Anda di halaman 1dari 20

ECO-ANXIETY AKIBAT PERUBAHAN IKLIM YANG DIALAMI GENERASI

MUDA
Jordan Nathaniel N1), Santy Widiawati 2), Putri Sadana Br Ginting3), Tiara Nur Annisa4), M. Akbar Siddiq5)*
1,2,3,4,5
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan,
Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1, Grogol, Jakarta 1140, Indonesia

*Penulis korespondensi: astririnanti@trisakti.ac.id

ABSTRAK
Penggunaan bahan bakar fosil, musim kemarau berkepanjangan, tingginya curah hujan,
dan meningkatnya volume air akibat mencairanya es dikutub menjadi bukti nyata
terjadinya perubahan iklim. Perubahan iklim yang terjadi saat ini menimbulkan gangguan
terhadap kesehatan fisik, mental dan sosial manusia. Penulisan karya ilmiah bertujuan
untuk melakukan kajian lebih mendalam mengenai gangguan terhadap kesehatan mental
yang disebut eco-anxiety. dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat terkhusus di
kalangan mahasiswa. Data sekuder diperoleh melalui studi literatur dengan
mengumpulkan dan mempelajari hasil penelitian terdahulu yang dipublikasikan pada
sumber pustaka primer. Hasil studi pustaka menunjukkan bahwa perubahan iklim
menggangu kesehatan fisik, mental dan sosial manusia. Perubahan iklim yang menyerang
fisik seperti peningkatan alergi yang terjadi, penyerangan kesehatan mental seperti stress
dan depresi, dan menyerang kesehatan sosial seperti meingkatnya ketidakstabilan sosial.
Manfaat dari penulisan ini agar sadar akan perubahan iklim yang terjadi pada bumi yang
merupakan salah satu cara untuk mencegah/mengobati adanya eco-anxiety yang telah
terjadi.
Kata-kata kunci: eco-anxiety, perubahan iklim, gangguan kecemasan
Pendahuluan
Penelitian dan saluran berita di seluruh dunia semakin banyak menyoroti perubahan iklim
yang merusak ekosistem dan mengubah kehidupan, mata pencaharian, sistem sosial
ekonomi dan lingkungan yang diandalkan oleh manusia. Berdasarkan dari bukti penelitian
menunjukkan baik efek kesehatan mental akut maupun kronis dari perubahan iklim juga
meningkat pesat dalam dekade terakhir, dan luasnya penelitian telah meneliti mental efek
kesehatan dari dampak kesehatan dari bahaya terkait iklim termasuk gangguan stres
pasca-trauma, depresi, kecemasan, eksaserbasi gejala psikotik, dan bunuh diri. Di samping
dari dampak kesehatan mental, pengalaman kecemasan ekologis yaitu, kekhawatiran dan
stress tentang ancaman yang diantisipasi terhadap ekosistem yang menonjol dan ekologis
kesedihan yaitu, kesedihan dalam kaitannya dengan kehilangan ekologis terkait untuk
perubahan iklim sedang berkembang.
Meskipun ini tidak sepenuhnya dipahami sebagai fenomena psikologis, penelitian terus
bermunculan. Sebagai contoh, Cunsolo dan Ellis mencirikan kesedihan ekologis sebagai
jatuh ke dalam tiga bidang utama: kesedihan yang terkait dengan kerugian ekologis fisik,
