s M, maka nilai Ksp adalah ....
lah maksimum talium klorida yang dapat A. s2 D. 8s3
dilarutkan dalam 1 mL air pada suhu terse- B. 2s 2
E. s3
but adalah .... C. 4s 3

A. 0,024 mg D. 24,000 mg
1
217 SPMB/2007/Kode 350
B. 0,240 mg E. 240,000 mg
C. 2,400 mg Jika Ksp perak sulfat adalah a, maka kelaru-
tan dalam air adalah ....
3
1
213 UM-UGM/2005 1 
A. a3 D.  a
Pada suhu tertentu tetapan hasil kali kelar- 4 
utan (Ksp) garam PbSO4 = 1 × 10–8. Apabila 1
1 3 1  3
besarnya tetapan-tetapan kesetimbangan B. a E.  a
reaki-reaksi berikut. 2 4
a. PbSO 4 ( p) + 2 I− � PbI2 + SO24− K= 5 × 10 −1 1 3
C. a
b. PbI2 ( p) + CrO24− � PbCrO 4 ( p) + 2 I− K = 4 × 1012 4
c. PbS( p) + CrO24− � PbCrO 4 ( p) + S2− K = 8 × 10 −8
Dari data di atas, berapakah tetapan hasil 1
218 UMPTN/1995/Rayon A
kali kelarutan garam PbS? Garam dengan kelarutan paling besar
A. 4 × 10–28 D. 1,6 × 10–3 adalah
B. 4 × 10 28
E. 1 × 10–6 A. AgCl, Ksp = 10–10
C. 1600 B. Agl, Ksp = 10–16
C. Ag2CrO4, Ksp = 3,2 × 10–12
1
214 UM-UGM/2008 D. Ag2S, Ksp = 1,6 × 10–49
Perak nitrat ditambahkan perlahan-lahan E. Ag2C2O4, Ksp = 1,1 × 10–11
ke dalam larutan yang mengandung 0,02
M ion klorida dan 0,02 M ion bromida. Jika 1
219 UMPTN/1991/Rayon B
diketahui klorida Ksp AgBr = 7,7 × 10–13 dan Kelarutan garam AgCl bertambah kecil da-
Ksp AgCl = 1,6 × 10–10, maka untuk mem- lam larutan ....
bentuk endapan AgBr tanpa mengendap- (1) NaCl (3) AgNO3
kan ion klorida, konsentrasi ion Ag+ yang (2) NaCN (4) NH4OH pekat
diperlukan adalah ....
A. lebih besar dari 3,9 × 10–12 1
220 UMPTN/1991/Rayon C
B. lebih besar dari 8,6 × 10–11 Kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,02 M
C. lebih besar dari 3,9 × 10–11 lebih besar daripada kelarutan AgCl dalam
D. 7,8 × 10–11 < Ag+ < 1,6 × 10–8 air.
E. 3,9 × 10–11 < Ag+ < 8 × 10–9 SEBAB
Garam AgCl dan garam NaCl mengand-
1
215 SNMPTN/2008/Kode 102 ung ion sejenis.
Jika 10 mL larutan AgNO3 0,02 M dicam-
purkan dengan 10 mL larutan NaCl 0,02 M, 1
221 SIMAK UI/2010/508
maka perak klorida (Ksp = 10–10) akan men- Sebanyak 200 mL larutan mengandung
gendap. tiga jenis zat terlarut, yaitu NaCl, NaBr, dan
SEBAB NaI masing-masing 0,1 M. Ke dalam laru-
Kelarutan perak klorida (Ksp = 10–10) dalam tan itu ditambahkan 10 mL larutan AgNO3
air sebanyak 10–5 mol/L. 0,1 M, maka endapan yang terjadi adalah

