Penulisan gugus letak menggunakan inisial nama gugus pada bagian depan nama.
6. Jika terdapat dua gugus yang berbeda, salah satu gugus dianggap sebagai senyawa
utama dan gugus yang lain dianggap sebagai gugus cabang (gugus yang diikat). Gugus
yang menjadi senyawa utama didasarkan pada urutan prioritas.
7. Urutan prioritas gugus utama adalah sebagai berikut :
-COOH, -SO3H, -CHO, -CN, -OH, -NH2, -R, -NO2, -X. (urutan dari yang terbesar ke yang
terkecil)
D. SENYAWA TURUNAN BENZENA
1. Stirena
Stirena atau vinilbenzena atau feniletilena adalah senyawa turunan benzena yang berwujud
cairan seperti minyak tidak berwarna, mudah menguap, dan beraroma merkipun menjadi
sedikit busuk pada konsentrasi tinggi. Dalam industri, stirena dibuat dengan dehidrogenasi
etilbenzena dengan katalis Fe2O3.
Stirena adalah bahan dasar polistirena dan beberapa kopolimer. Karet untuk bahan ban
kendaraan juga mengandung polimer stirena.
2. Fenol
fenol merupakan senyawa yang bersifat asam, digunakan sebagai antiseptik dan sering
disebut sebagai karbol. Berikut ini adalah reaksi – reaksi terhadap fenol:
1. Reaksi fenol dengan asam nitrat akan membentuk trinitrofenol dan asam pikrat. Senyawa
ini digunakan sebagai bahan peledak.
2. Reaksi fenol dengan natrium (atau logam alkali yang lain) menghasilkan fenoksida dan gas
hidrogen.
3. Alkilbenzena
Alkilbenzena jika dioksidasi akan menghasilkan asam benzoat. Reaksi ini tidak tergantung
pada banyaknya atom karbon pada rantai samping.
4. Nitrobenzena
5. Toluena
Senyawa turunan benzena yang memiliki gugus metil dikenal dengan nama toluena. Toluena
merupakan cairan tidak berwarna yang tidak larut dalam air dengan aroma seperti pengencer
cat. Toluena lebih reaktif dibandingkan benzena. Reaksi terhadap toluena dapat terjadi pada
cincin benzena, tetapi juga dapat terjadi pada gugus metilnya.
Berdasarkan reaksi tersebut, ditunjukan bahwa setiap mol TNT (227 gram serbuk) akan
menghasilkan gas sebanyak 336 liter dalaam waktu yang sangat singkat. Oleh karena itu,
akaan timbul ledakaan yang sangat kuat, dengan energi yaang sangat besar sehingga
mengaakibatkan kerusakan yang luar biasa.
b. Reaksi toluena dan halogen dengan kataalis aluminium halida akan menyebabkan
halogen terikat pada cincin benzen, sedangkan reaksi tanpa katalis, halogen akan terikat pada
gugus metil (rantai samping).
c. Oksidasi terhadap alkilbenzena akan mengasilkan asam benzoat. Hasil oksidasi ini tidak
dipengaruhi panjang pendeknya rantai alkil yang terikat pada benzena
Toluena merupakan bahan prekursor yaitu bahan antara atau bahan baku untuk membuat
berbagai senyawa turunan benzen yang lain, misalnya asam benzoat, benzaldehida, dan TNT.
6. Anilina
Anilina meupakan senyawa benzen yang mengikat gugus amina (NH2). Anilina merupakan
cairan tidak berwarna yang berbau seperti ikan busuk. Anilina disintesis pertama kali dari
pohon indigo biru.
Anilina dapat dihasilkan dari reaksi hidrogenasi nitrobenzena dengan katalis logam (Ni dan
Fe).
7. Asam Benzoat
asam benzoat merupakan asam karboksilat aromatik paling sederhana. Asam benzoat berupa
zat padat dengan warna putih. Asam benzoat digunakan dalam sintesis bahan – bahan kimia
lainnya. Dalam kehidupan sehari – hari, asam benzoat atau garamnya digunakan sebagai
bahan pengawet makanan, misalnya pada kue basah atau minuman.
Pada industri farmasi, asam benzoat digunakan sebagai obat dekongestan, misalnya efedrin
dan fenilefrin.