A. Tekanan osmosis
B. Daya hantar listrik
C. Kenaikan titik didih
D. Penurunan titik beku
E. Penurunan tekanan uap
2. Jika tekanan uap pelarut murni adalah P°, tekanan uap larutan adalah P, penurunan tekanan uap larutan
ΔP, dan fraksi mol pelarut Xp, serta fraksi mol terlarut Xt, maka hubungan yang benar adalah ….
A. P = Xt . P°
B. Po = Xp . P
C. ΔP = Xt . Po
D. ΔP = (Xp – Xt)P°
E. ΔP = Xp . P°
4. Sebanyak 17,1 gram sukrosa ( Mr = 342 ) dilarutkan dalam 90 gram air ( Mr = 18 ). Jika tekanan uap air
murni pada suhu 30 0C adalah 32 mmHg, tekanan uap larutan pada suhu yang sama adalah...
A. 31,68 mmHg D. 33,12 mmHg
B. 32,00 mmHg E. 35,00 mmHg
C. 32,93 mmHg
5. Zat X sebanyak 15 gram dilarutkan dalam 90 gram air. Larutan ini mempunyai tekanan uap jenuh 28,85
mmHg. Pada suhu yang sama, air murni mempunyai tekanan uap jenuh 30 mmHg. Massa molekul relative
(Mr) zat X adalah ….
A. 30 D. 90
B. 60 E. 150
C. 75
6. Titik didih larutan yang terjadi jika 12 gram urea (CO(NH 2)2) dilarutkan dalam 500 gram air adalah … oC.( Ar
C = 12, O = 16, N = 14, H = 1, dan Kb air = 0,52 oC/m )
A. 100,104 D. 102,080
B. 100,208 E. 105,200
C. 100,520
7. Tiga gram zat nonelektrolit dalam 100 gram air membeku pada suhu – 0,279 oC. Jika Kf = 1,86 oC/m, maka
massa molekul relative zat tersebut adalah ….
A. 95 D. 200
B. 100 E. 300
C. 175
8. Titik beku air pada radiator mobil yang berisi 31 gram etilen glikol (HOCH2CH2OH) dan 500 gram air adalah
(Kf = 1,86; H = 1, C = 12, O = 16)
A. – 0,93oC
B. – 1,86oC
C. – 2,62oC
D. – 3,72oC
E. – 7,64oC
9. Tekanan osmosik larutan yang mengandung 3 gram CO(NH2)2 dalam 500 mL larutan pada suhu 27oC
adalah (H = 1, C = 12, N = 14, O = 16)
A. 2,46 atm
B. 4,92 atm
C. 24,6 atm
D. 49,2 atm
E. 246,2 atm
Berdasarkan grafik bagian yang menunjukkan proses membekunya suatu pelarut adalah ….
A. B – D
B. B – G
C. C – F
D. C – E
E. G’ – F’
11. Data percobaan tentang titik beku empat larutan pada suhu 27oC dan tekanan 1 atm tercantum pada table
berikut.
Larutan
No. Zat terlarut
Konsentrasi (m) Titik beku (oC)
(1) CO(NH2)2 1 -2
(2) CO(NH2)2 2 -4
(3) NaCl 1 -4
(4) NaCl 2 -8
Pada konsentrasi yang sama, larutan CO(NH2)2 dan NaCl memiliki titik beku yang berbeda. Hal ini
disebabkan kedua larutan ….
A. Mempunyai molekul yang tidak sama besarnya
B. Mempunyai derajat ionisasi yang sama
C. Menghasilkan jumlah pertikel yang tidak sama banyak
D. Sama-sama larutan elektrolit
E. Sama-sama larutan non elektrolit
15. Ke dalam 200 mL air (ρ) = 1 g/mL) dilarutkan suatu basa M(OH) 2. Larutan ini mendidih pada suhu 102,6oC.
Jika basa tersebut mempunyai Mr = 74 dan mengion 80%, maka massa M(OH)2 yang dilarutkan adalah ....