kesedihan yang terkait dengan hilangnya pengetahuan lingkungan, dan kesedihan yang
terkait dengan kehilangan yang diantisipasi di masa depan. Orang-orang sangat
bergantung pada lahan dan kegiatan berbasis lahan untuk penghidupan dan kesejahteraan
mereka (misalnya, Masyarakat Adat dan petani) berada di garis depan paparan krisis
iklim.6,7 Pada bulan Maret 2020, sebuah survei terhadap 2000 anak muda orang berusia
8–16 tahun yang ditugaskan oleh British Broadcasting Corporation menunjukkan bahwa
73% khawatir tentang keadaan planet ini, 19% mengalami mimpi buruk tentang
perubahan iklim, dan 41% tidak mempercayai orang dewasa untuk mengatasi tantangan
yang ditimbulkan oleh iklim mengubah.
Berdasarkan Latar Belakang tersebut, artikel ilmiah ini disusun dengan maksud mengatasi
permasalahan yang ditimbulkan oleh fenomena eco-anxiety. Adapaun tujuan penulisan
artikel ini adalah untuk melakukan kajian lebih mendalam mengenai eco-anxiety, dan
dampaknya terhadap kehidupan masyarakat terkhusus di kalangan mahasiswa.
Metode
Penulisan artikel ilmiah dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder yang berasal
dari buku, tesis ataupun disertasi, artikel ilmiah, atau paper dan jurnal yang dipublikasikan
oleh Grimmond, Redshaw, jurnal nasional serta internasional yang bereputasi lainnya.
Beberapa kata kunci yang digunakan untuk menemukan pustaka yang digunakan dalam
artikel ini meliputi Perubahan Iklim (climate change); gangguan kecemasan (anxiety
disorder); kesehatan lingkungan (Enviromental health). Karya ilmiah yang digunakan
dalam artikel ini dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir. Artikel ilmiah ini akan
membahas lebih mendalam mengenai eco-anxiety, dan dampaknya terhadap kehidupan
masyarakat terkhusus di kalangan mahasiswa.
Hasil dan Pembahasan
Perubahan Iklim
Berbagai keadaan atmosfer, antara lain suhu, tekanan, angin, kelembaban, yang terjadi
disuatu daerah selama kurun waktu yang panjang, perlu diketahui bagaimana keadaan
atmosfer dan sistem iklim secara global. Sistem iklim terdiri dari lima komponen yaitu
atmosfer, litosfer, hidrosfer, kriosfer dan biosfer. Skala dan kecepatan perubahan
lingkungan global, baik yang disebabkan oleh pemanasan gas rumah kaca, penggundulan
hutan, penggurunan atau hilangnya keanekaragaman hayati, sebagian besar disebabkan
oleh pertumbuhan populasi yang cepat di muka bumi ini. Mengingat proporsi populasi
dunia yang besar dan terus bertambahnya populasi yang tinggal di kota-kota dan
penduduk kota menggunakan sumber daya dalam jumlah yang tidak proporsional. Kota-
kota dan populasinya merupakan pendorong utama perubahan lingkungan
global.Fokusnya bukan pada dampak kota pada skala iklim global, tetapi pada dampak
keseluruhan kota pada skala regional dan lokal.

