PENCEMARAN UDARA

TOLUENA
Golongan: Hidrokarbon aromatik
 Nama anggota :

Riza Rifiya

Perintis Gita 17030234029 Moh. Lutfi

17030234013 17030234041

Listyowati Nur wanda Aulia Hanaul Trifena Meysia

17030234005 17030234021 17030234050 17030234062
01 Karakter (Sifat-Sifat Fisik)
Keterangan umum unsur:
Toluena mempunyai nama lain metilbenzena atau fenilmetan. Toluena

masuk dalam golongan hidrokarbon aromatic. Rumus molekul dari

toluene yakni C6H5CH3.

Gambar. 1
Struktur Toluena
Ciri – Ciri Fisik

Ciri Sifat
Bau Manis
Tekanan uap 28,4 mmHg
Kerapatan uap 3,1
Titik lebur -93°C
Titik didih 110,6 °C
Densitas 0,8669 g/mL
Massa molar 92,14 g/mol
Viskositas 0,590 cP pada suhu
20 °C
Kelarutan air 0,47 g /l pada 20-
25 °C
02 Sumber (Asal kontaminan /
polutan)
 Sumber Polutan

Pembakaran tidak sempurna

kendaraan bermotor

Asap yang ditimbulkan industry

Pembakaran tidak sempurna bahan

organic
03 Reaksi – reaksi yang
relevan
1. Nitrasi
Yakni memasukkan gugus nitro (NO2) pada toluene. Berikut
adalah reaksinya :

Gambar 3.1. Pembentukan Karbokation Toluena (Carey, 2000)

2. Sulfonasi
Yakni memasukkan gugus sulfonate (SO3). Berikut
adalah reaksinya :

Gambar 3.2. Reaksi Sulfonasi pada Toluena (Carey, 2000)

3. Brominasi
Yakni melalui reaksi halogenasi menghasilkan produk orto dan
parabromotoluena. Berikut adalah reaksinya :

Gambar 3.3. Reaksi Toluena dengan Klorida (Carey, 2000)

Toluena juga dapat teroksidasi menjadi asam benzoat dengan

bantuan oksidator misalnya KMnO4 (Fessenden dan Fessenden,
1986).

Gambar 3.4. Reaksi Oksidasi Toluena

04 Perubahan – perubahan
Spesies
 Karakter kimia
 Toluena dengan klorin jika berhadapan dengan sinar matahari atau

sinar ultraviolet adalah contoh subtitusi radikal bebas.

 Metil dari rantai samping akan digantikan oleh klorin, pada monoklori-
nasi menghasilkan benzil klorida. Reaksi berjalan secara terus-menerus
pada diklorinasi menghasilkan benzal klorida (II) dari benzil klorida (I),
dan selanjutnya pada triklorinasi menghasilkan benzoklorida (III).Berikut
reaksi yang terjadi
05 Perpindahan
Kemacetan dan pencemaran udara
akibat emisi gas buangan kendaraan
bermotor serta aktifitas percetakan
banyak menggunakan bahan kimia
yakni toluen. Saat melakukan
automatic cleaning. Hal ini karena
toluene dilepaskan ke udara seiring
bertambahnya suhu di sekitar. Dari
udara yang bercampur dengan
toluene akan dihirup manusia
bersamaan dengan oksigen akan
merusak paru – paru dan terjadi
kanker.
06 Efek Toksikologi
 mengakibatkan distal renal tubular
asidosis, yaitu gejala yang dialami
antara lain kelemahan otot, mual
dan muntah-muntah

dapat menurunkan kadar Leukocyte

Telomere Length yang dapat
menyebabkan penyakit mental.

mengakibatkan terbentuknya asam hipurat

yang dapat menyebabkan Central Nervous
disorders khususnya pada neuropathy
07 Identifikasi kuanttatif dan
Kualitatif
Kromatografi gas
Sampel yang berasal dari udara diambil beberapa kali dengan merakit
personal sampling pump (pompa pengisap udara), selang dan bahan
silicon, flowmeter dan charcoal tube. Personal sampling pump diaktifkan
dan diatur laju aliran udara sehingga menunjukkan angka laju aliran udara
0,2 L/menit dengan menggunakan flowmeter. Charcoal tube diganti dengan
yang baru kemudian dipotong kedua ujung charcoal tube dengan
pemotong kaca setelah itu dilakukan sampling selama 60 menit. Setelah
selesai charcoal tube ditutup dengan penutupnya dan dibawa sampel ke
laboratorium untuk dianalisis.
Gambar. 7.1 Kromatogram dari Sampel Udara menggunakan
GC (Panggabean, Widyastuti, dan Hindryawati, 2019)
08 Perundang – undangan
1. Menurut KepMenaker RI tahun 1997 tentang ambang batas
penggunaan toluene sebesar 50 ppm.
2. Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Nomor Per.13/MEN/X/2011 tahun 2011 tentang nilai
ambang atas faktor fisika dan faktor kimia ditempat kerja
sebesar 188 mg/m3.
09 Ide penanganan
 Pemeriksaan bagi
03
pekerja yang
berkecimpung dengan
Menerapkan green toluene.
Chemistry
01 02
Melakukan sosialisasi
bagi industry yang
menggunakan bahan
kimia toluene.