309
(Ksp AgCl = 1 × 10–10, AgBr = 1 × 10–13, dan D. sAgl = sAgBr < sAgCl
Agl = 1 × 10–16) E. sAgl > sAgBr < sAgCl
A. AgCl saja
B. AgBr saja 1
226 SPMB/2007/Kode 451
C. Agl saja Garam yang paling sukar larut adalah ....
D. AgBr dan Agl A. perak klorida (Ksp = 1,7 ×10–10)
E. AgCl, AgBr, dan Agl B. perak bromida (Ksp = 5,0 × 10–13)
C. perak iodida (Ksp = 8,5 × 10–17)
1
222 SIPENMARU/1980 D. seng sulfida (Ksp = 1,2 × 10–23)
Tetapan hasil kali kelarutan magnesium E. tembaga(II) sulfida (Ksp = 8,5 × 10–36)
hidroksida adalah 2 × 10–11. Jika pH dari
suatu MgCl2 dengan konsentrasi 2 × 10–3 1
227 SPMB/2007/Kode 551
molar dinaikkan maka akan mulai terjadi Jika Ksp perak klorida sebesar 1,78 × 10–10,
endapan pada pH .... maka kelarutan senyawa tersebut dalam
A. 8 D. 11 larutan natrium klorida 0,001 M sebanyak ....
B. 9 E. 12 A. 1,78 × 10–5 D. 1,78 × 10–10
C. 10 B. 1,78 × 10–7 E. 1,78 × 10–13
C. 1,78 × 10 –8

1
223 SIPENMARU/1987
1
228 SIMAK UI/2010/607
Kelarutan PbSO4 dalam air adalah 1,4 ×
Tekanan uap air pada 25 oC adalah 25,00
10–4 M pada suhu sekitar 30 oC. Bila dilarut-
torr. Berapakah tekanan uap suatu larutan
kan dalam K2SO4 0,05 M kelarutan PbSO4
pada 25 oC yang dibuat dengan melarut-
menjadi ....
kan 0,50 mol sukrosa dalam 12,0 mol air?
A. 1,0 . 10–8 M D. 1,2 . 10–5 M
A. 4,20 torr D. 24,00 torr
B. 0,2 . 10 M
–6
E. 1,4 . 10–4 M
B. 6,00 torr E. 26,04 torr
C. 0,4 . 10–6 M
C. 18,00 torr
1
224 SIPENMARU/1986 1
229 UMB/2010/450
Bila hasil kali kelarutan Ca(OH)2 adalah 4 × Untuk menaikkan titik didih 250 mL air
10–4 M maka .... menjadi 100,1 oC pada tekanan 1 atm (Kb =
(1) kelarutan Ca(OH)2 dalam air adalah 0,50 oC/m) maka jumlah massa gula (Mr =
10–2 mol/L 342) yang harus dilarutkan adalah ....
(2) kelarutan Ca(OH)2 akan diperbesar A. 17 g D. 250 g
bila ditambahkan asam B. 86 g E. 342 g
(3) kelarutan Ca(OH)2 akan bertambah C. 170 g
bila ditambah garam Ca(NO3)2
(4) Ksp Ca(OH)2 bertambah besar jika 1
230 SNMPTN/2010/W-II/528
suhu dinaikkan Percobaan penentuan titik beku larutan
garam NaCl dan larutan urea CO(NH3)2
1
225 SIPENMARU/1985 menghasilkan data sebagai berikut:
Diketahui:
Ksp AgCl = 1 × 10–10 Konsentrasi Titik beku
Larutan
Ksp AgBr = 1 × 10–13 (molal) (oC)
Ksp Agl = 1 × 10–16 NaCl 0,1 –0,372
Jika s menyatakan kelarutan dalam mol/L, NaCl 0,2 –0,744
maka ....
CO(NH2)2 0,1 –0,186
A. sAgl > sAgBr > sAgCl
B. sAgl < sAgBr < sAgCl CO(NH2)2 0,2 –0,372
C. sAgl < sAgBr > sAgCl Data tersebut menunjukkan bahwa

310
penurunan titik beku larutan glukosa (Mr = 180) dalam 1 liter air. Pada suhu
(1) berbanding lurus dengan konsentrasi yang sama tekanan osmotik larutan pertama
(2) elektrolit lebih tinggi dari non elek- dibandingkan terhadap larutan kedua
trolit dengan konsentrasi yang sama A. sepertiga kali larutan kedua
(3) bergantung pada jenis ikatan kimia B. sama seperti larutan kedua
senyawa tersebut C. dua pertiga kali larutan kedua
(4) bergantung pada jenis unsur peny- D. empat pertiga kali larutan kedua
usun senyawa larutan E. tiga perdua kali larutan kedua