Dampak Perubahan Iklim


Perubahan iklim mengacam usaha penanggulangan kemiskinan di Indonesia dan
pencapaian Target Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals – MDGs).
Perubahan pola curah hujan akan mengurangi ketersediaan air untuk irigasi dan sumber
air bersih. Kemarau panjang dan banjir akan menyebabkan gagal panen yang sangat
berpengaruh terhadap sumber penghidupan para petani. Perubahan iklim akan paling
mempengaruhi orang miskin dan kelompok rentan lainnya yang bekerja pada bidang-
bidang pertanian, wilayah pesisir, sekitar hutan, serta wilayah perkotaan.Hubungan antara
urbanisasi dan perubahan iklim global sangat kompleks (Sánchez-Rodríguez et al., 2005;
simon this issues). Dalam konteks meningkatnya pemanasan global, perkotaan secara
langsung dan tidak langsung mempengaruhi sumber dan rosot gas rumah kaca. Misalnya,
daerah perkotaan merupakan sumber utama emisi CO 2 antropogenik dari
pembakaran bahan bakar fosil untuk pemanasan dan pendinginan, industri proses,
transportasi orang dan barang, dll. (Svirjeva-Hopkins dkk. 2004) menunjukkan bahwa
lebih dari 90% emisi karbon antropogenik dihasilkan di perkotaan. Pembukaan lahan
untuk kota dan jalan, serta permintaan barang dan sumber daya oleh penduduk kota, baik
secara historis maupun saat ini, merupakan pendorong utama perubahan tata guna lahan
regional, seperti penggundulan hutan, yang mengurangi tingkat penyerapan karbon global.
Meskipun perubahan iklim dan dampaknya pada skala global sangat tidak pasti, efek
lokal urbanisasi terhadap iklim telah lama adanya (Landsberg 1981) Mengubah
permukaan dan atmosfer yang terkait dengan perkembangan dan fungsi kota telah sangat
mendalam. Bahan permukaan baru yang terkait dengan bangunan, jalan, dan infrastruktur
lain, dan perubahan morfologi permukaan, memodifikasi pertukaran energi dan aliran air
dan udara, kombinasi emisi antropogenik langsung dari panas, karbon dioksida dan
polutan, yang berkontribusi pada iklim perkotaan telah menjadi bentuk nyata perubahan
iklim (Landsberg 1981; Oke 1997).
Salah satu efek urbanisasi paling terkenal dari pembangunan ini adalah pemanasan
global,kota-kota di dunia hampir selalu lebih panas daripada daerah pedesaan dan
sekitarnya (Oke 1973). Besaran pemanasan perkotaan sangat bervariasi, Suhu rata-rata di
perkotaan dapat meningkat sebesar 1-3°C, (Grimmond et al. 1993, , Sacramento,
California, USA).Penyebab fisik yang mendasari terjadinya panas di perkotaan (Tabel 1),
keseimbangan kontrol relatif tergantung pada sifat lingkungan perkotaan, aktivitas
manusia, dan kondisi meteorologi.
Tabel 1 Penyebab pemanasan perkotaan dan contoh strategi mitigasi

Penyebab pemanasan perkotaan Strategi Mitigasi


Meningkatnya luas permukaan Bahan bangunan dan jalan refleksi tinggi
Wajah vertikal besar
Faktor tampilan langit yang berkurang:
Cat refleksi untuk kendaraan
   Peningkatan penyerapan radiasi gelombang pendek
(matahari)
   Penurunan kehilangan radiasi gelombang panjang Jarak bangunan
(terestrial)
   Penurunan total transportasi panas turbulen
Variabilitas ketinggian bangunan
   Kecepatan angin berkurang

Bahan permukaan Mengurangi suhu permukaan (mengubah albedo dan emisivitas)


Karakteristik termal
   Kapasitas panas yang lebih tinggi
Insulasi atap yang ditingkatkan
   Konduktivitas yang lebih tinggi
   Peningkatan penyimpanan panas permukaan
Karakteristik kelembaban Trotoar berpori
   Daerah perkotaan memiliki area yang lebih besar yang Kolam penahanan lingkungan dan lahan basah yang menampung air hujan
tahan Meningkatkan fraksi ruang hijau
   Menumpahkan air lebih cepat mengubah hidrograf Atap hijau, dinding hijau
   Peningkatan limpasan dengan puncak yang lebih cepat
   Penurunan evapotranspirasi (fluks panas laten, Q )
E

