1 Spektrofotometer 1
serapan atom
nyala
2 Pipet Volumetrik 1
4 Pemanas Listrik 1
6 Kaca Arloji 1
7 Kertas saring berpori 1
8 Labu ukur 1
1
9 Corong gelas
10 Gunting 1
3.2 Bahan
Berikut ini merupakan bahan yang digunakan dalam pengujian logam
berat pada udara ambien.
Tabel 3.2 Bahan-bahan
No Bahan Jumlah Gambar
5 Gas asetilen - -
V. HASIL PENGAMATAN
5.1 Lokasi Penelitian
Lokasi : Depan Gedung L Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kampus A
Universitas Trisakti
Titik Koordinat : 6°10'7.11 LS; 106°47'21.33 BT
Hari/Tanggal : Selasa, 17 Mei 2022
Waktu : 11.05 s.d 11.35 WIB
5.2 Data Meteorologi
0.2
0.15
0.1
Kurva Kalibrasi Hg
1.2
y = 0.104x + 0.0496
1 R² = 0.9275
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 2 4 6 8 10 12
Keterangan :
Cpb adalah kadar timbal di udara (µg/Nm3)
Ct adalah kadar timbal dalam larutan contoh uji (µg/mL)
Cb adalah kadar timbal dalam larutan blanko (µg/mL)
Vt adalah volume larutan contoh uji (mL)
S adalah luas contoh uji yang terpapar debu pada permukaan filter
(mm2)
St adalah luas contoh uji yang digunakan(mm2)
V adalah volume udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal 25
°C, 760 mmHg (Nm3)
𝑆
(𝐶𝑡−𝐶𝑏)𝑥 𝑉𝑡 𝑥 ( )
𝑆𝑡
C Hg =
𝑉
Keterangan :
C Hg adalah kadar Merkuri di udara (µg/Nm3)
Ct adalah kadar Merkuri dalam larutan contoh uji (µg/mL)
Cb adalah kadar Merkuri dalam larutan blanko (µg/mL)
Vt adalah volume larutan contoh uji (mL)
S adalah luas contoh uji yang terpapar debu pada permukaan filter
(mm2)
St adalah luas contoh uji yang digunakan(mm2)
V adalah volume udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal 25
°C, 760 mmHg (Nm3)
6.1.3 Konsentrasi C2
𝑡1 𝑛
C2 = 𝐶1 𝑥 (𝑡2)
Keterangan :
C1 adalah konsentrasi untuk waktu sampling t1
C2 adalah perkiraan konsentrasi untuk waktu sampling t2
n adalah konstanta 0.17 - 0.2, gunakan nilai tengah 0.185
𝐵𝑀
C = 𝑝𝑝𝑚 𝑥 𝑥 103
24,45
Keterangan :
C adalah Konsentrasi kadar parameter (µg/Nm3)
BM adalah Berat Molekul
6.2 Perhitungan
6.2.1 Perhitungan Kadar Timbal (Pb)
Diketahui : Ct = 5,708 ppm
Cb = 0
Vt = 50 mL
V = 0,285 L/detik
S = 3972,5 mm2
St = 993,125 mm2
Ditanya : C Pb ?
Jawab :
3972,5
(5,708−0)𝑥 50 𝑥 ( )
993,125
C Pb 30 menit = = 4007,008 ppm
0,285
30 0,185
C Pb 24 jam = 4007,008 𝑥 (1440) = 1957,90 ppm
1440 0,185
C Pb 1 tahun = 1957,90 𝑥 (525960) = 657,22 ppm
3972,5
(9,475−0) 𝑥 50 𝑥 ( )
993,125
C Hg 30 menit = = 6651,714 ppm
0,285
30 0,185
C Hg 24 jam = 6651,714 𝑥 (1440) = 3250,15 ppm
1440 0,185
C Hg 1 tahun = 3250,15 𝑥 ( ) = 1091,00 ppm
525960
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa Timbal (Pb) diudara ambien di
sekitar gedung L Fakultas Ekonomi dan Bisnis, universitas Trisakti sangat
tinggi karena kadar tersebut melewati batas ambang konsentrasi Pb di udara
ambien yang di tentukan berdasarkan Baku Mutu Udara Ambien PP RI No. 22
Tahun 2021 konsentrasi Pb di udara ambien selama 24 jam sebesar 2 µg/Nm3
dan berdasarkan KepGub DKI Jakarta No. 551 Tahun 2001 konsentrasi TSP di
udara ambien selama 24 jam sebesar 2 µg/Nm3 dan selama 1 tahun sebesar 1
µg/Nm3. Begitupun, untuk konsentrasi Merkuri (Hg) diudara ambien sekitar
kampus melewati ambang batas yang telah di tentukan oleh World Health
Organization (WHO), (2017) yaitu sebesar 1 µg/Nm3.