1
231 UM-UGM/2010/451 1
235 SIMAK UI/2011/511
Pada temperatur 20 oC, sikloheksana dan toluena Konstanta kenaikan titik didih untuk ben-
mempunyai tekanan uap murni masing-masing zena adalah 2,53 oC/m. jika titik didih ben-
sebesar 70 torr dan 20 torr. Tekanan uap total zena murni adalah 80 oC, berapakah titik
larutan yang terdiri dari 50% mol sikloheksana didih larutan 5,0 g naftalena (C10H8) dalam
dan 50% mol toluena adalah .... 100g benzena?
A. 20 torr D. 70 torr (Ar C = 12; H = 1)
B. 45 torr E. 100 torr A. 81 oC D. 0,99 oC
C. 50 torr B. 79 C o
E. 100,99 oC
C. 75 oC
1
232 SNMPTN/2011/523
Larutan NaCl memiliki titik beku yang le­bih 1
236 SNMPTN/2011/W-I/559
rendah dibandingkan dengan titik beku air Cairan pendingin untuk mesin mobil dib-
murni. Akibat yang ditimbulkan dengan uat dengan cara melakukan 32 mol suatu
adanya partikel NaCl dalam air adalah .... senyawa antibeku ke dalam 5 kg air (Kf =
(1) interaksi antarmolekul air semakin kuat 1,86 oC/molal) pada tekanan udara 1 atm.
(2) penurunan tekanan uap air Larutan ini membeku pada –11,9 oC. Per-
(3) jumlah molekul air berkurang nyataan berikut yang benar adalah ....
(4) pergerakan molekul air menjadi terh- (1) tekanan uap cairan pendingin leb-
alang ih rendah daripada tekanan uap air
murni
1
233 SNMPTN/2011/659 (2) konsentrasi cairan pendingin terse-
Sejumlah 100 g senyawa non elektrolit but adalah 6,4 molal
yang tidak menguap, jika dilarutkan ke da- (3) cairan murni zat antibeku tersebut ti-
lam 1 mol CCl4 mempunyai tekanan uap 75 dak menghantarkan listrik
mmHg pada 295 K. Tekanan uap CCl4 mur- (4) titik didih cairan pendingin lebih
ni pada temperatur yang sama adalah 100 rendah daripada titik didih air murni
mmHg. Pernyataan yang benar adalah ....
(1) penurunan tekanan uap larutan = 25 1
237 SPMB/2005/Regional II
mmHg Tentukan di antara kelima larutan berikut
(2) fraksi mol zat terlarut = 0,25 yang memiliki titik beku terendah!
(3) jika suhu dinaikkan, tekanan uap laru- A. MgSO4 0,010 m
tan > 75 mmHg B. NaCl 0,011 m
(4) titik didih larutan lebih tinggi daripa- C. C2H5OH 0,050 m
da titik didih CCl4 murni D. Mgl2 0,010 m
E. CH3COOH 0,010 m
1
234 SIPENMARU/1980
Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6 1
238 SPMB/2003/Regional III
gram urea (Mr = 60) dalam 1 liter air. Larutan Senyawa dengan rumus K2Hgl4 mem-
yang lain diperoleh dari melarutkan 18 gram berikan penurunan titik beku tiga kali