Pasokan energi tambahan – fluks panas antropogenik – QF Mengurangi pemuatan surya secara internal, mengurangi kebutuhan untuk
Listrik dan pembakaran bahan bakar fosil: pemanasan dan pendinginan aktif (nuansa pada jendela, mengganti bahan)
pendinginan sistem, mesin, kendaraan. Sistem pemanas dan pendingin distrik
Geometri bangunan 3-D – geometri ngarai Sistem panas dan daya gabungan
Cat refleksi tinggi pada kendaraan untuk mengurangi suhu
Polusi udara : Aktivitas manusia menyebabkan
Sistem pemanas dan pendingin distrik
Sistem panas dan daya atau kogenerasi gabungan
pengusiran polutan dan debu ke atmosfer
Peningkatan radiasi gelombang panjang dari langit
Penyerapan dan emisi ulang yang lebih besar ('efek rumah
kaca')
Adanya Eco-Anxiety terhadap lingkungan dan kehidupan, dapat dibedakan seperti pada
(gambar 3). Adanya perubahan iklim seperti beberapa ramalan mengatakan bahwa
belahan bumi akan tenggelam karena kenaikan permukaan laut karena es yang mencair di
daerah kutub, seperti Bangladesh akan tenggelam. Selain itu akan munculnya bencana
tsunami di banyak tempat, kekeringan dan sumber air yang hampir habis dan kelaparan
dimana-mana. Karena itu banyak penduduk di daerah yang terkena bencana akan
mengungsi ke tempat lain. Peningkatan jumlah pengungsi di suatu tempat peristiwa
tersebut berdampak pada stabilitas sosial dan ekonomi, kita sering mendengar tentang apa
yang terjadi setelah bencana di Indonesia. Perubahan lainnya adalah meningkatnya
intensitas kejadian cuaca ekstrim dan perubahan tingkat dan pola presipitasi Perubahan
tersebut akan mempengaruhi dan menurunkan produksi pertanian, berkurangnya salju di
puncak gunung, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai flora dan satwa liar. akibat dari
perubahan global ini akan mempengaruhi kebijakan Pemerintah dalam Perencanaan dan
Pembangunan Daerah, Pembangunan pendidikan dan lainnya. Guna menghindari
terjadinya bencana besar yang memakan banyak korban, para ilmuan telah bekerja keras
membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global,dari acanya perubahan
iklim yang telah terjadi membuat manusia merasakan kecemasan akan hal itu. Kecemasan
adalah suatu keadaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan yang disertai dengan tanda
somatik yang menyatakan terjadinya hiperaktifitas sistem syaraf otonom. Kecemasan
adalah gejala yang tidak spesifik yang sering ditemukan dan sering kali merupakan suatu
emosi yang normal (Kusuma W, 1997).Kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak jelas
dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya (Gail W.
Stuart, 2006), sehingga adanya kecemasan atau dapat di katakan sebagai eco-anxiety ini
perlu dilakukan penanganan lebih lanjut akan hal ini.

Gambar 1. Eco-Anxiety terhadap generasi muda iuy dan lingkungan di dunia

Secara umum, perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia yang dapat
meningkatkan gas rumah kaca dan kerusakan alam.Gas rumah kaca terus meningkat,
karena disebabkan oleh peningkatan dari Karbon dioksida (CO2). Gas ini adalah salah
satu yang diproduksi paling banyak secara alami saat seseorang menghembuskan nafas,
dan juga yang dihasilkan oleh pembakaran batu bara, kayu, plastik atau bahan bakar
minyak yang berasal dari fosil yang digunakan dalam pengoperasian kendaraan atau
mesin produksi. Sebagian besar CO2 dapat diserap kembali dengan melalui proses
fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan dan mikroorganisme yang terdapat di darat
maupun laut. Namun, sebagian besar negara memproduksi CO 2 jauh lebih cepat
dibandingkan penyerapan karbon dioksida yang dilakukan oleh tumbuhan-tumbuhan dan
mikroorganisme, sehingga menyebabkan penumpukan gas karbon dioksida di atmosfer.
Ada juga beberapa contoh dari gas rumah kaca lainnya. Salah satunya adalah metana,
yang dihasilkan dari kotoran ternak, rawa dan sawah, dan gunung sampah. Negara-negara
di dunia terus mengeluarkan sejumlah besar gas rumah kaca ke atmosfer, hal ini
menyebabkan perubahan komposisi yang berada di atmosfer.
Meningkatnya jumlah pertumbuhan penduduk, pembangunan perkotaan, pertumbuhan
industri, kepadatan lalu lintas, deforestasi, dan lain-lainnya telah menarik banyak
perhatian dalam permasalah penyebab perubahan iklim. Interaksi pada urbanisasi,
pembangunan perkotaan, industri, transportasi, kehutanan, pertanian, dengan iklim banyak
diperbincangkan pada tingkat nasional, regional maupun internasional.

Gangguan Terhadap Kesehatan Manusia


Perubahan iklim yang terjadi saat ini menimbulkan gangguan terhadap kesehatan fisik,
mental dan sosial manusia.