(Kb air = 0,52oC/molal)
A. 4,35 gram
B. 24,67 gram
C. 28, 46 gram
D. 37,00 gram
E. 74,00 gram
16. Berikut ini beberapa contoh penggunaan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari :
(1) Pemakaian infuse dalam bidang kesehatan
(2) Pemakaian etilen glikol pada radiator mobil
(3) Difusi mineral ke dalam tumbuhan melalui akar
(4) Pemakaian obat tetes mata
(5) Penggunaan garam pada pembuatan es putar
Contoh yang merupakan penerapan dari tekanan osmotik adalah nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (2) dan (5)
E. (3) dan (5)
17. Berikut ini peristiwa kimia dalam kehidupan sehari-hari :
1) Etilen glikol dapat ditambahkan ke dalam radiator mobil
2) Desalinasi air laut
Kedua contoh di atas berhubungan dengan sifat koligatif larutan secara berturut-turut ….
A. Penurunan tekanan uap dan tekanan osmotic
B. Tekanan osmotic dan kenaikan titik didih
C. Kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
D. Penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
E. Penurunan titik beku dan osmosis balik
19. Persamaan reaksi berikut ini yang merupakan reaksi redoks adalah ….
A. H2SO4 (aq) + 2NaOH (aq) → Na2SO4 (aq) + 2 H2O (l)
B. AgNO3 (aq) + HCl (aq) → AgCl (s) + HNO3 (aq)
C. NaOH (aq) + HNO3 (aq) → NaNO3 (aq) + H2O (l)
D. CuO (s) + 2HCl (aq) → CuCl2 (aq) + H2O (l)
E. Br2 (g) + 2KOH (aq) → KBr (aq) + KBrO (aq) + H2O (l)
20. Perhatikan persamaan reaksi redoks berikut!
MnO2 (s) + 2H2SO4 (aq) + 2NaI (aq) → MnSO4 (aq) + Na2SO4 (aq) + 2H2O (l) + I2 (g)
Spesi yang merupakan oksidator pada persamaan reaksi tersebut adalah .....
A. MnO2, karena mengalami penurunan bilangan oksidasi
B. H2SO4, karena mengalami kenaikan bilangan oksidasi
C. NaI, karena dapat mereduksi H2O
D. Mn2+, karena dapat mengoksidasi H2O
E. I–, karena mengalami reaksi reduksi
21. Gas klorin dan larutan NaOH dingin apabila dicampurkan menghasilkan natrium klorida dan natrium
hipoklorit yang dapat dijadikan sebagai pemutih pakaian menurut persamaan reaksi :
Cl2 (g) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + NaClO (aq) + H2O (l)
Zat yang mengalami autoredoks berikut perubahan bilangan oksidasinya adalah ….
A. Cl2 dari bilangan oksidasi -1 menjadi 0 dan +1
B. Cl2 dari bilangan oksidasi 0 menjadi -1 dan +1
C. H dari bilangan oksidasi +1 menjadi 0 dan +2
D. O dari bilangan oksidasi -2 menjadi -3 dan -1
E. O dari bilangan oksidasi -1 menjadi 0 dan -2
22. Persamaan reaksi redoks :
a ClO- (aq) + Bi2O3 (aq) + b OH- (aq) → c Cl- (aq) + d BiO3- (aq) + H2O (l)
Harga koefisien a, b, c dan d adalah ….
A. 2, 2, 2 dan 3
B. 3, 3, 3 dan 2
C. 2, 1, 2 dan 2
D. 2, 2, 2 dan 2
E. 2, 2, 1 dan 2
23. Logam tembaga dicelupkan dalam larutan asam sulfat. Setelah beberapa saat, larutan menjadi berwarna
biru dan timbul gelembung gas. Persamaan reaksi yang terjadi :
a Cu (s) + b H2SO4 (aq) → c CuSO4 (aq) + d SO2 (g) + 2 H2O (l)
Proses ini merupakan reaksi redoks. Supaya persamaan reaksi tersebut setara, maka a, b, c dan d
berturut-turut ….