311
penurunan titik beku larutan non elektro- 1
243 SBMPTN/2013/931
lit. Ini menunjukkan bahwa K2HI4 dalam Suatu asam amino sebanyak 2,10 g dilarut-
air terurai menjadi .... kan dalam 100 mL air. Jika larutan ini memi-
A. 2 K+ + Hg3+ + 4 I– liki tekanan osmosis yang sama (isotonik)
B. 2 K+ + Hg2+ + I+ dengan larutan NaCl 0,10 M pada tempera-
C. 2 K+ + Hg2+ + 2 I2 tur yang sama, maka massa molekul relatif
D. 2 K+ + HgI24− asam amino tersebut adalah ....
E. KHg3+ + 4 I– A. 59 D. 210
B. 73 E. 315
1
239 SPMB/2005/Regional III C. 105
Penurunan titik beku larutan gula 0,01 M
sama dengan larutan NaCl 0,01 M. 1
244 SBMPTN/2013/231
Larutan 41 g senyawa X non elektolit dalam
SEBAB 77 g CCl4 (Mr = 154) memiliki tekanan uap
Penurunan titik beku berbanding lurus yang sama dengan tekanan uap larutan 31
dengan konsentrasi zat terlarut. g lilin (C22H46: Mr = 310) dalam 77 g CCl4.
Massa molekul realatif X adalah ....
1
240 UM-UGM/2010/451 A. 155 D. 620
Jika senyawa-senyawa berikut dilarut- B. 310 E. 820
kan dalam 500 mL air, maka senyawa yang C. 410
menghasilkan titik didih tertinggi adalah ....
A. 7,1 gram Na2SO4 (Mr = 142) 1
245 SIMAK UI/2013/131
B. 11,7 gram NaCl (Mr = 58,5) Larutan sukrosa dalam air memiliki
C. 18 gram fruktosa (Mr = 180) 1 o
D. 36 gram glukosa (Mr = 180) penurunan tekanan uap sebesar P
6
E. 68,4 gram sukrosa (Mr = 342)
mmHg, dimana Po adalah tekanan jenuh
uap air. Molalitas larutan sukrosa adalah ....
1
241 UM-UGM/2010/451
(Mr sukrosa = 532, air = 18)
Jika 585 gram NaCl (Mr = 58,5) dan 1800
A. 0,83 m D. 11,1 m
gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan ke air
B. 5,55 m E. 22,2 m
dengan volume yang sama, maka akan di-
C. 9,26 m
hasilkan dua macam larutan yang memili-
ki titik didih yang sama.
1
246 SNMPTN/2010/521
SEBAB Larutan di bawah ini yang tekanan uapnya
Kedua larutan tersebut memiliki molalitas paling tinggi adalah ....
yang sama. A. 0,10 M kalium sulfat, K2SO4
B. 0,15 M asam klorida, HCl
1
242 SIMAK UI/2010/508 C. 0,10 M amonium nitrat, NH4NO3
Tekanan jenuh uap air pada suhu 25 oC D. 0,10 M magnesium sulfat, CH3COONa
adalah 23,76 mmHg. Jika ke dalam 90 g E. 0,15 M sukrosa, C12H22O11
air (Mr = 18) dilarutkan 18 g sukrosa (Mr =
180), maka penurunan tekanan uap laru- 1
247 SNMPTN/2012/522
tan adalah .... Diketahui konstanta penurunan titik beku
A. 23,28 mmHg D. 0,10 mmHg air, Kf H2O adalah 1,86o cm–1. Jika 0,050 mol
B. 2,38 mmHg E. 0,02 mmHg diklorotetraminplatinum(IV) klorida [Pt(N-
C. 0,47 mmHg H3)3Cl2]Cl2 terionisasi secara sempurna da-
lam 500 g air, berapakah titik beku larutan
tersebut?

312
A. –0,186 oC D. –0,930 oC
B. –0,372 oC E. –0,488 oC
C. –0,558 oC

1
248 SBMPTN/2013/433
Larutan 6,84 g zat X non elektrolit dalam 200 mL air membeku pada suhu yang sama dengan
larutan 1,8 g glukosa (C6H12O6, Mr = 180) dalam 100 mL air. Bila massa jenis air adalah 1 g/mL,
maka massa molekul relatif X adalah ....
A. 171 D. 360
B. 180 E. 684
C. 342

1 UGM/1976
249 Test
Larutan NH4Cl 0,1 M sebanyak 50 mL. Untuk menurunkan pH larutan dapat dikerjakan dengan
menambahkan ....
A. 25 mL NaOH 0,1 M dan 25 mL HCl 0,1 M
B. 25 mL NaOH 0,1 M dan 25 mL NaCl 0,1 M
C. 25 mL NaOH 0,1 M dan 50 mL NaCl 0,1 M
D. 25 mL NaOH 0,1 M dan 50 mL HCl 0,1 M
E. 50 mL NaOH 0,1 M dan 25 mL NaCl 0,1 M

1
250 SPMB/2006/Regional III
Pada konsentrasi yang sama, larutan dalam air berikut ini yang memiliki titik didih paling ting-
gi adalah ....
A. gliserol D. MgSO4
B. glukosa E. Ca(NO3)2
C. KNO3

1 2018
251 UN
Perhatikan data hasil uji daya hantar listrik terhadap beberapa larutan berikut!