Eco-Anxiety di Kalangan Generasi Muda


Penulisan karya ilmiah bertujuan untuk melakukan kajian lebih mendalam mengenai
gangguan terhadap kesehatan mental yang disebut eco-anxiety. Perubahan iklim
menghadirkan dampak nyata bagi manusia, dengan berbagai ancaman terkait lingkungan,
sosial, politik, keuangan dan kesehatan di kalangan mahasiswa. Seperti Gambar 1,
Peristiwa terkait perubahan iklim terbukti terkait dengan tekanan psikologis, kesehatan
mental yang memburuk (terutama di antara orang-orang dengan kondisi kesehatan mental
yang sudah ada sebelumnya), peningkatan rawat inap psikiatri, kematian yang lebih tinggi
di antara orang-orang dengan penyakit mental, dan tingkat bunuh diri yang tinggi
(Charlson et al., 2021) misalnya, curah hujan ekstrem, banjir, dan kerawanan pangan
menyebabkan depresi, kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma. Pekerjaan ini juga
membantu membentuk jenis dukungan yang diperlukan untuk pulih dari dampak terkait
iklim ini dan membangun ketahanan untuk tantangan terkait iklim di masa depan (Jafry.,
2021). Perubahan iklim bisa meningkatkan risiko karena terjadinya bencana alam dan
cuaca ekstrem di berbagai daerah. Frekuensi bencana alam dan cuaca ekstrem yang sering
terjadi menimbulkan stress dan trauma bagi korban yang mengalaminya. Akibat dari
fenomena ini bisa berupa kehilangan rumah, cedera, kehilangan harta benda, atau bahkan
kehilangan anggota keluarga yang dicintai. Panas ekstrem memiliki efek lebih signifikan
pada orang dengan kondisi kesehatan mental.Menurut ahli, meningkatnya bunuh diri bisa
terjadi jika kondisi lingkungan dan cuaca semakin panas. Tak hanya itu, suhu dan iklim
lebih tinggi juga memiliki efek buruk pada depresi dan gangguan kesehatan mental
lainnya.
Hubungan antara emosi terkait perubahan iklim dalam konteks negatif, gejala insomnia,
dan kesehatan mental di berbagai negara awalnya dinilai dalam data lintas-nasional
menggunakan korelasi analisis. gejala insomnia berbanding terbalik dengan usia dan
berhubungan positif dengan jenis kelamin (Walker et all, 2014). Kebanyakan wanita
melaporkan tingkat insomnia yang lebih tinggi gejala rata-rata. Usia dan jenis kelamin
juga signifikan terkait dengan kesehatan mental yang dinilai sendiri, dimana orang yang
lebih tua cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik dan perempuan muda
cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih buruk rata-rata (Barton, 2013).

Rencana Aksi
Eco-anxiety dapat diatasi dengan meminimalkan dampak negatif perubahan iklim
terhadap kesehatan mental melalui pendekatan terhadap individu, keluarga, dan komunitas
kota. Kegiatan yang dilakukan bisa berupa memberikan dukungan bagi pengembangan
menggunakan keterampilan koping aktif dan self-efficacy serta mempromosikan harapan
dan keterhubungan sosial, sebagai strategi adaptasi perubahan iklim, untuk memerangi
permaslahan psikologis (Australian Collage of Mental Health, 2019). Selain itu, bisa
dengan memperjuangkan iklim yang berhubungan dengan komunikasi kesehatan mental
dan mengambil peran dalam membantu meringankan beban dampak pribadi pada
lingkungan melalui pemodelan perilaku pro-lingkungan, seperti mengurangi limbah,
meningkatkan penggunaan kembali dan daur ulang, dan dengan meningkatkan masyarakat
kesadaran akan strategi mitigasi iklim (mis. bersih energi, ketahanan air).

