Anda di halaman 1dari 15

Toluena

Agfri Satriyo / I0519007


Dimas Rian Saputra/ I0519029
Dzaki Anggito Aji/I0519030
Rolas R.Sianturi/I0519083
Toluene
C6H5CH3
Pengertian
Toluena, dikenal juga sebagai metilbenzena ataupun
fenilmetana, adalah cairan bening tak berwarna yang tak
larut dalam air dengan aroma seperti pengencer cat dan
berbau harum seperti benzena. Toluena adalah hidrokarbon
aromatik yang digunakan secara luas dalam stok umpan
industri dan juga sebagai pelarut. Seperti pelarut-pelarut
lainnya, toluena juga digunakan sebagai obat inhalan oleh
karena sifatnya yang memabukkan. Perusahaan juga
menambahkan toluena untuk cat semprot aerosol, cat
dinding, pernis, strip cat, perekat, tinta cetak, Penghilang
spot, kosmetik, parfum, dan antibeku. Toluena juga
ditemukan di knalpot mobil dan asap dari rokok.
Sifat-Sifat Toluena
Sifat Fisik
Massa Molar :92,14 gr/mol Densitas (25 ° C ) : 11,18 L/mol

Titik didih : 383,15 k Panas pembentukan : 50,17 kJ/mol

Titik leleh : 178,15 k Panas penguapan : 33,59 kJ/mol

Viskositas : 0,548 mPa.s (cPa) Panas pembakaran : -3734 kJ/mol

Tekanan kritis : 4,108 Mpa Volume kritis : 0,316 L/mol


Sifat Kimia

1 Toluene bereaksi dengan H2 menghasilkan benzene


danmethane.

2 Reaksi dengan oksigen dalam fase cair dan


katalis Br-CoMn akan menghasilkan asam
benzoat

3 Reaksi substitusi oleh metil, pada temperatur tinggi


dan Reaksi radikal bebas. Klorinasi pada 100oC atau
dengan Ultraviolet membentuk benzil klorida,
benzal klorida dan benzotriklorida.
4 Reaksi substitusi oleh logam alkali
menghasilkan normal-propil benzena,
3-fenil pentana, dan 3-etil-3-fenil
pentana.
Proses Pembuatan Toluena

Isomerisasi Hidrokarbon Dimetil Siklopentana Disusul Dengan


Dehidrogenasi

Methyl cyclohexane toluene


Catalytic Reforming
 Proses pembuatan toluena dengan cara mereaksikan nafta dalam reaktor
menggunakan katalis alumina (Al2O3) dan platinum pada suhu 400-500 o C dan
tekanan 20 atm. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi endothermis, sehingga reaktor
perlu menggunakan pemanas untuk menjaga suhu dalam reaktor pada kondisi operasi,
yaitu antara 400 – 550 C. Hasil keluaran dari reaktor selanjutnya didinginkan
kemudian dilewatkan pada condensor untuk diembunkan, fasa uap dan cairan
dipisahkan dengan menggunakan separator. Hasil atas separator berupa 99% gas
hidrogen digunakan sebagai bahan bakar, sedangkan hasil bawah separator
diumpankan ke menara distilasi I untuk dipisahkan antara produk Toluena dan nafta
sisa reaksi. Hasil atas menara distilasi I yang merupakan 99% nafta di recycle ke
dalam reaktor sedangkan hasil bawah menara distilasi 1 diumpankan ke menara striper
untuk dimurnikan hingga didapatkan hasil atas menara striper berupa toluene dengan
kemurnian 99% dan hasil bawah berupa inert digunakan sebagai bahan bakar
Nafta sisa reaksi