Lampu Gelembung pada Elektroda


Larutan
Nyala Mati Banyak Sedikit Tidak ada
(1) - √ - - √
(2) - √ - - √
(3) √ - √ - -
(4) - √ - √ -
(5) - √ - √ -

Berdasarkan data tersebut, pasangan larutan yang memiliki derajat ionisasi = 0, ditunjukkan
pada nomor ….
A. (1) dan (2) D. (3) dan (5)
B. (1) dan (3) E. (4) dan (5)
C. (2) dan (4)

313
314
KUNCI JAWABAN
1. D 43. B 85. D 127. C 169. D 211. A
2. D 44. C 86. E 128. D 170. D 212. C
3. B 45. B 87. B 129. E 171. B 213. A
4. E 46. B 88. E 130. A 172. D 214. E
5. A 47. E 89. E 131. C 173. C 215. B
6. B 48. D 90. E 132. C 174. A 216. C
7. A 49. D 91. A 133. E 175. A 217. E
8. B 50. D 92. B 134. B 176. C 218. E
9. D 51. B 93. C 135. E 177. C 219. B
10. D 52. C 94. E 136. C 178. A 220. D
11. C 53. C 95. B 137. E 179. C 221. E
12. D 54. A 96. C 138. B 180. C 222. C
13. C 55. C 97. C 139. D 181. A 223. C
14. E 56. D 98. D 140. B 182. B 224. D
15. A 57. D 99. B 141. B 183. B 225. B
16. B 58. B 100. D 142. A 184. C 226. E
17. B 59. C 101. A 143. A 185. E 227. B
18. A 60. B 102. C 144. C 186. C 228. D
19. A 61. C 103. E 145. E 187. B 229. A
20. E 62. C 104. C 146. A 188. E 230. C
21. D 63. B 105. E 147. B 189. D 231. B
22. C 64. E 106. B 148. D 190. D 232. C
23. A 65. C 107. E 149. A 191. C 233. E
24. E 66. B 108. E 150. C 192. A 234. B
25. E 67. D 109. E 151. E 193. C 235. A
26. D 68. D 110. D 152. B 194. A 236. A
27. D 69. C 111. B 153. D 195. D 237. C
28. B 70. D 112. E 154. D 196. B 238. D
29. C 71. C 113. D 155. C 197. B 239. D
30. C 72. B 114. D 156. C 198. D 240. B
31. D 73. C 115. C 157. E 199. D 241. D
32. B 74. E 116. D 158. D 200. E 242. C
33. D 75. D 117. E 159. C 201. E 243. C
34. D 76. D 118. D 160. B 202. B 244. C
35. C 77. A 119. B 161. A 203. A 245. D
36. D 78. A 120. A 162. C 204. C 246. E
37. B 79. A 121. A 163. A 205. C 247. C
38. C 80. C 122. D 164. D 206. E 248. C
39. B 81. A 123. E 165. D 207. D 249. D
40. A 82. E 124. A 166. B 208. D 250. E
41. C 83. B 125. E 167. E 209. B 251. A
42. A 84. C 126. A 168. E 210. D
1. Group Belajar UTBK GRATIS)
Via Telegram, Quis Setiap Hari, Drilling Soal Ribuan, Full
Pembahasan Gratis. Link Group: t.me/theking_utbk

2. Instagram Soal dan Info Tryout UTBK


@theking.education
@video.trik_tpa_tps
@pakarjurusan.ptn

3. DOWNLOAD BANK SOAL


www.edupower.id
www.theking-education.id

4. TOKO ONLINE ORIGINAL


SHOPEE, nama toko: forumedukasiocial

5. Katalog Buku
www.bukuedukasi.com

WA Layanan Pembaca:
0878-397-50005

Anda mungkin juga menyukai