A
K
A
L
A
MATA PELAJARAN :
FISIKA
NAMA KELOMPOK. : 1. Chelsea Maria Maabuat
KELAS : X IKM
SEKOLAH : SMA NEGERI 1 PININGKATAN TULE
PEMANASAN GLOBAL ,ANCAMAN BAGI KEBERLANJUTAN BUMI
I PENDAHULUAN
IV. KESIMPULAN
Pemanasan global, fenomena yang semakin mendominasi perbincangan di era modern ini, menjadi
salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh umat manusia. Dampaknya yang merusak terhadap
lingkungan, ekosistem, dan kesehatan manusia semakin nyata dan mendesak untuk ditangani. Dalam
makalah ini, kami akan menjelajahi isu pemanasan global, menyelami penyebab dan dampaknya yang
kompleks, serta mengidentifikasi solusi yang dapat kita ambil untuk mengurangi dampak negatifnya.
Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang pemanasan global, diharapkan kita dapat mengambil
tindakan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk menjaga keberlanjutan Bumi yang kita
tinggali. Peran dan tanggung jawab setiap individu dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan
melindungi lingkungan tidak dapat diabaikan. Dengan kerjasama dan kesadaran kolektif, kita dapat
merangkul perubahan positif dan mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Mari kita bersama-sama menjelajahi kompleksitas pemanasan global, mencari solusi inovatif, dan
berkomitmen untuk menjaga bumi kita sebagai rumah yang berkelanjutan bagi semua makhluk hidup.
Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat memperbaiki keadaan dan mewujudkan masa depan
yang lebih cerah. Selamat membaca!
Makalah Fisika | ii
A.Definisi pemanasan global
Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi panas dari matahari ke
permukaan Bumi, yang seharusnya sebagian besar dipantulkan kembali ke luar
angkasa. Proses ini mengakibatkan peningkatan suhu global dan perubahan iklim,
yang dapat mempengaruhi ekosistem dan kehidupan di Bumi dalam berbagai
cara, termasuk peningkatan frekuensi cuaca ekstrem, kenaikan permukaan laut,
dan pergeseran pola cuaca.
Sejarah singkat pemanasan global dapat ditelusuri kembali ke era industri pada
abad ke-18, ketika manusia mulai membakar bahan bakar fosil seperti batu bara,
minyak, dan gas alam dalam jumlah besar. Pembakaran bahan bakar fosil ini
menghasilkan gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (CO2), yang mulai
mengumpul di atmosfer dan menahan panas.
Namun, peningkatan suhu global yang signifikan dan cepat sebagian besar terjadi
sejak pertengahan abad ke-20, ketika industrialisasi, pertumbuhan penduduk, dan
konsumsi berlebihan memicu peningkatan emisi gas rumah kaca.
1. Emisi Gas Rumah Kaca: Ini adalah penyebab utama pemanasan global. Gas
rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida menahan
panas matahari di atmosfer Bumi, menyebabkan suhu rata-rata global meningkat.
Makalah Fisika I 1
Ingatlah bahwa meskipun ada alasan alami untuk perubahan iklim, penelitian
ilmiah yang luas telah menunjukkan bahwa aktivitas manusia adalah penyebab
utama pemanasan global saat ini.
Makalah Fisika I 2
1. Peningkatan Suhu: Salah satu dampak paling jelas dan signifikan dari
pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata global. Ini mengakibatkan
musim panas yang lebih panas dan musim dingin yang lebih hangat di banyak
tempat.
4. Topan dan Badai: Pemanasan permukaan laut karena pemanasan global dapat
meningkatkan intensitas topan dan badai. Badai yang lebih kuat dan merusak ini
dapat memiliki dampak yang merusak pada masyarakat dan ekosistem.
Perubahan iklim ini dapat memiliki dampak yang signifikan dan merusak pada
ekosistem, pertanian, dan masyarakat manusia. Oleh karena itu, sangat penting
untuk mengambil tindakan untuk mengurangi pemanasan global dan beradaptasi
dengan perubahan iklim.
Makalah Fisika I 3
Kenaikan muka air laut adalah salah satu dampak paling merusak dari pemanasan
global. Ini terjadi karena dua alasan utama:
1. Peleburan Es: Suhu global yang lebih tinggi menyebabkan es di kutub dan
gletser di seluruh dunia mencair. Air yang dihasilkan kemudian mengalir ke laut,
yang menyebabkan muka air laut naik.
Kenaikan muka air laut dapat memiliki dampak yang merusak, termasuk:
- Banjir dan Erosi Pantai: Kenaikan muka air laut dapat menyebabkan banjir dan
erosi di daerah pantai, merusak ekosistem dan infrastruktur.
- Penggusuran Penduduk: Jika muka air laut terus naik, banyak daerah pantai dan
pulau mungkin akan tenggelam, menggusur jutaan orang dari rumah mereka.
- Kerusakan Ekosistem: Ekosistem pesisir dan laut, seperti terumbu karang dan
rawa-rawa, sangat rentan terhadap kenaikan muka air laut. Kerusakan pada
ekosistem ini dapat mempengaruhi spesies yang bergantung pada mereka dan
dapat memiliki dampak yang jauh melampaui daerah tersebut.
Makalah Fisika I 4
1.) Kehilangan Habitat: Perubahan suhu dan pola curah hujan yang diakibatkan
oleh pemanasan global dapat mengubah habitat alami. Hal ini dapat
menyebabkan hilangnya habitat yang penting bagi berbagai spesies, seperti hutan
hujan, terumbu karang, dan tundra. Kehilangan habitat ini dapat mengakibatkan
kepunahan atau penurunan populasi spesies tertentu.
2.) Perubahan Ekosistem: Pemanasan global dapat mengganggu keseimbangan
ekosistem yang kompleks. Perubahan suhu dan pola cuaca dapat mempengaruhi
interaksi antara spesies, termasuk polinasi, migrasi, dan rantai makanan. Ini dapat
mengakibatkan perubahan dalam komposisi spesies, penurunan keanekaragaman
hayati, dan bahkan keruntuhan ekosistem.
5). Gangguan pada Sistem Ekologis: Keanekaragaman hayati adalah dasar dari
sistem ekologis yang sehat dan berfungsi. Ketika spesies yang penting dalam
rantai makanan atau interaksi ekologis lainnya terancam atau punah, hal ini dapat
mengganggu keseimbangan dan stabilitas ekosistem secara keseluruhan.
Makalah Fisika I 5
2.) Kesehatan Pernapasan: Peningkatan suhu dan polusi udara yang terkait
dengan pemanasan global dapat memperburuk masalah pernapasan, seperti
asma dan alergi. Polutan udara seperti ozon troposferik dan partikel halus dapat
menyebabkan iritasi paru-paru dan masalah pernapasan lainnya.
3.) Kesehatan Mental: Perubahan iklim dan bencana terkait iklim dapat memiliki
dampak negatif pada kesehatan mental. Stres, kecemasan, dan depresi dapat
meningkat akibat bencana alam, kehilangan rumah, dan ketidakpastian masa
depan yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Makalah Fisika I 6
Reforestasi dan penghijauan adalah upaya untuk menanam kembali hutan yang
telah ditebang atau terdegradasi, serta menanam pohon di daerah yang tidak
memiliki vegetasi. Hal ini penting karena hutan berperan sebagai penyerap
karbon alami, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, dan menjaga
keanekaragaman hayati. Selain itu, hutan juga berfungsi sebagai habitat bagi
berbagai spesies, mengatur siklus air, dan melindungi tanah dari erosi.
Makalah Fisika I 7
IV.Kesimpulan
Peran dan tanggung jawab individu dalam mengurangi pemanasan global adalah
tentang kesadaran dan tindakan individu dalam mengurangi jejak karbon mereka.
Setiap orang dapat berkontribusi dengan mengadopsi gaya hidup yang lebih
berkelanjutan, seperti mengurangi penggunaan energi, menggunakan
transportasi umum atau kendaraan ramah lingkungan, mengurangi pemborosan
makanan, dan mendukung produk yang ramah lingkungan. Selain itu, individu
juga dapat berperan dalam mengedukasi dan mempengaruhi orang lain untuk
mengambil tindakan yang sama.
Makalah Fisika I 8