A. 1, 1, 1, 2
B. 1, 1, 2, 1
C. 1, 2, 1, 1
D. 2, 1, 1, 1
E. 2, 2, 1, 1
24. Diketahui persamaan reaksi redoks berikut :
a Cr2O72- (aq) + AsO33- (aq) + bH+ (aq) → c Cr3+ (aq) + AsO43- (aq) + d H2O (l)
jika disetarakan, maka harga b, c dan d dari reaksi tersebut berturut-turut adalah ….
A. 8, 2 dan 4
B. 8, 2 dan 3
C. 3, 8 dan 3
D. 3, 8 dan 2
E. 3, 2 dan 3
25. Diketahui data potensial reduksi sebagai berikut :
Ca2+ (aq) + 2e → Ca (s) Eo = - 2,87 volt
Mg (aq) + 2e → Mg (s)
2+ Eo = - 2,37 volt
Pb (aq) + 2e → Pb (s)
2+ Eo = - 0,13 volt
Au (aq) + 3e → Au (s)
3+ Eo = + 1,50 volt
Berdasarkan data tersebut, reaksi yang tidak berlangsung spontan adalah ….
A. Ca/Ca2+ // Mg2+/Mg
B. Mg/Mg2+ // Pb2+/Pb
C. Pb/Pb2+ // Au3+/Au
D. Au/Au3+ // Pb2+/Pb
E. Ca/Ca2+// Au3+/Au
26. Jika diketahui :
Zn2+ (aq) + 2e → Zn (s) Eo = - 0,76 volt
Cu (aq) + 2e → Cu (s)
2+ Eo = + 0,34 volt
Diagram sel yang paling tepat untuk menggambarkan proses tersebut adalah ….
A. ZnSO4/Zn // CuSO4/Cu D. Cu/CuSO4 // ZnSO4 /Zn
B. Zn/Zn2+ // Cu2+/Cu E. Cu/Cu2+ // Zn2+/Zn
2+ 2- 2+
C. Zn /SO4 // Cu /SO4 2-
27. Perhatikan gambar rangkaian sel Volta berikut!
e- e- e-
V V V
Ni Zn Ni Cu Zn Cu
Pb Cu Fe Cu
(4) (5)
Nomor gambar, notasi sel, harga E0 sel yang tepat adalah ....
Nomor Gambar Notasi Sel Harga E0
A. (1) 2+ 2+
Zn|Zn ||Ni |Ni positif
B. (2) Cu|Cu2+||Ni2+|Ni positif
C. (3) Zn|Zn2+||Cu|Cu2+ positif
D. (4) Pb|Pb2+||Cu|Cu2+ positif
E. (5) Fe2+|Fe||Cu|Cu2+ positif
28. Diketahui :
Al3+ (aq) + 3e → Al (s) Eo = - 1,66 V
Sn (aq) + 2e → Sn (s)
2+ Eo = - 0,14 V
Bila kedua logam tersebut dipasangkan untuk membentuk sel volta, maka pernyataan berikut yang tidak
benar adalah …
A. Electrode Al teroksidasi dan electrode Sn tereduksi
B. Elektrode Al sebagai anoda dan Sn sebagai katode
C. Potensial sel yang dihasilkan adalah 1,52 volt
D. Notasi selnya : Al/Al3+//Sn2+/Sn
E. Dalam system sel volta tersebut electron bergerak dari Sn menuju Al
33. Baterai nicad (nikel-kadmium) merupakan sel Volta dengan reaksi sebagai berikut.
Cd (s) + NiO2 (s) + 2H2O (l) → Ni(OH)2 (s) + Cd(OH)2 (s) Esel = 1,4 Volt
Pernyataan yang benar adalah ….
A. Cd adalah katode
B. Ni(OH)2 terbentuk di katode
C. Cd(OH)2 terbentuk di katode
D. NiO2 adalah anode
E. Reaksi berlangsung pada pH < 7
Paku yang paling cepat mengalami korosi terdapat pada gambar nomor ….
A. (1) D. (4)
B. (2) E. (5)
C. (3)