Daftar Pustaka
Grimmond, Grimmond, S. 2007. Urbanization and global environmental Change:
Local effects of urban warming. Geographical Journal,173(1),83–88.
https://doi.org/10.1111/j.1475-4959.2007.232_3.
Redshaw, C. H., Stahl-Timmins, W. M., Fleming, L. E., Davidson, I., &
Depledge, M. H. 2013. Potential changes in disease patterns and pharmaceutical
use in response to climate change.Journal of Toxicology and Environmental
Health. Part B, Critical Reviews, 16(5), 285–320.
https://doi.org/10.1080/10937404.2013.802265
Rich Snow, M. S. 2015. The Impact of Climate Change on Human Health. Journal of
Climatology & Weather Forecasting, 3(1), 1–2. https://doi.org/10.4172/2332-
2594.1000e109
Yao-Dong, D., Xian-Wei, W., Xiao-Feng, Y., Wen-Jun, M., Hui, A., & Xiao-Xuan,
W. (2013).Impacts of Climate Change on Human Health and Adaptation
Strategies in South China. Advances in.Climate Change Research, 4(4), 208–214.
https://doi.org/10.3724/SP.J.1248.2013.208
Gustavson K, Knudsen AK, Nesvåg R, Knudsen GP, Vollset SE, Reichborn-Kjennerude
T. Prevalensi dan stabilitas gangguan mental di kalangan dewasa muda: temuan
dari studi longitudinal. BMC Psychia mencoba. 2018; 18:65.
https://doi.org/10.1186/s12888-018-1647-5 PMID: 29530018
Cunsolo A, Harper SL, Minor K, Hayes K, Williams KG, Howard C. Kesedihan dan
kecemasan ekologis: awal dari respons yang sehat terhadap perubahan iklim?
Kesehatan Planet Lancet. 2020; 4:e261–e263. https://doi.org/10.1016/S2542-
5196(20)30144-3 PMID: 32681892
Panu P. Kecemasan dan Krisis Ekologis: Analisis Kecemasan Lingkungan dan
Kecemasan Iklim. Berkelanjutan ini. 2020; 12:7836.
https://doi.org/10.3390/SU12197836
Thakur P, Dutt S, Chauhan A. Pembelajaran Biologi melalui Problem Based Learning–
Persepsi Siswa. J Educ Technol. 2018; 15:44–54.
https://doi.org/10.26634/jet.15.2.14303
Martin L, Oepen R, Bauer K, Nottensteiner A, Megheim K, Gruber H, dkk. Intervensi
Seni Kreatif untuk Manajemen dan Pencegahan Stres—Tinjauan Sistematis.
Perilaku Sci (Basel). 2018; 8:28. https://doi.org/ 10.3390/bs8020028 _ PMID:
29470435
Cuijpers P, Auerbach RP, Benjet C, Bruffaerts R, Ebert D, Karyotaki E, dkk. Inisiatif
Mahasiswa Internasional Kesehatan Mental Dunia Organisasi Kesehatan Dunia:
Tinjauan umum. Metode Int J Psy chiatr Res. 2019; 28:e1761.
https://doi.org/10.1002/mpr.1761 PMID: 30614123
Pemahat CS, Scheier MF. Optimisme disposisional. Tren Cogn Sci. 2014; 18:293–299.
https://doi.org/ 10.1016/ j.tics.2014.02.003 PMID: 24630971
Ojala M. Harapan dan perubahan iklim: pentingnya harapan untuk keterlibatan
lingkungan di antara anak muda. Res Pendidikan Lingkungan. 2012; 18:625–642.
https://doi.org/10.1080/13504622.2011.637157
Perawat, J.; Basher, D.; Tulang, A.; Bird, W. Sebuah pendekatan ekologis untuk
mempromosikan kesehatan mental dan kesejahteraan penduduk-sebuah tanggapan
terhadap tantangan perubahan iklim. Perspektif. Kesehatan Masyarakat 2010, 130,
27–33. https://doi.org/10.1177/1757913909355221
Watt, N.; Adger, WN; Agnolucci, P.; Blackstock , J. ; Byass, P.; Cai, W.; Chaytor, S.;
Colbourn, T.; Collins , M. ; Cooper , A. ; et al. Kesehatan dan perubahan iklim:
Tanggapan kebijakan untuk melindungi kesehatan masyarakat. Lancet 2015, 386,
1861–1914. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(15)60854-6
Pihkala, P. Kecemasan lingkungan, tragedi, dan harapan: Dimensi psikologis dan
spiritual dari perubahan iklim. Zygon 2018, 53, 545–569.
https://doi.org/10.1111/zygo.12407
Usher, K.; Durkin, J.; Bhullar, N. Eco-anxiety: Bagaimana pemikiran tentang penurunan
lingkungan terkait perubahan iklim memengaruhi kita kesehatan mental. Int.
J.Ment. Nur Kesehatan. 2019, 28, 1233–1234. https://doi.org/10.1111/inm.12673
Ogunbode, C.A., Pallesen, S., Böhm, G. et al. Negative emotions about climate change
are related to insomnia symptoms and mental health: Cross-sectional evidence
from 25 countries. Curr Psychol (2021). https://doi.org/10.1007/s12144-021-
01385-4
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen pendamping
Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Jordan Nathaniel Nusalawo
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Lingkungan
4 NIM 082002000011
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 16 Desember 2002
6 Alamat Email jordan082002000011@std.trisakti.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081314464285

