BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Pemanasan global merujuk pada peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi dan laut yang
terjadi secara bertahap selama beberapa dekade terakhir. Peningkatan suhu ini disebabkan oleh
peningkatan emisi gas rumah kaca di atmosfer, yang terutama berasal dari kegiatan manusia
seperti pembakaran bahan bakar fosil (seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara) untuk
keperluan energi dan transportasi, serta aktivitas pertanian dan industri.Emisi gas rumah kaca
menciptakan efek seperti kaca di atmosfer yang menahan panas dari matahari di bumi, sehingga
mengakibatkan peningkatan suhu global. Peningkatan suhu ini berdampak pada perubahan iklim
yang dapat menyebabkan cuaca yang lebih ekstrem, naiknya permukaan laut, kerusakan
terumbu karang, peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam, dan banyak lagi. Oleh
karena itu, pemanasan global merupakan masalah yang sangat serius dan memerlukan tindakan
untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membatasi dampaknya.
1.2 Rumusan masalah
1.Apa itu suhu Bumi
2.Apa itu permukaan laut
3.Apa dampak dari mencairnya es di kutub dan bagaimana cara mengatasinya
4.Apa itu efek rumah kaa dan bagaimana cara mengurangi hal tersebut
5.Apa saja aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan bumi
6.Apa solusi mengulangi dampak lingkungan tersebut
1.3 Tujuan Materi
mengetahui bahanya pemanasan global dan bisa merubah bumi ini menjadi sehat dan tidak
tercemar
BAB II
Pembahasan
A.Suhu Bumi
Suhu adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Suhu udara tertinggi di muka bumi
merupakan daerah tropis dan makin ke kutub akan semakin dingin. Alat untuk mengukur suhu
adalah termoteter. Terdapat dua jenis termometer, yaitu termometer maksimum dan
termometer minimum. Biasanya pengukuran suhu dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur
(R), dan Fahrenheit (F). Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu
benda.
faktor-faktor yang memepengaruhi suhu dipermukaan bumi di antaranya:
1.Jumlah radiasi yang diterima pertahun, perbulan, perhari, dan permusim.
C.Mencairnya es di Kutub
Berbagai faktor yang menyebabkan es di kutub mencair meliputi meningkatnya produksi gas
rumah kaca, perkembangan revolusi industri, peningkatan kadar gas karbondioksida yang memicu
peningkatan suhu secara global. Suhu Bumi yang meningkat menyebabkan gletser di kutub Bumi
mencair dan memicu kenaikan permukaan air laut.
Dampak dari mencairna es di kutub yaitu:
1. Permukaan Air Laut Naik
2. Makhluk Hidup Kehilangan Tempat Tinggal.
8.Menjadi Vegetarian
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca antara lain :
1. Efisiensi penggunaan energi listrik, dengan mematikan lampu yang tidak digunakan serta
mencabut alat elektronik dari sumber listrik
2. Mengendalikan jejak karbon dengan mengurangi frekuensi menggunaan kendaraan bermotor
pribadi
3. Mengurangi penggunaan air minum dalam botol kemasan dan sedotan plastik. Gunakan tempat
minum dan sedotan yang dapat dipakai ulang.
4. Mengelola sampah yang dihasilkan dengan mengolah sampah menjadi kompos dan memisahkan
sampah organik dan nonorganik
5. Kurangi penggunaan kertas dengan cara mencetak bolak balik atau menggunakan kertas bekas
Kendaraan bermotor mengeluarkan bahan bakar yang dapat menyebabkan polusi udara.Polusi
udara menjadi salah satu bentuk pencemaran yang dapat merusak lingkungan.
4. Perburuan Liar
Alasan mengapa perburuan liar sampai saat ini masih berusaha untuk terus dihentikan adalah
karena memicu kerusakan lingkungan.Sebab, perburuan liar dapat menyebabkan populasi hewan
dan tumbuhan menjadi langka. Kelangkaan hewan dan tumbuhan akan mengganggu
keseimbangan ekosistem dan daur hidup.
Tak hanya perburuan liar, penebangan hutan besar-besaran juga membuat kerusakan
ekosistem.Karena populasi hutan yang terus menurun, semakin sulit untuk mendapat kualitas
udara yang baik.Hewan pun juga menjadi sulit untuk mendapatkan makanan.
Ekspoloitasi sumber daya laut seperti kegiatan pengeboran minyak di laut dapat berdampak
pada pencemaran air laut dan ekosistem laut.
1. Menerapkan Prinsip 4R
Yang pertama yaitu Reduce yaitu mengurangi pemakian barang yang tidak
berguna. Reuse yaitu memakai ulang barang yang masih bisa digunakan. Recycle yaitu mendaur
ulang barang ataupun sampah untuk menjadi barang yang berguna. Replant yaitu menimbun
sampah organik untuk dijadikan kompos.
2. Reboisasi
Hutan di berbagai negara menjadi paru-paru dunia. Jika ada hutan yang dirusak maka
beberapa negara lain juga akan mendapatan efek tersebut. Tentunya yang akan menerima
pertama akibatnya yaitu negara yang sudah merusak lingkungannya sendiri.Untuk itu jangan
pernah merusak hutan yang ada. Jika and ingin menebang pohon, maka anda harus memiliki
sikap tebang pilih dan menanam benih untuk pohon yang baru.
3. Bioremidiasi
Limbah tidak hanya terjadi di industri saja, ada juga limbah rumah tangga. Tapi, yang sering
menyebabkan efek yang terasa adalah limbah industri.Untuk itu suatu industri haruslah
mengetahui apa itu bioremidiasi. Terutama untuk industri yang mengeluarkan banyak limbah
berbahaya berupa zat-zat toksik. Dampaknya tidak hanya mencari lingukungan saja, tapi bisa
mengganggu kesehatan masyarakat di daerah sekitar.Bioremidiasi ini yaitu pemanfaatan
mikroba ataupun tanaman dari kontaminasi. Jadi limbah yang akan dibuang harus di bersihkan
dahulu kontaminasinya. Jadi dengan adanya bioremidiasi ini limbah yang akan dibuang tidak
menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.
4. Rehabilitasi Lahan
Adanya rehabilitasi ini juga menjadi salah satu upaya untuk mengembalikan lahan secara
ekologis.Rehabilitasi ini juga menjadi upaya untuk mengembalikan lingkungan fisik untuk bisa di
fungsikan lagi.Tanggung jawab yang membuat rehabilitasi ini adalah pengusaha yang sudah
melakukan penambangan di lahan tersebut. Jika hal ini tidak dilakukan, maka tanah akan menjadi
tandus dan mati.
5. Reklamasi Pantai
Reklamasi pantai merupakan kegiatan pemulihan pantai untuk menyelamatkan lahan yang
ktitis dan mati untuk menjadi lahan yang lebih produktif.Adanya lahan kritis dikarenakan ulah
penambangan pasir yang dilakukan oleh manusia. Nah dengan reklamasi pantai dan penanaman
tembakau ini menjadi Cara Menanggulangi Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Ulah Manusia.