Gas toluena
hidrogen

Menara distilasi

Menara striper
reaktor separator
nafta

steam

pemanas

inert
a. Reaksi nitrasi terhadap toluena2Trinitrotoluena (TNT) dikenal sebagai bahan peledak dengan daya
ledak tinggi. TNT merupakan senyawa yang mudah mengalami reaksi peruraian hanya karena
guncangan, serta reaksinya bersifat eksoterm (membebaskan kalor). Reaksi yang terjadi
adalah:2C7H5N3O6(s) → 3N2(g) + 5H2(g) + 7CO(g) + 7C(s)2C7H5N3O6(s) → 3N2(g) + 5H2(g) +
12CO(g) + 2C(s)Berdasarkan reaksi tersebut, ditunjukan bahwa setiap mol TNT (227 gram serbuk)
akan menghasilkan gas sebanyak 336 liter dalaam waktu yang sangat singkat. Oleh karena itu, akaan
timbul ledakaan yang sangat kuat, dengan energi yaang sangat besar sehingga mengaakibatkan
kerusakan yang luar biasa.
b. Reaksi toluena dan halogen dengan kataalis aluminium halida
akan menyebabkan halogen terikat pada cincin benzen,
sedangkan reaksi tanpa katalis, halogen akan terikat pada gugus
metil (rantai samping).
c.Oksidasi terhadap alkilbenzena akan mengasilkan asam
benzoat. Hasil oksidasi ini tidak dipengaruhi panjang pendeknya
rantai alkil yang terikat pada benzena.
Toluena merupakan bahan prekursor yaitu bahan antara atau
bahan baku untuk membuat berbagai senyawa turunan benzen
yang lain, misalnya asam benzoat, benzaldehida, dan TNT.
Efek Toluene pada Kesehatan Manusia
Toluene dapat diserap ke dalam tubuh melalui inhalasi, pencernaan, dan kontak
dengan kulit. Paparan toluena telah dikaitkan dengan pusing, halusinasi, gangguan
jantung dan dapat merusak janin.
Gejala-gejala berikut dapat terjadi segera atau segera setelah terpapar tingkat lebih
dari 100.000 ppbv toluena di udara:Kelelahan, pusing, sakit kepala, kehilangan
koordinasi atau pendengaran, euforia, insomnia
Mual
Iritasi mata dan hidung
Keterlambatan cepat waktu reaksi, tidak sadar, dan kematian pada tingkat 4.000
ppm (4.000.000 ppbv)
Dampak terburuk dari paparan toluen terjadi di pelaku penyalahgunaan toluena.
Pertolongan pertama untuk eksposur toluenaPernapasan: Mengambil tindakan pencegahan
untuk mencegah kebakaran (misalnya menghilangkan sumber api). Pindah ke udara segar dalam
kasus inhalasi disengaja uap. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas,
berikan oksigen, disediakan operator yang berkualitas tersedia. Segera hubungi dokter.
Kontak dengan kulit: Hindari kontak langsung. Kenakan pakaian pelindung kimia jika diperlukan.
Cepat melepas pakaian yang terkontaminasi, sepatu dan barang-barang kulit (misalnya jam tangan,
ikat pinggang). Cepat dan lembut menghapuskan atau menyeka kimia berlebih. Segera cuci dengan
lembut dan menyeluruh dengan hangat, lembut air mengalir dan sabun non-abrasif selama 15-20
menit. Jika iritasi atau sakit berlanjut, dokter. Benar-benar pakaian bersih, sepatu dan barang-barang
kulit sebelum digunakan kembali atau dibuang dengan aman.
Kontak dengan mata: Hindari kontak langsung. Pakailah sarung tangan pelindung kimia jika
diperlukan. Cepat dan lembut menghapuskan atau sikat kimia dari wajah. Segera basuh mata
terkontaminasi dengan hangat, lembut air yang mengalir selama 5 menit, sambil memegang kelopak
mata terbuka. Jika iritasi atau sakit berlanjut, dokter.
Tertelan: Memiliki korban kumur dengan air. JANGAN menginduksi muntah. Jika muntah terjadi
secara alami, memiliki korban bersandar ke depan untuk mengurangi risiko aspirasi. Memiliki mulut
korban bilas dengan air lagi. Segera hubungi Pusat Racun atau dokter.
MANFAAT
Toluena banyak digunakan sebagai bahan aditif bensin pelarut dan juga merupakan bahan
baku bahan kimia organik yang penting, dibandingkan dengan benzena dan xilena yang
diperoleh dari batubara dan minyak pada saat bersamaan, produksi saat ini relatif surplus,
sehingga cukup banyak toluena digunakan untuk menghilangkan alkil benzena atau
disproporsionasi xilen. Serangkaian zat antara yang berasal dari toluena, banyak digunakan
dalam pewarna, farmasi, pestisida, bahan peledak api, bahan pembantu, rempah-rempah
dan produksi bahan kimia lainnya, juga digunakan dalam industri bahan sintetis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai