Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PENELITIAN

IKLIN CUACA

NAMA KELOMPOK :
I KETUT C. NARAYANA
ABU BAKAR
AMELIA RATU

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA TIMUR


SMA NEGERI 2 WAINGAPU
SUMBA TIMUR
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul Perubahan
Iklim dan Kesehatan Masyarakat: Analisis Dampak serta Strategi Kesehatan dalam
Menghadapi Tantangan Global tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan moril maupun materil, sehingga proposal penelitian ini dapat
selesai.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik mungkin, penulis
menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan
segala kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian ini. Akhir kata, penulis berharap
semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………1

Daftar Isi……………………………………………………………………………2

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….3

1. 1 Latar Belakang…………………………………………………………....3
1. 2 Rumusan Masalah ………………………………………………………..4
1. 3 Tujuan Penelitian………………………………………………………….4
1. 4 Manfaat Penelitian……………………………………………...…………4

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………5

2. 1 Proses Terjadi Perubahan Iklim………………………………………….5


2. 2. Dampak Perubahan Iklim………………………………………………..6

BAB III METODE PENELITIAN…………...……………………………………9

3. 1 Lokasi dan Waktu Penelitan...……………………………………………9


3. 2 Jenis penelitian…………………………………………………………….9
3. 3 Pendekatan Penelitian…………………………………………………….9
3 4 Teknik pengumpulan data……………………………………………….10
3 5 Teknik Analisa Data………………………………………………………10
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………11
4. 1 Kesimpulan…………………...……………………………………………11
4. 2 Saran………………………...….…………..………………………………13
DAFTAR PUSTAKA…………………………….………………………………….14

2
BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang

Iklim adalah kondisi atmosfer rata-rata suatu wilayah atau planet dalam jangka waktu
yang panjang, seringkali diukur dalam beberapa dekade. Ini mencakup berbagai
elemen atmosfer seperti suhu, kelembaban, presipitasi, kecepatan dan arah angin, dan
tekanan udara. Pengamatan dan analisis iklim melibatkan pemahaman terhadap tren
jangka panjang dalam variabilitas atmosfer dan kondisi cuaca.

Beberapa faktor yang memengaruhi iklim melibatkan interaksi kompleks antara


berbagai elemen atmosfer dan faktor lingkungan. Radiasi matahari adalah pendorong
utama suhu atmosfer, sementara sirkulasi atmosfer dan laut, topografi, dan keberadaan
lautan atau daratan juga memainkan peran signifikan dalam membentuk iklim suatu
wilayah.

Aktivitas manusia, khususnya pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi, telah
menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca. Peningkatan konsentrasi gas-gas ini
menyebabkan perubahan iklim global, termasuk pemanasan suhu rata-rata global,
peningkatan intensitas peristiwa cuaca ekstrem, dan perubahan pola presipitasi.
Dampaknya melibatkan ancaman terhadap ekosistem, perubahan dalam pola migrasi
dan distribusi spesies, serta tantangan terhadap ketahanan pangan dan air.

Cuaca merujuk pada kondisi atmosfer yang berlaku di suatu lokasi dan waktu tertentu.
Ini melibatkan sejumlah variabel seperti suhu, kecepatan dan arah angin, tekanan
udara, kelembaban, dan presipitasi. Cuaca bersifat dinamis dan dapat berubah secara
cepat, menciptakan variasi harian dan musiman yang signifikan.

Cuaca dipengaruhi oleh perubahan harian dalam kondisi atmosfer. Faktor-faktor


seperti perubahan massa udara, interaksi antara front atmosfer, dan aktivitas matahari
memainkan peran penting dalam menentukan kondisi cuaca yang kita alami setiap
hari.

3
Meskipun iklim dan cuaca adalah konsep yang berbeda, mereka saling terkait. Cuaca
harian yang teramati di suatu wilayah dapat memberikan wawasan tentang
karakteristik iklim keseluruhan wilayah tersebut. Pemahaman yang baik tentang
perubahan cuaca dan tren jangka panjang membantu dalam membentuk pemahaman
kita tentang iklim dan dampak perubahan iklim.

Keterkaitan antara aktivitas manusia, perubahan iklim, dan dinamika cuaca menuntut
respons yang komprehensif. Upaya mitigasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca,
melindungi ekosistem yang rentan, dan mengembangkan strategi adaptasi menjadi
kunci dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan memitigasi dampak perubahan
iklim global..

1. 2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya tentang iklim dan
cuaca, rumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimana aktivitas manusia, terutama emisi gas rumah kaca, secara spesifik
mempengaruhi perubahan iklim global dan apa konsekuensinya?
2. Bagaimana perubahan iklim memengaruhi ekosistem dan keanekaragaman
hayati, dan apa implikasinya terhadap keberlanjutan dan keseimbangan
lingkungan?
3. Bagaimana perubahan iklim berkontribusi terhadap risiko kesehatan manusia,
khususnya penyebaran penyakit vektor-borne dan dampak kesehatan
pernapasan?

1. 3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi tren jangka panjang dalam variabilitas atmosfer dan laut yang
dapat memberikan wawasan tentang perubahan iklim.
2. Meneliti bagaimana perubahan iklim mempengaruhi ekosistem, keanekaragaman
hayati, dan pola migrasi spesies.
3. Menganalisis dampak perubahan iklim terhadap kesehatan manusia, termasuk
penyebaran penyakit yang terkait dengan perubahan iklim seperti demam
berdarah, malaria, dan masalah pernapasan.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Proses terjadinya perubahan iklim cuaca
Proses terjadinya perubahan iklim dan cuaca melibatkan berbagai faktor dan
interaksi yang kompleks antara atmosfer, lautan, daratan, dan aktivitas manusia.
Berikut adalah penjelasan mengenai proses-proses tersebut:

Perubahan Iklim:
Emisi Gas Rumah Kaca: Aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil
dan deforestasi, menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2),
metana (CH4), dan nitrogen oksida (NOx). Efek Rumah Kaca: Gas-gas rumah kaca
menangkap sebagian radiasi inframerah yang dipancarkan oleh Bumi, menyebabkan
pemanasan atmosfer. Ini menciptakan efek rumah kaca yang dapat memicu
perubahan iklim global.

Proses Alami dan Variabilitas Iklim:


El Niño dan La Niña: Fenomena iklim seperti El Niño (pemanasan lautan di
Samudra Pasifik) dan La Niña (penyejukan lautan) dapat menyebabkan fluktuasi
besar dalam pola iklim global dan regional.

Siklus Panjang dan Pendek:


Siklus Milankovitch: Perubahan dalam orbit Bumi dapat mempengaruhi distribusi
radiasi matahari dan menyebabkan perubahan iklim dalam skala waktu yang sangat
panjang (puluhan ribu hingga ratusan ribu tahun). Siklus Suhu Glasial-Interglasial:
Siklus perubahan iklim besar, yang melibatkan periode suhu glasial (jaman es) dan
interglasial, telah terjadi selama ratusan ribu tahun terakhir.

Cuaca:
Siklus Panas dan Dingin: Proses alami seperti pemanasan dan pendinginan udara,
sirkulasi atmosfer, dan pembentukan awan dapat menyebabkan perubahan cuaca
harian dan musiman. Front Atmosfer dan Badai: Pertemuan antara massa udara yang
berbeda dapat menciptakan front atmosfer, menyebabkan badai dan cuaca ekstrem.

5
Interaksi Antarunsur:
Umpan Balik: Umpan balik positif: Perubahan yang merangsang perubahan lebih
lanjut, seperti pencairan es Kutub yang mempercepat pemanasan.
Umpan balik negatif: Perubahan yang merangsang penstabilan, seperti penyerapan
karbon oleh tumbuhan dan lautan.

Aktivitas Manusia:
Penggunaan Energi Fosil: Emisi gas rumah kaca dari pembakaran bahan bakar fosil
berperan dalam pemanasan global.
Deforestasi: Pengurangan hutan menyebabkan hilangnya penyerapan karbon dan
berkontribusi pada peningkatan CO2 di atmosfer.

Pemahaman terhadap interaksi kompleks antara berbagai elemen ini diperlukan


untuk merinci perubahan iklim dan memahami bagaimana perubahan cuaca dapat
berdampak secara lokal dan global. Penelitian dan pemodelan terus dilakukan untuk
meningkatkan pemahaman kita tentang proses-proses ini dan mengembangkan solusi
untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim.
2. 2 Dampak Perubahan Iklim
Perubahan iklim memiliki dampak yang luas dan signifikan pada berbagai aspek
kehidupan di Bumi. Dampak ini mencakup perubahan dalam lingkungan fisik,
ekosistem, ekonomi, kesehatan manusia, dan keamanan. Berikut adalah beberapa
dampak utama dari perubahan iklim:

1. Pemanasan Global:
Kenaikan Suhu Rata-rata:
Pemanasan global menyebabkan peningkatan suhu rata-rata Bumi, yang dapat
berdampak pada kehidupan tanaman, hewan, dan manusia.
Pencairan Es dan Kutub:
Pemanasan menyebabkan pencairan es di Kutub, menyebabkan kenaikan
permukaan air laut dan ancaman terhadap pulau-pulau kecil dan daerah pesisir.

6
2. Perubahan Pola Cuaca:
Ekstrem Cuaca:
Peningkatan kejadian cuaca ekstrem seperti badai, kekeringan, banjir, dan
kebakaran hutan.
Perubahan Pola Presipitasi:
Perubahan dalam pola hujan dapat menyebabkan kekeringan atau banjir di
beberapa wilayah, mempengaruhi pertanian dan sumber daya air.
3. Dampak Lingkungan:
Kehilangan Keanekaragaman Hayati:
Perubahan iklim dapat mempengaruhi distribusi spesies, migrasi, dan
keseimbangan ekosistem, mengancam keanekaragaman hayati.
Pergeseran Zona Iklim:
Pergeseran zona iklim dapat mempengaruhi flora dan fauna, dengan beberapa
spesies terancam punah.
4. Kesehatan Manusia:
Penyebaran Penyakit:
Peningkatan suhu dan perubahan iklim dapat mempengaruhi penyebaran penyakit
vektor-borne seperti malaria dan demam berdarah.
Peningkatan Panas Ekstrim:
Gelombang panas ekstrim dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat,
termasuk kelelahan panas dan insiden penyakit yang terkait dengan panas.
5. Ketahanan Pangan:
Pertanian dan Produksi Pangan:
Perubahan iklim dapat mempengaruhi produktivitas pertanian, mengakibatkan
penurunan hasil dan ketidakpastian pasokan pangan.
Ketidakstabilan Harga Pangan:
Fluktuasi iklim dapat menyebabkan ketidakpastian dalam produksi dan harga
pangan.

7
6. Ekonomi dan Sosial:
Kerugian Ekonomi:
Kerugian ekonomi akibat bencana alam dan kejadian cuaca ekstrem dapat
signifikan, mempengaruhi sektor pertanian, industri, dan infrastruktur.
Migrasi Paksa:
Dampak perubahan iklim dapat menyebabkan migrasi paksa akibat kerugian
sumber daya alam dan kerusakan lingkungan.
7. Sumber Daya Air:
Kekeringan dan Krisis Air:
Pergeseran pola presipitasi dapat menyebabkan kekeringan, merugikan pertanian
dan menyebabkan krisis air di beberapa wilayah.
Ancaman Terhadap Ekosistem Air Tawar:
Perubahan iklim dapat mempengaruhi ekosistem sungai dan danau, mengancam
keberlanjutan sumber daya air tawar.
8. Keselamatan dan Keamanan:
Konflik dan Migrasi:
Perubahan iklim dapat memperburuk ketidaksetaraan sumber daya dan memicu
konflik serta migrasi massal.
Ancaman terhadap Infrastruktur:
Cuaca ekstrem dapat merusak infrastruktur kritis, seperti jembatan, jalan, dan
bangunan.
Dampak-dampak ini memiliki konsekuensi jangka pendek dan panjang, serta
menimbulkan tantangan serius bagi keberlanjutan planet kita. Upaya mitigasi dan
adaptasi diperlukan untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan
melindungi lingkungan serta kehidupan manusia di Bumi.