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Parlemen Mahasiswa Fakultas Senator Komisi Disipliner Tahun 2021/2022,
Arsitektur Lanskap dan Teknologi Jakarta
Lingkungan
2 Himpunan Mahasiswa Jurusan Ketua Divis Pembinaan dan Tahun 2022/2023,
Teknik Lingkungan Pengembangan Potensi Jakarta
Organisasi
3 Webinar “Mahasiswa Nasionalis Ketua Pelaksana 6 Agustus 2022,
Untuk Indonesia Emas “oleh Jakarta
Parlemen Mahasiswa Fakultas
Arsitektur Lanskap dan
Teknologi Lingkungan

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Waktu dan Tempat
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-AI.
Jakarta,15 Februari 2023
Anggota Tim

(Jordan Nathaniel N)
Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Santy Widiawati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Lingkungan
4 NIM 082002000035
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cimahi, 27 September 2001
6 Alamat Email Santy082002000035@std.trisakti.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 089699184539

A. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Himpunan Mahasiswa Jurusan Staff Divisi Kominfo Tahun 2021/2022, Jakarta
Teknik Lingkungan
2 Webinar 2 Series “impact Peserta 20 November 2021, zoom
of medical waste not being meeting conference
managed properly on
climate change” oleh
Ikatan Mahasiswa Teknik
Lingkungan Indonesia
3 Himpunan Mahasiswa Jurusan Ketua Divisi Kominfo Tahun 2022/2023, Jakarta
Teknik Lingkungan
4 Volunteer Pawai Bebas Peserta 24 Juli 2022, Jakarta
Plastik Jakarta
5 Webinar “Nasional Poster Peserta Tahun 2022, Jakarta
Competition for World
Environment Day 2022 “
oleh PT Arutmin Indonesia
Batuicin Mine

B. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Waktu dan Tempat
1 Hak Cipta Karya Tulis Kementerian Hukum dan Hak 4 Januari
Kesadahan Dalam Perairan Asasi Manusia Republik 2022,Jakarta
Indonesia

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-AI.
Jakarta,15 Februari 2023
Anggota Tim

(Santy Widiawati)
Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Putri Sadana Br Ginting
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Lingkungan
4 NIM 082002000042
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tebing Tinggi, 15 Mei 2002
6 Alamat Email putri082002000042@std.trisakti.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081264382785

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 National Poster Competition Peserta 2022, Jakarta
for World Environment Day
by PT Arutmin Indonesia
Batuicin Mine

C. Penghargaan yang Perh Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Hak Cipta Karya Tulis Kementerian Hukum dan Hak 4 Januari 2022,
Kesadahan Dalam Asasi Manusia Republik Jakarta
Perairan Indonesia

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.

