Anda di halaman 1dari 8

benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi.

Pertama kali ditemukan oleh Michael


Faraday tahun 1825, benzena diambil dari residu minyak mentah. Pada suhu ruang, benzena adalah
cairan bening yang punya aroma. Dia bersifat karsinogenik, mudah menguap dan terbakar. Hal ini
dikarenakan kadar karbon dalam senyawa benzena terbilang tinggi. Titik didihnya berada pada suhu
80oC dan titik lelehnya 5,5oC.

4.      Posisi nomor atom karbon pada benzena diberi nama khusus, yaitu:


a.      Untuk gugus yang terletak pada gugus 1 – 2 disebut Ordo
b.      Untuk gugus yang terletak pada gugus 1 – 3 disebut Meta
c.      Untuk gugus yang terletak pada gugus 1 – 4 disebut Para

Penulisan gugus letak menggunakan inisial nama gugus pada bagian depan nama.
      

5.    Beberapa senyawa turunan benzena mempunyai ama khusu, tergantung gugus


yang diikatnya.

 
6.       Jika terdapat dua gugus yang berbeda, salah satu gugus dianggap sebagai senyawa
utama dan gugus yang lain dianggap sebagai gugus cabang (gugus yang diikat). Gugus
yang menjadi senyawa utama didasarkan pada urutan prioritas.
7.      Urutan prioritas gugus utama adalah sebagai berikut :
-COOH, -SO3H, -CHO, -CN, -OH, -NH2, -R, -NO2, -X. (urutan dari yang terbesar ke yang
terkecil)
D. SENYAWA TURUNAN BENZENA

1. Stirena

Stirena atau vinilbenzena atau feniletilena adalah senyawa turunan benzena yang berwujud
cairan seperti minyak tidak berwarna, mudah menguap, dan beraroma merkipun menjadi
sedikit busuk pada konsentrasi tinggi. Dalam industri, stirena dibuat dengan dehidrogenasi
etilbenzena dengan katalis Fe2O3.

Stirena adalah bahan dasar polistirena dan beberapa kopolimer. Karet untuk bahan ban
kendaraan juga mengandung polimer stirena.

2. Fenol

fenol merupakan senyawa yang bersifat asam, digunakan sebagai antiseptik dan sering
disebut sebagai karbol. Berikut ini adalah reaksi – reaksi terhadap fenol:

1. Reaksi fenol dengan asam nitrat akan membentuk trinitrofenol dan asam pikrat. Senyawa
ini digunakan sebagai bahan peledak.

2. Reaksi fenol dengan natrium (atau logam alkali yang lain) menghasilkan fenoksida dan gas
hidrogen.

2C6H5OH +2Na → 2C6H5ONa + H2

3.Reaksi fenol dengan basa akan membentuk garam fenoksida.

C6H5OH + KOH → C6H5OK + H2O

3. Alkilbenzena

Alkilbenzena jika dioksidasi akan menghasilkan asam benzoat. Reaksi ini tidak tergantung
pada banyaknya atom karbon pada rantai samping.
4. Nitrobenzena

reduksi terhadap nitrobenzena akan menghasilkan anilina. Nitrobenzena merupakan senyawa


yang mudah meledak (eksplosif) sehingga senyawa nitrobenzena sering digunakan sebagai
bahan peledak. Anilina merupakan bahan untuk mensintesis zat warna tekstil. Oksidasi
anilina akan menghasilkan nitrobenzena.

5. Toluena

Senyawa turunan benzena yang memiliki gugus metil dikenal dengan nama toluena. Toluena
merupakan cairan tidak berwarna yang tidak larut dalam air dengan aroma seperti pengencer
cat. Toluena lebih reaktif dibandingkan benzena. Reaksi terhadap toluena dapat terjadi pada
cincin  benzena, tetapi juga dapat terjadi pada gugus metilnya.

a. Reaksi nitrasi terhadap toluena


Trinitrotoluena (TNT) dikenal sebagai bahan peledak dengan daya ledak tinggi. TNT
merupakan senyawa yang mudah mengalami reaksi peruraian hanya karena guncangan, serta
reaksinya bersifat eksoterm (membebaskan kalor). Reaksi yang terjadi adalah:

2C7H5N3O6(s) → 3N2(g) + 5H2(g) + 7CO(g) + 7C(s)

2C7H5N3O6(s) → 3N2(g) + 5H2(g) + 12CO(g) + 2C(s)

Berdasarkan reaksi tersebut, ditunjukan bahwa setiap mol TNT (227 gram serbuk) akan
menghasilkan gas sebanyak 336 liter dalaam waktu yang sangat singkat. Oleh karena itu,
akaan timbul ledakaan yang sangat kuat, dengan energi yaang sangat besar sehingga
mengaakibatkan kerusakan yang luar biasa.

b. Reaksi toluena dan halogen dengan kataalis aluminium halida akan menyebabkan
halogen terikat pada cincin benzen, sedangkan reaksi tanpa katalis, halogen akan terikat pada
gugus metil (rantai samping).
c. Oksidasi terhadap alkilbenzena akan mengasilkan asam benzoat. Hasil oksidasi ini tidak
dipengaruhi panjang pendeknya rantai alkil yang terikat pada benzena
Toluena merupakan bahan prekursor yaitu bahan antara atau bahan baku untuk membuat
berbagai senyawa turunan benzen yang lain, misalnya asam benzoat, benzaldehida, dan TNT.

6. Anilina

Anilina meupakan senyawa benzen yang mengikat gugus amina (NH2). Anilina merupakan
cairan tidak berwarna yang berbau seperti ikan busuk. Anilina disintesis pertama kali dari
pohon indigo biru.

Anilina dapat dihasilkan dari reaksi hidrogenasi nitrobenzena dengan katalis logam (Ni dan
Fe).

7. Asam Benzoat

asam benzoat merupakan asam karboksilat aromatik paling sederhana. Asam benzoat berupa
zat padat dengan warna putih. Asam benzoat digunakan dalam sintesis bahan – bahan kimia
lainnya. Dalam kehidupan sehari – hari, asam benzoat atau garamnya digunakan sebagai
bahan pengawet makanan, misalnya pada kue basah atau minuman.

Pada industri farmasi, asam benzoat digunakan sebagai obat dekongestan, misalnya efedrin
dan fenilefrin.

Anda mungkin juga menyukai