8
BAB III
METODE PENELITIAN
3. 1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari di Waingapu, Sumba Timur.

3. 2 Jenis Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka jenis penelitian dalam tesis ini adalah
penelitian kualitatif atau disebut juga dengan metode penelitian naturalistik karena
penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), selain itu obyek
yang diteliti pun alamiah karena apa adanya dan tidak dimanipulasi oleh penulis
mulai awal penelitian hingga selesai (Suharsimi, 2006: 8).

Terkait alasan penulis memilih jenis penelitian kualitatif dalam penelitian ini karena
masalah yang diteliti berorientasi pada masalah fenomenologi, masalah yang diteliti
sudah berlangsung lama sehingga diperlukan kiranya penelitian yang mampu
memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah tersebut. Maka penelitian
dengan jenis penelitian kualitatif lebih sesuai untuk meneliti masalah ini yang
bersifat deskriptif kualitatif. Bertujuan untuk membuat deskripsi yaitu berupa
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fenomena atau
hubungan antar fenomena yang diselidiki.

3. 3 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan tentu menyesuaikan antara persoalan penelitian dengan


afiliasi (teoritik) dan teori penelitian yang digunakan (Suprayogo.Imam,2008 :133).
Sesuai dengan tema dan masalah yang diajukan penulis maka pendekatan penelitian
yang digunakan adalah pendekatan normative (normative approach). Sedangkan
dalam pendekatan penulis menggunakan teori-teori keilmuan sains atmosfer yang
akurat dan presisi yang berkaitan dengan iklim cuaca

9
3. 4 Teknik pengumpulan data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Jenis
data yang dicari data kualitatif yang bersumber dari kepustakaan dan dokumen-
dokumen yang valid dari BMKG

3. 5 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan secara kualitatif yang merupakan proses penelitian yang
sistematis, karena dimulai dari pengumpulan data, pemilihan data, pengkategorian,
pembandingan, penyatuan, dan penafsiran data serta memaparkan temuan-temuan
dalam bentuk deskriptif naratif maupun gambargambar yang mudah dipahami.
sebagaimana penulis kualitatif dapat menggunakan berbagai teknik pengembangan
yang berbeda, sesuai dengan kreativitas penulis dari objektifitasnya (Moleang Lexy
J.2006:248). Pengolahan data diantaranya editing, kalasifikasi, verivikasi kemudian
kesimpulan untuk mendapatkan suatu jawaban dari rumusan masalah.

10
BAB IV

PENUTUP

4. 1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan terkait iklim dan cuaca:

Interkoneksi Sistem Atmosfer dan Lautan:


Proses iklim dan cuaca sangat dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara atmosfer,
lautan, dan komponen lainnya. Sistem ini saling terkait, menciptakan pola cuaca dan
iklim yang beragam.

Pengaruh Aktivitas Manusia pada Perubahan Iklim:


Aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi,
berkontribusi pada emisi gas rumah kaca, memperkuat efek rumah kaca, dan
menyebabkan perubahan iklim global.

Dampak Perubahan Iklim pada Lingkungan dan Kesehatan:


Perubahan iklim memiliki dampak serius pada lingkungan, seperti pencairan es,
kenaikan permukaan air laut, perubahan ekosistem, dan penyebaran penyakit.
Kesehatan manusia juga terpengaruh melalui perubahan dalam pola penyakit dan
paparan terhadap cuaca ekstrem.

