Anda di halaman 1dari 6

KLIPING FISIKA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
GOMGOM NABABAN
XI MIPA 4
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING)
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses
peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ±
0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global
sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya
konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia”[1] melalui efek rumah
kaca.     Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan
akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan
tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa
kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut

B. Penyebab Pemanasan Global


1. Efek Rumah kaca

Karbon dioksida atau cO2 yang dihasilkan oleh kegiatan di bumi ini seperti
pernafasan dan hasil pembakaran bahan bakar menyelubungi bumi. Karena kadarnya
sudah berlebihan maka CO2 seolah seperti kaca yang menutup permukaan bumi.
Selain karbon dioksida juga sulfur dioksida dan metana pun sama seperti CO2
menyelubungi bumi. Layaknya sifat kaca, gas-gas yang melapisi tadi akan
memantulkan infrared dari matahari yang seharusnya dikembalikan lagi ke angkasa.
Infrared terperangkap di bumi. Emang kenapa kalau infrared wara-wiri di bumi ini?

Begini ya, Sinar inframerah memiliki panjang gelombang antara 760 nm sampai 1000
µm dan frekuensi 30 GHz sampai 40.000 GHz. Tahu tidak?, benda panas akibat
getaran atomik dan molekuler dianggap memancarkan gelombang panas,bentuk sinar
inframerah. Makanya, sinar inframerah sering disebut dengan radiasi panas.

Penggunaan Bahan Bakar Bensin


Penggunaan bahan bakar bensin secara cuma-cuma juga bisa
menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Bahan bakar
bensin yang digunakan pada mobil dan motor misalnya. Saat
bensin digunakan sebagai bahan bakar, maka akan
menimbulkan gas karbondioksida.
Gas karbondioksida ini pada akhirnya akan menangkap cahaya
panas. Namun sayangnya, cahaya panas ini tidak bisa
disalurkan ke luar angkasa. Pada akhirnya, cahaya panas
hanya akan kembali ke bumi. Hingga berdampak buruk bagi
polusi udara di bumi.
Penggunaan Listrik yang Boros
Boros listrik pun bisa menjadi penyebab terjadinya
pemanasan global. Ada penguapan pada listrik yang terlalu
sering digunakan. Upaya yang bisa dilakukan adalah lebih
efisien menggunakan. Disesuaikan dengan kebutuhan dan
tidak asal-asalan. Pengaruh buruknya bisa menambah gas
karbondioksida ke bumi hingga sebabkan pemanasan global.
Tak hanya boros pengeluaran, hal ini juga merusak
lingkungan.
Polusi Metana
Gas metana adalah salah satu gas yang menjadi penyebab
terjadinya pemanasan global. Gas ini menempati urutan kedua
dalam perusakan lingkungan. Gas metana berasal dari bahan-
bahan organik. Terutama terkait hasil pemecahan bakteri
pada pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Metana termasuk gas rumah kaca. Di mana ia dapat
memerangkap panas dalam atmosfer. Metana dipancarkan
selama kegiatan produksi batu bara, gas alam, dan minyak.
Sisa makanan manusia yang terbuang dan menjadi sampah
pun akan menghasilkan metana. Indonesia termasuk negara
nomor dua terbesar di dunia penghasil sampah makanan.

B.Dampak Pemanasan global


1. Iklim Tidak Stabil
Dampak-dampak pemanasan global diantaranya adalah Iklim
mulai tidak stabil. Eits, cek dulu pada tahu ga nih apa itu iklim?
Apa bedanya iklim dengan cuaca?  Iklim adalah situasi rata-
rata cuaca yang meliputi daerah yang luas dengan waktu yang
lama. Sementara cuaca Cuaca adalah keadaan udara pada suatu
saat di daerah yang relatif sempit.
Faktor -faktor yang mempengaruhi iklim dan cuaca adalah
sama sinar matahari, suhu, tekanan udara,kelembaban
udara ,angin, awan dan curah hujan. Dahulu tahun 1980 atau
1990-an , iklim begitu mudah diperkirakan. 

2. Meningkatnya permukaan air laut


Cairnya es di daerah kutub telah menyebabkan volume air laut
akan bertambah ,akibatnya akan terjadi peningkatan
permukaan air laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah
meningkat 10 – 25 cm (4 – 10 inchi) selama abad ke-20, dan
para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88
cm (4 – 35 inci) pada abad ke-21 wow!

3. Suhu global cenderung meningkat


Jika kita membayangkan bahwa,dengan panasnya bumi, maka
akan banyak makanan yang dihasilkan,maka bayangan itu keliru.
Mungkin di suatu daerah akan menguntungkan karena
mengalami musim hujan jadi lebih lama,tapi daerah di belahan
bumi lain sebaliknya mengalami musim panas berkepanjangan.

4. Gangguan ekologis
Ketika suhu bumi memanas, kita saja sebagai manusia tak
nyaman, begitupun makhluk hidup yang lain. Efek pemanasan
mengganggu kehidupan. Hewan-hewan akan bermigrasi mencari
tempat sejuk, tumbuhan mengubah arah pertumbuhannya
mencari tempat yang mendukung pertumbuhannya
5. Dampak sosial dan politik
Kondisi cuaca yang tak menentu menyebabkan munculnya
berbagai penyakit. Bagi para petani kondisi hujan yang tak
kunjung usai bisa menggagalkan panen, sementara jika panas
berkepanjangan juga menyulitkan mereka untuk memulai
pertanian karena susahnya pasokan air.

 Cara Mengantisipasi Pemanasan Global


Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk
turut serta dalam meminimalisir dampak pemanasan global :

1. Konservasi lingkungan seperti melakukan reboisasi,


penenaman pohon dan penghijauan lahan kritis.
2. Menggunakan energi yang bersumber dari energi
alternatif (Energi air, matahari, angin, bioenergy) guna
mengurangi penggunaan energi bahan bakar fosil
(minyak bumi dan batu bara).
3. Daur ulang dan efisiensi energi.
4. Upaya pendidikan kepada masyarakat luas dengan
memberikan pemahaman dan penerapan untuk
mencegah terjadinya pemanasan global.

Anda mungkin juga menyukai