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat di ambil kesimpulan, yaitu:
1. Dalam menentukan kadar logam berat dalam udara ambien menggunakan
metode destruksi cara basah dengan spektrofotometer serapan atom nyala.
2. Konsentrasi timbal diudara ambien selama 30 menit sebesar 4007,008 ppm
atau sebesar 33957142 µg/Nm3, dan perkiraan konsentrasi Pb diudara
ambien selama 24 jam sebesar 1957,90 ppm atau 16592105 µg/Nm3, dan
sebesar 657,22 ppm atau 5569578 µg/Nm3 dalam 1 tahun. Jika
dibandingkan dengan Baku Mutu Udara Ambien konsentrasi timbal
melewati nilai batas ambang yang di tentukan.
3. Konsentrasi Merkuri (Hg) diudara ambien selama 30 menit sebesar
6651,714 ppm atau 54571260 µg/Nm3, dan untuk perkiraan selama 24 jam
3250,15 ppm atau 26664556 µg/Nm3, dan untuk 1 tahun sebesar 1091,00
ppm atau 8950662 µg/Nm3. Jika dibandingkan dengan Baku Mutu Udara
Ambien konsentrasi merkuri melewati nilai batas ambang yang di tentukan.
4. Konsentrasi Pb yang tinggi diudara ambien dapat berdampak pada
kesehatan manusia seperti kemunduran IQ dan kerusakan otak yang
ditimbulkan dari emisi timbal ini. Selain itu jika keracunan timbal dapat
mengakibatkan pusing, kehilangan selera, sakit kepala, anemia, sukar tidur,
lemah, dan keguguran kandungan, mengakibatkan perubahan bentuk dan
ukuran sel darah merah yang mengakibatkan tekanan darah tinggi. Dan juga
untuk kadar Hg yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan saluran
pencernaan, gangguan kardiova sculler, kegagalan ginjal akut maupun
shock dan bahkan menyebabkan kematian.
DAFTAR PUSTAKA
SNI 7119-4-2017. Udara ambien – Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan
metoda destruksi cara basah menggunakan spektrofotometer serapan atom nyala.
Prasasti, C. I., Mukono, J., & Sudarmaji, S. (2006). Toksikologi logam berat
B3 dan dampaknya terhadap kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Unair, 2(2),
3956.
Gusnita, D. (2012). Pencemaran logam berat timbal (Pb) di udara dan upaya
penghapusan bensin bertimbal. Berita Dirgantara, 13(3).
Mukhtar, R., Lahtiani, S., Panjaitan, E. H., Wahyudi, H., Santoso, M., &
Lestiani, D. D. (2014). Kajian Baku Mutu Logam Berat Di Udara Ambien
Sebagai Bahan Masukan Lampiran PP 41/1999 Tentang Pengendalian
Pencemaran Udara. Ecolab, 8(1), 32-42.
- LOKASI
- HASIL PENGAMATAN
o Lokasi Penelitian
Lokasi : Depan Gedung L Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kampus A
Universitas Trisakti
Titik Koordinat : 6°10'7.11 LS; 106°47'21.33 BT
Hari/Tanggal : Selasa, 17 Mei 2022
Waktu : 11.05 s.d 11.35 WIB
o Data Meteorologi
Data Sampling Pb
Larutan Konsentrasi (ppm) Absorbansi
Blanko 0 0
Standar 1 0.5 0.01523
Standar 2 1 0.02416
Standar 3 2 0.04834
Standar 4 5 0.11446
Standar 5 10 0.22031
Data Sampling Hg
Larutan Konsentrasi (ppm) Absorbansi
Blanko 0 0
Standar 1 2 0.24404
Standar 2 3 0.36944
Standar 3 4 0.39731
Standar 4 5 0.7621
Standar 5 10 1.0216
Kurva kalibrasi Pb
0.25
0.2
0.15
0.1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 2 4 6 8 10 12