Pentingnya Penelitian dan Pemahaman:


Penelitian terus dilakukan untuk memahami lebih baik dinamika iklim dan cuaca. Ini
mencakup pemodelan numerik, studi perubahan iklim, dan analisis dampak terhadap
berbagai sektor, dari pertanian hingga kesehatan manusia.

11
Adaptasi dan Mitigasi:
Upaya adaptasi dan mitigasi menjadi kunci dalam menghadapi perubahan iklim. Ini
mencakup strategi untuk melindungi infrastruktur, memitigasi emisi gas rumah kaca,
dan mengembangkan sistem peringatan dini terhadap cuaca ekstrem.
Peran Masyarakat dan Keterlibatan Publik:
Kesadaran dan keterlibatan masyarakat penting dalam mengatasi tantangan perubahan
iklim. Pendidikan publik, kebijakan, dan partisipasi aktif masyarakat diperlukan untuk
mencapai solusi yang berkelanjutan.

Tantangan Keselamatan dan Keamanan:


Perubahan iklim dapat memberikan dampak pada keamanan dan stabilitas, memicu
migrasi, konflik, dan merusak infrastruktur. Pemahaman dan mitigasi terhadap risiko-
risiko ini diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih tahan bencana.

Perlunya Pemantauan dan Peringatan Dini:


Sistem pemantauan dan peringatan dini terhadap perubahan cuaca ekstrem menjadi
kunci dalam melindungi masyarakat dan aset. Teknologi dan data ilmiah berperan
penting dalam memitigasi dampak bencana.

Dengan mengintegrasikan penelitian ilmiah, tindakan mitigasi, dan keterlibatan


masyarakat, diharapkan dapat diciptakan langkah-langkah yang efektif untuk menjaga
keberlanjutan lingkungan dan menghadapi perubahan iklim.

12
4. 2 Saran

Berdasarkan pembahasan di atas, beberapa saran dapat diajukan untuk mengatasi


perubahan iklim dan mengelola dampaknya:

Promosikan Kesadaran Masyarakat:

Melibatkan masyarakat dalam kampanye kesadaran terkait perubahan iklim, efeknya,


dan tindakan yang dapat diambil untuk menguranginya. Pendidikan publik dapat
memainkan peran kunci dalam memberikan informasi yang benar dan menginspirasi
tindakan positif.

Percepat Transisi ke Energi Bersih:

Mendorong investasi dan pengembangan energi terbarukan untuk mengurangi


ketergantungan pada bahan bakar fosil. Kebijakan yang mendukung transisi ke energi
bersih dapat memberikan kontribusi besar dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

Implementasikan Kebijakan Lingkungan:

Mengadopsi kebijakan lingkungan yang kuat untuk mengurangi emisi, mendukung


pelestarian hutan, dan mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan. Langkah-
langkah ini dapat membantu dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Investasikan dalam Penelitian dan Inovasi:

Memberikan dukungan finansial dan sumber daya untuk penelitian dan inovasi dalam
bidang energi bersih, adaptasi iklim, dan pengurangan risiko bencana. Inovasi
teknologi dapat menjadi kunci dalam menemukan solusi yang efektif.

Kembangkan Sistem Peringatan Dini:

Meningkatkan dan memperluas sistem peringatan dini untuk cuaca ekstrem, bencana
alam, dan perubahan iklim. Penyediaan informasi yang akurat dan cepat dapat
membantu masyarakat bersiap menghadapi ancaman yang mungkin terjadi.

kota.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://chat.openai.com/c/64dbe0ff-184f-4864-a49d-1893e26165fe

https://www.google.com/search?
q=lembaga+iklim+cuaca&oq=lembaga+iklim+cuaca&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUyBggAEEUY
OTIHCAEQIRigATIHCAIQIRifBdIBCDU3NDlqMGo5qAIAsAIA&client=ms-android-
transsion&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8

https://www.bmkg.go.id/profil/?p=tugas-fungsi

https://tirto.id/lembaga-penyedia-dan-pemanfaatan-data-cuaca-iklim-di-indonesia-
gafJ#google_vignette

14

Anda mungkin juga menyukai