Jakarta, 15 Febuari 2022


Anggota Tim

(Putri Sadana Br Ginting)


Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Tiara Nur Annisa
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Lingkungan
4 NIM 082002200010
5 Tempat dan Tanggal Lahir Batam, 24 Januari 2005
6 Alamat Email 082002200010@std.trisakti.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081287820062

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Enviro Learning yang Peserta 29 Juli 2022, zoom meeting
diselenggarakan oleh Himpunan conference
Mahasiswa Jurusan Teknik
Lingkungan Universitas Trisakti
2 Enviro Upskill “pelatihan Peserta 11-12 Februari 2023, zoom
AutoCAD” yang meeting conference
diselenggarakan oleh Himpunan
Mahasiswa Jurusan Teknik
Lingkungan Universitas Trisakti
3 Webinar pengenalan soft skill Peserta 24 September 2022, zoom
bagi mahasiswa kerjasama meeting conference
antara Universitas trisakti
dengan Wadhwani Foundation

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Waktu dan Tempat
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-AI.
Jakarta,15 Februari 2023
Anggota Tim

Tiara Nur Annisa


Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Akbar Siddiq
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Lingkungan
4 NIM 082002000016
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palu, 22 Mei 1998
6 Alamat Email m.akbar082002000016@std.trisakti.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 082214750301

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


N Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 Himpunan Mahasiswa Jurusan Staff Minat Bakat 2021/2022, Jakarta


Teknik Lingkungan
2 PKM-PM Anggota 2021, Jakarta
Kemenristekdikti: ‘Kulit
Pisang Kepok’

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


N Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Waktu dan Tempat

1 Pertukaran Mahasiswa Kemdikbudristek 2022/2023,


Merdeka Bandung

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-AI.
Jakarta,15 Februari 2023
Anggota Tim

(Muhammad Akbar Siddiq)


Dosen Pendamping
Lampiran 2 Kontribusi Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
No Nama Posisi Penulis Bidang Ilmu Kontribusi
1 Jordan Nathaniel N
2 Muhammad Akbar Siddiq
3 Santy Widiawati
4 Putri Sadana Br Ginting
5 Tiara Nur Annisa
6 Dr. Astri Rinanti, MT
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Ketua Tim : Jordan Nathaniel N
Nomor Induk Mahasiswa : 082002000011
Program Studi : Teknik Lingkungan
Nama Dosen Pendamping : Dr. Astri Rinanti, MT
Perguruan Tinggi : Universitas Trisakti

Dengan ini menyatakan bahwa PKM-AI. saya dengan judul Eco-Anxiety yang
Terjadi di Kalangan Mahasiswa yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022
adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Jakarta, 15 Februari 2023


Yang menyatakan,

(Jordan Nathaniel N)
082002000011
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN SUMBER TULISAN PKM-AI

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:


Nama Ketua Tim : Jordan Nathaniel N
Nomor Induk Mahasiswa : 082002000011
Program Studi : Teknik Lingkungan
Nama Dosen Pendamping : Dr. Astri Rinanti, MT
Perguruan Tinggi : Universitas Trisakti

1. Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya
benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:
a. Sumber tulisan dari hasil kegiatan yang telah dilakukan berkelompok oleh
tim penulis, yaitu: Jordan Nathaniel N, Muhammad Akbar Siddiq ,
Santy Widiawati, Putri Sadana Br Ginting ,Tiara Nur Annisa
b. Topik Kegiatan: Studi Kasus Eco-Anxiety
c. Tahun dan Tempat Pelaksanaan: 2023 dan Jakarta
2. Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding
maupun jurnal sebelumnya dan diikutkan dalam kompetisi (termasuk
PIMNAS tahun sebelumnya).
3. Kami menyatakan kesediaan artikel ilmiah ini dipublish di e-Journal
Direktorat Belmawa Kemendikbud-Ristek.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak
manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 15 Februari 2023


Yang menyatakan,

(Jordan Nathaniel N)
082002000011

Anda mungkin juga menyukai